My mother is a simple woman. Her skin is tanned.

She is a descendant between Palembangnesse

and Betawinesse. She is neither tall nor too short. She has a black hair and slightly curly. her strong
eyes now have already glazed with age. But her sight remains strong as steel.My mother is a kind
woman, friendly, patient, and lovely to help others. Her profession as a teacher strengthens her
principle to always teach a kindness to others. In a our environment, my mother is a discipline and
strict teacher in educating her students.
My mother is very fond of her children more than she loves herself. Even though we are married now,
my mothers affection even increases. We all really love you very much, mom. May Allah everlastingly
bless you.Artinya:
Ibuku adalah wanita yang sederhana. Kulitnya sawo matang, beliau keturunan palembang dan
betawi. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Beliau memiliki rambut hitam dan agak keriting.
Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai sayu termakan usia. Namun mata hatinya tetap kuat
bagaikan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik, ramah, sabar dan sangat suka membantu orang lain, terutama
keluarganya. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan prinsipnya untuk selalu mengajarkan
kebaikan kepada sesama. Di mata masyarakat, ibu adalah sosok guru yang tegas dan disiplin dalam
mendidik muridnya.Ibu sangat menyayangi anak-anaknya melebihi rasa sayang kepada dirinya
sendiri. Bahkan meski sekarang kami sudah berkeluarga, kasih sayang ibu malah semakin
bertambah. Kami semua sangat menyayangimu, ibu.