Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

(KTI)

PENGARUH CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN
KECAMBAH KACANG TANAH

N I S R A
NIS : 9923214929
SMA NEGERI I BUDONG BUDONG
2010

PENGARUH CAHAYA TERHADAP


PERTUMBUHAN
KECAMBAH KACANG TANAH

KARYA TULIS ILMIAH


(KTI)

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SATU


PERSYARATANUJIAN AKHIR NASIONAL (UAN)
PADA SMA NEGERI I BUDONG-BUDONG

N I S R A
NIS : 9923214929

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


(IPA)

SMA NEGERI I BUDONG BUDONG


2010

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING
Karya Tulis Ilmiah Dengan Judul : Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah Kacang
Tanah
Atas Nama Siswi
Nama : NISRA
Nis

: 9923214929

Jurusan

: ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )

Sekolah

: SMA NEGERI 1 BUDONG-BUDONG

Setelah diperiksa dan diteliti ulang karya tulis ilmiah ini dinyatakan

Babana, .............................................
Guru Pembimbing

Pemohon

ADHOLFINA
NIP:................................

NISRA
NIS : 9923214929

Mengetahui
Kepala Sekolah

AMIRUDDIN
Nip: 196206151987031027

iii

HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah telah diterima oleh guru pembimbing Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri 1
Budong-Budong pada Tanggal

2010. untuk memenuhi sebagai

persyaratan guna mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) pad jurusan ILMU PENGETAHUAN
ALAM ( IPA ).
Disahkan Oleh :
Kepala Sekolah
SMA Negeri 1 Budong-Budong

AMIRUDDIN, S. Pd
NIP. 196206151 987031027

Pembimbing
Pembimbing 1 : ADHOL FINA, S. Pd

iv

MOTTO
Buku adalah kawan
Yang dapat memberikan
Pilihan yang terbaik

Akar pendidikan memang pahit


Tetapi buahnya manis rasanya

Apabila dalam diri kita yakin bahwa


Kita bisa bangkit dari kemalangan
Maka semua kekuatan kreatif kita
Akan datang membantu kita.

ABSTRAK
NISRA 2010. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang tanah.
Karya Tulis Ilmiah jurusan Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri 1 Budong-Budong.

Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan kecambah kacang tanah.

Kecambah kacang tanah ditanam ditempat yang gelap dan tumbuh lebih cepat namun
dengan kondisi pucat, kurus dan daunnya tidak berkembang (etiolasi) keadaan ini terjadi akibat
tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan. Dan kecambah kacang tanah ditanam di tempat yang terang menyebabkan tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik dan berwarna hijau.
Hal ini dikarenakan pengaruh auksin dihambat oleh cahaya matahari.

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahir rahmanir rahim


Alhamdu lillahi rabbil alamin. Puji syukur yang tak terhingga penulis panjatkan atas
kehadirat Allah Swt, karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga penyelesaian Karya
Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat terlaksana sebagai salah satu syarat guna mengikuti Ujian Akhir
Nasional (UAN) SMA Negeri 1 Budong-Budong

Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini disusun deengan mengamati pertumbuhan suatu tanaman
menggunakan beberapa buku biologi

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dari berbagai pihak, maka karya tulis
ilmiah ini tidak akan mencapai penyelesaian. Olehnya itu sudah sepantasnyalah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada ADHOL FINA, S. Pd.

Kepada semua guru SMA Negeri 1 Budong-Budong.

vii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................................... i
Persetujuan Pembimbing ...................................................................................................... iii
Pengesahan Karya Tulis Ilmiah............................................................................................ iv
Motto ..................................................................................................................................... v
Abstrak ................................................................................................................................. vi
Kata Pengantar .................................................................................................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. ix


A. Latar Belakang ......................................................................................................... ix
B. Rumusan masalah ..................................................................................................... ix
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... ix
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................... ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 1


CAHAYA .............................................................................................................................. 1
TEMPERATUR .................................................................................................................... 2
KELEMBAPAN.................................................................................................................... 2
AIR, PH, DAN OKSIGEN .................................................................................................... 3
NUTRISI ............................................................................................................................... 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 5


A. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Tanah ..................................... 5
B. Pembahasan .............................................................................................................. 6

BAB IV

PENUTUP ........................................................................................................... 7

A. Kesimpulan................................................................................................................ 7
B. Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 8


RIWAYAT HIDUP ............................................................................................................... 9

viii

BAB I PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Setiap mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang merupakan dua

proses yang berjalan secara simultan.

Tumbuhan dalam proses pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor eksternal yang meliputi
temperatur, cahaya, air, PH, oksigen, dan nutrisi dan faktor internal yang meliputi faktor genetis,
faktor fisiologis.

Didalam hidup ini kita tahu bahwa cahaya sangat penting bagi pertuhan. Tanpa adanya
cahaya tanaman tidak akan tumbuh dengan baik karena cahaya matahari sangat besar
keterkaitannya dengan tumbuhan dan cahaya merupakan sumber energi yang amat penting untuk
melaksanakan Kotosintesis. Jadi cahaya sangatlah peting bagi proses pertumbuhan dimana
cahaya matahari mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan.

Inilah yang mendasi penulis tertarik untuk menulis pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
kecambah kacang tanah.
B.

RUMUSAN MASALAH
Berdaasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka rumusan masalah dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :


Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang tanah.
C.

TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang tanah

D.

MANFAAT PENULISAN

Hasil karya tulis ilmiah ( KTI ) ini diharapkan agar betul-betul memberikan suatu manfaat
yang baik kepada berbagai pihak antara lain :
1.

Untuk Sekolah
Sebagai bahan masukan pembelajaran bagi siswa-siswi nanti untuk mengikuti Ujian

Akhir Nasional ( UAN )


2.

Untuk Guru
Menjadikan bukti sebagai salah satu syarat bagi siswa-siswi untuk mengikuti UAN
ix

3.

Untuk Siswa
Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini para siswa-siswi dapat lebih memotivasi

dirinya sendiri untuk belajar lebih baik


4.

Untuk Penulis
Untuk melatih agar dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan baik dan mengukur

kemampuan dirinya dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1.

Cahaya
Pada tumbuhan yang sama, daun mendapatkan sinar matahari langsung yang

terlindung oleh dedaunan lain tidak menunjukkan adanya penampakan dan gejala yang
berbeda. Daun yang mendapat sinar matahari langsung mengandung sedikit air, banyak
mengandung gula, daunnya lebih tebal, jaringan palisadenya berlapis,lapis, lapisan
kutikula menebal, sehingga daun menjadi lebih tebal dan fotosintesis lebih cepat.
Daun yang tidak terkena sinar matahari langsung. Mengandung air lebih banyak, zat
gulanya lebih sedikit, jaringan mesokil meningkat jumlahnya sehingga daun lebih lebar.
Tumbuhan yang hidup pada lingkungan yang kurang cahaya akan tetap tumbuh dan
berkembang normal apabila transpirasi berjalan lebih lambat dari fotosintesis. Hal ini
memungkinkan jaringan mendapatkan cukup air dan zat makanan. Akibatnya tumbuhan
ditempat yang kurang cahaya akan tumbuh lebih cepat.

Intensitas cahaya dan panjang sinar yang mengenai tumbuhan tidaklah sama
sepanjang hari atau sepanjang tahun. Ternyata panjang sinar dan intensitas cahaya
memberikan pengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan, respon
tumbuhan terhadap panjang penyinaran dan intensitas cahaya disebut fotoperiodisme.

Fotoperiodisme dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi warna, disebut


fitokrom. Respon

kotoperiodisme yang tampak adalah pada peristiwa dormansi

pembuangan, perkembangan batang, perkecambahan dan akar.

Respon fotoperiodisme ini tampak jelas pada daerah yang mempunyai 4 musim
perubahan musim itu sangat dipengaruhi oleh panjang dan intensitas penyinaran,
tumbuhan dikelompokkan menjadi 3
1. Tumbuhan berhari pendek
2. Tumbuhan berhari panjang
3. Tumbuhan netral

TEMPERATUR
Setiap proses hidup pada tumbuhan termasuk proses pertumbuhan dan perkembangan selalu
dipengaruhi temperatur lingkungannya. Oleh sebab itu, setiap perubahan temperatur lingkungan
akan sennantiasa berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan.

Respon tumbuhan terhadap perubahan temmperatur lingkungan sangat berpariasi


temperatur ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan
berlangsung baik, disebut temperatur optimum. Temperatur optimum inipun berpariasi menurut
jenis tumbuhannya. Di daerah tropis temperatur optimum tumbuhan pada umumnya berkisar
antara 22 32 OC

Jika temperatur lingkungan semakin rendah atau semakin tinggi dari temperatur optimum,
pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu temperatur terendah dimana tumbuhan masih
mampu tumbuh dan berkembang disebut temperatur minimum. Sedangkan temperatur tertinggi
dimana tumbuhan masih mampu tumbuh dan berkembang disebut temperatur maksimum.

Jika temperatur lingkungan lebih rendah dari temperatur minimum atau lebih tinggi dari
temperatur maka tumbuhan akan mati. Apalagi kalau nkondisi lingkungan seperti air, cahaya,
tidak memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh maka kematian tumbuhan yang bersangkutan
akan semakin cepat.

Untuk nmengatasi berbagai faktor lingkungan yang sangat merugikan, tumbuhan


melakukan berbagai adaptasi. Jika kondisi lingkungan seperti air, cahaya, dan temnperatur tidak
memungkinkan tumbuhan beberapa tumbuhan tidak memungkinkan aktivasi atau dikenal dengan
dormansi.

Temperatur untuk pertumbuhan dan perkembangan setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.


Temperatur yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tingkat tinggi berkisar
antara 0 0C hingga 40 oC. Contohnya pada kisaran temperatur mendekati 0 oC hingga 45 oC.
Namun pertumbuhannya akan optimal pada kisaran temperatur 20 oC - 25 oC

KELEMBAPAN

Kelembapan atau kadar air disuatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan tanah dan udara yang kurang lembap umumnya berpengaruh baik
2

terhadap pertumbuhan tersebut. Karena, kondisi ini akan meningkatkan penyerapan air dan
menurunkan penguapan atau transpirasi hal inilah yang memungkinkan terjadinya pembentangan
sel, sehingga sel dapat segera mencapai ukuran maksimum. Namun sering terjadi suatu jenis
tumbuhan bahkan bertunas, bersemi, dan berbunga pada akhir musim kemarau atau kurang air.
AIR DAN MINERAL
Air mutlak diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan. Tanpa air tak mungkin
tumbuhan hidup. Deemikian juga kekurangan hara, tumbuhan akan mengalami gangguan,
pertumbuhan akar dan tajuk adalah berhubungan erat. Karena akarlah yang menyerap air dan
hara, sedangkan tajuk organik atau makanan.
Jika tanah kekurangan nitrogen pertumbuhan tajuk terhambat, sedangkan pertumbuhan akar
lebih besar. Sebaliknya jika tanah cukup akan zat nitrogen, pertumbuhan tajuk lebih cepat dari
akar, karena zat karbohidrat hasil fotosintesis lebih banyak digunakan untuk pertumbuhan tajuk.
AIR, pH dan OKSIGEN
Air merupakan senyawa yang sangat penting dalam menjaga tekanan turgor dinding sel. Sfungsi
air dalam tumbuhan adalah :
-

Menentukan laju fotosintesis.

Sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Menentukan proses transportasi unsur hara yang ada di dalam tanah.

Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Sebagai medium reaksi kimia ( metabolisme ) dalam sel.


Faktor pH (derajat keasaman) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan adalah PH tanah. Faktor PH tanah sangat ditentukan oleh jenis tanah. Misalnya tanah
podsolik merah kuning ( PMK ) memiliki pH yang bersifat asam. Agar tidak mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, pH jenis tanah tersebut diturunkan dengan cara
pengapuran. Tumbuhan dapat keracunan jika pH tidak cocok untuk tumbuhan tersebut.

Oksigen merupakan faktor pembatas pada setiap organisme. Kondisi ini juga berlaku
untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Konsentrasi oksigen sangat ditentukan oleh
medium tempat tumbuhan berada bagian akar tumbuhan memerlukan aerasi yang baik untuk
mendapatkan oksigen yang cukup. Dengan dasar itulah petani sering menggemburkan tanah
mereka secara berkala. Aerasi yang baik mampu meningkatkan proses respirasi akar untuk
mengedarkan unsur-unsur hara yang ada di dalam tanah kibagian daun.
3

NUTRISI
Tumbuhan memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya. Nutrisi yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fasfor dan magnesium, sedangkan nutrisi
yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Contoh
unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, molibdenum. Kekurangan nutrien
di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabkan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang menjadi tidak sempurnah.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil pengamatan pertumbuhan kecambah kacang tanah. Pada tempat yang berbeda.
Tabel pengamatan pada suatu tanaman yang berada di tempat terang dan di tempat gelap.
Tanaman Kacang Tanah
HARI

DITEMPAT TERANG
( CM )

DITEMPAT GELAP
( CM )

Senin

1,2

CM

CM

Selasa

3,4

CM

5,2

CM

Rabu

4,2

CM

7,4

CM

Kamis

5,6

CM

CM

Jumat

7,3

CM

12

CM

Sabtu

10,6

CM

14,2

CM

Minggu

12

CM

16,3

CM

Senin

14,5

CM

17,4

CM

Selasa

16,8

CM

19,2

CM

Rabu

17,2

CM

20,5

CM

Kamis

19,4

CM

22

CM

Jumat

20,7

CM

24,2

CM

Sabtu

22,2

CM

26,3

CM

Minggu

23,6

CM

29,5

CM

Setelah di;lakukan suatu pengamatan ternyata tanaman yang ditanam ditempat terang
berbeda dengan tanaman yang berada ditempat gelap.

B.

PEMBAHASAN
Tanaman yang berada ditempat yang gelap tumbuhnya memang cepat tapi

pertumbuhannya kurang baik karena tanaman yang ditanam ditempat gelap daunnya
berwarna kuning, batangnya berwarna putih, dan batangnya kurus. Tumbuhan semacam ini
yaitu tumbuhan kecambah kacang tanah yang berada ditempat gelap mengalami Etiolasi.
Keadaan semacam ini di akibatkan dengan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi Auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Auksin dihasilkan
pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Kondisi ini mengakibatkan bagian
yang tidak terkena cahaya matahari akan lebih cepat dari pada bagian yang terkena cahaya
matahari. Akibatnya tumbuhan akan membengkok dan memiliki batang yang lemah,
tanaman yang berada ditempat yang terang pertumbuhannya lebih lambat dengan kondisi
relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau. Hal ini di karenakan pengaruh
auksin dihambat oleh cahaya matahari dan tumbuhan melakukan fotosintesis didalam daun
untuk menghasilkan makanan didalam suatu tumbuhan.

Tanpa adanya cahaya tumbuhan hijau tak mungkin mampu bertahan hidup untuk jangka
waktu yang cukup lama sebab cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi
yang sangat penting untuk melaksanakan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat makanan
yang berpengaruh besar terhadap pembelahan sel. Namun kenyataannya adalah bahwa
pertumbuhan tanaman kecambah kacang tanah yang cahaya matahari adalah lebih lambat
dari pada pertumbuhan tanaman yang kekurangan sinar matahari.

Kacang tanah yang tumbuh ditempat terang akan tumbuh lambat. Daunnya yang muncul
diantara kotiledon dengan cepat tumbuh menghijau dan relatif tebal, batangnya kuat, dan
akarnya tumbuh banyak.

Kacang tanah yang berada ditempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat, tetapi daunnya
kecil tipis kekuningan. Secara keseluruhan tubuhnya lemah, kurus, berwarna kuning pucat,
dan tumbuh tidak normal, pertumbuhan yang telalu cepat ditempat gelap disebut Etiolasi.

BAB IV

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penulis Karya Tulis Ilmiah ini dan pembahasan pada bab
sebelumnya maka berikut ini akan dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
Kecambah kacang tanah yang di tanam ditempat yang terang pertumbuhannya baik
karena dipengaruhi oleh cahaya matahari. Sedangkan kecambah kacang tanah ditanam
ditempat gelap pertumbuhannya kurang baik karena tidak terkena oleh cahaya matahari.

B. SARAN-SARAN
Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah yang dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Penulis berharap agar para pembaca Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan kritik
dan saran agar karya tulis ilmiah ini mengacu pada kesempurnaan.
2. Penulis berharap agar para guru pembimbing lebih proaktif dalam membimbing kami
dalam membuat suatu Karya Tulis Ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Prawirahartono Slamet, 2002. Sains Biologi 2a. Jakarta : Bumi Aksara.
Priadi Arif, 2006. Biologi 2. Jakarta : Yudhistira.

RIWAYAT HIDUP
NISRA, dilahirlkan pada tanggal 5 Februari 1992 di Mes, dari pasangan
buah hati NEGARA (ayah) dengan NURLINA (ibu) merupakan anak ke
4 dari 5 bersaudara. Mulai masuk SD Negeri 1 Budong-Budong dan tamat
pada tahun
2005. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Budong-Budong
dan tamat pada tahun 2008. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1
Budong-Budong sampai sekarang penulis masih duduk di bangku SMA Negeri 1 BudongBudong dan memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Anda mungkin juga menyukai