Anda di halaman 1dari 3

Pengujian Kualitas Gas SF6

Sampai dengan saat ini, kualitas gas SF6 yang dapat terukur oleh alat pengukuran dan
pengujian yang tersedia antara lain untuk purity, dew point (moisture content), dan
decomposition product.
Purity
Purity (kemurnian) menyatakan dengan prosentase jumlah gas SF6 murni dalam suatu
kompartemen GIS/GIL. Semakin tinggi persentase ini maka semakin sedikit zat lain
dalam isolasi gas SF6. Untuk metode pengujian purity seperti diperlihatkan pada
Gambar dibawah ini.

Pengujian Purity Gas SF6


Purity menunjukkan persentase kadar kemurnian gas SF6 pada setiap kompartemen.
Dalam kompartemen GIS kadar kemurnian gas SF6 tidak mungkin mencapai 100%, hal ini
disebabkan oleh adanya kontaminan yang dapat bersumber dari:

Adanya udara tersisa pada pipa, valve atau kompartemen setelah


evakuasi gas, dan dari kebocoran pada valve pada saat proses penanganan
gas SF6 (proses pengisian dan pengosongan gas dalam kompartemen)
yang tidak sempurna.
Adanya kebocoran kompartemen dapat menyebabkan uap air berdifusi
(beralih) kedalam kompartemen dari luar jika tekanan sebagian uap

air diluar kompartemen lebih tinggi daripada dalam kompartemen.


Jalur utama kebocoran adalah sifat penyerapan kompartemen, seal
bagian yang bergerak secara mekanis, dan sistem seal. Difusi melalui
bagian logam dan material polimer dapat diabaikan karena koefisien
difusi uap air material ini sangat kecil.
Berbagai macam gas dan uap seperti air dan pembersih mungkin
terjebak dipermukaan bagian dalam dari kompartemen atau oleh material
dalam jumlah besar sebelum peralatan dirakit. Material polimer
memungkinkan menjadi sumber utama moisture didalam system. Hasil
pengambilan sample peralatan dengan absorbent menunjukkan bahwa
tekanan partial uap air didalam gas dalam orde 100 Pa yang
terkait dengan titik embun sekitar 20 oC pada tekanan operasi.
Absorbent yang tidak ditangani dengan baik dapat mengandung
moisture dan gas by product SF6, yang mungkin dilepaskan pada
saat evakuasi atau kenaikan temperature. Penguraian gas SF6 karena
electric discharge. Gas SF6 dapat terurai dan membentuk produk
turunannya karena terjadi electric discharge. Untuk lebih jelasnya
dibahas dalam sub bab 3.3. Debu dan partikel yang dihasilkan oleh
proses mekanis, partikel debu logam dapat dihasilkan oleh gesekan
mekanis permukaan logam. Bila peralatan didesain dengan tepat,
partikel ini biasanya terkumpul dalam tempat yang tidak berpengaruh
pada kekuatan system isolasi. Jika partikel ini terjatuh kedalam area
kuat medan listrik yang tinggi seperti sambungan isolasi, maka dapat
menyebabkan tracking dipermukaan isolator dan flashover. Oleh karena
itu, dalam penanganan gas harus diperhatikan untuk menghilangkan
partikel debu dengan filter yang sesuai.

Kontaminan dapat menyebabkan deteriorisasi fungsi peralatan, yang dapat berdampak pada:

Resiko kesehatan personel, sebagian besar gas reaktif hasil decomposition


product bersifat beracun dibandingkan SO2, sehingga beresiko
terhadap kesehatan personel bila berada dalam konsentrasi yang

tinggi. Korosi, beberapa gas reaktif hasil decomposition product (SF4


dan HF) bersifat korosif, dan kemungkinan dapat berekasi dengan material
dalam peralatan. Efek korosi dikontrol oleh tekanan partial absolute
dari agen korosi. Unjuk kerja isolasi gas, unjuk kerja permukaan
isolator, kemampuan switching (hanya untuk switchgear), transfer panas.
Beberapa kontaminan merupakan bahan yang secara kimia stabil
seperti udara, CF4 dan moisture yang dapat mempengaruhi
kemampuan isolasi gas dan kemampuan switching PMT, jika ada dalam
konsentrasi yang tinggi. Dan kontaminan tersebut juga dapat mempengaruhi
kemampuan transfer panas dari isolasi.

Secara garis besar maka kontaminan dalam kompartemen dapat dibagi menjadi :
Cairan yang bersifat konduktif yaitu air yang merupakan hasil kondensasi
dari uap air (moisture) dalam bentuk tetesan air Decomposition product
padat yang bersifat non konduktif, meliputi Copper Fluoride (CuF2),
tungsten oksida (WO3), tungsten oksilorida (WO2F2) dan WOF4 dan
alumunium fluoride (AlF3). Kontaminan padat yang bersifat konduktif,
seperti karbon dan debu logam yang menjadi kritis ketika menumpuk di
permukaan isolator yang terpapar medan listrik sebagai lapisan yang
konduktif. Gas non reaktif, kandungan maksimum yang masih
dapat ditoleransi untuk gas non reaktif adalah 3 % volume. Gas reaktif
(korosif dan beracun).

Batas minimal purity untuk gas SF6 didalam kompartemen GIS yang sudah beroperasi adalah
97 % (16), sedangkan untuk gas SF6 baru adalah 99.7 %.

Anda mungkin juga menyukai