Anda di halaman 1dari 42

INSTALASI POMPA DAN KOMPRESOR

MAKALAH
DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PRAKTIK INSTALASI POMPA DAN KOMPRESOR

Oleh:

SAMSUDIN
Kelas : 2 MED
NIM : 214313043
KODE PRAKTIK III

I
JURUSAN TEKNIK MEKANIK UMUM

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


BANDUNG
2015

ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul INSTALASI
POMPA DAN KOMPRESOR.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suyono selaku dosen dan
instruktur dalam praktikum pompa dan kompresor yang telah memberi bimbingan dan ilmu
pengetahuan sehingga dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini merupakan laporan lebih lengkap dari laporan pada buku laporan
praktik harian guna memenuhi tugas praktikum yang dilaksanakan selama satu minggu
program.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, maka dari itu
penulis mohon bimbingannya bila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, baik dari
materi maupun dari sistematika penulisannya.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulisan makalah berikutnya
menjadi lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 05 September 2015

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1

Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2

Tujuan..........................................................................................................................1

1.3

Rumusan Masalah.......................................................................................................1

1.4

Batasan Masalah..........................................................................................................1

BAB II ISI..................................................................................................................................2
2.1

Pompa..........................................................................................................................2

2.1.1

Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)..................................2

2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump).....3
2.2

Pompa Sentrifugal.......................................................................................................4

2.3

Kompresor...................................................................................................................5

Kmpresor Piston / Torak....................................................................................................6


Langkah Kerja Kompresor Torak:......................................................................................7
Kompresor Torak Kerja Ganda..........................................................................................8
BABIII PRAKTIK DAN UJI COBA.........................................................................................9
2.1

Pompa Sentrifugal.......................................................................................................9

3.2

Kompresor Piston /Torak...........................................................................................23

BAB III SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................................26

ii

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pompa dan kompresor adalah salah satu alat yang sangat umum digunakan dalam
dunia industri, dimana banyak sekali kerja komponen-komponen mesin yang memanfaatkan
prinsip kerja pompa dan kompresor, seperti pompa injeksi, pompa bahan bakar, pompa oli,
kompresor AC, dan lain-lain.
Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Mekanik Umum dituntut untuk menguasai materi
pompa dan kompresor untuk diaplikasikan dalam dunia industri nantinya. Untuk itu,
mahasiswa ditugaskan untuk menyusun makalah mengenai pompa dan kompresor sebagai
pengayaan laporan tugas praktik program Instalasi Pompa dan Kompresor (IPK).
1.2 Tujuan
Melatih mahasiswa dalam:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Memahami prinsip kerja dari pompa dan kompresor.


Mengenal komponen komponen pompa dan kompresor.
Mengenal fungsi tiap tiap komponen pompa dan kompresor.
Mengenal karakteristik pompa dan kompresor.
Mendapatkan diagram H Q.
Mengenal cara overhaule pompa dan kompresor.
Mampu menganalisa karakteristik pompa dan kompresor.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana perhitungan efesiensi pompa dan kompresor?
1.4 Batasan Masalah
Praktik mengunakan pompa sentrifugal dan kompresor torak / piston.

BAB II
ISI
2.1 Pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan(fluida) dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan
tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan
ketinggian atau hambatan gesek.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa dapat di kelompokan dengan beberapa kriteria, salah satunya sistem klasifikasi

pompa berdasarkan pada bagaimana energi ditambahkan pada fluida yang dipompa dan secara
garis besar dapat dibagi menjadi:

2.1.1 Pompa perpindahan positif (positive displacement pump)


yaitu pompa yang bekerja menghisap zat cair, kemudian menekan zat cair tersebut,
selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui katup atau lubang keluar. Pada pompa ini fluida yang
dihisap sama dengan fluida yang dikeluarkan.
Pompa langkah positif terbagi atas pompa reciprocating, pompa diafragma dan pompa rotari.

Gambar 1: Klasifikasi Pompa Perpindahan Positif

Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut:


a.

Pompa reciprocating

Pompa reciprocating adalah sebuah pompa dimana energi mekanis penggerak pompa diubah
menjadi energi aliran dari zat cair yang dipindahkan dengan menggunakan elemen yang
bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat
berupa Torak atau plunyer. Pompa reciprocating biasanya digunakan untuk memindahkan fluida
kental dan digunakan pada sumur minyak. Contoh dari pompa reciprocating adalah pompa
Torak, pompa plunyer dan pompa diapraghma.
b. Pompa rotari
Pompa rotari adalah pompa perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari mesin
penggerak ke cairan dengan menggunakan elemen yang berputar di dalam rumah (casing).
Pada waktu elemen berputar, di dalam rumah pompa berbentuk ruangan yang mula-mula
volumenya berkurang (pada sisi tekan). Karena putaran elemen tersebut konstan maka aliran zat
cair yang dihasilkan hampir merata. Pompa rotari banyak digunakan pada pemompaan cairan
yang viskositasnya lebih tinggi dari air.
Contoh dari pompa rotari adalah pompa gear, pompa lube, pompa screw dan pompa balingbaling.

2.1.2 Pompa rotodinamik (rotodynamic pump atau non positive displacement pump)
Dimana energi yang ditambahkan pada fluida kerja di dalam pompa secara kontinyu
dinaikkan kecepatannya, kemudian dilakukan penurunan kecepatan fluida di bagian lain
dalam pompa untuk mendapatkan energi tekan.
Pompa Rotodinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut beroperasi yaitu impeler
yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk
memompa fluida.
Klasifikasi dari pompa rotodinamik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2: Klasifikasi Pompa Rotodinamik

Penjelasan dari masing-masing pompa adalah sebagai berikut:

a. Pompa sentrifugal
yaitu pompa yang prinsip kerjanya merubah energi mekanik dalam bentuk kerja poros menjadi
energi tekanan fluida.

b. Pompa peripheral dan pompa spesial


merupakan pompa dengan efek khusus dan digunakan untuk kondisi yang khusus pula di lokasi
industri.

Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis pompa yang digunakan yaitu
pompa sentrifugal.

2.2 Pompa Sentrifugal


Pada pompa sentrifugal, energi penggerak dari luar diberikan kepada poros yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan baling-baling yang disebut impeller. Impeller
memutar cairan yang masuk ke dalam pompa sehingga mengakibatkan energi tekanan dan
energi kinetik cairan bertambah. Cairan akan terlempar ke luar akibat gaya sentrifugal yang
ditimbulkan gerakan impeler. Cairan yang keluar dari impeller ditampung oleh saluran
berbentuk volut (spiral) di keliling impeller dan disalurkan ke luar pompa melalui difuser. Di
dalam difuser ini sebagian energi kecepatan akan diubah menjadi energi tekanan.

Gambar 3: Pompa Sentrifugal

Prinsip Kerja Pompa sentrifugal


Prinsip dasar pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan
fluida meningkat
Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa (volute atau diffuser) menjadi tekanan
head .
Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh
tekanan buatan
Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan
berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi.
Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser
stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi
tekanan.
2.3 Kompresor
Kompresor merupakan mesin untuk menaikkan tekanan udara dengan cara
memampatkan gas atau udara yang kerjanya didapat dari poros. Kompresor biasanya bekerja
dengan menghisap udara atmosfir. Jika kompresor bekerja pada tekanan yang lebih tinggi
dari tekanan atmosfir maka kompresor disebut sebagai penguat (booster), dan jika kompresor
bekerja dibawah tekanan atmosfir maka disebut pompa vakum. Gas mempunyai kemampuan
besar untuk menyimpan energi persatuan volume dengan menaikkan tekanannya, namun ada
hal-hal yang harus diperhatikan yaitu : kenaikan temperatur pada pemampatan, pendinginan
pada pemuaian, dan kebocoran yang mudah terjadi.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian,
yaitu Positive
Displacement
kompresor dan Dynamic
kompresor (Turbo). Positive
Displacement kompresor, terdiri atas Reciprocating dan Rotari. Sedangkan Dynamic
kompresor (turbo) terdiri atas Centrifugal, axial dan ejector.

Gambar 4: Klasifikasi Kompresor


Kmpresor Piston / Torak
Pada program praktik Instalasi Pompa dan Kompresor, jenis kompresor yang digunakan yaitu
kompresor torak.

Gambar 5: Kompresor Torak / Piston

Kompresor Torak (bolak-balik) terdiri dari 3 jenis yaitu :

Kompresor Torak Aksi Tunggal. Kompresor Torak dengan hanya mempunyai satu
silinder, dengan gerakan torak yang bolak balik di dalamnya.

Kompresor Torak Aksi Ganda. Kompresor Torak dengan mempunyai jumlah silinder
lebih dari satu, dibuat dengan maksud untuk memperoleh kapasitas yang lebih besar atau
tekanan yang lebih besar.
Kompresor Diafragma. Kompresor diafragma ini termasuk ke dalam jenis kompresor
torak. Penempatan torak dipisahkan dengan ruangan penyedotan oleh sebuah diafragma.
Kompresor jenis ini banyak digunakan dalam industri bahan makanan, industri farmasi dan
kimia.
Prinsip kerja dari kompresor ini ialah dengan cara mengatur katup masukan udara dan diisap
oleh torak yang gerakannya naik turun sesuai dengan bentuk katup.
Kompresor torak atau kompresor bolak-balik pada dasarnya adalah mengubah gerakan bolakbalik Torak. Gerakan ini diperoleh dengan menggunakan poros engkol dan batang penggerak
yang menghasilkan gerak bolak-balik pada torak. Gerakan torak akan menghisap udara ke dalam
silinder dan memampatkannya. Langkah kerja kompresor torak hampir sama dengan konsep
kerja motor torak.

Langkah Kerja Kompresor Torak:


Urutan proses kompresor torak adalah berikut. Langkah pertama adalah langkah hisap, torak
bergerak ke bawah oleh tarikan engkol. Di dalam ruang silinder tekanan menjadi vakum di
bawah 1 atmosfir, katup hisap terbuka karena perbedaan tekanan dan udara terhisap ke dalam
ruang diatas torak. Kemudian torak bergerak keatas, katup hisap tertutup dan udara
dimampatkan. Karena tekanan udara, katup keluar menjadi terbuka. Secara lengkap langkahlangkah kerjannya adalah sebagai berikut

1. Langkah Hisap
Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada ruangan di
dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan udara terhisap
masuk ke dalam silinder.

Gambar 6: Prinsip Kerja Kompresor Torak

2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup keluar
tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.

3. Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik sehingga katup
keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki penyimpanan udara.

Kompresor Torak Kerja Ganda


Kompresor torak kerja ganda proses kerjanya tidak berbeda dengan kerja tunggal. Pada kerja
ganda, setiap gerakan terjadi sekaligus langkah penghisapan dan pengkompresian. Dengan kerja
ganda, kerja kompresor menjadi lebih efisien dan udara yang disimpan lebih banyak.

Gambar 7: Prinsip Kerja Kompresor Torak Kerja Ganda

Pada saat torak bergerak kekanan maka terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kanan dan
katub keluar sebelah kanan terbuka. Pada saat itu juga terjadi kevakuman pada ruang disebelah
kiri torak, sehingga katub masuk terbuka dan udara dari saringan akan masuk ke ruang
disebelah kiri torak.
Setelah itu torak akan bergerak kekiri dan terjadi pemampatan udara pada sisi sebelah kiri torak
dan katub keluar sebelah kiri akan terbuka. Pada saat yang sama juga terjadi kevakuman pada
ruang disebelah kanan torak, sehingga katub masuk sebelah kanan terbuka dan udara dari
saringan akan masuk ke ruang disebelah kanan dari torak Dengan kerja ganda, kerja kompresor
menjadi lebih efisien.

BABIII
PRAKTIK DAN UJI COBA

3.1 Pompa Sentrifugal


Identifikasi pompa:
Merek dagang
Output
Phase
Voltage
Current

: SHOW FOU
: 1HP = 745W
: 3 PHASE
: 380V
: 2A

Gambar 8 : Sekema instalasi Pompa Peraga

1.
2.
3.
4.
5.

Tangki
Valve
Vacuum gage
Pressure gage
Flow meter

Kerja Tunggal P1

Kerja Tunggal P2

10

a. Kerja Seri

b. Kerja Paralel

Data putaran pompa.


11

Valve

Tunggal
P1
P2
(rpm)
(rpm)
2898
2881
2888
2873
2884
2858
2879
2845
2876
2842

Seri
P1
(rpm)
2897
2880
2871
2867
2861

P2
(rpm)
2895
2883
2873
2868
2861

Paralel
P1
P2
(rpm)
(rpm)
2894
2891
2899
2885
2900
2881
2902
2875
2900
2876

Data tekanan dalam instalasi

Tunggal
P1
VG (cmHg)
1
3/4
1/2
1/4
0

24
26
28
30
30

VG
(m)
0.544
0.544
0.68
0.816
0.816

P2
PG
(kgf/cm2)
3.2
3.2
3.2
3.2
3.2

PG
(m)
26.87
22.73
20.67
20.67
20.67

VG
(cmHg)
24
26
28
30
31

VG
(m)
0.544
0.544
0.544
0.544
0.544

PG
(kgf/cm2)
1.2
1.2
1
1
1

PG
(m)
72.35
62.016
62.016
51.68
51.68

Seri
P1
VG (cmHg)
1
3/4
1/2
1/4
0

4
4
6
6
6

VG
(m)
0.544
0.544
0.816
0.816
0.816

P2
PG
(kgf/cm2)
2.4
2.2
2.2
2.2
2

PG
(m)
24.8
22.73
22.73
22.73
20.67

VG
(cmHg)
4
4
6
6
6

VG
(m)
0.544
0.544
0.816
0.816
0.816

PG
(kgf/cm2)
3
2.8
2.6
2.6
2.4

PG
(m)
31
28.94
26.87
26.87
24.8

Paralel
12

P1
VG
(cmHg)
4
5
5
5
5

1
3/4
1/2
1/4
0

VG (m)
0.544
0.68
0.68
0.68
0.68

PG
(kgf/cm2)
1.4
1.4
1.2
1.2
1.2

P2
VG
(cmHg)
4
5
5
5
5

PG (m)
14.47
14.47
12.4
12.5
12.6

VG
(m)
0.544
0.68
0.68
0.68
0.68

PG
(kgf/cm2)
1.4
1.4
1.2
1.2
1.2

PG (m)
14.47
14.47
12.4
12.5
12.6

Data debit pompa

1
3/4
1/2
1/4
0

tunggal (P1)
tunggal (P2)
seri
paralel
[l/men] m3/s
[l/men] m3/s
[l/men] m3/s
[l/men] m3/s
0
0
0
0
0
0
0
0
5.6
0,000093
2,2 0,000036
7,1 0,000118
2,9 0,000048
9.3
0,000155
5,4 0,00009
10 0,00018
7,4 0,000123
9.5
0,000158
5,6 0,000093
10,9 0,000182
7,6 0,000126
9.9
0,000165
5,8 0,000096
11,2 0,000186
8,5 0,000142

Cara menghitung dengan cara melihat banyak air pada flow meter dalam selang waktu
tertentu. Misal, dalam 1 menit terdapat 0,0056

air yang keluar, sehingga dapat

dihitung dengan rumus


,
V= Volume air (

atau liter)

t= waktu (detik atau menit)


maka, hasilnya

a. Kerja Tunggal P1
13

No.

Valve

1
2
3
4
5

PG [

n
A
[rpm] [Ampere]

VG

[volt]

[cmHg]

2548
2634
2696
2697
2702

220
220
220
220
220

4
4
5
6
6

2.6
2.2
2
2
2

PG [

1.6
1.4
1.3
1.2
1.2

Q
[

0
5.6
9.3
9.5
9.9

0
0,000093
0,000155
0,000158
0,000165

b.Kerja Tunggal P2
No.

Valve

1
2
3
4
5

n
A
[rpm] [Ampere]

VG

[volt]

[cmHg]

2871
2878
2891
2892
2894

220
220
220
220
220

4
4
4
4
4

1
1
0.5
0.5
0.5

Q
[

7
6
6
5
5

0
2,2
5,4
5,6
5,8

0
0,000036
0,00009
0,000093
0,000096

c. Kerja Seri
No
.

valve

1
2
3
4
5

VG

P1[rpm]P2

P1[Amper]P2

[volt]

P1[cmHg]P2

2870

2886

2876

2891

2688

2886

2849

2888

2913

2889

1.4
1.4
1.4
1.4
1.4

1
1
0.8
0.8
0.8

220
220
220
220
220

VG

P1[rpm]P2

P1[Amper]P2

[volt]

P1[cmHg]P2

2783

2806

2645

2816

2658

2830

2378

2832

2810

2833

1
1.1
1.1
1
1

220
220
220
220
220

4
4
6
6
6

PG
4
4
6
6
6

P1[

Q
P2

2.4
2.2
2.2
2.2
2

3
2.8
2.6
2.6
2.4

[
0
7,1
10
10,9
11,2

0
0,000118
0,00018
0,000182
0,000186

d.Kerja Paralel
No
.

valve

1
2
3
4
5

1
1.1
1.1
1
1

4
5
5
5
5

PG
4
5
5
5
5

P1[

Q
P2

1.4
1.4
1.2
1.2
1.2

1.4
1.4
1.2
1.2
1.2

[
0
2,9
7,4
7,6
8,5

0
0,000048
0,000123
0,000126
0,000142

a. Rangkain tunggal
Dengan menggunankan data Debit dari rangkaian tunggal (Qt)
No.

Valve

n
[rpm]

A
[Ampere]

VG

[volt]

[cmHg]

PG [

Q
[

14

2548

(1) Q = A V [

1.6

220

2.6

A=Luas penampang Pipa=

=2230,45

Q=0
Q = AV

V = Q/A = 0/2230,45= 0

(2) H =

+
u tampungan)

1,15 m

= 0,009 + 0 = 0,9 m

(3)
v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa= 7,50 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
= 0,009

(4)
(5)
(6)
15

f=

f=(0,02+

0,03 m
[m] = 0 m (karena V=0)

(7)

=0 m (karena V=0)

(8)
(9)

(P)=

= 0 + 1,15 + 0,009 + 0
=1,159
(S)=
= 0 + 0,36.0
=0
(10)

K=0,36{1= 0,36 {1-

=0,36
[

(11)
=0

(12)
(13)

=
=1000.0.10.H=0 Watt
[Watt]

(14)
=

[Watt]

=0 (karena Q=0)
= 0 (karena

(15)

)
[Watt]

(16)

=1,6 x 220 =352 Watt


No.

valve

n
A
[rpm] [Ampere]

VG

[volt]

[m]

PG
[m]

Q
16

2548

1.6

220

0,544

26,81

[m]

[m]

[W]

[W]

[W]

1,159

352

b.Rangkaian Seri
Dengan menggunankan data Debit dari rangkain seri (Qs)
No
.

valve

VG

P1[rpm]P2

P1[Amper]P2

[volt]

P1[cmHg]P2

2870

1.4

220

(1) Q = A V [

2886

PG
4

P1[

2.4

Q
P2

A=Luas penampang Pipa=

=2230,45

Q=0
Q = AV

V = Q/A = 0/2230,45= 0

(2) H =

+
u tampungan)

1,15 m

= 0,0087 + 0 = 0,0087 m
(3)
v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa= 7,3 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
= 0,0087

17

(4)
(5)
(6)
f=

f=(0,02+

0,03 m
[m] = 0 m (karena V=0)

(7)

=0 m (karena V=0)

(8)
(9)

(P)=

= 0 + 1,15 + 0,0087 + 0
=1,1587
(S)=
= 0 + 0,36.0
=0
(10)

K=0,36{1= 0,36 {1-

=0,36
[

(11)
=0

(12)
(13)

=
=1000.0.10.H=0 Watt
[Watt]

(14)
=

[Watt]

=0 (karena Q=0)

18

= 0 (karena

(15)

)
[Watt]

(16)

=1,2 x 220 =264 Watt


No.
1

valve
1

n
A
[rpm] [Ampere]

VG

[volt]

[m]

PG
[m]

2878

220

0,544

27,8

1,2

Q
[

[m]
0

[m]

[W]

[W]

[W]

264

1,1587

c. Rangkaian Paralel
Dengan menggunankan data Debit dari rangkain paralel (Qp)
No
.

Valv
e

VG

P1[rpm]P2

P1[Amper]P2

[volt]

P1[cmHg]P2

2783

(1) Q = A V [

2806

220

PG
4

P1[

1.4

Q
P2

1.4

A=Luas penampang Pipa=

=2230,45

Q=0
Q = AV

V = Q/A = 0/2230,45= 0

(2)H =

+
u tampungan)

1,15 m

= 0,053+ 0 = 0,053 m

(3)
19

v=viskositas kinematik=1,461
L=panjang pipa=44,67 m
f=faktor gesekan=0,3
g=peercepatan gravitasi= 10
= 0,053

(4)
(5)

(6)
f=

f=(0,02+

0,03 m

(7)

[m] = 0 m (karena V=0)

(8)
(9)

=0 m (karena V=0)
(P)=

= 0 + 1,15 + 0,053 + 0
=1,203
(S)=
= 0 + 0,36.0
=0

(10)

K=0,36{1= 0,36 {1-

=0,36

(11)

20

(12)

=0

(13)

=
=1000.0.10.H=0 Watt

(14)

[Watt]
=

[Watt]

=0 (karena Q=0)

(15)

= 0 (karena

(16)

)
[Watt]

=1 x 220 =220 Watt


No.
1

valve
1

n
A
[rpm] [Ampere]

VG

[volt]

[m]

PG
[m]

2794

220

0,544

14,47

Q
[

[m]
0

1,203

[m]

[W]

[W]

[W]

220

21

Kerja Seri

Kerja paralel

22

a)

Kerja Tunggal P1

Kerja Tunggal P2

23

Kerja Seri

Kerja Paralel

24

b)

c)

d)

25

3.2 Kompresor Piston /Torak


Identifikasi kompresor
Air Receiver
Max Working Pressure : 8 Kg/
Water Test Pressure : 14.7 Kg/
Capacity : 85 l
Inspection NO : 13130738
Manufacture Date : 032013
Air Compressor
Modes SVU 201
Bore 50,8 mm
Max Pressure : 8 Kg/
Number of Cycle 2
Stroke 45 mm
Date 032012
Engine
Honda GX -160
Bore 68 mm
Stroke 45 mm
Daya 5.5 Hp
Torsi Max : 10.3 Nm / 2500 rpm
Output : 5.5 Hp / 3600 rpm
B. Pengujian Kompressor

26

Perhitungan Effisiensy(
No

) Kerja Kompresor

N
[rpm]

1
2
3

Tekanan

2000
2600
3600

4
4
4

Waktu
[s]
280
210
150

A. Effisiensy percobaan pertama


,

(1)

(2) Q=A . D . n . z
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor

= 3,14 .

= 0,002

D = diameter engine = 0,0508 m


n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 2000 . 2
= 0,4
(3) Q.t =
0,4 . 4,67 =
1,87
(4)

=
1 . 1,87 =

. 0,0085

= 1,87/0,0085

= 220

27

(5)
(6)

= 0,018 %

Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,018%


B. Effisiensy percobaan Kedua
,

(7)

(8) Q=A . D . n . z
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor

= 3,14 .

= 0,002

D = diameter engine = 0,0508 m


n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 2600 . 2
= 0,528
(9) Q.t =
0,528 . 3,5 =
1,848
(10)

1 . 1,848 =

. 0,0085

= 1,848/0,0085

= 217,41
(11)
(12)

= 0,0184 %

Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0184%


C. Effisiensy percobaan Ketiga
28

(13)

(14)

Q=A . D . n . z
Q = Debit Gas
A = Luas penampang kompresor

= 3,14 .

= 0,002

D = diameter engine = 0,0508 m


n = Rotasi per menit (rpm)
z = banyaknya tabung kompresor = 2
Q= 0,002 . 0,0508 . 3600 . 2
= 0,73
(15)

Q.t =

0,73 . 2,5 =
1,825
(16)

1 . 1,825 =

. 0,0085

= 1,825/0,0085

= 214,7
(17)
(18)

= 0,0186 %

Jadi effisiensy yang didapat untuk percobaan pertama adalah 0,0186%


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Dari uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa klasifikasi
pompa dan kompresor. Klasifikasi pompa dan kompresor ini dapat dijadikan sebagai acuan

29

untuk menentukan jenis pompa ataupun jenis kompresor yang akan digunakan pada kondisi
tertentu disesuaikan dengan kebutuhan.
Dalam menggunakan pompa dan kompresopr tidak boleh sembarangan. Artinya
bahwa dalam penggunaannya, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan klasifikasi pompa
yang telah ditentukan. Dengan demikian, pompa akan lebih awet dan tahan lama.
B.

Saran
Gunakalah pompa sesuai dengan spesifikasi dan klasifikasinya agar pompa maupun
kompresor tidak mudah rusak.

30

31

32

33

34

35

36

37

Anda mungkin juga menyukai