Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI INFORMED

CONSENT
Oleh:
Prof.Dr.H.M.Joesoef Simbolon, SpKJ(K)

Dokter

Pasien

PTM
(Informed Consent)

- Hak

- Hak

- Kewajiban

- Kewajiban

- Memberi Pelayanan

- Menerima Pelayanan

Dokter melihat pasien


Kewajiban melakukan diagnosis pengobatan

dan tindakan medik terbaik


Pasien / keluarga pasien mempunyai hak
menentukan pengobatan atau tindakan medik
apa yang akan diterimanya

Pengertian PTM
PTM

= Informed Consent

Informed = - Telah diberitahukan


- Telah disampaikan
- Telah diinformasikan
Consent

= Persetujuan yang diberikan kepada


seseorang untuk berbuat sesuatu

PTM
Pengertian umum: adalah persetujuan yang

diperoleh dokter sebelum melakukan


pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
medik apapun yang akan dilakukan
Pengertian khusus: adalah persetujuan atau
izin tertulis dari pasien atau keluarga pada
tindakan operatif atau tindakan invasif lain
yang beresiko dulu dikenal sebagai surat izin
operasi surat persetujuan pasien atau surat
perjanjian

Bentuk PTM
Tersirat (implied consent)

Keadaan normal
Keadaan darurat

Dinyatakan (expressed consent)

Lisan
Tulisan

Implied consent: persetujuan yang diberikan


pasien secara tersirat tanpa pernyataan tegas.
Mis: injeksi
Atau bila pasien dalam keadaan gawat sedang
dokter perlu tindakan segera sedang pasien
tidak bisa memberi persetujuan dan keluarga
tidak ditempat. Jenis persetujuan ini disebut
Presumed consent

Expressed consent : adalah persetujuan yang


dinyatakan secara tertulis atau lisan

5 syarat yang harus dipenuhi untuk


syahnya PTM yaitu
Diberikan secara bebas
Diberikan oleh orang yang sanggup membuat

perjanjian
Telah dijelaskan bentuk tindakan yang akan
dilakukan sehingga pasien dapat memahami
tindakan itu perlu dilakukan
Mengenai sesuatu hal yang khas
Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang
sama

Penolakan tindakan yang dilakukan dokter


disebut Informed refusal

Aspek aspek yang perlu dicantumkan dalam suatu


Persetujuan mengikuti Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengakuan subjek penelitian bahwa ia secara sukarela


bersedia berpartisipasi dalam penelitian itu
Penjelasan tentang latar belakang dan sebab penelitian
dilakukan
Pernyataan tentang berapa lama subjek penelitian
dilakukan perlu berpartisipasi dalam penelitian tersebut
Gambaran tentang apa yang diharapkan dari subjek
penelitian; setiap prosedur eksperimen perlu dijelaskan
Gambaran mengenai manfaat dan resiko (efek samping)
yang mungkin dialami subjek
Gambaran tentang untung (termasuk imbalan) atau rugi
bagi subjek

Next
Informasi mengenai pengobatan dan alternatifnya yang akan
diberikan kepada subjek bila mengalami resiko dalam penelitian
tersebut
8.
Gambaran tentang terjaminnya rahasia biodata dari hasil
pemeriksa medik subjek
9.
Nama orang orang yang dapat memberikan penjelasan
kepada calon subjek penelitian tentang sifat penelitian, hak
subjek sebagai peserta dan masalah masalah medik yang
mungkin timbul dalam pelaksanaan penelitian
10. Pengertian bahwa partisipasi dalam penelitian adalah sukarela
dan subjek dapat memutuskan untuk meninggalkan penelitian
sewaktu waktu tanpa dirugikan
11. Jumlah subjek penelitian yang akan ikut serta dalam penelitian
tersebut dan lokasi dimana penelitian akan dilaksanakan
12. Penjelasan tentang penelitian kontrasepsi, yang mungkin terjadi
kegagalan, dan resiko terhadap janin jika terjadi kehamilan
dalam waktu penelitian itu
7.

Pernyataan IDI tentang Informed


Consent
1.

2.

3.

Manusia dewasa dan sehat rohaniah berhak sepenuhnya


menentukan apa yang hendak dilakukan tubuhnya. Dokter
tidak berhak melakukan tindakan medis yang bertentangan
dengan kemauan pasien, walaupun untuk kepentingan
pasien itu sendiri
Oleh karena itu, semua tindakan medis (diagnostik,
terapeutik maupun paliatif) memerlukan informed consent
secara lisan maupun tertulis
Setiap tindakan medis yang mengandung resiko cukup
besar, mengharuskan adanya persetujuan tertulis yang
ditanda-tangani oleh pasien, setelah sebelumnya pasien itu
memperoleh informasi yang adekuat tentang perlunya
tindakan medis yang bersangkutan serta resiko yang
berkaitan dengannya (informed consent)

Next
4.

5.

Untuk tindakan yang tidak termasuk dalam butir 3,


hanya dibutuhkan persetujuan lisan atau sikap diam
(stil zwijgend)
Informasi tentang tindakan medis harus diberikan
kepada pasien, baik diminta oleh pasien (maupun
tidak). Menahan informasi tidak boleh, kecuali bila
dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat
merugikan kepentingan kesehatan pasien. Dalam
hal ini, dokter dapat memberikan informasi itu
kepada keluarga terdekat. Dalam memberikan
informasi kepada keluarga terdekat pasien,
kehadiran seorang perawat / paramedik lain
sebagai saksi adalah penting

6.

7.

Isi informasi mencakup keuntungan dan kerugian tindakan


medis yang direncanakan, baik diagnostik, terapeutik
maupun paliatif. Informasi biasanya diberikan secara lisan,
tetapi dapat pula secara tertulis (berkaitan dengan informasi
informed consent). Informasi harus diberikan secara jujur
dan benar, terkecuali bila dokter menilai bahwa hal ini dapat
merugikan kepentingan pasien. Dalam hal ini, dokter dapat
memberikan informasi yang benar itu kepada keluarga
terdekat pasien
Dalam hal tindakan bedah (operasi) dan tindakan invasif
lainnya informasi harus diberikan oleh dokter yang
bersangkutan sendiri. Untuk tindakan yang bukan bedah
(operasi) dan tindakan invasif, informasi dapat diberikan
oleh perawat atau dokter lain, sepengetahuan atau dengan
petunjuk dokter yang merawat

Perluasan operasi yang dapat diduga sebelum tindakan


dilakukan, tidak boleh dilakukan tanpa informasi
sebelumnya kepada keluarga yang terdekat atau yang
menunggu. Perluasan yang tidak dapat diduga sebelum
tindakan dilakukan, boleh dilaksanakan tanpa informasi
sebelumnya bila perluasan operasi tersebut perlu untuk
menyelamatkan nyawa pasien pada waktu itu
9. Informed consent diberikan oleh pasien dewasa yang
berada dalam keadaan sehat rohaniah
10. Untuk orang dewasa yang berada dibawah pengampuan,
informed consent diberikan oleh orang tua / kurator / wali.
Untuk yang dibawah umur dan tidak mempunyai orang tua /
wali, informed consent diberikan oleh keluarga terdekat /
induk semang (guardian)
8.

11. Dalam hal pasien tidak sadar / pingsan, serta tidak

didampingi oleh yang tersebut dalam butir 10, dan


yang dinyatakan secara medis berada dalam
keadaan gawat dan / atau darurat yang
memerlukan tindakan medik segera untuk
kepentingan pasien, tidak diperlukan informed
consent dari siapa pun ini menjadi tanggung jawab
dokter
12. Dalam pemberian persetujuan berdasarkan
informasi untuk tindakan medis di rumah sakit /
klinik, maka rumah sakit / klinik yang bersangkutan
ikut bertanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai