Bussan Auto Finance Contoh EFE Dan IFE
Bussan Auto Finance Contoh EFE Dan IFE
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM EKSTENSI
MEDAN
DRAFT SKRIPSI
OLEH:
FRANKY NAPITUPULU
060521024
MANAJEMEN
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
ABSTRAK
Franky Napitupulu (2009), Analisis SWOT DALAM MENINGKATKAN
DAYA SAING PADA PT. BUSSAN AUTO FINANCE CABANG MEDAN,
dibawah bimbingan Ibu Friska Sipayung, M.Si. Ibu Prof. Dr. Ritha F.
Dalimunthe, SE, M.Si selaku ketua Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universits Sumatera Utara. Dra Setri Hiyanti Siregar, selaku
Dosen Penguji I dan Drs Liasta Ginting M.Si selaku Dosen Penguji II.
PT Bussan Auto Finance Cabang Medan merupakan perusahaan yang
bergerak dalam pendanaan sepeda Motor Yamaha. Penelitian ini bertujuan dalam
meningkatkan daya saing pada PT Bussan Auto Finance Cabang Medan.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah Analisis SWOT berperan
dalam meningkatkan daya saing pada PT Bussan Auto Finance Cabang Medan?.
Metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode diskripstif
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis SWOT yaitu kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunuties), ancaman (threats)
pada PT Bussan Auto Finance Cabang Medan.
Metide penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis
deskriptif, Matriks SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Ekstrnal (Eksternal Factor
Evaluation-EFE Matrix), Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor
Evaluation-IFE Matrix)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini PT Bussan Auto Finance
Cabang Medan belum memanfaatkan peluang- peluang yang ada secara
maksimal. Kelemahan dengan bobot tertinggi yang dimiliki PT Bussan Auto
Finance Cabang Medan yang harus diperbaiki. PT Bussan Auto Finance Cabang
Medan berapa pada posisi kuadran agresif yang berarti bahwa PT Bussan Auto
Finance mempunyai keunggulan kopetitif yang besar dalam perusahaan yang
sedang tumbuh
Kata kunci : kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunuties), ancaman (threats) pada PT Bussan Auto
Finance Cabang Medan.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan atas berkat dan
karunianya yang luar biasa dan begitu melimpah sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan pada waktunya.
Selama penyelesaian skripsi ini, penulis banyak memperoleh masukan motivasi,
perhatian dan doa dari berbagai pihak. Pada kesemapatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terimah kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritinga, MEc Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Univesitas Sumatera Utara
2. Ibu Prof. Dr. F Dalimunthe, SE, Msi selaku ketua Depertemen Manajemen
Universitas Sumatera Utara
3. Ibu Dra Nisul Irawati, MBA selaku Sekretaris Depertemen Manajemen
Universitas Sumatera Utara
4. Ibu Dra. Friska Sipayung Msi selaku Dosen pembimbing yang banyak
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
5. Ibu Dra Setri Yanti Siregar selaku Dosen penguji I yang telah memberikan
saran dan masukan untuk perbikan skripsi ini.
6. Bapak Drs Liasta Ginting, MSi selaku Dosen Penguji II saya yang telah
memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs Bongsu Hutagalung, MSi Selaku Dosen wali penulis yang
membantu dan memotivasi penulis untuk meningkatkan prestasi belajar setiap
semester selama penulis aktif dalam perkuliahan.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
Franky Napitupulu
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULIAN
A.
B.
C.
D.
Hipotesis ..................................................................................... 6
E.
F.
B.
C.
D.
E.
F.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
B.
C.
B.
C.
D.
E.
Kesimpulan ................................................................................. 60
B.
Saran ........................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual .......................................................... 6
Gambar 1.2 : Matriks SWOT .................................................................... 11
Gambar 1.3 : Diagram SWOT................................................................... 16
Gambar 2.1 : Tiga Strategi Generik ........................................................... 21
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT Bussan Auto Finance
Cabang Medan .................................................................... 35
Gambar 4.1 : Diagram SWOT PT Bussan Auto Finance Cabang Medan ... 58
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,
diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas
dari berbagai macam perubahan, yang bersumber dari lingkungan eksternal
maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan yang berpengaruh negatif
merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahan yang berpengaruh
positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup di perusahaan (Rangkuti
2006:4).
Faktor-faktor yang membuat analisis lingkungan menjadi suatu analisis
penting dalam manajemen strategik dan dilakukan para manajer puncak:
1. Bahwa perusahaan tidak berdiri sendiri (terisolasi) tetapi berinteraksi dengan
bagian-bagian dari lingkungannya dan lingkungan itu sendiri selalu berubah
setiap saat.
2. Pengaruh lingkungan sangat rumit dan kompleks dapat mempengaruhi kinerja
banyak bagian yang berbeda dari sebuah perusahaan.
Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui
apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi peluang
(opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang
dihadapi maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa
yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (weaknesses)
dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
10
Nama Perusahaan
Bussan Auto Finance
Sumit Oto Finance
Adira Finance
2006
1164
1322
1280
Tahun
2007
1358
1530
1121
2008
1612
1491
1798
Pada tabel 1.1 dapat dilihat perkembangan peringkat dalam penjualan sepeda
motor Yamaha tahun terakhir di 3 perusahaan yang berbeda. PT BAF Cabang
Medan mempunyai peranan dalam persaingan pembiayaan di Indonesia. Dalam
peringkat persaingan penjualan ini menunjukkan PT. BAF Cabang Medan masih
mendapat persaingan yang kuat dari perusahaan pesaing. Hal ini dapat dilakukan
berbagai cara dalam mengoptimalkan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan baik yang dari dalam maupun dari luar perusahaan.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
11
Tabel 1.2.
Data Penjualan PT. Bussan Auto Finance Cabang Medan
2006 - 2008
Tahun
2006
2007
2008
Target
Unit
1500
2000
2500
Unit
1164
1358
1612
Realisasi
Nominal (Rp)
10,562,000,000
15,900,000,000
20,051565,341
12
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
13
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan masalah
penelitian yaitu: Apakah analisis SWOT berperan dalam meningkatkan daya
saing pada PT BAF Cabang Medan?
C. Kerangka Konseptual
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
14
Kekuatan ( Strengths)
Kelemahan ( Weaknesses)
Daya Saing
Peluang (Opportunities)
Ancaman ( Threats)
antara
peluang-peluang
eksternal
dan
kekuatan
internal,
disamping
SWOT
harus
mengidentifikasi
kompetensi
langka
(distinctive
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
15
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang dianggap
benar dan barang kali tanpa keyakinan, agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang
logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenaranya
dengan mempergunakan data (fakta) yang ada. Dengan demikian hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap perumusan penelitian yang kebenaranya harus diuji.
Adapun hipotesis penelitian ini adalah Analisis SWOT berperan dalam
meningkatkan daya saing pada PT BAF Cabang Medan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peranan analisis SWOT dalam
meningkatkan daya saing pada PT BAF Cabang Medan .
2.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
a. Bagi Perusahaan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
16
Dapat memberikan saran dan masukan dalam yang dapat dijadikan saran
dalam memberikan informasi yang berguna bagi PT. BAF Cabang Medan
b. Bagi Peneliti
Penelitian ini memberikan kontribusi kepada peneliti untuk memperdalam
cakrawala berpikir ilmiah khususnya dibidang pemasaran yang berkaitan
dengan analisis SWOT dan daya saing perusahaan.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai referensi bagi peneliti lain, dan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan
penelitian di masa yang akan datang.
F. Metode Penelitian
1.
Batasan Operasional
Penelitian ini dibatasi pada peranan analisis SWOT dalam daya saing pada
PT. BAF Cabang Medan, agar menghindari kesimpangsiuran dalam
membahas dan menganalisis permasalahan.
2.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
17
atau
perusahaan
tidak
memiliki
kapasitas
untuk
c. Peluang (Opportunities)
Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan yang menguntungkan
yang dapat menguntungkan meningkatkan kinerja suatu organisasi,
divisi perusahaan, fungsi-fungsi perusahaan, serta produk dan jasa
perusahaan.
d. Ancaman (Threats)
Ancaman
adalah
suatu
kecenderungan
lingkungan
yang
tidak
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
18
3.
Jl.Bambu II No. 90 b/c Medan. Penelitian direncanakan dari bulan Februari 2009
sampai dengan Mei 2009.
4.
Jenis Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu :
a.
Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari staf/karyawan
yang berkompeten yang memberikan keterangan.
b.
Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan
mempelajari berbagai tulisan melalui buku, internet, dan skripsi untuk
mendukung penelitian.
5.
a.
Observasi atau pengamatan yaitu mengamati cara kerja pada PT BAF Cab
Medan dan perusahaan lainya.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
19
b.
c.
6.
a.
b.
Matriks SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk mengukur faktor-faktor
strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini
dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
20
IFAS
STRENGTHS (S)
- Tentukan 5-10
Faktor-faktor
kekuatan internal
WEAKNESSES (W)
- Tentukan 5-10
Faktor-faktor
kelemahan internal
EFAS
OPPORTUNITIES
- Tentukan 5-10
Faktor peluang
eksternal
THREATS
- Tentukan 5-10
Faktor ancaman
eksternal
STRATEGI SO
STRATEGI WO
STRATEGI WT
1) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2) Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
3) Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4) Strategi WT
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
c.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
21
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
22
Total
1,0
megindikasikan
bahwa
strategi
perusahaan
tidak
d.
23
IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini
adalah teknik yang sangat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor faktor
yang dimasukkan lebih daripada angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat
dikembangkan dalam lima tahap ( David 2006; 206):
1) Tuliskan faktor internal utama seperti identifikasi dalam proses audit internal.
Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal mencakup kekuatan
dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan.
Buatllah sespesifik mungkin, gunakan
komparatif.
2) Berikan bobot masing- masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
(paling penting) untuk masing- masing faktor. Bobot yang diberikan kepada
masing- masing faktor mengindentifikasi tingkat penting relatif dari faktor
terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Tanpa memandang
apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang
dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus
diberikan bobot yang tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
3) Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing- msing faktor untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama
(peringkat = 1) atau kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor
(peringkat = 3) atau kekuatan utama (peringkat = 4). Perhatikan kekuatan
harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat nilai 1
atau 2. Peringkat adalah berdasarkan peringkat perusahaan, dimana bobot di
langkah 2 adalah berdasarkan industri.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
24
Diagram SWOT
Penelitian ini menggunakan diagram SWOT Freddy Rangkuti (2006;19).
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
25
Berbagai Peluang
3. Mendukung
strategi
turn around
1. Mendukung
strategi agresif
Kelemahan Internal
Kelemahan Internal
4. Mendukung
strategi defensif
2. Mendukung
strategi diversifikasi
Berbagai Ancaman
memiliki
peluang
dan
kekuatan
sehingga
dapat
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
26
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
27
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan
dan meningkatkan keuntungan atu laba perusahaan. Tujuan ini hanya dapat
dicapai, apabila bagian pemasaran melakukan strategi yang mantap untuk dapat
menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam perusahaan, sehingga
posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus
ditingkatkan. Hasil penelitian Denok Almukaromah Rambe (2007) dalam
skripsinya dengan judul Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya
Saing pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah
Medan, menunjukkan bahwa PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah
Medan dapat melaksanakan sepuluh strategi alternatif berdasarkan prioritas yang
dihasilkan dari analisis matriks SWOT dan matriks SPACE.
B. Konsep Strategis
Strategis merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangan,
konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya
perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir. Menurut Porter
strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan
bersaing (Rangkuti, 2006:4). Senada dengan itu, Hamel dan Pharalad mengatakan
strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
28
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
29
2. Strategi Investasi
Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi,
Misalnya, apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresif
atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi
pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi diinventasi, dan
sebagainya.
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena bisnis ini
berorientasi kepada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi, dan startegi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
C. Keunggulan Bersaing
Tujuan pengembangan strategi dan taktik adalah agar perusahaan mampu
bersaing dalam setiap keadaan, terutama pada saat kondisi ekonomi dan politik
yang kurang menguntungkan. Untuk perusahaan harus memiliki keunggulan
bersaing.
Menurut
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
30
Sasaran Luas
Diferensiasi
Sasaran Sempit
3.Fokus
Gambar 2.1: Tiga Strategi Generik
Sumber
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
31
Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan
berbeda dalam tujuan dan sumber dayanya. Adapun perusahaan berukuran besar,
ada lagi yang kecil. Ada yang mempunyai banyak sumber daya, yang lainnya baru
dan belum berpengalaman. Ada yang berusaha keras mencari pertumbuhan
pangsa pasar yang belum cepat, yang lainnya mencari laba jangka panjang.
Selanjutnya perusahaan dapat menempati posisi bersaing yang berbeda di pasaran.
Dimana
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
32
E.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
33
F.
keinginan
menciptakan,
menawarkan,
dan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
34
adalah :
1.
2.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
35
3.
4.
5.
Orang (people), bagi sebagian jasa, orang merupakan unsur vital dalam
bauran pemasaran.
6.
7.
8.
pada produk jasa. Hal ini karena jasa mempunyai beberapa karakteristik yang
membedakannya dengan barang. Lima karakteristik yang paling sering dijumpai
dalam jasa (Tjiptono, 2005:18) adalah :
1.
2.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
36
kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan dan dimana saja tersebut
diproduksi.
3.
4.
Tidak tahan lama (perishability), jasa tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan.
5.
Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada
pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan
manfaat produk yang akan dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi,
menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan
mungkin hanya memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu
yang terbatas.
Kotler ( Tjiptono, 2005;16) menyatakan jasa sebagai setiap tindakan atau
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak yang pada dasarnya bersifat
intagible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Walaupun demikian produk jasa bisa dikaitkan dengan produk fisik maupun tidak.
Berdasarkan defenisi dan karakteristik jasa yang telah disajikam sebelumnya,
maka markenting mix produk barang yang mencakup 4P( product, price, place,
dan promotion ) masih dirasakan kurang mencukupi untuk teterapkan pada
produk jasa. Untuk itu para ahli pemasaran menammbahkan empat unsur lagi,
yaitu: orang (people), proses (process), bukti- bukti fisik (physical evidence) dan
pelayanan pelanggan (custumer service).
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
37
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
38
secara kresit dengan pembelian secara angsuran, maka hubungan baik dengan
supplier dalam hal ini dealer-dealer atau showroom kendaraan bermotor,
merupakan kunci utama keberhasilan bisnis perusahaan jenis ini. Merupakan
tugas pokok Branch Head, untuk senantiasa membina hubungan baik dengan
supplier, serta menganalisa lebih lanjut calon supplier yang sebelumnya telah
dianalisa
dan
dipertimbangkan
oleh
bagian
Marketing
Section
Head.
B.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
39
1. Branch Head
a. Mengelola operasional kantor perwakilan secara umum serta bersama
dengan Administration Head dan Marketing Head menyusun strategi
dan program untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
b. Mengontrol kelancaran pengiriman seluruh Management Graph dan
dokumen-dokumen ke kantor pusat.
c. Menganalisa dan memproses persetujuan kredit serta calon dealer
rekanan.
2. Marketing Head
a. Mengontrol sistem administrasi pembiayaan.
b. Mengembangkan dan memonitor pelaksanaan customer retention
program, dan membuat rencana untuk menawarkan kembali produk
yang di ACC kepada debitur yang baik.
c. Menerima informasi dan memeriksa laporan situasi market seperti
penjualan, jangka waktu kredit dan aktifitas pesaing lainnya.
d. Menerima informasi, menganalisa, dan mempertimbangkan rekomendasi
calon supplier baru.
e. Menerima dan memeriksa laporan pelayanan secara berkala atas kredit,
customer retention dan complain handling serta permasalahannya.
3. Administration Head
a. Mengontrol administrasi repossesion (inventory, penjualan, gain dan
loss)
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
40
distribusinya.
e. Memeriksa
kebenaran
perhitungan
pada
formulir
perhitungan
yang
dikunjungi
beserta
nomor
kontraknya,
alamat
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
41
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
42
c. Mencetak rekap kas atau bank pada sore harinya, mencocokkan angkaangka di rekap kas atau bank dengan kuitansi, uang, giro dan cek yang
diterima dan mempertanggungjawabkan ke atasannya.
d. Memonitor saldo bank dan kecepatan tansfer ke pusat dan melakukan
rekonsiliasi rekening koran.
e. Mengelola petty cash.
C.
pembiayaan bagi pembelian secara kredit kendaraan bermotor roda dua. Jangka
waktu lamanya kredit diberikan mulai dari satu tahun hingga tiga tahun dengan
tingkat bunga yang berlaku di pasar perusahaan-perusahaan sejenis. Pengembalian
kredit yang diberikan dengan cara mengangsurnya setiap tahun dengan jumlah
yang sama.
Pemberian fasilitas pembiayaan selain merupakan aktivitas utama untuk
memperoleh pendapatan berupa bunga yang dikaitkan dengan jangka waktu
lamanya kredit tersebut dinikmati debitur, juga mempunyai dua tujuan lain.
Tujuan-tujuan lainnya, yaitu di satu pihak perusahaan membantu masyarakat
untuk dapat memiliki kendaraan secara kredit, melalui prosedur yang cepat dan
mudah. Di pihak lain, turut membantu meningkatkan volume penjualan kendaraan
produk Yamaha sesuai dengan misi yang diembannya.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
43
PT. Bussan Auto Finance dalam hal ini juga melakukan penualan langsung
terhadap sepeda motor bekas dari hasil penarikan sepeda motor konsumen yang
angsurannya tidak lancar. Penjualan ini biasanya dilakukan dengan sistem lelang
baik secara umum maupun langsung ke pembeli.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
Branch Head
Marketing Head
Collection Head
Brach Remedial
Head
Chief Surveyor
Chief Collector
Repossessor
Surveyor
Collector
Remedial Staff
Branch Operation
Support
Desk Collector
BAF Lady
Administration Head
Finance Head
Adm. Staff
(Booking& Disbuse)
Adm. Staff
(Insurance)
Adm. Staff
(Repossessed motorcycle)
Adm. Staff
(Custodian)
Customer
Service
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance Cabang Medan, 2010.
Cashier
(for Customer)
Cashier
(for Collector)
Finance staff handling
cash on hand
Cashier at
dealer
45
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance Cabang Medan, 2010.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
D. Kekuatan
(Strengths),
kelemahan
(Weaknesses),
kesempatan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
47
secara
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
48
iv.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
49
v.
vi.
vii.
serta
meksanakan
aktivitasnya
yang
mengganggu
pencapaian laba yang maksimum yang ingin diperoleh. Adapun kelemahankelemahan yang dimiliki oleh PT BAF Cab Medan antara lain:
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
50
yang
didaerah-daerah
pinggiran
akan
kegemaran
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
51
mendorong
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
52
E.
untuk mengembangkan
ii.
Berikan bobot berkisar 0.0 (tidak penting) hingga 1.0 (sangat penting)
untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masingmasing faktor mengidikasikan tingkat penting relatif memandang apakah
faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang
dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
53
diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama
dengan 1.0.
iii.
iv.
Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat menentukan ratarata tertimbang untuk masing- masing variabel.
v.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam Matrik IFE, total ratarata tertimbang berkisar antara yang terendah 1.0 dan tertinggi 4.0 dengan ratarata 2.5. total rata- rata tertimbang dibawah 2.5 menggambarkan organisasi yang
lemah secara internal, sementara total nilai diatas 2.5 mengindikasikan posisi
internal yang kuat. Seperti Matriks EFE, Matriks IFE harus memasukkan 10
hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor memiliki pengaruh terhadap kisaran total
rata- rata tertimbang karena bobot selalu berjumlah 1.0.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
54
Tabel 4.1
Matrix Internal Factor Evaluation (IFE Matrix)
FAKTOR- FAKTOR
INTERNAL UTAMA
RATA- RATA
BOBOT
PERINGKAT
0.10
0.40
TERTIMBANG
KEKUATAN
1. Memiliki
budaya
baik
0.10
0.30
produk
yang
0.10
0.30
0.15
0.60
0.10
0.30
sistem
0.05
0.20
yang
0.15
0.60
yang
0.10
0.20
0.05
0.05
0.10
0.20
2. Memiliki
(Good will)
3. Kualitas
ditawarkan
BAF
Cab
Medan
pembayaran
mudah
KELEMAHAN
1. Sistem penagihan
masih lambat
dimanfaatkannya
kantor satelit
TOTAL
1.0
3.15
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
55
KEKUATAN
0.10 berarti 10% dari konsumen kredit sepeda motor adalah karena perusahaan
memiliki budaya organisasi yang kuat.
0.10 berarti 10% konsumen kredit sepeda motor adalah karena nama baik (good
wiil) perusahaan
0.10 berarti 10% konsumen yang mengambil kredit di PT BAF adalah karena
kualitas produk yang ditawarkan sangat menarik.
0.15 berarti 15% konsumen yang kredit sepeda motornya adalah karena
perusahaan memiliki modal yang kuat.
0.10 berarti konsumen yang kredit di PT BAF Cab Medan adalah karena
kelonggaran sistem pembayaran anggsuran.
0.05 berarti 5% konsumen yang kredit sepeda motor di perusahaan ini diakibatkan
oleh lokasi yang strategis
0.15 berarti 15% konsumen yang kredit adalah karena cara pembayar yang mudah
dan cepat.
KELEMAHAN
0.10 berarti 10% konsumen yang kredit sepeda motornya di PT BAF Cab Medan
disebabkan sistem penagihan yang dilakukan oleh kolektor yang lambat.
0.05 berarti 5% yang menjadi kelemahan perusahaan ini memiliki layout gedung
yang berbentuk ruko dan kurang menarik
0.10 berarti 10% yang menjadi kelemahan
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
56
Total rata-rata tertimbang adalah 3.15 dimana lebih besar dari 2.5 yang
mengindikasikan PT. BAF Cab Medan memliliki posisi internal yang kuat.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
57
nilai
tertimbang
dari
masing-masing
variabel
untuk
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
58
NILAI
BOBOT
PERINGKAT
0.10
0.40
2. Kebutuhan masyarakat
0.15
0.45
0.20
0.80
0.15
0.45
0.05
0.05
0.20
0.40
0.15
0.30
KUNCI
TERTIMBANG
PELUANG
1.0
2.85
PELUANG
0.10
berarti 10% peluang yang dimiliki perusahaan ini adalah luasnya pangsa
pasar
0.15 berarti 15% yang menjadi peluang perusahaan ini adalah kebutuhan
masyarakat yang selalu berkembang
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
59
0.20 berarti 20% berarti yang menjadi peluang perusahaan ini adalah keiginan
masyarakat yang tidak pernah puas
0.15 berarti 15% yang menjadi peluang perusahaan ini adalah komunitas sepeda
motor yang trend
ANCAMAN
0.05 berarti 5% yang menjadi ancaman terhadap perusahaan ini adalah
peningkatan harga yang tidak stabil
0.20 berarti 20% yang menjadi ancaman terhadap perusahaan in adalah pelanggan
yang tidak jujur
0.15% bararti 15% yang menjadi ancaman terhadap PT BAF Cab Medan adalah
bertambahanya pesaing (compotitor)
Total nilai tertimbang sebanyak 2.85 mengindikasikan bahwa dengan kata lain
PT. BAF Cab Medan merespon dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang
ada dalam memanfaatkan peluang eksternal dan meminimalkan efek yang
mungkin muncul dari ancaman eksternal.
Kedua matriks tersebut diatas (IFE Matrix dan EFE Matrix) merupakan
kondisi relatif yang dihadapi oleh perusahaan PT BAF Cab Medan didaerah
penelitian. Kondisi-kondisi inilah yang mereka hadapi dalam menjalankan
perusahaan.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
60
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Peluang
Kekuatan
Kelemahan
(STRENGTHS- S)
(WEAKNESSESS-W)
Memiliki
budaya 1. Sistem penagihan yang
masih lambat
organisasi yang kuat
Memiliki nama baik(good 2. Memiliki
layout
will)
gedung
yang
Kualitas produk
yang
berbentuk ruko dan
ditawarkan
kurang menarik
Modal yang kuat
3. Tidak
Lokasi yang strategis
dimanfaatkannya
Kelonggaran
sistem
kantor satelit
pembayaran
Cara pembayaran yang
mudah
STRATEGI SO
STRATEGI WO
(Opportunities O)
1. Peluang
pangsa
pasar
2. Kebutuhan
masyarakat yang
semakin
berkembang
3. Keinginan
masyarakat yang
tidak pernah puas
4. Komunitas sepeda
motor yang sedang
trend
Ancaman
STRATEGI WT
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
61
(Threats-T)
1.Peningkatan
harga 1.Memperpanjang tenor kredit 1.Dilakukannya seleksi
karyawan yang ketat
yang tidak stabil
sepeda motor yang sedang
2.Pelanggan yang tidak berjalan
dan sesuai dengan
jujur/ kredit macet
2.Meningkatkan
pelayanan
kebutukan perusahan
3.Bertambahnya
kepada pelanggan dan dealer 2.Melakukan
analisis
persaing (competitor)
Yamaha
kredit yang baik
3.Melakukan survey custumer 3.Dengan dibuatnya BAF
lady
lebih selektif
Sumber
Matiks SWOT pada Tabel 4.3 tersebut dihasilkan empat sel altenatif strategis
yang dapat diambil kesimpulan oleh pimpinan perusahaan dalam usaha
mengadapi persaingan yang semakin kompetitif.
a
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
62
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
63
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
64
Kantor cabang dibangun untuk mewakili kantor di dalam satu propinsi, hal
ini akan menggambarkan wajah dari PT BAF Cab Medan itu sendiri,
dengan mengganti segala fasilitas-fasilitas yang sudah habis masa
pakainya. Dengan melakukan perbenahan didalam kantor serta melakukan
pengecatan ulang terhadap gedung. Hal ini akan menimbulkan image
positif terhadap PT BAF Cab Medan itu sendiri.
c
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
65
Strategi Weaknesses-Threats
Strategi ini berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari
ancaman. Dalam kondisi perusahaan dituntut untuk segera bebenah diri,
karena hanya dengan cara inilah perusahaan dapat bertahan dalam
mengahadapi persaingan yang semakin kompetitif.
a
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
66
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
67
O 60%
SEL 1
W 25%
S 75%
SEL 4
SEL 2
T 40%
Gambar 4.1
Sumber
Dari hasil analisis data yang diperoleh, menunjukkan bahwa PT. BAF Cab Medan
memiliki bobot nilai yang baik dalam lingkungan internal berada pada posisi
Strength dan bobot nilai yang baik dalam lingkungan eksternalnya yaitu berada
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
68
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Penulis menarik kesimpulan atas penelitian pada Analisis SWOT pada PT
BAF Cab Medan dan memberikan saran-saran yang mungkin akan bemanfaat
bagi PT BAF Cab Medan untuk peningkatan perusahaan di masa yang akan
datang. Strategi-strattegi ini dapat diterapkan agar PT. BAF Cab Medan dapat
terus bertahan dalam persaingan.
A.
Kesimpulan
1. Strategi bersaing yang diterapkan oleh PT. BAF Cab Medan tidak hanya
menggunakan strategi harga saja, tetapi juga mempertimbangkan strategi
lain seperti menyediakan produk yang menarik dan kualitas pelayanan
terhadap pelanggan yang maksimal
2. Peluang-peluang yang dimiliki oleh PT. BAF Cab Medan belum
dimanfaatkan secara maksimal
3. Kelemahan dengan bobot tertinggi yaitu sistem penagihan yang masih
lambat dan tidak dimanfaatkanya kantor satelit masih dapat ditangani
dengan baik, meskipun masih banyak hal yang harus diperbaiki
4. Nilai tertimbang Matrix Internal Factor Evaluation (IFE Matrix) adalah
3.15 yang mengindikasikan bahwa posisi PT BAF Cab Medan memiliki
posisi intenal yang kuat.
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
70
B.
Saran
Saran penulis kepada Perusahaan PT. BAF Cab Medan agar dapat
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
71
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
72
DAFTAR PUSTAKA
2000.
Prinsip Pemasaran.
Erlangga
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
Tjiptono, Fandy.
2005.
Pemasaran Jasa.
Edisi Pertama.
Madang:
Bayumedia
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.
73
Franky Napitupulu : Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Bussan Auto Finance
Cabang Medan, 2010.