Anda di halaman 1dari 74

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM S1 EKSTENSI
MEDAN

STRATEGI PEMASARAN JASA PENYIARAN


PADA RADIO GO FM 102,6 MEDAN

SKRIPSI

OLEH

DON BRADY PUTRA PURBA


040521143
PEMASARAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Medan
2010

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Don Brady Putra purba (2010), strategi Pemasaran Jasa Penyiaran Pada Radio
GO FM 102.6Medan, dibawah bimbingan Dra. Magdalena L.L Sibarani, Msi,
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE.Msi. Dosen Penguji I : Drs. Raja Bongsu
Hutagalung, Msi dan penguji II : Dra. Friska Sipayung, Msi.
Penulis dalam melakukan penelitian mengumpulkan data (baik itu data primer
maupun seunder) dengan menggunakan teknik/metoda pengumpulan data yang
meliputi metode penelitian langsung/observasi, melakukan interview (wawancara)
langsung kepada staff bidang pemasaran,danjuga melakukan melakukan metode
kepustakaan, yang dilakukan dengan cara membaca buku, majalah, dan bacaan
lainnya yang mash erat hubungannya dengan judul tulisan ini.
Penelitianyang dilakukan pada radio GO FM 102.6 Medan dapat disimpulkan
bahwa strategipemasaran yang dijalankan oleh perusahaan inisudah cukup baik dan
efektif dilaksanakan. Bahwa faktor – faktor yang paling dominan diantara tujuan
strategi pemasaran jasa penyiaran dalam usaha – usaha mencapai target prusahaan di
radio GO FM Medantelah menentukan jenis program – program siaran yang akan
dibuat, serta adanya strategi perencanaan program – program siaranyang akan di buat,
serta adan strategi perencanaan program – program siaran yang akan dibuat, setra
perencanaan program dan evaluasi dari program yang dibuat.

Kata kunci : Strategi Pemasaran Jasa Penyiaran

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Yesus Kristus atas segala Kasih
dan Karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir guna memperoleh gelar kesarjanaan
pada Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universita Sumatera Utara, Medan.
Skripi ini mengambil judul penelitian “Startegi Pemasaran Jasa Penyiaran
Pada Radio GO FM 102.6 Medan”. Penelitian ini sekiranya dapat berguna bagi
kita semua ketika berada dalam dunia pekerjaan khususnya dalam bidang pemasaran.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa usaha dan kerja yang
dilakukan penulis tidak akan berjalan sukses tanpa adanya bentuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini, penulis inign
mengucapkan dan menyampaikan ucapan terima kaih yang sebesar – besar nya
kepada:
1. Drs. John Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku dekan Fakultas Ekonomi Univeritas
Sumatera Utara
2. Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE. M.Si, selaku ketua Departemen
Manajemen Fakultaas Ekonomi Universita Sumatera Utara yang selalu
melakukan teroboan baru yang lebih baik dalam Departemen Manajemen.
3. Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku sekretaris Departemen Manajemen Fakulta
Ekonomi Univerita Sumatera Utara.
4. Dra. Magdalena L.L. Sibarani, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis. Penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya telah membinmbing dengan penuh sabar
dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Drs. Raja Bongsu Hutangalung, M.Si selaku Dosen penguji I yang telah
memberikan saran, petunjuk, masukan dan nasehat untuk perbaikan skripsi ini
6. Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen penguji II yang telah memberikan
saran, petunjuk, dan nasehat untuk perbaiakan skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara


7. seluruh Dosen Fakultas Ekonomi, khusunya Departemen Manajemen
Universita umatera Utara yang telah banyak membantu penulis dari awal
sampai penelitian ini selesai dan juga selama masa perkuliahan.
8. Seluruh Staf dan Pegawau di Fakultas Ekonomi umatera Utara yang untuk
semua jasa – jasanya dalam memberikan bantuan selama perkuliahan.
Terutama kak Dani, Kak Vina, Kak Nur.
9. Kepada sluruh Staf dan penyiar Radio GO FM 102.6 Medan
10. Kepada Orangtua penulis Alm. Dj. Purba dan R.Panggabean yang telah
memberikan kasih sayang dan cinta yang luar biasa kepada penulis serta
semangat dan dukungan dalam segala hal bagi penulis selama pengerjaan
skripsi ini.
11. Kepada Abang dan Kakak penulis yang selalu mendukung dalam segala hal.
12. kepada sahabat – sahabat ku yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
senantiaa memberikan dorongan semangat dalam penyusunan skripsi ini

Penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat berguna dan menambah


pengetahuan bagi penulis endiri dan pihak lain yang membutuhkan nya

Medan, April 2010


Penulis

Don Brady Putra Purba

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 5
C. Kerangka Konseptual .............................................................. 5
D. Hipotesis ................................................................................. 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 6
F. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................... 7
G. Metodologi Penelitian.............................................................. 7
H. Sumber Informasi .................................................................... 8
I. Jenis dan Sumber Data............................................................. 9
J. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 9
K. Teknik Analisa Data ................................................................ 10

BAB II URAIAN TEORITIS .................................................................... 11


A. Penelitian Terdahulu ................................................................ 11
B. Pengertian Manajemen............................................................. 11
C. Pengertian Pemasaran .............................................................. 12
D. Segmentasi Pasar dan Pasar Sasaran ........................................ 14
1. Segmentasi Pasar ................................................................ 14
2. Pasar Sasaran ...................................................................... 16
E. Pengertian Jasa ........................................................................ 19
F. Strategi Pemasaran................................................................... 19

Universitas Sumatera Utara


G. Jasa .......................................................................................... 24
1. Strategi Pemasaran Jasa ..................................................... 26
2. Pemasaran Jasa .................................................................. 27
3. Perilaku Pelanggan Dalam Jasa .......................................... 28
4. Bauran Pemasaran Jasa ...................................................... 34
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 44
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan .......................................... 44
B. Radio Program......................................................................... 44

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................. 47


A. Analisis Deskriptif................................................................... 47
B. Hasil Wawancara .................................................................... 47
C. Pembahasan ........................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 60


A. Kesimpulan ............................................................................ 60
B. Saran ....................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1.1 Rencana dan Realisasi Penjualan............................................................ 4

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Kerangka konseptual............................................................................ 5
2.1 Empat unsur Bauran Pemasaran dan bagian – bagian nya................... 35

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Don Brady Putra purba (2010), strategi Pemasaran Jasa Penyiaran Pada Radio
GO FM 102.6Medan, dibawah bimbingan Dra. Magdalena L.L Sibarani, Msi,
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE.Msi. Dosen Penguji I : Drs. Raja Bongsu
Hutagalung, Msi dan penguji II : Dra. Friska Sipayung, Msi.
Penulis dalam melakukan penelitian mengumpulkan data (baik itu data primer
maupun seunder) dengan menggunakan teknik/metoda pengumpulan data yang
meliputi metode penelitian langsung/observasi, melakukan interview (wawancara)
langsung kepada staff bidang pemasaran,danjuga melakukan melakukan metode
kepustakaan, yang dilakukan dengan cara membaca buku, majalah, dan bacaan
lainnya yang mash erat hubungannya dengan judul tulisan ini.
Penelitianyang dilakukan pada radio GO FM 102.6 Medan dapat disimpulkan
bahwa strategipemasaran yang dijalankan oleh perusahaan inisudah cukup baik dan
efektif dilaksanakan. Bahwa faktor – faktor yang paling dominan diantara tujuan
strategi pemasaran jasa penyiaran dalam usaha – usaha mencapai target prusahaan di
radio GO FM Medantelah menentukan jenis program – program siaran yang akan
dibuat, serta adanya strategi perencanaan program – program siaranyang akan di buat,
serta adan strategi perencanaan program – program siaran yang akan dibuat, setra
perencanaan program dan evaluasi dari program yang dibuat.

Kata kunci : Strategi Pemasaran Jasa Penyiaran

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pemasaran menjadi salah satu aktivitas yang sangat vital bagi

kelangsungan operasional perusahaan. Hampir seluruh perusahaan yang ada sekarang

ini memfokuskan kegiatan operasionalnya pada kegiatan pemasaran. Pemasaran

merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para

pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk

berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam

mencapai tujuan bisnisnya tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran,

produksi, keuangan, maupun bidang lainnya.

Menurut Simanjuntak (2003:36), strategi pemasaran adalah serangkaian

tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir

dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya

(“total costumer satisfaction”). Kepuasan pelanggan bukan berarti memberikan

kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang seseungguhnya

mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat

adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu, agar produk

yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran

adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka

pendek maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian,

perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan serta distribusi.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Assauri (2007:5) pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan

menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada

tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

Kita mengetahui bahwa target audiens setiap stasiun penyiaran harus menjadi

fokus pemprograman secara menyeluruh. Sehingga bagian program yang merupakan

showcase pada radio dan televisi. Adapun pola siaran sendiri berisi pedoman jenis-

jenis persentase siaran dan waktu siaran berdasarkan target audien, yang harus

dipatuhi untuk berbagai acara siaran sepanjang hari secara terus menerus dan

berkesinambungan.

Media penyiaran memiliki produk program, sedangkan yang menjadi

sasarannya untuk membeli program itu secara tidak langsung adalah audiens.

Menentukan target audien adalah tahap selanjutnya dari strategi pemasaran setiap

media penyiaran. Pengelola media penyiaran harus memiliki keberanian untuk

memfokuskan kegiatannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan

bagian lainnya.

Penetapan target audiens merupakan tahap lanjutan dari analisis segmentasi.

Produk dari targeting adalah target audiens yang akan menjadi fokus kegiatan-

kegiatan iklan. Menurut Fachruddin (2008:17) ada empat kriteria yang harus dipenuhi

pengelola media penyiaran untuk mendapatkan audiens sasaran yang optimal yaitu

sebagai berikut :

1. Responsif

Audiens sasaran harus responsif terhadap program yang didengarkan. Apabila

audiens tidak merespon maka pengelolaan media penyiaran harus mencari tahu

Universitas Sumatera Utara


mengapa hal itu terjadi. Dan tentu saja langkah ini harus sesuai dengan studi

segmentasi audiens yang jelas. Segmentasi audiens berhubungan erat dengan

adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau kelompok-kelompok atau

segmen-segmen tertentu masyarakat.

2. Potensi penjualan

Setiap program yang akan disiarkan harus memiliki potensi penjualan yang cukup

luas. Semakin besar kemungkinan program untuk mendapatkan audien sasaran

maka semakin besar nilainya.

3. Pertumbuhan memadai

Audiens tidak dapat dengan segera bereaksi. Audiens bertambah secara perlahan-

lahan sampai akhirnya meningkat dengan pesat. Kalau pertambahan audiens

lambat, tentu harus dipikirkan langkah-langkah agar program bisa lebih diterima

audiens.

4. Jangkauan iklan

Pemasang iklan biasanya sangat memikirkan media penyiaran yang paling tepat

untuk memasarkan produknya. Audiens sasaran dapat dicapai dengan optimal

apabila pemasang iklan dapat dengan tepat memilih media untuk mempromosikan

dan mempertahankan produknya

PT. Radio GO FM 102,6 adalah salah satu perusahaan jasa yang bergerak

dalam bidang penyiaran (Media Audiovisual). Tingginya angka persaingan dalam

harga dan pelayanan jasa diantara perusahaan penyiaran memacu seluruh potensi

sumber daya manusia yang ada untuk mencari suatu strategi yang tepat agar dapat

menjadi salah satu perusahaan penyiaran yang dikenal luas di masyarakat. Radio

Universitas Sumatera Utara


merupakan media informasi tidak terikat dengan waktu dan tempat, radio memiliki

sifat yang sangat akrab dengan pendengar, sehingga radio dapat di dengar di mana

dan kapan saja, baik di rumah di kendaraan pribadi atau di tempat umum lainnya.

Radio dapat dinikmati sesantai mungkin sambil kita melakukan aktifitas. Sebagai

media komunikasi radio mengalami perkembangan yang cukup pesat dari perangkat

keras (hard ware) hingga perangkat lunak (soft ware).

Tujuan perusahaan adalah mencapai profit yang sebesar-besarnya dari

penjualan yang dilakukan dan hal ini hanya akan tercapai apabila volume penjualan

perusahaan setiap tahunnya meningkat.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diberikan tabel perkembanngan

penjualan PT. Radio GO FM 102.6 Medan 2006 s/d 2008, adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Rencana dan Realisasi Penjualan

TAHUN RENCANA REALISASI


(Rupiah) (Rupiah)
2006 1.135.523.185 1.469.689.253
2007 2.012.842.691 2.089.780.744
2008 2.479.665.825 2.089.780.744
Sumber : PT. Radio GO FM 102.6 Medan (2008)

Adapun penetapan target /rencana penjualan PT. Radio GO FM 102,6

biasanya ditentukan oleh seberapa besar pendapatan yang dihasilkan pada tahun

sebelumnya dan juga besarnya biaya operasional perusahaan dan faktor penting

lainnya seperti apabila radio mengadakan suatu event besar yang dapat menunjang

minat mendengar.

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan uraian tersebut, penulis sangat tertarik untuk meneliti masalah

tersebut dengan judul “Strategi Pemasaran Jasa Penyiaran Pada Radio GO FM

102,6 Medan”.

B. Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah strategi

pemasaran jasa penyiaran yang dilakukan oleh PT. Radio GO FM 102,6 FM dalam

upaya mencapai target perusahaan

C. Kerangka Konseptual

Strategi pemasaran menurut Kotler (2000:218) adalah pengambilan

keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran

dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

persaingan.

Menurut Fachrudin (2008:189) beberapa strategi pemasaran jasa penyiaran

radio yang dilaksanakan adalah dengan melakukan segmentasi pasar yang tepat,

melaksanakan program siaran ataupun acara-acara yang paling up to date serta

melakukan teknik promosi yang tepat sehingga pada akhirnya akan tercapai volume

ataupun peningkatan penjualan didalam suatu perusahaan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka kerangka konseptual dapat digambarkan

sebagai berikut :

STRATEGI PEMASARAN
JASA PENYIARAN

1. Segmentasi Pasar
2. Program Siaran
3. Teknik Promosi

Universitas Sumatera Utara


Gambar 1.1. Kerangka Konseptual
Sumber : www.google.com (2008) data diolah

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari hasil penelitian yang kebenarannya

masih perlu dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.

Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah bahwa strategi pemasaran jasa

penyiaran di radio Go FM 102,6 Medan sudah terlaksana dengan baik dan efektif.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian adalah :


a. Mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran jasa penyiaran melalui
bauran promosi, pemasaran jasa dalam meningkatkan target perusahaan di
radio Go FM Medan.
b. Mengetahui indikator ataupun faktor-faktor yang paling dominan diantara

tujuan strategi pemasaran, bauran promosi, pemasaran jasa penyiaran

dalam usaha-usaha mencapai target perusahaan di radio Go FM Medan

2. Manfaat Penelitian adalah :


a. Bagi Radio GO FM MEDAN
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana strategi

pemasaran yang diterapkan dan dilakukan oleh perusahaan dan juga

mengetahui masalah-masalah yang terjadi serta menentukan alternatif

pemecahan masalah yang bermanfaat bagi peningkatan penjualan pada

masa yang akan datang.

b. Bagi penulis

Universitas Sumatera Utara


Penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

menambah wawasan penulis tentang manajemen pemasaran, khususnya

strategi jasa penyiaran radio.

c. Bagi Peneliti Lanjutan,

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi

bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di bidang

yang sama.

F. Waktu dan Lokasi Penelitian

Tempat Penelitian : Pada PT. RADIO GO FM


Jl. Ngalengko No. 15 A Medan

Waktu Penelitian : Maret 2009 s/d Agustus 2009

G. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

analisis data kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan mengambarkan, melukiskan keadaan objek penelitian pada saat

sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Adapun variable yang diteliti dalam penelitian ini adalah : Strategi Pemasaran

Jasa Penyiaran radio yang terdiri dari :

a. Segmentasi pasar

b. Program Siaran

c. Teknik Promosi

Universitas Sumatera Utara


2. Defenisi Operasional

a. Segmentasi pasar

Segmentasi (Pengelompokkan) pasar adalah pembagian pasar secara

keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih

tepat dan konkret dari suatu produk, sesuai dengan keinginan, kebutuhan,

serta karakteristik konsumen

b. Program Siaran

Program siaran adalah acara-acara apa saja yang akan disiarkan diradio

tersebut untuk menarik minat audiens. Stasiun penyiaran setiap harinya

menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan

jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program

untuk ditayangkan di radio selama program itu menarik dan disukai

audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan

peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk

memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai

program yang menarik

c. Teknik Promosi

Teknik promosi adalah melakukan berbagai cara pemasaran untuk

meningkatkan volume penjualan misalnya melalui iklan, tenaga

marketing, Public Relations, seorang Announcer, serta pemasaran

langsung

H. Sumber Informasi

Universitas Sumatera Utara


Penetapan sumber informasi dalam penelitian ini adalah :

1. Narasumber, yaitu Staf Bidang Pemasaran di PT. Radio GO FM Medan.

2. Narasumber lain yaitu staf Bidang Penjualan di PT. Radio GO FM Medan.

I. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam proses pengumpulan data

adalah :

1. Penelitian Kepustakaan

Menurut Nawawi (1999:80) penelitian kepustakaan adalah teknik

pegumpulan data yang mempelajari dan memberikan referensi serta sumber

bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara wawancara mendalam (Indepth

Interview). Dalam wawancara ini peneliti belum mengetahui secara pasti

data apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan

apa yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan analisis terhadap setiap

jawaban dari responden tersebut maka peneliti dapat mengajukan berbagai

pertanyaan berikutnya yang lebih terarah pada tujuan. Dalam awal

wawancara, yang dibicarakan adalah hal-hal yang tidak terkait dengan

tujuan, dan bila sudah terbuka kesempatan untuk menanyakan sesuatu yang

menjadi tujuan, maka segera ditanyakan

J. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2002:29) alat pengumpulan data terdiri dari :

Universitas Sumatera Utara


1). Observasi/ pengamatan, yaitu pengamatan secara langsung dari objek yang

diteliti di lapangan.

2). Wawancara, yaitu suatu tehnik pengumpulan data dengan melakukan

wawancara (tanya jawab) secara lisan pada dua orang atau lebih dalam

menggali informasi dengan tatap muka secara langsung untuk memperoleh

keterangan dari masyarakat (responden) yang berperan dalam masalah yang

diteliti. Wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara yang hanya membuat garis besar yang akan di tanyakan.

3). Dokumentasi, yaitu bentuk pengumpulan data dengan cara pengumpulan

dokumen maupun foto-foto yang berkenaan dengan judul penelitian

K. Teknik Analisa Data

Menurut Moleong (2001:14) dalam menentukan Metodologi Penelitian,

terlebih dahulu perlu diketahui jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui

gambaran yang jelas dalam penelitian serta memahami makna sebenarnya dari jenis

penelitian tersebut sehingga memudahkan untuk melakukan langkah selanjutnya

dalam proses analisis data.

Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

analisis data kualitatif yaitu data yang disajikan berdasarkan fakta-fakta yang saling

berkaitan yang diambil sehingga memberi gambaran-gambaran yang jelas kemudian

di tarik kesimpulan

Dengan demikian penelitian kualitatif tidak bekerja dengan menggunakan

data dalam bentuk atau diinterpretasikan menjadi bilangan atau angka, tidak boleh

Universitas Sumatera Utara


dengan rumus dan tidak ditafsirkan/dinterpretasikan sesuai dengan ketentuan statistik/

matematika.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Purba (2005) melakukan penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Jasa

Penyiaran Pada Radio Prapanca Buana Suara Medan”. Penelitian tersebut melihat

startegi pemasaran jasa dengan variabel adalah :

1. Segmentasi pemasaran

2. Pendistribusian produk

3. Promosi yang dijalankan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran jasa penyiaran radio

yang diterapkan serta dijalankan oleh Radio Prapanca Buana Suara Medan sudah

cukup baik dengan adanya siaran-siaran yang disajikan lebih variatif dan selalu

mengikuti perkembangan musik baik nasional maupun internasional.

B. Pengertian Manajemen

Kita mengetahui bahwa manajemen adalah merupakan alat untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil

guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Manajemen

adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu,

(Swastha 2001:21)

Universitas Sumatera Utara


Manajemen menurut Ruslan (2003:145) adalah sebuah proses yang khas dan

terdiri dari tindakan-tindakan seperti perencanaan, pengorganisasian, pengaktifan dan

pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Fungsi-fungsi manajemen menurut G.R Terry dalam Swastha (2001:24)

adalah sebagai berikut :

1. Planning (perencanaan) yaitu merencanakan program kerja secara efektif dan

efisien sehingga tercapai dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Organizing (pengorganisasian) yaitu kegiatan untuk mengorganisasikan

semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,

delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Dengan

organisasi yang baik akan dapat membantu terwujudnya tujuan secara efektif

dan efisien.

3. Actuating (pergerakan) yaitu kegiatan mengatur dan mengarahkan segala

kegiatan perusahaan demi terwujudnya dan tercapainya tujuan perusahaan ke

arah yang lebih baik lagi.

4. Controlling (pengendalian) yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan

agar menaati peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan

rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan

perbaikan dan penyempurnaan rencana.

C. Pengertian Pemasaran

Universitas Sumatera Utara


Menurut Assauri (2007:5) pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan

menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada

tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Assauri (2007:4)

Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana, penetapan harga dan

distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan-tujuan individual organisasional.

Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para

pengusaha dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang,

dan mendapat laba. Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan bisnis tergantung pada

tingkat keahlian di bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lainnya,

selain itu tergantung pula pada kemampuan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi

tersebut agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini akan dikemukakan

beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli. Ini dimaksudkan agar dalam

pembahasan selanjutnya tidak terjadi kesalahpahaman mengenai pemasaran, yaitu:

Philip Kottler (2000:36), mengemukakan bahwa "Pemasaran adalah suatu kegiatan

yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan manusia melalui proses

pertukaran". Dengan demikian pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat

digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik barang/jasa.

Sementara Swastha (2001:6) menyatakan bahwa "Pemasaran adalah semua

usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual". Dari berbagai pendapat

para ahli tersebut di atas, temyata ada perbedaan sudut pandang terhadap konsep

tersebut. Namun pada prinsipnya semua itu sama sehingga dapat ditarik kesimpulan

Universitas Sumatera Utara


bahwa pemasaran adalah semua kegiatan yang diarahkan untuk memperlancar arus

barang atau jasa dari produsen kekonsumen agar terciptanya permintaan.

Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Associations)

dalam Assauri (2007:3) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan

pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan

jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan

organisasi.

Dari uraian di atas terlihat bahwa pemasaran dapat dikatakan sebagai

pendistribusian termasuk kegiatan yang dibutuhkan untuk menempatkan produk yang

berwujud pada tangan konsumen dan pemakai industri, serta kegaiatn pemasaran

diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses

pertukaran.

D. Segmentasi Pasar dan Pasar Sasaran

1. Segmentasi Pasar

Setiap perusahaan menginginkan agar produk atau jasa yang ditawarkannya

senantiasa sukses di pasar. Untuk mencapai hasil tersebut, diusahakan agar pasar

dapat dilayani dengan sebaik mungkin. Tetapi mengingat keterbatasan kemampuan

perusahaan untuk dapat melayani pasar yang bersifat heterogen dan sangat luas itu

maka setiap perusahaan diharuskan untuk dapat membagi dan memilih-milih

pasarnya yang akhirnya terpilihlah satu pasar yang akan dijadikan sasaran penjualan.

Kegiatan inilah yang dinamakan dengan segmentasi pasar. “Segmentasi pasar adalah

Universitas Sumatera Utara


kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam

satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen” (Swastha, 2001:65).

Pada umumnya para pengusaha atau pengamat pasar mencoba

mensegmentasikan pasar konsumen dengan berdasarkan pada variabel-variabel

geografis (berdasarkan pada wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, kepadatan,iklim

dan lainnya). demografis, (berdasarkan pada umur, jenis kelamin, besarnya keluarga,

siklus hidup keluarga (Family Life Circle), penghasilan, pekerjaan, pendidikan,

agama, ras dan kebangsaan, physichografis (berdasarkan pada kelas sosial, gaya

hidup atau bebagai ciri kepribadian serta berdasarkan manfaat barang yang

dipasarkan). Tetapi tidak semua bagian dari variabel-variabel diatas sesuai untuk

diterapkan dalam segmentasi pasar.

Menurut (Kotler, 2000:394), usaha-usaha segmentasi pasar ini harus disertai


dengan :
1. Tersedianya informasi tentang karakteristik konsumen yang mudah diukur,

misalnya motif pembelian, sikap konsumen dan sebagainya

2. Tingkat efektifitas pemusatan usaha pemasaran pada segmen pasar yang

dipilih, misalnya sulit sekali mengarahkan periklanan pada pelopor opini

leader, karena media iklan untuk mempengaruhi mereka tidak selalu beda dari

media iklan untuk mengikuti opinion flower.

3. Tingkat keuntungan dan luas sempitnya segmen pasar.

Sedangkan manfaat yang diperoleh dari segmentasi pasar itu sendiri adalah:

1. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan

2. Merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar

Universitas Sumatera Utara


3. Menentukan cara-cara promosi yang paling efektif bagi perusahaan

4. Memilih media advertensi yang lebih baik dan memudahkan bagaimana

mengalokasikan anggaran secara lebih baik ke berbagai media

5. Mengatur waktu yang sebaik-baiknya dalam usaha promosi.

Agar segmentasi pasar dapat bermanfaat secara maksimal harus memiliki

persyaratan sebagai berikut :

1. Dapat diukur (measureability).

Besarnya daya beli setiap segmen harus dapat diukur dengan tingkat

tertentu. Beberapa variabel segmentasi tertentu dalam kenyataannya tidak

mudah diukur

2. Besarnya (Valuelity)

Suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan /

atau cukup menguntungkan

3. Dapat dicapai (Destinition)

Seberapa jauh segmen dapat dijangkau dan dilayani dengan efektif

4. Dapat dilaksanakan (Output)

Seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik

minat segmen

2. Pasar Sasaran

Menurut Asasuri (2007:171), perusahaan dapat menggunakan 3 (tiga) strategi

dalam menetapkan pasar sasaran, yaitu :

1. Pemasaran serba sama (Undifferentiated Marketing)

Universitas Sumatera Utara


Merupakan strategi cakupan pasar, dimana suatu pasar dapat memutuskan

untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan segmen pasar dan memasuki

seluruh pasar dengan suatu penawaran. Penawaran ini akan memfokuskan

pada apa yang umum dalam kebutuhan konsumen, bukannya pada apa

yang berbeda.

Perusahaan mendesain sebuah produk atau jasa dan program pemasaran

yang menarik bagi sejumlah pembeli terbesar. Hal ini berstandar pada

distribusi dan periklanan dan bermaksud untuk memberikan suatu citra

superior pada produk atau jasa dalam benak orang-orang.

Pemasaran serba sama ini menghasilkan penghematan biaya. Jalur produk

yang mirip seperti menjaga biaya produksi, persediaan dan transportasi

akan tetap rendah. Ketiadaan riset dan perencanaan pemasaran segmen

menurunkan biaya riset pemasaran dan pengelolaan produk dan jasa.

Kebanyakan pemasaran modern ragu untuk menggunakan strategi ini,

karena kesulitan dalam mengembangkan sebuah produk atau jasa yang

dapat memuaskan konsumen. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan

pemasaran serba sama secara khusus mengembangkan sebuah penawaran

yang ditujukan pada segmen terbesar di pasar dan kurang memuaskan

yang kecil.

2. Pemasaran Serba Aneka (Differentiated Marketing)

Perusahaan memutuskan untuk beroperasi pada beberapa segmen pasar

yang berbeda dan mendesain penawaran yang berbeda pula pada setiap

segmen. Dengan menawarkan variasi produk atau jasa dan pemasaran,

Universitas Sumatera Utara


strategi ini akan menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi dan posisi

yang lebih kuat dalam setiap segmen pasarnya.

Pemasaran yang berbeda secara khas akan menciptakan total penjualan

yang lebih banyak daripada yang dilakukan pemasaran yang sama.

Pemasaran yang berbeda juga akan meningkatkaan biaya. Memodifikasi

sebauh produk atau jasa untuk memenuhi permintaansegmen pasar yang

berbeda dari biasanya membutuhkan biaya riset dan pengembangan,

rekayasa dan peralatan khsuus. Selain itu juga diperlukan analisis

penjualan, perencanaan promosi dan jalur distribusi ekstra, semua ini

membutuhkan biaya. Jadi, perusahaan harus dapat menimbang

peningkatan penjualan dengan kenaikan biaya ketika memutuskan untuk

memilih strategi pemasaran serba aneka.

3. Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing)

Strategi secara khusus hanya menarik apabila sumber daya perusahaan

terbatas, contohnya pada industri komputer, compaq, berkonsentrasi pada

komputer pribadi dan sistem pada komputer yang lebih besar.

Pemasaran terpusat menyajikan cara yang terbaik bagi perusahaan kecil

yang baru untuk mendapatkan pegangan dalam memasuki persaingan

yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang lebih baik. Melalui

pemasaran terpusat ini, perusahaan akan mencapai posisi pasar yang kuat

pada segmen yang dilayani karena pengetahuan yang lebih baik tentang

kebutuhan segmen tersebut. Perusahaan juga dapat menikmati banyaknya

penghematan biaya produksi karena spesialisasi dalam produksi, distribusi

Universitas Sumatera Utara


dan promosi. Jika segmen dapat dipilih secara tepat. Maka perusahaan

bisa mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasinya.

Pemasaran pada saat yang sama terpusat juga melibatkan resiko yang

lebih besar dari resiko normal. Segmen pasar khusus ini dapat mengalami

kelesuan. Dan pesaing yang lebih besar mungkin memutuskan untuk

memasuki segmen yang sama. Karena alasan-alasan inilah, banyak

perusahaan lebih tertarik untuk melakukan diversifikasi pada beberapa

segmen pasar (Kotler, 2000:400).

E. Pengertian Jasa

Jasa (service) adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak

kepada pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak menghasilkan

kepemilikan apapun, Abimanyu (2003:154). Produksinya mungkin terikat atau tidak

pada produk fisik. Jadi perusahaan jasa yang berhasil memfokuskan perhatiannya

pada karyawan dan pelanggan mereka memahami rantai pelayanan laba, yang

menghubungkan laba perusahaan jasa dengan kepuasan karyawan dan pelanggan.

Menurut Abimanyu (2003:155) rantai ini terdiri dari lima rantai:

1. Layanan yang sehat mendatangkan laba dan pertumbuhan yang baik

2. Pelanggan yang puas dan loyal

3. Karyawan jasa yang puas dan produktif

4. Nilai pelayanan lebih besar

5. Mutu pelayanan internal Abimanyu (2003:155)

Salah satu kecenderungan utama dalam pemasaran jasa di Indonesia dalam

beberapa tahun terakhir adalah pertumbuhan dramatis bisnis di bidang jasa. Pekerjaan

Universitas Sumatera Utara


di bidang jasa mencakup industri jasa hotel, perusahaan penerbangan, bank,

telekomumkasi dan lain-lain, juga industri produk seperti pengacara perusahaan, staf

kesehatan, dan pelatihan penjualan. Hal ini pada gilirannya, menyebabkan semakin

tingginya minat dalam masalah pemasaran jasa

F. Strategi Pemasaran

Menurut Assauri (2007:168) strategi pemasaran adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan

tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran

suatu perusahaan.

Menurut Simanjuntak (2003:36) strategi pemasaran adalah keinginan dan

kebutuhan orang-orang yang merupakan konsep dasar dalam pemasaran. Apa yang

diinginkan atau dibutuhkan oleh orang-orang dapat diterjemahkan menjadi

permintaan konsumen. Pemasar menawarkan barang dan jasa untuk memuaskan

permintaan itu. Konsumen memilih produk dan jasa yang mempunyai utility (guna),

value (nilai), satisaction (kepuasan). Dan pemasar memberikan produk atau jasa

kepada konsumen untuk mendapatkan pertukaran yang bernilai.

Strategi pemasaran menurut Asasuri (2007:169) mempunyai ruang lingkup

yang luas yaitu:

1. Strategi dalam persaingan

Strategi dalam persaingan memerlukan suatu kejelasan, apakah perusahaan

akan menempatkan dirinya sebagai pemimpin, sebagai penantang, ataukah pengikut.

Perlu pula ketegasan langkah yang harus dilaksanakan, sesuai dengnan sifat dan

Universitas Sumatera Utara


bentuk pasar yang dihadapi. Langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi pasar

yang bersifat monopoli tentu berbeda dengan langkah yang diperlukan untuk pasar

yang bersifat oligopoli.

2. Strategi Produk dan jasa

Dalam strategi produk dan jasa, banyak unsur yang berkaitan dengan produk

dan jasa yang dihasilkan. Mulai dari desain, warna, bentuk, kemasan maupun usaha-

usaha yang dilakukan dalam bidang jasa. Mencakup pula kebijakan penetapan harga

produk yang akan memberikan kepuasan, baik pada konsumen maupun kepada

perusahaan sebgai produsen dan penjual. Segala sesuatu yang berkenaan dengan

produk dan jasa tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran, agar

dapat diyakinkan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan adalah produk dan jasa

yang betul-betul dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

3. Strategi daur hidup

Daur kehidupan produk adalah tahap-tahap yang dilalui oleh suatu barang dan

jasa sejak ia mulai diperkenalkan di pasar hingga lenyap dari pasar tersebut. Dengan

memperhatikan hal ini, dapat dibuat rencana tentang langkah apa yang perlu

dikerjakan dalam menghadapi setiap tahap dalam kehidupan produk. Dengan adanya

rencana tersebut dapat dihindarkan kerugian yang besar yang mungkin timbul karena

ketidaksesuaian tindakan dengan tahap dimana produk dan jasa yang berbeda.

Tingkat penjualan dan kemampuan laba untuk produk atau jasa dipengaruhi

oleh faktor-faktor di luar kendali, seperti kekuatan-kekuatan demografis/ekonomis,

teknologi/fisik, politik/hukum serta sosial/budaya. Oleh karena itu, tanggung jawab

pokok seorang manajer dari suatu perusahaan adalah merencanakan dan

Universitas Sumatera Utara


melaksanakan tindakan-tindakan yang akan membantu mencapai sasaran-sasaran

penjualan, bagian pasar dan laba untuk sebuah produk atau jasa. Hal ini berarti

perusahaan harus menetapkan suatu strategi pemasaran yang dapat mewujudkan

semua tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Strategi pemasaran ini juga

menentukan pendekatan apa yang akan diambil oleh perusahaan untuk memastikan

bahwa masing-masing produk atau jasa telah memenuhi peranannya.

Strategi pemasaran yang dibuat harus juga mempertimbangkan situasi dan

kondisi pasar, sehingga dapat lebih realistis dan efektif dalam mencapai

sasaran/tujuan yang diharapkan.

“Strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang

diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu”, Swastha

(2001:157).

Adapun pendekatan terperinci untuk menerapkan strategi pemasaran

ditentukan lewat program-program pemasaran yang spesifik, seperti program

periklanan, program-program penjualan, program pengembangan produk atau jasa

serta program-program penjualan dan distribusi.

Jenis-jenis strategi pemasaran adalah :

1. Strategi Kebutuhan Primer

Strategi kebutuhan primer dirancang terutama untuk meningkatkan

permintaan dalam bentuk atau kelas produk dari bukan pemakai dan dari pemakai

yang sekarang. Ada 2 (dua) pendekatan strategis yang mendasar untuk merangsang

kebutuhan primer, yaitu :

1) Meningkatkan jumlah pemakai,yang dapat dilakukan dengan cara :

Universitas Sumatera Utara


a. Meningkatkan kesediaan membeli, yakni meningkatkan dengan

mengiklankan produk dan menambah inti produk

b. Meningkatkan kemampuan membeli, yaitu dengan menurunkan harga,

menyediakan pendanaan dan menyediakan distribusi yang lebih luas

2) Meningkatkan jumlah pembelian (lewat penggunaan yang berbeda, tingkat

konsumsi yang lebih tinggi, penggantian yang lebih cepat), yang dapat

dilakukan dengan cara :

1. Mempromosikan penggunaan-penggunaan lain

2. Merancang manfaat baru bagi pelanggan lama

3. Menurunkan harga

4. Membuat kemasan dalam berbagai ukuran

5. Mendorong penggunaan produk-produk yang berkaitan

2. Strategi Kebutuhan Selektif

Strategi ini dirancang untuk memperbaiki posisi persaingan suatu produk, jasa

atau bisnis. Adapun fokus dasar dari strategi ini adalah bagian pasar, karena

perolehan penjualan diharapkan akan datang dengan mengorbankan bentuk produk

atau kelas produk pesaing. Strategi kebutuhan selektif dapat dicapai dengan

mempertahankan pelanggan lama atau dengan menjaring pelanggan baru.

Produk-produk pada tahap ini dirancang untuk :

1. Mempertahankan pelanggan, dengan cara :

a. Memelihara kepuasan

b. Menyederhanakan proses pembelian

Universitas Sumatera Utara


c. Mengurangi daya tarik atau peluang untuk beralih merek

2. Menjaring pelanggan, dengan cara :

a. Mengambil posisi berhadapan dengan mengembangkan karakteristik yang

istimewa pada atribute penentu, menurunkan harga, memperbanyak iklan

b. Mengambil posisi berbeda dengan merancang dan mempromosikan

manfaat yang khas dan menggunakan jalur distribusi, kemasan, pelayanan

dan harga pas.

Penjualan industri tumbuh dengan lambat namun berdekatan dengan potensi

pasar. Manajer yang ingin membina penjualan hanya dapat melakukannya dengan

merebut pasar pelanggan dari para pesaing. Akan tetapi jika tingkat pertumbuhan

industri tinggi, penjualan dari bagian pasar juga dapat ditingkatkan dengan menjaring

pelanggan-pelanggan yang mempunyai kemampuan dan kesediaan membeli tetapi

baru saja memasuki pasar. Sebagai contoh, ibu-ibu di suatu lokasi mungkin

merupakan pembeli baru bagi produk popok.

Manajer dapat memilih suatu strategi pemasaran yang terbaik, dengan

memperhatikan beberapa informasi yaitu :

1. Strategi harus konsisten

2. Masalah dan peluang mengenai kebutuhan pembeli, ukuran pasar dan

kemampuan laba harus ditentukan dari analisis situasi , (Swastha : 2001:157).

G. Jasa

Menurut Ahmad (2007:154) jasa adalah semua tindakan atau kegiatan yang

dapat tawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang tidak berwujud dan tidak

Universitas Sumatera Utara


menyebabkan kepemilikan apapun. Beberapa hal berikut merupakan karakteristik dari

jasa, yaitu :

1. intangible atau tidak terlihat. Tidak terpisahkan, antara jasa yang disediakan

dengan penyedia jasa.

2. Bervariasi, dalam hal ini adalah standar nilai dari suatu jasa terhadap

pelanggan adalah berbeda-beda.

3. Mudah lenyap, karena jasa hanya ada ketika proses transaksi antara penyedia

jasa dan pelanggan berlangsung. Setelah itu jasa akan hilang. Berbeda halnya

dengan produk yang dapat dimiliki setelah transaksi terjadi.

Kualitas jasa atau layanan merupakan tingkat kesenjangan antara harapan atau

keinginan pelanggan dengan persepsi atau performansi yang telah mereka rasakan.

Sifat dan klasifikasi Jasa Penawaran jasa menurut Ahmad (2007:155)

dibedakan dalam lima kategori, yaitu :

1. Penawaran barang berwujud murni, contohnya adalah sabun, shampo.

2. Penawaran barang berwujud disertai jasa, contohnya penjualan produk

komputer dimana pelanggan membutuhkan instalasi atau servis komputer

yang sudah dibelinya.

3. Campuran, dimana porsi antara produk dan jasanya seimbang, contohnya

adalah penawaran makan di restoran dimana pelanggan memesan makan

disertai dengan kebutuhan pelayanan yang memuaskan.

4. Jasa Utama disertai barang tambahan, contohnya adalah perusahaan jasa

travel yang menjual jasa transportasi disertai produk tambahan misalnya

makanan yag disajikan dengan merek tertentu.

Universitas Sumatera Utara


5. Penawaran Jasa murni, contoh yang sering ditemui adalah pelayanan jasa

cukur rambut ( salon kecantikan ).

Selain itu jasa dapat dibedakan dalam empat kategori.

1. Berbasis orang/peralatan, contohnya adalah jasa pencucian mobil yang

menggunakan tenaga orang juga mesin.

2. Jasa yang menghadirkan klien, dalam arti bahwa penjualan jasa tidak

dapat dilakukan tanpa kehadiran klien, misalnya saja jasa cukur rambut.

3. Jasa yang memiliki porsi berbeda-beda dalam penjualannya sesuai dengan

kebutuhan, contohnya adalah akan berbeda pelayanan antara dokter

pribadi dan dokter umum ditinjau dari kekhususan pelayanannya.

4. Jasa yang berbeda dalam tujuan dan kepemilikannya.

1. Strategi Pemasaran Jasa

Strategi pemasaran jasa salah satunya dapat dilihat dari bauran pemasaran

yaitu product, price, place atau distribution dan promotion sangat membantu

dalam pemasaran suatu produk. Namun dalam pemasaran jasa yang sebagian

besar berhubungan langsung dengan manusia sehingga membuat perbedaan atas

hasil kepuasan pelanggan. Untuk itu pemasaran jasa perlu memperhatikan unsur

lainnya yaitu people, physical evidence dan process.Pelayanan yang baik dari

penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence pada pelanggan

akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dari physical evidence

yang telah terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang

ingin menggunakan jasa layanan yang sama.

Universitas Sumatera Utara


Dalam mengelola mutu jasa terdapat suatu strategi yang dapat ditempuh

untuk memenangkan persaingan adalah dengan cara menyampaikan layanan yang

bermutu tinggi secara konsisten dibanding para pesaing dan lebih tinggi daripada

harapan pelanggan. Untuk menghindari kegagalan dalam penyampaian jasa, perlu

diperhatikan kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi, diantaranya sebagai

berikut

a) Kesenjangan terjadi antara harapan konsumen dan persepsi manajemen.

Contoh, manajemen rumah sakit menganggap pasien menginginkan menu

makanan yang disajikan enak, padahal pasien menginginkan pelayanan

perawat yang baik.

b) Kesenjangan terjadi antara persepsi manajemen dan spesifikasi mutu jasa.

c) Kesenjangan terjadi antara spesifikasi mutu dengan cara penyampaian jasa

d) Kesenjangan terjadi antara penyampaian jasa dan komunikasi internal.

e) Kesenjangan yang terjadi antara jasa yng dialami dengan jasa yang

diharapkan (persepsi konsumen).

Selain kesenjangan ternyata perubahan faktor lingkungan juga

mempengaruhi perkembangan sektor jasa. antara lain adalah: konsumen, pesaing,

teknologi-inovasi, globalisasi, ekonomi, pemerintah dan sosial budaya. Diantara

faktor lingkungan tersebut, maka perkembangan teknologi (informasi dan

komunikasi) oleh banyak kalangan dikatakan sebagai faktor lingkungan yang

paling banyak mempengaruhi sektor jasa. Teknologi ini sangat membantu sektor

jasa untuk mengelola bisnisnya secara efisien sesuai dengan semangat cost

cutting. Selain itu meningkatnya sektor jasa juga dipicu beberapa faktor

Universitas Sumatera Utara


pendorong yaitu: meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas,

pengurangan biaya, pelayanan jasa, konsumen internal, peningkatan produksi dan

berkembangnya organisasi nirlaba.

Perkembangan sektor jasa kedepan akan menunjukkan pertumbuhan

signifikan karena adanya perkembangan teknologi internet, digitalisasi dan

komunikasi sehingga jarak bukan merupakan kendala karena komunikasi dan

informasi dapat dijalin melalui click mouse.

2. Pemasaran Jasa

Jasa berbeda dengan good (produk), karena secara kasat mata tidak dapat

dilihat dan sudah dibuat pada konsep yang lalu menimbulkan berbagai

permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Seperti yang

dikemukakan oleh Kotler dalam Ahmad (2007:156) bahwa jasa merupakan setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain,

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa memiliki esensi utama yaitu

perlunya keterlibatan secara langsung karyawan dalam delivery process, sehingga

karyawan menjadi ujung tombak keberhasilan jasa. Tetapi dengan perkembangan

teknologi ketergantungan terhadap karyawan dapat dieliminasi dan direct

customer contact yang sangat costly dapat dikurangi.

3. Perilaku Pelanggan dalam Jasa

Universitas Sumatera Utara


Keputusan konsumen memilih atau membeli jasa sangat tergantung pada

bagaimana penyedia jasa dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh

dalam setiap tahapan proses keputusan konsumen. Proses keputusan konsumen

tidaklah sesederhana yang dibayangkan, tetapi melalui berbagai tahapan yang

dimulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan keputusan sesudah pembelian.

Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor budaya. Penyesuaian

terhadap budaya ini menjadi sangat penting karena munculnya peluang pasar di

era globalisasi. Untuk ini penyedia jasa harus memperhatikan dan mulai

melakukan penyesuaian terhadap perbedaan budaya across border market..

Dengan kata lain perlakukan konsumen dengan cara baik dan benar sehingga

dapat memenuhi kebutuhan dengan baik. Jika itu dapat dilakukan penyedia jasa

maka hati pelanggan akan menjadi terpikat, maka profit dan keuntungan tinggal

soal waktu. Jika demikian maka penyedia jasa harus mulai memperhatikan arti

penting segmentasi dalam upaya memikat hati konsumen melalui pemenuhan

kebutuhan secara baik.

Untuk memperkuat segmentasi pasar, perlu dilakukan targeting untuk dapat

membidik kelompok konsumen yang lebih spesifik. Banyak perusahaan jasa

mengenalkan satu atau beberapa diferensiasi namun gagal karena positioningnya

kurang kuat. Oleh karena itu perusahaan jasa perlu mengembangkan satu

positioning yang membedakan tawarannya (offering) kepada pasarnya.

Memahami harapan konsumen menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi

penyedia jasa. Harapan sering dinyatakan sebagai titik acuan (point of reference)

Universitas Sumatera Utara


Perbandingan antara apa yang dirasakan dengan yang diharapkan. Jika harapan

tidak sesuai, maka konsumen akan kecewa dan kemungkinan pindah ke produk

jasa pesaing. Sampai dimana perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan

akan berpengaruh terhadap persepsi kualitas jasa. Oleh karena sangat penting

artinya bagi perusahaan untuk mengetahui harapan pelanggan dalam

penyampaian pelayanan berkualitas. Harapan konsumen terdiri dari dua tingkatan

yaitu harapan tertinggi (desired service) dan harapan minimum (adequacy

service). Di antara tingkatan itu ada zona toleransi yaitu konsumen mau menerima

variasi dan heteoginitas produk jasa.

Persepsi pelanggan terhadap jasa aspek intangibility yang menyebabkan

produk jasa hanya dapat dirasakan telah menyebabkan kualitas pelayanan (service

quality) sangat menentukan. Keunggulan suatu produk jasa tergantung keunikan

serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut. Jasa secara spesifikasi harus

market oriented serta memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Untuk mengukur seberapa jauh konsumen dapat merasakan kualitas jasa maka

Parasuraman dan Zeithalm dalam Ahmad (2007:165), mengemukakan lima

dimensi yaitu :

1. Reliability,

2. Assurance,

3. Empati,

4. Tangible dan,

5. Responsiveness.

Universitas Sumatera Utara


Sistem informasi kualitas pelayanan membantu perusahaan meningkatkan

penyampaian kualitas jasa yang optimal. Sistem ini membantu memperbaiki

pelayanan dalam organisasi sangat komplek, melibatkan pengetahuan tentang apa

yang dilakukan pada banyak bidang seperti tekhnologi, sistem pelayanan, seleksi

pegawai, training dan pelatihan, dan sistem penggajian.

Dengan mengembangkan sistem informasi kualitas pelayanan yang efektif

maka perusahaan dapat memperoleh manfaat yaitu: mendorong dan

memungkinkan manajemen untuk menyatukan suara-suara konsumen dalam

membuat keputusan, menemukan prioritas pelayanan konsumen,

mengidentifikasikan prioritas perbaikan pelayanan dan memberikan pedoman

dalam mengambil keputusan alokasi sumber daya, memperhatikan pengaruh dari

langkah awal kualitas pelayanan dan investas dan menawarkan pekerjaan

berdasarkan data untuk pelayanan utama yang baik dan pelayanan sederhana yang

benar.

Konsep produk jasa harus dilihat sebagai suatu bundle of activities antara

produk jasa inti dan jasa-jasa pendukung, untuk dapat menghasilkan total offering

secara optimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan

konsumen. Dengan mengembangkan jasa-jasa pendukung suatu produk jasa akan

mempunyai keunggulan bersaing sebagai senjata untuk survive.

Selain itu penyedia jasa dapat memilih alternatif strategi produk jasa yaitu:

a) Melakukan penetrasi pasar

b) Pengembangan pasar

c) Pengembangan produk jasa dan diverifikasi.

Universitas Sumatera Utara


Strategi mana yang dipilih sangat tergantung pada situasi masing-masing

perusahaan. Bagi penyedia jasa yang akan melakukan diversifikasi harus

memanfaatkan teknologi dan melakukan inovasi, sehingga dapat menghasilkan

produk jasa yang mampu memberikan solusi bagi pelanggan.

Menurut Ahmad (2007:174) penentuan harga produk jasa harus melihat dari

perspektif konsumen dan pasar, yaitu dengan melihat 3 (tiga) komponen yang

dapat menjadi pertimbangan yaitu biaya, nilai dan kompetisi. Penentuan produk

jasa dapat dikaitkan dengan konsep net value, semakin besar manfaat yang

dirasakan dibanding biaya yang dikeluarkan akan dinilai konsumen sebagai

positif value. Ada 3 (tiga) faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam

penentuan harga yaitu persaingan, elastisitas dan struktur biaya. Penyedia jasa

dapat memilih banyak alternatif dalam menentukan harga yang tepat sesuai

dengan produk jasa yang ditawarkan.

Promosi pemasaran berperan bagi perusahaan jasa tidak hanya sekedar

memberikan informasi penting mengenai produk jasa yang ditawarkan

perusahaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan membujuk

konsumen untuk membeli jasa perusahaan dibanding pesaing. Untuk melakukan

kegiatan promosi ini dengan optimal perusahaan jasa dapat menggunakan bauran

promosi yang terdiri dari periklanan (advertising), Penjualan Langsung (personal

selling), promosi penjualan (sales promotion), PR (public relation), informasi dari

mulut ke mulut (word of mouth), Pemasaran Langsung (direct marketing), dan

publikasi.

Universitas Sumatera Utara


Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan jasa adalah bagaimana

delivery proses produk jasanya dapat berjalan secara efektif. Peran perantara

dalam hal ini menjadi penting tidak hanya berkaitan dengan keputusan pemilihan

channel (saluran) yang digunakan tetapi juga keputusan mengenai pemilihan

lokasi dimana perusahaan harus beroperasi.

Menurut Ahmad (2007:176) dalam penentuan lokasi ada tiga pertimbangan

penting yang harus diperhatikan perusahaan jasa yaitu: konsumen mendatangi

penyedia jasa, konsumen didatangi penyedia jasa atau ada mediator (kepanjangan

tangan) antara penyedia jasa dan konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang

dapat digunakan perusahaan jasa adalah: agen penjualan, agen/broker, franchise

dan agen pembelian.

Jadi dapat diambil kesimpulan dari penjelasan di atas bahwa untuk

mempercepat pengembangan jasa baru maka proses linier dimana antar tahapan

berjalan saling berurutan dan menjadi tidak efisien. Banyak perusahaan

memutuskan untuk mempercepat pengembangan jasa baru dengan cara

mengembangkan produk jasa secara fleksibel dimana tahapan dilakukan secara

mudah.

Ahmad (2007:177) juga mengatakan bahwa tahapan pengembangan jasa baru

dapat dilihat pada tahapan selanjutnya . Pada pengembangan jasa baru ada dua

tahapan inti yaitu perencanaan (front end planning) dan tahap implementasi. Pada

tahap front end planning ada beberapa langkah yang dapat dipergunakan yaitu

strategi pengembangan bisnis, strategi pengembangan jasa baru, penerapan ide,

pengembangan konsep dan evaluasi dan analisis bisnis. Sedangkan tahap

Universitas Sumatera Utara


implementasi terdiri dari beberapa langkah yaitu: pengembangan jasa dan

pelayanan, test pasar, komersialisasi dan evaluasi.

Jadi dapat di lihat bahwa keberhasilan penyedia jasa dalam penyajian jasa

sangat tergantung pada peran beberapa pihak seperti karyawan, konsumen dan

perantara. Untuk itu perusahaan harus dapat membina hubungan (relationship)

yang baik atas dasar prinsip win-win situation untuk mendorong dan

mengoptimalkan kinerja mereka. Membina hubungan baik dengan karyawan

dapat dilakukan dengan meningkatkan kompensasi, mengurangi konflik dan

motivasi.

Dengan pihak konsumen penyedia jasa harus dapat memanfaatkan mereka

sebagai co-production tanpa membebani konsumen. Dengan pihak perantara

hubungan baik dapat dikembangkan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab

dan pembagian keuntungan yang jelas. Bukti jasa dapat dibagi menjadi tiga yaitu

yaitu orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical evidence). Ketiga

elemen ini berkaitan dan saling mendukung keberhasilan dalam menciptakan

image kualitas jasa. Selain people dan process, maka peran bukti fisik jasa

menjadi penting untuk mengeliminasi aspek intangibility (ketidak nampakan)

karena pelanggan seringkali melihat pada petunjuk-petunjuk yang bersifat

tangibles dalam bentuk bukti fisik (phisical evidence).

Tanda-tanda bukti fisik yang harus diberikan penyedia jasa juga dapat

memberikan kesempatan untuk memberikan pesan-pesan yang kuat dan konsisten

berkenaan dengan karakteristik jasa dan apa yang ingin ditampilkan atau dicapai

kepada segmen pasar sasaran. Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa

Universitas Sumatera Utara


dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi untuk kerja atau tindakan-

tindakan individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di

lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa

yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang,

dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen

pasar mana yang dituju.

4. Bauran Pemasaran Jasa

Keberhasilan suatu strategi pemasaran ditentukan oleh satu atau lebih variabel

Marketing Mix (Bauran Pemasaran). “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah

variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari

produk, harga, distribusi dan promosi.” (Anoraga, 2000, hal 220).

“Bauran Pemasaran adalah campuran dari variabel-variabel pemasaran yang

dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat

penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran” (Kotler, 2000:93).

Adapun secara skematis 4 (empat) unsur utama bauran pemasaran jasa dan

bagian-bagiannya dapat digambarkan sebagai berikut :

Bauran
Pemasaran
Saluran
Kualitas Liputan
Ciri-ciri sifat Lokasi
Pilihan Persediaan
Gaya Produk Transportasi
Merek Dagang Tempat
Kemasan
Ukuran
Pelayanan Pasar
Jaminan Sasaran
Pengembalian

Universitas Sumatera Utara


Harga Promosi

Daftar harga Periklanan


Potongan Penjualan tatap muka
Penghargaan (allowances) Promosi penjualan
Jangka pembayaran Publikasi
Syarat-syarat kredit

Sumber : Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan


Pengendalian (2000:35)

Gambar 2.1 : Empat unsur Bauran Pemasaran dan Bagian-Bagiannya

Untuk itu akan diuraikan keterangan dari gambar di atas adalah sebagai
berikut :

1. Kebijakan Produk

Produk merupakan cerminan langsung dari citra suatu perusahaan di mata

konsumen. Sehingga dapat dikatakan, suatu perusahaan itu dapat dikenal oleh

masyarakat melalui produk yang dihasilkannya.

“Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan

sejumlah nilai manfaat kepada konsumen”. (Lupiyoadi, 2001:58).

Bagian pemasaran dari suatu perusahaan harus jeli dalam melihat produk apa

yang dibutuhkan oleh konsumen karena hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan program pemasaran dari perusahaan itu sendiri, sehingga harus secara

berkesinambungan memberikan perbaikan, perubahan desain produk yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan pembeli.

Universitas Sumatera Utara


Adapun tujuan utama dari kebijakan produk ini adalah untuk mencapai

sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing. Kebijakan

produk merupakan suatu bagian yang terpenting dalam kegiatan pemasaran dan juga

merupakan titik awal berhasil tidaknya kombinasi kebijakan bantuan pemasaran yang

dijalankan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu kerjasama dan

koordinasi yang baik antar bagian-bagian yang ada.

2. Kebijakan Harga

Harga memegang peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan posisi

perusahaan di pasar serta dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan.

Peranan penetapan harga akan menjadi sangat penting terutama dalam kondisi

persaingan yang semakin tajam dewasa ini dan juga penting bagi kemampuan

perusahaan untuk mempengaruhi konsumen.

“Harga adalah jumlah uang yang dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau

jasa” (Simamora, 2000:574).

Berdasarkan dari defenisi diatas, maka setiap perusahaan harus dapat

menetapkan harga yang paling tepat guna memberikan keuntungan yang optimum

baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Pada situasi pasar yang semakin sulit belakangan ini, tinjauan atau kebijakan

harga semakin penting. Adanya kenaikan dan penurunan daya beli menyebabkan

konsumen semakin peka terhadap harga. Perusahaan/produsen dituntut untuk lebih

berhati-hati dalam menetapkan harga produknya. Bila perusahaan salah dalam

Universitas Sumatera Utara


menetapkan harga, maka dapat menimbulkan kesulitan dalam perusahaan dan bahkan

dapat menyebabkan kerugian.

Setiap perusahaan perlu selalu memantau harga yang ditetapkan oleh

pesaingnya agar menjadi perbandingan bagi perusahaan tersebut untuk dapat

menetapkan harga yang tepat dimana harga itu tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah

bagi konsumen. Dalam hal ini, bagian pemasaran bagian tenaga penjualnya

mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencari dan mengumpulkan

informasi yang berguna dalam penetapan harga karen merekalah yang berhubungan

langsung dengan konsumen.

Penjual mempunyai beberapa tujuan dalam menetapkan harga produknya,

yakni :

a. Mendapatkan laba maksimal

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih

c. Mencegah dan mengurangi persaingan

d. Mempertahankan market share.

3. Kebijakan Promosi

Laju penjualan maka perlu ditingkatkannya kegiatan promosi. Kegiatan

promosi itu sendiri dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang

dihasilkan dan akan dipasarkan oleh suatu perusahaan dengan cara memberikan

informasi tentang kehadiran, keunggulan dan manfaat dari produk atau jasa tersebut.

“Promosi adalah pengkomunikasian antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-

Universitas Sumatera Utara


pihak lainnya dalam saluran distribusi guna mempengaruhi sikap dan perilakunya.”

Simamora (2000:754).

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu :

a. Identifikasi terlebih dahulu target market audiencenya, dalam hal ini

berhubungan dengan argumentasi pasar

b. Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi

atau mengingatkan

c. Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan denga isi pesan

(what to say), struktur pesan (how to say it logically), gaya pesan (creating a

strong present), sumber pesan (who should develop it).

Setelah memperhatikan faktor di atas, maka suatu perusahaan harus dapat

merumuskan kebijakan promosi secara tepat, karena dengan berhasilnya pelaksanaan

kebijakan ini, perusahaan ini akan dapat meningkatkan volume penjualan dan

memperkecil biaya promosi sehingga laba dapat diperoleh.

Menurut Lupiyoadi (2001:108-111), bauran promosi itu terdiri dari :

1. Periklanan (Advertising)

Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal

communication) yang digunakan oleh perusahaan baik barang atau jasa.

Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun

kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk

menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk

membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut

Universitas Sumatera Utara


dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain (differential the

service) yang mendukung positioning jasa.

Terdapat tujuan periklanan, antara lain :

a. Iklan yang bersifat memberikan informasi (Informative Advertising)

Adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk atau jasa

rintisan (perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk atau jasa

tersebut.

b. Iklan membujuk (Persuative Advertising), adalah iklan menjadi penting

dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan

permintaan yang selektif akan merek tertentu.

c. Iklan Pengingat (Reminder Advertising), yaitu iklan akan sangat penting

dalam tahap kedewasaan (maturity) suatu produk untuk menjaga agar

konsumen selalu ingat akan produk tersebut.

d. Iklan Pemantapan (Reinforcement Advertising), adalah iklan yang

berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil

pilihan yang tepat.

Untuk itu ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan

pengiklanan antara lain melalui :

a. Surat kabar

b. Majalah

Universitas Sumatera Utara


c. Radio

d. Televisi

e. Papan reklame (Outdoor Advertising)

f. Direct Mail

2. Personal Selling (tenaga penjual)

Personal Selling mempunyai peranan penting dalam pemasaran. Sifat

Personal Selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat

secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan

perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat

segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan,

sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat pada saat itu

juga. Dan dengan melalui Personal Selling ini perusahaan sudah berhadapan

dengan calon pembeli potensial.

3. Sales Promotion (tenaga promosi)

Sales Promotion (tenaga promosi) adalah semua kegiatan yang dimaksudkan

untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai kepada

penjualan akhir.

Adapun point of sales promotion terdiri dari brosur, info sheet dan lainnya.

Sales promotion ini dapat diberikan kepada :

Universitas Sumatera Utara


a. Customer, berupa free offer, samples, demonstration, cupon, cash refunds,

contest, and warrantist

b. Intermediares, berupa free goods, discount, advertising, allowences,

cooperative, advertising, distribution contects, awards.

c. Sales Forces, berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah buat tenaga

penjual terakhir (prized for best performer).

4. Public Relation (hubungan masyarakat)

Merupakan kiat pemasaran yang penting lainnya, dimana perusahaan tidak

harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga

harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan public yang besar.

Public relation sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran yaitu antara

lain :

a. Membangun image

b. Mendukung aktifitas komunikasi lainnya

c. Mengatasi permasalahan dan isu yang sudah ada

d. Memperkuat positioning perusahaan

e. Mempengaruhi public yang spesifik

f. Mengadakan launching untuk produk atau jasa yang baru

Sedangkan program public relation antara lain :

a. Publikasi

b. Events (acara)

c. Hubungan dengan investor

d. Exhibition (pameran)

Universitas Sumatera Utara


e. Mensponsori beberapa acara

5. Word Mouth (dari mulut ke mulut)

Peranan orang sangat perlu dalam mempromosikan barang atau jasa, sehingga

word of mouth ini sangat besar pengaruh dan dampaknya terahdap pemasaran

dibandingkan aktivitas komunikasi lainnya.

6. Direct Marketing (pemasaran langsung)

Adalah pemasaran yang dilakukan secara langsung dengan menggunakan alat

komunikasi seperti telepon, surat dan lainnya guna untuk mendapatkan respon

dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

Direct Marketing ini merupakan elemen terakhir dalam bauran komunikasi

atau promosi. Terdapat 6 (enam) area dari Direct Marketing, yaitu :

a. Direct Mall

b. Mail Order

c. Direct Response

d. Direct Selling

e. Tele Marketing

f. Digital Marketing

4. Kebijakan Saluran Distribusi

Saluran distribusi menduduki posisi strategis dalam pemasaran karena

berfungsi untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Universitas Sumatera Utara


Untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan, perusahan harus merangkaikan perantara-

perantara pemasaran dalam melakukan kegiatan pemasaran.

Saluran distribusi terdiri atas lembaga dan agensi yang saling bergantung

(interdependent) dan terkait (interrelated) yang berfungsi sebagai sebuah sistem atau

jaringan yang bekerjasama dalam upaya mereka untuk menghasilkan dan

mendistribusikan suatu produk atau jasa kepada para pemakai akhir.

Kebijakan saluran distribusi itu adalah merupakan salah satu kebijakan

pemasaran terpadu, yang mencakup penentuan saluran pemasaran dan distribusi fisik.

Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang erat dalam keberhasilan distribusi dan

pemasaran produk perusahaan.

Bentuk pola saluran distribusi untuk barang konsumsi dapat dibedakan atas :

a. Saluran langsung, yaitu :

Produsen konsumen

b. Saluran tidak langsung, yaitu :

Produsen pengecer konsumen

Produsen pedagang besar / menengah pengecer konsumen

Perusahaan dalam pemilihan saluran distribusi ini, perlu dicari cara yang

paling efektif untuk dapat membina dan mendekati para pembeli atau konsumen,

sehingga produk atau jasa yang ingin dipasarkan dapat sampai ke tangan pembeli atau

konsumen dengan efektif pula.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perkembangan Perusahaan

PT. Radio Go FM Medan adalah suatu perusaaan swasta yang bergerak dalam

bidang jasa penyiaran. PT. Radio Go FM Medan awalnya didirikan oleh sekelompok

anak muda yang mempunyai hobi yang sama yaitu broadcasting. PT. Radio Go FM

mulai berdiri pada tahun 2003, dengan segmentasi yang dipilih radio saat itu yaitu

program untuk anak muda yang berusia 15-21 tahun. PT. Radio Go FM Medan

menghadirkan khusus lagu-lagu dalam negeri mulai dari tembang lawas sampai lagu-

lagu Indonesia yang paling up to date.

B. Radio Program

1. Music

Diawali dengan chart nasional yang diambil dari musik lokal dan

internasional, memberikan informasi perkembangan musik dari artis, album,

dan studio rekaman label sehingga informasi ini bisa menjadi bahan promo

yang berarti bagi perkembangan music nasional ataupun internasional.

2. Lifestyle

Lifestyle yang sekarang ini menjadi trend dalam kehidupan remaja ataupun

para profesional muda sangat berpengaruh dengan semua produk yang

mungkin akan dikonsumsi khalayak ramai. Program ini bisa menjadi salah

satu fasilitas promosi yang tepat. Program dikemas dengan bentuk intelektual

sehingga bisa menjadi bahan promo yang tepat.

Universitas Sumatera Utara


3. Quiz

Merupakan suatu program yang sangat diminati banyak orang dari segala usia

dengan format quiz yang nantinya dapat menjadi salah satu media berpromo

yang tepat dan langsung bisa dirasakan, berupa pemberian hadiah langsung

ataupun souvenir produk promo yang menjanjikan suatu profot tertentu bagi

klien dan radio. Quiz akan dikemas menjadi satu acara yang lebih dinamis

untuk kalangan dan segmen itu sendiri.

4. Edutainment

Yaitu edukasi audiens melalui program yang bersifat entertainment dengan

menghadirkan pembicara ataupun narasumber dibidangnya sehingga audiens

mulai dari kehidupan sehari-hari sampai masalah sex secara teratur sesuai

dengan norma, program ini akan dapat menghasilkan generasi muda yang

berkualitas seperti tagline dari radio ini sendiri Excellence Station, tampil

beda dan yang terdepan.

5. Interactive Audience

Mengajak Audiens untuk bisa terjun langsung kedalam satu topik

pembicaraan dengan fasilitas komunikasi pesawat telepon atau media lain

disaat on air ataupun off air. Hal ini diharapkan dapat lebih mendekatkan

radio dengan pendengarnya dimana audiens sangatlah penting dalam hal

perkembangan radio itu sendiri.

6. Talkshow

Universitas Sumatera Utara


Program yang dikemas dengan narasumber klien, topik masalah terhangat

seputar kota Medan, topik nasional, ataupun juga bintang tamu artis lokal dan

mancanegara. Dari program ini audiens dapat langsung mendengar dan

berinteraksi langung dengan narasumber. Ulasan dapat berawal dari bahasan

masalah kesehatan, musik, otomotif, artis sampai mengenai politik.

Mengingat audiens radio ini sebagian besar remaja dan mahasiswa tentu akan

dikemas seringan mungkin sehingga bisa dapat langsung dicerna dan menjadi

bahan pelajaran yang santai.

7. Off-Air Program

Program yang dikemas dengan bentuk venue langsung, dimana crew GO FM

akan terlibat langsung dalam acara tersebut. Bentuk ini dikemas dalam off air

dan on air report sehingga kesempatan berpromo akan lebih besar. Pada saat

off air, khalayak ramai venue tentu akan terjaring sesuai segementasi acara

sedangkan on air semuanya akan tau kalau cara berlangsung dan mempunyai

sponsor oleh klien Radio ini.

8. Radio Technical Equipment

Power output Tranmitter : 5000 watt

Antenna Direction : Omidirectional

Daerah Jangkuan : Kota Medan, Lubuk Pakam, Perbaungan, Sei

Rampah, Simpang kawat, Tebing Tinggi,

Binjai, Tandem, Pangkalan Brandan,

Pangkalan Susu, Belawan, Perut, Sialang

Buah, Berastagi, Tuntungan Bandar Baru.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Penelitian ini menggunakan teknik analisa data kualitatif, karena itu bukan

hanya menggunakan studi kepustakaan, tapi juga melalui wawancara dan observasi.

Ketika melakukan penelitian, peneliti mewawancarai narasumber untuk mengetahui

strategi pemasaran jasa penyiaran di radio GO FM Medan.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, dimana

narasumber diberi beberapa pertanyaan. Adapun jumlah pertanyaan seluruhnya

adalah 10 butir pertanyaan.

B. Hasil Wawancara

1. Strategi Pemasaran Jasa Radio Go FM Medan

Adapun Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh Radio Go FM Medan adalah:

a. Segmentasi pasar

Segmentasi (Pengelompokkan) pasar adalah pembagian pasar secara

keseluruhan ke dalam kelompok-kelompok untuk penyesuaian yang lebih

tepat dan konkret dari suatu produk, sesuai dengan keinginan, kebutuhan,

serta karakteristik konsumen.

Adapun strategi segmentasi pasar yang dilakukan oleh GO FM adalah :

1) Karena radio Go FM adalah radio yang bersegmen anak muda sebagai

pendengarnya, maka lagu-lagu yang disajikan adalah lagu-lagu yang lagi

up to date, agar para pendengar dapat selalu mendengarkan lagu-lagu yang

Universitas Sumatera Utara


paling baru dan masih fresh. Dan terkadang juga radio Go FM menyajikan

tembang-tembang lawas untuk memberikan kenikmatan bagi

pendengarnya yang menginginkan tembang-tembang lawas tersebut

diputar kembali.

2) Untuk jangkauan lagunya sendiri, radio Go FM hanya menyajikan lagu-

lagu Indonesia atau dalam negeri yang sesuai dengan tema yang diambil

oleh radio tersebut yaitu ”We Love Indonesia”.

3) Walaupun marketnya dikhususkan untuk anak-anak muda tetapi tidak

menutup kemungkinan didengar oleh para pendengar yang tidak berusai

muda lagi, artinya siapapun dan dari kalangan manapun bisa mendengar

radio Go FM ini.

b. Program Siaran

Program siaran adalah acara-acara apa saja yang akan disiarkan diradio

tersebut untuk menarik minta audiens. Stasiun penyiaran setiap harinya

menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan

jenisnya beragam. Pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk

ditayangkan di radio selama program itu menarik dan disukai audiens, dan

selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hukum dan peraturan yang

berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memiliki kreativitas

seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.

c. Teknik Promosi

Universitas Sumatera Utara


Teknik promosi adalah melakukan berbagai cara pemasaran untuk

meningkatkan volume penjualan misalnya melalui iklan, tenaga marketing,

Public Relations, seorang Announcer, serta pemasaran langsung

2. Langkah-langkah dalam pemasaran jasa penyiaran

Adapun langkah-langkah yang diterapkan oleh Radio Go FM Medan dalam

melakukan pemasaran jasa penyiaran adalah :

a. Bahwa radio Go FM Medan akan selalu meng up date program-program

siaran yang lebih bervariasi

b. Mencari Iklan dan melakukan promosi

c. Tetap menjadikan radio GO FM Medan sebagai radionya lagu-lagu Indonesia,

sehingga masyarakat ataupun listener dapat menjadi pendengar setia setiap

saat

3. Biaya produksi dalam proses pemasaran

Adapun biaya produksi yang dikeluarkan dalam melakukan proses pemasaran

menurut narasumber adalah: Bahwa anggaran dana berasal dari kas perusahaan

dan juga hasil dari promosi maupun iklan yang di dapat dari pihak vendor.

Sehingga biaya produksi yang dikeluarkan dalam melakukan proses pemasaran

tergantung kepada hasil dari iklan maupun promosi dari radio tersebut.

4. Program siaran pada Radio Go FM Medan

Adapun program di radio Go FM 102,6 Medan adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


GO PROGRAM
1. DAILY PROGRAM

a. Opening With “ Indonesia Raya “ ( 06.00 – 06.05 )

b. Go Religi (06.05 – 06.15) Insert Motivasi Islami bagi Indo Lovers

c. RISE & GO (06.15 – 09.00)

d. Hot News ( on fashion, music spotlight, job fair ), Hot Request, Hot Jokes,

Tips, Quiz, Live Reports and etc.

e. PARADE REQUEST

(09.00 – 12.00, 14.00 - 15.00, 21.00 -23.00)

Indonesian Hits Music Mix Down ( 80’s till Now )

SMS Engine 3910 ketik GOPR_nama_request kamu

f. Good Day Light ( 12.00 – 14.00 )

Hot News ( on fashion, music spotlight, job fair ), Hot Request, Hot Jokes,

Tips, Quiz, Live Reports and etc.

g. Time Signal ( Waktu Shollat )

h. Going Hommies ( 16.00 – 19.00 )

Hot News ( on fashion, music spotlight, job fair ), Hot Request, Hot Jokes,

Tips, Quiz, Live Reports and etc.

i. GO Indie ( 19.00 – 20.00 )

Indonesian Indie / Minor Music Mix Down

j. Going Down ( 23.00 – 01.00 )

Hot News ( on fashion, music spotlight, job fair ), Hot Request, Hot Jokes,

Tips, Quiz, Live Reports and etc.

Universitas Sumatera Utara


k. Closing With “ Indonesia Pusaka “ ( 01.00 )

l. Go Green setiap hari ( 2 jam sekali )

Insert Motivasi GO FM kepada Indo Lovers dalam rangka meningkatkan

rasa kepedulian terhadap upaya menyelamatkan bumi ( Stop Global

Warming )

2. WEEKLY PROGRAM

a. Indigo Release , Senin ( 20.00 s/d 21 WIB ) dan Minggu (09.00 s/d 10.00

WIB

b. Jangan Gaptek, Selasa ( 19.30 sd 20.30 WIB )

c. We Love Broadcaskul (Rabu 15.00 – 17.00 wib)

d. GO DIY ( GO Do It Your Self )

Rabu & Jumat ( 20.00 sd 21.00 wib )

5. Chart GO DIY, jum'at (20.00 sd 21.00)

6. ANIMACS - Anak Medan In Action

Kamis ( 16.00 sd 16.30 wib )

7. Waroeng Go, Jum’at ( 17.00 sd 17.30 wib )

5. Sistem apa sajakah yang diterapkan oleh Radio Go FM Medan untuk

meningkatkan penjualan ataupun minat pendengar radio

Adapun system yang diterapkan oleh radio GO FM Medan untuk meningkatkan

penjualan ataupun minat pendengar radio adalah :

Universitas Sumatera Utara


a. Dengan memberikan program siaran-siaran yang fresh dan bervariasi

sehingga para pendengar tidak mudah bosan dan menjadi pendengar setia dari

radio Go FM Medan

b. Melakukan promosi yang baik dan membuat strategi perencanaan program

acara seperti membuat acara live music di studio disertai kuis interaktif

c. Menciptakan segmentasi pasar yang dikhuskan bagi kalangan anak muda yang

suka mendengarkan lagu-lagu dalam negeri, sehingga lagu indonesia dapat

menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

6. Cara yang dilakukan untuk terus mempertahankan publik pendengar

(listener)

Adapun cara yang dilakukan untuk terus mempertahankan publik

pendengar/listener ataupun audien adalah, bahwa Radio Go FM Medan harus dapat

memahami serta menganalisis segmentasi pasar. Produk atau targeting adalah target

audiens yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan iklan. Oleh karena itu ada empat

kriteria yang harus dipenuhi penngelola media penyiaran untuk mendaptkan audiens

sasaran yang optimal yaitu sebagai berikut :

a. Responsif

Audiens sasaran harus memberikan respon terhadap program penyiaran yang

ditayangkan. Kalau audiens tidak merespon maka pengelola media penyiaran

harus mencari tahu mengapa hal itu terjadi. Tentu saja langkah ini harus

dimulai dengan segmentasi audiens yang jelas.

b. Potensi Penjualan

Universitas Sumatera Utara


Setiap program yang akan disiarkan harus memiliki potensi penjualan yang

cukup luas. Semakin besar kemungkinan program untuk mendapatkan audiens

sasaran maka semakin besar nilainya.

c. Pertumbuhan Memadai

Audiens tidak dapat dengan segera bereaksi. Audiens bertambah secara

perlahan-lahan sampai akhirnya meningkat dengan pesat. Oleh karena itu

dibutuhkan promosi yang gencar dari perusahaan penyiaran itu sendiri.

d. Jangkauan Iklan

Pemasang iklan biasanya sangat mempertimbangkan media penyiaran yang

paling tepat untuk memasarkan produknya. Audiens sasaran dapat dicapai

dengan optimal kalau pemasang iklan dapat dengan tepat memilih media

untuk mempromosikan dan memperkenalkan produknya. Ada kalanya

pemilihan media penyiaran untuk memasarkan produknya diserahkan pada

biro iklan.

7. Bagaimanakah peran Radio Go FM Medan di mata masyarakat sekarang ini

Peran radio GO FM Medan pada saat sekarang ini sudah cukup baik karena

radio GO FM Medan sendiri memutarkan lagu-lagu Indonesia secara keseluruhan

baik yang terbaru maupun tembang lawas, sehingga para pendengar menyukainya

dari bernagai kalangan usia.

8. Cara mengatasi persaingan antar radio lainnya

Universitas Sumatera Utara


Adapaun cara mengatasi persaingan antar radiao lainnya adalah dengan

pengelolaan media penyiaran khususnya radio, dengan mengetahui bagaimana

audiens membedakan media yang bersangkutan terhadap media saingannya. Adapun

struktur persaingan tersebut terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu :

a. Superioritas

Suatu struktur persaingan yang dialami media penyiaran yang unggul

diberbagai bidang terhadap para pesaingnya. Superioritas adalah keadaan

yang sangat ideal, namun biasanya sangat sulit dicapai. Oleh karena itu Radio

Go FM harus mampu menngambil sikap dan strategi untuk menarik minat

pendengarnya dengan slogan ”WE LOVE INDONESIA”

b. Diferensiasi

Keadaan yang sedikit berbeda dengan superioritas. Disini media penyiaran

bertindak lebih rasional yaitu tidak ingin unggul di segala program, tetapi

membatasinya pada satu atau beberapa program saja yang superior terhadap

para pesaing. Dalam hal ini keunggulan dari radio Go FM dibandingkan

dengan radio pesaing lainnya adalah bahwa radio ini hanya khusus

mendengarkan kepada listener lagu-lagu Indonesia, baik yang terbaru ataupun

lagu Indonesia yang sudah cukup lama atau lawas.

c. Program Paritas

Disini media penyiaran atau program-programnya sama sekali tidak dapat

dibedakan satu dengan yang lainnya. Audiens tidak dapat membedakan mana

yang lebih baik antara program yang disiarkan oleh radio-radio. Oleh karena

itu biasanya diciptakan pembeda khayalan seperti menanamkan citra merk dan

Universitas Sumatera Utara


sebagainya. Suatu media atau suatu program menjadi kelihatan berbeda

karena konsumen menganggapnya berbeda, bukan karena produk itu sendiri

berbeda.

9. Upaya yang dilakukan radio Go FM Medan untuk dapat terus eksis di media

penyiaran radio

Adapun upaya yang dilakukan oleh radio GO FM Medan untuk dapat terus

eksis di media penyiaran radio adalah dengan melakukan ide serta inovasi yang

terbaru dan selalu disajikan dengan acara yang fresh ataupun program-program siaran

dan acara yang lebih bervariasi dan inovatif seperti acara program penayangan musik

Indonesia yang lebih banyak lagi, membuat ide-ide kreatif yang dapat menarik minat

mendengar masyarakat, sehingga listener tidak menjadi bosan dan berpindah ke

gelombang radio lainnya.

10. Program-program selanjutnya dari radio Go FM Medan di masa yang akan

datang

Adapun program-program selanjutnya dari radio GO FM Medan dimasa yang

akan datang adalah menambah warna dan kreasi baru bagi pendengar khususnya para

remaja dan masyarakat kota Medan. Oleh karena itu GO FM Medan akan selalu

memberikan program acara yang terbaik bagi para pendengarnya.

C. Pembahasan

Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya harus mampu

memuaskan kebutuhan konsumennya. Dengan demikian, loyalitas konsumen kepada

Universitas Sumatera Utara


perusahaan akan selalu tinggi. Untuk itulah, suatu perusahaan dituntut untuk dapat

memiliki dan menjalan suatu strategi pemasaran yang benar-benar tepat. Mengingat

suatu perusahaan tidak dapat melayani seluruh pasar yang ada, maka dilakukan

segmentasi pasar, dimana dalam segmentasi pasar ini dapat dipilih satu atau lebih

segmen pasar yang akan dijadikan sasaran untuk dilayani.

Berdasarkan penilaian diatas, maka menurut Penulis ketetapan Radio GO. FM

Medan perusahaan untuk mengsegmentasikan pasarnya dan menjadikan para

Profesional Medan dan Advertising Agency sebagai pasar sasarannya adalah sangat

tepat. Karena dengan mensegmentasikan pasar memungkinkan sergala sumber daya,

program pemasaran dan potensi perusahaan dapat disatukan dan diarahkan untuk

melayani pasar yang dipilih dengan lebih baik dan efektif. Mengapa pasar sasaran

yang dipilih adalah Profesional Muda dan Advertising Agency oleh Radio GO FM

menetapkan pasar sasarannya para profesional Muda, sekarang maupun masa

mendatang selalu harus akan informasi dan hiburan yang berkualitas, dan radio

prapanca hadir memang untuk memenuhi kebutuhan para profesional muda tersebut.

Sedangkan pasar sasaran lain yang dipilih adalah advertising agency karena melalui

advertising agency inilah radio GO FM memperoleh pendapatan dengan pemasangan

iklan yang dilakukan oleh pihak advertising agency tersebut. Antara profesional

muda dan advertising agency terdapat hubungan yang saling mempengaruhi satu

sama lain, semakin banyak profesional muda yang mendegarkan Radio Go FM maka

semakin banyak pula advertising agency yang akan memasang iklan dan sebaliknya.

Selanjutnya penulis juga mencoba untuk menganalisa dan mengevaluasi

mengenai strategi pemasaran yang dijalankan oleh Radio Go FM Medan Strategi

Universitas Sumatera Utara


pemasaran yang dijalankan itu meliputi kebijaksanaan produk, harga, saluran

distribusi dan promosi.

1. Analisis dan Evaluasi Kebijakan Produk

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa produk itu adalah cerminan

langsung dari citra suatu perusahaan di mana konsumen. Produk yang baik di mata

konsumen akan dihasilkan oleh perusahaan yang bonafit. Mengingat produk yang

dipasarkan oleh Radio GO FM Medan berupa program-program acara yang dikemas

dalam bentuk musik dan berita yang hanya dapat dinikmati dengan cara

mendengarkan, maka tidak berlebhan apabila kebijaksanaan yang dengan cara

mendengarkan, maka tidak berlebihan apabila kebijaksanaan yang diambil

perusahaan dalam hubungannya dengan variabel produk menurut Penulis sudah dapat

dibenarkan.

Adapun kebijaksanaan produk yang ditempuh oleh Radio Go FM Medan ini

difokuskan pada 2 (dua) hal, yaitu :

1. Menjaring pangsa pasar yang lebih luas

2. menjaga mutu dan kualitas program-program acara yang dibuat

Menurut penulis, pemfokus kebijaksanaan produk dakam dua hal di atas

sudah tepat, karena seperti diketahui pasar itu merupakan tempat pelemparan hasil

produksi. Tanpa adanya pasar maka suatu saat produk atau jasa tidak akan dapat

dikenal atau diketahui oleh konsumen. Oleh sebab itu, Radio Go FM Mdan perlu

menjaring pangsa pasar yang seluas-luasnya untuk produk mereka, yang dapat

dilakukan cara antara lain dengan mensosialisasikan dan memberikan informasi

mengenai program-program acaranya seperti Medan First Channel, Medan Forum,

Universitas Sumatera Utara


problem seks dan solusinya, cafe Go FM dan acara lainnya juga memberikan

informasi mengenai tarif dan waktu iklan yang berlaku kepada seluruh pasar

sasarannya. Disamping, itu pihak radio sendiri harus peka terhadap perubahan minat

dan kebutuhan konsumen yang terjadi dipasar dengan memantau dan mencari

informasi mengenai hal tersebut. Sehingga dengan demikian penjaringan pangsa

pasar seluas-luasnya akan tercapai. Jika menjaring pasar seluas-luasnya telah tercapai,

maka fokus selanjutnya adalah menjaga dan meningkatkan mutu / kualitas program-

program acara yang ada. Untuk selalu dapat memenuhi segala kebutuhan dan

keinginan target pasarnya maka Radio Go FM harus dapat menjaga kualitas program-

program acara yang ada bahkan kalau perlu harus meningkatkan lagi kualitas yang

sudah baik tersebut agar dapat menjai lebih baik lagi.

2. Analisa dan Evaluasi Kebijakan Harga

Harga dapat menentukan besarnya penjualaan yang dicapai atau dengan kata

lain harga dapat digunakan untuk mengalahkan para saingan yang ada dipasar.

Seperti yang telah disajikan pada bab terdahulu bahwa dalam penetapan kebijakan

harganya, Radio Go FM Medan memberikan harga khusus (biasa disebut harga

paket), potongan penjualan (diskon). Menurut penulis apa yang telah dilakukan oleh

perusahaan ini dalam penetapan kebijakan harganya sudah cukup baik / tepat, karena

dengan semua kebijakan yang dibuat itu, akan memberikan rangsangan kepada para

konsumen untuk mendengarkan dan memasang iklan pada radio Go FM. Dengan

demikian, hal tersebut bukan saja hanya menguntungkan bagi perusahaan tapi juga

akan memperkuat daya saing dan pangsa pasar Radio Go FM Medan itu sendiri.

Universitas Sumatera Utara


3. Analisis dan Evaluasi Kebijakan Distribusi

Setiap perusahaan hendaknya dapat menetapkan saluran distribusi yang tepat

sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut, sifat dan bentuk produk / jasa dan

karakteristik pembeli sasaran. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa Radio

Go FM Medan menggunakan system distribusi langsung, dimana perusahaan ini

menyalurkan sendiri produknya kepada konsumen dengan cara sendiri baik itu sendiri

baik itu dengan mengudarakan program-program acara yang dibuat dan menyebarkan

Company Profile kepada perusahaan dan advertising agency.

Bila diperhatikan saluran yang digunakan oleh Radio Go FM Medan, penulis

berpendapat bahwa alternative saluran distribusi yang demikianlah yang terbaik

dijalankan oleh perusahaan. Pemikiran dan pemilihan tersebut didasari oleh

karakteristik produk yang dipasarkan yaitu program-program acara dan jenis itu

sendiri yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyiaran.

4. Analisis dan Evaluasi Kebijakan Promosi.

Kegiatan promosi ini mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan

penjualan produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan. Dimana kegiatan

promosi ini dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang akan dipasarkan

dengan cara memberikan informasi yang jelas tentang kehadiran, keunggulan dan

manfaat produk atau jasa tersebut.

Secara keseluruhan promosi yang dijalankan oleh Radio Go FM sudah cukup

memadai. Namun demikian pada beberapa variabel promosi tertentu menurut hemat

penulis perlu dikaji kembali sejauh mana keefektifannya.

Universitas Sumatera Utara


Iklan yang dilancarkan oleh Radio Go FM adalah iklan yang berupa bujukan

dan perbandingan dengan menggunakan media baik itu media masa lokal maupun

nasinal dan juga media elektronik. Sifat iklan yang disampaikan, menurut hemat

penulis sudah cuku baik, tetapi frekuensi dan medai yang digunakan oleh perussahaan

ini, menurut penulis masih perlu dipertanyakan keefektifannya. Sebab dengan hanya

menggunakan beberapa koran lokal dan nasional serta beberapa media televisi swasta

yang ada sebagai media iklannya dan itu juga hanya dilancarkan pada wakt-waktu

tertentu saja misalnya dua bulan sekali atau bertepatan dengan diselenggarakannya

suatu acara tertentu, sudah jelas hal ini kurang memadai dan tidak efektif. Dengan

sedikit dan terbatasnya frekuensi iklan yang ditayangkan, tentu saja hal ini.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

bahwa strategi pemasaran jasa penyiaran di radio Go FM 102,6 Medan sudah

terlaksana dengan baik dan efektif. Dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Bahwa strategi pemasaran jasa penyiaran melalui bauran promosi, pemasaran

jasa serta strategi pemasaran jasa penyiaran dalam meningkatkan target

perusahaan di radio Go FM Medan sudah cukup baik dan efektif

dilaksanakan.

2. Bahwa faktor-faktor yang paling dominan diantara tujuan strategi pemasaran,

bauran promosi, pemasaran jasa penyiaran dalam usaha-usaha mencapai target

perusahaan di radio Go FM Medan adalah menetukan jenis program-program

siaran yang akan dibuat, serta adanya strategi perencanaan program dan

evaluasi dari program acara yang dibuat. Dengan demikian segala tujuan serta

sasaran dapat dilaksanakan dan tercapai dengan sebaik-baiknya.

B. Saran

Saran yang diberikan penulis kepada Radio GO FM Medan berdasarkan data

yang diperoleh dari hasil penelitian adalah : agar strategi pemasaran jasa penyiaran

dapat berjalan dengan efektif dan efisien diperlukan rancangan strategi yang baik

serta program acara ataupun siaran yang dikemas harus fresh dan bervariasi sehingga

minat mendengar para listener semakin pesat.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Ardie, 2003: Strategi Jasa dalam Manajemen. Penerbit Reaksi Bandung.

Ahmad, Alkarim, , 2007 : Strategi Pemasaran Jasa. Penerbit Arena Bandung.

Anoraga Pandji, 2000: Manajemen Bisnis. Penerbit Rhineka Cipta Jakarta

Arikunto, Suharsimi, 2002: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, penerbit


Rineka Cipta Karya, Jakarta.

Assauri, Sofyan, 2007: Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi, Rajawali Pers
Jakarta .

Fachruddin, 2008 : Strategi dan Konsep Dalam Media Penyiaran, Citra Abadi,
Jakarta

Joseph P. Gultinan, Dan Gordon W. Paul, 1990: Manajemen Pemasaran, Terjemahan


Agus Maulana. Edisi Ketiga, Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, 1999: Manajemen Pemasaran. Analisis Perencanaan Implementasi


Dan Pengendalian Edisi Keenam, Jilid I, Penerbit Erlangga,

Kotler, Philip & A.B. Susanto, 2000: Manajemen Pemasaran Di Indonesia, Edisi I,
Terjemahan Ancella Aniwati Hermawan, Penerbit Erlangga.

Lupiyodi, Rambat, 2001: Manajemen Pemasaran Jasa, Teori, Dan Praktek, Edisi
Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

M. Mursid, 2000: Manajemen Pemasaran, Jilid I, Penerbit Buku Aksara, Jakarta.

Moh. Arief, 2000: Prinsip Dan Dasar Pemasaran. Pemasaran Umum Dan Farmasi,
Penerbit Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Moleong,J.,2001 : Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Gajah Mada University


Press Jakarta

Nawawi, Hadari, 1999: Metode Penelitian Bidang Sosial, Penerbit Gajah Mada
University Press Jakarta

Purba, Adry, 2005: Strategi Jasa Penyiaran Pada Radio Prapanca Buana Suara
Medan, Universitas Sumatera Utara

Ruslan, Roesady, 2003: Manajamen Public Relations, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Universitas Sumatera Utara


Simamora, Hendry, 2000: Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid II, Penerbit
Salemba Empat. Jakarta.
Simanjuntak, Alfred, 2003: Strategi Pemasaran Jasa, Penerbit Lingkaran .Jakarta..

Soekarwati, 1993: Manajemen Pemasaran Dalam Bisnis Modern, Penerbit Pustaka


Sinar Harapan. Jakarta.

Swastha, Basu, 2001: Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Penerbit
Liberty, Yogyakarta.

Winarno Surakhmad, 1998: Metode Penelitian. Penerbit Graha Indonesia. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai