Anda di halaman 1dari 7

BITX 4.

1 40M SSB TRANSCEIVER


Part 1 & 2
Skema Exciter, 10W PA Linear, PCB Layout sudah bisa di download di BITX41

BITX20 dirancang oleh om Ashhar Farhan VU2ESE di tahun 2004,


rancangannya sangat populer di dunia, bahkan pernah diwawancarai oleh
CNN.
Banyak para hombrewer yang mengembangkannya menjadi kit-kit yang
popular seperti MKARS80, Hendrick BITX, BITX V3a, V3b. Dan terakhir
omYoke Kurnia YB3LVX mengembangkannya kembali menjadi Bixen.
BITX juga menjadi memori bagi saya, dimana thn 2004 saya bisa bikin
perangkat 80m ssb transceiver dalam waktu seminggu, biasanya
tahunan. Basisnya adalah BITX20.
Berikutnya, saya membuat lagi BITX Ver 3a (RAHUL SRIVATAVA
VU3WJM), dengan banyak modifikasi (untuk memperbaiki sensitifitas, dan
dinamika) dan untuk mengurangi masalah self osilasi dan total noise
figure. Inilah modifiksinya; penambahan AGC, penambahan penguat mic,
membuang penguat BM, dan terakhir menambah roofing filter.
Sebetulnya, modifikasi ini nggak banyak, jumlah komponen hanya
bertambah +/- 10 parts (lihat lingkaran warna ungu).
1. BITX asli suaranya kurang kenceng, maka preamp audio diperbaiki
dengan rangkaian cascade dengan penguatan lebih baik dengan input
impedansi rendah dan noise rendah.Terminasi 47 ohm ditambahkan
bersama dengan koil 1mH sebagai filter pasif.
2. Untuk menghindari suara ciet-ciet pada waktu PTT ditekan, dipasang
masing2 transisitor di bagian penguat preamp dan penguat audio RX.
3. Penguat mic di tambah 1 transistor supaya lebih menggelegar,
masalah timbul ternyata sering self osilasi, karena sinyal dari BM cukup
kenceng.
4. Solusinya, penguat BM di buang dan diganti siode switch, dari BM
langsung ke xtal filter.
5. pada Post mixer, resistor 220 diganti dengan RFC 22uH untuk
memperbesar sinyal, dan ditambah dengan attenuator -3db untuk
menhindari suara 'ngentut', Jangan lupa Q1 & Q3 menggunakan transistor
yang low noise untuk RF.
6. Penambahan AGC audio di LM386
7. Penambahan roofing filter untuk mengurangi IMD pada input post
mixer (+/-4Khz)

Rancangan ini berdasarkan skema BITX Ver 3a. Cara2 dan ururan
perakitannya juga sama dengan BITX V3a tersebut.
PCB Exciter digabung dengan PA linear untuk mengurangi masalah
pengkabelan. Jarak komponen juga diperlebar untuk memudahkan
penyolderan (bagi pemula sekalipun). Jenis komponen juga masih banyak
tersedia, kecuali toroid material 43 atau 2 yang agak sulit. Mudah2an ada yang
mau menyediakan. Ukuran PCB Exciter 16cm x 11 cm, dan PA linear 3.5cm x
11 cm.

BITX 4.1 part 3.


RX :
1. BPF ini menggunakan 3 koil IFT 10.7Mhz yang bekerja sebagai filter pada
range 7.00-7.20Mhz. Bekerja secara bilateral.
2. RF amplifier, transistor yang low noise dan high dinamik menjadi 'wajib',
biasanya menggunakan TR yang digunakan pada penguat CCTV atau booster
TV. Gain jangan terlalu kuat, cukup 10-12db, agar NF tidak naik.
3. Mixer diode, merupakan bagian 'terpenting' dari rangkaian RX secara
keseluruhan sebagai 'pintu gerbang' sinyal yang di konversi ke sinyal IF.
Bagian ini paling menentukan sensitifitas dan dinamika. Linieritas menjadi
perioritas. Jangan 'sembarangan' menggunakan toroid yang nggak jelas.
Output port IF di mixer, terkenal banyak sinyal, hasil penggabungan RF + LO.
Jika mixer bekerja dg linearitas tinggi, seharusnya hanya sinyal RF+LO atau
|RF-LO|. Jika bekerja kurang linear, maka akan semakin banyak sinyal
harmonik dari RF (1xRF, 2xRF, ... nxRF) dan harmonik LO (1xLO, 2x LO, ...
nxLO) yang bergabung, dan akan menghasilkan banyak sinyal di port IF.
Masalah ini biasanya dinamakan Intermodulation Distortion (IMD).
4. Untuk membatasi sinyal2 liar dari mixer, maka sebelum diperkuat oleh post
mixer amp (10-12db) perlu di filter dulu. Filter ini biasanya di sebut sebagai
filter DIPLEXER yang merupakan gabungan antara LPF dan HPF (pake LC) yang
membentuk BPF selebar 20-25Khz. Sekarang menggunakan xtal filter dengan
nama ROOFING FILTER. BW roofing filter >= BW filter utama.
5. Filter utama dibentuk dengan 4x xtal, bagian ini menentukan selektifitas,
dan bekerja secara bilateral (dua arah).
6. IF amplifier, punya fixed gain sekitar 25db.
7. PD/BM, bekerja secara bilateral. Masalah utama disini, adalah bagus sebagai
PD, belum tentu bagus sebagai BM. Atur trimpot 100 ohm, dan trimmer agar
bekerja optimal di kedua fungsi tersebut. BM, harus bisa mengurangi sinyal
carrier sampai -40db. Output PD memerlukan terminasi 50 ohm, biasanya
cukup menggunakan 51 ohm yang diseri dengan 0.1uF ke ground.
8. BFO harus bisa mengeluarkan sinyal minimal 10-20mW, agar PD/BM
6

bekerja optimal. Diode germanium (matched) tentu lebih bagus dibandingkan


diode silikon.
9. Impedansi output PD adalah rendah, sekitar 50 ohm, membutuhkan low
impedance preamp. Agar mathced, input sinyal dilewatkan ke emitor. Gain 2
tingkat preamp ini lumayan besar (+40db) dan low noise. Sebagai penguat
audio, saya masih 'percaya' pada LM386 dan dilengkapi dengan AGC.
TX.
10a. Preamp mic menggunakan impedansi output rendah (50 ohm). Skema ini
hanya cocok untuk mic condenser. Jika mmenggunakan mic dinamik, harus di
tambah satu penguat lagi. Audio output sekitar 2-5mW pada 50 ohm, cukup
untuk mendorong BM diode.
10b. Balanced Modulator (BM). Hasil sinyal DSB-nya cukup kuat, seringkali
penguat BM menjadi masalah self osilasi. Dari pada membuat masalah,
prnguat ini dibuang, dan diganti dengan diode switch ke x-Tal filter.
12. Dilanjutkan ke penguat TX sebelum mixer. Mixer diode 1N4148, port IFnya sangat rentan dengan sinyal besar (IIP3), maka outputnya perlu diberi
attenuator sebelum masuk mixer. Output dari mixer, dengan conversion loss
sebesar -10db (dalam praktek). biasanya masih kecil (0.2-0.3 mW).
11. Local Oacilator terdiri dari VFO + buffer + penguat. VFO bekerja pada 2.83.00Mhz agar bisa bekerja pada band 7.00-7.20Mhz dengan IF 10Mhz. RF out
LO sekitar 15-20mW, cukup untuk memasok mixer diode.
13. Output Mixer dikuatkan agar bisa keluar sekitar 5-10mW sebelum masuk
BPF. Selanjutnya masuk ke buffer (2SC2053), agar bisa mengeluarkan sekitar
100mW.
14/15. PA linear menggunakan 2 tingkat, IRF510 sebagai driver dan IRF520
sebagai power final, dengan total gain sekitar 20db, rasanya mudah untuk
mengeluarkan 10W dengan input 100mW.
16. Saklar LPF untuk RX & TX.
17/18. Filter PSU dan saklar RXTX.
Modifikasi pada Mixer/PD/BM :
1. Jika menginginkan sensitifitas & dinamika yang lebih baik, mixer bisa diganti
dengan SBL-1, SRA-1, ADE-1, RMS-1/2, dsb
2. Untuk audio yang jernih, PD/BM juga bisa diganti dengan mixer yang sama
di atas

Hasil copas dari: http://blekokqrp.blogspot.co.id/2016/01/bitx-41-40m-ssb-transceiver.html

Anda mungkin juga menyukai