Contoh RSUP Persahabatan
Contoh RSUP Persahabatan
berasal dari
RSU
Persahabatan
sebagai
rumah
sakit
yang
4. Struktur Organisasi
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan dipimpin oleh Direktur Utama,
Dr. Prianti Z. Soepandi, Sp.P(K) yang bertanggung jawab kepada Dewan
Pengawas yaitu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan
Republik Indonesia yang berfungsi sebagai pengawas operasional Dewan
Direksi. Dalam menjalankan tugas, Direktur Utama dibantu dan membawahi
langsung 3 Direktur, 3 Komite, dan 1 Satuan Pengawas Intern, yaitu:
a. Direktur Medik dan Keperawatan
10
Direktur Umum, SDM dan pendidikan dibantu oleh tiga kepala bagian
dalam menjalankan tugasnya, yaitu Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian
Sumber Daya Manusia, dan Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian.
Masing-masing kepala bagian tersebut membawahi dua Kepala Sub
Bagian.
Bagian Umum membawahi Sub Bagian Tata Usaha dan Sub Bagian
Rumah Tangga. Bagian Sumber Daya Manusia membawahi Sub Bagian
Perencanaan dan mutasi serta Sub Bagian Pembinaan dan Kesejahteraan.
Bagian Pendidikan dan Penelitian membawahi Sub Bagian Pendidikan
dan Penelitian Internal dan Sub Bagian Pendidikan dan Penelitian
External.
Tugas Direktur Umum, SDM dan Pendidikan meliputi pelayanan di 7
instalasi, yaitu:
1) Instalasi Sanitasi,
2) Instalasi Logistik,
3) Instalasi Gizi,
4) Instalasi Pelayanan Pelanggan dan Hubungan Masyarakat,
5) Instalasi Sterilisasi Sentral dan Binatu,
6) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit,
7) Unit Layanan Pengadaan (ULP)
c. Direktur keuangan
11
&
Mobilisasi
Dana
membawahi
Sub
Bagian
12
Pelayanan rawat inap tidak berdasarkan pada jenis penyakit, tetapi dibagi
dalam 2 kategori bedah dan non bedah sebagai berikut:
1) IRIN A : Anggrek (penyakit paru-paru, bedah), Soka (Soka atas dan
dalam kelas II), Mawar atas dan mawar Bawah (kelas I).
4) Griya Puspa : lantai 4,5 dan 6 ( ruang VIP ).
Pelayanan di ruang rawat inap ditunjang dengan 586 tempat tidur dan
ruangan dibagi berdasarkan:
a) Kelas perawatan : III, II, I, VIP, Utama III, Utama II, dan Utama I.
b) Jenis Penyakit : Paru, Internis, bedah dan lain-lain,
c) Usia : Bayi, anak, dewasa.
Di Instalasi Gawat Darurat, tindakan dilakukan lebih dahulu, segala
hal mengenai urusan administrasi dapat diselesaikan kemudian. Pasien
mendapat nomor rekam medik baru dan nomor registrasi gawat darurat
setelah membeli karcis dan mencatat identitas dalam kartu masuk darurat.
13
14
Griya Puspa terdiri dari 6 lantai, fasilitas pelayanan griya Puspa meliputi:
1) Bronkoskopi,
2) Echocadigraphy,
3) Astrograph,
4) Mammography,
5) Body Plethismograph,
6) CT-Scan,
7) Optik,
8) Inhalasi,
9) Spirometri,
10) Fisioterapi,
11) C-arm,
15
12) Rinolaringoskopi,
13) USG,
14) Rontgen,
15) Apotek,
16) Cath Lab,
17) CPX,
18) Pusat gangguan tidur (Sleep lab),
19) Laboratorium.
6. Sub Komite Farmasi dan Terapi ( SKFT )
Sub Komite Farmasi dan Terapi RSUP Persahabatan untuk masa kerja 3
tahun berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit
Persahabatan No. HK.00.06.00.20B dimulai tanggal 30 maret 2010 sampai 30
maret 2013 mempunyai susunan keanggotaan sebagai berikut:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Anggota
Tugas pokok Sub Komite Farmasi dan Terapi adalah sebagai berikut:
a. Menyusun formularium obat di RSUP Persahabatan
b. Merencanakan obat, barang farmasi dan alat kesehatan.
c. Mengawasi dan menyempurnakan tata kefarmasian di RSUP Persahabatan.
d. Memonitoring evaluasi implementasi formularium.
16
17
18
19
dilakukan
dengan
menggunakan
autoklaf
yang
20
21
autoclaftive,
berfungsi
untuk
22
menggunakan
compley,
berfungsi
untuk
stearothermophyllus).
Bila
mesin
yang
23
HIV-AIDS dan flu burung, linen dan barang lainnya sudah dilakukan
perendaman dengan desinfektan di masingmasing ruang rawat).
Selain itu juga melayani penjahitan baju operasi, selimut, seprai,
handuk, pelak, dan lain sebagainya.
pencemaran lingkungan.
2) Menerapkan prinsip-prinsip kesehatan lingkungan Rumah Sakit
memelihara
sarana,
prasarana,
dan
peralatan
kesehatan
lingkungan.
3) Melaksanakan konsultasi masalah kesehatan lingkungan Rumah Sakit
24
3) Melaksanakan
dan
mengimplementasikan
program
kesehatan
dan
mencegah
serta
mengendalikan
pencemaran
25
26
27
28
k) Effluent (keluaran)
Air limbah yang telah diolah akan memenuhi standar buangan
air limbah dan dapat dibuang ke saluran kota.
Pengolahan khusus untuk limbah cair berupa limbah radioaktif
yang berasal dari Laboratorium Radiologi, tidak dikelola oleh
Instalasi Sanitasi tetapi Instalasi Radiologi bekerjasama dengan
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Pengolahan limbah
radioaktif tersebut sudah termasuk dalam perjanjian pemeliharaan
alat radioterapi yang ada di laboratorium tersebut. Limbah tersebut
diambil oleh petugas dari BATAN untuk selanjutnya diproses.
B. Gambaran Umum Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan
1. Pendahuluan
Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan adalah suatu bagian atau fasilitas di
rumah sakit yang merupakan tempat penyelengaraan semua kegiatan
pelayanan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah sakit itu
sendiri yang meliputi pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi
klinik. Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan adalah unit non struktural
lingkungan RSUP Persahabatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Utama melalui Direktur Medik dan Keperawatan.
Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan dipimpin oleh seorang Apoteker
sebagai kepala instalasi. Pada tahun 2012 jumlah tenaga kerja di Instalasi
Farmasi RSUP Persahabatan adalah 97 orang tenaga kerja farmasi yang
terdiri dari 2 orang Apoteker (S2), 5 orang Apoteker, 59 orang Tenaga Teknis
Kefarmasian, 2 orang D3 farmasi dan 29 orang Non Tenaga Teknis
Kefarmasian.
2. Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Pusat Persahabatan
a. Visi
Visi pelayanan farmasi RSUP Persahabatan adalah:
29
dan
bertanggung
jawab
termasuk
pencegahan
30
j)
pelayanan
farmasi
klinik,
serta
menyelenggarakan
31
32
5. Uraian Tugas
a. Kepala Instalasi Farmasi
1) Tugas Manajerial
a) Mempelajari program kerja Rumah Sakit, Kebijakan Direktur
Utama Rumah Sakit, rencana kerja, pendidikan, peraturan, dan
perundang-undangan, serta pedoman yang berlaku bagi Instalasi
Farmasi sebagai acuan dalam melaksanakan tugas.
b) Menyusun rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang
Instalasi Farmasi dengan menganalisis rencana dan hasil kerja
tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang dan arahan
dari atasan agar pelaksanaan kegiatan di Instalasi Farmasi berjalan
dengan efektif dan efisien.
c) Menyusun tata kerja kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi yang
meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas kepada
bawahan, penentuan target kerja, serta bimbingan pengendalian dan
pelaksanaannya dilingkungan Farmasi.
d) Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan para bawahan
dalam penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan peracikan,
penyimpanan, penyediaan, penyaluran dan informasi obat-obatan
serta pengadministrasiannya, agar terjalin kerja sama untuk
meningkatkan mutu pelayanan Instalasi Farmasi.
33
hasil
kerja
bawahan
untuk
mengetahui
adanya
kegiatan
peracikan,
penyimpanan,
penyediaan,
j)
2) Tugas Teknis
a) Membuat usulan kebutuhan perbekalan farmasi, alat tulis kantor
dan kebutuhan lainnya secara berkala dengan memperhatikan
persediaan/ stock, pemakaian obat per hari serta mengkoreksi daftar
kebutuhan yang disusun bawahan untuk diajukan ke Direktur
Medik dan Keperawatan guna membuat rencana Anggaran.
34
dan
informasi
perbekalan
farmasi
untuk
jawab
atas
pelaksanaan
Penyuluhan
Kesehatan
35
penerimaan
resep,
penghargaan,
peracikan,
penyediaan
dan
36
koordinasi
dan
pengawasan
tertib
administrasi
pengelolaan
uang
petty
cash
serta
pertanggungjawabannya.
5) Melaksanakan penghitungan jasa farmasi serta pendistribusiannya
berdasarkan sistem yang berlaku di rumah sakit.
6) Melakukan verifikasi tagihan sebelum diserahkan ke bagian keuangan.
7) Berwenang memberikan penilaian DP3 atas pegawai dibawah lingkup
Wakil Kepala Keuangan.
8) Bertanggung jawab atas laporan keuangan yang dikeluarkan dari
Instalasi Farmasi.
e. Penanggung Jawab Depo Farmasi Rawat jalan Tunai
1) Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua pelayanan resep dokter
di Depo Farmasi Rawat Jalan Tunai dengan menerima resep,
menghargai, meracik dan menyiapkan, menyerahkan obat serta
informasinya kepada pasien tunai, berdasar 5 T dan HTKP.
2) Melaksanakan pengaturan barang/ obat dengan rapi sesuai dengan
tempatnya berdasarkan pengaturan yang berlaku dan sistem FIFO/
FEFO.
3) Membuat permintaan obat ke bagian Perbekalan dan Distribusi F2
setiap hari.
37
38
petugas
Depo
untuk
mengantarkan
resep,
terhadap
pemberian
obat
kepada pasien
obat
yang
rusak
dan
kadaluarsa
serta
39
petugas
Depo
untuk
mengantarkan
resep,
terhadap
pemberian
obat
kepada pasien
obat
yang
rusak
dan
kadaluarsa
serta
petugas
Depo
untuk
mengantarkan
resep,
40
pada jam kerja dan menyerahkan kepada perawat dengan tanda terima
diluar jam kerja.
3) Bertanggung jawab
terhadap
pemberian
obat
kepada pasien
obat
yang
rusak
dan
kadaluarsa
serta
41
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
42
9)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
43
stock
opname
rutin
setiap
sebulan
untuk
stock
opname
rutin
setiap
sebulan
untuk
44
perencanaan
kebutuhan
Instalasi
Farmasi
berdasar
perencanaan
kebutuhan
Instalasi
Farmasi
berdasar
45
pengembangan
pelayanan
kefarmasian
sesuai
analisa
kebutuhan
tenaga
sesuai
dengan
rencana
pengembangan pelayanan.
s. Tenaga Teknis Kefarmasian (Pelaksana)
1) Melaksanakan semua pelayanan resep dokter dengan: menerima resep,
menghargai, meracik dan menyiapkan, menyerahkan obat kepada
pasien disertai dengan informasi.
2) Membantu Penanggung Jawab pada masing-masing depo untuk
mengidentifikasi obat-obat yang habis untuk dimintakan ke Bagian
Perbekalan dan Distribusi.
46
berdasarkan
peraturan
yang
berlaku
dan
system
FIFO/FEFO.
3) Mengambil permintaan obat ke Bagian Perbekalan dan Distribusi.
4) Memelihara keamanan dan peralatan dalam ruangan agar selalu dalam
keadaan baik dan bersih serta tertata rapi.
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar proses pelayanan.
u. Penanggung Jawab Piutang dan Hutang
1) Melaksanakan pencatatan pengeluaran.
2) Melaksanakan pengarsipan bukti transaksi.
3) Melaksanakan
pengadministrasian
piutang
gakin,
jamkesmas/
47
v.
48
49
e. Ruang perbekalan F1
f. Ruang perbekalan dan distribusi F2
g. Ruang apotek pegawai
h. Ruang dapur
i. Ruang produksi
j. Ruang depo farmasi rawat inap
k. Ruang depo farmasi rawat jalan
l. Ruang depo farmasi gawat darurat
m. Ruang konseling pasien rawat jalan
n. Ruang konseling pasien rawat inap
50
b. Rawat Jalan
Depo farmasi rawat jalan yang ada di RSUP Persahabatan adalah:
1)
Pelayanan
51
untuk
menunjang
kelancaran
operasi
dan
52
4)
53
Instalasi
Farmasi
RSUP
Persahabatan
membuat
perencanaan
permintaan user,
kepada
Direktur
mengkoordinasikannya
Keuangan
dengan
yang
Kepala
kemudian
Bagian
akan
Perencanaan
tender/lelang,
pengadaan
langsung,
pembelian/penunjukkan
produksi,
dan
secara
langsung,
sumbangan/droping/hibah.
54
disimpan
di
gudang
Instalasi
Logistik,
kemudian
terpapar
langsung dengan
cahaya.
IFRS
RSUP
55
Instalasi
Logistik.
Petugas
Instalasi
Logistik
akan
56
57
kepada
Balai
POM
dan
Kementrian
Kesehatan.
sumber
daya
manusia,
administrasi
perbekalan,
58
59
60
dengan
kefarmasian
secara
berkesinambungan
untuk
Koordinator
program
dalam
Pendidikan
dan
Pelatihan
61