Anda di halaman 1dari 28

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Disusun oleh
1. Alisha Herera

(1332150016)

2. Ruth Oktriani

(1332150007)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan


batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan.
Menurut OBrien (2005) sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang,
perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan,mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Orangorang yang menggunakan sistem informasi zaman sekarang bertujuan
melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai jenis dari perangkat keras,
perintah proses informasi dan prosedur perangkat lunak, jaringan komunikasi, serta
data yang disimpan. Salah satu karakteristik dari sistem informasi adalah
perbedaan komponenkomponen yang bergantung pada setiap data dan proses
mengolahnya.
Sistem informasi juga merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
(Imbar dan Haryani, 2008). Perusahaan bergantung pada sistem informasi untuk
berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran
komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan
peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang
menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi
bisnis. Informasi di dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan
akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan
baik.Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak
data).Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain
sebuah
sistem
informasi
yang
efektif
(effective
business
system).Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang
berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sistem informasi pada perusahaan ini dibuat sebagai wadah aliran informasi untuk
ditransfer dari suatu divisi ke divisi lain yang berkaitan.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peranan sistem informasi pada Universitas Kristen Indonesia serta
tipe-tipe informasi apa saja yang digunakan pada universitas tersebut ?
2.
Bagaimana cara pengembangan Human Resource System (HRM) pada
Universitas Kristen Indonesia?
3. Apa saja tingkat Autorisasi dari sistem informasi akademik Universitas Kristen
Indonesia?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi peranan sistem informasi pada Universitas Kristen Indonesia
serta tipe-tipe informasi apa saja yang digunakan pada universitas tersebut.
2. Mengetahui Bagaimana cara pengembangan Human Resource System (HRM)
Universitas Kristen Indonesia.
3. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Sistem sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan karena sangat
menunjang terhadap kinerja perusahaan, baik yang berskala kecil maupun
besar.Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsurunsur yang terkait dalam sistem tersebut.Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga
mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data,
sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu
kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada
waktu tertentu.Dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.Informasi juga
berarti kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerimanya.
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen
(Webopedia, 2014). Dalam pengertian ini, istilah sistem informasi ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi
melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.
Menurut Obrien (2004) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people,
hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan
menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada Gambar 1. Berikut
penjelasan komponen-komponen Sistem Informasi yang terdapat pada
Gambar 1:
Perangkat keras komputer : CPU, storage, perangkat input/output, terminal untuk
interaksi, media komunikasi data.
1. Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan
utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak
aplikasi (aplikasi akuntansi dan lain-lain).
2. Basis data : penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
3. Prosedur : langkah-langkah penggunaan sistem.
4. Personil : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi
keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem.

Gambar 1. Komponen Sistem Informasi


Sumber:(OBrien,

2004).

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu


Mendukung proses bisnis dan operasional
Mendukung pengambilan keputusan
Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber: (OBrien, 2004).

Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut OBrien (2004) adalah:


a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, sepertifungsi
akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan manajemen sumber
daya manusia
b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral pegawai,
serta layanan dan kepuasan pelanggan
c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis
d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang
kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global
e. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria
dan wanita
f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan
bisnis yangmembentuk jaringan

Menurut Obrien (2005) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan menjadi


dua bagian besar, yaitu Operational Support Sistem (OSS) dan Management
Support Sistem (MSS). OSS sendiri terbagi lagi ke dalam tiga model, yaitu TPS
(Transaction Processing Sistem), PCS (Process Control Sistem), ECS
(Enterprise Collaboration Sistem). MSS juga terbagi dalam tiga model, yaitu
MIS (Management Information Sistem), DSS (Decision Support Sistem) dan
EIS (Executive Information Sistem).
Menurut OBrien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang
diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam
beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar
3.
Gambar 3. Information Sytem
Sumber: (OBrien, 2004).

Berdasarkan Gambar 3, dapat dilihat bahwa OBrien (2005) mengklasifikasikan


sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan
oleh dan digunakan dalam operasi bisnis.Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer.Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,

mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta memperbarui database


perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Transaction Processing Sistems Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Sistems) Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi
yang bertugas mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan
dua prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online) processing.
Transaction Processing System(TPS) berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data
yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakanoleh manajer.

Gambar 4. Pembagian Sistem Informasi


Sumber: (OBrien, 2004).
Sistem ini bekerja pada level operasional. Input pada level ini adalah
transaksi dan kejadian. Proses dalam sistem ini meliputi pengurutan data, melihat
data, memperbaharui data.Sedangkan outputnya adalah laporan yang detail, daftar
lengkap dan ringkasan.Sistem ini tanpa batas yang memungkinkan organisasi
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang
dihasilkan oleh Transaction Processing System (TPS) untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana
hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini
dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
Transaction Processing System (TPS) berkembang dari sistem informasi
manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses
data elektronik (electronic data processing systems). Transaction Processing
System (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. Transaction Processing
System (TPS) menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal
maupun eksternal.
Sistem Pengendalian Proses (Process Control Sistems) Merupakan sistem yang
bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Process
Control System (PCS) adalah sistem yang digunakan untuk memonitor dan
mengkontrol proses industri. Process Control System (PCS) merupakan bagian dari
Operation Support System.Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit
listrik, dan sistem produksi baja.

Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Sistems) Sistem


kerjasama perusahaan (Enterprise Collaboration Sistem-ECS) adalah sistem
informasi lintas fungsi yang mendukung dan meningkatkan komunikasi, koordinasi
dan kerjasama antara kelompok kerja/bisnis dalam sebuah perusahaan.
Misalnya dalam hal ini antara induk dan anak perusahaan. Tujuan dari sistem
ini adalah untuk mempermudah proses kerjasama, sehingga menjadi lebih efektif.
Peralatan yang digunakan untuk mendukung sistem ini berupa alat komunikasi dan
konferensi elektronik, serta alat manajemen kegiatan kerjasama. Alat komunikasi
elektronik antara lain Electronic Mail (e-mail), pesan suara (voice mail), faks,
publikasi Web dan sistem telepon internet. Alat-alat ini berfungsi untuk
mengirimkan berbagai pesan, dokumen dan file dalam bentuk data, teks dan suara,
bahkan multimedia, secara elektronik dan melalui jaringan komputer. Sedangkan
alat konferensi elektronik berupa konferensi data (data conference), suara dan
video (video conference), serta sistemperbincangan dan pertemuan elektronik
(electronic meeting sistem).Alat manajemen kegiatan kerjasama berfungsi untuk
membantu dalam pengelolaan kegiatan kelompok kerja.Software ini meliputi alat
pembuatan kalender dan jadwal, manajementugas dan proyek, sistem aliran kerja,
serta manajemen pengetahuan. Organisasi-organisasi saat ini telahbertransformasi
menjadi internetworked interprises yang menggunakan intranet, ekstranet dan
internet untuk mendukung e-business operasional dan kolaborasi di dalam
perusahaan, antar perusahaan dengan konsumen, supplier dan business partners
lainnya (OBrien, 2005).
2. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus
pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional
bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung
operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Sistem Pendukung
Manajemen dibagi empat bagian yaitu:
- Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer
penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan
mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat
mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan
sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf
penjualan
- Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Decision Support System (DSS) merupakan salah satu produk perangkat
lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan .Sistem ini digunakan dengan tujuan sebagai
information source yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum
seorang manajer memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering
dilakukan dalam proses perancangan sebuah DSS adalah dengan menggunakan

teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik minat manajer untuk
menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia
nyata atau bisnis yang sebenarnya.
Decision Support System (DSS) sebenarnya merupakan implementasi
teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti
operation research dan management science.Perbedaannya adalah bahwa jika
dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan
perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum,
maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan
kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif
singkat. Dalam kedua bidang ilmu di atas, dikenal istilah decision modeling,
decision theory, dan decision analysis yang pada hakekatnya adalah
merepresentasikan permasalahan dan manajemen yang dihadapi setiap hari ke
dalam bentuk kuantitatif (misalnya dalam bentuk model matematika).
Decision Support System (DSS) merupakan progresi alamiah dari system
pelaporan informasi dan system pemrosesan transaksi. DSS bersifat interaktif,
system informasi yang berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan
secara khusus menggunakan database untuk membantu proses pengambilan
keputusan bagi manajer dan pengguna akhir Informasi dihasilkan dalam bentuk
laporan periodik dan khusus dan output dari model matematika dan sistem pakar.
Sprague dan Carlson mendefinisikan DSS dengan cukup baik (Sprague et.al.,
1993), yaitu : sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu
para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit
yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi
yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
- Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems) Merupakan suatu
sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber internal
dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer.
Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk
segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidangbidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya.
- Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistems.
Menurut OBrien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat beberapa
jenis sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Pakar
Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak
sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: penasihat aplikasi kredit,
pengawasan proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis.
2. Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan
penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan.contoh: akses intranet ke
praktik-praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan system pemecah
masalah pelanggan.

3. Sistem Informasi Strategis


Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk,
layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh :
perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web e-commerce.
4. Sistem Bisnis Fungsional
Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis
perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi,
keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
2.2. Komponen Sistem Informasi
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem.

Terdapat 5 aktivitas dasar pengolahan informasi dalam sistem informasi, yaitu:


1. Sumber Daya Input Data (Input)
Data mengenai transaksi bisnis dan transaksi lainnya harus diambil dan
disiapkan untuk diproses dengan kegiatan dasar entri data merekam dan
mengedit.Pengguna akhir biasanya merekam data tentang transaksi pada beberapa
jenis medium fisik, seperti paper, atau memasukkan secara langsung kedalam
sistem komputer.Hal ini biasanya termasuk berbagai kegiatan mengedit untuk
memastikan bahwa data yang telah dicatat benar. Saat data dimasukkan harus
ditransfer kedalammachine readable media, seperti disket atau tape hingga saat
pemrosesan.
2. Pemrosesan Data kedalam Informasi (Processing)
Data biasanya dimanipulasi dengan kegiatan kalkulasi, perbandingan,
pengurutan, klasifikasi, dan penjumlahan.Kegiatan mengorganisasi, menganalisis,
dan memanipulasi data lalu mengkonversi data kedalam informasi oleh pengguna
akhir. Kualitas data disimpan dalam sistem
informasi dan harus dijaga dengan proses koreksi dan pembaharuan (updating)
secara terus-menerus.
3. Output Produk Informasi (Output)
Informasi dalam berbagai bentuk ditransmisi ke pengguna akhir dan
membuat ketersediaan dalam kegiatan output.Tujuan sistem informasi adalah
menghasilkan produk informasi yang tepat bagi pengguna akhir.Produk informasi
yang umum adalah tampilan video, dokumen kertas, dan balasan audio yang
menyediakan pesan, formulir, laporan, daftar, tampilan grafik, dll.

4. Penyimpanan Data, Model, dan Pengetahuan Sumber Daya (Storage)


Penyimpanan adalah sistem komponen utama dari sistem informasi.
Penyimpanan merupakan kegiatan sistem informasi yang mana sumber daya data
dan informasi disimpan dalam sebuah cara pengorganisasian untuk selanjutnya
dipergunakan. Sumber daya data dan informasi yang penting dari sebuah organisasi
biasanya disimpan oleh sistem informasi dalam bentuk berikut :
Database, yaitu proses penyimpanan dan organisasi data yang dibutuhkan oleh
perusahaan dan pengguna akhir.
Basis Model, yaitu menyimpan model konseptual, matematik, dan logika yang
menyatakan hubungan bisnis, perhitungan rutin, atau teknik analisis.
Basis Pengetahuan, yaitu menyimpan pengetahuan berupa subjek dalam berbagai
bentuk seperti fakta atau peraturan.
5. Kontrol Kinerja Sistem (Control)
Sebuah sistem informasi seharusnya menghasilkan umpan balik mengenai
kegiatan input, processing, output, dan storage. Umpan balik ini harus diawasi dan
dievaluasi untuk menentukan jika sistem memperlihatkan hasil standar.Lalu
aktivitas sistem harus disesuaikan sehingga produk informasinya tepat diproduksi
bagi pengguna akhir.

2.3.Sumber Daya Sistem Informasi

Gambar 5. Sumber Daya Sistem Informasi


Sumber: (OBrien, 2004).
Sebuah sistem informasi terdiri dari 5 jenis sumber daya utama, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia
Pengguna akhir ( Pengguna atau klien )

Pengguna adalah orang yang menggunakan produk sistem informasi atau


informasi.Mereka dapat menjadi pelanggan, sales, insinyur, pramuniaga, akuntan,
atau manajer dan ditemukan pada semua level organisasi.Pada kenyataannya,
sebagian besar dari kita adalah pengguna akhir sistem informasi. Banyak dari
pengguna akhir dibisnis adalah knowledge workers yang merupakan orang yang
menghabiskan banyak waktu mereka mengkomunikasikan dan mengkolaborasikan
ditim atau kelompok kerja untuk menciptakan, menggunakan, dan mendistribusikan
informasi.
Spesialis sistem informasi
Spesialis adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi.Mereka adalah sistem analis, pengembang software, operator sistem,
teknikal, dan manajerial lainnya.Singkatnya sistem informasi berdasarkan
permintaan pengguna akhir lalu pengembang software menciptakan program
komputer berdasarkan spesifikasi sistem analis, dan operator sistem membantu
memonitor dan mengoperasikan sistem komputer dan jaringan yang besar.
2. Sumber Daya Hardware
Konsep sumber daya hardware termasuk semua peralatan fisik dan material
yang digunakan dalam proses informasi. Secara khusus, tidak hanya mesin dan
komputer serta peralatan lainnya, tetapi juga semua media data berupa objek
berwujud yang dicatat dari lembar kertas ke disket optik atau magnetik. Contoh
hardware komputer berdasarkan sistem informasi adalah :
Sistem komputer
Perangkat komputer
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software termasuk semua kelompok intruksi pengolahan
informasi.Konsep umum perangkat lunak tidak hanya mencakup intruksi
pengoperasian yang disebut program, yang secara langsung mengontrol hardware
computer, tetapi juga intruksi pengolahan informasi yang disebut prosedur.
Berikut contoh sumber daya software :
Software sistem, seperti program sistem operasi yang mengontrol dan
mendukung operasi sistem komputer. Microsoft Windows adalah contoh dari sistem
operasi komputer yang terkenal.
Software aplikasi, merupakan program yang langsung memproses penggunaan
komputer oleh pengguna akhir. Contohnya, analisis sales, upah, dan program
pengolahan kata.
Prosedur, merupakan intruksi operasi bagi orang yang akan menggunakan sebuah
sistem informasi.
4. Sumber Daya Data
Pengertian data lebih daripada raw material pada sistem informasi.Konsep
sumber daya data diperluas oleh manajer dan para professional sistem
informasi.Mereka menyadari bahwa data merupakan sumber daya organisasi yang
berharga.Konsep data sebagai sumber daya organisasi dihasilkan dalam berbagai
perubahan di organisasi modern. Sebelumnya data diambil hasil dari hasil transaksi
umum, namun saat ini data disimpan, diproses, dan dianalisis menggunakan
aplikasi software canggih yang mengaitkan hubungan kompleks antara penjualan,
pelanggan, kompetitor, dan pasar.

Data bisa berbagai bentuk, termasuk data alfa numerik yang terdiri dari
angka, kata, dan karakter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis dan peristiwa
lainnya; data teks yang terdiri dari kalimat dan paragraph dan ditulis dalam
komunikasi tertulis; data gambar seperti grafik, fotografi, dan gambar video, data
audio, termasuk suara manusia dan suara lainnya. Sumber daya data pada sistem
informasi biasanya diorganisir, disimpan, dan diakses oleh berbagai teknologi
manajemen sumber daya data kedalam :
Database yang menyimpan pengolahan dan pengorganisasian data
Basis pengetahuan yang menyimpan pengetahuan dalam berbagai bentuk seperti
fakta, aturan, dan contoh kasus mengenai praktik bisnis yang sukses.
5. Sumber Daya Jaringan
Teknologi komunikasi dan jaringan seperti internet, intranet, dan extranet
merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan bisnis dan perdagangan
komersial dari seluruh jenis organisasi dan komputer organisasi berdasarkan sistem
informasi.Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, prosesor komunikasi, dan
alat lainnya yang dihubungkan oleh media komunikasi dan dikontrol oleh software
komunikasi.Konsep sumber daya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi
dan jaringan merupakan komponen sumber daya yang mendasar dari semua sistem
informasi. Sumber daya jaringan termasuk :
Media Komunikasi. Contohnya kabel fiber optik, microwave, selular, teknologi
wireless satelite.
Infrastruktur Jaringan. Kategori umum ini menekankan bahwa banyak hardware,
software, dan teknologi data dibutuhkan mendukung operasi dan penggunaan
jaringan komunikasi. Contoh prosesor komunikasi adalah modem dan prosesor
internetwork, dan software kontrol komunikasi, seperti sistem operasi jaringan, dan
paket browsing internet
2.4. Sejarah SingkatUniversitas Kristen Indonesia
Tidak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia (1945), beberapa tokoh
nasional yang juga adalah pemuka-pemuka Kristen Indonesia tergerak dan merasa
perlu untuk mendirikan Dewan Gereja di Indonesia (DGI).Harapan tersebut baru
terlaksana pada tanggal 25 Mei 1950. Di awal kegiatannya, lembaga ini juga telah
memberikan perhatian yang cukup besar pada masalah pendidikan, karena ketika
itu bangsa Indonesia sangat memerlukan sumber daya manusia untuk mengisi
lapangan kerja dalam berbagai aspek kehidupan.Dan kebutuhan ini bersifat
mendesak.Pemikiran akan inginnya masyarakat Kristen Indonesia untuk turut
berpartisipasi dalam dunia pendidikan, terus berkembang dalam diskusi-diskusi
yang terjadi di lembaga ini. Bahkan dipikirkan pula akan perlunya mendirikan
sebuah universiteit. Atas dasar itulah maka DGI membentuk suatu komisi yang
dipimpin oleh Prof. Dr. I.P. Simandjuntak MA.
Komisi ini bertugas membuat suatu studi kelayakan untuk mendirikan
universitas.Hasilnya dilaporkan kepada DGI.Sebagai tindak lanjutnya, DGI
mengeluarkan resolusi mengenai Universiteit Kristen pada tanggal 30 Juni 1953.

Resolusi, yang ditandatangani oleh Ds. W.J. Rumambi selaku Sekretaris Umum DGI
dalam Sidang lengkap DGI dari tanggal 20 s/d 30 Juni 1953, mengusulkan kepada
semua gereja dan masyarakat Kristen di Indonesia untuk membantu sepenuhnya
pendirian Universiteit Kristen, baik secara moril maupun materiel.Beranjak dari
resolusi tersebut, maka tokoh-tokoh Kristen Indonesia, yakni Mr. Todung Sutan
Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas Philip Sigar, atas nama gerejagereja yang tergabung dalam DGI, mendirikan Yayasan Universitas Kristen
Indonesia dihadapan notaris Raden Kadiman, dengan nomor akte 117, tertanggal
18 Juli 1953.
Anggota Yayasan kemudian diperbesar dengan kehadiran Elviannus Katoppo,
Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar Nainggolan MD, Benjamin
Prawirohadmodjo, Pdt. Komarlin Tjakraatmadja, Gerrit Siwabessy MD, Tan Tek Heng,
dan J.C.T Simorangkir. Tiga bulan kemudian, yaitu pada tanggal 15 Oktober 1953,
diresmikanlah Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang terdiri dari(a) Fakultas Sastra
dan Filsafat dengan sub-sub fakultasnya adalah Pedagogik dan Sastra, dan (b)
Fakultas Ekonomi. Ketika itu, perkuliahan dan kegiatan administrasi masih
berlangsung di gedung HSK, yang terletak di Jalan Diponegoro 86, dan di 3 buah flat
di Jalan Salemba 10. Di dalam perjalanan pengabdiannya, didirikanlah Fakultas
Hukum (1956), Fakultas Kedokteran (1962), Fakultas Teknik (1963), dan Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik (1994).
+ Visi Universitas Kristen Indonesia
Menjadi universitas unggulan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat yang antisipatif dalam era globalisasi berdasarkan nilai-nilai
kristiani
+ Misi Universitas Kristen Indonesia
Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, kompeten di bidangnya dan mampu
bersaing di era global.
Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, dan sistem pelayanan administrasi
akademik dan umum dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM yang berkelanjutan.
Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mengembangkan hubungan kerja sama dengan institusi nasional dan internasional
yang saling menguntungkan dan dengan lembaga-lembaga gerejawi dalam
semangat ekumenis.
Perubahan yang terjadi di masyarakat melalui wawasan nilai moral dan etika, serta
karya pengabdian masyarakat yang berkualitas.

BAB 3
PEMBAHASAN
Data center Universitas Kristen Indonesia berlokasi di JL Mayjen Sutoyo No.
2, Cawang, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630, Gecdung
Rektorat lantai 3. Server yang digunakan untik system informasi manajemen
universitas ini menggunanakan Academic Information System v1.0 Alpha, yang
dibantu dengan MS. SQL Server 2008 R2. Microsoft SQL Server adalah sebuah
sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri
utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar
ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada
basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan
mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL
Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan
clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing
komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada
tanggal 25 Januari 2003.
SQL Server 2008 R2 (10.50.1600.1, sebelumnya CODEC "Kilimanjaro")
diumumkan di TechEd 2009, dan dirilis untuk manufaktur pada 21 April 2010. SQL
Server 2008 R2 menambahkan fitur tertentu untuk SQL Server 2008 termasuk data
master sistem manajemen dicap sebagai Guru Data Services, sebuah manajemen
pusat entitas master data dan hirarki. Juga Server Management multi, konsol
terpusat untuk mengelola beberapa SQL Server 2008 kasus dan layanan termasuk
database relasional, Reporting Services, Analysis Services & Layanan Integrasi.
SQL Server 2008 R2 mencakup sejumlah layanan baru, termasuk
PowerPivot untuk Excel dan SharePoint, Guru Data Services, StreamInsight, Report
Builder 3.0, Jasa Pelaporan Add-in untuk SharePoint, fungsi data-tier dalam Visual
Studio yang memungkinkan kemasan database berjenjang sebagai bagian dari
aplikasi, dan Utilitas SQL Server bernama UC (Utility Control Point), bagian dari
AMSM (Aplikasi dan Manajemen Multi-Server) yang digunakan untuk mengelola
beberapa SQL Server.
-

Pertama SQL Server 2008 R2 paket layanan (10.50.2500, Service


Pack 1) dirilis pada 11 Juli 2011.
Kedua SQL Server 2008 R2 paket layanan (10.50.4000, Service Pack
2) dirilis pada tanggal 26 Juli 2012.
SQL Server 2008 R2 paket layanan akhir (10.50.6000, Service Pack 3)
dirilis pada tanggal 26 September, 2014.

Kelebihan
Microsoft SQL Server termasuk DBMS profesional. Beberapa pesaing seperti
MySQL, Oracle, telah mengembangkan software serupa dalam beberapa tahun
terakhir, tetapi Microsoft SQL Server lebih mudah digunakan dan memiliki lebih
banyak fitur. Pemicunya antara lain adalah dukungan penuh dari Microsoft.
Perangkat lunak yang ditawarkan oleh Microsoft juga menawarkan integrasi yang
erat dengan .NET framework, dan ini tidak dimiliki oleh produk lain.
Penanganan data korup, Data yang korup selalu menjadi pusat perhatian
ketika Perangkat keras dan perangkat lunak tidak dapat bekerja dengan optimal
sebagaimana mestinya.Microsoft SQL Server memiliki sejumlah fitur dalam restorasi
data dan pemulihan data. Meskipun beberapa tabel individu tidak dapat didukung
atau dikembalikan, namun pilihan database yang lengkap dan restorasi yang
tersedia dalam SQL Server sangat membantu . Melalui penggunaan file log, cache,
dan backup, produk Microsoft yang memungkinkan Anda untuk merasa yakin bahwa
ada banyak pilihan dalam menangani bencan.
Installasi yang effisien, Microsoft SQL Server dapat diinstal dengan dengan
mudah, installer juga mendeteksi, download dan menginstal update yang
diperlukan dalam prasyarat installasi SQL Server. Fitur-fitur ini mengurangi
kompleksitas dalam menginstal perangkat lunak.Komponen individu seperti
Database Services, Analysis Services dan Integration Services juga dapat diinstal
secara terpisah. SQL Server 2008 juga secara otomatis dapat melakukan update
patch keamanan untuk mengurangi biaya pemeliharaan.
Fitur Kinerja yang lebih baik, Microsoft SQL Server 2008 memiliki kompresi
dan enkripsi data transparan built in, sehingga tidak perlu untuk memodifikasi atau
mengubah program untuk mengenkripsi data. SQL Server 2008 memiliki kontrol
akses yang lebih efisien dan alat izin manajemen dan menawarkan kinerja yang
lebih baik dalam pengumpulan data. SQL Server 2008 juga terintegrasi dengan
Microsoft Office dan produk microsoft lainnya.
Fitur Keamanan yang lebih baik, SQL Server 2008 memiliki otentikasi yang
kuat dan perlindungan akses serta memiliki fitur manajemen password yang lebih
baik.SQL Server 2008 menggunakan Kebijakan Manajemen Berbasis untuk
mendeteksi ketidakpatuhan kebijakan keamanan, yang memungkinkan hanya

personil yang berwenang akses ke database. Keamanan audit dan peristiwa dapat
ditulis secara otomatis ke log file.
Menurunkan biaya kepemilikan, modul-modul dalam SQL Server 2008
termasuk Kompresi Lanjutan, alat manajemen data, partisi disk, alat data mining,
Pelaporan Enterprise, dan Advanced Security tanpa biaya tambahan. SQL Server
2008 juga kompatibel dengan SQL Server 2000 dan 2005, sehingga tidak perlu
memperbarui atau meng-upgrade setiap komputer.
Fakta, beberapa korporasi seperti Unilever, HM Sampoerna, Phillip Morris, dan
Siemens menggunakan Microsoft SQL Server 2008.SQL Server 2008 diakui sebagai
Best Seller dan Pertumbuhan Terbaik oleh majalah CRN.
Kekurangan
Biaya, Salah satu kelemahan utama untuk menggunakan Microsoft SQL
Server adalah karena SQL Server bukan sistem manajemen database relasional
alternatif, pilihan lisensi yang ada cukup mahal. Meskipun menggunakan perangkat
lunak untuk pengembangan atau tujuan pendidikan adalah gratis, namun dalam
penggunaan bisnis ada biaya lisensi.Untuk SQL Server 2008, misalnya, SQL Server
Standard Edition biaya $ 7.171 per prosesor.SQL Server Datacenter edisi yang $
54.990 per prosesor, menurut situs Microsoft.
Kompatibilitas yang terbatas, Microsoft SQL Server hanya dirancang
untuk berjalan pada server berbasis Windows.Untuk berbagai alasan, termasuk
biaya lisensi dan masalah keamanan.Selain tidak mampu berjalan di platform nonWindows, terkadang ada juga masalah kompatibilitas tentang interaksi dengan
aplikasi yang berjalan pada platform lainnya.
Perangkat Keras, Versi SQL Server dapat diinstal pada peralatan hardware
yang lebih tua, tapi rilis baru dari aplikasi yang memerlukan teknologi yang lebih
canggih untuk mendukung sumber daya yang dibutuhkan oleh database. SQL
Server juga membutuhkan NET framework.Diinstal pada mesin, yang merupakan
komponen terpisah yang digunakan oleh pengembang.Jika perusahaan berencana
untuk memiliki database yang sangat besar, hard drive juga membutuhkan jumlah
yang tepat ruang di samping gigabyte ruang yang diperlukan untuk mesin database
sendiri.
UKDW lebih dahulu digunakan sebelum MS. SQL Server 2008 R2.
PENGERTIAN JARINGAN BACKBONE
Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan
utama dalam sebuah jaringan.Network backbone adalah network yang
menghubungkan beberapa jaringan dengan berkecepatan rendah melalui gateway.

Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar


jaringan lokal dapat teratasi. Sebenar bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel
jaringan UTP untuk menggabungkan atar jaringan lokal tersebut, tetapi akan terasa
sekali lambatnya. Karena kabel UTP itu hanya bisa di lewati dengan kecepatan
transfer data hingga 100 Mbps, jaringan backbone bisa memuat hingga 10 Gbps.
Alat yang di butuhkan untuk membangun jaringan backbone misal: bridge atau
switch yang memiliki kecepatan antara 1-10 Gbps.selain itu kita bisa menggunakan
converter yang mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.
Alasan penggunaan jaringan backbone:
Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antar jaringan lokal yang ada
Meningkatnya kecepatan transfer data khususnya untuk data grafis, video, dan
audio, karena kecepatan transfer data FDDI dapat mencapai 100 Mbps
Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana, tetapi jarak
jangkauan dapat lebih luas dan jauh
Jaringan backbone dapat meningkatkan kemampuan dan mengatasi bottleneck
transfer
Keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem interkoneksi dengan
jaringan backbone ini adalah :
Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps
sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga
memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.
Tetapi sistem interkoneksi dengan menggunakan jaringan backbone ini juga
memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.
Biaya instalasi dan perawatan masih relatif mahal.
Pada prinsipnya Infrastruktur Telekomunikasi dapat dibagi menjadi 3 bagian utama
yaitu :
1. Back bone Internasional, yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke
jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah
laut dan satelit internasional dan regional.
2. Backbone Domestik, adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kotakota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian
barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan
satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia,

rincian detail masing-masing bakbone akan diuraikan pada slide selanjutnya.


3. Jaringan Akses, adalah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan.
Jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai
macam variasi teknologi. Secara garis besarnya dibagi mencadi dua, yautu yang
menggunakan media kabel dan wireless. Umumnya jumlah pelanggan dari
masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.
4.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi dalam jaringan mengandung dua pengertian dilihat dari sisi
pengkabelan dan dari sisi aliran data. Jika dilihat dari aliran data pada jaringan
maka topologi yang dimaksud adalah Topologi Logika(logical topologi). Topologi
logika jaringan adalah gambaran bagaimana aliran data dalam suatu jaringan. Dari
kemampuan fisik pengkabelan maka topologi jaringan yang dimaksud
adalahTopologi Fisik(physical topologi). topologi fisik jaringan adalah bentuk layout
pengkabelan yang diimplementasikan pada jaringan. Topologi merupakan gambaran
bagaimana komputer dan peralatan jaringan tersusun dalam suatu jaringan.
Sistem informasi Universitas Kristen Indonesia menggunakan topologi ring
dan topolgi star.
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang
masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater
yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing
perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya
kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan
meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer
sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah
informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka
token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali
berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan
melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses
ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat
terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran
adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke
jaringan dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan

Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan

Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran
data yang berat sekalipun.

Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.

Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam


jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

Hemat kabel

Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kekurangan

Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node


mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi
dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan


mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.

Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node


yang terdapat pada jaringan.

Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang

Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa


konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan

Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.

Tingkat keamanan termasuk tinggi.

Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Akses Kontrol terpusat.

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.

Paling fleksibel.

Kekurangan

Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan


berhenti.

Boros dalam pemakaian kabel.

HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub
maka jaringan tersebut akan down.

Jaringan tergantung pada terminal pusat.

Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.

Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

Sistem Informasi Akademik


Secara umum sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah
sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan
layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas
pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi
Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah,
data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih
manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan
waktu dan menekan biaya operasional.
Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses
pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses
administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang
muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi
akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi
keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem
Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa. Beberapa
bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan dibawah
Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan transaksi
akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan proses yang
terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik .

Akademik
Memiliki fungsi sebagai pengendali utama AIS UKI. Didalam akademik ini terdapat
berbagai fitur yang terdiri dari :
1.Penentuan hak akses untuk membedakan hak akses pengguna seperti
Administrator,Dosen,Mahasiswa,Orang tua dan Karyawan
2.Mengelola data universitas kristen indonesia

3.Mengatur presentase penilaian untuk nilai mahasiswa,menentukan nilai apa yang


akan dimasukkan ke dalam database
4. Mengatur tahun aktif pelajaran,pengaturan dilakukan setiap semester atau tahun
ajaran baru. Pengaturan tahun aktif ini akan otomatis berpengaruh kepada kenaikan
tingkat atau semester pada semua jenjang
5.Pengelolaan data mahasiswa, terdapat fasilitas untuk menambah,mengedit dan
menghapus
6.Pengaturan Mata kuliah
7.Pengelolaan rencana studi
8.Pengaturan mata kuliah dosen berdasarkan semester,ruang,sks ,dll
9.Pengelolaan Jadwal kuliah berdasarkan tahun,semester,kelas,dan dosen yang
mengajar
10. Absensi Mahasiswa
11. Penilaian Mahasiswa (Transkrip Nilai)
12. Fasilitas pencetakan kartu mahasiswa
Dosen
Digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan
mahasiswa. Terdiri dari :
1 Informasi Data Dosen
2. Informasi Kartu Rencana Studi
3. Jadwal Mengajar
4. Input Nilai Mahasiswa
5. Dosen bisa melakukan absensi untuk mahasiswanya secara langsung
6. Ruang Area untuk Mahasiswa, yang digunakan untuk kegiatan proses belajar
mengajar dan berinteraksi dengan dosen. Ruang mahasiswa terdiri dari informasi
data mahasiswa, informasi kartu rencana studi, informasi nilai
Mahasiswa
1.Melihat Data Profil Mahasiswa
2. Mengubah Data Profil Mahasiswa

3. Mengubah Password
4. Melihat Lembar Hasil Studi
5.Mengajukan Lembar Rencana Studi
6.Melihat Persetuan LRS
7. Melihat Berita/Pengumuman
8.Melihat Tugas Aktif
9.Mengajukan Permohonan proposal Tugas Akhir
10.Melakukan Registrasi Online yang dilakukan setiap semester atau kenaikan
tingkat
11.Melihat Daftar kehadiran selama perkuliahan
12.Melihat Jadwal dan Riwayat pembayaran uang kuliah
13 Melakukan konsultasi kepada dosen penasehat akademik
14.Mengajukan permohonan cuti semester

Orang Tua
1.Melihat Lembar rencana studi yang telah diajukan
2.Melihat daftar kehadiran
3.Melihat riwayat pembayaran uang kuliah
4.Dapat menghubungi dosen penasehat akademik
RMB
1. Pendaftaran dapat dilakukan secara Online.
2. Data calon mahasiswa/siswa akan terekam dalam Database Sistem dan dapat
di-ekspor ke dalam format Excel.
3. Terdapat fitur Pengaturan Waktu Pendaftaran, hal ini akan memudahkan
dalam Manajemen Gelombang Pendaftaran.
4. Adanya Pengaturan Program Studi yang ditawarkan, memudahkan
manajemen mengatur Program Studi yang dapat ditawarkan dari tahun ke
tahun.
5. Kemudahan untuk melakukan monitoring perkembangan proses pendaftaran
dari sisi Pendaftar, Peserta Ujian Masuk, dan yang Lulus Ujian pada periode
tertentu.
6. Dapat diintegrasikan dengan Sistem Informasi Akademik manapun, karena
hasil proses pendaftaran dapat di-ekspor ke dalam format Excel.

1.Elemen-Elemen Sistem Informasi Akademik


a. Tujuan dari Sistem Informasi Akademik
Secara umun tujuan dari sistem informasi akademik adalah memberikan informasi
tentang kepentingan akademik misalnya saja: data mahasiswa, KRS, KHS, dll.
b. Masukan (input) dari Sistem Informasi Akademik
1. Data Mahasiswa
2. Data dosen
3. Data Mata Kuliah.
4. KRS
5. Daftar Nilai Mahasiswa
6. Data mahasiswa yang sudah lulus
7. Data Keuangan
c. Keluaran (output) dari Sistem Informasi Akademik
1. Daftar nama mahasiswa.
2. Daftar nama dosen
3. Jadwal Kuliah
4. KHS, Absen Mahasiswa
5. Daftar Nama Wisudawan
6. Data mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan
d. Proses dari Sistem Informasi Akademik
1. Masukan data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat
registrasi ulang (pendaftaran) dengan keluaran daftar nama mahasiswa.
2. Masukan data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi
dengan jurusan yang memberikan keluaran berupa daftar nama baik itu dosen lama
yang masih tetap aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai
mengajar.
3. Masukan data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas dengan memiliki keluaran jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah
yang sudah ditentukan.
4. Masukan KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan
diambil dan dengan ketentuan yang berlaku. Masukan KRS ini memiliki keluaran
absen mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5. Masukan daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan
Universitas. Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat
agar KHS dapat keluar.
6. Masukan daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap
jurusan yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang
menghasilkan keluaran berupa daftar nama wisudawan.
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah dikoordinasikan
baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran data mahasiswa yang
masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Proses
pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang
dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi
dapat melakukan update untuk data mahasiswa.

e. Umpan Balik
Setiap mahasiswa mengkoreksi apakah data yang telah mereka isi sama dengan
data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan data. Jika
terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat memperbaikinya dengan
cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang akan mengurusnya ke
lembaga.
2. Komponen Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen basis
data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistemsistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
a. Komponen Input Akademik
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan
pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen)
serta administrasi fakultas/jurusan, dll.
b. Komponen Model Akademik
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk
input menjadi output. Model di sistem informasi akademik banyak digunakan untuk
menghasilkan informasi informasi tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen,
dll.

c. Komponen Basis Data Akademik


Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.
d. Komponen Output Akademik
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian
dari bauran. Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan.
Subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai fakutlasnya.

3. Manfaat Sistem Informasi Akademik


Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi
Akademik ini adalah :
1. Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut
dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data melalui komputer yang
terkoneksi secara internet.
2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara
langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh
mahasiswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data

3. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi Akademik


menggunakan database yang tersimpan didalam komputer.
4. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian
keuangan yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat
melakukan kegiatan belajar mengajar , dimana terjadi interaksi data secara
langsung tanpa memerlukan update data secara manual. Update data dari Sistem
Keuangan dan Sistem Akademik merupakan proses penting dimana proses ini
mengupdate status mahasiswa dalam interval waktu tertentu .
5. Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dimana
pada komponen Front End Web dan komponen Back End Web dapat membantu para
pengajar untuk menyampaikan informasi secara on-line dan menerima informasi
secara on-line dari mahasiswa .
6. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem Akademik
secara manual .
7. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang
dapat mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian

BAB 4
KESIMPULAN
Dengan penerapan dan pemanfaatan sistem informasi akademik ini
bisa menjadi solusi alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok
dan fungsi bagi pengguna sistem terutama pada bagian administrasi.
Dapat meningkatkan kinerja bagian administrasi menjadi lebih baik,
optimal dan profesional serta waktu proses menjadi lebih cepat.
Pelayanan terhadap pengguna sistem, khususnya mahasiswa menjadi
lebih baik dan cepat, dan kemudahan bagi bagian administrasi
dikarenakan berkurangnya interaksi secara langsung.
Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa
harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena
informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data
melalui gadget yang terkoneksi internet.

Anda mungkin juga menyukai