Anda di halaman 1dari 62

PramArda

Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini
bermanfaat untuk anda :)

Tuesday, 18 March 2014


Contoh Karya Tulis Ilmiah Daur Ulang Kayu dan Plastik Bekas

LAPORAN PRAKTIKUM IPA


DAUR ULANG KAYU DAN PLASTIK
Membuat Bunga Hiasan Ruangan

Disusun Oleh :
Nama

: Pramardatina Oktriarpono

No

: 28

Kelas

: XII TPM A

SMK NEGERI 2 SURAKARTA


Jl. LU Adi Sucipto No.33 Surakarta No. Telp (0271)714901
Tahun Pelajaran 2013/2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat
Inayah serta Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan ini
sebagai hasil laporan kegiatan daur ulang barang bekas berupa limbah minuman plastik
menjadi keranjang.
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan
kita tak terlepas dengan sampah plastik terutama gelas minuman plastik yang banyak
berserakan. Produksi Minuman gelas yang kemasannya terbuat dari Plastik kurang diimbangi
oleh pengelolaan daur ulang membuat kemasan plastik air minum dan sejenisnya
meningkatkan polutan semakin besar di dunia, selain menimbulkan polusi di bumi kemasan
plastik yang sulit larut dialam bebas mengotori lingkungan, ikan dilaut, burung dan satwa
karena termakan tanpa disengaja.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan
dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik

Surakarta 21 Februari 2014


Penulis

Pramarda

BAB I
PENDAHULUAN
A.

TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses daur ulang plastik bekas minuman dan
kayu atau ranting pohon dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan
bahan ramah lingkungan seperti Limbah plastik dan memprosesnya menjadi kerajinan
tangan berupa lampion ruangan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Memanfaatkan barang bekas yang tidak dipakai menjadi barang yang bisa
dimanfaatkan, gunamemenuhi ujian praktek mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah bagaimana cara agar dapat
diperoleh kerajinan plastic dan kayu daur ulang barupa lampion hiasan ruang dengan warna
yang menarik namun ramah lingkungan.
B.

DSAR TEORI

Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan dan termasuk vegetasi
alam. Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang
banyak disukai orang atas pertimbangan kekuatan maupun tampilan. Dari aspek kekuatan,
kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu
mudah dikerjakan atau disambung dengan alat relative sederhana. Bahan kayu merupakan
bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan
ramah lingkungan.
Kayu merupakan bahan yang dapat menyerap air disekitarnya (hygroscopic), dan dapat
mengembang dan menyusut sesuai kandungan air tersebut. Karenanya, kadar air kayu
merupakan salah satu syarat kualitas produk kayu gergajian. Jika dimaksudkan menerima
beban, kayu memiliki karakter kekuatan yang berbeda dari bahan baja maupun beton terkait
dengan arah beban dan pengaruh kimiawinya. Karena struktur serat kayu memiliki nilai
kekuatan yang beda saat menerima beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar saat
menerima gaya sejajar dengan serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus arah
serat kayu.
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak
abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton
pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun
pada tahun 2005.
Plastik adalah salah satu bahan yang umum kita lihat dan kita gunakan. Bahkan plastik
secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu, dan logam. Hal ini disebabkan karena
bahan plastik mempunyai keunggulan, yaitu : ringan, kuat, dan mudah dibentuk, anti karat
dan tahan terhadap bahan kimia. Namun begitu daya plastik juga terbatas karena kekuatannya
yang rendah, tidak tahan terhadap panas dan juga mudah rusak terhadap suhu yang rendah.

Keanekaragaman jenis plastik memberikan banyak pilihan dalam penggunaanya dan cara
membuatnya.
Akhir-akhir ini, limbah lastic bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan.
Sampah dalam bentuk lastic cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah
lastic akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak
ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari
sampah dan barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk
mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini dibantu dengan limbah kayu. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus
merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi
kebersihan bumi tercinta ini.

BAB II

METODOLOGI CARA KERJA


A. Alat dan Bahan :
1. Plastik botol bekas tempat minuman
2. Kayu atau ranting pohon
3. Cutter
4. Lem plastic
5. Lampu lombok, Kabel, Dan jek
B.

Cara Membuat

1.
Siapkan beberapa plastik tempat minuman gelas sesuaikan dengan besar yang ingin
dibuat (lihat lampiran gambar)

2.
3.

Cuci hingga bersih


Pisahkan mulut gelas dengan menggunakan cutter

4.
5.
6.

Sayat dan lekukkan mulut gelas


Rangkai pada ranting atau kayu hingga membentuk sebuah bunga dalam pot
Rangkai dan pasang lampu hingga bissa menyala
C.

MANFAAT

1.
Dengan menggunakan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan,
menjaga dan merawat bumi kita.
2.
Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah
didapat seperti limbah plastic dan kayu.
3.
Bagian yang tidak dipakai dapat digunakan kembali untuk dibuat kerajian, misalnya
tirai dari limbah plastik bekas minuman.
4.

Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah.

5.

Merupakan latihan kewirausahaan

6.
Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah plastik,
selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi pemakaian kantong
plastik.
7.
Kerajinan yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya
digunakan untuk lampu hiasan ruangan, untuk lampu tidur, dll.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.

Limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang

2.
Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat
menjadi sebuah peluang bisnis.
3.
Dengan memanfaatkan limbah plastik dapat mendukung program pemerintah go
green yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
B.

SARAN

Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan yang
tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya, seperti
yang saya cantumkan di kesimpulan. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah,
sebaiknya dicuci hingga bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah
limbah atau sampah yang tentunya mengandung banyak bakteri.

Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang
didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis
memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi
motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
mulok shara
Jumat, 11 Maret 2011
Pemanfaatan Barang Bekas (botol aqua, pipet, kayu, tripleks dan kertas) menjadi
miniatur pohon kelapa)

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur


penulis atas petunjuk dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu
menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini. Pembuatan/penulisan ini kami
laksanakan dari tanggal 11 Oktober sampai 23 November 2010.
Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurnah, Allah SWT, oleh
karena itu Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah (KIR) ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang bersifat
membangun sangatlah penulis perlukan demi kesempurnaan penulisan Karya
Ilmiah (KIR) ini.
Penulis menyadari pula bahwa dalam penyusunan Karya Ilmiah (KIR)
tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk
itu

penulis

mengucapkan

terima

kasih

dan

penghargaan

kepada

yang

terhormat :
1.

Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi
kepada kami.

2.

Drs. Abbas Pandi sebagai Kepala SMA Negeri 12 Makassar.

3.

Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing dalam penulisan Karya Ilmiah
(KIR) ini.

4.

Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun


karya ilmiah (KIR) ini, dan

5.

Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan
sarannya dalam menyusun karya ilmiah ini.

Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat
ganda, semoga Karya Ilmiah (KIR) ini dapat berguna dalam perkembangangan
kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita semua.

Makassar, 23 November 2010

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dra. Herlina Sulaiman
Jabatan : Guru KIR SMA Negeri 12 Makassar

Menerangkan bahwa:
Kelompok 1, yang beranggotakan:

Nur Asyia Arifuddin

Mardiana Mardin

Mayshara Sarjan

Menyatakan bahwa, siswi-siswi tersebut telah menyusun karya tulis ilmiah pada
pelajaran KIR dengan judul Pemanfaatan Barang Bekas (botol aqua, pipet, kayu, tripleks
dan kertas) menjadi miniatur pohon kelapa)
Makalah karya tulis ilmiah tersebut telah disahkan dan telah mendapat
persetujuan dari guru mata pelajaran.

Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan semestinya.

Makassar, 23 November 2010

Mengetahui
Kepala sekolah

Mengesahkan
Guru mata pelajaran

Drs. Abbas Pandi,M.A

Dra. Herlina Sulaiman

NIP. 1951231 198033 1 231

NIP.19621018 198603 2 012

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............

KATA PENGANTAR .....


HALAMAN

iii

PENGESAHAN..............

v
DAFTAR ISI.....

vi

BAB I PENDAHULUAN.....

A. Latar Belakang.....

B.

Rumusan Masalah....

C.

Tujuan penelitian..

D. Manfaat Penelitian...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR.

A. Kajian Pustaka..........................................
1.

Pengertian barang bekas.....

2.

Manfaat barang bekas....

3
3
4

3. Jenis-jenis barang bekas.....

a. Botol aqua plastic...


b. Pipet....
c. Limbah kayu...

5
7
7

d. Tripleks..

e. Kertas.....

4. Pengertian miniature..

5. Macam-macam miniature...

6. Keuntungan miniature ...

B. Kerangka Pikir...

10

BAB III METODE PENELITIAN.....

11

A. Materi Penelitian..

11

B.

Metode Penelitian.

11

C.

Metode Pengambilan Sampel...

12

D. Teknik Pengumpulan Data...

13

E.

Populasi dan Sampel....

13

F.

Waktu Dan Lokasi Pembuatan.....

15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....


A. Hasil.....
B.

16

16

Pembahasan.

20

BAB V PENUTUP.......
Kesimpulan....
Saran...

21
21
21

DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................

24

LAMPIRAN..............................................................................................................
25
BIODATA PENELITI.....

26

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang menghasilkan banyak
produk yang diantaranya produk makanan, barang-barang elektronik, dll.
Sehingga banyak bekas-bekas produk tersebut yang berserakan dan dapat
merusak lingkungan kita. Bahwa perkembangan sampah-sampah tersebut di
atas dari tahun ke tahun semakin meningkat yang pengolahannya perlu
perhatian yang serius.
Sampah-sampah tersebut, dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu
sampah organic dan sampah nonorganic.
Sampah organic adalah sampah yang dapat terurai dengan sendirinya misalnya,
sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah
yang tidak dapat terurai. misalnya plastic,kaca, kaleng, dll. Maka sampahsampah tersebut kami akan memanfaatkan menjadi bahan-bahan yang berguna.
Pada proses pembuatan karya ilmiah ini, tentulah tidak terlepas dari
factor-faktor yang mempengaruhinya, salah satu factor yang mempengaruhinya
adalah barang bekas terutama botol aqua bekas. Botol aqua bekas sangat
brperan penting dalam pembuatan karya ilmiah ini, selain itu, pembuatan karya
ilmiah ini sangat berpengaruh dalam mengurangi sampah yang ada di
lingkungan kitabaik yang muda di daur ulang maupun yang sulit di daur ulang.
Dengan alas an itu, kami megambil judul Pemanfaatan barang bekas
(botol aqua bekas, tripleks, pipet, dan kayu) menjadi miniature pohon kelapa .

Walaupun karya ilmiah ini telah di buat oleh orang lain, namun kami
berbeda dengan produk akhir dan mereka membut miniatur kapal sedangkan
kami membuat miniature pohon kelapa.

B. Rumusan Masalah
1.

Apakah barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu, tripleks dapat dijadikan
miniature pohon kelapa?

2.

Bagaimana cara pembuatan miniature pohon kelapa?

3.

Apakah miniature pohon kelapa bermanfaat bagi lingkungan?

C. Tujuan Penelitian
1.

Untuk mengetahui barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu, tripleks dapat
dijadikan miniature pohon kelapa.

2.

Untuk mengetahui cara pembuatan miniatur pohon kelapa.

3.

Untuk mengetahui manfaat miniature pohon kelapa bagi lingkungan.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi lingkungan

Dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan

Menambah nilai pendapatan/ekonomi.

Alternative bagi masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan.

2.

Bagi Penulis/siswa

Melatih kepedulian terhadap lingkungan sekitar

Melatih penulis untuk membuat karya ilmiah

3.

Bagi sekolah

Sekolah menjadi bersih bebas dari sampah nonorganic.

Siswa di sekolah tersebut terlatih untuk mengadakan penelitian.

Meningkatkan tingkat kreativitas siswa di sekolah tersebut.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka
1.

Pengertian Barang bekas


Arti barang bekas menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu suatu barang
yang tidak dapat dipergunakan lagi baik sisa-sisa dari rumah tangga maupun
sisa-sisa dari pabrik.

2.

Manfaat barang bekas


a. Memanfaatkan Botol Air Mineral Bekas
Botol air mineral (satu liter) bekas dapat dimanfaatkan sebagai tempat
mangkok jika hendak dibawa bepergian maupun berkemah. Caranya, cuci hingga
bersih botol plastik, kemudian potong bagian atasnya sebanyak 1/4 bagian dari
total pa`njangnya. Buat sayatan vertikal mulai dari atas hingga menyisakan 1/4
tinggi botol. Untuk tempat mengikat tali, lubangi bagian atas botol dengan pisau,
kemudian ikat dengan tali sebanyak dua baris. Botol mangkok pun siap
digunakan. Kita juga bisa berkreasi layaknya pembantu professional ala yayasan
baby sitter.
b. Membuat Tempat Benang dari Celengan Bekas
Celengan yang sudah tidak terpakai dapat digunakan sebagai pemberat agar
tidak terbang kemanamana. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai tempat
benang jahit. Tempatkan gulungan benang di dalam celengan, kemudian julurkan
ujung benang keluar melalui lubang yang biasa digunakan untuk memasukkan
uang. Selain praktis, tempat benang pun unik dan rapi.
c. Minyak Kelapa Bekas untuk Pelumas
Minyak kelapa bekas biasanya langsung dibuang oleh ibu rumah tangga.
Namun, sebenarnya masih dapat dimanfaatkan sebagai pelumas untuk engsel
pintu yang berderit atau rantai sepeda. Caranya, oleskan minyak kelapa pada

engsel yang berderit atau rantai. Pintu akan aman dari derit dan minyak kelapa
tidak banyak terbuang percuma.
d. Lapisan Buku Anti Air
Buku yang terkena air akan berubah penampilannya. Apalagi buku itu buku
kesayangan. Agar terlindungi dari air, ada beberapa cara dapat dilakukan pada
buku. Salah satunya adalah dengan menggosokkan lilin ke bagian pinggir buku
sampai mengilap dan terlapis dengan baik oleh lilin. Buku Anda punakan
terlindung dari air.
e. Manfaat Gelas Air Meneral
Ada cara murah dan praktis untuk menghiasi lingkungan rumah dalam rangka
menyambut HUT Rl. Caranya, kumpulkan gelas air mineral bekas. Selanjutnya,
kupas tutupnya dan cuci hingga bersih. Cat gelas tersebut mulai dari bawah
dengan warna merah dan putih yang seimbang, lalu keringkan di tempat
terbuka. Setelah kering, lubangi bagian bawah gelas, lalu rangkaikan masingmasing botol dengan tali kain atau tali semen.
f. Penghias & Pengharum Meja dari Botol Mungil
Botol mungil yang memiliki aneka warna dan aneka bentuk dapat langsung
dimanfaatkan sebagai pajangan atau penghias meja dengan cara diletakkan
begitu saja. Selain itu, dapat juga diisi kapur barus yang dihaluskan atau
pewangi ruangan yang dipotong kecil-kecil. Selain ruangan akan semakin manis
dengan hadirnya botol mungil, aroma ruangan pun akan wangi. Ini juga bisa
menjadi tempat hiasan bunga.
g. Manfaat Botol Parfum Bekas sebagai Pengharum Ruangan
Botol-botol bekas parfum yang berbentuk cantik dapat dimanfaatkan sebagai
penghias ruangan. Membersihkannya bisa juga dengan menggunakan air dari
pemanas air wika agar bersih. Karena air panas mampu mengangkat kotoran
yang melekat di sana. Caranya, bersihkan botol, kemudian isi kembali dengan
pelembut atau pengharum ruangan yang di potong kecil-kecil. Biarkan botol
terbuka dan susun botol-botol mungil tersebut dalam wadah yang cantik. Hanya
saja, paling tidak selama satu bulan sekali Anda harus menggantinya agar bau
yang dihasilkan tetap segar.

3.
-

Jenis-jenis barang bekas


Botol aqua plastic
Botol-botol plastik sampah bisa diurai untuk membuat bola-bola karbon yang

sangat kuat, yang bisa digunakan dalam pelumas.


Vilas Pol dari Bar-Ilan University, Ramat-Gan, Israel, dan rekan-rekannya
menghasilkan mikrosfer karbon yang kuat dari PET (polietilen tereftalat) sampah.
Mereka memanaskannya botol cola bekas pakai pada suhu 700oC selama tiga
jam dalam sebuah reaktor tertutup.
Botol bekas minuman yang memiliki bentuk unik dan menarik dapat dipajang
sebagai aksesori ruang dengan berbagai gaya dan warna hingga pantas menjadi
benda pajangan. Botol bekas yang memiliki bentuk yang unik dapat dijadikan
vas bunga atau botol hias saja. Dengan diisi berbagai pasir warna, botol pun
akan terlihat semakin unik.

Pipet .
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan rumah seperti

taplak meja, tirai dll.


-

Limbah Kayu
Limbah potongan kayu mirip buah yang diparut kasar. Limbah ini biasanya

banyak terdapat di tukang kayu dan sering dibuang begitu saja. Padahal limbah
ini memiliki manfaat sebagai bahan dasar kerajinan untuk menghias rumah.
Salah satu contoh, rekatkan limbah kayu tersebut ke karton yang sudah Anda
bentuk menjadi bingkai menggunakan lem kayu, sehingga menjadi sebuah
bingkai yang cantik.
-

Tripleks dapat dimanfaatkan menjadi dinding sebuah rumah.


Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari

sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau ke tukang


loak, minimal kita sudah memudahkan lagkah pengelola sampah untuk

melakukan pengolahan tingkat lanjut. Bisa juga kumpulan sampah-sampah


kertas bisa dibuat menjadi berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti
kertas daur ulang dan patung.
4.

Pengertian miniatur
Arti miniature menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tiruan sesuatu
dalam ukuran yang sangan diperkecil.

5.

Macam-macam miniatur

gambar 1: miniatur kapal

gambar 2: miniature becak aceh

gambar 3: miniatur kuda

gambar 4: miniature jeep

Gambar 5: miniature gitar


Dari banyaknya contoh miniatur yang ada diatas, kami mengambil miniatur
pohon kelapa.

6.

Keuntungan miniature

Hasil miniatur dapat dijual ke pasaran, dan sebagai penambah interior di rumah.

B.

KERANGKA PIKIR
PEMANFAATAN BARANG BEKAS (BOTOL AQUA, PLASTIK, KAYU, TRIPLEKS, PIPET)
MENJADI MINIATUR POHON KELAPA.

VARIABEL

Variabel Bebas
PISAU
GERGAJI
LEM
KERTAS

Variabel Terikat

Pohon Kelapa
Variabel Kontrol
Botol Aqua Bekas
Triplek
Kayu
- kertas

Pipet

HIPOTESIS
Hi : jika barang bekas dimanfaatkan (kain bekas), maka dapat dijadikan
miniature Pohon Kelapa
Ho : barang bekas tidak dapat dimanfaatkan menjadi miniature Pohon
Kelapa

PERCOBAAN

ANALISIS DATA
KESIMPULAN/HASIL

BAB III
METODE PENELITIAN
A. MATERI PENELITIAN

Materi penelitian berisi uraian tentang alat dan bahan yang di pakai, serta
kegunaannya.

NO

ALAT DAN
BAHAN

KEGUNAAN

Kayu

Dijadikan bahan yang digunakan untuk


membuat batang pohon kelapa

botol aqua

Dijadikan bahan yang digunakan untuk


membuat daun pohon kelapa

Tripleks

Pipet

Kertas

Dijadikan sebagai pengalas miniatur pohon


kelapa
Untuk menbuat pucuk daun pohon kelapa
Dijadikan sebagai rumput

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu
metode penelitian dengan cara observasi yaitu mengambil dan melihat langsung
dari internet dan memberikan fakta secara aktual dan konteksual yaitu melihat
di internet bahwa pemanfaatan ini pernah di lakukan.

C. METODE PENGAMBILAN SAMPEL

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti

plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa

sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus


makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton;
Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang
berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan
pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas
seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum
dalam kemasan.
sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini
tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik
secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya
hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada
tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan
kaleng. Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian.
Kami mengambil sampel yaitu sampah anorganik (kayu, triplek, botol aqua
dan pipet) sebagai bahan kerajinan.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :

Data yang di ambil yaitu dari internet, buku, dan informasi masyarakat.

Kumpulkan botol aqua bekas,kayu, tripleks, kemudian buatlah bahan-bahan


tersebut menjadi suatu miniatur.

Kumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang di temukan.

Simpan sampel untuk analisis lebih lanjut.

E. POPULASI DAN SAMPEL


-

Sampah organik sendiri dibagi menjadi dua :


Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air
yang cukup tinggi. Contohnya sisa-sisa makanan.
Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik
lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya
kertas, dan dedaunan kering.

Sampah Anorganik
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan
kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada
beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:

Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan
dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual
ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola
sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas
bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan
kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari
sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai
bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni
yang menghasilkan.

Sampah kaleng
kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan seharihari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun
butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat

bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika
kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100%
dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.

Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh
akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk
dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah
karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman
itu. Botol kecap lebih mahal karena

F. Waktu Dan Lokasi Pembuatan

Waktu pembuatan miniature ini 05-07 november 2010.pembuatan ini


dilaksanakan dirumah salah satu teman kelompok kami yaitu May Shara Sarjan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Sekarang ini, banyak sampah-sampah yag berserakan di lingkungan
sekitar yang sangat mencemari lingkungan dan udara, baik sampah yang
mudah terurai dan sampah yang sulit terurai dengan sendirinya.
Anorganik adalah sampah yang paling merusak lingkungan karena sifatnya yang
sulit terurai.

Sampah anorganik

sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai. misalnya


plastic,kaca, kaleng, dll. Beberapa jenis sampah anorganik yang dapat
dimanfaatkan adalah :
a.)

Botol aqua plastic


Botol-botol plastik sampah bisa diurai untuk membuat bola-bola karbon yang
sangat kuat, yang bisa digunakan dalam pelumas.
Botol bekas minuman yang memiliki bentuk unik dan menarik dapat dipajang
sebagai aksesori ruang dengan berbagai gaya dan warna hingga pantas menjadi
benda pajangan. Botol bekas yang memiliki bentuk yang unik dapat dijadikan
vas bunga atau botol hias saja. Dengan diisi berbagai pasir warna, botol pun
akan terlihat semakin unik.

b.)

Pipet .
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan rumah seperti
taplak meja, tirai dll.

c.)

Limbah Kayu
Limbah potongan kayu mirip buah yang diparut kasar. Limbah ini biasanya
banyak terdapat di tukang kayu dan sering dibuang begitu saja. Padahal limbah
ini memiliki manfaat sebagai bahan dasar kerajinan untuk menghias rumah.
Salah satu contoh, rekatkan limbah kayu tersebut ke karton yang sudah Anda
bentuk menjadi bingkai menggunakan lem kayu, sehingga menjadi sebuah
bingkai yang cantik.

d.)

Tripleks
Tripleks dapat dimanfaatkan menjadi dinding sebuah rumah.

e.)

Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari
sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau ke tukang
loak, minimal kita sudah memudahkan lagkah pengelola sampah untuk
melakukan pengolahan tingkat lanjut. Bisa juga kumpulan sampah-sampah
kertas bisa dibuat menjadi berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti
kertas daur ulang dan patung.

Sebenarnya masih banyak lagi barang bekas yang dapat dimanfaatkan


menjadi berbagai macam kreativitas yang unik dan menarik. Jika ini dibiarkan
terus-menerus akan berakibat fatal karena membuat tercemarnya lingkungan
karena jenisnya yang sulit terurai.
Dari masalah yang muncul tersebut, timbul pertanyaan di dalam hati kami
bahwa apakah barang bekas seperti botol aqua, tripleks, pipet, kayu, dan kertas
dapat dijadikan miniatur pohon kelapa ? bagaimana cara pembuatan miniatur
pohon kelapa? Dan apakah miniatur pohon kelapa bermanfaat bagi lingkungan ?
sehingga dari pertanyaan kami tersebut timbullah ide untuk membuat miniatur
pohon kelapa dari sampah-sampah yang biasanya menjadi sampah yang
berserakan dapat menjadi sesuatu yang berguna. Miniatur pohon kelapa yang
dibuat dari sampah bekas seperti botol aqua, tripleks, pipet, kayu, dan kertas
melaui beberapa tahap, yaitu :

Tahap 1
Penyediaan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Seperti botol aqua bekas,
pipet, kayu, kertas dll.

Tahap 2
Terlebih dahulu kertas direndam dengan lem fox agar kertas tersebut dapat
menyatu.

Tahap 3
Siapkan tripleks, kemudian taburi kertas yang sudah direndam itu diatas tripleks
yang sudah di sediakan, kemudian keringkan di bawah sinar matahari.

Tahap 4
Selanjutnya, dibuat miniatur pohon kelapanya dengan menggunakan botol aqua
yang digunting serupa dengan daun pohon kelapa, kemudian direkatkan dikayu
yang sudah di potong sekitar 10cm lalu daun tersebut diberi warna hijau
dengan piloks.

Tahap 5

Kemudian hiasi kertas yang sudah di jemur di bawah sinar matahari tersebut
dengan menaburi kerikil-kerikil kecil.

Dalam proses pengerjaan karya ilmiah ini, kami menggunakan sampah


anorganik sebagai bahan utamanya. Dan dengan kegiatan yang kami ingin
lakukan ini bermanfaat bagi masyarakat dan semua kalangan karena dapat
mengurangi sampah-sampah yang berserakan dan dapat merusak lingkungan
sehingga membuat lingkungan menjadi asri dan dapat mendorong masyarakat
sekitar untuk lebih memanfaatkan barang-barang bekas menjadi sesuatu yang
unik dan bernilai.

Dari hasil kegiatan ini, terjawablah semua apa yang menjadi pertanyaan
bahwa ternyata sampah-sampah bekas seperti botol aqua, pipet, tripleks, kayu
dan kertas dapat dijadikan sebagai miniatur pohon kelapa dengan melihat
langkah-langkah yang sudah teruraikan diatas. Dan pemanfaatan miniatur
tersebut akan menjadi pajangan sehingga mempercantik suatu ruangan.

B.

PEMBAHASAN
Sampah-sampah yang tidak digunakan, dapat kita daur ulang dengan
keinginan masing-masing. Salah satunya dengan sampah anorganik yang kami

gunakan untuk membuat suatu miniatur. Sebenarnya sampah mempunyai


banyak manfaat bagi masyarakat, yaitu dengan mengunpulkan barang-barang
bekas dan membuatnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan
memanfaatkan kreativitas seseorang, sampah-sampah tersebut dapat diolah dan
dijadikan sebagai suatu karya yang menarik dan unik.
Selain itu, dalam kegiatan pengolahan sampah juga memberi manfaat untuk
sekolah ataupun siswa karena dapat mengajar siswa tersebut untuk lebih kreativ
dan berkreasi.
Kami membuat miniatur ini, dengan mengutip informasi dari internet. Dalam
internet pengolahan limbah kayu menjadi sebuah miniatur gitar. Sebenarnya,
miniatur yang kami kutip ini sangat berbeda dengan apa yang ingin kami buat.
Miniatur gitar ini memanfaatkan limbah kayu sebagai bahan utamanya
sedangkan miniatur yang kami buat memanfaatkan sampah-sampah kayu,
kertas, tripleks, botol aqua, dan pipet menjadi miniatur pohon kelapa.
Persamaan antara miniatur gitar yang kami peroleh dari internet dengan
miniatur pohon kelapa hanya terletak pada bahan utama yang digunakan dalam
miiatur gitar yaitu pada pemanfaatan kayu, dalam miniatur pohon kelapa ini
kami juga memanfaatkan limbah kayu sebagai salah-satu bahan pembuatannya,
yang kami gunakan untuk membuat batang dari miniatur pohon kelapa
tersebut.

`
gambar A : miniatur gitar
B : miniatur pohon kelapa

gambar

BAB V
KESIMPULAN

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian kami, dapat di simpulkan bahwa :


-

Barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu dan tripleks dapat dijadikan
miniatur pohon kelapa.

Pembuatan miniatur ini dilakukan dengan beberapa tahap:

a.

Penyediaan alat dan bahan yang dibutuhkan

b.

Perendaman kertas

c.

Pengeringan kertas

d.

Pembuatan miniatur pohon kelapa.

Hasil karya ini bermanfaat bagi masyarakat yaitu dapat mengurangi sampahsampah yang berserakan di lingkungan masyarakatdn dapat menambah
keuangan keluarga.

SARAN

Berdasarkan karya ilmiah ini beberapa hal yang penting untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan saran dalam pembuatan karya ilmiah ini, seperti :
Secara umum :
A. Kami menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai sampah-sampah yang
dapat di daur ulang kembali.
B. Kami menyarankan agar masyarakat dapat lebih berkreasi dalam pengolahan
sampah yang dapat menghasilkan barang yang bermutu, sehingga dapat
membantu prekonmian masyarakat.
C. Kami menyarankan agar limbah-limbah kertas, kayu, serta botol plastik yang
tidak terpakai sebaiknya diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna.

Secara khusus :
A. Kami menyarankan agar guru atau pembimbing agar bisa memberi arahan kepada
siswanya untuk memanfaatkan sampah.
B. Kami menyarankan agar siswa dapat mempelajari cara-cara pengolahan sampah
sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di lingkungan

Nanda Mulok
Senin, 07 Maret 2011
PEMANFAATAN KORAN DAN PLASTIC BEKAS MENJADI TAS SALEMPANG

PEMANFAATAN KORAN DAN PLASTIC BEKAS


MENJADI TAS SALEMPANG

DISUSUN OLEH :
NURHANDAYANI. S. DAHLAN
IKHWANA DAHLAN
SRI RAHAYU PRATIWI
KELAS : XII IPA 3

SMA NEGERI 12 MAKASSAR


2010/2011

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur


penulis atas petunjuk dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu
menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja (KIR) ini. Pembuatan/penulisan ini kami
laksanakan dari tanggal 11 Oktober sampai 23 November 2010.
Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurnah, Allah SWT, oleh
karena itu Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah (KIR) ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritikan dan saran yang bersifat
membangun sangatlah penulis perlukan demi kesempurnaan penulisan Karya
Ilmiah (KIR) ini.
Penulis menyadari pula bahwa dalam penyusunan Karya Ilmiah (KIR)
tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Untuk
itu

penulis

mengucapkan

terima

kasih

dan

penghargaan

kepada

yang

terhormat :
1.

Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi
kepada kami.

2.

Drs. Abbas Pandi sebagai Kepala SMA Negeri 12 Makassar.

3.

Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing dalam penulisan Karya Ilmiah
(KIR) ini.

4.

Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun


karya ilmiah (KIR) ini, dan

5.

Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan
sarannya dalam menyusun karya ilmiah ini.

Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat
ganda, semoga Karya Ilmiah (KIR) ini dapat berguna dalam perkembangangan
kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita semua.

Makassar, 23 November 2010

Penulis

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Dra. Herlina Sulaiman
Jabatan : Guru KIR SMA Negeri 12 Makassar

Menerangkan bahwa:

Kelompok 2, yang beranggotakan:

Nurhandayani. S.Dahlan

Ikhwana Dahlan

Sri Rahayu Pratiwi

Menyatakan bahwa, siswi-siswi tersebut telah menyusun karya tulis ilmiah pada
pelajaran KIR dengan judul pemanfaatan koran dan plastik bekas menjadi tas
selempang
Makalah karya tulis ilmiah tersebut telah disahkan dan telah mendapat
persetujuan dari guru mata pelajaran.

Demikian pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan semestinya.

Makassar, 23 November 2010

Mengetahui

Mengesahkan

Kepala sekolah

Guru mata pelajaran

Drs. Abbas Pandi. M.A

Dra. Herlina Sulaiman

NIP. 1951231 198033 1 231

NIP.19621018 198603 2 01

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............

KATA PENGANTAR .....

iii

HALAMAN

PENGESAHAN.............

v
DAFTAR ISI.....

vi

BAB I PENDAHULUAN.....

A. Latar Belakang.....

B.

Rumusan Masalah....

C.

Tujuan Penelitian..

D. Manfaat Penelitian...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR....

A. Kajian Pustaka......................................
1.

Pengertian barang bekas.....

2. Sampah dan Jenis-jenis barang bekas.....


a. Koran......

b. Plastik....

c. Pipet
B. Kerangka Pikir...

5
6

BAB III METODE PENELITIAN.....

A. Materi Penelitian..

B.

Metode Penelitian.

C.

Metode Pengambilan Sampel...

D. Teknik Pengumpulan Data...

E.

Populasi dan Sampel....

F.

Waktu Dan Lokasi Pembuatan.....

G. Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....


A. Hasil.....
B.

10

10

Pembahasan.

12

BAB V PENUTUP.......
Kesimpulan....
Saran...

14
15
15

DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................

17

LAMPIRAN..................................................................................................
18
BIODATA PENELITI.....

20

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Indonesia
seharinya.

menghasilkan

Sampah

tersebut

banyak

menjadi

sampah

polusi

bagi

dalam
rakyat

Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah


dan ada juga yang susah hancur pada tanah, sampah inilah
yang membuat polusi di Indonesia. Sampah-sampah itu berupa
plastic,pipet,besi,dan baskom.
Dari semua sampah tadi, kami memilih plastik dan pipet
sebagai bahan utama proses daur ulang menjadi barang yang
berguna yaitu berupa tas dari Koran bekas. Dengan hasil
pembuatan tas tersebut a akan kami buat dapat dimanfaatkan
bagi anak-anak sekolah. Yang fungsinya sebagai tempat
menyimpan
pemanfaatan

buku,
koran

pulpen,
bekas,

pensil,dll.
pipet,

Informasi

plastik

tentang

menjadi

tas,

dompet,dll. Kami peroleh dari internet.


Telah kita ketahui bersama bahwa pembuatan tas
tersebut sudah banyak dibuat oleh orang-orang Indonesia. Lain

halnya dengan kami membuat tas tersebut dengan tambahan


tempurung

kelapa

sebagai

pengikat

penutupnya

dengan

beberapa bentuk bunga yang terbuat dari pipet sbgai hiasan


tas.
Kami senang bisa mengerjakan karya ini dengan sampahsampah yang kami sudah pilih menjadi karya ilmiah meski kami
hanya bertiga. Karena itu kelompok kami mengambil judul
pemanfaatan koran dan plastik bekas menjadi tas selempang.
B. Rumusan Masalah

1.

Apakah koran bekas, pipet, dan plastik dapat dijadikan tas


selempang?

2.

Bagaimana proses pembuatan tas selempang dari koran


bekas, pipet, dan plastik?

3.

Apakah tas selempang dari koran bekas, pipet, dan plastik


dapat dimanfaatkan.
C. Tujuannya:

1.

Untuk mengetahui koran bekas, pipet, dan plastik dapat


dijadikan tas selempang.

2.

Untuk mengetahui proses pembuatan tas selempang dari


koran bekas, pipet, dan plastik.

3.

untuk mengetahui tas selempang dari koran bekas, pipet, dan


plastik dapat dimanfaatkan.
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat / lingkungan sekolah.


a.

Dimanfaatkan anak sekolah sebagai tas.

b.

Mengurangi dampak sampah produksi masyarakat.

c.

Untuk mengurangi produksi sampah di sekolah


2.Bagi pengembangan IPTEK

a.

Menambah

wawasan

setiap

masyarakat

untuk

mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki


b.

Turut serta dalam memajukan teknologi tepat guna di


masyarakat
3. Bagi Penulis

a.

Melatih kemampuan kita dalam membuat suatu karya ilmiah

b.

Melatih kita dalam mengembangkan tehnik menulis dengan


rapi & baik.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Barang bekas


Arti barang bekas menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu
suatu barang yang tidak dapat dipergunakan lagi baik sisa-sisa
dari rumah tangga maupun sisa-sisa dari pabrik .

2. Sampah dan jenis-jenis barang bekas.


Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud: biasa atau utama dalam pembuatan
atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan
tas salempang atau materi yang dibuang. Sampah adalah
suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki
nilai ekonomis. Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna
lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sampah
adalah sumberdaya yang tidak siap pakai.
Jenis-jenis barang bekas :
- Koran

Ternyata koran bekas di rumah Anda pun dapat dimanfaatkan


sebagai penyedot emas, penemuan dari para ilmuwan Jepang
ini merupakan satu terobosan yang cukup menggembirakan.
Koran bekas merupakan salah satu bahan ramuan gel yang
ramah lingkungan yang dapat diolah untuk memisahkan emas
dari sampah elektronik.
Dengan koran bekas, kami pun dapat memanfaatkan sebagai
tas, ternyata pembuatan tas telah dilakukan oleh banyak
orang. Tas yang terbuat dari koran pun banyak digemari oleh
beberapa

orang.

Kami

pun

membuatnya

dengan

cara

digulung-gulung menyerupai pensi, kemudian diikat menjadi


satu. Kemudian dibuat sesuai keinginan.

Plastik
Sampah plastik dari bekas kemasan serbuk minuman yang
seringkali dianggap hanyalah sampah plastik tak berharga dan
menjadi penghuni tempat sampah, ternyata bisa disulap jadi
aneka bentuk benda bermanfaat. Di Pati, Jawa Tengah beragam
kreasi

unik

dibuat

mulai

dari

tas

hingga

dompet.

Kami pun memanfaatkan Sampah plastik ini sebagai tali untuk


salempang tas yang akan kami guat agar lebih kuat dan tahan

lama. Sampah plastik ini sapan juga kami gunaka sebagai


hiasan tas yang akan kami buat misalnya kami membentuknya
menyerupai bunga dan kami tempelkan dibagian depan tas
koran yang akan kami buat agar terliat lebih indah dan dapat
memuaskan hati pengguna.
-

Pipet
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan
rumah seperti taplak meja, tirai,dan pembuatan bunga dari
pipet.dll.

3. Kerangka pikir

BAB III
METODE PENELITIAN

A.MATERI PENELITIAN

Materi penelitian adalah Koran,pipet,dan tempurung kelapa


bekas menjadi tas.
Tabel daftar alat penelitian dan kegunaannya:

B.

N
O

Alat dan
Bahan

1.

Koran Bekas

Sebagai kulit luar tas

2.

Tali/Benang

Untuk menyambungkan satu sama lain


dari Koran yang sudah digulung rapi.

3.

Lem

4.

Gunting

Agar Koran yang sudah di gulung tidak


kembali lagi

5.

Pipet

6.

Tempurung
Kelapa

Kegunaan

Untuk menggunting Koran dan pipet


Untuk hiasan tas agar lebi menarik
Sebagai Pengunci Tas

Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan pada karya ilmiah ini adalah


metode dekskriptif yaitu cara observasi yang di ambil dari
internet atau buku, untuk mendapatkan fakta secara aktual dan
konstekstual. Data yang diperoleh hanya berlaku pada
tempat,waktu,dan kondisi penelitian.
C. Metode Pengambilan Sampel

Data diambil dengan cara memungutnya di rumah bila tidak


terpakai lagi. Berdasarkan sifatnya sampah terbagi manjadi
dua yaitu sampah Organic dan Anorganik,sampah Organik
adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun
tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan
dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang
lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik, misalnya sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan
daun. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya
alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari
proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama.
Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa
botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Kertas, koran,
dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya,
kertas koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi
karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti
sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik),

maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.

D.Teknik Pengumpulan Data

Teknik
*

pengumpulan

Menentukan

tempat

adalah

sebagai

pengambilan

berikut:
sampel

* Mengumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang


ditemukan
* Memilih bahan-bahan yang masi layak untuk di buat karya
ilmiah
E.Populasi dan Sampel

Populasi sampah yang kami ambil adalah sampah organik


dan nonorganik. Sampah nonorgani tidak dapat terdekradasi
secara alami, dengan kreatifitas sampah ini bsa didaur ulang
untuk beragam kebutuhan. Jenis samapah yaitu kertas, sampah
kaleng, botol,kain, plastik.Meneliti Koran-koran yang masih
layak pakai untuk dibuat menjadi tas yang menarik. Koran,
pipet, dan tempurung kelapa yang dibuang tapi masi layak
pakai.

F.Waktu

dan

lokasi

penelitian

penelitian dilakukan pada tanggal 8 september 2010 tanggal

30

november
lokasi

2010.

waktu

yang

rumah

ditentukan.
nurhandayani

G. Analisis Data

-pengumpulan
-penyiapan

alat
-pembuatan

-hasil :

bahan:
dan

bahan:
:

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

Terlalu banyak permasalahan

sampah di masyarakat itu,

sangat memperihatinkan yaitu dengan banyaknya sampah


yang

terbuang

pencemaran

lingkungan

mempedulikan
masyarakat.

disekitar

bahwa

kita,

dan

banyak

pentingnya

dapat

masyarakat
keindahan

menimbulkan
yang
bagi

tidak
setiap

Di dalam kehidupan masyarakat terutama di Indonesia,


sampah-sampah yang menumpuk di mana-mana tanpa ada
kesadaran untuk menindak lanjuti. Bagaimana agar sampah
tersebut

tidak

menjadi

suatu

masalah

dalam

kehidupan

lingkungan. Seperti yang kita ketahui, sampah datang dari


berbagai macam sumber. Itu semua dapat menimbulkan
berbagai macam bencana seperti: banjir, dan sebagainya.
Sampah terbagi atas dua yaitu sampah organik, dan sampah
anorganik.
Dari berbagai kondisi tersebut kami mengambil tindakan
untuk

membuat

suatu

karya

atau

kerajinan

dengan

memanfaatkan sampah-sampah tersebut. Sampah yang kami


ambil yaitu sampah anorganik yang berupa limbah atau
sampah dari Koran bekas menjadi sebuah tas,
Sampah Koran,plastik,tali rapia,dan tempurung kelapa dan ini,
merupakan sampah atau hasil olahan tersebut yang berasal
dari sampah sekolah dan tempat yang pusat olahannya bahan
kertas yang dapat dimanfaatkan kembali. Salah satunya
dengan membuat tas salempang tersebut yang tadinya sudah

tidak digunakan sehingga, kami berpikir dengan membuat tas


itu dapat bermanfaat.
Pembuatan tas salempang

ini dapat dilakukan dengan

berbagai tahap pembuatan yaitu:

Tahap pertama:

Siapkan semua bahan yang ingin digunakan.

Tahap kedua:
Buatlah pola sesuai dengan apa yang diinginkan.

Tahap ketiga:
Gabungkan sampah Koran tersebut menjadi bentuk tas. Sesuai
yang diinginkan.

Tahap empat:
Berilah hiasan pada tas tersebut yang sudah dibuat sesuai
pola.

Dalam pembuatan ini kami sengaja mengambil Koran bekas


sebagai bahan utama, untu dijadikan suatu kerajinan.

Gambar: dari hasil pengolahan sampah Koran

menjadi tas

salempang.

Dari semua hasil pengerjaan ini kita dapat menjawab semua


pertanyaan-pertanyaan

yang

pemanfaatan Koran bekas


dengan

menjadikan

sering

muncul.

Bahwa

ini memiliki ciri khas tersendiri

sampah

Koran

bekas

menjadi

tas

salempang yang tadinya hanya sampah yang tidak pernah

terpikirkan menjadi suatu barang yang berguna. Dan cara-cara


pembuatannya sudah dapat kita ketahui dari teori diatas.

A. Pembahasan

Sampah-sampah yang tidak digunakan, bisa kita olah kembali


dengan keinginan masing-masing. Salah satunya sampah
anorganik yang kami gunakan untuk membuat suatu kerajinan.
Sebenarnya sampah memiliki banyak manfaat terutama bagi
masyarakat, yaitu dengan mengurangi pencemaran sampah
yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga kondisi sampah yang
menjadi

masalah

dalam

pencemaran

lingkungan

dapat

berkurang.
Selain dari itu dalam kegiatan pengolahan sampah, itu juga
memberi manfaat untuk masyarakat, agar bisa menjaga
lingkungannya dengan berbagai macam cara yang kreatif.
Maka dari itu, kami mengambil tema yaitu:
dan plastic bekas menjadi tas salempang

pemanfaatan Koran

. Agar bisa memberi

inspirasi terhadap masyarakat dalam memanfaatkan sampah


atau barang bekas menjadi suatu barang yang bernilai tinggi
dan dapat digunakan.

Dari

kerajinan

yang

kami

buat

itu,

kami

mendapatkan

informasi dari internet. Dalam internet pengolaha sampah


Koran di buat menjadi barang berguna . Kerajinan tersebut
sudah sering kami dapatkan. Maka dari itu kami membuat
sesuatu yang lebih unik dan jarang ditemukan, yaitu dengan
membuat tas dari Koran bekas.

Kerajinan

yang

kami

kerajinan

yang

kami

penggunaan bahannya,

buat

memiliki

dapatkan

dari

persamaan
internet,

dengan

yaitu

dari

selain dari itu, juga memiliki perbedaan. Dalam kerajinan dari


internet hanya mengunakan Koran bekas atau kertas warna
sebagai hiasan tas sebagai hiasan agar tampak lebih indah
.

Sedangkan

pada

kerajinan

yang

kami

buat,

yaitu

menggunakan tempurung kelapa sebagai kangcin tas dan pipet


sebagai hiasan bunga pada tas. kita menggunakan sampah
Koran dengan membuatnya menjadi suatu tas salempang ,
dan

menambahkan

kreasi

dan

memberikan

ciri

khas

tersendiri.
Dan juga terdapat pula perbedaan pada cara pembuatan
utamanya proses pewarnaan, hiasan,bentuk,dan beberapa pola
lainnya yang tidak sama dengan yang pernah dikreasikan oleh
orang lain.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian kami dapat menyimpulkan bahwa

Bahwa Koran dapat dimanfaatkan sebagai tas salempang.


Yang berasal dari sampah Koran bekas sehingga membantu
beberapa masyarakat yang kurang mampu.

Pembuatan Koran bekas ini di lakukan dengan cara sebagai


berikut:

1.

Pengumpulan Koran bekas, sampah plastic,dan tempurung


kelapa.

2. Pengabungan Koran bekas menjadi satu.


3. Memberikan hiasan pada tas yang sudah di buat.
4. Pembuatan tas salempang.

Pengolahan sampah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat


yaitu: menjadikan sebagai hiasan yang unik, atau bisa juga
digunakan untuk tas salempang.

B. SARAN

Secara umum:

Kami menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai


sampah-sampah yang dapat di olah kembali.

Kami

menyarankan

agar

sampah

yang tidak terpakai

sebaiknya diolah kembali.

Kami menyarankan agar masyarakat dapat berkreasi dalam


pengolahan sampah yang dapat menghasilkan barang yang
bermutu,

sehingga

dapat

membantu

perekonomian

masyarakat.

Secara khusus:

Kami sarakan agar guru atau pembimbing bisa memberi


arahan kepada siswanya untuk memanfaatkan sampah.

Kami sarankan agar siswa dapat mempelajari cara-cara


pengolahan

sampah

menjadi

suatu

memanfaatkan barang bekas tersebut.

kerajinan,

dengan

Anda mungkin juga menyukai