Seseorang yang dimuliakan adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya, Semoga Blog ini
bermanfaat untuk anda :)
Disusun Oleh :
Nama
: Pramardatina Oktriarpono
No
: 28
Kelas
: XII TPM A
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat
Inayah serta Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan ini
sebagai hasil laporan kegiatan daur ulang barang bekas berupa limbah minuman plastik
menjadi keranjang.
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan
kita tak terlepas dengan sampah plastik terutama gelas minuman plastik yang banyak
berserakan. Produksi Minuman gelas yang kemasannya terbuat dari Plastik kurang diimbangi
oleh pengelolaan daur ulang membuat kemasan plastik air minum dan sejenisnya
meningkatkan polutan semakin besar di dunia, selain menimbulkan polusi di bumi kemasan
plastik yang sulit larut dialam bebas mengotori lingkungan, ikan dilaut, burung dan satwa
karena termakan tanpa disengaja.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan
dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu
menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik
dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik
Pramarda
BAB I
PENDAHULUAN
A.
TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses daur ulang plastik bekas minuman dan
kayu atau ranting pohon dengan menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan
bahan ramah lingkungan seperti Limbah plastik dan memprosesnya menjadi kerajinan
tangan berupa lampion ruangan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Memanfaatkan barang bekas yang tidak dipakai menjadi barang yang bisa
dimanfaatkan, gunamemenuhi ujian praktek mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah bagaimana cara agar dapat
diperoleh kerajinan plastic dan kayu daur ulang barupa lampion hiasan ruang dengan warna
yang menarik namun ramah lingkungan.
B.
DSAR TEORI
Kayu adalah bahan yang kita dapatkan dari tumbuh-tumbuhan dan termasuk vegetasi
alam. Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang
banyak disukai orang atas pertimbangan kekuatan maupun tampilan. Dari aspek kekuatan,
kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu
mudah dikerjakan atau disambung dengan alat relative sederhana. Bahan kayu merupakan
bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan
ramah lingkungan.
Kayu merupakan bahan yang dapat menyerap air disekitarnya (hygroscopic), dan dapat
mengembang dan menyusut sesuai kandungan air tersebut. Karenanya, kadar air kayu
merupakan salah satu syarat kualitas produk kayu gergajian. Jika dimaksudkan menerima
beban, kayu memiliki karakter kekuatan yang berbeda dari bahan baja maupun beton terkait
dengan arah beban dan pengaruh kimiawinya. Karena struktur serat kayu memiliki nilai
kekuatan yang beda saat menerima beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar saat
menerima gaya sejajar dengan serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus arah
serat kayu.
Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak
abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton
pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun
pada tahun 2005.
Plastik adalah salah satu bahan yang umum kita lihat dan kita gunakan. Bahkan plastik
secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu, dan logam. Hal ini disebabkan karena
bahan plastik mempunyai keunggulan, yaitu : ringan, kuat, dan mudah dibentuk, anti karat
dan tahan terhadap bahan kimia. Namun begitu daya plastik juga terbatas karena kekuatannya
yang rendah, tidak tahan terhadap panas dan juga mudah rusak terhadap suhu yang rendah.
Keanekaragaman jenis plastik memberikan banyak pilihan dalam penggunaanya dan cara
membuatnya.
Akhir-akhir ini, limbah lastic bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan.
Sampah dalam bentuk lastic cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah
lastic akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak
ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari
sampah dan barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk
mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini dibantu dengan limbah kayu. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus
merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi
kebersihan bumi tercinta ini.
BAB II
Cara Membuat
1.
Siapkan beberapa plastik tempat minuman gelas sesuaikan dengan besar yang ingin
dibuat (lihat lampiran gambar)
2.
3.
4.
5.
6.
MANFAAT
1.
Dengan menggunakan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga kebersihan,
menjaga dan merawat bumi kita.
2.
Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah
didapat seperti limbah plastic dan kayu.
3.
Bagian yang tidak dipakai dapat digunakan kembali untuk dibuat kerajian, misalnya
tirai dari limbah plastik bekas minuman.
4.
Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah.
5.
6.
Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah plastik,
selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi pemakaian kantong
plastik.
7.
Kerajinan yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya
digunakan untuk lampu hiasan ruangan, untuk lampu tidur, dll.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang
2.
Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat
menjadi sebuah peluang bisnis.
3.
Dengan memanfaatkan limbah plastik dapat mendukung program pemerintah go
green yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
B.
SARAN
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan yang
tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan lainnya, seperti
yang saya cantumkan di kesimpulan. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah,
sebaiknya dicuci hingga bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah
limbah atau sampah yang tentunya mengandung banyak bakteri.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan yang
didapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu, penulis
memohon kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat menjadi
motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
mulok shara
Jumat, 11 Maret 2011
Pemanfaatan Barang Bekas (botol aqua, pipet, kayu, tripleks dan kertas) menjadi
miniatur pohon kelapa)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
penulis
mengucapkan
terima
kasih
dan
penghargaan
kepada
yang
terhormat :
1.
Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi
kepada kami.
2.
3.
Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing dalam penulisan Karya Ilmiah
(KIR) ini.
4.
5.
Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan
sarannya dalam menyusun karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat
ganda, semoga Karya Ilmiah (KIR) ini dapat berguna dalam perkembangangan
kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita semua.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Menerangkan bahwa:
Kelompok 1, yang beranggotakan:
Mardiana Mardin
Mayshara Sarjan
Menyatakan bahwa, siswi-siswi tersebut telah menyusun karya tulis ilmiah pada
pelajaran KIR dengan judul Pemanfaatan Barang Bekas (botol aqua, pipet, kayu, tripleks
dan kertas) menjadi miniatur pohon kelapa)
Makalah karya tulis ilmiah tersebut telah disahkan dan telah mendapat
persetujuan dari guru mata pelajaran.
Mengetahui
Kepala sekolah
Mengesahkan
Guru mata pelajaran
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............
iii
PENGESAHAN..............
v
DAFTAR ISI.....
vi
BAB I PENDAHULUAN.....
A. Latar Belakang.....
B.
Rumusan Masalah....
C.
Tujuan penelitian..
D. Manfaat Penelitian...
A. Kajian Pustaka..........................................
1.
2.
3
3
4
5
7
7
d. Tripleks..
e. Kertas.....
4. Pengertian miniature..
5. Macam-macam miniature...
B. Kerangka Pikir...
10
11
A. Materi Penelitian..
11
B.
Metode Penelitian.
11
C.
12
13
E.
13
F.
15
16
16
Pembahasan.
20
BAB V PENUTUP.......
Kesimpulan....
Saran...
21
21
21
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................
24
LAMPIRAN..............................................................................................................
25
BIODATA PENELITI.....
26
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara yang menghasilkan banyak
produk yang diantaranya produk makanan, barang-barang elektronik, dll.
Sehingga banyak bekas-bekas produk tersebut yang berserakan dan dapat
merusak lingkungan kita. Bahwa perkembangan sampah-sampah tersebut di
atas dari tahun ke tahun semakin meningkat yang pengolahannya perlu
perhatian yang serius.
Sampah-sampah tersebut, dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu
sampah organic dan sampah nonorganic.
Sampah organic adalah sampah yang dapat terurai dengan sendirinya misalnya,
sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah
yang tidak dapat terurai. misalnya plastic,kaca, kaleng, dll. Maka sampahsampah tersebut kami akan memanfaatkan menjadi bahan-bahan yang berguna.
Pada proses pembuatan karya ilmiah ini, tentulah tidak terlepas dari
factor-faktor yang mempengaruhinya, salah satu factor yang mempengaruhinya
adalah barang bekas terutama botol aqua bekas. Botol aqua bekas sangat
brperan penting dalam pembuatan karya ilmiah ini, selain itu, pembuatan karya
ilmiah ini sangat berpengaruh dalam mengurangi sampah yang ada di
lingkungan kitabaik yang muda di daur ulang maupun yang sulit di daur ulang.
Dengan alas an itu, kami megambil judul Pemanfaatan barang bekas
(botol aqua bekas, tripleks, pipet, dan kayu) menjadi miniature pohon kelapa .
Walaupun karya ilmiah ini telah di buat oleh orang lain, namun kami
berbeda dengan produk akhir dan mereka membut miniatur kapal sedangkan
kami membuat miniature pohon kelapa.
B. Rumusan Masalah
1.
Apakah barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu, tripleks dapat dijadikan
miniature pohon kelapa?
2.
3.
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu, tripleks dapat
dijadikan miniature pohon kelapa.
2.
3.
D. Manfaat Penelitian
1.
Bagi lingkungan
2.
Bagi Penulis/siswa
3.
Bagi sekolah
BAB II
A. Kajian Pustaka
1.
2.
engsel yang berderit atau rantai. Pintu akan aman dari derit dan minyak kelapa
tidak banyak terbuang percuma.
d. Lapisan Buku Anti Air
Buku yang terkena air akan berubah penampilannya. Apalagi buku itu buku
kesayangan. Agar terlindungi dari air, ada beberapa cara dapat dilakukan pada
buku. Salah satunya adalah dengan menggosokkan lilin ke bagian pinggir buku
sampai mengilap dan terlapis dengan baik oleh lilin. Buku Anda punakan
terlindung dari air.
e. Manfaat Gelas Air Meneral
Ada cara murah dan praktis untuk menghiasi lingkungan rumah dalam rangka
menyambut HUT Rl. Caranya, kumpulkan gelas air mineral bekas. Selanjutnya,
kupas tutupnya dan cuci hingga bersih. Cat gelas tersebut mulai dari bawah
dengan warna merah dan putih yang seimbang, lalu keringkan di tempat
terbuka. Setelah kering, lubangi bagian bawah gelas, lalu rangkaikan masingmasing botol dengan tali kain atau tali semen.
f. Penghias & Pengharum Meja dari Botol Mungil
Botol mungil yang memiliki aneka warna dan aneka bentuk dapat langsung
dimanfaatkan sebagai pajangan atau penghias meja dengan cara diletakkan
begitu saja. Selain itu, dapat juga diisi kapur barus yang dihaluskan atau
pewangi ruangan yang dipotong kecil-kecil. Selain ruangan akan semakin manis
dengan hadirnya botol mungil, aroma ruangan pun akan wangi. Ini juga bisa
menjadi tempat hiasan bunga.
g. Manfaat Botol Parfum Bekas sebagai Pengharum Ruangan
Botol-botol bekas parfum yang berbentuk cantik dapat dimanfaatkan sebagai
penghias ruangan. Membersihkannya bisa juga dengan menggunakan air dari
pemanas air wika agar bersih. Karena air panas mampu mengangkat kotoran
yang melekat di sana. Caranya, bersihkan botol, kemudian isi kembali dengan
pelembut atau pengharum ruangan yang di potong kecil-kecil. Biarkan botol
terbuka dan susun botol-botol mungil tersebut dalam wadah yang cantik. Hanya
saja, paling tidak selama satu bulan sekali Anda harus menggantinya agar bau
yang dihasilkan tetap segar.
3.
-
Pipet .
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan rumah seperti
Limbah Kayu
Limbah potongan kayu mirip buah yang diparut kasar. Limbah ini biasanya
banyak terdapat di tukang kayu dan sering dibuang begitu saja. Padahal limbah
ini memiliki manfaat sebagai bahan dasar kerajinan untuk menghias rumah.
Salah satu contoh, rekatkan limbah kayu tersebut ke karton yang sudah Anda
bentuk menjadi bingkai menggunakan lem kayu, sehingga menjadi sebuah
bingkai yang cantik.
-
Pengertian miniatur
Arti miniature menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu tiruan sesuatu
dalam ukuran yang sangan diperkecil.
5.
Macam-macam miniatur
6.
Keuntungan miniature
Hasil miniatur dapat dijual ke pasaran, dan sebagai penambah interior di rumah.
B.
KERANGKA PIKIR
PEMANFAATAN BARANG BEKAS (BOTOL AQUA, PLASTIK, KAYU, TRIPLEKS, PIPET)
MENJADI MINIATUR POHON KELAPA.
VARIABEL
Variabel Bebas
PISAU
GERGAJI
LEM
KERTAS
Variabel Terikat
Pohon Kelapa
Variabel Kontrol
Botol Aqua Bekas
Triplek
Kayu
- kertas
Pipet
HIPOTESIS
Hi : jika barang bekas dimanfaatkan (kain bekas), maka dapat dijadikan
miniature Pohon Kelapa
Ho : barang bekas tidak dapat dimanfaatkan menjadi miniature Pohon
Kelapa
PERCOBAAN
ANALISIS DATA
KESIMPULAN/HASIL
BAB III
METODE PENELITIAN
A. MATERI PENELITIAN
Materi penelitian berisi uraian tentang alat dan bahan yang di pakai, serta
kegunaannya.
NO
ALAT DAN
BAHAN
KEGUNAAN
Kayu
botol aqua
Tripleks
Pipet
Kertas
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu
metode penelitian dengan cara observasi yaitu mengambil dan melihat langsung
dari internet dan memberikan fakta secara aktual dan konteksual yaitu melihat
di internet bahwa pemanfaatan ini pernah di lakukan.
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas
minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa
Data yang di ambil yaitu dari internet, buku, dan informasi masyarakat.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan
kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada
beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:
Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan
dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual
ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola
sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas
bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan
kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari
sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai
bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni
yang menghasilkan.
Sampah kaleng
kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan seharihari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun
butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat
bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika
kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100%
dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh
akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk
dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah
karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman
itu. Botol kecap lebih mahal karena
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
Sekarang ini, banyak sampah-sampah yag berserakan di lingkungan
sekitar yang sangat mencemari lingkungan dan udara, baik sampah yang
mudah terurai dan sampah yang sulit terurai dengan sendirinya.
Anorganik adalah sampah yang paling merusak lingkungan karena sifatnya yang
sulit terurai.
Sampah anorganik
b.)
Pipet .
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan rumah seperti
taplak meja, tirai dll.
c.)
Limbah Kayu
Limbah potongan kayu mirip buah yang diparut kasar. Limbah ini biasanya
banyak terdapat di tukang kayu dan sering dibuang begitu saja. Padahal limbah
ini memiliki manfaat sebagai bahan dasar kerajinan untuk menghias rumah.
Salah satu contoh, rekatkan limbah kayu tersebut ke karton yang sudah Anda
bentuk menjadi bingkai menggunakan lem kayu, sehingga menjadi sebuah
bingkai yang cantik.
d.)
Tripleks
Tripleks dapat dimanfaatkan menjadi dinding sebuah rumah.
e.)
Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari
sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau ke tukang
loak, minimal kita sudah memudahkan lagkah pengelola sampah untuk
melakukan pengolahan tingkat lanjut. Bisa juga kumpulan sampah-sampah
kertas bisa dibuat menjadi berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti
kertas daur ulang dan patung.
Tahap 1
Penyediaan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Seperti botol aqua bekas,
pipet, kayu, kertas dll.
Tahap 2
Terlebih dahulu kertas direndam dengan lem fox agar kertas tersebut dapat
menyatu.
Tahap 3
Siapkan tripleks, kemudian taburi kertas yang sudah direndam itu diatas tripleks
yang sudah di sediakan, kemudian keringkan di bawah sinar matahari.
Tahap 4
Selanjutnya, dibuat miniatur pohon kelapanya dengan menggunakan botol aqua
yang digunting serupa dengan daun pohon kelapa, kemudian direkatkan dikayu
yang sudah di potong sekitar 10cm lalu daun tersebut diberi warna hijau
dengan piloks.
Tahap 5
Kemudian hiasi kertas yang sudah di jemur di bawah sinar matahari tersebut
dengan menaburi kerikil-kerikil kecil.
Dari hasil kegiatan ini, terjawablah semua apa yang menjadi pertanyaan
bahwa ternyata sampah-sampah bekas seperti botol aqua, pipet, tripleks, kayu
dan kertas dapat dijadikan sebagai miniatur pohon kelapa dengan melihat
langkah-langkah yang sudah teruraikan diatas. Dan pemanfaatan miniatur
tersebut akan menjadi pajangan sehingga mempercantik suatu ruangan.
B.
PEMBAHASAN
Sampah-sampah yang tidak digunakan, dapat kita daur ulang dengan
keinginan masing-masing. Salah satunya dengan sampah anorganik yang kami
`
gambar A : miniatur gitar
B : miniatur pohon kelapa
gambar
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Barang bekas seperti botol aqua, pipet, kayu dan tripleks dapat dijadikan
miniatur pohon kelapa.
a.
b.
Perendaman kertas
c.
Pengeringan kertas
d.
Hasil karya ini bermanfaat bagi masyarakat yaitu dapat mengurangi sampahsampah yang berserakan di lingkungan masyarakatdn dapat menambah
keuangan keluarga.
SARAN
Berdasarkan karya ilmiah ini beberapa hal yang penting untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan saran dalam pembuatan karya ilmiah ini, seperti :
Secara umum :
A. Kami menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai sampah-sampah yang
dapat di daur ulang kembali.
B. Kami menyarankan agar masyarakat dapat lebih berkreasi dalam pengolahan
sampah yang dapat menghasilkan barang yang bermutu, sehingga dapat
membantu prekonmian masyarakat.
C. Kami menyarankan agar limbah-limbah kertas, kayu, serta botol plastik yang
tidak terpakai sebaiknya diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna.
Secara khusus :
A. Kami menyarankan agar guru atau pembimbing agar bisa memberi arahan kepada
siswanya untuk memanfaatkan sampah.
B. Kami menyarankan agar siswa dapat mempelajari cara-cara pengolahan sampah
sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di lingkungan
Nanda Mulok
Senin, 07 Maret 2011
PEMANFAATAN KORAN DAN PLASTIC BEKAS MENJADI TAS SALEMPANG
DISUSUN OLEH :
NURHANDAYANI. S. DAHLAN
IKHWANA DAHLAN
SRI RAHAYU PRATIWI
KELAS : XII IPA 3
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
penulis
mengucapkan
terima
kasih
dan
penghargaan
kepada
yang
terhormat :
1.
Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi
kepada kami.
2.
3.
Dra. Herlina Sulaiman selaku guru pembimbing dalam penulisan Karya Ilmiah
(KIR) ini.
4.
5.
Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan
sarannya dalam menyusun karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat
ganda, semoga Karya Ilmiah (KIR) ini dapat berguna dalam perkembangangan
kreativitas dan peningkatan aktivitas bagi kita semua.
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Menerangkan bahwa:
Nurhandayani. S.Dahlan
Ikhwana Dahlan
Menyatakan bahwa, siswi-siswi tersebut telah menyusun karya tulis ilmiah pada
pelajaran KIR dengan judul pemanfaatan koran dan plastik bekas menjadi tas
selempang
Makalah karya tulis ilmiah tersebut telah disahkan dan telah mendapat
persetujuan dari guru mata pelajaran.
Mengetahui
Mengesahkan
Kepala sekolah
NIP.19621018 198603 2 01
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............
iii
HALAMAN
PENGESAHAN.............
v
DAFTAR ISI.....
vi
BAB I PENDAHULUAN.....
A. Latar Belakang.....
B.
Rumusan Masalah....
C.
Tujuan Penelitian..
D. Manfaat Penelitian...
A. Kajian Pustaka......................................
1.
b. Plastik....
c. Pipet
B. Kerangka Pikir...
5
6
A. Materi Penelitian..
B.
Metode Penelitian.
C.
E.
F.
G. Analisis Data
10
10
Pembahasan.
12
BAB V PENUTUP.......
Kesimpulan....
Saran...
14
15
15
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................
17
LAMPIRAN..................................................................................................
18
BIODATA PENELITI.....
20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia
seharinya.
menghasilkan
Sampah
tersebut
banyak
menjadi
sampah
polusi
bagi
dalam
rakyat
buku,
koran
pulpen,
bekas,
pensil,dll.
pipet,
Informasi
plastik
tentang
menjadi
tas,
kelapa
sebagai
pengikat
penutupnya
dengan
1.
2.
3.
1.
2.
3.
b.
c.
a.
Menambah
wawasan
setiap
masyarakat
untuk
a.
b.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. KAJIAN PUSTAKA
orang.
Kami
pun
membuatnya
dengan
cara
Plastik
Sampah plastik dari bekas kemasan serbuk minuman yang
seringkali dianggap hanyalah sampah plastik tak berharga dan
menjadi penghuni tempat sampah, ternyata bisa disulap jadi
aneka bentuk benda bermanfaat. Di Pati, Jawa Tengah beragam
kreasi
unik
dibuat
mulai
dari
tas
hingga
dompet.
Pipet
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan hiasan
rumah seperti taplak meja, tirai,dan pembuatan bunga dari
pipet.dll.
3. Kerangka pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A.MATERI PENELITIAN
B.
N
O
Alat dan
Bahan
1.
Koran Bekas
2.
Tali/Benang
3.
Lem
4.
Gunting
5.
Pipet
6.
Tempurung
Kelapa
Kegunaan
Metode Penelitian
Teknik
*
pengumpulan
Menentukan
tempat
adalah
sebagai
pengambilan
berikut:
sampel
F.Waktu
dan
lokasi
penelitian
30
november
lokasi
2010.
waktu
yang
rumah
ditentukan.
nurhandayani
G. Analisis Data
-pengumpulan
-penyiapan
alat
-pembuatan
-hasil :
bahan:
dan
bahan:
:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
terbuang
pencemaran
lingkungan
mempedulikan
masyarakat.
disekitar
bahwa
kita,
dan
banyak
pentingnya
dapat
masyarakat
keindahan
menimbulkan
yang
bagi
tidak
setiap
tidak
menjadi
suatu
masalah
dalam
kehidupan
membuat
suatu
karya
atau
kerajinan
dengan
Tahap pertama:
Tahap kedua:
Buatlah pola sesuai dengan apa yang diinginkan.
Tahap ketiga:
Gabungkan sampah Koran tersebut menjadi bentuk tas. Sesuai
yang diinginkan.
Tahap empat:
Berilah hiasan pada tas tersebut yang sudah dibuat sesuai
pola.
menjadi tas
salempang.
yang
menjadikan
sering
muncul.
Bahwa
sampah
Koran
bekas
menjadi
tas
A. Pembahasan
masalah
dalam
pencemaran
lingkungan
dapat
berkurang.
Selain dari itu dalam kegiatan pengolahan sampah, itu juga
memberi manfaat untuk masyarakat, agar bisa menjaga
lingkungannya dengan berbagai macam cara yang kreatif.
Maka dari itu, kami mengambil tema yaitu:
dan plastic bekas menjadi tas salempang
pemanfaatan Koran
Dari
kerajinan
yang
kami
buat
itu,
kami
mendapatkan
Kerajinan
yang
kami
kerajinan
yang
kami
penggunaan bahannya,
buat
memiliki
dapatkan
dari
persamaan
internet,
dengan
yaitu
dari
Sedangkan
pada
kerajinan
yang
kami
buat,
yaitu
menambahkan
kreasi
dan
memberikan
ciri
khas
tersendiri.
Dan juga terdapat pula perbedaan pada cara pembuatan
utamanya proses pewarnaan, hiasan,bentuk,dan beberapa pola
lainnya yang tidak sama dengan yang pernah dikreasikan oleh
orang lain.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian kami dapat menyimpulkan bahwa
1.
B. SARAN
Secara umum:
Kami
menyarankan
agar
sampah
sehingga
dapat
membantu
perekonomian
masyarakat.
Secara khusus:
sampah
menjadi
suatu
kerajinan,
dengan