TUGAS
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi
Oleh:
Kelompok 3
Biologi C 2013
Giri Endah A
1304775
Muhammad Taufiq
1302159
1303588
Kehidupan di darat dimulai pada periode Silurian. Pada masa ini sudah
berunculan makhluk hidup seperti tanaman darat (Psilopsida)I, lalu muncul juga
kalajengking dan laba-laba.
6. Pada periode karbonifera, mulai muncul reptilia pertama. Kapankah populasi
reptilia raksasa menguasai daratan dan mengapa akhirnya punahpada periode
Kretasea?
Jawaban:
Populasi reptilian raksasa menguasai daratan pada periode Permian. Kepunahan
pada periode Kretasea terjadi karena adanya peristiwa Amerika Selatan dan Afrika
7.
berpisah.
Mengapa kemunculan mamalia tidak bersamaan dengan reptilian raksasa?
Jawaban:
Karena mamalia berevolusi dari sejenis reptil, sejalan dengan evolusi dinosaurus
yang juga berasal dari jenis lain reptil purba. Transisi dari reptil menjadi mamalia berada
dalam deretan yang halus, diperkuat oleh bukti fosil dengan sejumlah bentuk perantara,
begitu mirip secara anatomi sehingga sulit memilih salah satunya dan mengatakan inilah
mamalia pertama. Salah satu perbedaan kerangka penting antara reptil dan mamalia
terletak pada telinga dalam, dimana reptil hanya memiliki satu tulang sementara mamalia
memiliki tiga tulang, sehingga memperkuat jangkauan frekuensi dan sensitivitas telinga
mereka.
8. Jelaskan efek glasiasi dan deglasiasi terhadap kehidupan dan perubahan muka
bumi!
Jawaban:
Dalam sejarah evolusi bumi, glasiasi terjadi berkali-kali sebagai akibat perubahan
iklim di bumi dan kondisi bumi yang masih labil. Dalam kurun waktu tertentu, kehidupan
di bumi mengalami perkembangan baik secara geologi maupun biologi, yang ditandai
dengan kemunculan dan kepunahan spesies, perubahan muka bumi, pemisaha benua, dan
pergeseran daratan. Efek langsung dari glasiasi, yaitu: kematian massal akibat dari
perubahan habitat, perubahan makanan, berkurangnya sumber air. Sedangkan efek tak
langsung dari glasiasi, yaitu: pembentukan lembah, sungai, dan air terjun (perubahan
muka bumi).
9. Saat ini terjadi pergeseran musim yang juga dialami di Indonesia. Samakah
penyebabnya
dengan
perubahan
iklim
berdasarkan
tabel
2.3?
Berikan
penjelasannya!
Jawaban:
Tidak, penyebab pergeseran musim pada saat ini khususnya di Indonesia
disebabkan oleh dampak dari pemanasan global yang terjadi di muka bumi, seperti efek
rumah kaca, meningkatnya gas rumah kaca, penggunaan CFC yang tidak terkontrol,
pengrusakan hutan, dan masih banyak lagi penyebabnya. Sedangkan perubahan iklim
yang terjadi pada masa glasiasi dan deglasiasi disebabkan oleh suhu yang menurun
dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam
keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung.
menemukan bahwa mereka semua terbentang pada region Pangea yang sama.
2. Bagaimana pembagian waktu pada skala geologi hingga penamaan formasinya?
Jawaban:
- Pembagian waktu umumnya didasarkan pada macam fosil dominan yang ditemukan.
- Periodedan kurun dibagi menjadi bagian atas, tengah, dan bawah.
- Penamaan formasi dikaitkan dengan tempat fosil atau batuan ditemukan.
3. Bagaimanakah hipotesis tentang pemisahan pangea, dan bukti apakah yang
menguatkan hipotesis tersebut?
Jawaban:
Hipotesis tentang pemisahan Pangeamenjadi Laurasia dan Gondawana : ada meteor
jatuh di ujung Amerika Selatan sehingga bumi hilang keseimbangan dan terjadilah
pergeseran benua Pangea menjadi Laurasia (sebagian Asia, Eropa, Amerika Utara) dan
Gondawana (Antartika, Australia, Neotropik, sebagian Asia selatan), serta terbentuk laut
Tethys I.
Bukti hipotesis ini adalah :
1) Batuan di Afrika Barat mirip dengan batuan Amerika Selatan sebelah timur.
2) Bentuk teluk Afrika Barat setangkup dengan Amerika Selatan dekat Guyana dan Brasil.
3) Bukti fosil.
4. Ada beberapa teori tentang terbentuknya kepulauan Indonesia. Beri penjelasan
tentang kelamahan dan kekuatannya sehingga ada teori yang gugur
Jawaban:
1. Indonesia muncul dari dasar laut pada tahun 1960-an
Indonesia berasal dari paparan sunda yang bersatu dengan Asia dan paparan Sahul
yang bersatu dengan Australia. Akibatnya naiknya permukan air laut maka daratan
rendah tenggelam. Tori ini ditunjang oleh adanya jenis flora dan fauna di Asia maupun
Australia. Bukti:
a. Adanya sejumlah bekas sungai yang menghubungkan sungai Musi, sungai
Batanghari, sungai Kapuas yang bermuara ke Laut Cina Selatan.
b. Sungai Tulang bawang, Sungai Sekampung, Sungai Kambas, Sungai Cilieung,
Sungai ciotarum, Sungai Sampit yang bermuara ke Sungai Sulawesi.
c. Sungai Lorentz, Sungai Fly, sungai Didul bermuara ke Teluk Karpentaria
(Australia).
Teori ini goyah karena ada sejumlah besar fauna Asia di Sulawesi dan sedikit sekali
fauna Australopapua di Sulawesi.
2. Indonesia sebagian besar dari Gondwana dan sebagian berasal dari Laurasia. Sulawesi
merupakan daerah peralihan (1980-an) Kelemahan dari teori ini belum dapat
menjelaskan mengapa Arecaceae terdapat sama banyaknya di bagian barat mulai dari
Indo-Cina hingga Indonesia Timur sampai Australia.
3. Indonesia seluruhnya berasal dari Gondwana (1985) Teori ketiga dapat menjelaskan hal
berikut ini: Araucareaceae, Arecaceae, Podocarpaceae, Proteaceae, Pagaceae dijumpai
di paparan Sunda hingga New Guineae. Demikian juga dengan penyebaran Fauna.
5. Bagaimanakah hipotesis tentang pergerakan benua dari Pangea hingga masa kini?
Jawaban:
Hipotesis berkembang dari:
a.MASA PANGEA (200
juta
tahun
y.l.):
Benua
Pangea
merupakan
super
Perubahan
iklim
terbesar
di
bumi
disebabkan
oleh
pergeseran
superkontinenkearah kutub dan ke arah ekuator. Akibat pergeseran ini maka sebagian
daratan akan berada di daerah kutub yang dingin, sebagian lagi akan berada pada
daerah ekuator yang panas dan mengandung curah hujan yang tinggi, sebagian lagi
berada pada daerah subtropika yang kering. Distribusi iklim di daratan juga dipengaruhi
oleh munculnya deretan pegunungan baru sebagai akibat adanya pergeseran benua.
Kondisi ini menimbulkan pengaruh langsung terhadap curah hujan di berbagai tempat,
sehingga ada daerah dengan curah hujan tinggi da nada pula daerah kering yang
merupakan daerah bayangan hujan. Perubahan iklim bumi terjadi secara alamiah saat
matahari masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke
luar angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan akan diserap oleh gas-gas di
atmosfer yang menyelimuti bumi yang sering disebut gas rumah kaca sehingga sinar
tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa alam ini dikenal dengan efek rumah kaca.
Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi gas
rumah kaca secara signifikan, sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer
yang mempengaruhi sistem iklim global. Hal ini menyebabkan naiknya temperature
rata-rata bumi yang dikenal sebagai pemanasan global. Pemanasan global pada
akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan iklim atau tepatnya perubahan beberapa
variabel iklim suhu udara dan curah hujan.
8. Apa kaitan biogeografi dengan evolusi?
Jawaban:
Biogeografi memiliki kaitan
yang
erat
dengan
evolusi.
Studi
biogeografismemperlihatkan bahwa suatu spesies baru muncul pada satu tempat dan
kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. Beberapa spesies
kemudian menjadi lebih luas distribusinya, tetapi mereka tidak dapat melewati barrierbarier alamiah yang terpisah daerah biogeografis yang besar. Oleh karena itu, meskipun
lingkungan hidup sesungguhnya identik pada daerah biogeografis berbeda, jarang
ditempati oleh spesies yang sama. Buktinya, setiap daerah geografi besar di dunia
mempunyai karakteristik kelompok tanaman dan hewan. Sebagai contoh, di Australia
semacam kanguru (marsupial) mempunyai kantong yang berperan sebagai tempat
menyusui dan melindungi anaknya, pada daerah biogeografi yang lain kangguru
sesungguhnya
Molekul ini kemudian membentuk koaservat, yaitu tetesan yang stabil dan cendrung
bergabung dengan sendirinya. Koaservat merupakan kumpulan makromolekul yang
dikelilingi oleh molekul air, dan dapat menyerap substrat dari lingkungannya dan dapat
melepaskan hasil metabolisme. Koaservat ini dikenal sebagai protobion ( proto:awal; bios:
kehidupan). Jadi protobion merupakan kumpulan molekul organik yang memiliki sejumlah
ciri biologis, antara lain DNA dan RNA.
6. Dalam evolusinya, prokariot bercabang menjadi dua kelompok-kelompok apakah?
Jawaban:
1. Kelompok bakteria: dulu dinamakan Eubacteria
2. Kelompok archaea: dulu dinamakan Archaeabacteria
7. Mengapa dikatakan bahwa evolusi cara makan prokariot memegang peranan penting
dalam perubahan lingkungan bumi purbakala?
Jawaban:
Evolusi cara makan prokariot memegang peranan penting dalam perubahan
lingkungan bumi purbakala. Pada awalnya banyak prokariot yang bersifat parasit, karena
lautan purbakala pada masa itu kaya akan bahan organik sebagai nutrisi bagi prokariot,
sehingga prokariot ini dapat dikatakan hidup sebagai parasit. Seiring dengan kemampuan
berkembang biak prokariot, maka lautan purba dengan cepat dipenuhi oleh sel-sel
prokariot dan banyak pula sel-sel yang mati. Bahan organik pada sel-sel mati ini
kemudian diuraikan oleh prokariot saprofit. Hasil penguraian ini adalah bahan-bahan
anorganik yang dikembalikan ke lingkungan. Evolusi cara makan ini dikuti dengan
evolusi metabolisme, sehingga muncul keanekaragaman prokariot.
8. Apa akibat revolusi oksigen terhadap kehidupan sel prokariot anaerob?
Jawaban:
Revolusi oksigen menyebabkan kepunahan prokariot anaerob yang tak dapat
beradaptasi dengan lingkungan baru karena atmosfer kaya akan oksigen. Namun ada
prokariot anaerob lain yang dapat bertahan hidup dalam habitat yang aerob hingga saat
ini yaitu anaerob obligat. Di samping itu muncul sel prokariot yang bersimbiosis dengan
prokariot aerob, lalu terjadilah evolusi antara simbion tersebut yang kemudian
berkembang menjadi eukariot.
Retikulum
endoplasma
Sitoplasma
Membran plasma
Nukleus
Selaput
nukleus
Sel dengan
sistem
endomembra
Mitokondria
A
Mitokondria
Membran plasma
Nenek moyang
prokariot
Kloroplas
Karakter
Lumut
.
1.
2.
Fase dominan
Gametofit
Spora
berkecambah Protonema
3.
menjadi
Ketergantungan
Generasi
bergantung
4.
Paku
Sporofit
Protalium
Sporofit Tidak ada ketergantungan
pada
generasi gametofit
Haploid
Diploid
Dibandingkan dengan tumbuhan vaskuler tak berbiji, gametofit pada tumbuhan vaskuler
berbiji semakin kecil, terlindung didalam jaringan reproduktif yang lembab pada generasi
sporofit
9. Apa keistimewaan cara penyebaran keturunan pada tumbuhan berbiji?
Jawaban:
Mikrospora berkembang menjadi butir-butir serbuk sari. Bila sudah matang, maka serbuk
sari akan menjadi gametofit jantan. Serbuk sari dilindungi oleh lapisan keras yang
mengandung sporopolenin, yang setelah dilepaskan oleh mikrosporangium dapat terbawa
angin atau hewan. Apabila butir serbuk sari jatuh di sekitar bakal biji akan membentuk
buluh serbuk sari, yang akan melepaskan satu atau lebih sperma ke dalam gametofit betina
di dalam bakal biji tersebut. Pada tumbuhan biji, keberadaan serbuk sari yang tersebar di
udara dan berdaya tahan tinggi merupakan adaptasi terhadap kehidupan darat
10. Sebutkan divisi gimnosperma yang masih ada hingga saat ini, dan divisi manakah
yang paling beranekaragam?
Jawaban:
Divisi Cycadophyta, Divisi
Ginkgophyta,
Divisi
Gnetophyta,
dan
Divisi
pakaian manusia untuk membantu penyebaran. Ada pula yang buahnya dapat
dimakan oleh hewan namun bijinya tidak tercerna, sehingga lolos bersama dengan
kotorannya. Penyebaran semacam ini dapat terjadi pada tempat yang sangat jauh dari
d
induknya.
Evolusi pada siklus hidup
Siklus hidup angiosperma juga lebih maju dibandingkan dengan gimnosperma.
Semua angiosperma adalah heterospora. Bunga sporofit menghasilkan megaspora
yang membentuk gametofit betina dan mikrospora yang menghasilkan gametofit
jantan. Gametofit jantan yang belum matang adalah butir serbuk sari yang
berkembang di dalam kepala sari. Bakal biji berkembang di dalam ovarium yang
mengandung sel telur (gametofit betina) yang disebut kantung embrio. Pada
angiosperma umumnya, megaspora membelah tiga kali sehingga menghasilkan
delapan nukleus haploid. Dua nukleus diantaranya menuju ke bagian tengah dan
berdempetan. Salah satu nukleus adalah nukleus sel telur.
12. Bagaimanakah susunan umum bunga angiospermae sehingga dikatakan lebih maju
daripada gymnospermae?
Jawaban:
Susunan umum
bunga
angiospermae
sehingga
dikatakan
lebih
maju
13. Mengapa siklus hidup angiospermae dikatakan paling maju jika dibandingakn dengan
gymnospermae, pterydophyta, dan bryophyta?
Jawaban:
Karena semua angiospermae adalah heterospora. Bunga sporofit menghasilkan
megaspora yang membentuk gametofit betina dan mikrospora yang menghasilkan
gametofit jantan. Gametofit jantan yang belum matang adalah butir serbuk sari yang
berkembang di dalam kepala sari. Bakal biji berkembang di dalam ovarium yang
mengandung sel telur (gametofit betina) yang disebut kantung embrio. Pada
angiospermae umumnya, megaspora membelah tiga kali sehingga menghasilkan delapan
nukleus haploid. Dua nukleus diantaranya menuju ke bagian tengah dan berdempetan.
Salah satu nukleus adalah nukleus sel telur. Setelah serbuk sari dilepaskan dari kepala
sari dan kemudian melekat pada kepala putik, maka terjadilah penyerbukan. Butir serbuk
sari menjadi gametofit jantan, kemudian berkecambah membentuk buluh serbuk sari
masuk ke tangkai putik menuju ke ovarium. Setelah mencapai ovarium, maka buluh
serbuk melepaskan dua nukleus sel sperma yang akan masuk ke dalam ovarium melalui
mikropil. Satu nukleus sperma akan membuahi sel telur, lalu membentuk zigot yang
diploid. Nukleus sperma lainnya menyatu dengan dua nucleus yang ada di tengah
kantung embrio, lalu membentuk sel dengan nucleus triploid (3 n). inilah yang disebut
pembuahan ganda.
14. Jelaskan bahwa hewan dan tumbuhan saling berinteraksi sehingga satu sama lain dan
saling mempengaruhi evolusinya!
Jawaban:
Evolusi angiospermae juga mempengaruhi evolusi hewan karena beberapa hewan
yang menghuni daratan menyesuaikan kebutuhan makanannya dengan tumbuhan bunga
yang mendominasi hutan masa itu mulai dari dasar hutan hingga bagian tudungnya
dimana terdapat tumbuhan epifita. Hewan pemakan tumbuhan menjadi terspesialisasi
untuk memakan jenis tumbuhan tertentu. Serangga yang mencari madu bunga, kemudian
berkembang menjadi hewan penyerbuk. Hewan penyerbuk ini kemudian menjadi faktor
yang meningkatkan keanekaragaman tanaman bunga, hewan ini menjadi ko-evolusi bagi
angiospermae.
15. Bagaimanakah tumbuhan dapat berperan dalam mempengaruhi iklim global di bumi
kita?
Jawaban:
Tumbuhan juga berperan dalam mempengaruhi iklim di bumi, karena
menurunkan jumlah CO2 di atmosfer bumi sehingga iklim di bumi menjadi lebih sejuk.
Karbondioksida di atmosfer menyebabkan terjadinya pemanasan di permukaan bumi,
sehingga disebut sebagai efek rumah kaca dan gas CO2 disebut gas rumah kaca.
Peranan tumbuhan terhadap iklim global diduga telah terjadi sejak zaman Paleozoikum
karena:
a
Tumbuhan mengembalikan sebagian CO2 hasil respirasinya ke udara, dan juga hasil
respirasi dari organisme heterotrof yang hidup di masa itu.
Sebagian besar karbon yang digunakan untuk asimilasi tersimpan di dalam tanah
sebagai cadangan makanan yang terbenam untuk waktu yang relatif lama dalam bentuk
sporopolenin, lignin, dan lilin setelah tumbuhan tersebut mati. Berdasarkan postulat
Berne, pengaruh tumbuhan terhadap kadar karbondioksida di atmosfer terjadi melalui
kegiatan tumbuhan vaskuler di dalam tanah, karena akar tumbuhan vaskuler dapat
menyebar hingga ke tempat yang jauh yang berbatu-batu. Akar ini mampu memecah
bebatuan dan mengeluarkan senyawa asam yang membebaskan mineral dan partikel
tanah. Apabila terjadi pembasuhan maka CO2 akan bereaksi dengan mineral terutama
setelah mineral mengalir ke laut, sehingga reaksi ini akan menurunkan kadar CO 2 di
atmosfer.