Sedekah jariyah
ilmu yang bermanfaat
Doa anak yang soleh
PAJAK
INTERNASIONAL
DOMISILI FISKAL
Tax Specialist
LOGO
Nama
Pendidikan
: Iji Samaji, SE., M.Si., Ak., CA., BKP., ( Register No. D-51.705)
Akuntan Profesional No. 11.D51705 Chartered Accountant
: - Lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Tahun 1993 Universitas Sangga
Buana (d/h STIE YPKP ) Bandung
- Lulusan Magister Akuntansi Konsentrasi Perpajakan April 2007 Universitas
Airlangga Surabaya
- Lulusan Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Juli 2012 Universitas
Airlangga Surabaya
Pengalaman Kerja : - Staf Audit & Supervisor Audit pd KAP Drs. Sanusi & Rekan di Bandung
- Accounting Staff pd PT. Indah Karya (Persero) BUMN di Bandung
- Chief Accounting & Tax Manager pd Perusahaan Industri di Surabaya
- Dosen Spesialisasi Perpajakan pada beberapa kampus antara lain di :
a. FE Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
b. FE&B Universitas Airlangga Surabaya
c. STIE Perbanas Surabaya
d. Poltek Ubaya Surabaya
e. LP3i Sidoarjo
f. FE Universitas Widyatama Bandung
g. FE Universitas Sangga Buana Bandung
h. Politeknik LP3i Bandung
- Tax Instructor (Brevet Pajak A&B) pada beberapa lembaga antara lain di :
a. IAI Wilayah Jawa Timur
b. LPPAPSI FEB - Universitas Airlangga Surabaya
c. STIE Perbanas Surabaya
Pekerjaan Sekarang: - Konsultan Pajak Terdaftar (Registered Tax Consultants) KKP IJI SAMAJI
- Dosen Spesialisasi Perpajakan, Akuntansi & S.I.A pada kampus :
TELKOM UNIVERSITY; Telkom Applied Science School (TASS)
- Tax Instructor (Brevet Pajak A&B) pada beberapa lembaga antara lain di :
a. IAI Wilayah Jawa Barat
b. BPLK Pajak P5 Jawa Barat
c. IAI Knowledge Center Cabang Solo Jawa Tengah
d. FE UK Maranatha Bandung
- Trainer & Pembicara dlm seminar & workshop akuntansi & perpajakan
Keanggotaan Profesi: - Anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)
Cabang Bandung No. 2238
- Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Barat No. 11.D51705
- Anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung
Koordinator Jawa Barat. No. Anggota 022-00384.
PAJAK
INTERNASIONAL
Presented by:
Pajak internasional
KULIAH
LOGO
Kompetensi
Tax Specialist
Kriteria Penilaian
(100/jumlah soal) x jawaban yg benar
Bentuk Evaluasi
Domisili Fiskal :
1. Subjek pajak DN & LN dan
perbedaannya, bukan subjek pajak
2. Penentuan domisili fiskal di beberapa
negara
3. Surat keterangan domisili
10
ISam
Pokok
Bahasan
Sub
11
LOGO
SUBJEK
PAJAK
Pasal 2(2)
SUBJEK PAJAK
LUAR NEGERI
Pasal 2(4)
Seluruh Penghasilan
Badan
Pasal 4
Warisan yang
belum terbagi
Orang
Pribadi
Badan
BUT
Non BUT
14
Subyek Pajak
yaitu Orang yang dituju oleh UU untuk dikenakan pajak.
PPh ini dikenakan terhadap SP berkenaan dengan
penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam
tahun pajak.
(Psl 2 UU PPh)
16
16
Iji Samaji,
SE. M.Si.
9/13/2014
(Psl 2 UU PPh)
17
17
Iji Samaji,
SE. M.Si.
9/13/2014
Subjek
Pajak
SPDN
(residen)
Orang Pribadi
Badan
Didirikan, atau
Bertempat kedudukan di Indonesia.
(Pasal 2 ayat (3) b UU PPh)
18
SPLN (non
residen)
Orang Pribadi
Badan
BUT
Orang Pribadi
Badan
Bentuk usaha tetap (BUT) adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh:
orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, SPLN Orang Pribadi
atau
badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia
SPLN Badan,
untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di Indonesia.
Kewajiban Pajak Subjektif:
Dimulai pada saat orang pribadi atau badan menjalankan usaha atau
kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap.
Berakhir pada saat orang pribadi atau badan tidak lagi menjalankan usaha
atau kegiatan melalui suatu Bentuk Usaha Tetap
(Pasal 2A ayat (3) UU PPh)
20
21
SP Dalam Negeri
SP Luar Negeri
Mr. John Kemoth, seorang warga negara asing (WNA) mengikat kontrak utk bekerja
selama dua tahun pd sebuah perusahaan pertambangan yg melakukan kegiatan
pengeboran minyak & gas (migas) lepas pantai di Indonesia.
Mr. John Kemoth berada di Indonesia selama 300 hari dalam setiap tahunnya.
Dari ilustrasi tsb, maka dapat diketahui bahwa :
1. Dgn menandatangani kontrak kerja, hal inimmenunjukkan bahwa Mr. John Kemoth
punya niat utk berada di Indonesia, dan
2. Mr. John Kemoth secara fisik berada di Indonesia selama 300 hari selama satutahun
atau lebih dari 183 hari dalam satu tahunnya
Implikasi SPDN
Untuk WP Badan DN penentuan domisili fiskal dilihat
dari tempat didirikan atau tempat kedudukan badan tsb.
Pengertian didirikan di Indonesia merupakan dasar
hukum atas pendirian badan tsb, dgn menggunakan
hukum Indonesia dan kemudian didaftarkan di
Indonesia.
Contoh : utk mendirikan perseroan terbatas, maka harus
menggunakan dasar hukum UU Nomor 40 Tahun 2007
dan ketentuan lain yg terkait dgn pendirian PT di
Indonesia, kemudian didaftarkan utk mendaftarkan
pengesahan dari kehakiman.
Tempat kedudukan adalahtempat kedudukan manajemen
efektif (effective Management) berada, yaitu sbg tempat
biasanya keputusan2x penting manajemen tsb diambil.
Tempat kedudukan manajemen = Kantor Pusat WP
badan terletak.
Mr. Bill, seorang warga negara asing (WNA) yg mempunyai keahlian dlm bidang
geocesmic. Mr. Bill bekerja pd perusahaan pertambangan yg sdg dlm tahap eskplorasi di
kawasan Indonesia Timur. Pekerjaan tsb mengharuskan Mr. Bill utk melakukan kunjungan
ke lokasi penambangan beberapa kali dlm satu tahun.
Mr. Bill berada di Indonesia selama 120 hari dalam setiap tahunnya.
Dari ilustrasi tsb, maka dapat diketahui bahwa :
1. Mr. Bill berada di Indonesia selama 120 hari atau kurang dari 183 hari, sehungga
status subjek pajak utk Mr. Bill adalah SPLN.
Implikasi SPLN
Untuk WP LN hanya akan dikenakan pajak atas
penghasilan yg diterima atau diperoleh bersumber do
Indonesia saja.
Psl 26 UU PPh mengatur, bahwa atas penghasilan WP LN
dgn nama dan dlm bentuk apapun yg dibayarkan,
disediakan utk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh bandan pemerintah, SP DN,
peneyelenggara kegiatan, BUT, atau perwakilan
perusahaan luar negeri lainnya, maka kpd W{P LN selain
BUT, dipotong pajak sebesar 20% dari jumlah bruto oleh
pihak yg membayarakan.
Contoh : suatu badan SP DN membayarkan royalti
sebesar Rp. 100 juta kpd WP LN, maka SP DN tsb
berkewajiban memotong PPh sebesar 20% dari Rp. 100
juta atau Rp. 20 juta
Perbedaan SP DN dan SP LN
WP DN
WP LN
Contoh Ilustrasi
Sp dn
Pak Bejo Sugeng Rawuh seorang SP DN, dlm tahun
berjalan ia memperoleh penghasilan netto dari dalam
negeri sebesar Rp. 300 juta dan penghasilan netto dari
luar negeri sebesar Rp. 100 juta, berapakah penghasilan
Pak Bejo SR yg akan dikenakan pajak di Indonesia ?
Jawab : Dlm hal ini pak Bejo S.R berstatus sbg SP DN
shg penghasilan yg akan dikenakan pajak di Indonesia
adalah sebesar Rp. 400 juta. Nilai nominal tsb
merupakan penjumlahan Rp. 300 juta + Rp. 100 juta
Sbg SP DN, Pak Bejo S.R, memiliki kewajiban utk
menyampaikan SPT. Bagi WP OP setelah penghasilan
netto dikurangi PTKP, maka akan dikenakan tarif
progresif sesuai psl 17 Uu PPh No. 36 Tahun 2008.
Contoh Ilustrasi
Sp ln
Mr. Cruzz berstatus sbg SP LN, berprofesi sbg seorang
konsuktan manajemn. Pada tahun 2013, Mr. Cruzz
memperoleh penghasilan dari luar negeri sebesar Rp.
600 juta dan penghasilan dari pemberian jasa konsultasi
di Indonesia sebesar Rp. 300 juta dgn biaya operasional
selam memebrikanjasa konsutasi di Indonesia sebesar
Rp. 200 juta. Berapakah penghasilan MR Cruzz yg akan
dikenakan pajak di Indonesia ?
Jawab : Dlm hal ini Mr Cruzz berstatus sbg SP LN shg
penghasilan yg akan dikenakan pajak di Indonesia hanya
atas penghasilan yg bersumber dari Indonesia yautu
sebesar Rp. 300 juta dari basis bruto. Sdgkan
penghasilan yg gersumberdari luar negeri Rp. 600 juta
tidak akan dipajaki di Indonesia.
Tarif pajak yg dikenakan adalah tarif PPh psl 26 sebesar
20% bersifat final.
ISam
Pokok
Bahasan
Sub
29
LOGO
Negara Hongkong
Dalam penetapan subjek pajak dilihat dari domisili fiskal Hongkong mempunyai
aturan tersendiri . Di Hongkong seseorang akan dianggap sebagai penduduk
untuk tujuan pemajakan di Hongkong, jika terdapat atau termasuk dalam
ketentuan - ketentuan sebagai berikut :
a. Warga Negara Tersebut lahir di Hongkong.
b. Warga Negara cina yang lahir di Hongkong dan secara syah di izinkan untuk
tinggal di Hongkong.
c. Warga negara Cina yang lahir di luar Hongkong, tetapi orang tuanya sudah
menjadi warga negara tetap di Hongkong.
d. Warga negara asing yang tinggal di Hongkong secara sah selama 7 Tahun.
e. Warga negara asin di bawah usia 21 lahir di Hongkong fgn orang tua yg
merupakan penduduk permanen.
f. Orang yg tidak punya hak tinggal di tempat selain Hongkong sebelum
pendirian Hongkong SAR.
Negara Malaysia
Di Malaysia seseorang dianggap penduduk dan wajib
dikenakan pajak apabila memenuhi syarat sebagai
berikut :
a. Seseorang berada ataupun tinggal di Malaysia selama
182 Hari.
b. Berada di Malaysia selama 90 Hari atau lebih selama
3 tahun berturut turut.
c. Seseorang yang sebelumnya pernah tinggal di
Malaysia dan di tetapkan sebagai penduduk Malaysia.
Negara Inggris
Di Inggris seseorang dianggap sebagai penduduk dan wajib
dikenakan pajak apabila seseorang tersebut memenuhi
ketentuan ketentuan yang telah di tetapkan oleh
pemerintah Inggris, yaitu sebagai berikut :
a. Seseorang berada di Inggris minimal 183 hari dalam satu
tahun.
b. Berniat tinggal di Inggris selama 1 Tahun.
c. Datang ke inggris kurang lebih 90 hari dlm 4 tahun.
Jika seseoarang warga lain yang berada di inggris telah
sesuai dengan ketentuan tersebut, maka seseorang tersebut
wajib dikenakan pajak.
Negara Singapura
Seseorang yang wajib dikenakan pajak di negara Singapura
ini adalah apabila seseorang tersebut :
a. Bertempat tinggal di Singapura
b. Secara fisik berada di singapura selama 182 Hari ataupun
berkedudukan sebagai tenaga kerja di singapura (kecuali
direktur Perusahaan)
c. Tinggal di singapura berturut turut selama 3 tahun.
Konklusi
Konklusi
Cara-cara penghindaran pajak berganda diantaranya berupa :
a) Unilateral (sepihak) yaitu kebijakan sepihak dari suatu negara untuk
menghindarkan pajak berganda yang dituangkan dalam peraturan
perpajakannya tanpa memperhatikan adanya perjanjian. Biasanya
karena adanya asas timbal balik (reciprocity) antar negara.
b) Bilateral atau Multilateral yaitu cara menghindarkan pajak berganda
dengan adanya perjanjian, baik antara dua negara (bilateral) maupun
lebih dari dua negara (multilateral).
c) Kebiasaan International yaitu cara menghindarkan pajak berganda
dengan cara salah satu pihak dengan cara kebiasaan internasional,
artinya bila terjadi perselisihan antar negara tersebut, salah satu pihak
harus mengalah. Biasanya yang mengalah adalah Negara yang
menganut asas domisili.
ISam
Pokok
Bahasan
Sub
38
LOGO
PER-35/PJ/2010
Surat Keterangan Domisili Bagi
Subjek Pajak Dalam Negeri Indonesia
Dalam Rangka Penerapan P3B
42
Pasal 2 (1)
SKD untuk WPDN diterbitkan oleh KPP
Domisili dengan menggunakan Form-DGT
7 atau sesuai dengan formulir khusus
yang diterbitkan oleh negara mitra P3B.
43
44
Pasal 5
(1) KPP Domisili menerbitkan SKD dalam waktu paling lama
5 hari kerja setelah menerima permohonan Wajib Pajak
secara lengkap.
(2) KPP Domisili menolak permohonan Wajib Pajak dalam hal:
a. Tidak memenuhi ketentuan Pasal 3.
b. Tidak memenuhi ketentuan Pasal 4.
c. Wajib Pajak belum menyampaikan SPT Pajak
Penghasilan meskipun batas waktu penyampaian telah
terlewati dan Wajib Pajak tidak menyampaikan
pemberitahuan
perpanjangan jangka waktu penyampaian
SPT.
45
Pasal 7
Masa berlaku SKD yang diterbitkan oleh KPP
Domisili adalah 1 tahun sejak tanggal
diterbitkan, kecuali Wajib Pajak bank
sepanjang mempunyai alamat yang sama
dengan SKD yang telah diterbitkan.
46
47
47
47
48
Tax Adviser
Pertanyaan-Pertanyaan:
49
49
Pertanyaan-Pertanyaan:
50
50
52
Terima kasih
atas perhatiannya
Iji Samaji, S.E, M.Si., Ak., CA., BKP.
53
53
54
55
56
56
56