1 : 12.500
1 cm = 125 m
0
125
850
10 cm
975
1250 m
JAVIER JAYASTU B
111.140.114
PLUG 3
ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI :
MORFOLOGI
BENTUK
ASAL
Struktural
Struktural
Struktural
Fluvial
SIMBOL
MORFOGRAFI
S21
S22
S23
F2
Lereng
Perbukitan
Lembah
Dataran
MORFOMETRI
MORFOGENESA
MORFOSTRUKTUR MORFOSTRUKTUR
PASIF
AKTIF
Memiliki tingkat
kelerengan sangat
curam( 36-38 ),
ketinggian
325 - 450 mdpl,
bentuk lembah v
luas pada peta 10%
Pengangkatan
Memiliki tingkat
kelerengan miring agak curam
( 11- 26 ),ketinggian
200-550 mdpl,
bentuk lembah V
dan V-U luas pada
peta 55%.
Pengangkatan
Memiliki tingkat
kelerengan miring
- agak curam
( 11-18 ),ketinggian
175 -250 mdpl,
bentuk lembah V-U
luas pada peta 15%
Pengangkatan
Memiliki tingkat
kelerengan miring
ketinggian 175 200 mdpl,
bentuk lembah V-U
luas pada peta 10%
MORFODINAMIS
Pelapukan
POLA
PENGALIRAN
BENTUK LAHAN
Subdendritik
Lereng homoklin
Subdendritik
Perbukitan Homoklin
Subdendritik
Lembah homoklin
Subdendritik
Dasar sungai
Erosi
Resistensi kuat,
ukuran butir kasarsangat kasar.
Pelapukan
Erosi
Resistensi sedang,
ukuran
butir sedang.
Pelapukan
Resistensi
sedang
ukuran butir
sedang
Pelapukan
Erosi
Erosi
1 : 12.500
1 cm = 125 m
0
125
6
850
8
975
10 cm
1250 m
JAVIER JAYASTU B
111.140.114
PLUG 3
Pemerian :
NO.
JENIS POPEL
1.
Subdendritik
BENTUK LEMBAH
V dan U-V
a. Sungai
b. Alur liar
Batas Pola Pengalira
Subdendritik
MAKNA GEOLOGI
Pola pengaliran ini modifikasi dari pola pengaliran dendritik, dicirikan oleh
kontur yang agak rapat dan cabang-cabang sungai yang tidak merata
(seperti cabang pohon). Dikontrol oleh tingkat kelerengan miring,litologi,
struktur geologi (perannya tidak terlalu besar), dan resistensi
batuan yang relatif seragam.