Anda di halaman 1dari 39

HUBUNGAN ILMU

KETEKNIKAN
DENGAN POLITIK
TEKNIK SIPIL
Hubungan Teknik Sipil dan
Politik
Hubungan Teknik Sipil dengan politik erat kaitannya terhadap
perkembangan sebuah negara.
Pertumbuhan negara berkembang akan berbeda dengan kebutuhan
negara maju.
Contohnya :
1. Permasalahan lingkungan kumuh
2. Pengambilan kebijakan tentang transportasi
Hubungan Teknik Sipil dan
Politik
Pertumbuhan Infrastruktur di Indonesia, ditentukan oleh kebijakan
yang diambil oleh pemimpinnya
Perbedaan kebijakan tersebut ditentukan oleh tujuan dari setiap
pemimpin.
Contoh
1. Pembangunan integrasi moda transportasi oleh Jokowi
2. Pembangunan bangunan air penunjang sektor pertanian
3. Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung
Pengaruh Buruk dari Hubungan
Teknik Sipil dan Politik
1. Pembangunan tidak berkelanjutan
2. Pembangunan berkepentingan untuk mengambil keuntungan
3. Persaingan antara keinginan dan kebutuhan masyarakat
Pengaruh Baik dari Hubungan
Teknik Sipil dan Politik
1. Pembangunan akan selalu ada mengikuti jaman
2. Sebagai civil engineering dipaksa untuk lebih pintar berbicara
3. Jika politik dan teknik sipil bersinergi, kepentingan umum akan
terpenuhi
ARSITEKTUR
TEKNOLOGI DAN POLITIK DARI SEGI ARSITEKTUR
REKLAMASI
menjadikan kawasan berair yang rusak atau
tak berguna menjadi lebih baik dan
bermanfaat. Kawasan baru tersebut,
biasanya dimanfaatkan untuk kawasan
pemukiman, perindustrian, bisnis dan
pertokoan, pertanian, serta objek wisata.

Kegiatan ini banyak dilakukan di negara-negara yang memiliki keterbatasan


sumber daya alam ataupun mempunyai masalah pemulihan lingkungan seusai
dipakai.
Nakheel Properties

kontraktor pengerukan Belanda, Van


Oord

Palm Island di Dubai adalah contoh aktual yang fenomenal dan legedaris bagaimana
mengelola reklamasi pesisir dengan baik dan dimanfaatkan sebagai aset Negara.
Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan membentuk
kepulauan buatan terbesar di dunia.
Balik ke INDONESIA
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan untuk mendukung
putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak atau mencabut izin proyek
reklamasi di teluk Jakarta.

Sudah jelas kita posisinya dari awal kita ingin agar kepentingan publik dinomor satukan,
bukan kepentingan sekelompok orang apa lagi kepentingan komersial saja," ungkap Anies.

JAKARTA Keputusan Pengadilan


Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta
yang membatalkan izin proyek
reklamasi Pulau F, I, dan K dari
Pemerintah Provinsi DKI ke pihak
pengembang dinilai sudah tepat.

JAKARTA - Proyek reklamasi di Pantai


Utara masih menjadi bola panas,
sejumlah pihak, baik Pemprov DKI
Jakarta, nelayan dan pengembang
serta sejumlah aktivis lingkungan
hidup. Sedikitnya ada 17 pulau
buatan dalam megaproyek reklamasi
yang dicita-citakan Pemprov DKI http://news.okezone.com

tersebut.
Kubu pro terdiri atas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan para
pendukung setianya. Sedangkan kubu kontra terdiri dari para aktivis lingkungan, nelayan, Bu
Susi Pudjiastuti selaku Menteri Kelautan dan Perikanan, sejarawan, budayawan, pakar tata kota,
pengamat, dan orang-orang yang selama ini berseberangan dengan Ahok.

https://www.selasar.com/jurnal/26831/6-Alasan-Mengapa-Anda-harus-Dukung-Reklamasi-Pantai-Utara-Jakarta
Kubu pro beranggapan bahwa Jakarta butuh reklamasi karena berbagai alasan mendesak,
antara lain Jakarta harus membangun tanggul raksasa (Giant Sea Wall) untuk mencegah banjir,
Laut Jakarta sudah terlalu kotor, dan pembangunan hunian-hunian mewah harus tetap dilakukan
untuk meningkatkan perekonomian kota.

https://www.selasar.com/jurnal/26831/6-Alasan-Mengapa-Anda-harus-Dukung-Reklamasi-Pantai-Utara-Jakarta
kubu kontra beranggapan bahwa proyek reklamasi hanya menguntungkan
pengembang properti dan kaum borjuis saja, sementara para nelayan semakin
sengsara dan hanya diberi janji-janji manis.

Mereka menilai proyek reklamasi tidak akan menyelamatkan Jakarta dari banjir sebab
masalah penyebab utama banjir tidak diselesaikan, yaitu mengurangi penggunaan air
tanah dalam yang menyebabkan penurunan tanah (land subsidence). Selain itu, proyek
reklamasi akan merusak habitat asli tanaman bakau dan hewan-hewan langka yang
ada di Jakarta Utara.

https://www.selasar.com/jurnal/26831/6-Alasan-Mengapa-Anda-harus-Dukung-Reklamasi-Pantai-Utara-Jakarta
HUBUNGAN ILMU GEODESI
DENGANTEKNOLOGI DAN POLITIK
Batas wilayah yaitu garis khayal yang memisahkan dua atau lebih
wilayah politik atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau
wilayah subnasional. Batas wilayah ada 3 yaitu darat, laut , dan
udara.
Wilayah laut mengandung sumber daya alam yang sangat melimpah
Dan sumber daya tersebut dapat dikonversi menjadi nilai ekonomi,
maka batas laut antar negara menjadi sesuatu yang sensitif dan
sering terjadi konflik, seperti batas laut antara Indonesia dan
Malaysia.
Ilmu geodesi digunakan untuk pengukuran titik kontrol geodesi (titik
kontrol geodesi digunakan untuk penentuan posisi ketika akan
dilakukan survei), survei batimetrik yang mana survei batimetrik ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data kedalaman dan konfigurasi
atau topografi, penentuan titik pangkal, konfigurasi garis pangkal,
delimitasi batas maitim, dan penyajian koordinat garis batas dan
visualisasi diatas peta.
HUBUNGAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
DENGAN POLITIK
Hubungan Teknologi Informasi
POLITIK KOMUNIKASI
dengan Politik
Hubungan Teknologi Informasi
dengan Politik
Teknologi informasi modern mempengaruhi pemerintahan dan dengan juga
politik dengan empat cara:
1.Teknologi yang baru akan mengubah rincian tahap-tahap operasi
pemerintahan;
2.Teknologi secara halus mengubah hubungan antar pemimpin pilihan
masyarakat dengan para pakar teknologi di pemerintahan;
3.Akan terjadi perubahan karakter pemerintahan sebagai sumber
informasi bagi masyarakat;
4.Perkembangan teknologi akan mengubah tanggung jawab pemerintah
sebagai pemilik informasi publik;
Contoh Penerapan
E-Government
TEKNIK ELEKTRO
Hubungan Teknik Elektro dengan
politik
1. Perkembangan Negara adalah salah satu tujuan didirikannya negara,
terutama Indonesia adalah negara berkembang tidak seperti China
dan Jepang.2. Contoh : - kebutuhan listrik di pulau terpencil
( pemerataan kebutuhan listrik ) -pola pikir masyarakat tentang
pembangkit PLTN
2. Contoh : - kebutuhan listrik di pulau terpencil ( pemerataan
kebutuhan listrik ) -pola pikir masyarakat tentang pembangkit PLTN
Perkembangan manufacture di Indonesia
juga mulai diperhatikan, langkah-langkah
yang diambil :
1. Peningkatan sdm untuk ketenagalistrikan (belajar dari negara lain)
2. Produksi komponen elektronik di Indonesia agar tidak import,
perubahan dari rakit menuju produksi
3. E-ktp
Pengaruh buruk

Pembangunan mengarah ke tujuan profit beberapa pihak


Pembuatan tenaga listrik membutuhkan lahan dan memicu konflik di
masyarakat
Pengaruh baik

Kebutuhan masyarakat terpenuhi di berbagai macam bidang seperti


listrik dll
Masyarakat sadar akan pentingnya sdm
TEKNIK MESIN
Energi terbarukan yaituenergi yang berasal dari "proses
alam yang berkelanjutan", sepertitenaga surya, tenaga
angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi.
Indonesia sejatinya memiliki banyak sumber energi
terbarukan yang memanfaatkan siklus alam sebagai
sumber energinya, beberapa siklus alam seperti air, angin,
arus laut, dan panas bumi.
Oleh karena itu diperlukan sumber energi terbarukan untuk
menggantikan bahan bakar fosil yang dapat habis sewaktu-
waktu.
Permasalahan
Kurang berpihaknya pendanaan anggaran energi
terbarukan di Indonesia.
Pembangunan lebih banyak dilakukan untuk membangun
infrastruktur migas dan hal tersebut membuktikan belum
cukup seriusnya pemerintah melalui lembaga lembaganya
baik kementerian ESDM, Kementerian Riset, atau pun
lembaga lain di bidang energi terbarukan.
Kurangnya penguasaan teknologi energi terbarukan di
Indonesia

Menteri Jonan Beberkan Kesulitan Pemanfaatan Energi
Terbarukan

Rendahnya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan


(EBT) di Indonesia menyebabkan ketergantungan
terhadap energi fosil belum bisa ditekan. Dalam
realisasi bauran energi nasional (energy mix)
tahun 2015, porsi minyak bumi masih 40 persen,
batu bara 31 persen, gas bumi 24 persen, dan EBT
hanya 5 persen. Padahal, Indonesia memiliki
potensi energi terbarukan yang cukup besar yang
berasal dari energi panas bumi, air, mini, dan
mikro hidro, bioenergi, tenaga surya, angin, dan
laut. Namun, investasi. Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan,
kurangnya minat investor untuk membangun
energi terbarukan di Indonesia karena masih
mahalnya nilai investasi. Selain itu, para investor
juga menilai insentif yang sudah diberikan
pemerintah masih kurang.
Oleh karena itu perlu perhatian lebih dari pemerintah akan energi terbarukan sehingga
pada saatnya nanti Negara kita sudah siap akan energi terbarukan (EBT)
TEKNIK INDUSTRI
KONFLIK INDUSTRIAL
Munculnya konflik buruh dan majikan atau populer
dengan konflik industrial selalu terkait dengan tiga
komponen besar industri, yaitu negara, modal dan
massa buruh. Ketiganya sering disebut sebagai
segitiga industri yang berarti suatu pola hubungan
antara tiga kekuatan utama, baik langsung atau
tidak, terlibat dalam proses produksi. Kekuatan itu
adalah pengusaha, buruh dan negara (state
apparatus).
Contoh Kasus
Problem Perburuhan di Jawa Timur di RM Sri,
Pandaan, Pasuruan, Minggu (8/7).

Hadir sebagai narasumber dalam kesempatan


tersebut M Ghufron, SH, koordinator wilayah
Jawa Timur Konfederasi Serikat Buruh
Sejahtera Indonesia. Ghufron mengungkapkan,
relasi ketiga kekuatan tersebut sangat
mewarnai sifat hubungan industri (produksi)
yang terjadi. Menurut catatannya, pergantian
kekuasaan dari kolonial kepada pihak nasional
ternyata tidak secara signifikan mengubah
relasi yang ada, dan sebagai akibatnya buruh
berada pada posisi yang sama.
Kehidupan buruh tidak sejalan dengan laju produksi pabrik. Prestasi produksi, kerja
keras dan sejumlah pengorbanan buruh tidak pernah membawa perbaikan kualitas
kehidupan mereka. Bahkan tuntutan perbaikan hidup buruh pun tidak pernah
dikabulkan tanpa melalui aksi yang dilakukan buruh secara bersama-sama (kolektif).
Imbasnya, konflik pun tidak pernah terselesaikan.
Buruh kian bertambah malang nasibnya, karena adanya PHK besar-besaran
sementara biaya hidup semakin tinggi. Posisi yang timpang antara buruh dan
pengusaha, dengan masuknya negara beserta instrumennya dalam relasi
produksi, tidak lantas mengubah bentuk kekuatan. Keterlibatan negara atas
klaim pembangunan yang seharusnya netral justru menguatkan posisi politik
pengusaha berhadapan dengan buruh. Akibatnya, ketika muncul ketegangan
hubungan industrial, maka yang terjadi bukan antara pengusaha dan negara,
melainkan antara pengusaha dan negara terhadap buruh.
Sejarah mencatat, negara sulit untuk bersikap netral dalam konflik
industrial. Banyak fakta yang membuktikan bahwa dalam konflik
antara buruh dan pengusaha, negara selalu berpihak pada pemilik
modal. Keberpihakan tersebut berlangsung lama dan dalam berbagai
bentuk. Misal, mulai dari pemasungan hak berorganisasi, larangan
untuk mogok, politik upah, politik shift, politik pengendalian dan
pengendalian politik, tindak kekerasan terhadap aksi-aksi kaum
buruh dan penangkapan serta pemenjaraan para aktivisnya.
Ketidaknetralan negara tersebut pernah tertuang dalam UU no
25/1997 tentang Ketenagakerjaan sebelum direvisi menjadi UU no
13/2003 tentang Ketenagakerjaan.
Solusi ?

Satu-satunya solusi masalah ini adalah pengawasan ketat oleh


pemerintah agar kesejahteraan pekerja tetap terjamin dengan baik. Oleh
sebab itu, Kemenakertrans sebagai lembaga pemerintah yang
membidangi ketenagakerjaan agar secepatnya mendeklarasikan Komite
Pengawas Ketenagakerjaan untuk mengawasi berbagai pelanggaran
yang terjadi. Selain itu, UU No 13 Tahun 2003 harus ditegakkan oleh
pemerintah agar tidak ada lagi kaum buruh yang menuntut haknya.

Anda mungkin juga menyukai