Anda di halaman 1dari 7

1.

IZIN USAHA PERDAGANGAN

Surat izin usaha perdagangan (SIUP) pada dasarnya dibedakan menjadi SIUP
besar,menengah dan SIUP kecil. Dalam tugas ini saya akan menggunakan SIUP kecil. Jika
dilihat dari struktur yang ada pada surat izin tersebut,surat izin tersebut sudah memenuhi hal-hal
apa saja yang seharusnya dimuat dalam surat izin. Penjabarannya adalah sebagai berikut.
Di dalam surat izin tersebut,izin dikeluarkan oleh organ yang berwenang yaitu
oleh Badan Perizinan Terpadu Kabuaten Malang, Jawa Timur yang terletak di jalan
Trunojoyo Kav.6 Lt. I & II Kepanjen,Malang. SIUP tersebut dikeluarkan dengan Nomor

180/0899/SIUP.K/421.302/2013 dan ditandatangani oleh Drs.Razali M.Si selaku Kepala


Badan Peizinan Terpadu Kabupaten Malang.
Izin tersebut dialamatkan kepada Isrofil Fatoni selaku pemilik dan penanggung
jawab dari CV MADA, dimana dalam hal ini Isrofil Fatoni pula yang mengajukan
permohonan izin untuk mendirikan usaha perdagangan yang beralamatkan di
Penanggungan No.21 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Karena pada dasarnya izin itu ada setelah yang berkepentingan mengajukan permohonan
izin.
Diktum atau inti dari izin usaha perdagangan tersebut adalah untuk memberikan
suatu izin untuk menjalankan perdagangan kepada Isrofil. Dimana dalam ini surat izin
tersebut diberikan kepada Isrofil untuk selanjutnya dapat dipergunakan Isrofil dalam
menjalankan usaha perdagangan eceran khusus komputer dan mesin kantor di dalam
bangunan serta jasa-jasa dalam hal yang tercantum dalam surat izin tersebut.
Dalam SIUP tersebut ada ketentuan-ketentuan,pembatasan, dan syarat-syarat.
Pembatasan dalam SIUP tersebut adalah SIUP tersebut berlaku untu melakukan
kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama perusahaan
masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan. SIUP ini dkeluarkan di Malang pada
tanggal 3 September 2013.
Ketentuan dari SIUP tersebut adalah pemilik/penanggung jawab wajib
menyampaikan laporan kegiatan usaha perdagangannya dua kali dalam setahun dengan
jadwal untuk semester pertama paling lambat 31 Juli dan untuk semester kedua paling
lambat 31 Januari tahun berikutnya bagi SIUP menengah dan besar atau bagi SIUP kecil
satu kali dalam setahun, selambat-lambatnya tanggal 31 Januari tahun berikutnya.
Syarat-syarat yang harus dipatuhi dari surat izin ini adalah surat izin ini tidak
berlaku untuk kegiatan perdagangan berjangka komoditi dan surat izin ini tidak untuk
melakukan kegiatan usaha selain yang tercantum dalam SIUP ini,berarti SIUP ini hanya
untuk perdagangan barang dan jasa khusus komputer dan mesin kantor di dalam
bangunan.
Namun sayangnya, didalam surat zin ini tidak terdapat 2 hal yang seharusnya
dimuat. Surat izin ini tidak memuat pemberian alasan atas dikeluarkannya surat izin ini
seperti peraturan-peraturan yang ditetapkan dan pertimbangan-pertimbangan hukum lain.
Selain itu, surai izin inin tidak mencantumkan pemberitahuan tambahan yang berisi

mengenai akibat hukum dari pelangaran ketentuan dalam izin,seperti sanksi dan ketidak
patuhan.
2. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah perizinan yang diberikan kepada


pemilik bangunan untuk membangun baru,mengubah,memperluas,mengurangi,dan/atau
merawat bangunan sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang
berlaku.
Di dalam surat izin diatas, sudah memuat hal-hal yang seharusnya dimuat dalam
izin dalam bentuk tertulis.
Izin tersebut dikeluarkan atau diberikan oleh Pejabat Administratif negara yang
berwanang yaitu Bernabas Thmas Balukh, SH selaku Kepala dari Badan Pelayanan
Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Kupang yang beralamat di jalan Timor Raya No.124
Kupang. Selain itu, surat izin tersebut juga ditandatangani oleh Walikota Kupang Drs.
Daniel Adoe.
Izin dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dengan Nomor
453/BPPT/640.648/002.KKL/X/2011. Tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2011.
Surat izin tersebut ditujukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang selaku
pemohon dari izin tersebut, dimana surat izin ini memberikan keputusan izin kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang untuk membangun Apartemen (1 Lantai) dengan


luas 280M2 yang beralamatkan di Jalan Lasitarda RT.012 RW.008 Kelurahan
Lasiana,Kecmatan Kelapa Lima yang akan difungsikan sebagai asrama.
Surat izin tersebut memuat ketentuan-ketentuan yang harus ditaati oleh
Pemerintah daerah Kabupaten Kupang, antara lain:
I.
Semua aturan dan persyaratan yang tertuang didalam Peraturan Daerah
Kota Kupang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Penataan Bangunan dengan

II.

lebih khusus ditekankan kepada:


Pekerjaan mendirikan bangunan harus dilaksanakan sesuai rencana yang

disahkan dalam surat ijin mendirikan bangunan(pasal 27 ayat1)


Masa berlaku penggunaan bangunan akan berakhir setelah terjadi

perubahan fungsi bangunan (pasal 37)


Setiap bangunan diwajibkan memenuhi persyaratan utilitas bangunan
(pasal 58,59,60 dan 61)
Semua ketentuan yang termuat dalam surat pernyataan dan surat
permohonan ijin mendirikan bangunan yang ditanda tangani serta bersedia
menerima pembatalan atas surat ijin mendirikan bangunan yang ada,
apabila melanggar/tidak menaati salah satu pasal/ayat dari peraturan

III.

daerah nomor 9 tahun 2003 tetang penataa bangunan.


Ijin mendirikan bangunan ini tidak merupakan jaminan hak milik

Dari ketentuan-ketentuan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan


pendirian bangunan dan pemberian izin ini didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 9
tahun 2003 tentang Penataan bangunan, dimana dalam hal ini emuat pemberian alasan.
Di dalam surat izin tersebut juga termuat pemberitahuan tambahan mengenai
sanksi apabila ada pelanggaran, yakni : Semua ketentuan yang termuat dalam surat
pernyataan dan surat permohonan ijin mendirikan bangunan yang ditanda tangani serta
bersedia menerima pembatalan atas surat ijin mendirikan bangunan yang ada, apabila
melanggar/tidak menaati salah satu pasal/ayat dari peraturan daerah nomor 9 tahun 2003
tetang penataa bangunan.

3. IZIN GANGGUAN

Izin gangguan atau biasa disebut dengan HO ( Hinderordonnantie) adalah izin kegiatan
usaha kepada orang pribadi/ badan dilokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya
kerugian dan gangguan,ketentraman,dan ketertiban umum tidak termasuk kegiatan/tempat usaha
yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Daerah.
Surat izin gangguan diatas dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
kabupaten Bone Bolango. Kantor tersebut beralamatkan di Kompleks kantor Bupati Desa
Ulantha,kecamatan Surawa, kabupaten Bone Bolango. ditandatangani oleh kepala kantor
pelayanan perizinan terpadu Dra. Ri Meri Ngadju MM Pub dan dikeluarkan dengan nomor surat
dengan Nomor: 102/KPPT-BB/SIGU/171/2011 dan dikeluarkan pada tanggal 14 Juni 2011.
Surat tersebut memberikan izin gangguan kepada Sukri Latjuba selaku pemilik dari CV
LAMACO yang beralamatkan di desa Toto Utara, Kecamatan Tilonglabila, Kabupaten Bone
Bolango. Surat izin ini diberikan agar dapat dipergunakan oleh Sukri selaku pemohon sebagai
pengganti dari Surat Izin tempat Usaha (SITU)
Alasan diberikannya surat izin ini adalah atas pertimbangan perundang-undangan yang
berlaku, diantaranya:
1. UU No.18 tahun 1997 yang telah diubah menjadi UU No.34 tahun 2000
2. UU No. 23 tahun 1997
3. UU No. 32 tahun 1999
4. UU No. 6 tahun 2003
5. PP No. 27 tahun 2000
6. UU No. 25 tahun 2000
7. PP No. 105 tahun 2000
8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86 tahun 2002
9. Peraturan daerah kabupaten Bone Bolango No. 27 tahun 2005
10. Peraturan daerah kabupaten Bone Bolango No. 25 tahun 2009
Sukri, selaku pemegang izin ini wajib memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan,
diantaranya wajib mentaati:
1. Semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan
pelaksanaan usahanya
2. Melaporkan perkembangan usahanya setiap akhir tahun buku.

Namun, izin gangguan yang diberikan ini ada batasan-batasannya, yaitu izin tersebut
mulai berlaku tanggal 14 Juni 2011 dan akan berakhir pada tanggal 14 juni 2014, jadi jangka
waktunya hanya tiga tahun. Setelah jangka waktu tiga tahun maka pemegang ijin harus
melakukan legalisasi dan pendaftaran ulang.
Kekurangan dari izin ini adalah di dalamnya tidak memuat pemberitahuan tambahan
mengenai akibat hukum dari pelanggaran ketentuan dalam izin, seperti sanksi dan ketidak
patuhan. Hanya saja izin ini memuat ketentuan apabila terjadi kekeliruan dapat dilakukan
perubahan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai