Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA

PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP FINISHING


KANTOR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
Nomor : W5-A2/389/PL.01/V/2013
Tanggal : 01 Mei 2013

Bagian Point 1 : Pihak Terlibat


Pada hari ini, Rabu tanggal satu bulan Mei tahun dua ribu tiga belas (01-
05-2013), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
I Nama : Diah Utari, S.Ag
NIP : 19720220 200003 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Alamat : Jl. Pramuka No. 10 Muara Bulian

Selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pekerjaan Pembangunan Gedung


Kantor Tahap Finishing Kantor Pengadilan Agama Muara Bulian, selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

II Nama : Manik Gendari


Jabatan : Direktur Utama
Nama Perusahaan : CV. BINA MANDIRI
Berkedudukan di : Jl. Sunan Bonang No. 75 Simp. III
Sipin Kec. Kota Jambi.

Selaku Kontraktor Pelaksana pada Pekerjaan Pembangunan Pagar Kantor Kantor


Pengadilan Agama Muara Bulian, yang selanjutnya diebut sebagai PIHAK
KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerja dengan
ketentuan dan syarat-sayarat seperti tersebut dibawah ini:

Pasal 1.
DASAR PEMBUATAN SURAT PERJANJIAN KERJA
1. Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010; Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/jasa
Pemerintah.
3. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 001/KMA/SK/I/2013,
tentang Penunjukan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran / Pengguna
Barang di Lingkungan Mahkamah Agung RI.
4. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor: 002/Sek/SK/I/2013
Tentang Penunjukan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang

Paraf pihak pertama


Paraf pihak kedua
di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan semua Lingkungan Peradilan di
seluruh Indonesia.;
5. Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Nomor : W5-
A/01/KU.01/I/2013 tanggal 2 Januari 2013 tentang Penunjukan dan
Pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang pada
Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Pengadilan Agama Sewilayah
Hukum Pengadilan Tinggi Agama Jambi;
6. Keputusan Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Nomor: W5-
A2/95.a/KU.01/I/2013 tanggal 09 Januari 2013 tentang Penunjukan
Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran /Pengguna Barang pada Pengadilan
Agama Muara Bulian.
7. DIPA Nomor : 005.01.2.403052/2013 tanggal 05 Desember 2013;
8. Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Agama Muara Bulian
Nomor : W5-A2/142.c/PL.01/I/2013 tanggal 29 Januari 2013 Tentang
Penunjukan dan Pengangkatan Panitia Lelang Pembangunan Gedung
Kantor Tahap III Finishing Kantor Pengadilan Agama Muara Bulian
Tahun 2013.
9. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Pejabat Pembuat
Komitmen Pengadilan Agama Muara Bulian Nomor : W5-
A2/373/PL.01/IV/2013 tanggal 29 April 2013 tentang :Penetapan
Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Pekerjaan Pembangunan Pagar Kantor
Pengadilan Agama Muara Bulian;
10. Surat Penawaran Nomor : 011/CV.BM//IV/2013 tanggal 12 April 2013,
perihal surat Penawaran Pekerjaan dimaksud.

Bagian Point 2 : Ruang Lingkup Pekerjaan

Pasal 2
TUGAS PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan


PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA masing-
masing dalam jabatan/kedudukan tersebut diatas untuk melaksanakan,
menyelesaikan dan memelihara PEKERJAAN PEMBANGUNAN PAGAR
KANTOR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN tahun 2013, sehingga
memberi kepuasan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak.

Paraf pihak pertama


Paraf pihak kedua
Pasal 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
atas dasar referensi-referensi kerja yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari perjanjian ini, yaitu:

1. Dokumen Pengadaan Standar sesuai dengan Berita Acara Penjelasan


Pekerjaan (terlampir)

2. Semua ketentuan dan peraturan-peraturan administrasi teknis yang


tercantum dalam:

a. Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah.

b. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas


Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/jasa
Pemerintah.

c. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah No.


339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003.

d. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat tentang hal-hal


yang berkaitan dengan pembangunan gedung.

e. Pasal-pasal yang masih berlaku dari Algemene Voorwaden Voor de


uitvoering by a aaneming van open bore wekwn, yang disahkan dengan surat
Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor 9 tanggal 29 Mei 1941 dan
tambahan Lembaran Negara RI nomor 14571.

f. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.

g. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971 yang diterbitkan


oleh Yayasan Normalisasi Indonesia.

Paraf pihak pertama


Paraf pihak kedua
h. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961 yang diterbitkan oleh
Yayasan Normalisasi Indonesia.

i. Petunjuk-petunjuk dan Peringatan-peringatan tertulis yang diberikan oleh


direksi/pengawas pekerjaan untuk mencapai tujuan perjanjian.

j. Bentuk kontrak lumpsum.

Pasal 4

PENGAWASAN PEKERJAAN

1. Untuk melakukan pengendalian pekerjaan yang terjadi atas pengawasan


dan tindakan pengoreksian PIHAK PERTAMA menunjuk CV. INTI TEHNIK
CONSULTAN sebagai pengawas Pekerjaan yang bertindak untuk dan atas nama
PIHAK PERTAMA dan akan diberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA.

2. Apabila petugas yang ditunjuk dalam ayat 1 pasal ini berhalangan atau
tidak dapat menjalankan kewajibannya maka PIHAK PERTAMA akan menunjuk
penggantinya secara tertulis dan disampaikan kepada PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA harus memenuhi segala petunjuk (dalam pelaksanaan


teknis atau perintah pengawas pekerjaan/PIHAK PERTAMA).
Pasal 5

BAHAN-BAHAN DAN ALAT-ALAT

1. Bahan-bahan, alat-alat dan segala sesuatunya yang diperlukan untuk


melaksanakan pekerjaan pemborongan tersebut dalam pasal (1) pekerjaan ini,
harus disediakan oleh

PIHAK KEDUA

2. PIHAK KEDUA wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk
memindahkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut guna lancarnya pekerjaan.

3. PIHAK PERTAMA pengawas pekerjaan berhak menolak bahan-bahan


dan alat-alat yang disediakan oleh PIHAK KEDUA, jika kualitasnya tidak
memenuhi persyaratan.

Paraf pihak pertama


Paraf pihak kedua
4. Jika bahan-bahan dan alat-alat tersebut ditolak PIHAK
PERTAMA/Pengawas pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus menyingkirkan
bahan-bahan dan alat-alat tersebut dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam,
kemudian menggantikannya dengan yang memenuhi persyaratan.

5. Tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat tidak dijadikan alasan untuk


kelambatan pekerjaan.

6. Semua bahan-bahan dan alat-alat yang dipakai memakai bahan-bahan


buatan dalam negeri dan bahan-bahan buatan lokal.

7. Penggunaan bahan-bahan dan alat-alat harus sesuai dengan Rencana Kerja


dan Syarat-syarat (RKS)

Paraf pihak pertama


Paraf pihak kedua

Anda mungkin juga menyukai