Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN


JALAN A. PANGERANG PETTA RANI NO.90 TELP.458489 MAKASSAR

SURAT PERJANJIAN KERJA


Nomor :

Pada hari ini, Senin tanggal Tujuh Bulan Januari Tahun Dua Ribu Sembilan Belas yang bertanda tangan di
bawah ini masing-masing :
I. Nama : Ir. H. Andi Bakti Haruni, CES
Alamat Kantor : Jalan Andi Pangeran Pettarani No. 90 Makassar
Jabatan : Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi
Sulawesi Selatan

Berdasarkan jabatan tersebut bertindak untuk dan atas nama Kepala Dinas Perumahan Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan yang berkedudukan di Jalan Andi Pangeran
Pettarani No. 90 Makassar, untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama : Helmy Sadzali


Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Tempat, Tgl Lahir : Ujung Pandang, 26 Juli 1986
Alamat : Komp. BTN CV. Dewi Makassar
No. KTP/SIM : 7371092607860001
Pendidikan Terakhir : S1 (Strata Satu)
Umur : 32 Tahun

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan :
Kebutuhan Jasa Pendukung Tenaga Kebersihan Tahun 2019 sesuai Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 98/I/Tahun 2019 tanggal 04
Januari 2019, yang dibebankan pada kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS.

Maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk
melakukan Perjanjian Kerja (SPK) dengan ketentuan dan syarat-syarat yang disepakati sebagai berikut :

Pasal 1
KLASIFIKASI KERJA & JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) PIHAK PERTAMA setuju menempatkan PIHAK KEDUA pada pekerjaan dengan klasifikasi :
Nama : Jasa Kebersihan
Penempatan : Bidang Verifikasi dan Sertifikasi
Lokasi Kerja : Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi
Selatan
Uraian Tugas :
1. Membersihkan ruangan, halaman dan kebersihan Kamar Mandi/WC setiap hari kerja sesuai
dengan pembagian tugas
2. Memelihara peralatan kebersihan yang ada agar terawat dan selalu dapat digunakan,
3. Melakukan tugas lain-lain yang diperintahkan Pihak Pertama atau Pejabat Lingkup
Disperkimtan yang mengatur pengelolaan tenaga kebersihan
(2) Apabila terjadi perubahan dan atau penambahan klasifikasi Posisi/Tugas karena Kepentingan/
kebutuhan Bidang Kerja, maka PIHAK KEDUA bersedia menerima perubahan dan atau
klasifikasi kerja tersebut sepanjang tidak mengakibatkan penurunan skala gaji PIHAK KEDUA yang
tercantum dalam perjanjian.
(3) Disamping tugas tersebut pada ayat (1),PIHAK PERTAMA memiliki kewenangan memberikan tugas
lain kepada PIHAK KEDUA baik sebagai tambahan maupun sebagai perluasan kerja.
(4) Perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal 07 Januari 2019 dan akan berakhir pada tanggal 31
Desember 2019, dan memungkinkan diperpanjang kembali sesuai hasil evaluasi terhadap PIHAK
KEDUA yang dituangkan kembali dalam Surat Perjanjian Kerja.

Pasal 2
HONOR & IURAN BPJS, JKK, JKM

(1) PIHAK KEDUA berhak atas Honor sebagai berikut :


- Honor : Rp. 2.860.000,- (Dua juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah ) PIHAK KEDUA
diwajibkan menyetor iuran BPJS, JKK sebesar Rp. 7.500/ bulan dan JKM sebesar Rp. 22.500/ bulan
sebagai amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Honor tersebut diatas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan pada Pelayanan
Administrasi Perkantoran Kegiatan Jasa Kebersihan.
(3) Penilaian Prestasi Pekerjaan menjadi acuan pemberian honor PIHAK KEDUA setiap bulan berjalan.
(4) Pemberian honor dilakukan dengan metode transaksi non tunai
(5) Pembayaran honor dilakukan setiap awal bulan setelah bulan berjalan.

Pasal 3
HARI DAN JAM KERJA

(1) Hari kerja di Disperkimtan adalah 5 ( lima) hari kerja seminggu.


(2) Pengaturan Jam Operasional Kerja, ditentukan sebagai berikut :
 Senin : jam 07.30 s/d 16.00 Wita
 Selasa s.d Kamis : jam 08.00 s/d 16.30 Wita
 Jum’at : jam 07.30 s/d 16.30 Wita
Istirahat Senin s/d Kamis : jam 12.15 s/d 13.00 Wita
Istirahat Jumat : jam 11.50 s/d 13.15 Wita
(3) Apabila terdapat kelebihan jam kerja melebihi ketentuan pada ayat (2) di atas dikarenakan adanya
pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak, maka PIHAK KEDUA wajib
menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu.

Pasal 4
PENILAIAN, PENGAWASAN DAN EVALUASI

(1) PIHAK PERTAMA melalui Sekretaris Dinas diharuskan menjelaskan tugas dan tanggung jawab
PIHAK KEDUA, untuk mendukung pelaksanaan kerja.
(2) PIHAK PERTAMA melalui Sekretaris Dinas menugaskan Sub. Bagian Umum, Kepegawaian dan
Hukum untuk melakukan Evaluasi terhadap PIHAK KEDUA setiap triwulan dalam tahun berjalan
dengan kategori sebagai berikut :
a. Sangat Baik = 90-100
b. Baik = 80-89
c. Buruk = 70-79
(3) PIHAK PERTAMA memberikan penilaian, pengawasan melalui atasan langsung atas aspek sebagai
berikut :
DISIPLIN meliputi :
 Kehadiran
 Kepatuhan
PERILAKU KERJA meliputi :
 Kejujuran
 Kerjasama
 Loyalitas
 Dedikasi
 Tanggungjawab
HASIL KERJA (job result) dari PIHAK KEDUA.
(4) PIHAK PERTAMA melalui atasan langsung memberikan penilaian, pengawasan atas aspek tersebut
pada ayat 3 diatas, terhadap PIHAK KEDUA.
(5) Penilaian dilakukan PIHAK PERTAMA melalui atasan langsung setiap akhir bulan berjalan dengan
prioritas sebagai berikut :
 Disiplin 40%
 Perilaku Kerja 20%
 Hasil Kerja 40%
(6) PIHAK KEDUA diwajibkan menyusun Penilaian Prestasi Kerja, sebagai bahan penilaian
(7) Hasil penilaian, pengawasan atasan langsung menjadi bahan Evaluasi terhadap PIHAK KEDUA

Pasal 5
TATA TERTIB DAN SANKSI

(1) Tata Tertib Perjanjian Kerja antara lain, PIHAK KEDUA diwajibkan :
a. Hadir ditempat kerja dan bekerja tepat waktu, sesuai ketentuan operasional jam kerja yang telah di
tetapkan Disperkimtan
b. Melakukan pencatatan kehadiran pada mesin pencatatan kehadiran atau alat absensi lainnya baik
waktu masuk, istirahat dan waktu pulang kerja
c. Memelihara hubungan baik dengan sesama rekan kerja, atasan/ pimpinan, maupun dengan seluruh
Pegawai dalam lingkungan kerja di Disperkimtan
d. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajibannya sesuai Uraian Tugas dan Tanggungjawabnya serta
petunjuk dan instruksi yang diberikan atasan langsung.
e. Menjaga nama baik Disperkimtan, dan memelihara dengan baik segala jenis barang inventaris
lingkup Disperkimtan serta melaporkan segera kepada PIHAK PERTAMA, bila menemukan hal-
hal yang dapat menimbulkan kerugian/kehilangan.
f. Tidak dibenarkan meninggalkan tempat kerja tanpa seizin atasan langsung selama jam operasional
kerja berlangsung.
g. Memakai seragam kerja dan atribut sesuai ketentuan aturan yang berlaku.
(2) PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan mentaati seluruh tata tertib Perjanjian Kerja, Peraturan
Disperkimtan, maupun yang diarahkan oleh atasan langsung.
(3) Pelanggaran terhadap Peraturan Disperkimtan , Tata tertib Perjanjian Kerja tersebut diatas dapat
mengakibatkan PIHAK KEDUA dijatuhi Sanksi berupa :
a. Surat Peringatan I, II, III
b. Schorsing / Pemberhentian Sementara
c. Pemutusan Hubungan Kerja

Pasal 6
KETENTUAN KONTRAK KERJA

(1) Perjanjian Kerja ini memungkinkan diperpanjang jika berdasarkan hasil evaluasi dari PIHAK
PERTAMA yang hasilnya dinyatakan layak dengan kriteria amat baik dan baik.
(2) PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA.
(3) Apabila terdapat kebijakan pemerintah terkait dengan kontrak kerja ini maka akan dilakukan perubahan
dan penyesuaian sebagaimana mestinya.

Pasal 7
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

(1) Dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang & Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK
PERTAMA dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak terhadap PIHAK KEDUA
dengan alasan PIHAK KEDUA telah melakukan Pelanggaran terhadap Peraturan Disperkimtan, Tata
Tertib Perjanjian Kerja apabila, PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan tata
tertib di lingkungan Disperkimtan.
(2) Harus menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dilakukan PIHAK KEDUA pada Kantor Disperkimtan
(jika ada).
(3) Jangka waktu Perjanjian Kerja belaku sejak tanggal 07 Januari 2019 dan berakhir tanggal 31 Desember
2019
(4) PIHAK KEDUA meninggal dunia
(5) PIHAK KEDUA tidak cakap jasmani dan rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas sesuai
Perjanjian Kerja yang disepakati.
Pasal 8
TATA CARA PENYELESAIAN KELUH KESAH

(1) Apabila timbul perselisihan dari salah satu pihak atau kedua belah pihak atas keadaan tertentu sedapat
mungkin diselesaikan secara musyawarah dan mufakat bersama PIHAK PERTAMA melalui Sekretaris
Dinas.
(2) Apabila tidak menemukan solusi, maka dapat diteruskan kepada Atasan yang lebih tinggi (Kepala Dinas)
untuk mendapatkan solusi terbaik.
(3) Keputusan Kepala Dinas bersifat final dan mengikat.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani dengan sukarela oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2
(dua) yang dibubuhi materai, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang tetap untuk masing-masing pihak.

Ditetapkan : Makassar
Pada tanggal : 07 Januari 2019
--------------------------------------
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Materai
6000,-

Ir. H. Andi Bakti Haruni, CES Helmi Sadzali


Pasal 7
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

(1) Dengan memperhatikan ketentuan Undang-Undang & Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku, PIHAK
PERTAMA dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak terhadap PIHAK KEDUA
dengan alasan PIHAK KEDUA telah melakukan Pelanggaran terhadap Peraturan Disperkimtan, Tata
Tertib Perjanjian Kerja apabila, PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan tata
tertib di lingkungan Disperkimtan.
(2) Harus menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dilakukan PIHAK KEDUA pada Kantor Disperkimtan
(jika ada).
(3) Jangka waktu Perjanjian Kerja belaku sejak tanggal 07 Januari 2019 dan berakhir tanggal 31 Desember
2019
(4) PIHAK KEDUA meninggal dunia
(5) PIHAK KEDUA tidak cakap jasmani dan rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas sesuai
Perjanjian Kerja yang disepakati.

Pasal 8
TATA CARA PENYELESAIAN KELUH KESAH

(1) Apabila timbul perselisihan dari salah satu pihak atau kedua belah pihak atas keadaan tertentu sedapat
mungkin diselesaikan secara musyawarah dan mufakat bersama PIHAK PERTAMA melalui Sekretaris
Dinas.
(2) Apabila tidak menemukan solusi, maka dapat diteruskan kepada Atasan yang lebih tinggi (Kepala Dinas)
untuk mendapatkan solusi terbaik.
(3) Keputusan Kepala Dinas bersifat final dan mengikat.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani dengan sukarela oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2
(dua) yang dibubuhi materai, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang tetap untuk masing-masing pihak.

Ditetapkan : Makassar
Pada tanggal : 07 Januari 2019
--------------------------------------
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Materai
6000,-

Ir. H. Andi Bakti Haruni, CES Helmi Sadzali

Anda mungkin juga menyukai