Anda di halaman 1dari 1

Menurut Sukandarumidi (1995), salah satu hal yang menentukan dalam pengusahaan batubara

adalah besaran potensi cadangan (reserves) batubara didaerah bersangkutan. Beberapa


terminology cadangan (reserves) adalah sebagai berikut;
a. Cadangan tertambang (Mineable In-situ Reserves)
Jumlah tonase batubara in-situ dari penambangan lapisan yang direncanakan yang akan
ditambang. Dari itu diperoleh cukup informasi yang berguna dalam perencanaan. Mineable
in-situ reserves dapat diperhitungakan dari indic ates reserves.
b. Cadangan Terambil (Recorvable Reserves)
Potensi cadangan terambil dari suatu prospek cadangan batubara adalah jumlah batubara
dalam tonase yang perhitungan potensial diperoleh secara rinci dari beberapa pemboran
eksplorasi teknis maupun beberapa pertimbangan keekonomiannya.
Perancangan Tambang
Menurut Hartman (2002), penambangan terbuka adalah metode operasi penambangan
permukaan yang sederhana dalam konsep tetapi kompleks dalam kebutuhan biaya dan efisiensi.
Penambangan terbuka harus direncanakan dan dilaksanan untuk menjaga biaya unit agar
seminim mungkin. Dengan demikian rekayasa tembang terbuka sangat sulit direkayasa meskipun
sederhana dalam pengerjaanya. Ada sejumlah factor yang harus dipertimbangkan dalam
perencanaa awal;
1. Factor alam dan geologi; kondisi geologi, jenis bahan galian, kondisi hidrologi, topografi
dan karakteristik bahan galian.
2. Factor ekonomi; kadar, tonase, stripping ratio, kualitas yang diinginkan, biaya operasi,
biaya investasi, keuntungan yang diingikan, tingkat produksi, dan kondisi pasar.
3. Factor teknologi; peralatan, lereng pit, tinggi jenjang, grade jalan, garis property,
pemilihan transportasi dan pit limit

Anda mungkin juga menyukai