Sequence Stratigraphy adalah studi yang berhubungan dengan dengan fasies secara
genetiknya dimana chronostratigraphy dijadikan sebagai framework utuk korelasi
batuan subsurface.
Sequence merupakan unit strata yang fundamental untuka analisis sikuen stratigrafi.
Sequence adalah lapisan yang relatif selaras (conformable), diamana secara genetik
saling berhubungan urutan (suksesi) dari lapisan-lapisan yang dibatasi oleh
unconformity atau keduanya correlative conformities (Mitchum, 1977).
Parasequence dan parasequence set terbentuk dari block atau bagian-bagian dari
sikuen.
Parasequence adalah lapisan yang relatif selaras, secara genetik berhubungan urutan
(succession) dari bed atau bedset yang dibatasi oleh marine flooding surfaces atau
keduanya correlative surface (Van Wagoner, 1985).
Parasequence set didefinisikan sebagai suksesi atau urutan yang secara genetik
berhubungan dengan parasequence yang dibentuk dari pola-pola stacking yang
berbeda, dibatasi oleh major mrine flooding surfaces dan correlative surfacenya (Van,
Wagoner, 1985).
Pada
keadaan
tertentu
batas
parasequence
dan
parasequence
set
dapat
2. Setiap unit strata merupakan single, secara fisik dibatasi oleh lapisan bagian atas
yang dipisahkan oleh lapisan bawah.
Analisa fasies secara vertikal dilakukan lapisan penutup yang selaras dan seumur,
dan hubungan fasies secara lateral sepanjang depositional single surface (Walther,
1894; Middleton, 1973; Reading, 1978; Walker, 1984).
Biasanya, fasies yang berada diatas sequence boundaries tidak memiliki sifat fisik
yang sama dan hubungan sesaat dengan lapisan yang berada fasies dibawahnya.
Dengan menggunakan wells log, cores, outcrop, sequence stratigrafi dapat dibagi
kedalam unit stratal yang disebut system tract, berdasarkan atas posisi sikuennya,
distribusi dari parasequence set, dan assosiasi fasiesnya.