Anda di halaman 1dari 8

1

PENYELESAIAN KHUSUS
Hasil sebelumnya adalah :
y Ae x Be 2 x

1
2x 2 6x 7
4

Ini mengandung dua konstanta sembarang yaitu A dan B. kedua konstanta ini dapat
dihitung jika terdapat informasi tambahan yang dibutuhkan.
Sebagai contoh kita mungkin telah diinformasikan bahwa x = 0,
y

3
dy 5
dan

4
dx 2

Sangat penting untuk dicatat bahwa nilai nilai dari A dan B dapat diperoleh hanya
dari penyelesaian umum lengpa, dan bukan dari FK. Ini adalah satu kesalahan yang
sering terjadi, jadi jangan sampai terjebak dengan ini. Carilah penyelesaian umum
lengkapnya sebelum mensubstitusikan untuk mencari A dan B.
Dalam kasus ini, kita telah diinformasikan bahwa jika x 0, y

3
maka dengan
4

memasukan nilai nilai kita akan memperoleh:


3
7
A B sehingga A B 1
4
4

Kita telah dikonfirmasikan juga bahwa x 0,

dy 5
, maka pertama-tama kita harus
dx 2

mendiferensialkan penyelesaian umum.


y Ae x Be 2 x

2x 2 6x 7
4

Terhadap x untuk mendapatkan sebuah persamaan untuk

dy
maka
dx

dy
1
Ae x Be 2 x 2 x 3
dx
2

Sekarang kita telah diinformasikan bahwa apabila x 0,

5
3
A 2B
2
2

Maka kita peroleh


Dan

dy 5

dx 2

2 B 1

A + B = 1
A + 2B = 1

Dan system persamaan ini akan menghasilkan :


A = 3

B=2

Substitusikan nilai nilai ini ke dalam penyelesaian umum

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

2
y Ae x Be 2 x

1
2x 2 6x 7
4

Akan menghasilkan penyelesaian khusus :


y Ae x Be 2 x

1
2x 2 6 x 7
4

Dan ini satu contoh untuk anda kerjakan sendiri :


Contoh 2.17
Selesaikan persamaan
Jika x 0, y

d2y
dy
4
5 y 13e 3 x
2
dx
dx

5
dy 1
dan

2
dx 2

Ingatlah :
(1)

Carilah FK

(2)

Carilah IK

(3)

Penyelesaian umum adalah y = FK + IK

(4)

Terakhir masukkanlah syarat syarat diatas untuk mencari penyelesaian khusus

Setelah anda menyelesaikannnya, periksalah pekerjaan anda dengan jawaban sebagai


berikut :
Karena
(1)

d2y
dy
4
5 y 13e 3 x
2
dx
dx

FK m 2 4m 5 0
m 2 j

(2)

y e 2 x A cos x B sin x

IK y Ce 3 x

dy
d2y
3Ce 3 x , 2 9Ce 3 x
dx
dx
5Ce 3 x 13e 3 x

9Ce 3 x 12Ce 3 x
26C 13

y e 2 x A cos x B sin x

1
2

IK adalah y

Penyelesaian umum y e 2 x A cos x B sin x

e 3x
2

e 3x
5
; x 0, y
2
2

5
1
e3x
A
A 2 y e 2 x 2 cos x B sin x
2
2
2
dy
3e 3 x
e 2 x 2 sin x B cos x 2e 2 x 2 cos x B sin x
dx
2
dy 1
1
3
x 0,

B4
B 3
dx 2
2
2

Jadi penyelesaian khususnya adalah y e 2 x 2 cos x 3 sin x

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

e3x
2

3
Karena FK membuat sisi kiri = 0, maka tida ada gunanya untuk menggunakan suku
yang telah ada dalam FK sebagai IK. Jika ini terjadi, kalikan IK dengan x dan
kerjakan seperti sebelumnya. Jika hasilnya masih seperti dalam FK, maka kalikan
sekali lagi dengan x dan kerjakan seperti biasa. Inilah contohnya :
Contoh 2.18
d2y
dy
2
8 y 13e 2 x
2
dx
dx

Selesaikan persamaan
(1)

y Ae

(2)

m 2 m 4 0

FK m 2 2m 8 0
4x

Be

m 2 atau 4

2 x

IK bentuk umum dari sisi kanan adalah Ce2x, tapi suku e 2 x sudah ada dalam
FK. Misalkan y = Cxe2x, dan kerjakan seperti biasa :
y Cxe 2 x
dy
Cx 2e 2 x Ce 2 x 1 2 x
dx
d2y
Ce 2 x 2 2Ce 2 x 1 2 x Ce 2 x 4 x 4
dx 2

Substitusikan ke dalam persamaan, kita dapatkan :


Ce 2 x ( 4 x 4) 2Ce 2 x (1 2 x ) 8Cxe 2 x 3e 2 x
(4C 4C 8C ) x 4C 2C 3

6C 3

IK adalah

Penyelesaian umum :

1
2

1 2 x
xe
2
y Ae 4 x Be 2 x

xe 2 x
2

Jadi ingat, jikabentuk umum disisi kanan sudah ada di dalam FK, kalikanlah bentuk
umum dari IK dengan x dan lanjutkan seperti biasa. Ini satu contoh terakhir untuk
anda kerjakan :
Contoh 2.19
Selesaikan persamaan

d 2 y dy

2y ex
2
dx
dx

Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan

11

d 2 y dy

2y ex
2
dx
dx

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

FK m 2 m 2 0
m 1 m 2 0 1 atau 2
y Ae x Be 2 x

(2)

IK, ambil y = Ceex. Tapi bentuk ini sudah ada dalam FK. Oleh karena itu
asumsikan y = Cxex
maka

dy
Cxe x Ce x Ce x x 1
dx
d2y
Cex Cxe2 Cex Cex ( x 2)
dx 2
Ce x ( x 2) Ce x ( x 1) 2Cxe x e x
C ( x 2) C ( x 1) 2Cx 1
`
3C 1
C
3

IK adalah y

xe x
3

Sehingga penyelesaian umumnya adalah


y Ae 4 x Be 2 x

xe x
3

RANGKUMAN REVISI
1.

Penyelesaian dari persamaan yang berbentuk


a

d2y
dy
b cy f ( x)
2
dx
dx

(1) Persamaan karakteristik : am2 + bm + c = 0


(2) Tipe penyelesaian:
(a) Akar akar real dan berbeda m = m1 dan m = m2
y = Aem1x + Bem2x
(b) Akar akar real dan sama m = m1 dan m = m1
y = Aem1x (A + Bx)
(c) Akar akar kompleks m j
y e x A cos x B sin x

2.

Persamaan yang berbentuk

d2y
n2 y 0
dx 2

y A cos nx B sin nx

3.

Persamaan yang berbentuk

d2y
n2 y 0
dx 2

y A cosh nx B sinh nx

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

5
4.

penyelesaian umum
y = fungsi komplementer + integral khusus

5.

(1) Untuk mencari FK, selesainkanlah a


(2)

d2y
dy
b cy 0
2
dx
dx

Untuk mencari IK, asumsikanlah bentuk umum dari sisi kanan.

Catatan: Jika bentuk umum di sisi kanan sudah tercakup dalam FK, kalikanlah dengan
x dan kerjakan biasa, dan seterusnya. Tentuk penyelesaian umum lengkapnya sebelum
melakukan substitusi untuk mencari nilai nilai dari konstanta A dan B.
Sekarang perhatikan dengan baik checklist.

Checklist 2
Periksa daftar ini sebelum dan sesudah anda mengerjakan soal soal lanjutan.
Pada skalai 1 sampai 5 seberapa yakinkah anda bahwa anda dapat :

Menggunakan persamaan karakteristik untuk menyelesaikan persamaan


homogen orde-kedua?
Ya

tidak

Menggunakan fungsi komplementer dan integral khusus untuk menyelasaikan


persamaan non homogen orde-kedua?
Ya

tidak

LATIHAN UJIAN 2
Berikut ini adalah delapan soal persamaan difrensial untuk anda selesaikan, seperti
yang telah dibahas dalam bab ini. Semua soal yang diberikan sangat mudah sehingga
anda tidak akan mengalami kesulitan. Kerjakan dengan teliti dan luangkan waktu
anda ini dapat menolong. Anda agar tidak melakukan kesalahan.
1.

d 2 y dy

2y 8
dx 2 dx

2.

d2y
4 y 10e 3 x
2
dx

3.

d2y
dy
2 y e 2 x
2
dx
dx

4.

11

d2y
25 y 5 x 2 x
dx 2

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

5.

d2y
dy
2 y 4 sin x
2
dx
dx

6.

d2y
dy
dy
4
5 y 2e 2 x , jika x 0, y 1 dan
2
2
dx
dx
dx

7.

d2y
dy
2
y 2x 3
2
dx
dx

8.

d2y
dy
6
8 y 8e 4 x
2
dx
dx

SOAL SOAL LANJUTAN 2


d2y
dy
7
4 y e3x
2
dx
dx

2.

d2y
dy
6
9 y 54 x 18
2
dx
dx

1.

3.

d2y
dy
5
6 y 100 sin 4 x
2
dx
dx

4.

d2y
dy
2 y 4 sinh x
2
dx
dx

5.

d 2 y dy

2 y 2 cosh 2 x
dx 2 dx

6.

d2y
dy
6
10 y 20 e 2 x
2
dx
dx

7.

d2y
dy
4 4 y 2 cosh 2 x
2
dx
dx

8.

d2y
dy
4 3y x x 2x
2
dx
dx

9.

d2y
dy
2 3y x2 1
2
dx
dx

11.

Untuk suatu cantilever horizontal sepanjang 1 dan beban w per satuan panjang,

10.

d2y
9 y e 3 x sin 3x
2
dx

persamaan lenturnya adalah :


d2y w
2
EI 2 1 x
2
dx

Dimana E.I,w dan I adalah y sebagai fungsi dari x. kemudian tentukan nilai y
jika x = 1
12.

Selesaikanlah persamaan
d2y
dy
4
3 x e 3t
2
dx
dx

Jika diketahui bahwa t 0, x


13

1
dx
dan
2
2
dt

Tentukan penyelesaian umum dari persamaan


d2y
dy
4 5 x 6 sin t
2
dx
dx

Dan tentukan juga amplitude dan frekwensi dari fungsi keadaan tunaknya

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

7
14.

Selesaiakan persamaan
d2y
dy
3 2 x sin t
2
dx
dx

Jika diketahui bahwa t 0, x 0 dan


15.

Selesaikanlah

dx
0
dt

d2y
dy
3 2 x sin t , jika diketahui bahwa ketika :
2
dx
dx

x 0, y 0,9 dan

dy
0,7
dx

16. Tentukan penyelesaian umum dari persamaan


d2y
dy
6
10 y 50 x
2
dx
dx

17.

Selesaiakan persamaan
d2y
dy
2
2 x 85 sin 3t
2
dx
dx

Jika diketahui bahwa ketika t 0, x 0 dan

dy
20
dx

Penyelesaikan keadaan tunaknya adalah akar-akar dari 6 tan 3t = 7


18.

Selesaikanlah persamaan

d2y
3 sin x 4 y, jika y 0 ,
dx 2

pada x = 0 dan

dy
1
dx

Pada x
19.

. Carilah nilai y maksimum dalam interval 0 x


2

Sebuah benda yang digantungkan pada sebuah pegas mengalami osilasi vertical
dan perpindahan x (cm) dari benda tersebut pada waktu t (detik) diberikan oleh
1
dx
1 d2y
0 ketika t = 0, tentukanlah periode dan
48 x . Jika x dan
2
6
dt
2 dx

amplitude osilasi tersebut.


20.

Persamaan gerak sebuah benda yang mengalami getaran paksa adalah


d2y
dy
5 6 x cos t . Selesaikanlah persamaan ini, jika diketahui bahwa x =
2
dx
dx

0,1

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

8
dx
0 ketika t = 0. Tuliskanlah penyelesaian keadaan tunak dalam
dt

dan

bentuk K.

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDE N


HASIL PEMBELAJARAN.
Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat :

Menggunakan notasi operator untuk dapat menyederhanakan penulisan


persamaan linear

Menggunakan persamaan karakteristik dan akar karakteristik untuk dapat


menyelasikan persamaan difrensial linear dengan koefisien konstan.

PENDAHULUAN
Bentuk umum persamaan difrensial linear ored N adalah :
a0

dny
d n 1 y
dy

a
...... a n 1
a n y Q x
1
n
n 1
dx
dx
dx

Dimana a 0 0, a1 , a 2 ....a n adalah fungsi dari x atau konstanta. Jika Q = 0, maka


disebut persamaan diferensial linear homogen. Jika a 0 , a1 ,....a n adalah konstanta
maka disebut persamaan difrensial linear dengan koefiesien konstan.
Persamaan difrensial linear orde n dapat ditulis dalam bentuk :

a0

dn
d 21
d
a1 n ... an 1
a n y Q( x)
dxn
dx
dx 1

a D
0

a1 D n 1 ..... a n 1 D a n y Q ( x)

Dimana Dn

dn
disebut operator diferensial.
dx n

Persamaan diferensial linear orde n dapat dipersingkat


F D y Q x

Dimana

F D a 0 D n a1 D n 1 .... a n 1 D a n

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai