dy
5 y e2x .
dx
dy
y5e 5 x e 2 x .e 5 x e 7 x .
dx
Sekarang kita mendapatkan bahwa sisi kiri ternyata adalah turunan dari y.e 5 x
d
y.e 5 x e 7 x
dx
Sekarang tentu saja selanjutnya akan mudah. Integrasikan kedua sisi terhadap
y.e 5 x e 7 x dx
y
x:
e7x
C
7
e2x
C 5 x
7
Apakah anda lupa membagi C dengan e 5 x ? . Ini adalah kesalahan yang sering
terjadi, jadi anda harus berhati hati. Persamaan yang baru saja diselesaikan adalah
contoh suatu set persamaan berbentuk
dy
Py Q , dimana P dan Q adalah fungsi
dx
dari x (atau konstanta). Persamaan ini disebut persamaan linear orde pertama, dan
untuk menyelasaikan persamaan seperti ini kita kalikan kedua sisi dengan sebuah
factor integrasi yang selalu berbentuk
dy
5 y e2x , P 5
dx
Pdx
11
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
2
Jadi : untuk menyelasaikan suatu persamaan diferensial yang berbentuk
dy
Py Q dimana P dan Q adalah konstanta atau fungsi dari x, kalikan kedua sisi
dx
dengan factor integrasi
Pdx .
Contoh 1.20
Selesaikan
dy
yx
dx
dy
Py Q , akan kita lihat bahwa :
dx
P = -1 dan Q = x.
Factor integrasinya selalu
Pdx
dy
d
ye x xe x
e x xe x
dx
dx
ye x
xe
dx
Integral disisi kanan sekarang dapat diselaikan dengan integrasi per bagian :
ye x x e x e x dx xe x c x C
y x 1 Ce x
y Ce x x 1
dy
Py Q dimana P dan Q adalah fungsi dari x.
dx
Factor integrasi, FI =
Qe
Pdx
dy Pdx
e
Pye Pdx Qe Pdx
dx
Sekarang anda lihat bahwa sisi kiri adalah turunan dari ye Pdx
d
ye Pdx Qe Pdx
dx
ye Pdx
11
Qe
Pdx
dx
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
3
Hasilnya terlihat jauh lebih rumit daripada yang sebenarnya. Jika kita nyatakan factor
integrasi dengan FI hasilnya menjadi : y.FI
kita akan mengingatnya. Jadi jawaban dari sebuah persamaan yang berbentuk
dy
Py Q (dimana
dx
dan
adalah
fungsi
dari
x)
adalah
dx Py Q
(a)
(b)
Pdx 3x
(c)
FI
c 3x
Sebelumn ya kita mengerjakan contoh lain, marilah kita melihat suatu bentuk
penyederhanaan yang sangat berguna, terutama jika mencari factor integrasi. Kita
ingin menyederhanaan eInF dimana F adalah suatu fungsi x
Misalkan y = e InF
Sehingga dengan definisi dasar dari logaritman, In y = In F
y F
F e In ( F )
sehingga e In ( F ) F
= fungsi
Selalu!
=x
Insin x
= sin x
eIntanh x
= tanhx
eIn(x2)
= x2
dengan cara serupa bagaimana jika ekInF? Jika log di dalam indeks dikalikan dengan
sembarang koefisien eksternal, koefisien ini harus diletakan di dalam log sebagai
pangkat.
Contoh :
e 2 In x e In ( x
x2
x)
sin 3 x
1
x
1
2
x
x 1
( x2 )
x 2
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
4
Sekarang mari kita lihat bagaimana kita dapat menggunakan hasil ini dalam
pekerjaan kita.
Contoh 1.21
Selesaikanlah x
dy
y x3
dx
Pertama kita bagi kedua sisi dengan x untuk mengubah suku pertama menjadi
saja.
dy 1
.y x 2
dx y
Yaitu
Bandingkan dengan
dy
dx Py Q
1
dan Q x 2
x
1
Pdx x dx In x
FI x
FI e Pdx
FI e In x x
Q.FIdx
Jadi yx x 2 xdx x 3 dx
x4
C
4
xy
x4
C
4
Contoh 1.22
Selesaikanlah
dy
y cot x cos x
dx
Bandingkan dengan
FI e Pdx
P cot x
Q cos x
dy
dx Py Q
Pdx cot
xdx
cos x
sin x dx In sin x
FI e In sin x sin x
y.FI Q.FIdx
y sin x sin x cos xdx
y
sin 2 x
C
2
sin x
C cos ecx
2
11
dy
2
y x 1
dx
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
dy
dx
5
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah koefesien dari
dy
menjadi 1.
dx
Dengan membagi kedua sisi dengan (x + 1) maka :
Bandingkan dengan
Dalam hal ini P
dy
1
.y x 1
dx x 1
dy
Py Q
dx
1
dan Q x 1
x 1
Pdx x 1dx In ( x 1)
FI e In ( x 1) ( x 1)
Q.FIdx
x 1 x 1 dx
x 1 dx
2
x 1 2
C
3
x 1 2 C
Jadi y
3
x 1
Contoh 1.24
Selesaikanlah x
dy
5y x7
dx
5
x
Q x6
dy
5 x7
dx
dy 5
y x6
dx x
dy
Py Q
Bandingkan dengan
dx
5
Jadi factor intergrasi, FI x
5
Q x6
x
1
x5
Karena
11
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
6
5
Pdx x dx 5 In x
FI e Pdx
FI e 5 In x e In ( x
x5
1
x5
dy
x
1
2
dx 1 x
1 x2
y
x2
xdx
C
2
x5
x7
y
Cx 5
2
Apakah anda ingat untuk mengalikan C dengan x 5 ?, baik sekarang anda kerjakan
contoh dibawah ini sendiri.
Contoh 1.25
2
Selesaikanlah 1 x
dy
xy 1
dx
1 x dy
xy 1
dx
2
dy
x
1
y
dx 1 x 2
1 x2
FI e Pdx
x
1
2
Pdx 1 x 2 dx 2 In 1 x
1
In 1 x 2
1
2
In 1 x 2 e
1 x 2 2 1 x 2
2
Sekarangy.FI Q.FIdx
1
FI e
y 1 x2
1 x
1
y 1 x sin
2
1 x 2 dx
1 x
1
dx sin 1 x C
xC
Hampir dalam seluruh contoh kita sejauh ini kita hanya meninjau cara mencari
penyelesaian umum saja. Jika informasi tambahan diberikan tentu saja penyelesaian
khusus dapat diperoleh. Ini dia contoh terakhir untuk anda kerjakan.
Contoh 1.26
Selesaikanlah persamaan x 2
dy
3
y x 2
dx
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
7
Pengerjaannya :
x 2 dy y x 2 3
dx
dy
1
2
y x 2
dx x 2
1
Pdx x 2dx In x 2
1
1
FI e In x 2 e In x 2 x 2
x2
1
x2
x 2 x 2 dx
2
x 2
x 2 2
x 2 3
Jika x = 4, y = 10 maka
8
C .2 2C 6
C 3
2
3
2 y x 2 6 x 2 adalah Penyelesaian khusus
10
LATIHAN REVISI
Sebagai bagian akhir program ini, inilah sedikit latihan revisi singkat.
Selesaikanlah :
1.
2
3.
dy
3y e4x
dx
dy
.x
y x sin x
dx
dy
tan x
y sec x
dx
2.
e4 x
Ce 3 x
7
xy sin x x cos x C
3.
y sin x x C
1.
FI e
3x
FI
FI
sin x
sin x
Masih ada satu jenis persamaan lain yang harus kita tinjau. Inilah sebuah
contohnya : Marilah kita lihat saja yang membuat persamaan ini berbeda dengan
yang telah kita bahas.
11
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT
Untuk penyelesaian
dy 1
. y xy 2
dx x
Perhatikan bahwa jika factor y2 pada sisi kanan tidak ada, persamaan ini akan
menjadi bentuk
dy
Py Q yang telah lama kita ketahui. Untuk melihat bagaimana
dx
kita menyelesaikan persamaan ini, kita akan meninjau bentuk umunya, jadi lihatlah
pembahasan di bawah ini.
11
Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT