Anda di halaman 1dari 8

1

METODE 4: PERSAMAAN LINEAR PENGGUNAAN


FAKTOR INTEGRASI
Tinjaulah sebuah persamaan orde-pertama, tetapi berbeda dari semua yang pernah
kita bahas sampai saat ini, yaitu persamaan :

dy
5 y e2x .
dx

Kenyataannya tidak satupun metode sebelumnya yang dapat digunakan untuk


menyelesaikan persamaan ini. Jadi kita harus menemukan sebuah metode lain untuk
menyelesaikannya. Dalam kasus ini kita mulai dengan mengalikan kedua sisi dengan
5x
e 5 x . Ini akan menghasilkan : e

dy
y5e 5 x e 2 x .e 5 x e 7 x .
dx

Sekarang kita mendapatkan bahwa sisi kiri ternyata adalah turunan dari y.e 5 x

d
y.e 5 x e 7 x
dx

Sekarang tentu saja selanjutnya akan mudah. Integrasikan kedua sisi terhadap
y.e 5 x e 7 x dx
y

x:

e7x
C
7

e2x
C 5 x
7

Apakah anda lupa membagi C dengan e 5 x ? . Ini adalah kesalahan yang sering
terjadi, jadi anda harus berhati hati. Persamaan yang baru saja diselesaikan adalah
contoh suatu set persamaan berbentuk

dy
Py Q , dimana P dan Q adalah fungsi
dx

dari x (atau konstanta). Persamaan ini disebut persamaan linear orde pertama, dan
untuk menyelasaikan persamaan seperti ini kita kalikan kedua sisi dengan sebuah
factor integrasi yang selalu berbentuk

Pdx . Ini akan mengubah sisi kiri menjadi

suatu turunan dari hasilkali.


Dari contoh sebelumnya,

dy
5 y e2x , P 5
dx

Pdx 5 x dan factor integrasinya adalah e5x.

Catatan: Dalam menentukan

Pdx

kita tidak menyertakan konstanta integrasi. Ini

dilakukan semata mata demi kemudahan karena konstanta di kedua sisi


persamaan yang akhirnya akan saling menghilangkan. Ini adalah keadaan yang
terjadi dimana kita tidak harus menulis konstanat integrasi.

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

2
Jadi : untuk menyelasaikan suatu persamaan diferensial yang berbentuk
dy
Py Q dimana P dan Q adalah konstanta atau fungsi dari x, kalikan kedua sisi
dx
dengan factor integrasi

Pdx .

Contoh 1.20
Selesaikan

dy
yx
dx

Jika kita bandingkan persamaan di atas dengan

dy
Py Q , akan kita lihat bahwa :
dx

P = -1 dan Q = x.
Factor integrasinya selalu

Pdx

dan disini P = -1.]

Pdx 1 dan faktor integrasinya adalah e x

Selanjutnya kita kalikan kedua sisi dengan e x


x

dy
d
ye x xe x
e x xe x
dx
dx

ye x

xe

dx

Integral disisi kanan sekarang dapat diselaikan dengan integrasi per bagian :

ye x x e x e x dx xe x c x C
y x 1 Ce x
y Ce x x 1

Penerapan metode ini sangat bergantung pada :


(a) Kemampuan kita mencari factor integrasi
(b) kemampuan kita menyelsaikan integral yang muncul disisi kanan.
Mari kita lihat kasus umumnya.
Tinjaulah

dy
Py Q dimana P dan Q adalah fungsi dari x.
dx

Factor integrasi, FI =

Qe

Pdx

dy Pdx
e
Pye Pdx Qe Pdx
dx

Sekarang anda lihat bahwa sisi kiri adalah turunan dari ye Pdx

d
ye Pdx Qe Pdx
dx

Integrasikan kedua sisi terhadap x:

ye Pdx

11

Qe

Pdx

dx

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

3
Hasilnya terlihat jauh lebih rumit daripada yang sebenarnya. Jika kita nyatakan factor
integrasi dengan FI hasilnya menjadi : y.FI

Q.FIdx , dan memang seperti inilah

kita akan mengingatnya. Jadi jawaban dari sebuah persamaan yang berbentuk
dy
Py Q (dimana
dx

dan

adalah

fungsi

dari

x)

adalah

y.FI Q.FIdx dimana FI e Pdx .


Jadi jika kita mempunyai persamaan :
dy
3 y sin x
dx
dy

dx Py Q

Maka dalam persamaan ini :


3

(a)

(b)

Pdx 3x

(c)

FI

c 3x

Sebelumn ya kita mengerjakan contoh lain, marilah kita melihat suatu bentuk
penyederhanaan yang sangat berguna, terutama jika mencari factor integrasi. Kita
ingin menyederhanaan eInF dimana F adalah suatu fungsi x
Misalkan y = e InF
Sehingga dengan definisi dasar dari logaritman, In y = In F
y F

F e In ( F )

Artinya adalah eIn(fungsi)


eInx

sehingga e In ( F ) F

= fungsi

Selalu!

=x

Insin x

= sin x

eIntanh x

= tanhx

eIn(x2)

= x2

dengan cara serupa bagaimana jika ekInF? Jika log di dalam indeks dikalikan dengan
sembarang koefisien eksternal, koefisien ini harus diletakan di dalam log sebagai
pangkat.
Contoh :
e 2 In x e In ( x

x2

e 3In sin x e In (sin


e In x e In ( x
e 2 In x e In
11

x)

sin 3 x
1
x
1
2
x

x 1

( x2 )

x 2

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

4
Sekarang mari kita lihat bagaimana kita dapat menggunakan hasil ini dalam
pekerjaan kita.
Contoh 1.21
Selesaikanlah x

dy
y x3
dx

Pertama kita bagi kedua sisi dengan x untuk mengubah suku pertama menjadi
saja.
dy 1
.y x 2
dx y

Yaitu

Bandingkan dengan
dy

dx Py Q

1
dan Q x 2
x
1
Pdx x dx In x
FI x

FI e Pdx
FI e In x x

Jawabannya adalah y.FI

Q.FIdx

Jadi yx x 2 xdx x 3 dx

x4
C
4

xy

x4
C
4

Contoh 1.22
Selesaikanlah

dy
y cot x cos x
dx

Bandingkan dengan

FI e Pdx

P cot x

Q cos x

dy
dx Py Q

Pdx cot

xdx

cos x

sin x dx In sin x

FI e In sin x sin x
y.FI Q.FIdx
y sin x sin x cos xdx
y

sin 2 x
C
2

sin x
C cos ecx
2

Sekarang contoh yang lain.


Contoh 1.23
Selesaikanlah x 1

11

dy
2
y x 1
dx

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

dy
dx

5
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah koefesien dari
dy
menjadi 1.
dx
Dengan membagi kedua sisi dengan (x + 1) maka :
Bandingkan dengan
Dalam hal ini P

dy
1

.y x 1
dx x 1

dy
Py Q
dx

1
dan Q x 1
x 1

Sekarang tentukan factor integrasi yang disederhanakan menjadi FI = x + 1, karena


1

Pdx x 1dx In ( x 1)
FI e In ( x 1) ( x 1)

Penyelesaiannya selalu y.FI

Q.FIdx

Dan kita tahu bahwa dalam soal ini, FI = x + 1 dan Q = x + 1, sehingga


y x 1

x 1 x 1 dx
x 1 dx
2

x 1 2

C
3
x 1 2 C
Jadi y
3
x 1

Contoh 1.24
Selesaikanlah x

dy
5y x7
dx

Dalam contoh ini, P


Karena jika x

5
x

Q x6

dy
5 x7
dx
dy 5
y x6
dx x

dy

Py Q
Bandingkan dengan
dx

5
Jadi factor intergrasi, FI x

5
Q x6
x

1
x5

Karena

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

6
5

Pdx x dx 5 In x

FI e Pdx

FI e 5 In x e In ( x

x5

1
x5

Jadi penyelasaiannya adalah :


y

dy
x
1

2
dx 1 x
1 x2
y
x2

xdx

C
2
x5
x7
y
Cx 5
2
Apakah anda ingat untuk mengalikan C dengan x 5 ?, baik sekarang anda kerjakan
contoh dibawah ini sendiri.
Contoh 1.25
2
Selesaikanlah 1 x

dy
xy 1
dx

Inilah pengerjaannya secara terperincian. Perhatikan secara seksama.

1 x dy
xy 1
dx
2

dy
x
1

y
dx 1 x 2
1 x2
FI e Pdx
x
1
2
Pdx 1 x 2 dx 2 In 1 x

1
In 1 x 2
1
2
In 1 x 2 e
1 x 2 2 1 x 2
2
Sekarangy.FI Q.FIdx
1

FI e

y 1 x2

1 x
1

y 1 x sin
2

1 x 2 dx

1 x
1

dx sin 1 x C

xC

Hampir dalam seluruh contoh kita sejauh ini kita hanya meninjau cara mencari
penyelesaian umum saja. Jika informasi tambahan diberikan tentu saja penyelesaian
khusus dapat diperoleh. Ini dia contoh terakhir untuk anda kerjakan.
Contoh 1.26
Selesaikanlah persamaan x 2

dy
3
y x 2
dx

Jika diketahui y = 10 untuk x = 4.


Selesaikanlah sendiri contoh ini sangat mudah.
11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

7
Pengerjaannya :

x 2 dy y x 2 3

dx
dy
1
2

y x 2
dx x 2
1
Pdx x 2dx In x 2

1
1
FI e In x 2 e In x 2 x 2

x2

1
x2

x 2 x 2 dx
2

x 2
x 2 2

x 2 3

C x 2 adalah penyelesaian umum.

Jika x = 4, y = 10 maka
8
C .2 2C 6
C 3
2
3
2 y x 2 6 x 2 adalah Penyelesaian khusus
10

LATIHAN REVISI
Sebagai bagian akhir program ini, inilah sedikit latihan revisi singkat.
Selesaikanlah :
1.
2
3.

dy
3y e4x
dx
dy
.x
y x sin x
dx
dy
tan x
y sec x
dx

Kerjakan semuanya terlebih dahulu, kemudian periksa jawaban anda dengan


jawaban berikut :

2.

e4 x
Ce 3 x
7
xy sin x x cos x C

3.

y sin x x C

1.

FI e
3x

FI

FI

sin x

sin x

Masih ada satu jenis persamaan lain yang harus kita tinjau. Inilah sebuah
contohnya : Marilah kita lihat saja yang membuat persamaan ini berbeda dengan
yang telah kita bahas.
11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

Untuk penyelesaian

dy 1
. y xy 2
dx x

Perhatikan bahwa jika factor y2 pada sisi kanan tidak ada, persamaan ini akan
menjadi bentuk

dy
Py Q yang telah lama kita ketahui. Untuk melihat bagaimana
dx

kita menyelesaikan persamaan ini, kita akan meninjau bentuk umunya, jadi lihatlah
pembahasan di bawah ini.

11

Matematika IV
Ir. Bambang S. Hutomo Bc.TT

Pusat Pengembangan Bahan


Ajar
Universitas Mercu Buana

Anda mungkin juga menyukai