bagian yang ada dalam bank tersebut atau dengan kata lain
keberhasilan proses managemen akan tercapai apabila seluruh
bagian yang terlibat dalam penanganan yang menjadi
bagiannya satu dengan yang lainnyasaling terkait, saling
menunjang, yang merupakan suatu system secara menyeluruh.
Bagian yang satu tidak boleh mementingkan tujuannya sendiri
tanpa melihat hasil akhir dari tujuan keseluruhan bank.
Sehingga keberhasilan proses managemen asset liability
tergantung memerlukan koordinasi serta partisipasi seluruh
bagian-bagian yang terlibat dalam penanganan yang menjadi
tanggung jawabnya. Koordinasi seluruh bagian disebut ALCO
( Asset Liabilities Management Committee ). Jadi ALCO adalah
suatu wadah / tempat ( Committee) untuk menampung
kebersamaan proses managemen untuk mencapai keberhasilan
tujuan keseluruhan bank yaitu a high level and stable patern of
NIM, ROA, ROE, ROI Growths. Keberhasilan pencapaian tujuan
apabila kredit, dana, investasi, modal, pricing, liquidity dan
sebagainya ditangani secara baik dimana satu dengn yang
lainnya saling berkaitan yang merupakan suatu system secara
keseluruhan. ALCO bukan merupakan fungsi manajemen dalam
arti ALCO hanya wadah untuk menampung kebersamaan dalam
menglola kebijaksanaaan, strategi, serta pengambilan
keputusan ( policy strategy, and decision making) atau dengan
kata lain mengelola kebersamaaan proses pengambilan
keputusan dengan berbagai perbedaan pandangan,
pengalaman, keahlian, dan wawasan ( a group comprising
people who will be bring to hear on the decision making
process differing points of view, expertise and insight)
Selanjutnya agar setiap strategi yang telah diputuskan dapat
ditaati dan dijalankan oleh fungsi managemen, maka ALCO
harus mempunyai wewenang dan tanggung jawab ( authority
and responsibility ) dan karena setiap keputusan ALCO harus
mengikat seluruh bagian juga harus bertanggung jawab
terhadap setiap keputusan. Agar setiap keputusan ALCO
merupakan keputusan yang dipatuhi oleh semua anggota maka
ALCO harus di bawah komando direksi ( Board of Director ).
Secara hirarki ALCO merupakan titik sentral tertinggi dalam
e.
Gap risk: risiko kerugian dari ketidakseimbangan interest
rate maturity karena adanya pergerakan yang merugikan.
f.
Kontinjen risk: risiko yang timbul sebagai akibat transaksi
kontijen, misalnya pembukaan L/C, bank garansi dan kontrak
valuta asing berjangka.
Tujuan ALMA
a.
Pertumbuhan bank yang wajar/optimal, yaitu dengan
mempertimbangkan antara pertumbuhan asset dengan potensi
modal yang akan dimiliki
b.
Pendapatan/Laba yang optimal, yaitu mengenerate laba
dengan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul.
c.
Menjaga likuiditas yang memadai, yaitu mengelola risiko
likuiditas secara baik dan terkendali guna menghindari
kerugian, baik karena short likuiditas maupun biaya yang harus
dipikul.
d.
e.
Memelihara/menjaga dana masyarakat secara
profesional.
f.
Pentingnya ALMA
Deregulasi industri perbankan (domestik dan
international).
Kondisi lingkungan, yaitu semakin tingginya volatilitas
suku bunga dan nilai tukar.
Sikap Investor semakin kritis, yaitu beragamnya produk2
investasi memaksa investor berkalkulasi antara return dan
risiko yang acceptable.
-
Liquidity Management
Risiko Portepel
1.
2.
Pimpinan unit kerja operasional dan unit kerja yang
mempunyai hubungan dengan tugas alma, seperti treasury,
kredit, tekhnology dan financial control
b.
Anggota ASG terdiri dari kelompok manajer profesional /
analis yang secara penuh tugasnya membantu ALCO.
Banyaknya anggota ASG tergantung pada besar /kecilnya bank
dan kecanggihan infrastruktur yang ada pada bank tersebut.
Namun, anggota ASG tersebut harus mampu menangani semua
tugas di bidang ALMA yang meliputi analisis likuiditas, gap,
valuta asing dan pricing.
c.
1.
Direksi mempunyai peran menelaah / mengesahkan
kebijakan dan membuat keputusan akhir
2.
ALCO mempunyai peran membuat kebijakan ALMA,
mengambil posisi dan membuat keputusan ALMA
3.
ALCO Supported Group mempunyai peran membantu
ALCO, menyusun analisis, merekomendasi policy dan pricing
dan memantau hasil pelaksanaan.
4.
Departemen trerasury mempunyai peran melaksanakan
keputusan ALCO dan mengelola posisi
5.
Departemen Penunjang
2.
Menentukan kebijakan pengerahan dan pengalokasian
dana
3.
Memperkirakan target dan kebutuhan kredit dan sumbersumber dana
4.
5.
Menetapkan strategi dan menentukan tingkat bunga
kredit dan deposit
6.
7.
8.
http://zaelinaislamiceconomic.blogspot.co.id/2012/05/hubungan-almaalco.html
http://dewiseptianawati.blogspot.co.id/2012/11/asset-andliability-management-alma.html
Pendahuluan
Adanya manajemen valas yang mengella bsarnya gap tiaptiap mata uang dalam pembukuan bank
Fungsi-Fungsi ALMA
Manajemen Likuiditas
a) Rasio Likuiditas
b) Indeks Likuiditas
Dana Masyarakat
Pergertian
Pengukuran GAP
Jangka waktu
Repricing
Interest rate
Acceleration of Change
Agar strategi gap pada suatu bank dapat efektif harus didukung
oleh kibijakan pricing yang yang sesuai dan adanya
infrastruktur yang dapat memberikan data RSA dan RSL
dengan cepat dan kontinyu untuk keperluan analisis.
Pengertian
Instrument valas
1. Transaksi SPOT
2. Transaksi Forward
3. Transaksi SWAP
Repo/reverse repos
Bankers acceptance
Certificates of deposit
Commercial paper
Securities
b. Liquidity risk
d. Credit risk
Ketidakpastian politik.
Manajemen Valas
Manajemen princing
Pengertian
LR=COM+RISK COST+SPREAD
http://duniamanajemenku.blogspot.co.id/2009/02/manajemenaset-dan-liabilitas-alma.html