Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN GENETALIA EKSTERNA LAKI-LAKI DAN


PEREMPUAN YANG TERPASANG KATETER
DI RUANG SERUNI A RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

Oleh :
Kelompok VIII :
1. ACHMAD FARODISI AFNANI, S.kep
2. DWIYANTI PERMATA SARI, S.kep
3. ERIK IRHAM LUTFI, S.kep
4. ALFI LUTFIYATI, S.kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2010

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tanggal 1 Maret 2010 s/d 5 Maret 2010
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik

: Personal hygiene

Sub Topik

: Perawatan genetalia eksterna laki-laki dan perempuan yang


terpasang kateter

Sasaran

: Keluarga dan penunggu pasien Ruang Seruni A


RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Tempat

: Ruang pertemuan Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Hari/tanggal

: Rabu, 24 Maret 2010

Jam

: 09.00-10.00 WIB

A.

TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan keluarga dan penunggu pasien
mengetahui tentang perawatan genetalia laki-laki dan perempuan yang terpasang
kateter dan perawatannya meliputi : pengertian pemasangan kateter, indikasi dan
kontraindikasi pemasangan kateter, komplikasi pemasangan kateter, perawatan
genetalia eksterna yang terpasang kateter, tujuan dan persiapan serta prosedur
pelaksanaan perawatan kateter.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan keluarga pasien dan pengunjung dapat :
1)

Menjelaskan pengertian pemasangan kateter

2)

Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pemasangan kateter

3)

Menjelaskan komplikasi pemasangan kateter

4)

Menjelaskan perawatan pasien yang terpasang kateter

5)

Menjelaskan tujuan perawatan kateter

6)

Menjelaskan persiapan untuk perawatan kateter

7)

Menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan perawatan kateter

8)

Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan apabila terpasang

kateter
B. SASARAN
Keluarga dan penunggu pasien Ruang Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya
D.

KOMUNIKATOR
Mahasiswa PSIK Fakultas Keperawatan UNAIR Surabaya angkatan 2008

kelompok VIII
A. PENGORGANISASIAN
1) Pembicara

: Achmad Farodisi Afnani, S.Kep

Moderator

: Alfi Lutfiyati, S.Kep

Observer

: Erik Irham Lutfi, S.Kep

Fasilitator

: Dwiyanti Permata Sari, S.Kep

2) Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik

: Ni Ketut Alit Armini, SKp


: 1. Sudijono, SST
2. Upit Natalina, S.kep. Ns

3) Peserta

: Keluarga dan penunggu pasien


Ruang Saraf A RSUD Dr. Soetomo

B. METODE
1.

Ceramah

2.

Demontrasi

3.

Tanya jawab

C. MEDIA
- Laptop
- LCD
- Leaflet
- Alat peraga
D. MATERI
1.

Menjelaskan pengertian pemasangan kateter

2.

Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pemasangan kateter

Surabaya

1.

3.

Menjelaskan komplikasi pemasangan kateter

4.

Menjelaskan perawatan pasien yang terpasang kateter

5.

Menjelaskan tujuan perawatan kateter

6.

Menjelaskan persiapan alat untuk perawatan kateter

7.

Menjelaskan tentang prosedur pelaksanaan perawatan kateter

8.

Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan apabila terpasang kateter

PELAKSANAAN

Kegiatan
Pembukaan

Waktu
Uraian Kegiatan
10
1. Mengucapkan salam

Kegiatan Peserta
1.Menjawab salam

Pelaksana
Moderator

menit

2.Mendengarkan

dan

2. Memperkenalkan
fasilitator
3.Menjelaskan tujuan

fasilitator
3.Memperhatikan

penyuluhan
4. Menjelaskan mekanisme
kegiatan yang akan
dilaksanakan

Pelaksanaan 40
menit

5. Membagikan kuesioner

4. menjawab kuesioner

awal
1. Menjelaskan

1. Memperhatikan

Pembicara

Pengertian pemasangan,

penjelasan tentang

dan

indikasi, kontraindikasi,

pemasangan dan

fasilitator

komplikasi pemasangan

perawatan kateter

kateter, perawatan
kateter, tujuan,
persiapan, prosedur
pelaksanaan perawatan
kateter dan hal-hal yang
harus diperhatikan
apabila terpasang
kateter
2. Mendemontrasikan cara

2. peserta menyimak dan

perawatan kateter

memperhatikan tentang
perawatan kateter yang
benar

3. Tanya jawab tentang


pemasangan dan
Evaluasi

10

perawatan kateter
1. Membagikan kuesioner

menit

3. Memberikan umpan
balik terkait demontrasi
perawatan kateter
1. Menjawab kuesioner

akhir
2. Mengucapkan terima

Moderator
dan

2. Memperhatikan

kasih atas partisipasi


peserta
3. Mengucapkan salam

3. Menjawab salam

4. Membagikan leaflet

4.

Peserta

menerima

leaflet
F. SETTING TEMPAT

Keterangan
: Fasilitator

: Pembicara

: Keluarga dan penunggu pasien

: LCD monitor

: Observer

: Moderator

fasilitator

G. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan
demontrasi tentang

perawatan genetalia yang terpasang kateter dan

bertanya apabila ada yang dianggap kurang dimengerti dan mengisi


kuesioner awal dan akhir yang diberikan.
3. Evaluasi Hasil
a. Seluruh peserta kooperatif selama proses diskusi ditunjukkan dengan
30 % bertanya atau mengklarifikasi.
a. 60-70% peserta mampu menjawab pertanyaan dan memahami
pengertian sampai dengan hal-hal yang harus diperhatikan terkait
perawatan genetalia yang terpasang kateter dengan mampu
menjawab kuesioner yang telah diberikan minimal 7 dari 10
pertanyaan yang diberikan dengan jawaban benar
b. Peserta sebanyak 80% mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal
hingga akhir penyuluhan dan tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan sebelum acara penyuluhan berakhir kecuali ada
kepentingan yang tidak bisa diwakilkan

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN GENETALIA EKSTERNA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
YANG TERPASANG KATETER
Pengertian pemasanngan kateter
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.
Kateterisasi urine adalah tindakan memasukan selang kateter ke dalam kandung
kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.
Indikasi pemasangan kateter
1.

Pemeriksaan

fungsi

organ

urinaria

interna

(cystografi dengan pemakaian kontras yang dimasukkan ke uretra lewat


kateter, USG urologi, ) dan urine
2.

Penanganan masalah gangguan berkemih misalnya :


retensio urine, pasien penurunan kesadaran, kelumpuhan otot buli-buli,
preoperasi dengan tehnik anastesi SAB atau general anastesi,

3.

Memasukan

obat-obat

intravesika

antara

lain

sitostatika / antipiretika untuk buli - buli


4.

Dipakai dalam beberapa operasi traktus urinarius


bagian

bawah

seperti

secsio

alta,

repair

reflek

vesico

urethal,

prostatatoktomi sebagai drainage kandung kemih.


5.

Mengatasi obstruksi infra vesikal seperti pada BPH,


adanya bekuan darah dalam buli-buli, striktur pasca bedah dan proses
inflamasi pada urethra.

6.

Penanganan incontinensia urine dengan intermitten


self catheterization.

7.

Pada tindakan kateterisasi bersih mandiri berkala


( KBMB ).

8.

Sebagai splint setelah operasi rekontruksi urethra


untuk tujuan stabilisasi urethra

Kontraindikasi pemasangan kateter


1.

Adanya batu/ masa dalam


saluran kencing

Komplikasi
1.

Luka pada waktu pemasangan (pemilihan ukuran kateter yang


terlalu besar, pelicin/ jeli yang tidak merata, prosedur pemasangan yang
tidak tepat)

2.

Infeksi pada saluran kencing

3.

Perdarahan pada saluran kencing

4.

Luka/ lesi pada kulit genetalia dan sekitarnya akibat fiksasi terlalu
erat

5.

Penggunaan kateter intermitten yang terlalu sering dapat merusak


jaringan kulit

Perawatan kateter
Perawatan kateter adalah suatu tindakan keperawatan dalam memelihara kateter
dengan menggunakan tehnik antiseptik untuk membersihkan ujung uretra dan
selang kateter bagian luar serta mempertahankan kepatenan posisi kateter
Tujuan perawatan kateter
a. Menjaga kebersihan saluran kencing
b. Mempertahankan kepatenan (fiksasi) kateter
c. Mencegah terjadinya infeksi pada saluran kencing
d. Mengendalikan infeksi akibat pemasangan kateter
Persiapan pasien
Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilaksanakan.
Persiapan alat dan bahan:
Meja/trolly yang berisi:
a. Sarung tangan steril
b. Pengalas/ perlak
c. Bengkok
d. Lidi waten steril
e. Kapas steril
f. Kasa steril
g. Antiseptic (Bethadin)
h. Aquadest / air hangat

i. Plester
j. Gunting
k. Pinset
l. Tempat sampah
Pelaksanaan:
a. Cuci tangan sebelum tindakan
b. Siapkan alat dan bahan
c. Beritahu pasien maksud dan tujuan tindakan
d. Pasang tirai, gorden bila ada
e. Pakai sarung tangan steril
f. Perhatikan kebersihan dan tanda-tanda infeksi pada genetalia serta kateter
(misalnya: kemerahan, pus/ nanah, keputihan, adanya luka pada tempat
pemasangan kateter)
g. Oles ujung uretra dan kateter memakai kapas steril yang telah dibasahi
dengan aquadest / air hangat dengan arah menjauhi uretra
h. Oles ujung uretra dan kateter memakai lidi waten + bethadin dengan arah
menjauhi uretra
i. Posisikan kateter ke arah perut dan plester
j. Rapikan klien dan berikan posisi yang nyaman bagi pasien
k. Kembalikan alat ke tempatnya
l. Cuci tangan sesudah tindakan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pasien terpasang kateter
1) Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran yang bisa
mengendap dalam kateter
2) Mengosongkan urine bag secara teratur
3) Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh penderita agar urin
tidak mengalir kembali ke buli-buli
4) Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan mengolesi kateter
dengan antiseptik secara berkala
5) Ganti kateter paling tidak 1 minggu sekali
6) Jangan melepaskan sambungan kateter, kecuali bila akan dibilas

10

7) Mengambil urine untuk pemeriksaan ditusuk dengan jarum suntik, pipa


yang akan ditusuk bersihkan dulu dengan alkohol atau providone-iodine
8) Jangan sekali-kali meninggikan kantong penampung urine lebih tinggi dari
rongga yang sedang di darinase, eratkan kantong kepada rangka tempat
tidur bila pasien tidur terlentang dan pada daerah di bawah dengkul bila
pasien ambulasi
9) Kantong penampung tidak boleh diletakkan di atas lantai
10) Amati pipa melipat atau tidak atau bocor
11) Mengosongkan kantong penampung ke dalam takaran urine, takaran harus
dibersihkan secara teratur
12) Perhatikan sistem penampung apakah terdapat sedimen atau bocor
Daftar Pustaka
1. Perry, Anne, Griffin, Potter A. Patricia. Pocket Guide to Basic Skills and
Procedures. Alih bahasa: Monica Ester, Jakarta: EGC; 2000
2. Smeltzer, C. Suzanne, Bare, G. Brenda. Brunner and Suddarths Text Book of
Medical Surgical Nursing. 8th vol 2 alih bahasa Kuncoro, Andry Hartono,
Monica Ester, Yasmin Asih. Jakarta: EGC; 2001

Anda mungkin juga menyukai