Anda di halaman 1dari 14

Surface Hardening(Pengerasan Permukaan)

1.Pengertian
Pengerasan permukaan adalah sebuah metode yang digunakan untuk memperbaiki sifat
material,namun hanya pada permukaannya saja.Jadi,pada bagian dalam material tetap memiliki
sifat yang sama seperti sebelumnya.
Contohnya :Kita menginginkan baja AISI 1020 tidak hanya ulet saja,namun juga keras.Maka kita
melakukan surface hardening,sehingga siperoleh permukaan yang keras,namun bagian dalamnya
tetap lunak.
1.1.Tujuan Surface Hardening

Untuk meningkatkan Kekuatan


Untuk meningkatkan Ketangguhan
Untuk meningkatkan sifat tahan aus
Untuk meningkatkan Ketahanan Korosi
Dll.

1.2.Macam-macam Surface Hardening


Secara umum ada 2 jenis Surface Hardening,yaitu:
1.Surface Hardening yang dilakukan dengan cara tetap menjaga komposisi kimianya

Induction Hardening
Flame Hardening

2.Surface Hardening yang dilakukan dengan cara mengubah komposisi kimianya

Carburizing
Nitriding
Cyaniding
Boronizing
Chromizing
Carbonitriding
Dll

1.3 Surface Hardening yang dilakukan dengan cara mengubah komposisi kimianya
A.Karburizing
Pengertian : Cara pengerasan baja dengan cara penambahan kadar karbon
dipermukaan,sehingga pada bagian permukaan baja lebih keras dari permukaan
dalamnya.Biasanya baja yang akan dikarburizing adalah baja karbon rendah.Baja karbon
rendah memiliki keuletan yang tinggi dan mudah di machinig,namun kekerasannya
rendah sehingga tidak tahan aus.Dengan karburizing,terjadi peningkatan kadar
karbon,sehingga kekerasannya meningkat.
Kadar Karbon yang dihasilkan :0.7-1.2% berat
Cocok untuk :Baja karbon rendah dan baja paduan 0.08 - 0.2 % C
Temperatur : 850-950 C (1550-1750 F)
Waktu proses:4-72 jam
Media yang digunakan :
Media padat:grafit atau kokas(Kedalaman kekerasan:0.75-4 mm)
Media Gas:Gas alam,hidrokarbon,oxyacetylene(0.1-0.75 mm)
Media liquid:Salt Bath Cyanide(0.64-6.35 mm)
Tahapan Karburizing :
o Penambahan Karbon(karburisasi)
o Pengerasan(Quenching)
Jenis-jenis Carburizing

Quenching : Setelah dilakukan karburasi ,material diquenching kemudian ditempering


untuk menghilangkan tegangan sisa dan meningkatkan ketangguhan.
Case Depth(Kedalaman Kekerasan) :Tidak ada parameter yang jelas,biasanya 0.5-1.5 mm

Kekerasan permukaan yang dihasilkan:Antara 55-65 HRC


B.Nitriding
Pengertian:Adalah sebuah proses difusi Nitrogen ke permukaan sebuah baja.Nitrogen
membentuk nitride dengan unsur-unsur Al, Cr, Mo, V, Ni.Bagian yang akan dikeraskan
dipanaskan,dan di tempering sebelum di nitriding
Sesuai untuk:Baja paduan dengan kadar karbon rendah,yang mengandung unsure-unsur
Al, Cr, Mo, V, Ni
Keuntungan dari proses nitriding yaitu :
Permukaan lebih keras dan tahan aus
ketahanan tempering dan kekerasan pada temperature tinggi
kekuatan fatiguenya tinggi
meningkatkan ketahanan korosi untuk baja yang bukan stainless steel
kestabilan dimensinya tinggi
Temperatur proses : 500 - 600 C(dibawah A1)
Mekanisme : NH3

+3H

Kekerasan permukaan yang didapat :sampai 1000 VHN


Case Depth:0.1-0.6 mm

C. Carbonitriding
Pengertian: Suatu proses penambahan karbon dan nitrogen secara simultan ke permukaan
baja.Permukaan ini dipanaskan sampai ke temperature Austenit pada kondisi ruangan yang
terdiri dari campuran gas metana atau propane dengan Amonia(NH3). Proses ini merupakan

campuran antara karburisasi dengan nitriding.


Sesuai untuk :Sebagian besar baja karbon rendah,kadang-kadang baja karbon medium.
Temperatur Karbonitriding : 700 - 800 C
Kekerasan permukaan yang dihasilkan:55-65 HRC.
Waktu proses :Lebih sedikit dari karburizing
Case Depth: 0.07-0.5 mm

D.Nitrocarburizing
Pengertian :Proses termokimia temperature rendah yang mendifusikan Karbon dan
Nitrogen ke dalam permukaan baja dengan temperatur dibawah A1,temperature
transformasi.Proses ini biasanya digunakan untuk memperbaiki sifat tahan
aus/gesek.Temperatur yang digunakan 482 - 593 C. (900F-1100F).
E.Boronizing
Prinsip sama dengan carburizing, hanya saja unsur yang dipakai Boron (B)
Menaikkan kekerasan, wear resistance dan corrosion resistance
Metode : pack dan vacuum boronizing

2.Surface Hardening yang dilakukan dengan cara tetap menjaga komposisi kimianya
A.Flame Hardening
Pengertian:Proses pengerasan permukaan dengan cara menyemburkan api sebagai
sumber panas untuk proses Austenitisasi.Kemudian dilakukan quenching .Media pemanas
yang digunakan biasanya gas oxyacetylene,propane,dll.
Sesuai untuk:Baja karbon yang minimal mengandung 0.40 wt.%C,besi tuang.
Kekerasan permukaan yang dihasilkan:50-60 HRC
Case Depth :0.7-6 mm

B.Induction Hardening
Pengertian:Pada prinsipnya pengerasan induksi sama dengan pengerasan flame
hardening,hanya saja pemanasan yang ditimbulkan terjadi karena adanya arus induksi
yang terjadi karena adanya medan magnet yang berubah-ubah secara cepat.Arus induksi
itu akan menghasilkan panas.karena arus induksi yang terjadi ada di permukaan
baja.Untuk menimbulkan pemanasan pada permukaan baja,benda kerja diletakkan di
dekat suatu koil yang dialiri arus listrik bolak balik dengan frekuensi tinggi.Ketebalan
yang dihasilkan tergantung pada besarnya ampre dan frekuensi yang digunakan.
Sesuai untuk:Baja karbon medium (wt.% C 0.4),besi tuang.
Case Depth:0.7-6 mm.

Cara memilih pengerasan permukaan yang benar :


1.Karburizing adalah metode paling baik untuk baja karbon rendah
2.Nitriding menghasilkan distorsi yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan
karburizing,namun hanya dapat digunakan hanya pada jenis baja tertentu saja,misalnya baja
paduan Cr-Mo atau baja paduan Nitroalloy.
3.Flame hardening digunakan untuk untuk komponen mesin yang mempunya dimensi yang
besar.
4.Induction hardening bekerja paling baik untuk dimensi komponen yang kecil,yang paling baik
apabila ukurannya kompatibel dengan koil induksi.
5.Electron beam dan laser hardening hanya terbatas untuk baja paduan rendah dan baja karbon
saja.

Anda mungkin juga menyukai