Anda di halaman 1dari 32

Kementerian Kesehatan RI

Badan PPSDM Kesehatan


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
2011

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
Jl.Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120
Telepon : (021) 7245517 72797302 Fax : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id
Telepon : Pusdiknakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Puspronakes LN (021) 7257822 Pusdiklat SDM Kes (021) 7262977

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.03.05/III/2203.1/2011
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN
UNTUK DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

a.
b.

c.

Mengingat

1.

bahwa Kementerian Kesehatan bertanggungjawab melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan


pendidikan tenaga kesehatan dalam rangka pengadaan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan;
bahwa dalam rangka pengadaan, peningkatan mutu dan mengantisipasi era globalisasi dibutuhkan
tenaga kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing maka Kementerian Kesehatan perlu membuat
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b perlu menetapkan
Keputusan Kementerian Kesehatan tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga
Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan;

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4496);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Oranisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.

MEMUTUSKAN
Menetapkan

Kesatu

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR KOMPETENSI


LULUSAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN UNTUK DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

Kedua

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

Ketiga

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud digunakan untuk Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan
Diploma III Analis Kesehatan.

Keempat

Kelima

Konsep Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk D.III Analis Kesehatan terdiri dari :
a.
Perumusan Kompetensi Lulusan;
b.
Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan terdiri
dari Penetapan Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan; Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Pendidikan D.III Analis Kesehatan; dan
Kompetensi dan Sub Kompetensi Pendidikan D.III Analis Kesehatan.

Keenam

Ketujuh

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam profil dan kompetensi lulusan terdiri dari profil dan Kompetensi yang harus
dimiliki.
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di

Pada Tanggal

JAKARTA
23 NOPEMBER 2011

An. MENTERI KESEHATAN


Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kepala,

dr. Bambang Giatno.R, MPH


NIP. 195205011980011002
Tembusan :
1.
Menteri Kesehatan;
2.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan;
3.
Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan;
4.
Para Dirjen di Lingkungan Kementerian Kesehatan;
5.
Para eselon II di Lingkungan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
6.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan;
7.
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh Indonesia;
8.
Para Direktur Politeknik Kesehatan Seluruh Indonesia;
9.
Direktur Akademi / Penyelenggara Program Diploma III Analis Kesehatan;

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Standar Kompetensi Lulusan
Diploma III Analis Kesehatan telah selesai disusun. Standar kompetensi lulusan ini disusun
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiliki

pengetahuan,

ketrampilan,

kemandirian

dan

sikap

untuk

menemukan,

mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemanusiaan yang sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan merupakan pendidikan tinggi yang mempunyai
tujuan menghasilkan Ahli Madya Analis Kesehatan sehingga sangat diperlukan standar
kompetensi lulusan sebagai pedoman dan arah dalam interaksi mahasiswa dengan seluruh
sumber-sumber belajar agar dapat dicapai kualitas lulusan yang kompeten dan handal.
Diharapkan standar kompetensi lulusan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen serta
pengelola institusi pendidikan Analis Kesehatan dan Makanan sesuai dengan peran dan fungsi
serta kompetensi yang ditetapkan.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan Standar Kompetensi lulusan ini dan kami tetap mengharapkan masukanmasukan dari semua pihak agar dimasa depan standar kompetensi Aanalis Kesehatan ini
dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Jakarta, Desember 2011
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan

Dr. Asjikin Iman H. Dachlan, MHA


NIP. 195912131985121002

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Assalammualaikum wr.wb
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia kesehatan. Tenaga
kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi, terdistribusi secara adil, serta
termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri,
mampu mengembangkan diri dan beretika. Kriteria kelulusan mahasiswa dari Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan lazimnya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kategori pendidikan tenaga kesehatan
itu sendiri.
Saya menyambut baik terbitnya Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan
ini, sebagai acuan dan pedoman yang berperan dalam menjaga mutu pendidikan tenaga
kesehatan, terutama mutu lulusan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional,
kompeten, berkualitas dan beretika.
Kami menyadari bahwa standar ini belum sepenuhnya mengakomodasi semua ketentuan,
tetapi saya berharap standar ini dapat memacu pengelola pendidikan tenaga kesehatan untuk
dapat meningkatkan mutu lulusan.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan memberikan masukan
serta berkontribusi positif dalam penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga
Kesehatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua. Amin
Jakarta, Desember 2011
Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Dr. Bambang Giatno Rahardjo, MPH


NIP. 195205011980011002
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

ii

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................................................

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER


DAYA MANUSIA KESEHATAN .........................................................................................

ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

iii

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang ........................................................................................ 1

B.

Tujuan .................................................................................................

C.

Dasar Hukum ......................................................................................

D.

Pengertian ...........................................................................................

KONSEP KOMPETENSI LULUSAN


A.

Perumusan Kompetensi Lulusan .........................................................

B.

Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi .......................................... 9

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DIPLOMA III ANALIS


KESEHATAN
A.

Penetapan Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi


Lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan .................................

B.

Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Pendidikan D III Analis


Kesehatan ............................................................................................

C.
BAB IV

12

14

Kompetensi dan Sub Kompetensi Pendidikan D IIII Analis Kesehatan .. 17

PENUTUP ......................................................................................................

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

iii

21

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Matriks Hubungan Antara Profil dan Kompetensi Lulusan ........................

Tabel 2.

Matriks Antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen Kompetensi


dalam SK Mendiknas NO.045/U/2002 ....................................................... 10

Tabel 3.

Profil dan Rumusan Kompetensi Diploma III Analis Kesehatan ................

Tabel 4.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Pelaksana Layanan Laboratorium Kesehatan............................................ 15

Tabel 5.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Penyuluh ................................................................................................
15

Tabel 6.

Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai Peneliti .. 16

Tabel 7.

Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran Sebagai


Pelaksana Layanan Laboratorium Kesehatan ........................................... 17

Tabel 8.

Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran Sebagai


Penyuluh .................................................................................................... 17

Tabel 9.

Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran Sebagai 20


Peneliti ..................................................................................................

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

iv

13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam RPJPN Tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka
mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/masyarakat merupakan tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Meskipun upaya pemenuhan kebutuhan
SDM kesehatan telah dilakukan dengan menempatkan tenaga
kesehatan di seluruh Indonesia, namun masih belum mencukupi dari
segi jumlah, jenis dan kualitas tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk
dapat tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) bertujuan menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk
bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika.
Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tersebut,
diperlukan acuan dasar bagi setiap Institusi Diknakes yang meliputi
serangkaian kriteria dan kriteria minimal sebagai pedoman sesuai
amanat Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP).

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang


Standar

Nasional

Pendidikan,

menyebutkan

bahwa

Standar

Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang


mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kemudian, dalam
pasal 25 ayat 1 sampai dengan 4 dari peraturan yang sama disebutkan
bahwa :
(1) Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
(2) Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok
mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
(3) Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan
pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan
jenjang pendidikan.
(4) Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Di dalam pasal 26 ayat (4) disebutkan bahwa Standar kompetensi
lulusan pada jenjang pendidikan tinggi untuk mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki
pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan,
mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang
bermanfaat bagi kemanusiaan.
Sekaitan dengan hal tersebut diatas maka sangat diperlukan adanya
Standar Kompetensi Lulusan bagi pendidikan tenaga kesehatan
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

khususnya pendidikan Diploma III Analis Kesehatan guna menghasilkan


lulusan tenaga Analis Kesehatan yang berkualitas dan profesional.
B. Tujuan
Standar Kompetensi Lulusan Diknakes bertujuan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari Institusi
Diknakes Diploma III Analis Kesehatan, serta acuan dalam
pengembangan kurikulum Diploma III Analis Kesehatan dan juga
sebagai pedoman bagi masyarakat yang akan menyelenggarakan
pendidikan Diploma III Analis Kesehatan.
C. Dasar Hukum
1.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);

2.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5063);

3.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996, tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3637);

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005,


tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010, tentang Pengelolaan


dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010, tentang Perubahan


atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

7.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000


tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar

8.

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002


tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

9.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


370/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan;

10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


HK.02.05/I/III/II/10942/2010 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Diploma III Analis Kesehatan Berbasis Kompetensi.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

D. Pengertian
1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu.
2. Standar Kompetensi Lulusan adalah Kualifikasi Kemampuan
Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Lulusan Diploma III Analis Kesehatan adalah lulusan pendidikan
Analis Kesehatan dari jenjang pendidikan pendidikan tinggi Diploma
III
4. Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
adalah standar profesi bagi profesi ahli teknologi laboratorium
kesehatan di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya untuk
berperan secara aktif terarah dan terpadu bagi pembangunan
nasional Indonesia.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

BAB II
KONSEP KOMPETENSI LULUSAN

Pendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampuan yang harus


dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering
disebut dengan standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum
harus dikuasai lulusan. Kompetensi lulusan merupakan modal utama untuk
bersaing ditingkat global, karena persaingan yang terjadi adalah pada
kemampuan sumber daya manusia. Oleh karena itu, penerapan pendidikan
berbasis kompetensi diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu
berkompetisi di tingkat global. Implikasi pendidikan berbasis kompetensi
adalah pengembangan silabus dan sistem penilaian berbasis kompetensi.
Paradigma pendidikan berbasis kompetensi yang mencakup kurikulum,
pembelajaran dan penilaian, menekankan pencapaian hasil belajar sesuai
dengan standar kompetensi. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan
kepada mahasiswa melalui proses pembelajaran.
Berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti
Pendidikan Tinggi pasal 1 Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dalam
bidang tertentu.
Kompetensi yang dikembangkan untuk program pendidikan diploma tiga
adalah kompetensi yang mendukung pekerjaan yang bersifat rutin, maupun
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun konstekstualnya, secara mandiri


dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu
melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan
manajerial yang dimilikinya.
A. Perumusan Kompetensi Lulusan
Penetapan kompetensi lulusan dibuat berdasarkan profil lulusan yang
telah dicanangkan sebelumnya. Profil adalah peran yang diharapkan
dapat dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat/dunia kerja.
Profil ini adalah outcome pendidikan yang akan dituju. Dengan
menetapkan profil, perguruan tinggi dapat memberikan jaminan pada
calon mahasiswanya akan bisa berperan menjadi apa saja setelah ia
menjalani semua proses pembelajaran di program studinya.
Setelah menetapkan profil lulusan program studi sebagai outcome
pendidikan, maka selanjutnya adalah menentukan kompetensi apa saja
yang harus dimiliki oleh lulusan program studi sebagi output
pembelajarannya. Untuk menetapkan kompetensi lulusan, dapat
dilakukan dengan menjawab pertanyaan : untuk menjadi profil (...yang
ditetapkan) lulusan harus mampu melakukan apa saja? Pertanyaan ini
diulang untuk setiap profil sehingga diperoleh daftar kompetensi lulusan
dengan lengkap.
Kompetensi lulusan bisa didapat lewat kajian terhadap tiga unsur yaitu :
1) nilai-nilai yang dicanangkan oleh perguruan tinggi, 2) visi keilmuan

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

dari program studinya, dan 3) kebutuhan masyarakat pemangku


kepentingan. Kompetensi terbagi dalam tiga kategori yaitu :
1. Kompetensi utama merupakan penciri lulusan sebuah program studi;
2. Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang ditambahkan oleh
program studi sendiri untuk memperkuat kompetensi utamanya dan
memberi ciri keunggulan program studi tersebut;
3. Kompetensi lain adalah kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi/program studi sendiri sebagai ciri lulusannya dan
untuk memberi bekal lulusan agar mempunyai keleluasaan dalam
memilih bidang kehidupan serta dapat meningkatkan kualitas
hidupnya.
Tabel 1. Matrik hubungan antara Profil dan Kompetensi Lulusan

PROFIL/ PERAN LULUSAN

KOMPETENSI YANG SEHARUSNYA DIMILIKI


KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI

KOMPETENSI LAIN

PENDUKUNG

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

B. Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi


Setelah semua kompetensi lulusan terumuskan, langkah selanjutnya
adalah mengkaji apakah kompetensi tersebut telah mengandung kelima
elemen kompetensi seperti yang diwajibkan dalam Kepmendiknas
No.045/U/2002. Kelima elemen kompetensi tersebut adalah :
a. Landasan Kepribadian;
b. Penguasaan ilmu dan keterampilan;
c. Kemampuan Berkarya;
d. Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian ilmu
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai;
e. Pemahaman

kaidah

berkehidupan

bermasyarakat

sesuai

denganpilihan keahlian dalam berkarya.


Setiap kompetensi lulusan dianalisis apakah mengandung satu atau
lebih elemen-elemen kompetensi tersebut. Untuk menganalisis adanya
muatan elemen kompetensi di setiap kompetensi, salah satu cara yang
bisa dilakukan adalah dengan mengecek kemungkinan strategi
pembelajaran yang akan diterapkan untuk mencapai kompetensi
tersebut.
Jika kompetensi tersebut mengandung elemen (1) landasan kepribadian
yang lebih bersifat softskills, nantinya bisa diselipkan dalam bentuk
hidden curriculum. Jika kompetensi tersebut mengandung elemen (2)
penguasaan ilmu dan keterampilan, maka bisa diajarkan dalam bentuk
mata kuliah. Jika kompetensi mengandung elemen (3) kemampuan
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

berkarya, maka kompetensi tersebut bisa ditempuh dengan praktek kerja


tertentu, dan bila kompetensi tersebut mengandung elemen (4) sikap
dan perilaku dalam berkarya, maka didalam praktek kerja tersebut harus
bermuatan sikap dan perilaku. Terakhir, bila kompetensi tersebut
mengandung

elemen

(5)

pemahaman

kaidah

berkehidupan

bermasyarakat, maka kompetensi tersebut bisa diperoleh dengan


strategi praktek kerja di masyarakat.
Pemeriksaan keterkaitan rumusan kompetensi lulusan dengan elemen
kompetensi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa kurikulum yang
kita susun telah mempertimbangkan unsur-unsur dasar dari kurikulum
yang disarankan UNESCO (learning to know, lerning to do, lerning to be
dan lerning to live together) dan Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional. Agar dapat lebih mudah dalam menganalisis elemen
kompetensi ini dapat digunakan matriks pada tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Matriks antara Rumusan Kompetensi dengan Elemen
Kompetensi dalam SK Mendiknas No. 045/U/2002
KELOMPOK
KOMPETENSI
UTAMA

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN KOMPETENSI
a

2
3

4
5
6
7
8
9

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

10

KELOMPOK
KOMPETENSI
PENDUKUNG

RUMUSAN KOMPETENSI

ELEMEN KOMPETENSI
a

10
11
12
13

LAIN

14
15

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

11

BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

A. Profil Lulusan dan Perumusan Standar kompetensi Lulusan


Pendidikan DIII Analis Kesehatan
Profil atau peran lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan
mengacu kepada Surat keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
370/Menkes/SK/III/2007. Tugas Pokok Analis Kesehatan Indonesia
adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Analis kesehatan mempunyai
fungsi/kewajiban sebagai berikut :
1. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses
spesimen
2. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan spesimen
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan
prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan data hasil uji
5. Mengevaluasi

teknik,

instrument

dan

prosedur

baru

untuk

menentukan manfaat kepraktisannya


6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif
dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

12

7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan


laboratorium
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang
teknik kelaboratoriuman
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium
kesehatan
Untuk mewujudkan tugas pokok dan fungsi tersebut, lulusan Pendidikan
Diploma III Analis Kesehatan harus mempunyai kompetensi utama dan
pendukung yang diuraikan dalam matrik berikut.
Tabel 3. Profil dan Rumusan Kompetensi Diploma III Analis Kesehatan
PROFIL /PERAN
LULUSAN
A Pelaksana
Layanan
Laboratorium
kesehatan

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

1. Memahami ilmu pengetahuan yang mendasari uji laboratorium meliputi hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi,
serologi imunologi, toksikologi, virologi,
sitohistologi, dan kimia kesehatan
2. Mampu merencanakan proses yang berkaitan dengan tupoksinya di laboratorium
kesehatan mencakup alur kerja, keselamatan kerja dan prosedur baku
3. Mampu melaksanakan proses penyiapan
specimen (pengambilan, labeling, penanganan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman) untuk
pengujian
4. Mampu melaksanakan proses penyiapan
peralatan untuk pengujian
5. Mampu melaksanakan proses penyiapan
bahan/reagensia untuk pengujian
6. Mampu melaksanakan prosedur pengujian
bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi, serologi imunologi, toksikologi, virology, sitohistologi dan kimia kesehatan
7. Mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan laboratorium kesehatan

1. Mampu berbahasa inggris


baik secara aktif maupun
pasif
2. Mampu mengoperasikan
Aplikasi komputer yang
terkait dengan bidang
laboratorium kesehatan
3. Mampu menerapkan
prinsip kesehatan dan
keselamatan kerja
4. Mampu menangani
permasalahan yang timbul
pada waktu pengambilan
spesimen.
5. Mampu melaksanakan
teknik plebotomi.
6. Mampu menerapkan
teknologi informasi dalam
Labkes
7. Mampu mengelola kewira
usahaan di bidang labkes

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

13

PROFIL /PERAN
LULUSAN

KOMPETENSI UTAMA

KOMPETENSI PENDUKUNG

8. Mampu membuat laporan hasil pengujian


specimen
9. Mampu mengerjakan prosedur pemantapan mutu laboratorium
10. Mampu melakukan penilaian analitis/
kelayakan terhadap mutu hasil pengujian
spesimen sebelum hasil diberikan kepada pelanggan
11. Mampu melaksanakan Sistem Informasi
dalam pelayanan laboratorium sederhana
12. Mampu mengambil keputusan terhadap
permasalahan yang memerlukan koreksi
terhadap proses/alat/spesimen/reagensia
13. Mampu mengambil keputusan terhadap
permasalahan yang memerlukan koreksi
terhadap pemantapan mutu internal
14. Mampu bekerja sesuai dengan kode etik
profesi
B

Penyuluh

1. Mampu berkomunikasi secara efektif


dengan pemangku kepentingan layanan
laboratorium
2. Mampu memotivasi klien dalam meningkatkan kesadaran pemanfaatan uji laboratorium yang terkait dengan ganguan
kesehatan
3. Mampu memberikan bimbingan/
pembinaan teknis kelaboratoriuman
4. Mampu meningkatkan perilaku hidup
sehat di masyarakat

Peneliti

1. Mampu melaksanakan pengambilan


data, pengolahan data dan penyajian
hasil penelitian
2. Mampu membuat karya ilmiah

1. Mampu berperilaku hidup


sehat
2. Mampu bekerjasama
dalam Tim
3. Memahami standar
pelayanan minimal
laboratorium

1. Memahami tentang
metodologi penelitian
kesehatan.

B. Pengkajian Kandungan Elemen kompetensi Pendidikan DIII Analis


Kesehatan
Identifikasi elemen kompetensi sesuai surat keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 yaitu :
a. Landasan Kepribadian
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

14

b. Penguasaan Ilmu dan Ketrampilan


c. Kemampuan Berkarya
d. Sikap dan Perilaku dalam berkarya
e. Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat
Dari setiap kelompok kompetensi, rumusan dan elemen kompetensi
diuraikan secara rinci sebagaimana tertuang pada matrik berikut :
Tabel 4. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai
Pelaksana Layanan Laboratorium Kesehatan
KELOMPOK
KOMPETENSI
A UTAMA

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e
Memahami ilmu pengetahuan yang mendasari
uji laboratorium meliputi hematologi, kimia klinik,
bakteriologi, parasitologi, serologi imunologi,
toksikologi, virologi, sitohistologi, dan kimia
kesehatan
Mampu merencanakan proses yang berkaitan
dengan uji laboratorium kesehatan mencakup
alur kerja, keselamatan kerja dan prosedur baku
Mampu melaksanakan proses penyiapan
specimen (pengambilan, labeling, penanganan,
pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan
dan pengiriman) untuk pengujian
Mampu melaksanakan proses penyiapan

peralatan untuk pengujian
Mampu melaksanakan proses penyiapan

bahan/reagensia untuk pengujian
Mampu melaksanakan prosedur pengujian

bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi,
parasitologi,serologi imunologi, toksikologi,
virologi, sitohistologi dan kimia kesehatan
Mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan

laboratorium kesehatan
Mampu membuat laporan hasil pengujian

specimen
Mampu mengerjakan prosedur pemantapan

mutu laboratorium
Mampu melakukan penilaian analitis/kelayakan

terhadap mutu hasil pengujian specimen
sebelum hasil diberikan kepada pelanggan
RUMUSAN KOMPETENSI

1.

2.
3.

4.
5.
6.

7.
8.
9.
10.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

15

KELOMPOK
KOMPETENSI

B PENDUKUNG

ELEMEN
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI
11. Mampu melaksanakan Sistem Informasi dalam
pelayanan laboratorium sederhana
12. Mampu mengambil keputusan terhadap permasalahan yang memerlukan koreksi terhadap proses/alat/specimen/reagensia
13. Mampu mengambil keputusan terhadap permasalahan yang memerlukan koreksi terhadap
pemantapan mutu internal
14. Mampu bekerja sesuai dengan kode etik profesi
15. Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah (seminar,
lokakarya, workshop, pelatihan)
16. Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, magang,
studi banding
17. Mengikuti perkembangan teknologi informasi

Tabel 5. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Penyuluh
KELOMPOK
KOMPETENSI
A UTAMA

B PENDUKUNG

RUMUSAN KOMPETENSI
1. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan
pemangku kepentingan layanan laboratorium.
2. Mampu memotivasi klien dalam meningkat-kan
kesadaran pemanfaatan uji laboratorium yang
terkait dengan gangguan kesehatan.
3. Mampu memberikan bimbingan/ pembinaan
teknis ke laboratoriuman.
4. Mampu meningkatkan perilaku hidup sehat di
masyarakat.
5. Mampu menerapkan perilaku hidup sehat dan
sesuai dengan kode etik.
6. Mampu berperanserta dalam kegiatan tim
kesehatan.
7. Mampu berperanserta dalam kegiatan diskusi
dengan pemangku kepentingan.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e

16

Tabel 6. Identifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Profil/Peran Sebagai


Peneliti
KELOMPOK
KOMPETENSI
A UTAMA
B PENDUKUNG

RUMUSAN KOMPETENSI
Mampu melaksanakan pengambilan data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian hasil
penelitian
Mampu berperanserta dalam berbagai kegiatan
ilmiah

ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d
e

C. Kompetensi dan Sub Kompetensi Pendidikan D III Analis Kesehatan


Rumusan kompetensi lulusan pendidikan DIII analis kesehatan
dijabarkan kedalam sub-sub kompetensi seperti pada matrik berikut.
Tabel 7. Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran
Sebagai Pelaksana Layanan Laboratorium Kesehatan
KELOMPOK
KOMPETENSI
1 UTAMA

RUMUSAN KOMPETENSI
1. Memahami pengetahuan yang
mendasari uji laboratorium
meliputi hematologi, kimia klinik,
bakteriologi, parasitologi,
serologi imunologi, toksikologi,
virologi, sitohistologi, dan kimia
kesehatan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

2. Mampu merencanakan proses 1.


yang berkaitan dengan uji
laboratorium kesehatan
2.
mencakup alur kerja, keselamatan kerja dan prosedur baku 3.
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

SUB
KOMPETENSI
Memahami pengetahuan tentang
hematologi
Memahami pengetahuan tentang
kimia klinik
Memahami pengetahuan tentang
bakteriologi
Memahami pengetahuan tentang
serologi dan imunologi
Memahami pengetahuan tentang
virologi
Memahami pengetahuan tentang
sitohistologi
Memahami pengetahuan tentang
parasitologi
Memahami pengetahuan tentang
kimia kesehatan
Membuat alur kerja proses
pemeriksaan di laboratorium
Membuat alur keselamatan kerja
di laboratorium
Membuat prosedur baku di
laboratorium
17

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI
3. Mampu melaksanakan proses
penyiapan specimen untuk
pengujian

1.
2.
3.
4.
5.

SUB
KOMPETENSI
Mampu melakukan pengambilan
sampel
Mampu melakukan labeling
Mampu mengawetkan specimen
Mampu melakukan fiksasi
Mampu melakukan penyimpanan
specimen

4. Mampu melaksanakan proses


penyiapan peralatan untuk
pengujian

1. Mampu memilih/menentukan alat


yang akan digunakan
2. Mampu menguji kalaikan alat

5. Mampu melaksanakan proses


penyiapan bahan/reagensia
untuk pengujian

1. Mampu memilih bahan/reagensia


yang akan digunakan
2. Mampu membuat
bahan/reagensia dengan berbagai
konsentrasi sesuai kebutuhan

6. Mampu melaksanakan prose- 1. Mampu melaksanakan pemerikdur pengujian bidang hemasaan hematologi
tologi, kimia klinik, bakteriologi, 2. Mampu melaksanakan pemerikparasitologi,serologi imunologi,
saan kimia klinik
toksikologi, virologi, sitohisto- 3. Mampu melaksanakan pemeriklogi dan kimia kesehatan
saan mikrobiologi
4. Mampu melaksanakan pemeriksaan serologiimunologi
5. Mampu melaksanakan pemeriksaan toksikologi
6. Mampu melaksanakan pemeriksaan virologi
7. Mampu melaksanakan pemeriksaan sitohistologi
7. Mampu melaksanakan
pemeliharaan peralatan
laboratorium kesehatan
8. Mampu membuat laporan hasil
pengujian specimen

9. Mampu mengerjakan prosedur


pemantapan mutu laboratorium

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

1. Mampu membersihkan peralatan


2. Mampu melakukan kalibrasi
peralatan
3. Mampu melakukan penyimpanan
peralatan dengan benar
1. mampu membaca hasil
pemeriksaan
2. mampu memasukan dan
mengelompokan data
3. mampu mengolah data
4. mampu menyajikan data
1. Mampu mendeteksi secara dini
keadaan specimen yang berubah
2. Mampu mendeteksi secara dini
perubahan kondisi alat/ reagen/
18

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10. Mampu melakukan penilaian
analitis/kelayakan terhadap
mutu hasil pengujian specimen
sebelum hasil diberikan kepada
pelanggan
11. Mampu melaksanakan Sistem
Informasi dalam pelayanan
laboratorium
12. Mampu mengambil keputusan
thd permasalahan yang
memerlukan koreksi thd
proses/alat/specimen/
reagensia
13. Mampu mengambil keputusan
terhadap permasalahan yang
memerlukan koreksi terhadap
pemantapan mutu internal

PENDUKUNG

1. Mampu berbahasa inggris baik


secara aktif maupun pasif
2. Mampu mengoperasikan
Aplikasi komputer yang terkait
dengan kelaboratoriuman
3. Mampu menerapkan prinsip
kesehatan dan keselamatan
kerja
4. Mampu menangani
permasalahan yang timbul
pada waktu pengambilan
specimen.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

1.

SUB
KOMPETENSI
kondisi alat
Mampu mendeteksi secara dini
bila muncul penyimpangan dalam
proses tekhnis opesional
Mampu menilai validitas
rangkaian analisa atau hasilnya
Mampu menilai normal tidaknya
hasil analisa untuk dikonsulkan
kepada yang berwenang
Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
internal
Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
eksternal
Mampu mendeteksi secara dini
terganggunya keamanan
lingkungan kerja
Mampu melakukan koreksi
terhadap proses/alat/
specimen/reagensia
-

19

KELOMPOK
KOMPETENSI

RUMUSAN KOMPETENSI

SUB
KOMPETENSI

5. Mampu melaksanakan teknik


plebotomi.
6. Mampu menerapkan teknologi
informasi dalam Labkes
7. Mampu mengelola kewira
usahaan di bidang labkes

Tabel 8. Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran


Sebagai Penyuluh
KELOMPOK
KOMPETENSI
1 UTAMA

2 PENDUKUNG

RUMUSAN KOMPETENSI

SUB
KOMPETENSI

1. Mampu berkomunikasi secara efektif


dengan pemangku kepentingan layanan laboratorium
2. Mampu memotivasi klien dalam meningkatkan kesadaran pemanfaatan
uji laboratorium yang terkait dengan
gangguan kesehatan
3. Mampu memberikan bimbingan/
pembinaan teknis kelaboratoriuman
4. Mampu meningkatkan perilaku hidup
sehat di masyarakat
1. Mampu berperilaku hidup sehat
2. Mampu bekerja sesuai dengan kode
etik profesi.
3. Mampu bekerjasama dalam Tim
4. Memahami standar pelayanan
minimal laboratorium

Tabel 9. Rumusan Kompetensi dan Sub Kompetensi Pada Profil/Peran


Sebagai Peneliti
KELOMPOK
KOMPETENSI
1 UTAMA

2 PENDUKUNG

RUMUSAN KOMPETENSI

SUB
KOMPETENSI

1. Mampu melaksanakan pengambilan


data, pengolahan data dan penyajian
hasil penelitian sederhana
2. Kemampuan membuat karya ilmiah
1. Memahami tentang metodologi
penelitian kesehatan.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

20

BAB IV
PENUTUP
Standar kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan
disusun sebagai pedoman dalam menentukan kelulusan peserta didik dari
institusi pendidikan Diploma III Analis Kesehatan, sehingga nantinya
Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan akan bisa menghasilkan tenaga
tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang kompeten serta memegang teguh
etika profesi.
Standar ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi para pendidik maupun stake
holders dalam mengukur kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan sehingga standar ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
Adanya standar ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyamakan
pemahaman bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar serta mampu mendorong peningkatan mutu proses
pembelajaran sehingga dapat dihasilkan lulusan yang bermutu, kompeten
dan profesional.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

21

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan, tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah Alternatif Penyusunan
Kurikulum), tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun
2010.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kajian
tentang Strategi dan Implementasi KKNI, tahun 2010.
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pedoman
Penjaminan Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan, tahun 2009.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

KONTRIBUTOR
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan ini berhasil
disusun atas partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara
lain :
Tingkat Pusat : Dr. Asjikin Iman H.Dachlan, MHA; Dra. Trini Nurwati, M.Kes;
Nusli Imansyah, SKM, M.Kes; Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd; Drg. Rosita
Gusfourni, MM; Ismawiningsih, SKM, MKM; Yuyun Widianingsih, S.Kep,
MKM; Eric Irawati, S.Si.T; Ns. I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST;
Sugiharto, SKM.MM; Matadih, S.Sos; Anjung Trisnawati, AMd; Verdhany
Puspitasari, S.Kep; Rika Melianita, SST.
Tingkat Daerah : Drs.Jasmadi Joko Kartiko,Apt,MS (Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin); Adang Durachim,SPd,MKes (Poltekkes Kemenkes Bandung);
Wilhelmus Olin, SF,Apt,MSc (Poltekkes Kemenkes Kupang); Subrata Tri
Widada,SKM,MSc (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Drh.Diah Titi,M,M.Kes
(Poltekkes Kemenkes Surabaya); Nelma Hasibuan,SSi,M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Medan); Dra, Estu Lestari,MM (Poltekkes Kemenkes Jakarta III);
H.Azhari, SKM,MKes (Poltekkes Kemenkes Samarinda); H. Herman,
SPd,MKes (Poltekkes Makasar); S.Y.Didik Widyanto,SKM,M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Semarang); Dr.Faiza Mubarani,MKes (AAK 17 Agustus
Semarang); N.S.Widodo,SPd,MKes (DPP PATELKI)

Dan semua individu/pihak yang telah membantu penyusunan


Standar Kompetensi Lulusan Analis Kesehatan yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai