Analis Kesehatan
Analis Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
Jl.Hang Jebat III/F.3 Kebayoran Baru Kotak Pos No. 6015/JKS/GN Jakarta 12120
Telepon : (021) 7245517 72797302 Fax : (021) 72797508 Website : www.bppsdmk.depkes.go.id
Telepon : Pusdiknakes (021) 7256720 Pusrengun SDM Kes (021) 7258830 Puspronakes LN (021) 7257822 Pusdiklat SDM Kes (021) 7262977
Menimbang
a.
b.
c.
Mengingat
1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4496);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan
Tinggi;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Oranisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ketiga
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud digunakan untuk Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan
Diploma III Analis Kesehatan.
Keempat
Kelima
Konsep Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk D.III Analis Kesehatan terdiri dari :
a.
Perumusan Kompetensi Lulusan;
b.
Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi.
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan terdiri
dari Penetapan Profil Lulusan dan Perumusan Standar Kompetensi Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan; Pengkajian Kandungan Elemen Kompetensi Pendidikan D.III Analis Kesehatan; dan
Kompetensi dan Sub Kompetensi Pendidikan D.III Analis Kesehatan.
Keenam
Ketujuh
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan untuk Diploma III Analis Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam profil dan kompetensi lulusan terdiri dari profil dan Kompetensi yang harus
dimiliki.
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
JAKARTA
23 NOPEMBER 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Standar Kompetensi Lulusan
Diploma III Analis Kesehatan telah selesai disusun. Standar kompetensi lulusan ini disusun
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia,
memiliki
pengetahuan,
ketrampilan,
kemandirian
dan
sikap
untuk
menemukan,
mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi
kemanusiaan yang sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan merupakan pendidikan tinggi yang mempunyai
tujuan menghasilkan Ahli Madya Analis Kesehatan sehingga sangat diperlukan standar
kompetensi lulusan sebagai pedoman dan arah dalam interaksi mahasiswa dengan seluruh
sumber-sumber belajar agar dapat dicapai kualitas lulusan yang kompeten dan handal.
Diharapkan standar kompetensi lulusan ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa, dosen serta
pengelola institusi pendidikan Analis Kesehatan dan Makanan sesuai dengan peran dan fungsi
serta kompetensi yang ditetapkan.
Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait
dalam penyusunan Standar Kompetensi lulusan ini dan kami tetap mengharapkan masukanmasukan dari semua pihak agar dimasa depan standar kompetensi Aanalis Kesehatan ini
dapat ditingkatkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan masyarakat baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Jakarta, Desember 2011
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
Assalammualaikum wr.wb
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia kesehatan. Tenaga
kesehatan yang bermutu harus tersedia secara mencukupi, terdistribusi secara adil, serta
termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya guna.
Tujuan utama dari penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan adalah untuk menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri,
mampu mengembangkan diri dan beretika. Kriteria kelulusan mahasiswa dari Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan lazimnya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kategori pendidikan tenaga kesehatan
itu sendiri.
Saya menyambut baik terbitnya Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga Kesehatan
ini, sebagai acuan dan pedoman yang berperan dalam menjaga mutu pendidikan tenaga
kesehatan, terutama mutu lulusan yang menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional,
kompeten, berkualitas dan beretika.
Kami menyadari bahwa standar ini belum sepenuhnya mengakomodasi semua ketentuan,
tetapi saya berharap standar ini dapat memacu pengelola pendidikan tenaga kesehatan untuk
dapat meningkatkan mutu lulusan.
Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dan memberikan masukan
serta berkontribusi positif dalam penyusunan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Tenaga
Kesehatan ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua. Amin
Jakarta, Desember 2011
Kepala Badan PPSDM Kesehatan
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .........................................................................................................
ii
iii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN
A.
B.
Tujuan .................................................................................................
C.
D.
Pengertian ...........................................................................................
B.
B.
C.
BAB IV
12
14
PENUTUP ......................................................................................................
iii
21
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
iv
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam RPJPN Tahun 2005-2025 dinyatakan bahwa dalam rangka
mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing, maka kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/masyarakat merupakan tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Meskipun upaya pemenuhan kebutuhan
SDM kesehatan telah dilakukan dengan menempatkan tenaga
kesehatan di seluruh Indonesia, namun masih belum mencukupi dari
segi jumlah, jenis dan kualitas tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk
dapat tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) bertujuan menghasilkan
tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk
bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika.
Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tersebut,
diperlukan acuan dasar bagi setiap Institusi Diknakes yang meliputi
serangkaian kriteria dan kriteria minimal sebagai pedoman sesuai
amanat Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
Nasional
Pendidikan,
menyebutkan
bahwa
Standar
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D. Pengertian
1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang
pekerjaan tertentu.
2. Standar Kompetensi Lulusan adalah Kualifikasi Kemampuan
Lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Lulusan Diploma III Analis Kesehatan adalah lulusan pendidikan
Analis Kesehatan dari jenjang pendidikan pendidikan tinggi Diploma
III
4. Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
adalah standar profesi bagi profesi ahli teknologi laboratorium
kesehatan di Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya untuk
berperan secara aktif terarah dan terpadu bagi pembangunan
nasional Indonesia.
BAB II
KONSEP KOMPETENSI LULUSAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI LAIN
PENDUKUNG
kaidah
berkehidupan
bermasyarakat
sesuai
elemen
(5)
pemahaman
kaidah
berkehidupan
RUMUSAN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI
a
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KELOMPOK
KOMPETENSI
PENDUKUNG
RUMUSAN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI
a
10
11
12
13
LAIN
14
15
11
BAB III
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)
DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN
teknik,
instrument
dan
prosedur
baru
untuk
12
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
1. Memahami ilmu pengetahuan yang mendasari uji laboratorium meliputi hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi,
serologi imunologi, toksikologi, virologi,
sitohistologi, dan kimia kesehatan
2. Mampu merencanakan proses yang berkaitan dengan tupoksinya di laboratorium
kesehatan mencakup alur kerja, keselamatan kerja dan prosedur baku
3. Mampu melaksanakan proses penyiapan
specimen (pengambilan, labeling, penanganan, pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman) untuk
pengujian
4. Mampu melaksanakan proses penyiapan
peralatan untuk pengujian
5. Mampu melaksanakan proses penyiapan
bahan/reagensia untuk pengujian
6. Mampu melaksanakan prosedur pengujian
bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi, serologi imunologi, toksikologi, virology, sitohistologi dan kimia kesehatan
7. Mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan laboratorium kesehatan
13
PROFIL /PERAN
LULUSAN
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI PENDUKUNG
Penyuluh
Peneliti
1. Memahami tentang
metodologi penelitian
kesehatan.
14
ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e
Memahami ilmu pengetahuan yang mendasari
uji laboratorium meliputi hematologi, kimia klinik,
bakteriologi, parasitologi, serologi imunologi,
toksikologi, virologi, sitohistologi, dan kimia
kesehatan
Mampu merencanakan proses yang berkaitan
dengan uji laboratorium kesehatan mencakup
alur kerja, keselamatan kerja dan prosedur baku
Mampu melaksanakan proses penyiapan
specimen (pengambilan, labeling, penanganan,
pengawetan, fiksasi, pemrosesan, penyimpanan
dan pengiriman) untuk pengujian
Mampu melaksanakan proses penyiapan
peralatan untuk pengujian
Mampu melaksanakan proses penyiapan
bahan/reagensia untuk pengujian
Mampu melaksanakan prosedur pengujian
bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi,
parasitologi,serologi imunologi, toksikologi,
virologi, sitohistologi dan kimia kesehatan
Mampu melaksanakan pemeliharaan peralatan
laboratorium kesehatan
Mampu membuat laporan hasil pengujian
specimen
Mampu mengerjakan prosedur pemantapan
mutu laboratorium
Mampu melakukan penilaian analitis/kelayakan
terhadap mutu hasil pengujian specimen
sebelum hasil diberikan kepada pelanggan
RUMUSAN KOMPETENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
15
KELOMPOK
KOMPETENSI
B PENDUKUNG
ELEMEN
KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
11. Mampu melaksanakan Sistem Informasi dalam
pelayanan laboratorium sederhana
12. Mampu mengambil keputusan terhadap permasalahan yang memerlukan koreksi terhadap proses/alat/specimen/reagensia
13. Mampu mengambil keputusan terhadap permasalahan yang memerlukan koreksi terhadap
pemantapan mutu internal
14. Mampu bekerja sesuai dengan kode etik profesi
15. Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah (seminar,
lokakarya, workshop, pelatihan)
16. Berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah, magang,
studi banding
17. Mengikuti perkembangan teknologi informasi
B PENDUKUNG
RUMUSAN KOMPETENSI
1. Mampu berkomunikasi secara efektif dengan
pemangku kepentingan layanan laboratorium.
2. Mampu memotivasi klien dalam meningkat-kan
kesadaran pemanfaatan uji laboratorium yang
terkait dengan gangguan kesehatan.
3. Mampu memberikan bimbingan/ pembinaan
teknis ke laboratoriuman.
4. Mampu meningkatkan perilaku hidup sehat di
masyarakat.
5. Mampu menerapkan perilaku hidup sehat dan
sesuai dengan kode etik.
6. Mampu berperanserta dalam kegiatan tim
kesehatan.
7. Mampu berperanserta dalam kegiatan diskusi
dengan pemangku kepentingan.
ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d e
16
RUMUSAN KOMPETENSI
Mampu melaksanakan pengambilan data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian hasil
penelitian
Mampu berperanserta dalam berbagai kegiatan
ilmiah
ELEMEN
KOMPETENSI
a b c d
e
RUMUSAN KOMPETENSI
1. Memahami pengetahuan yang
mendasari uji laboratorium
meliputi hematologi, kimia klinik,
bakteriologi, parasitologi,
serologi imunologi, toksikologi,
virologi, sitohistologi, dan kimia
kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SUB
KOMPETENSI
Memahami pengetahuan tentang
hematologi
Memahami pengetahuan tentang
kimia klinik
Memahami pengetahuan tentang
bakteriologi
Memahami pengetahuan tentang
serologi dan imunologi
Memahami pengetahuan tentang
virologi
Memahami pengetahuan tentang
sitohistologi
Memahami pengetahuan tentang
parasitologi
Memahami pengetahuan tentang
kimia kesehatan
Membuat alur kerja proses
pemeriksaan di laboratorium
Membuat alur keselamatan kerja
di laboratorium
Membuat prosedur baku di
laboratorium
17
KELOMPOK
KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
3. Mampu melaksanakan proses
penyiapan specimen untuk
pengujian
1.
2.
3.
4.
5.
SUB
KOMPETENSI
Mampu melakukan pengambilan
sampel
Mampu melakukan labeling
Mampu mengawetkan specimen
Mampu melakukan fiksasi
Mampu melakukan penyimpanan
specimen
6. Mampu melaksanakan prose- 1. Mampu melaksanakan pemerikdur pengujian bidang hemasaan hematologi
tologi, kimia klinik, bakteriologi, 2. Mampu melaksanakan pemerikparasitologi,serologi imunologi,
saan kimia klinik
toksikologi, virologi, sitohisto- 3. Mampu melaksanakan pemeriklogi dan kimia kesehatan
saan mikrobiologi
4. Mampu melaksanakan pemeriksaan serologiimunologi
5. Mampu melaksanakan pemeriksaan toksikologi
6. Mampu melaksanakan pemeriksaan virologi
7. Mampu melaksanakan pemeriksaan sitohistologi
7. Mampu melaksanakan
pemeliharaan peralatan
laboratorium kesehatan
8. Mampu membuat laporan hasil
pengujian specimen
KELOMPOK
KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10. Mampu melakukan penilaian
analitis/kelayakan terhadap
mutu hasil pengujian specimen
sebelum hasil diberikan kepada
pelanggan
11. Mampu melaksanakan Sistem
Informasi dalam pelayanan
laboratorium
12. Mampu mengambil keputusan
thd permasalahan yang
memerlukan koreksi thd
proses/alat/specimen/
reagensia
13. Mampu mengambil keputusan
terhadap permasalahan yang
memerlukan koreksi terhadap
pemantapan mutu internal
PENDUKUNG
1.
SUB
KOMPETENSI
kondisi alat
Mampu mendeteksi secara dini
bila muncul penyimpangan dalam
proses tekhnis opesional
Mampu menilai validitas
rangkaian analisa atau hasilnya
Mampu menilai normal tidaknya
hasil analisa untuk dikonsulkan
kepada yang berwenang
Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
internal
Mampu menilai layak tidaknya
hasil proses pemantapan mutu
eksternal
Mampu mendeteksi secara dini
terganggunya keamanan
lingkungan kerja
Mampu melakukan koreksi
terhadap proses/alat/
specimen/reagensia
-
19
KELOMPOK
KOMPETENSI
RUMUSAN KOMPETENSI
SUB
KOMPETENSI
2 PENDUKUNG
RUMUSAN KOMPETENSI
SUB
KOMPETENSI
2 PENDUKUNG
RUMUSAN KOMPETENSI
SUB
KOMPETENSI
20
BAB IV
PENUTUP
Standar kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan
disusun sebagai pedoman dalam menentukan kelulusan peserta didik dari
institusi pendidikan Diploma III Analis Kesehatan, sehingga nantinya
Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan akan bisa menghasilkan tenaga
tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang kompeten serta memegang teguh
etika profesi.
Standar ini dapat dijadikan sebagai dasar bagi para pendidik maupun stake
holders dalam mengukur kompetensi lulusan Pendidikan Diploma III Analis
Kesehatan sehingga standar ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
Adanya standar ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menyamakan
pemahaman bagi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan proses
belajar mengajar serta mampu mendorong peningkatan mutu proses
pembelajaran sehingga dapat dihasilkan lulusan yang bermutu, kompeten
dan profesional.
21
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Standar Profesi Ahli Teknologi
Laboratorium Kesehatan, tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Buku Panduan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi (Sebuah Alternatif Penyusunan
Kurikulum), tahun 2008.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun
2010.
Dirjen Dikti Kemendiknas, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kajian
tentang Strategi dan Implementasi KKNI, tahun 2010.
Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pedoman
Penjaminan Mutu Pendidikan Tenaga Kesehatan, tahun 2009.
KONTRIBUTOR
Standar Kompetensi Lulusan Diploma III Analis Kesehatan ini berhasil
disusun atas partisipasi aktif dan kontribusi positif dari berbagai pihak, antara
lain :
Tingkat Pusat : Dr. Asjikin Iman H.Dachlan, MHA; Dra. Trini Nurwati, M.Kes;
Nusli Imansyah, SKM, M.Kes; Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd; Drg. Rosita
Gusfourni, MM; Ismawiningsih, SKM, MKM; Yuyun Widianingsih, S.Kep,
MKM; Eric Irawati, S.Si.T; Ns. I Ratnah, S.Kep; Dora Handyka, SST;
Sugiharto, SKM.MM; Matadih, S.Sos; Anjung Trisnawati, AMd; Verdhany
Puspitasari, S.Kep; Rika Melianita, SST.
Tingkat Daerah : Drs.Jasmadi Joko Kartiko,Apt,MS (Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin); Adang Durachim,SPd,MKes (Poltekkes Kemenkes Bandung);
Wilhelmus Olin, SF,Apt,MSc (Poltekkes Kemenkes Kupang); Subrata Tri
Widada,SKM,MSc (Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); Drh.Diah Titi,M,M.Kes
(Poltekkes Kemenkes Surabaya); Nelma Hasibuan,SSi,M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Medan); Dra, Estu Lestari,MM (Poltekkes Kemenkes Jakarta III);
H.Azhari, SKM,MKes (Poltekkes Kemenkes Samarinda); H. Herman,
SPd,MKes (Poltekkes Makasar); S.Y.Didik Widyanto,SKM,M.Kes (Poltekkes
Kemenkes Semarang); Dr.Faiza Mubarani,MKes (AAK 17 Agustus
Semarang); N.S.Widodo,SPd,MKes (DPP PATELKI)