Anda di halaman 1dari 106

BAB 1

KETENTUAN UMUM
Dalam Buku Pedoman AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu yang dimaksud dengan:
1. Direktur AKbid adalah . pimpinan tertinggi di struktural operasional AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
yang membawahi Wadir I, II, III dan dosen AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
2. AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah perguruan tinggi sebagai Badan Hukum Milik Swasta (Suster
Fransiskanes Santa Elisabeth) yang menyelenggarakan Akademik Kebidanan.
3. Direktur AKbid adalah pimpinan tertinggi yang mengelola penyelenggaraan pendidikan di Akademi
Kebidanan adalah kesatuan rencana belajar di AKbid Santa Elisabeth sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik Diploma III yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.
4. Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa untuk mampu
melakukan pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana muda;
5. Akademi Kebidanan diarahkan menghasilkan tenaga bidan yan mempunyai pengetahuan, keterampilan,
dan sikap (kompetensi) vokasional sehingga mampu memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang baik,
melalui proses belajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
6. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan
kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar - mengajar di perguruan tinggi.
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi
dan hasil belajar yang harus dicapai mahasiswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan
sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum pendidikan
8. Kurikulum Inti adalah penciri dari kompetensi utama, bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan,
merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi. Kelompok Mata kuliah
pengembangan kepribadian, kelompok mata kuliah yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk
penciri ilmu pengetahuan dan ketrampilan,keahlian berkarya, sikap berperilaku dalam berkarya. dan cara
berkehidupan bermasyarakat, sebagai persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam
penyelesaian suatu program studi (SK Mendiknas RI No 232/U/2000).
9. Kurikulum Institusional adalah rancangan kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya, yang bersifat
khusus dan gayut dengan kompetensi utama Program Studi D-III Keperawatan, D-III Kebidanan, dan Strata
1 Keperawatan sesuai dengan kebutuhan stakeholder serta yang merupakan ciri khas Program Studi D-III
Keperawatan, D-III Kebidanan, dan Strata 1 Keperawatan (SK Mendiknas RI No. 232/U/2000).
10. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan
kredit semester (SKS) untukmenyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar,
dan beban penyelenggaraan program.
11. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 18 minggu kuliah atau kegiatan
terjadwal lainnya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
12. Satuan Kredit Semester Selanjutnya (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang
diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal perminggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2
jam praktikum, atau 4 5 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan
terstruktur dan sekitar 1 2 jam kegiatan mandiri. Jam yang dimaksud adalah (50 menit/jam).
13. Dosen adalah tenaga pendidik di Akademi Kebidanan yang khusus diangkat oleh Ketua Yayasan Widya
Fraliska dengan tugas utama mengajar, membimbing dan meneliti.
14. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar pad Akademi Kebidanan Santa
Elisabeth.
15. Tahun Akademik (TA) adalah satu tahun penyelenggaraan pendidikan dan atau pendidikan profesional
yang diatur sesuai dengan kalender akademik yang ditetapkan oleh Direktur AKbid Santa Elisabeth yang
terdiri atas semester ganjil dan genap.
16. Masa studi adalah jumlah semester yang dijadwalkan dalam kurikulum untuk diikuti mahasiswa yaitu 6
semester paling lama 10 semester
17. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa adalah berhasil tidaknya seorang mahasiswa Akademi Kebidanan,
dalam mengikuti kegiatan akademik di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
18. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian yang diselenggarakan oleh AKbid pada tiap tengah semester.
19. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang diselenggarakan oleh AKbid pada akhir semester
20. Putus Studi adalah suatu tindakan akademik yang diberlakukan untuk seorang mahasiswa yang tidak
dibenarkan melanjutkan studi dan dicabut haknya sebagai peserta didik karena tidak mampu
mematuhipperaturan yang berlaku di Akademi Kebidanan Santa Elisabeth.
21. Sanksi Akademik adalah suatu tindakan untuk menegakkan peraturan sebagai konsekuensi pelanggaran
oleh mahasiswa terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku di Akademi Kebidanan Santa Elisabeth
Kefamenanu.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 1

22. Cuti Akademik (Penundaan Kegiatan Akademik) adalah masa penundaan kegiatan akademik oleh seorang
mahasiswa untuk sementara karena suatu alasan tertentu.
23. Cuti akademik tidak terencana adalah cuti akademik yang dapat diberikan atas permohonan mahasiswa
yang bersangkutan selama semester berjalan karena alasan sakit/kecelakaan
24. Aktif kuliah kembali adalah mengikuti kegiatan akademik setelah menjalankan cuti akademik dan
mendapat persetujuan dari Direktur AKbid.
25. Karya Tulis Ilmiah (KTI)/LTA adalah kegiatan akademik yang direncanakan dalam bentuk studi kasus
dilakukan di Rumah Sakit Umum Kefamenanu dan di Klinik Bersalin, Rumah Sakit swasta Halelulik
pada akhir studinya di Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu, sebagai salah satu persyaratan
untuk mencapai gelar AMKeb.
26. Pembimbing ialah tenaga akademik berpendidikan S2, S1 atau DIV yang diberi tugas membimbing
mahasiswa Akademi Kebidanan dalam melaksanakan studi kasus.
27. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang memuat daftar mata kuliah beserta beban studi yang wajib
diikuti oleh mahasiswa pada semester yang sedang berjalan dan diambil berdasarkan kewajiban.
28. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah bukti sah penilaian hasil belajar mahasiswa untuk Akademi Kebidanan,
dilengkapi dengan bobot kredit, dinyatakan dengan huruf dan indeks prestasi kumulatif.
29. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah jumlah perkalian nilai kredit dengan nilai bobot masing-masing
mata kuliah dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil.
30. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah hasil perhitungan rata-rata IP seluruh semester yang digunakan
sebagai ukuran kemampuan akademik mahasiswa selama masa studi pada AKbid
31. Transkrip akademik adalah dokumen resmi sebagai bukti sah daftar nilai keseluruhan hasil belajar dan
indeks prestasi dari mata kuliah Akademi Kebidanan yang diberikan sebagai lampiran ijazah kepada
mahasiswa yang dinyatakan lulus.
32. Yudicium adalah kegiatan akademik AKbid dipimpin oleh Direktur AKbid untuk menetapkan bahwa
seorang mahasiswa telah menyelesaikan studi dan dinyatakan lulus sesuai dengan ketentuan (persyaratan)
kelulusan pada Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu.
33. Wisuda adalah upacara pelantikan dan penyerahan ijazah kepada lulusan Akademi Kebidanan Santa
Elisabeth Kefamenanu yang dilaksanakan dalam suatu sidang Senat terbuka AKbid yang dipimpin oleh
Direktur AKbid.
34. Ijazah adalah dokumen resmi sebagai bukti sah telah memiliki hak menggunakan gelar Ahli Madya
Kebidanan ( AMKeb) untuk D-III Kebidanan.
35. Pembimbing Akademik (PA) adalah seorang dosen yang diberi tugas untuk membimbing mahasiswa
Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu selama proses pendidikan berlangsung.
36. Beban Studi adalah jumlah beban tugas yang dihitung dalam SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa
untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu.
37. Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) adalah seorang dosen yang mempunyai tugas dan wewenang
untuk menyusun/merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran pada mata kuliah
yang menjadi tanggungjawabnya.
38. Capping day adalah kegiatan akademik dalam Program Studi Akademi Kebidanan, untuk memasang cap
sebagai tanda sah mahasiswa Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu.
39. Senat AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu merupakan badan normatif AKbid yang terdiri atas Direktur
AKbid, Wadir I, II, III dan perwakilan dari dosen, dipimpin oleh Direktur, yang dibantu oleh Sekertaris
Senat AKbid yang dipilih dari anggota.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 2

BAB 2
SEJARAH SINGKAT, VISI, MISI, TUJUAN

2.1 Sejarah Singkat


Yayasan Widya Fraliska awalnya adalah Yayasan Rumah Sakit Santa Elisabeth dibidang pendidikan
keperawatan yang didirikan sejak tanggal 9 Juni 1959. Pendidikan Keperawatan Santa Elisabeth Kefamenanu
dimulai dari Program Sekolah Pengatur Rawat A (SPRA) sejak tanggal 9 Juni 1959 dengan tujuan utama
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Kefamenanu, selain memenuhi tenaga
keperawatan di Rumah Sakit Santa Elisabeth Kefamenanu, program ini dibuka untuk memberi kesempatan
pendidikan kejuruan bagi para lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
serta membantu pemerintah dalam penyediaan tenaga perawatan. Sejalan dengan tuntutan stake holder dan
pemerintah, maka pada tanggal 25 Maret 1969 pendidikan dikembangkan dengan membuka Sekolah Bidan
yang peserta didiknya dari lulusan Sekolah Pengatur Rawat A (SPRA) dengan lama pendidikan satu tahun.
Pada tahun 1978, Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan maka orientasi pelayanan kesehatan/keperawatan berubah dari Hospital Oriented menjadi
Community Oriented yang berdampak terhadap perubahan orientasi pendidikan sebagai penghasil tenaga
perawat yang tadinya mengarah ke orientasi lulusan yang mampu memberi pelayanan keperawatan di rumah
sakit menjadi menghasilkan lulusan perawat yang mampu bekerja di masyarakat, sehingga SPRA Rumah Sakit
Santa Elisabeth Kefamenanu dikonversi menjadi Sekolah Perawat Kesehatan yang kurikulumnya berorientasi
terhadap Perawatan Kesehatan Masyarakat. Seiring dengan kebijakan dalam pembangunan kesehatan untuk
menurunkan angka kematian bayi (IMR) dan kematian ibu maternal (MMR) pemerintah membutuhkan banyak
tenaga bidan untuk ditempatkan di desa desa maka Pendidikan Bidan Rumah Sakit Santa Elisabeth
Kefamenanu dipercayakan pemerintah mendidik 3 Program Bidan sekaligus yaitu : Program Bidan Swadaya,
Bidan Proyek (setelah lulus bidan langsung di tempatkan pemerintah sebagai Pegawai Negeri Sipil /PNS )
dilanjutkan dengan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) (setelah lulus bidan langsung ditempatkan pemerintah
sebagai pegawai tidak tetap terutama pada daerah yang belum mempunyai petugas kesehatan), dan Bidan
BKKBN (Perawat Kesehatan yang bekerja sebagai PNS diberi pemerintah kesempatan mengikuti pendidikan
bidan).
Masalah kesehatan/keperawatan yang makin kompleks mengakibatkan meningkatnya tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan/keperawatan yang bermutu di Indonesia maka, Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK) yang peserta didiknya berasal dari lulusan SMP dianggap kurang memadai, maka Pendidikan
Keperawatan Santa Elisabeth berubah statusnya dari Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) menjadi Jenjang
Pendidikan Tinggi (JPT). Dengan keluarnya Surat Keterangan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.
HK.00.1.1.1069 tanggal 20 April 1992, Sekolah Perawat Kesehatan Santa Elisabeth Kefamenanu mendapatkan
izin konversi secara resmi menjadi Akademi Keperawatan (AKPER) Santa Elisabeth Kefamenanu. Akademi
Keperawatan Santa Elisabeth Kefamenanu mulai menerima mahasiswa angkatan pertama pada Tahun Ajaran
(TA) 1992/1993. dan pada tahun 1997 menyelenggarakan Program Jalur Khusus Akademi Keperawatan Rumah
Sakit Santa Elisabeth Kefamenanu serta pada tahun 1999 menyelenggarakan Program Khusus Akademi
Keperawatan Puskesmas.
Akademi Keperawaan Santa Elisabeth Kefamenanu terus memperbaiki proses perkuliahan dan
membenahi sarana dan prasarana untuk mempersiapkan lulusan yang professional dan mampu bersaing di dalam
maupun di luar negeri. Akademi Keperawatan Santa Elisabeth Kefamenanu untuk Akreditasi kedua kalinya dari
Pusdiknakes pada bulan September 2002 terakreditasi dengan nilai B. Akper Santa Elisabeth Kefamenanu sudah
meluluskan sebanyak 18 (delapan belas) angkatan. Lulusan ini sudah banyak yang bekerja di luar negeri.
Untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita serta ibu melahirkan yang signifikan maka
dibutuhkan tenaga-tenaga bidan yang lebih professional maka sejak tahun 2001 dengan keluarnya Surat
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 191/D/0/2001 tanggal 26 September 2001
berdirilah Akademi Kebidanan (AKBID) Santa Elisabeth Kefamenanu dan telah menerima mahasiswa sejak
tahun 2001/2002 dan hingga tahun 2012 telah meluluskan sebanyak 9 (sembilan) angkatan dan telah
terakreditasi B dari Pusdiknakes. Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan dikonversi ke Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (AKbid) Santa Elisabeth Kefamenanu dan pembukaan Program Studi S1 Keperawatan
dengan Kepmendiknas 127/D/O/2007 tanggal 3 Agustus 2007 (TA 2009/2010 kemudian perpanjangan Ijin
Kopertis Wilayah I NAD - SUMUT tanggal 10 Juli 2009 : Prodi S1 Ilmu Keperawatan No: 2775/D/T/K-I/2009
berlaku 10 Juli 2013, Prodi DIII Keperawatan No: 2776/D/T/K-I/2009, Prodi D-III Kebidanan No:
2777/D/T/K-I/2009).
Tanggal 8 Desember 2011 Program Studi D III Keperawatan AKbid Santa Elisabeth sudah terakreditasi
dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Program peringkat Akreditasi B dengan Surat
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 026/BAN-PT/Ak-XI/Dpl-III/XII/2011 berlaku
sampai 10 Juli 2015.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 3

2.2. Visi AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu


Visi AKbid Santa Elisabeth adalah menjadikan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu sebagai pusat
pengembangan ilmu dan profesi tenaga kesehatan yang mampu berkompetisi secara nasional dan global dengan
Praktek Klinik berlandaskan pelayanan cinta kasih kristiani yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran Allah
2.3. Misi AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
Misi AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan untuk menghasilkan tenaga kesehatanyang Profesional holistic,
altruistic, beriman dan bersemangat kasih dengan sarana dan prasarana sesuai tuntutan IPTEK
2. Mengembangkan kemampuan mahasiswa berbahasa asing terutama bahasa Inggris
3. Menjadi pusat pengembangan penelitian berdasarkan kurikulum unggulan yang berfokus pada praktek
klinik
4. Menciptakan suasana yang kondusive untuk pengembangan diri terus menerus agar mampu menumbuhkan
civitas akademika yang unggul melalui pelatihan, pendidikan berkelanjutan dan penelitian serta pengabdian
masyarakat
5. Mengembangkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui layanan kepada masyarakat dengan berbagai
cara dengan tidak membedakan suku, bangsa dan agama sebagai bagian dari masyarakat dan komunitas
akademik serta memberikan kepedulian khusus terhadap mereka yang diutamakan kristus
6. Mengembangkan penghayatan spiritualitas konggregasi Fransiskanes Santa Elisabeth Kefamenanu yang
dijiwai oleh semangat persaudaraan dan cinta kasih sejati.
2.4. Tujuan AKbid Santa Elisabet Kefamenanu
Tujuan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah:
Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan berkualitas yang mampu mengembangakan dan
menerapkan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan klinik yang dimiliki secara Profesional
holistic, altruistic, beriman dan
bersemangat kasih
1. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional
2. Mewujudkan lulusan tenaga kesehatan yang mampu melaksanakan penelitian secara mandiri dan
kelompok serta berkelanjutan sesuai dengan kemajuan IPTEK
3. Menghasilkan kemandirian civitas akademika dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk memberdayakan masyarakat
setempat dengan mengedepankan upaya promotif, preventif, tanpa mengabaikan layanan kuratif dan
rehabilitatif didasari semangat kasih kristus
5. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang memiliki semangat persaudaraan dan cinta kasih sejati pada
sesame yang membutuhkan.

2.5 . Visi dan Misi Program Studi Diploma III Keperawatan


Visi dan Misi Program Studi Diploma III Keperawatan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah:
2.5.1. Visi Program Studi Diploma III Keperawatan
Menghasilkan lulusan tenaga keperawatan professional pemula yang unggul dalam Penanggulangan
Kegawatdaruratan berbasis kompetensi yang disemangati cinta kasih kristiani secara nasional maupun
internasional pada tahun 2015.
2.5.2. Misi Program Studi Diploma III Keperawatan
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran keperawatan yang kreatif dan inovatif kompetensi
didukung oleh lingkungan kondusif.
2. Menyediakan saran dan prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk
meningkatkan ketrampilan keperawatan kegawatdaruratan
3. Mempersiapkan tenaga keperawatan yang bermoral dan beriman Kristiani, dalam memberikan asuhan
keperawatan
4. Membangun jaringan kerja sama dengan lintas program maupun lintas sektoral guna meningkatkan mutu dan
pemberdayaan lulusan
5. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang berkelanjutan serta pengabdian masyarakat.
2.6. Visi dan Misi Program Studi Diploma DIII Kebidanan
Visi dan Misi Program Studi Diploma DIII Kebidanan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah:
2.6.1. Visi Program Studi Diploma DIII Kebidanan
Menghasilkan bidan yang professional dan mandiri didasari semangat cinta kasih kristiani dengan
keunggulan senam hamil sesuai dengan perkembangan IPTEK pada tahun 2015
2.6.2. Misi Program Studi Diploma DIII Kebidanan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 4

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menyelenggarakan pendidikan bidan yang professional yang mampu bersaing dalam memberikan
pelayanan kebidanan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan IPTEK
Mengembangkan praktek klinik kebidanan secara komprehensif dengan program unggulan senam hamil
Mengembangkan sistem pendidikan kebidanan berlandaskan cinta kasih kristiani dan penguasaan softskills
bagi peningkatan daya saing lulusan,
Melaksanakan penelitian di bidang kebidanan yang menunjang pelayanan kebidanan serta memanfaatkan
hasil penelitian bagi pengembangan keilmuan, civitas akademika dan masyarakat.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya penerapan asuhan kebidanan yang profesional
berlandaskan cinta kasih kristiani.
Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik di tingkat lokal,
nasional, maupun internasional.

2.7.

Visi dan Misi Program Studi Ners


Visi dan Misi Program Studi Ners AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah:
2.7.1. Visi Program Studi Ners
Menjadikan Prodi Ners sebagai pusat pengembangan ilmu dan profesi keperawatan menghasilkan
perawat profesional didasari semangat cinta kasih kristiani yang unggul dalam bidang keperawatan kritis mampu
berkompetisi secara regional dan nasional tahun 2015.
2.7.2. Misi Program Studi Ners
1. Menyelenggarakan Pendidikan keperawatan profesional dengan Menghasilkan SDM yang:
a. Menyelenggarakan Pendidikan Keperawatan yang unggul dalam bidang keperawatan kritis secara
holistik, altruistic dan bersemangat cinta kasih kristiani
b. Mempunyai kemampuan profesional keperawatan (intelektual, teknikal, dan interpersonal) dalam
melaksanakan perannya sesuai dengan kemajuan IPTEK
c. Mampu berkompetisi dengan SDM lulusan Regional dan Nasional
d. Menguasai Bahasa Asing, minimal bahasa Inggris
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan sesuai ilmu dan perkembangan keperawatan yang berkualitas
sehingga unggul di tingkat regional dan nasional
3. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM)
a. Menyelenggarakan Pengabdian Kepada masyarakat berfokus pada kelompok khusus (kusta, panti
asuhan), bencana alam dan kejadian luar biasa.
b. Memberikan asuhan keperawatan komunitas untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 5

BAB 3
PENGELOLA PROGRAM
3.1 Unsur Pimpinan
Pengelola AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu, adalah:
Direktur AKbid
: Ramatian Simanihuruk, SST., M. Kes
Puket I
:
Puket II
: Tiarma Sembiring, SE., M.Pd
Puket III
: Romida Simbolon, S.Kep.Ns,. M. Kes
Kepala Biro Administrasi
Koordinator LPPM
Koordinator Penjaminan Mutu
Koordinator Perpustakaan
Koordinator Asrama
Koordinator Laboratorium
Koordinator Komputer
Koordinator Maternitas & Anak
Koordinator IPAD
Koordinator KMB/Kritis
Koordinator Kep. Komunitas/Jiwa

: Deliana Parhusip AmKeb. SKM


:
: Jenni Lilis Siagian, SKM., M. Kes
: Yudith
: Romdi Sihotang S.Pd
: Ruth Hawila, SST. Keb
: Rezky Lulu, S.Kom.
:
:
:
:

Dosen AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu:


1. Ramatian Simanihuruk, SST., M. Kes
2. Romida Simbolon, S.Kep. Ns., M. Kes
3. Elsa
4. Hetti
5. SR Helma.SSpS
6. Deliana Parhusip, AmKeb, SKM
7. Ruth Hawila,SST. Keb
8. Maria Yuliatris, STr. Keb
9. Jenni Lilis Siagian, SKM., M. Kes
3.2. Fungsi dan Tugas
Tugas dan wewenang Pengelola AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu, adalah:
1. AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh tiga orang Wakil
Direktur (Wadir). Direktur memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa serta hubungan dengan lingkungannya. Bilamana
Direktur berhalangan tidak tetap, Wadir I bertindak sebagai pelaksana harian. Bilamana Direktur
berhalangan tetap, penyelenggara pendidikan tinggi mengangkat Direktur Pelaksana Tugas Harian sebelum
diangkat Direktur yang baru.
2. Wakil Direktur I mempunyai fungsi membantu Direktur AKbid dalam merencanakan, mengkoordinir,
melaksanakan dan mengendalikan seluruh kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Mempunyai tugas pokok mengatur, mengoordinir dan mengendalikan pencapaian
tujuan pendidikan dan pengajaran.
3. Wakil Direktur II mempunyai fungsi membantu Direktur AKbid dalam merencanakan, mengoordinair
segala kegiatan administrasi umum yang menyangkut administrasi umum dan logistik, kepegawaian dan
keuangan. Mempunyai tugas pokok mengatur, mengoordinir dan mengendalikan administrasi umum AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu.
4. Wadir III mempunyai fungsi membantu Direktur AKbid dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan
mahasiswa, dan pelayanan kesejahtraan mahasiswa. Mempunyai tugas pokok merencanakan, megoordinir,
melaksanakan dan mengendalikan semua kegiatan non kurikuler dan permasalahan mahasiswa serta
menjalin hubungan antar alumni.
5. Wadir mempunyai fungsi membantu Direktur AKbid dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di program studi. Mempunyai tugas pokok sebagai koordinator, pengawas dan pengendali
pelaksanaan proses belajar mengajar serta memantau kemajuan penyelesaian tugas akhir pada program
studi dan bertanggung jawab kepada Direktur AKbid.
6. Sekretaris Direktur mempunyai fungsi membantu Direktur dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di AKbid. Mempunyai tugas pokok membantu Direktur dalam menggoordinir, mengawasi, dan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 6

7.
8.

9.
10.

11.
12.
13.
14.

mengendalikan semua kegiatan non kurikuler dan permasalahan mahasiswa termasuk praktek lapangan
mahasiswa berkoordinasi dengan koordinator departemen.
Kepala Biro Administrasi mempunyai fungsi membantu Direktur AKbid dalam menjalankan administrasi
secara umum. Mempunyai fungsi memimpin administrasi akademik, kemahasiswaan dan alumni,
keuangan, kepegawaian, administrasi umum serta logistik.
Koordinator Laboratorium Kelas berfungsi mengelola pendidikan praktikum laboratorium kelas sebagai
pelaksanaan dan pengembangan akademik program studi di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan prkatikum di
laboratorium dengan koordinasi Direktur dan Kepala Biro Administrasi (KBA).
Koordinator Departemen berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi
pencapaian kompetensi mata kuliah teori dan praktek termasuk menentukan dosen pemberi kuliah
berkoordinasi dengan Kaprodi.
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) berfungsi sebagai penganggung jawab pelaksanaan dan
pengembangan mata kuliah mahasiswa AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu. Mempunyai tugas pokok
mengatur, mengoordinir dan mengendalikan serta menyusun silabus dan SAP/RPP bekerjasama dengan
dosen penanggungjawab mata kuliah di bawah koordinasi Kaprodi.
Koordiantaor Perpustakaan berfungsi membantu mahasiswadan dosen melalui penyediaan dan pelayanan
buku dan jurnal di perpustakaan. Mempunyai tugas pokok mengatur, mengoordinir dan mengendalikan
peminjaman dan pengendalian buku di perpustakaan.
Koordinator Asrama berfungsi mengelola pemenuhan kebutuhan manusia di Asrama sehingga tercipta
lingkungan yang kondusif untuk menunjang proses perkuliahan. Mempunyai tugas pokok mengawasi,
membina kehidupan di asrama dan memberikan pelayanan terhadap mahasiswa, keluarga dan tamu.
Koordinator Penjamin Mutu mempunyai fungsi melakukan monitoring melalui kegiatan audit assesment
dan evaluasi.
Koordinator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berfungsi mengoordinir,
memantau dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengbdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
AKbid.

3.3. Fungsi dan Tugas Dosen AKbid


Fungsi dan tugas dosen AKbid yaitu:
1. Membuat GBPP, Kontrak Perkuliahan/Silabus, SAP/RPP berkordinasi dengan Penanggungjawab Mata
Kuliah (PMK)/Koordinator dan melaksanakan kegiatan perkuliahan, bimbingan penyelesaian tugas mata
kuliah serta tugas akhir dilaksanakan oleh dosen dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (AKbid) Santa
Elisabeth dan dari perguruan tinggi lain yang dinilai kompeten dalam bidang ilmu yang berhubungan
dengan ilmu yang akan diajarkan dan tugas akhir mahasiswa.
2. Dosen diusulkan oleh Direktur AKbid dan ditetapkan dengan SK oleh Direktur AKbid Santa Elisabeth.
3. Setiap mata kuliah yang diberikan dalam penyelenggaraan pendidikan ditetapkan seorang dosen sebagai
Penanggungjawab Mata Kuliah (PMK), yang bertanggung jawab terhadap pengajaran mata kuliah. Dalam
pelaksanaan tugasnya, penanggung jawab mata kuliah dapat dibantu oleh dosen lainnya sebagai anggota
tim.
4. Membimbing dan memberikan feedback terhadap penugasan dan hasil ujian.
5. Membuat bahan ajar dari mata kuliah yang diasuhnya
6. Penanggung Jawab Mata Kuliah bertugas untuk:
a.
Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap materi yang diajarkan dan kelancaran
kegiatan akademik mata kuliah yang diasuhnya dengan memberikan SAP/Rancangan Program
Perkuliahan (RPP) dan mengontrol pelaksanaan
apakah sesuai dengan GBPP/RPP atau
Silabus/Kontrak Perkuliahan dan SAP yang telah ditentukan.
b.
Membuat RPP atau Silabus/Kontrak Perkuliahan dan SAP serta soal lengkap dengan kuncinya
apabila dosen yang bersangkutan tidak mungkin untuk membuatnya.
c.
Memberi masukan kepada tim apabila tidak sesuai dengan RPP/Silabus/Kontrak Perkuliahan yang
diberikan jika tidak diindahkan melaporkan kepada Kaprodi secara tertulis.
d.
Menggantikan tim apabila berhalangan memberi kuliah atau mencari dosen pengganti yang
menguasai materi yang akan disampaikan.
e.
Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap penilaian akhir mata kuliah yang diasuhnya.
f.
Merencanakan evaluasi termasuk kisi-kisi soal, mengumpulkan soal dan kunci jawaban dari tim dan
menyeleksi kembali sesuai indikator kompetensi (kriteria unjuk kerja), apabila tidak sesuai maka
harus mengganti sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
g.
Mengusulkan untuk mengganti Tim Dosen, jika dianggap tidak cocok kepada Direktur AKbid
melalui Wadir.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 7

BAB 4
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
4.1 Tahun Akademik dan Proses Belajar Mengajar
1. Tahun akademik diatur oleh Direktur AKbid sesuai dengan kalender akademik pembelajaran sekitar 14 -18
minggu efektif, termasuk 2- 4 minggu evaluasi pada tengah dan akhir semester terdiri dari dua semester,
semester ganjil dan semester genap. Program semester berisikan garis-garis besar program pengajaran yang
hendak dilaksanakan dan kompetensi yang akan dicapai dalam semester tersebut.
2. Program diploma merupakan pendidikan vokasional di bidang kebidanan merupakan program pendidikan
yang terdiri atas pendidikan kemampuan dasar akademik, mengikuti sistem kredit semester dengan beban
studi yang diukur dengan SKS, serta kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan perkuliahan, praktikum,
seminar, penelitian dan penulisan karya ilmiah.
4.2 Beban dan Lama Studi
1. Beban kredit Akademi Kebidanan 118 SKS terdiri dari kurikulum inti dan 96 SKS kurikulum institusi 22
SKS.
2. Lama studi untuk Akademi Kebidanan di programkan 6 semester dan maksimal 10 semester.
4.3. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan/pengalaman belajar yang diselenggarakan dengan perkuliahan yaitu: belajar di ruang kuliah,
seminar, pelatihan, lokakarya, praktikum, penelitian, praktek lapangan dan sejenisnya mengikuti Sistem Kredit
Semester dan beban studi diukur dengan Sistim Kredit Semester (SKS).
4.4 Sistem Kredit Semester (SKS)
1. SKS adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan SKS untuk menyatakan beban
studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.
2. Satu (1) SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam (50 menit) perkuliahan atau 100 menit
praktikum, atau 4 x 60 menit jam kerja lapangan/klinik, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam
kegiatan terstruktur dan sekitar 12 jam kegiatan mandiri.
3. Kegiatan belajar mahasiswa untuk satu ( 1) SKS adalah:
a. Satu jam, acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar (fasilitator), dalam bentuk lecture atau
seminar.
b. Satu jam kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan
oleh tenaga pengajar (fasilitator), misalnya membuat pekerjaan rumah, mengerjakan studi kasus,
kegiatan response, dan lain-lain.
c. Satu jam, acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara
mandiri untuk mendalami, mempersiapkan materi perkuliahan, misalnya membaca buku acuan
(refrensi).
4.
Kegiatan dosen untuk satu (1) SKS adalah:
a. Satu jam, acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa
b. Satu jam, acara melakukan perencanaan dan evaluasi atas kegiatan
akademik terstruktur.
c. Satu jam pengembangan materi kuliah, lewat bacaan dan tulisan.
5.
Kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan dengan sistem blok secara bertahap yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi sumber daya yang dimiliki Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu.
6. Metode Pembelajaran yang digunakan pada Akademi Kebidanan yang menggunakan metode pembelajaran
sudah menggunakan pendekatan SCL antara lain:
a. Small Group Discussion (SGD) : mendiskusikan/mempelajari bahan yang diberikan oleh dosen atau
bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota kelompok atau menjalankan suatu peran yang ditugaskan
kepadanya atau mempraktekkan/mencoba mengerjakan suatu tugas yang diberikan.
b. Role-Play,dan Simulation : model pembelajaran yang membawa situasi mirip dengan sesungguhnya ke
dalam kelas atau mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya atau
mempraktekkan berbagai model yang telah disiapkan.
c. Case Study : mengkaji kasus dengan mencermati karakteristik kondisi kasus tersebut.
d. Dicovery Learning (DL) : mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk
mendeskripsikan suatu pengetahuan.
e. Self-Directed Learning (SDL) : merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan dan menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
f.
Cooperatve Learning (CL) : membahas dan menyimpulkan masalah atau tugas yang diberikan dosen
(fasilitator) secara berkelompok.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 8

g. Collaborative Learning (CbL): bekerjasama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas serta
membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
h. Contextual Instruction (CI) : membahas konsep (teori) yang berkaitan dengan situasi nyata dan
melakukan studi lapang/terjundi dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
i.
Project Based Learning (BjBL) : mengerjakan tugas (proyek yang telah dirancang secara sistematis
dengan menunjukkan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerja di forum.
j.
Problem Based Learning and Inquiry (PBL) : belajar dengan menggali/mencari informasiserta
memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen.
7. Satuan kredit semester untuk kegiatan pembelajaran yang berupa SGD, DL, SDL, CbL, CI, BjBL, PBL,
praktikum di laboratorium, penelitian, kerja lapangan/klinik, penyusunan skripsi dan sejenisnya, nilai kredit
semester ditentukan sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran yang berupa SGD, DL,SDL, CbL, CI, BjBL, PBL, Simulation/Role Play atau
praktikum di Laboratorium atau Ruang Tutorial nilai 1 (satu) SKS sama dengan beban tugas/kegiatan
sebanyak 2 (dua) jam per minggu selama satu semester.
b. Kegiatan lecture, nilai 1 (satu) SKS adalah beban tugas satu (1) jam atau 50 menit per minggu selama
satu semester
c. Kerja lapangan/klinik, magang di Rumah Sakit, Klinik Bersalin, dan Keperawatan Komunitas 1 (satu)
SKS adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 (empat) jam per minggu selama satu semester, atau
setara dengan 64 72 jam kumulatif dalam satu semester.
d. Kegiatan pembelajaran penyusunan Tugas Akhir (TA) 3 SKS, setara dengan beban tugas sebanyak 4 jam
sehari selama satu semester.
8. Beban studi mahasiswa satu semester ditentukan berdasarkan rerata waktu kerja sehari dan kemampuan
individu, yaitu kegiatan belajar di kelas dan di luar kelas, kurang lebih 8-10 jam belajar per hari atau 66 72
jam belajar per minggu. Nilai 1 (satu) SKS setara dengan 3 Jam kerja, maka beban studi mahasiswa
umumnya tiap semester sama dengan 20 SKS atau sekitar 24 SKS per semester.
4.5. Cuti Akademik
Proses/prosedur pengambilan cuti akademik di Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu
adalah:
1. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik dapat diizinkan apabila yang bersangkutan sudah
menyelesaikan semester I dan sudah Cappyng Day karena alasan yang dapat diterima.
2. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan surat permohonan cuti akademik kepada Direktur dengan
tembusan kepada Wadir III yang disetujui oleh orangtua atau wali.
3. Bagi mahasiswa yang mengambil cuti akademik karena sakit maka surat permohonan cuti akademik
dilengkapi dengan surat sakit dari dokter/hasil pemeriksaan laboratorium/foto terutama bagi mahasiwa
yang menderita TBC.
4. Direktur AKbid Santa Elisabeth akan mengeluarkan surat/SK cuti akademik sesuai dengan permohonan
yang bersangkutan.
5. Cuti akademik hanya berlaku untuk satu tahun akademik (dua semester) dengan persyaratan harus
membayar uang kuliah untuk perawatan administrasi sebanyak 1/3 tiga dari uang kuliah yang akan dibayar
pada saat registrasi kembali.
6. Cuti akademik berlaku sejak dikeluarkan Surat Keputusan (SK) cuti akademik.
7. Surat keputusan sebagaimana dimaksud pada butir no. 6 mengatur pula tentang perubahan yang terjadi
akibat pemberian cuti, seperti perubahan masa studi dan jadwal evaluasi mahasiswa.
8. Masa studi dan waktu evaluasi keberhasilan studi bagi mahasiswa yang memperoleh izin cuti akademik
disesuaikan dengan masa cuti yang diberikan.
9. Prosedur registrasi kembali setelah menjalani cuti akademik di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu adalah
sebagai berikut:
a. Mahasiswa membuat surat permohonan aktif kuliah kembali minimal 1 bulan sebelum perkuliahan
dimulai dengan melampirkan kwitansi pembayaran uang kuliah (perawatan administrasi sebanyak 1/3
dari uang kuliah seperti yang dijelaskan pada butir 5), kwitansi pembayaran uang kuliah semester yang
akan diambil, SK Cuti akademik dan bagi mahasiswa yang sakit membawa surat keterangan sudah sehat
dari dokter termasuk pemeriksaan laboratorium atau foto terutama mahasiswa yang cuti akademik karena
penyakit TBC.
b. Direktur AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu akan mengeluarkan surat aktif kuliah.
c. Bagi mahasiswa yang melewati waktu cuti akademik sesuai dengan SK yang dikeluarkan tanpa ada
konfirmasi maka Direktur AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu c/q pihak AKbid akan memberikan surat
panggilan untuk aktif kuliah kembali. Jika surat panggilan tidak diindahkan maka Direktur AKbid Santa
Elisabeth akan mengeluarkan yang bersangkutan tanpa ada panggilan yang kedua dan seterusnya.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 9

BAB 5
UJIAN DAN PENILAIAN

5.1. Pelaksanaan dan Penilaian Hasil Ujian


Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik (fasilitator) untuk memantau proses,
kemajuan, kondisi akhir dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Materi evaluasi
disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Evaluasi hasil belajar
Akademi Kebidanan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) serta diatur dan dijadwalkan sesuai
dengan kalender akademik program studi.
2. Dosen diwajibkan sekurang-kurangnya melaksanakan dan memberi nilai dengan bobot yang telah
ditetapkan untuk ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penugasan terstruktur serta observasi
keaktifan mahasiswa di kelas maupun lahan praktek.
3. Penilaian hasil ujian setiap mata kuliah dilakukan oleh dosen berdasarkan hasil UTS, UAS, nilai praktek,
dan nilai tugas terstruktur. Cara mengartikan ketercapaian mahasiswa terhadap nilai hasil belajar adalah
dengan membedakan arti setiap penilaian yaitu untuk menentukan evaluasi keberhasilan studi adalah
sebagai berikut:
a. Evaluasi Formatif adalah penilaian yang dilakukan dosen setiap kali memberi kuliah dengan cara
observasi keterlibatan/keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran di kelas, laboratorium, klinik, dan
lapangan termasuk penugasan terstruktur dan quiz. Quiz adalah penilaian berhasil tidaknya proses
belajar yang dilaksanakan oleh dosen pengasuh (fasilitator) masing-masing mata kuliah, bersifat
mengukur penguasaan komponen-komponen (hardskill dan softskill ) yang dipelajari dalam setiap
pokok bahasan yang telah dibahas. Penugasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai
sejauhmana kompetensi hardskill dan softskill yang diharapkan sudah dikuasai oleh peserta didik
diberikan oleh dosen pengajar (fasilitator) pada setiap akhir pembelajaran untuk membantu penilaian
pada akhir semester. Bobot penilaiannya digabung dengan penilaian tugas (50%).
b. Evaluasi Sumatif dilaksanakan dalam bentuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester
(UAS)
1) UTS diadakan setelah selesai pembahasan beberapa pokok bahasan sesuai dengan silabus dan
SAP/ Rancangan Program Pembelajaran (RPP) yang diselenggarakan secara serentak menurut
jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan kalender akademik, dilakukan segera setelah delapan
(8) kali pertemuan (pertengahan masa kuliah semester) kecuali mata kuliah yang pembelajarannya
sistem blok. UTS bobotnya (20%) berjalan secara terjadwal. Dosen diwajibkan telah memberikan
perkuliahan sedikitnya tujuh (7) kali untuk dapat menyelenggarakan UTS. Bentuk soal multiple
choise dengan menggunakan kasus kalau memungkinkan dengan metode Obyektif Strukture
Clinical Examination (OSCE). Ujian praktek laboratorium dengan metode Obyektif Strukture
Clinical Assesment (OSCA).
2) Ujian Akhir Semester (UAS). UAS diadakan setelah selesai pembahasan pokok bahasan sesuai
dengan silabus dan SAP/Rancangan Program Pembelajaran (RPP)/Kontrak Perkuliahan yang
diselenggarakan secara serempak menurut jadwal yang telah ditetapkan sesuai dengan kalender
akademik, mata kuliah yang pembelajarannya sistem blok pelaksanaannya sama seperti UTS. UAS
dilakukan di akhir semester masa perkuliahan tahun ajaran berjalan. Mahasiswa yang tidak dapat
mengikuti UAS karena ada halangan dengan surat keterangan yang jelas maka dapat mengajukan
permohonan untuk dapat mengikuti ujian susulan. Ujian akhir semester dapat dilaksanakan dalam
bentuk ujian tertulis, ujian lisan, ujian praktek pelaksanaannya sama dengan UTS. Nilai ujian
akhir semester (UAS) dengan bobot 20% untuk mengukur penguasaan mahasiswa, terhadap
materi yang sudah diberikan oleh dosen bersangkutan.
a)
Ujian teori sama dengan pelaksanaan UTS
b) Ujian Praktek di Laboratorium sama seperti UTS maupun di Lahan Praktek (UTEK). Ujian
praktek dapat dilaksanakan secara tertulis, lisan dan praktek. Pelaksanaannya pada akhir
semester dengan dukungan kuat bahwa materi mata kuliah hanya dapat dipahami kalau disertai
praktikum/responsi/latihan. Ujian praktikum mempunyai bobot kredit yang cukup banyak
sehingga memerlukan penanganan tersendiri walaupun materinya tetap tidak terpisah dari mata
kuliah yang menyelenggarakan tatap muka teorinya saja. Ujian praktikum dilakukan oleh
dosen (fasilitator) yang bersangkutan atau dalam bentuk Tim, dengan bobot penilaian 10%.
Ujian ini dapat dilaksanakan di lahan praktek atau di laboratorium.
c) Penilaian Akhir
Nilai akhir mata kuliah dihitung berdasarkan nilai-nilai tugas/quiz, UTS, UAS Teori dan
UTEK, yang meliputi kompetensi hardskill dan softskill (kognitif, afektif, psikomotorik) untuk
melihat kemajuan belajar mahasiswa sepanjang semester. Bagi mata kuliah yang masih belum
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 10

menggunakan metode pembelajaran Student Learning Centere (SCL) maka penilaian


menggunakan bobot tugas 20%, UAS 35%, UTS 35% dan praktek 10%. Untuk mata kuliah
yang sudah menggunakan KBK murni maka penilaian dikatakan lulus apabila nilai B atau
dikatakan kompeten.
3) Penilaian Ujian Akhir Program ( UAP)
Penilaian UAP AKbid Santa Elisabeth dilakukan untuk melihat pencapai standar kompetensi
lulusan untuk semua mata kuliah secara terintegrasi melalui Uji Praktek Klinik di Rumah Sakit
Santa Elisabeth dan Ujian Sidang KTI. Bobot Penilaian untuk UAP 65% dari nilai semester IVI dan 35% dari nilai UAP).
4. Sistem penilaian hasil belajar dapat memakai sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Penilaian Acuan
Normal (PAN) sesuai dengan jenis kegiatan kurikuler.
a. Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu menentukan nilai
batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
1). Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah yang metode pembelajarannya belum
menggunakan SCL diberikan dengan huruf A, B+ B, C+ C, D, E dengan kesetaraan bobot sebagai
berikut:
Tabel 5.1.Sebaran Nilai Keberhasilan Belajar Mahasiswa yang Menggunakan Kurikulum Konvensional
(Non KBK) AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Nilai
Bobot Prestasi
GolonganPrestasi
No
Absolut
Prestasi
1
80 -100
A
4,00
Sangat Baik
2
75 79
B+
3,50
Baik
3
70 74
B
3,00
Baik
4
65 69
C+
2,50
Cukup
5
60 - 64
C
2,00
Cukup
6
50 - 59
D
1,00
Kurang
7
0 - 49
E
0,00
Gagal
Catatan : Nilai Praktek Minimal B+
2). Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah yang metode pembelajarannya
menggunakan SCL (KBK) diberikan dengan huruf A, B+ B, C+ C, D, E dengan kesetaraan bobot
sebagai berikut:
Tabel 5.2. Sebaran Nilai Keberhasilan Belajar Mahasiswa yang Menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Nilai
No
Bobot prestasi
Penguasaan Kompetensi
Absolut
Prestasi
1
87-100
A
4,00
Sangat Kompeten
2
81 - 86
B+
3,50
Kompeten
2
75 - 80
B
3,00
Kompeten
3
70 74
C+
2,50
Cukup Kompeten
4
< 69
E
1,00
Tidak Kompeten
b.

Sistem Penilaian Acuan Normal (PAN) adalah sistem yang digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan mahasiswa berdasarkan hasil ujian mahasiswa lain dalam kelompoknya.

Tabel 5.3 Sebaran Nilai Berdasarkan Sistem Penilaian Acuan Normal (PAN)
No
Nilai Prestasi
Interval Nilai
1
A
M + (1,51 SD)
- 100
2
B+
M + (1,1SD)
- M + (1,5 SD)
3
B
M + (0,51 SD)
- M + (1SD)
4
C+
M
M + (0,5SD)
5
C
M - (0,51SD)
- M
6
D
M - (1,1SD)
- M - (0,5SD)
7
E
0
- M - (1SD)
Bila mahasiswa memperoleh nilai lebih rendah dari nilai yang serendah-rendahnya harus dicapai,
diharuskan mengulang mata kuliah tersebut secara keseluruhan (Mengisi KRS, Kuliah, UTS, Tugas dan
UAS).
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 11

5. Indeks Prestasi Kumulatif untuk Ujian Utama 2,75 dengan ketentuan paling banyak memiliki satu nilai D,
disertai pertimbangan nilai B atau A.
6. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa dilakukan melalui 5 (lima)
komponen penilaian dan syarat kehadiran 75% untuk perkuliahan dan 100% untuk praktek yang telah
ditetapkan program studi dan disosialisasikan kepada mahasiswa dan para dosen melalui buku pedoman
akademik.
5.2. Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK )
1. Pada setiap akhir semester mahasiswa akan memperoleh Kartu Hasil Studi (KHS) yang isinya berupa prestasi
mahasiswa dalam semester yang baru selesai. Perhitungan hasil prestasi mahasiswa ditentukan nilai ujian
setiap mata kuliah yang diambil pada setiap semester. Indeks Prestasi (IP) merupakan petunjuk terhadap
prestasi keberhasilan perkuliahan. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah prestasi keberhasilan pada satu
semester yaitu hasil penjumlahan nilai setiap mata kuliah untuk tiap semester, dan untuk nilai semua
semester yang telah diikuti disebut Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Perhitungan Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK ) dengan rumus sebagai
berikut:
a. Indeks Prestasi Semester (IPS)
IPS = (Kx N)
K
b.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK )


IPK = (K x N)
K
Keterangan:
= Jumlah
K = SKS setiap mata kuliah yang diambil padasemester semester tersebut (tercantum dalam KRS)
tidak termasuk nilai remedial yang diambil pada semester berjalan.
N = Nilai bobot prestasi masing-masing mata kuliah

5.3. Perbaikan nilai


Mahasiswa yang bermaksud memperbaiki nilai suatu mata kuliah yang diperoleh melalui ujian semester,
diberi kesempatan menempuh ujian satu kali yang diambil pada setiap UAS sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan.
2.
Mahasiswa yang mendapatkan nilai D dan E wajib diperbaiki, baik melalui semester reguler maupun
perbaikan nilai, selama masa studi yang bersangkutan belum habis/ belum dinyatakan lulus program
diploma atau sarjana keperawatan dengan ketentuan hanya boleh nilai C.
3.
Apabila sudah diperbaiki tetapi masih ada nilai yang belum lulus atau IPK belum memenuhi persyaratan
untuk mengikuti Ujian Akhir Program (UAP) maka nilai C dapat diperbaiki pada semester akhir secara
kolektif dengan ketentuan nilai perbaikan hanya boleh setingkat di atas nilai C (B).
4.
Anggaran/biaya dibebankan kepada mahasiswa/i yang mengikuti ujian perbaikan nilai, besarnya biaya
dihitung sesuai dengan jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa/i tersebut yang telah ditentukan oleh
intitusi pada saat akan melaksanakan perbaikan nilai
.
5.4. Evaluasi Akhir Semester/Penentuan Putus Studi
Untuk Program Studi Diploma:
a. Evaluasi studi terhadap mahasiswa dilakukan setiap 2 semester untuk diploma dilakukan 2 (dua) kali,
yakni evaluai studi 2 (dua) tahun pertama dan 2n-1, n adalah masa studi terprogram yakni 3 tahun
(maksimal 5 tahun) untuk diploma.
b. Evaluasi studi mahasiswa 2 tahun pertama dilakukan terhadap mahasiswa untuk menentukan mahasiswa
yang bersangkutan dapat atau tidak melanjutkan studi pada program studi.
c. Evaluasi 2n-1 dilakukan untuk menentukan mahasiswa yang bersangkutan dapat atau tidak
menyelesaikan studi pada Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu, dilakukan setelah
mahasiswa menempuh 5 tahun untuk diploma. Mahasiswa yang tidak lolos evaluasi 2n-1 diminta
mengundurkan diri.

1.

BAB 6
KEBERHASILAN STUDI DAN PEMBERIAN GELAR
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 12

6.1 Syarat Akademik


1. Penilaian akhir studi dilakukan apabila mahasiswa Akademi Kebidanan telah menyerahkan KTI.
2. Penilaian akhir studi diputuskan dalam rapat Yudicium yang dipimpin oleh Direktur AKbid Santa
Elisabeth Kefamenanu.
3. Penilaian didasarkan atas prestasi akademik yang dinyatakan sebagai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Ujian Akhir Program (UAP) yang isinya adalah nilai
semester I-VI dan nilai UAP. UAP terdiri dari ujian praktek dan tugas akhir (KTI) untuk Akademi
Kebidanan ditambah dengan uji komprehensif dengan metode OSCE. Perhitungan UAP dilakukan
dengan memberikan bobot 65% untuk nilai semester I-VI dan 35% untuk UAP untuk Program
Studi Akademi Kebidanan.
b.
Mahasiswa dengan IPK lebih besar atau sama dengan 2,75 dinyatakan lulus.
c.
Mahasiswa dengan IPK lebih kecil dari 2,75 dinyatakan gagal studi. dan diberi kesempatan
untuk remedial, jika belum lulus juga diberi kesempatan untuk belajar kembali selama 3 bulan
kemudian diuji.
4. Sebelum pelaksanaan Yudicium akan dilakukan uji kompetensi yang akan dilaksanakan secara bersama
untuk Regional Wilayah Timor.
5. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak atas gelar akademik Akbid disertai dengan predikat kelulusan
seperti dalam tabel berikut:
Tabel 6.1. Predikat Kelulusan di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
No
Angka
Mutu
Lambang
1
87,75 - 100
3,51 - 4,00
Dengan Pujian
2
75- 87,5
3,00 3,50
Sangat Memuaskan
3
70 74,75
2,80 2,99
Memuaskan
4
68,75 - 69,75
2,75 2,79
Cukup Memuaskan
Dengan Pujian : IPK 3,51 tidak ada nilai C dengan masa studi untuk Program Diploma 6 semester (3tahun).
6. Mahasiswa yang telah lulus harus memenuhi kewajiban:
a. Memperbaiki KTI dengan mempertimbangkan masukan para penguji dan pembimbing pada saat ujian.
b. Menyempurnakan KTI sesuai dengan format yang berlaku pada Akademi Kebidanan dengan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
c. Menyerahkan KTI yang telah disempurnakan dan disetujui pembimbing kepada bagian Administrasi
Akademik atau Sekretaris AKbid Santa Elisabeth selambat-lambatnya 5 hari sebelum wisuda.
6.3 Gelar Akademik dan Pemberian Ijazah.
1.
Peserta yang berhasil menyelesaikan pendidikan Kebidanan berhak menyandang gelar Ahli Madya
Kebidanan dengan singkatan AMKeb. Penulisan gelar ditempatkan di belakang nama yang berhak atas
gelar akademik tersebut.
2. Ijazah akan diberikan apabila mahasiswa telah memenuhi seluruh peraturan akademik yang berlaku dan
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Program Studi Akademi Kebidanan Santa Elisabeth
Kefamenanu.
3. Ijazah kalau memungkinkan akan diberikan pada upacara wisuda, yang dilaksanakan dalam suatu Sidang
Senat terbuka AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu yang dipimpin oleh Direktur AKbid.

BAB 7
KURIKULUM PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 13

7.1. Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum


1. Kurikulum diatur dalam petunjuk pelaksanaan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), Rancangan
Program Pembelajaran (RPP) untuk KBK dan Silabus/Kontrak Perkuliahan dan SAP untuk kurikulum
yang konvensional.
2. Struktur kurikulum pendidikan diatur secara tersendiri dan disahkan oleh Direktur AKbid.
3.
Pengembangan kurikulum ditetapkan melalui rapat pengelola program studi yang terdiri dari Direktur
AKbid dan dosen untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan disiplin ilmu.
4. Kurikulum berisi mata kuliah yang dimasukkan dalam perhitungan indeks prestasi.
5. Kurikulum terdiri dari kurikulum inti, kurikulum institusional dan kurikulum ekstra kurikuler.
7.2. Kurikulum Program Studi Diploma III Keperawatan
Kurikulum Program DIII Keperawatan menggunakan Kurikulum Nasional berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000, yang terdiri dari :
1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) merupakan kelompok bahan kajian dan
pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan (MKK)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
keterampilan tertentu.
3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang
dikuasai.
4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya ( MPB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membuat sikap dan perilaku yang
diperuntukkan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar
ilmu dan
ketrampilan yang dikuasai.
5. Kelompok Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membuat sikap dan perilaku yang
diperuntukkan seseorang dalam berkarya dapat diterima sesuai dengan kondisi dan situasi tempat kerja
baik di dalam maupun di luar negeri.
Rincian isi kurikulum meliputi kompetensi, kode mata kuliah, bobot SKS, dan deskripsi ringkas diuraikan
sebagai berikut.
7.2.1. Kurikulum Program Studi Diploma III Keperawatan
1. Kompetensi Utama D-III Keperawatan:
a.
Menerapkan konsep dan prinsip etika keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan terutama
dalam praktek kegawatdaruratan,
b.
Menerapkan komunikasi terapeutik dalam praktek keperawatan profesional dimanapun lulusan
bekerja sebgai perawat profesional pemula,
c.
Melaksanakan pendidikan/promosi kesehatan secara profesional dalam rangka memandirikan pasien,
keluarga, kelompok/komnitas memelihara, meningkatkan, mencegah penyakit/komplikasi, memberi
perawatan yang tepat dan menembalikan kondisi pasien, keluarga atau komunitas,
d.
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
e.
Mampu menjalin hubungan interpersonal dalam pemberian asuhan keperawatan, Menerapkan
pendekatan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan berpikir kritis di
tatanan klinik dan komunitas.
f.
Berperan serta dalam penelitian dan pengembangan keperawatan
2. Kompetensi Pendukung D-III Keperawatan yaitu mahasiswa mampu:
a.
Memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada orang dewasa dan pediatrik serta
memberikan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) secara manusiawi.
b.
Memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan bahasa Inggris pada pasien yang tidak dapat
berbahasa Indonesia.
c.
Mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan komputerisasi dan mengakses informasi yang
dibutuhkan sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan/keperawatan.
d.
Kompetensi lainnya mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan berupa bimbingan dan
dukungan spritual pada pasien dan keluarga saat menghadapi pasien dalam keadaan sakrat maut di
unit kerjanya serta menerapkan etika moral dalam memberikan asuhan keperawatan.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 14

7.2.2. Struktur Program 2012/2013


Kurikulum Program Studi D III Keperawatan, terdiri atas 50 mata kuliah dengan bobot 118 SKS yang
terdiri dari: 96 SKS kurikulum inti (utama) dan 22 SKS kurikulum institusi (pendukung) serta kompetensi lain
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 7.1. Struktur Program Studi Diploma III Keperawatan Tahun
Akademik (TA.) 2012/2013
Semester
BEBAN SKS
NO
KODE MK
MATA KULIAH
PENGALAMAN BELAJAR
T
P
K
1
Wat 1.01
Agama
1
1
2
Wat 1.02
Kewarnegaraan
2
3
Wat 1.03
Bahasa Indonesia
1
1
4
Wat 2.04
Anatomi Fisiologi
1
1
5
Wat 2.05
Fisika dan Biologi
1
1
6
Wat 2.06
Psikologi
1
1
7
Wat 2.07
Ilmu Gizi
2
8
Wat 4.01
Konsep Dasar Keperawatan ( KDK ) I
1
1
9

Wat 4.02

10
11
12

Wat 501
Wat 7.01
Wat 7.02

Semester II
No
KODE MK
1
Wat 4.06
2
Wat 2.05
3
Wat 4.04
4
Wat 2.06
5
Wat 2.07
6
Wat 5.02
7
Wat 2.08
8
Wat 4.03
9
Wat 6.01
10
Wat 6.02
11
Wat 7.03
Semester III
No
KODE MK
1
Wat 4.09
2
Wat 4.08
3
Wat 5.03
4
Wat 5.01
5
Wat 4.05
6
Wat 3.01
7
Wat 3.06
8
Wat 6.03
9
Wat 6.04
Semester IV :
No
KODE MK
1
Wat 3.03
2
Wat 3.07
3
Wat 3.04
4
Wat 3.09

Kebutuhan Dasar Manusia I ( KDM I

Bahasa Inggris I
Etika Moral dan Pergaulan
Olahraga
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

1
13

1
9
22

MATA KULIAH
Komunikasi dalam Keperawatan
Mikrobiologi dan Parasitologi
Etika Keperawatan
Farmakologi
Biokimia
Sosiologi
Patologi
Kebutuhan Dasar Manusia II (KDM II)
Praktek Klinik KDM I (PKK I)
Bahasa Ingrris II
Komputer
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

T
1
1
1
1
1
1
2
2
1
11

P
1
1
1
1
1
1
2
1
9
22

K
2
2

MATA KULIAH
Dokumentasi Keperawatan
Promosi Kesehatan
Bahasa Inggris III
Manajemen Keperawatan
Praktek Keperawatan Profesional
Keperawatan Medikal Bedah I (KMB I)
Keperawatan Medikal Bedah ( KMB) II
Praktek Klinik KDM II (PKK II)
Pemeriksaan Fisik
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

T
1
1
1
1
1
2
1
8

P
1
1
1
1
1
2
1
8
21

K
-

MATA KULIAH
Keperawatan Anak I
Keperawatan Anak II
Keperawatan Maternitas I
Keperawatan Medikal Bedah (KMB) III
Lanjutan Tabel 7.1

T
2
2
2

P
2
2
2

K
2
-

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 15

3
2
5

Wat 3.02
Wat 6.05
Wat 6.06
Semester V:
No
KODE MK
1
Wat 4.07
2
Wat 3.06
3
Wat 3.08
4
Wat 3.10
5
Wat 3.05
6
Wat 3.11
8
Wat 6.07
9
Wat 6.08
10
Wat 6.09
11
Wat 3.12
Semester VI :
No
KODE MK
1
Wat 3.14
2
Wat 3.15
3
Wat 6.10
4
Wat 6.11

Keperawatan Jiwa I
Praktek Klinik KMB II
Emergency I ( ICU, Praktek EKG )
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

2
1
9

2
2
1
11
22

MATA KULIAH
Riset Keperawatan
Keperawatan Jiwa II
Keperawatan Maternitas II
Keperawatan Komunitas I
Keperawatan Medikal Bedah IV
Keperawatan Keluarga
Bahasa Inggris IV
Emergency II (Praktek CPR Dewasa)
Emergency III (Praktek P3K)
Keperawatan Gerontik
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

T
1
2
1
1
1
1
7

P
1
1
2
1
1
6
22

K
2
2
3
1
1
9

MATA KULIAH
Keperawatan Komunitas II
Keperawatan Gawat Darurat
Bahasa Inggris V
Emergency IV (Praktek Pediatrik)
Karya Tulis Ilmiah
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

T
1
1
1
3

P
1
1
1
3
9

K
3
3

Tabel 7.2. Struktur Program Kurikulum Institusi TA. 2012/2013


NO
KODE
MATA KULIAH
PENGALAMAN BELAJAR
MK
T
P
K
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Wat 6.01
Wat 6.02
Wat 6.03
Wat 6.04
Wat 6.05
Wat 6.06
Wat 6.07
Wat 6.08

Praktek Klinik KDM I (PKK I)


- Bahasa Inggris II
Praktek Klinik KDM II (PKK II)
Pemeriksaan Fisik
Praktek Klinik KMB II (PKK III)
Emergency I (Konsep, ICU, EKG)
Bahasa Inggris IV
Emergency II (Praktek CPR
Dewasa)
Wat 6.09
Emergency III (Praktek P3K)
Wat 6.10
Bahasa Inggris V
Wat 6.11
Emergency IV (Praktek Pediatrik)
Jumlah Kredit Semester
Total Kredit Semester

1
1
1

2
1
1
2
1

2
2
2
-

1
1
5

1
2
1
11

Tabel 7.3. Struktur Program Kurikulum Ekstrakurikuler TA. 2012/2013


NO KODE MK
MATA KULIAH
1
2
3

Wat 7.01
Wat 7.02
Wat 7.03

SEMES
TE
R
II
II
III
III
IV
IV
V
V
V
VI
VI

6
22
SEMESTER

Etika Moral dan Pergaulan


Pengembangan Bakat
Komputer

I
I
II

Tabel 7.4. Rencana Mata Kuliah yang akan Menggunakan Metode Pembelajaran SCL Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) Tahun Akademik 2012/2013
NO KODE MK
MATA KULIAH
BEBAN SKS SEMESTER
T
P
K
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 16

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Wat 4.01
Wat 2.04
Wat 4.02
Wat 4.06
Wat 4.03
Wat 6.04
Wat 4.09
Wat 4.08
Wat 3.01
Wat 3.03
Wat 3.09
Wat.6.06
Wat 3.10
Wat 3.11
Wat 6.08
Wat 6.09
Wat 3.12
Wat 3.15
Wat 6.11

Konsep Dasar Keperawatan I (Blok 1)


1
Anatomi Fisiologi (Blok 2)
1
Kebutuhan Dasar Manusia I (Blok 3)
2
Komunikasi dalam Keperawatan (Blok 4)
1
Kebutuhan Dasar Manusia II (Blok 5)
2
Pemeriksaan Fisik (Blok 6)
1
Dokumentasi Keperaatan (Blok 6)
1
Promosi Kesehatan (Blok 7)
1
Keperawatan Medikal Bedah I (Blok 8 )
2
Keperawatan Anak I (Blok 9)
2
Keperawatan Medikal Bedah III (Blok 10 )
2
E Emergency I (ICU dan Praktek EKG)/Blok 11
Keperawatan Komunitas I (Blok 12)
Keperawatan Keluarga ( Blok 13)
Emergency II (Praktek CPR Dewasa)/Blok 14
Emergency III (Praktek P3K) (Blok 15)
Keperawatan Gerontik (Blok 16)
Keperawatan Gawat Darurat (Blok 17)
Emergency IV (Praktek CPR Pediatrik) /Blok 18
Jumlah
25
Total

1
1
2
1
2
1
1
1
2
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
21

Semester I
Semester I
Semester I
Semester II
Semester II
Semester III
Semester III
Semester III
Semester III
Semester IV
Semester IV
Semester IV
Semester V
Semester V
Semester V
Semester V
Semester VI
Semester VI
Semester VI

1
1
1
3
49

4. Deskripsi Ringkas Mata Kuliah, adalah sebagai berikut:


Mata Mata Kuliah
: Agama
Kode Mata Kuliah
: Wat 1.01
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang kaidah-kaidah dalam agama dan manfaatnya dalam
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berazaskan Pancasila. Penerapan ajaran-ajaran agama dalam
profesi keperawatan terutama dalam hubunngannya dengan etika beragama serta menerapkannya dalam tugas
sebagai perawat. Proses pembelajaran mata kuliah ini melalui kegiatan belajar ceramah, diskusi , penugasan dan
praktek.
Mata Kuliah
: Kewarganegaraan
Kode Mata Kuliah
: Wat 1.02
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang pengantar pendidikan kewarganegaraan yang mencakup hak dan kewajiban
warga Negara, bela Negara, demokrasi Indonesia, hak azasi manusia, wawasan nusantara, ketahanan nasional.
Kegiatan belajar mengajar melalui kuliah, penugasan dan diskusi.
Mata Kuliah
: Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah
: Wat 1.03
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang tata bahasa, susunan kalimat dalam karangan ilmiah, juga dipelajari tentang
komunikasi dan menulis laporan karya tulis ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mata Kuliah
: Anatomi Fisiologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.04
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia yang menguraikan struktur, komponen
tubuh manusia dan perkembangannya serta fungsi system tubuh manusia dan mekanisme fisiologinya.
Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi ,penugasan dan praktekum.
Mata Kuliah
: Fisika dan Biologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.05
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep biologi, meliputi : sel sebagai unit kehidupan terkecil sampai
dengan organ / system tubuh dan reproduksi genetika manusia serta menguraikan prinsip-prinsip dasar
fisika berkaitan dengan system tubuh manusia. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi,
penugasan dan praktek.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 17

Mata Kuliah
: Psikologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.06
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang perilaku manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia ditinjau dari
aspek psikologis, serta faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Kegiatan belajar dilakukan melalui
kuliah, penugasan, penelaahan kasus, simulasi dan prakteka.
Mata Kuliah
: Ilmu Gizi
Kode Mata Kuliah
:Wat 2.07
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan konsep ilmu gizi, kebutuhan gizi pada berbagai tingkat usia dan perannya dalam
kehidupan serta nutrisi pada pasien dengan berbagai gangguan system tubuh. Kegiatan pembelajaran melalui
ceramah diskusi dan penugasan.
Mata Kuliah
: KDK
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.01
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar keperawatan, meliputi : sejarah, falsafah, paradigma, profesi
keperawatan , peran, fungsi dan tugas perawat, model-konsep dan teori keperawatan. Mata kuliah ini juga
membahas tentang konsep proses keperawatan yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan,
perencanaan tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan menerapkan
prinsip berfikir kritis. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan prakteka.
Mata Kuliah
: Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) I
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.02
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio,
spiritual termasuk kebutuhan personal hygiene, eliminasi, aktifitas istirahat dan tidur, rasa aman dan nyaman.
Penerapan proses keperawatan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan dasar tersebut. Aktivitas belajar meliputi
kuliah, diskusi, penugasan, demonstrasi dan simulasi di kelas dan praktekum di laboratorium institusi.
Mata Kuliah
: Komunikasi Dalam Keperawatan
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.06
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang teori dan konsep komunikasi umum dan komunikasi therapeutik dalam
keperawatan, serta penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan pada berbagai kasus dan tingkat usia.
Mata Kuliah
: Mikrobiologi dan Parasitologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.05
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang mikrobiologi yang membahas tentang siklus kehidupan dan ekosistem
mikro organisme dan parasit serta reaksi tubuh manusia terhadap mikroorganisme dan parasit, prinsip-prinsip
sterilisasi desinfeksi dan upaya mencegah efek mikroorganisme dan penularan parasit terhadap tubuh manusia.
Proses belajar melalui kegiatan pembelajaran ceramah, diskusi dan prakteka.
Mata Kuliah
: Etika Keperawatan
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.04
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang etika umum, prinsip, aturan dan sikap professional berdasarkan nilainilai moral dengan memandang hak dan martabat pasien sebagai manusia. Juga menguraikan tentang kode
etik profesi, hubungan perawat-pasien, perawat-perawat dan perawat dengan profesi lain. Serta bagaimana
menyelesaikan dilema etik bersama pasien dan profesi lain sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya.
Mata Kuliah
: Farmakologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.06
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang farmakologi dan terapeutik dengan penekanan pada farmakodinamik,
farmakokinetik penggolongan obat, efek samping obat, dan bahaya penggunaan / pemberian obat kepada
pasien. Proses belajar memberikan pengalaman pemahaman tentang farmakologi melalui kegiatan
pembelajaran ceramah, diskusi dan prakteka
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 18

Mata Kuliah
: Biokimia
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.07
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah Biokimia membahas tentang enzim dan Ko- enzim, oksidasi biologi, nutrisi pada manusia (air,
vitamin, karbohidrat, lipid, protein), karbohidrat, asam amino, purin pirimidin, lemak serta hormone dan
peranannya dalam metabolisme. Proses pembelajaran melalui kegiatan belajar ceramah, diskusi , penugasan
dan praktekum.
Mata Kuliah
: Sosiologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 5.02
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang teori dan konsep manusia dan sosial budaya masyarakat, manusia dan
keluarga sebagai sub system dalam sosial budaya masyarakat, aturan aturan / norma-norma dalam
kehidupan masyarakat, nilai budaya dalam masyarakat Indonesia, kepercayaan / agama sebagai kekuatan
dalam kehidupan bermasyarakat serta penerapannya di masyarakat. Proses pembelajaran melalui kegiatan
pembelajaran ceramah, diskusi dan praktekum.
Mata Kuliah
: Patologi
Kode Mata Kuliah
: Wat 2.08
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini membahas tentang konsep dasar patologi serta proses terjadinya perubahan struktur & fungsi
jaringan / organ tubuh manusia beserta perubahan-perubahan klinis yang ditimbulkannya. Fokus
pembahasan mencakup beberapa konsep dasar patologi serta berbagai kelainan yang bersifat umum pada
beberapa reaksi patologi, perubahan struktur dan fungsi jaringan / organ tubuh. Proses belajar yang
dilakukan dilakukan melalui ceramah, penugasan dan praktekum.
Mata Kuliah
: Kebutuhan Dasar Manusia II
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.03
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang kebutuhan dasar manusia dalam kondisi gangguan serta upaya untuk
memenuhinya dalam penerapan asuhan keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Asuhan keperawatan yang dipelajari pada mata kuliah ini adalah asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan oksigen, cairan, nutrisi, psikososial, kasus terminal, menjelang ajal, serta perawatan luka
dan pemberian obat-obatan
Mata Kuliah
: Dokumentasi Keperawatan
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.09
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar dokumentasi keperawatan dan proses keperawatan yang
mencakup : pengertian dokumentasi keperawatan, tujuan, prinsip-prinsip pentingnya dokumentasi keperawatan,
manfaat dokumentasi, model dokumentasi keperawatan, tehnik dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan
metode proses keperawatan, standard dokumentasi keperawatan, aspek legal serta manajemen resiko. Proses
pembelajaran memberikan kesempatan kepada mahasiswa merancang serta latihan pendokumentasian
asuhan keperawatan serta menganalisa hasil asuhan keperawatan. Kegiatan belajar dilakukan melalui :
kuliah, diskusi, penugasan dan praktek dokumentasi asuhan keperawatan.
Mata Kuliah
: Promosi Kesehatan
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.08
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep, prinsip-prinsip promosi kesehatan pada pasien sebagai individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat di tatanan klinik dan komunitas . Penekanan pada pemahaman dan
penerapannya melalui kegiatan belajar kuliah, tugas baca dan praktekum.
Mata Kuliah
: Bahasa Inggris I
Kode Mata Kuliah
: Wat 5.03
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa
Inggris dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Mahasiswa diberi kesempatan mempelajari teknik
percakapan singkat, berkomunikasi dan membaca sumber bacaan. Proses pembelajaran meliputi kegiatan
belajar yang dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan seminar
Mata Kuliah

: Manajemen dan Kepemimpinan dalam Keperawatan

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 19

Kode Mata Kuliah


: Wat 5.01
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kepemimpinan dan manajemen dalam keperawatan, manajemen
pelayanan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan. Fokus pembelajaran memberikan pengalaman
kepada mahasiswa menerapkan konsep kepemimpinan dan manajemen dalam asuhan keperawatan. Kegiatan
belajar dilakukan melalui kuliah, penugasan dan praktekum.
Mata Kuliah
: Keperawatan Profesional
Kode Mata Kuliah
: Wat 4.05
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang komponen keperawatan profesional hukum dan regulasi keperawatan,
system pendidikan keperawatan, tanggungjawab perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan sebagai
anggota tim pelayanan keperawatan, standar profesi keperawatan, praktek keperawatan profesional,
hubungan perawat sebagai tenaga profesional dengan organisasi profesi keperawatan. Kegiatan belajar
dilakukan melalui ceramah, diskusi, penugasan dan prakteka. Mahasiswa melakukan studi kepustakaan
dengan menelaah berbagai sumber yang berkaitan dengan keperawatan profesional.
Mata Kuliah
: Keperawatan Medikal Bedah (KMB) I
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.01
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat
akut maupun kronik yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem pernapasan, kardiovaskular, pencernaan
dan penginderaan dengan berbagai penyebab patologis seperti peradangan/infeksi, kongenital, neoplasma dan
trauma. Mahasiswa akan mendapat materi tentang perspektif keperawatan medikal bedah sehingga memahaami
peran dan fungsi seorang perawat dalam bidang keperawatan medikal bedah. Proses pembelajaran difokuskan
pada diskusi dan ceramah di kelas dan pengalaman belajar praktekum di laboratorium. Penugasan individu dan
kelompok dalam bentuk seminar dan membuat pelaporan tentang praktekum.
Mata Kuliah
: Keperawatan Medikal Bedah II
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.05
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa mempraktekkan teori dan
konsep yang telah dipelajari di kelas dan telah di uji coba di laboratorium dibawah pengawasan instruktur
laboratorium. Pembelajaran di klinik difokuskan pada pengalaman belajar dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan, kardiovaskuler , pencernaan dan penginderaan.
Selain metoda bedside teaching, brifing (Pre and post conference) diperlukan untuk memberi kesempatan
kepada para mahasiswa mempresentasikan kasus per kasus pasien yang dirawatnya melalui metoda nursing
round . Evaluasi terhadap pencapaian kompetensi melalui ujian setiap kompetensi dengan berbagai kasus dapat
dilakukan secara bertahap atau di akhir pembelajaran di klinik.
Mata Kuliah
: Bahasa Inggris II
Kode Mata Kuliah
: Wat 5.04
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu melakukan percakapan dalam bahasa
Inggris pada saat melaksanakan asuhan keperawatan. Selain itu mahasiswa diberi kesempatan untuk mampu
membuat laporan asuhan keperawatan dalam bahasa Inggris. Mahasiswa diberi kesempatan mempelajari teknik
percakapan,,presentasi dan praktek melalui simulasi. Proses pembelajaran meliputi kegiatan belajar yang
dilakukan melalui diskusi penugasan, dan prakteka .
Mata Kuliah
: Keperawatan Anak I
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.03
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini membahas tentang konsep dasar keperawatan anak, masalah kesehatan yang lazim terjadi pada
anak dalam hubungannya dengan keluarga dan pemecahannya dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Penekanan asuhan keperawatan ditujukan pada upaya peningkatan, pemeliharaan, dan pemulihan
kesehatan.dalam konteks keluarga. Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan metoda ceramah, penugasan
dan praktekum di laboratorium secara individu maupun kelompok.
Mata Kuliah
Kode mata Kuliah
Deskripsi mata kuliah

: Keperawatan Anak II
: Wat 3.07
:

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 20

Proses pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk belajar aktif, dimana mahasiswa diberikan kegiatan-kegiatan
untuk mendapatkan kesempatan mengaplikasikan dan menerapkan konsep yang diperoleh pada mata kuliah
keperawatan anak I. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubunngan
dengan biopsikososial melalui interaksi dengan pasien dan keluarganya, merencanakan dan melaksanakan
tindakan yang tepat pada berbagai tatanan klinik atau situasi nyata.
Mata Kuliah
: Keperawatan Maternitas I
Kode mata Kuliah
: Wat 3.04
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar obstetrik ginekologi, konsep dasar keperawatan maternitas,
asuhan keperawatan ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir dan ibu nifas baik fisiologis maupun patologis, bedah
kebidanan, keluarga berencana dalam kontek keluarga, kesehatan perempuan pada masa subur sampai dengan
masa menopause dan gangguan system reproduksi. Pengalaman belajar diberikan melalui kuliah, penugasan dan
praktekum di laboratorium.
Mata Kuliah
: Keperawatan Medikal Bedah III
Kode Mata Kuliah
: Wat. 3.09
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata ajaran ini membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa, akut, maupun kronik
yang meliputi gangguan fungsi tubuh mencakup gangguan sistem Persyarafan, Endokrin, Perkemihan dan
Muskuloskletal , Imunitas dan Integumen oleh karena berbagai penyebab patologis seperti peradangan/infeksi,
kongenital, neoplasma, trauma dan degeneratif. Proses pembelajaran difokuskan pada diskusi dan ceramah di
kelas dan pengalaman praktekum di laboratorium dan klinik. Penugasan individu dan kelompok seperti
menyajikan materi dalam bentuk seminar dan membuat pelaporan tentang praktekum di laboratorium dan klinik
akan melengkapi pengalaman mahasiswa dalam mencapai kompetensi mahasiswa.
Mata Kuliah
: Keperawatan Kesehatan Jiwa I
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.02
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep kesehatan jiwa, konsep keperawatan kesehatan jiwa, masalah
kesehatan jiwa dalam rentang sehat jiwa sampai gangguan kesehatan jiwa, dan penekanannya pada upaya
pencegahan primer, sekunder dan tertier kesehatan jiwa. Ditujukan pada Pasien dengan masalah psikososial
dan gangguan kesehatan jiwa dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan melalui komunikasi
teurapeutik serta menggunakan berbagai terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa. Pengalaman belajar
diperoleh melalui pengalaman belajar ceramah, penelaahan kasus, simulasi, role play, praktek laboratorium,
praktek klinik, praktek lapangan dan penugasan perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan pemahaman
dan keterampilan klinis mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan jiwa di tatanan
pelayanan kesehatan
Mata Kuliah
: Riset Keperawatan
Kode Mata Kuliah
: Wat 4. 07
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar penelitian Keperawatan, proses ep penelpenelitian
keperawatan yang mencakup penyusunan proposal, melaksanakan penelitian deskriptif dan mengkomunikasikan
hasil penelitian. Proses pembelajaran menekankan pada dicapainya pemahaman mahasiswa tentang konsitian
dan perkembangan keperawatan serta melakukan penelitian deskriptif. Kegiatan belajar dilakukan melalui
kuliah, diskusi, penugasan dan praktek.
Mata Kuliah
: Keperawatan Kesehatan Jiwa II
Kode Mata Kuliah
: Wat 3. 06
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini mempraktekkan asuhan keperawatan kesehatan jiwa pada Pasien/Pasien dengan masalah
adaptasi biopsikososialspiritual , asuhan keperawatan kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa
dan usia lanjut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan serta menggunakan komunikasi terapeutik
dan berbagai terapi modalitas keperawatan kesehatan jiwa. Pengalaman belajar diperoleh di lahan praktek baik di
rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, keluarga dan masyarakat dengan metoda diskusi, tanya jawab, confrence,
demonstrasi, dan bed side teaching.
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Deskripsi Mata Kuliah

: Keperawatan Maternitas II
: Wat 3. 08
:

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 21

Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan konsep yang
diperoleh dari kuliah keperawatan Maternitas I pada tatanan klinik dengan melakukan asuhan keperawatan
langsung pada ibu hamil, melahirkan dengan bayi baru lahir , dan nifas baik fisiologis maupun dengan
komplikasi, pasien dengan gangguan system reproduksi serta keluarga berencana. Kegiatan belajar mengajar
meliputi : studi kasus.
Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas I
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.10
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas mengenai konsep tentang komunitas dan kelompok khusus anak sekolah serta
kelompok khusus pekerja sebagai unit pelayanan keperawatan. Fokus bahasan dalam mata kuliah ini meliputi
konsep komunitas dan kelompok khusus, konsep praktek keperawatan komunitas, lingkup praktek keperawatan
komunitas, falsafah keperawatan komunitas, strategi dan pendekatan praktek keperawatan komunitas, serta ilmu
kesehatan masyarakat yang menunjang. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, praktekum
Mata Kuliah
: Keperawatan Medikal Bedah IV
Kode Mata Kuliah
: Wat.3.13
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa mempraktekkan teori dan konsep yang telah
dipelajari di kelas dan di laboratorium . Pembelajaran di klinik difokuskan pada pengalaman belajar dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persarafan, endokrin , perkemihan,
muskuloskletal, imunitas dan integumen. Kegiatan belajar mengajar meliputi metoda bed side teaching, briefing
( Pre dan post conference ) , case conference, nursing round . Evaluasi pencapaian kompetensi melalui ujian
kompetensi .
Mata Kuliah
: Keperawatan Keluarga
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.11
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas mengenai asuhan keperawatan keluarga yang dilandasi oleh konsep konsep yang
terkait dengan keluarga . Fokus yang dibahas dalam mata kuliah ini adalah kosep keluarga , asuhan
keperawatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses .Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah,
diskusi dan pengalaman praktek lapangan.
Mata Kuliah
: Keperawatan Gerontik
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.12
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini membahas konsep lansia dengan segala kompleksitas permasalahannya dan asuhan keperawatan
kesehatan lansia dalam rentang sehat sampai sakit. Lingkup asuhan keperawatan meliputi peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan
dan pemulihan kesehatan gerontik dengan
pendekatan proses keperawatan dan pelibatan penuh keluarga serta pemanfaatan sumber sumber yang ada di
komunitas. Proses pembelajaran diarahkan untuk mencapai pemahaman dan ketrampilan dalam asuhan
keperawatan pada lansia, meliputi kuliah, dan pengalaman belajar praktek lapangan.
Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas II
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.14
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini menguraikan tentang praktek asuhan keperawatan komunitas di Pusat Kesehatan Masyarakat
dan wilayah kerjanya. Praktek meliputi pemberian asuhan keparawatan kepada komunitas dan kelompok khusus
yang mencakup kelompok anak sekolah, pekerja . Praktek keperawatan menggunakan pendekatan proses
keperawatan dan menggunakan strategi pemberdayaan komunitas dan kelompok, pengorganisasian dan
pengembangan komunitas, kemitraan/partnership, promosi kesehatan, kerja tim serta lintas sektor. Kegiatan
belajar meliputi Pre dan post conference, MMD, Case conference.
Mata Kuliah
: Keperawatan Gawat Darurat
Kode Mata Kuliah
: Wat 3.15
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata Kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawat daruratan, penatalaksanaan pasien gawat darurat
mencakup bantuan hidup dasar ( Basic Life Support ) dan Bantuan hidup lanjut ( Advanced life support ). Juga
akan dibahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai kegawatan yang lazim mencakup semua
sistem tubuh dan kegawatan di komunitas yaitu disaster nursing. Pembelajaran di kelas dan praktekum di
laboratorium untuk tindakan BCLS dan dilanjutkan di klinik untuk penerapan secara langsung keterampilan yang
sudah dilatih di laboratorium.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 22

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 23

BAB 8
KURIKULUM PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN

8.1. Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum


1. Kurikulum diatur dalam petunjuk pelaksanaan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), Rancangan
Program Pembelajaran (RPP) untuk KBK dan Silabus/Kontrak Perkuliahan dan SAP untuk kurikulum
yang konvensional.
2. Struktur kurikulum pendidikan diatur secara tersendiri dan disahkan oleh Direktur AKbid.
3. Pengembangan kurikulum ditetapkan melalui rapat pengelola program studi yang terdiri dari Direktur
AKbid, Direktur Program Studi, dan dosen pada program studi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
dunia kerja dan perkembangan disiplin ilmu.
4. Kurikulum berisi mata kuliah yang dimasukkan dalam perhitungan indeks prestasi.
5. Kurikulum terdiri dari kurikulum inti, kurikulum institusional dan kurikulum ekstra kurikuler.
8.2. Kurikulum Program Studi
Kurikulum Akademi Kebidanan Santa Elisabeth Kefamenanu menggunakan Kurikulum D-III
Kebidanan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK. 00.06.2.4.1.1583 yang mengacu
pada kompetensi Bidan:
1. Kompetensi Program Studi Diploma III Kebidanan
a. Kompetensi utama
1) Melakukan asuhan kebidanan pada Ibu dan Bayi Baru Lahir
2) Melakukan asuhan kebidanan dlm perencanaan kehamilan dan kesiapan ibu menjadi orang tua
3) Asuhan antenatal bermutu tinggi, meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dokter komplikasi
tertentua
4) Memimpin persalinan,dalam kondisi bersih, aman dan menangani situasi kegawatdaruratan tertentu
5) Melakukanasuhan ibu nifas dan menyusui bermutu
6) Melakukan asuhan komprehensif pada Bayi Baru Lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
7) Melakukan asuhan komprehensif pada bayi dan balita sehat (1bulan -5 tahun)
8) Melakukan asuhan komprehensif pada keluarga,kelompok dan masyarakat sesuai budaya setempat
9) Melakukan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi
b. Kompetensi Pendukung :
1) Memberikan asuhan kebidanan berdasarkan prinsip-prinsip evidence-based
2) Melaksanakan promotif dan preventif kehamilan dan persalinan melalui senam hamil
3) Menggunakan teknologi informasi dalam meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan
4) Memberikan asuhan kebidanan dan pengembangan kariernya melalui semangat cinta kasih kristiani.
2. Struktur Program Diploma III Kebidanan
Kurikulum D-III Kebidanan terdiri atas 33 mata kuliah dengan bobot SKS, 114 yang terdiri dari: 96
SKS kurikulum inti (kompetensi utama) dan 18 SKS kurikulum institusi (kompetensi pendukung) serta
kompetensi lainnya dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 8.1. Struktur Program Diploma III Kebidanan TA. 2014/2015
Semester I
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.101 Pendidikan Agama
3 2
1
Bd.102 Pendidikan Kewarganegaraan
3 2
1
Bd.103 Bahasa Indonesia
3 2
1
Bd. 201 Biologi Dasar dan biologi Perkembangan
4 2
2
Bd. 203 Ketrampilan Dasar Kebidanan I
3 1
2
Bd. 401 Konsep Kebidanan
4 2
2
Bd. 501 Ilmu Sosial Budaya Dasar
3 2
1
Jumlah
23 13 10
Semester II
Semester II
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.202 Komunikasi dalam praktik Kebidanan
3 1
2
Bd.204 Keterampilan Dasar Kebidanan II
3 1
2
Bd.205 Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
4 2
2
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Keterangan

Institusi

Keterangan

Page 24

Berencana
Etikolegal dalam Praktek Kebidanan
4 2
2
Kesehatan Masyarakat
4 2
2
Mutu Layanan Kebidanan dan Kebijakan
3 2
1
Kesehatan
Bd.601 KDPK I
2 Bd.701 Komputer
- Bd.702 Pengembangan Bakat
- Jumlah
23 10
11
2
Semester III
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.301 Asuhan kebidanan Kehamilan
5 3
2
Bd.302 Asuhan kebidanan Persalinan dan BBL
5 3
2
Bd.303 Asuhan kebidanan Nifas dan menyusui
3 2
1
Bd.304 Asuhan kebidanan Neonatus, bayi, balita
5 3
2
dan anak pra sekolah
Bd 602 Bahasa Inggris
2 1
1
Bd 603 Farmakologi Kebidanan
2 1
1
Jumlah
22 13
9
Semester IV
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.305 Asuhan kebidanan
kegawat daruratan
4 2 2
Maternal neonatal
Bd.306 Asuhan kebidanan Komunitas
4 2
2
Bd.404 Riset Terapan
3 1
2
Bd 604 Praktek Dasar Klinik Kebidanan II
2 2
Bd 605 Praktek Klinik Senam Hamil
2 1
1
Bd 606 Kewiusahaan
2 1
1
Bd 607 KBA
2 1
1
Bd 608 MTBS
2 1
1
Jumlah
21 8
10
3
Semester V
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.307
Pra Praktek Kebidanan I (Hamil, bersalin,
6 6
nifas, KB, Neonatus, bayi, balita dan anak
pra sekolah Normal)
Bd.308 Praktik Kebidanan II (Asuhan kebidanan
6
6
komunitas, Kesehatan Reproduksi dan
kegawat daruratan Maternal neonatal)
Bd 609 Praktek Klinik Kebidanan
2 2
Jumlah
14 2
2
14
Semester VI
Kode
Mata Kuliah
Bobot
P. BELAJAR
MK
SKS T
P
K
Bd.309 Praktik
Kebidanan
III
(Praktik
8 8
Komprehensif)
Bd.503 Laporan Tugas Akhir
3 3
Jumlah
11 11
Total
116 45 40
31
Bd.402
Bd.403
Bd.502

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Institusi
Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler

Keterangan

Institusi
Institusi
Keterangan

Institusi
Institusi
Institusi
Institusi
Institusi
Keterangan

Institusi

Page 25

Tabel 8.2. Struktur Program Kurikulum Institusi TA. 2014/2015


No
Kode MK
Mata Kuliah
Beban Studi
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Bd.601
Bd 602
Bd 603
Bd 604
Bd 605
Bd 606
Bd 607
Bd 608
Bd 6.09

KDPK I
Bahasa Inggris
Farmakologi Kebidanan
Praktek Dasar Klinik Kebidanan II
Praktek Klinik Senam Hamil
Kewiusahaan
KBA
MTBS
Praktek Klinik Kebidanan

2
2
2
2
2
2
2
2
2

1
1
1
1
1
-

P.
BELAJAR
1
1
2
1
1
1
1
1
2

Ket
Institusi
Institusi
Institusi

Tabel 8.3. Struktur Program Kurikulum Ekstrakurikuler TA. 2014/2015


No
Kode MK
Mata Kuliah
Semester
1
Bd. 701
Pengembangan Bakat
I
2
Bd. 702
Komputer
II
Tabel 8.4. Mata Kuliah yang Pembelajarannya akan Menggunakan SCL
(Metode KBK) TA. 2014/2015
NO
KODE
MATA KULIAH
P. BELAJAR/
MK
BOBOT SKS
T
P K
1
Bd.203
Ketrampilan Dasar Kebidanan I (Blok 1)
1
2
2
Bd.401
Konsep Kebidanan (Blok 2)
2
2
3
Bd.204
Ketrampilan Dasar Kebidanan II (Blok 3)
1
2
4
Bd205
Kesehatan Reproduksi dan KB (Blok 4)
2
2
5
Bd.301
Asuhan Kebidanan Kehamilan (Blok 5)
3
2
6
Bd.302
Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir 3
2
(Blok 6)
7
Bd.303As Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui (Blok 7)
2
1
8
Bd.304
Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita dan Anak 3
2
Prasekolah (Blok 8)
9
Bd 305
Asuhan Kebidanan Gadar Maternal dan Neonatus 2
2
(Blok 9)
10
Bd.306
Asuhan Kebidanan Komunitas (Blok 10)
2
2
Jumlah
21 19
Total
40

SEMESTER
I
I
II
II
III
III
III
III
IV
IV

3. Deskripsi Ringkas Mata Kuliah adalah sebagai berikut:


Mata kuliah
: Pendidikan Agama
Kode mata kuliah
: Bd. 101
Beban studi
: 3 SKS (T=2 P=1)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini mengkaji prinsip-prinsip dan nilai nilai agama yang berhubungan dengan praktik kebidanan dan
tugas bidan kaitannya dengan ajaran agama, hubungan agama dengan moral etika, menghargai kepercayaan
klien dan mampu memfasilitasinya dalam asuhan kebidanan.
Mata Kuliah
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 102
Beban Studi
: 3 SKS (T=2 , P= 1)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang rasa kebanggaan dan cinta tanah air, demokrastis yang berkeadaban, menjadi
warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang
damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
Mata Kuliah

: Bahasa Indonesia

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 26

Kode Mata Kuliah


: Bd. 103
Beban Studi
: 3 SKS (T=2 ;P= 1)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang meliputi ejaan dan tata bahasa
yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi yang baik dan benar serta penulisan makalah
dan pembuatan laporan.
Mata Kuliah
: Konsep Kebidanan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 401
Beban Studi
: 4 SKS (T=2 ;P= 2)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kesempatan belajar dalam pembentukan karakter diri sebagai bidan yang handal,
berwibawa, bertanggung jawab, tanggap dan peduli terhadap kebutuhan ibu dan bayinya, melalui peningkatan
partisipasi perempuan dalam asuhan kebidanan sesuai dengan wewenangnya sehingga dapat mewujudkan ibu
dan bayi sehat, berkualitas dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Mata kuliah ini dapat diberikan
dalam bentuk : studi kepustakaan, observasi lapangan, diskusi, refleksi, presentasi dan bermain peran atau
lainnya.
Mata Kuliah
: Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 402
Beban Studi
: 4 SKS (T=2 ;P= 2)
Penempatan
: Semester II
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan pemahaman etika, kode etik profesi, dasar hukum dan aspek legal dalam praktik
kebidanan sehingga dapat mewujudkan ibu dan bayi sehat, berkualitas dan meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat.
Mata Kuliah
: Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan
Kode mata kuliah
: Bd. 201
Beban Studi
: 4 SKS (T=2 P=2)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang anatomi, fisiologi, biokimia, mikrobiologi, fisika, dan obstetri yang berkaitan
dengan praktik kebidanan.
Mata Kuliah
: Keterampilan Dasar Kebidanan I
Kode Mata Kuliah
: Bd. 203
Beban Studi
: 3 SKS (T1 ; P2)
Penempatan
: Semester I
Diskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang keterampilan dasar asuhan kebidanan yang meliputi : prinsip prinsip
homeostatic, kebutuhan dasar manusia (bio, psiko, sosio, spiritual) yang berhubungan dengan kebidanan, tehnik
tehnik pengkajian, pemeriksaan fisik, personal hygiene, praktik pencegahan infeksi, dasar-dasar mikrobiologi,
farmakologi, serta prinsip keamanan dalam asuhan kebidanan. Mata kuliah ini juga membahas tentang, penyakit
terminal dan menghadapi kematian.
Mata Kuliah
: Keterampilan Dasar Kebidanan II
Kode Mata Kuliah
: Bd. 204
Beban Studi
: 3 SKS (T1 ; P2)
Penempatan
: Semester II
Diskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang keterampilan dasar asuhan kebidanan yang meliputi :keterampilan resusitasi,
instrument/equipment, persiapan dan pemeriksaan diagnostik, pemberian obat obatan, tindakan untuk
pengobatan yang berhubungan dengan asuhan kebidanan
Mata Kuliah
Kode MK
Beban study
Penempatan
Diskripsi mata kuliah

: Komunikasi dalam Praktik Kebidanan


: Bd. 202
: 3 SKS ( T : 1; P :2 )
: Semester II
:

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 27

Mata kuliah ini membahas tentang konseling dan komunikasi interpersonal dalam lingkup praktik kebidanan
dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari dengan filosofi, etikolegal, keilmuan yang menekankan
pada upaya promosi, pendidikan kesehatan, memberdayakan individu dan kelompok untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya dengan pokok-pokok bahasan komunikasi, komunikasi efektif, prinsip hubungan
antar manusia, komunikasi interpersonal.konseling, keterampilan inti KIP/K, penerapan keterampilan KIP/K
dalam kegiatan asuhan kebidanan, keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok.
Mata Kuliah
: Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kode Mata Kuliah
: Bd. 501
Beban Studi
: 3 SKS (T= 2 ; P=1)
Penempatan
: Semester II
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang konsep Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dalam memahami Sosial Budaya
masyarakat Indonesia yang majemuk dan kompleks, serta pengaruh sosial budaya dalam pelayanan kebidanan
(antenatal, intranatal, postnatal, bayi baru lahir dan anak) dan cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik
kebidanan di masyarakat. Selain itu Mk ini membekali peserta didik mengenai human behaviour, learning,
perception, motivation, social behaviour, language and communication dan Cultural awareness
Mata Kuliah
: Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Kode Mata Kuliah
: Bd. 205
Beban studi
: 4 SKS (T= 2 ; P=2)
Penempatan
: Semester II
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan hak hak kesehatan reproduksi, hak hak kesehatan perempuan,
pertumbuhan dan perkembangan individu perempuan, factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan perempuan,
kebutuhan dasar perempuan, kesehatan seksual dan reproduksi, KB, pengarusutamaan gender, upaya pencegahan
dan deteksi dini untuk mempertahankan kesehatan perempuan. Dikenalkan juga masalah kesehatan yang lazim
terjadi pada berbagai tahap perkembangan dalam kurun waktu reproduksi.
Mata Kuliah
: Kesehatan Masyarakat
Kode Mata Kuliah
: Bd. 403
Beban Studi
: 4 SKS (T : 2; P : 2)
Penempatan
: Semester II
Diskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini membahas tentang Konsep kesehatan masyarakat, dasar epidemiologi, Issue kesehatan
lingkungan, Primary health care dan kes masy, Surveilens dalam praktik kebidanan, Pencegahan penyakit
menular dan tidak menular, Pelayanan kebidanan berbasis masyarakat, pemberdayaan masyarakat, partnership,
dan jejaring kerja.
Mata Kuliah
: Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 502
Beban Studi
: 3 SKS (T : 2; P : 1)
Penempatan
: Semester II
Diskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
dengan pokok bahasan konsep dasar mutu pelayanan kesehatan khususnya kebidanan, faktor yang
mempengaruhi, standar mutu, indikator, penilaian mutu pelayanan kebidanan dan kebijakan pelayanan kesehatan
dan kebidanan.
Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kode Mata Kuliah
: Bd. 301
Beban Studi
: 5 SKS (T : 3, P : 2)
Penempatan
: Semester III
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu
hamil normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta
hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang
berfokus pada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.
Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah

: Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir


: Bd. 302

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 28

Beban Studi
: 5 SKS. (T : 3, P : 2)
Penempatan
: Semester III
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu
dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan
serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi
persalinan, proses adaptasi psikologi dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan,
asuhan pada setiap kala persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara penangannya, askeb pada bayi
segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan masa persalinan.
Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
Kode Mata Kuliah
: Bd. 303
Beban Studi
: 3 SKS (T : 1, P : 2)
Penempatan
: Semester III
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas dan menyusui
dengan pendekatan manajemen kebidanan di konsep-konsep, sikap dan keterampilan dengan pokok bahasan :
Konsep dasar masa nifas, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi, fisiologi dan psikologi masa
nifas, kebutuhan dasar masa nifas, melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas melaksanakan kunjungan
rumah pada ibu masa nifas, deteksi dinikomplikasi masa dan pendokumentasiannya.
Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan anak pra sekolah
Kode Mata Kuliah
: Bd. 304
Beban Studi
: 5 SKS. (T : 2, P : 3)
Penempatan
: Semester III
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan pada neonatus (24 jam
setelah lahir sampai dengan 28 hari) bayi dan balita yang didasari oleh konsep, sikap dan keterampilan. Topiktopik yang dibahas meliputi : lingkup asuhan, penatalaksanaan, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, peran
dan tanggung jawa orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan.
Mata Kuliah
: Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal
Kode Mata Kuliah
: Bd. 305
Beban Studi
: 4 SKS. (T : 2; P : 2 )
Penempatan
: Semester IV
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan pertolongan pertama pada
kegawat darurataan maternal dan neonatal. Kegawatdaruratan maternal meliputi kegawatdaruratan masa
kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan kegawatdaruratan neonatal meliputi kegawatdaruratan pada
neonates dan bayi.
Mata Kuliah
: Kebidanan Komunitas
Kode Mata Kuliah
: Bd. 306
Beban Studi
: 4 SKS. (T : 2; P : 2)
Penempatan
: Semester IV
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan di
komunitas yang didasari oleh konsep, sikap dan keterampilan.Topik-topik yang dibahas meliputi : konsep
kebidanan komunitas, filosofi, etikolegal, faktor faktor yangmempengaruhi kesehatan ibu dan anak,
pemberdayaan masyarakat, partnership, dan jejaring kerja.
Mata Kuliah
: Metode Penelitian dan Statistik
Kode mata kuliah
: Bd. 404
Beban studi
: 3 SKS. (T: 1; P : 2)
Penempatan
: Semester IV
Deskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini member kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat membaca hasil hasil penelitian terutama
yang relevan dengan praktik kebidanan. Topik-topik yang dibahas meliputi : konsep dasar penelitian, proses
penelitian, penelusuran data dasar, membaca literature, metodologi penelitian dan statistik dasar.
Mata kuliah

: Praktik Kebidanan ibu (hamil, bersalin, nifas, neonatus, bayi,


balita dan anak pra sekolah normal)

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 29

Kode mata kulia


: Bd 307
Beban stud
: 6 SKS
Penempatan
: Semester V
Diskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahun, ketrampilan
dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan yang meliputi praktik klinik Kehamilan,
Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi dan Anak Pra sekolah.
Mata kuliah

: Praktik Kebidanan II (Askeb Komunitas, Kesehatan Reproduksi,


Keluarga Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal)
Kode Mata Kuliah
: Bd 308
Beban Studi
: 6 SKS
Penempatan
: Semester V
Diskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahun, ketrampilan
dan sikap dalam praktek kebidanan pada tatanan klinik kebidanan yang meliputi Asuhan Kebidanan Komunitas,
Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Kegawat Daruratan Maternal Neonatal.

Mata kuliah
: Praktik Kebidanan III (Praktik Komprehensif)
Kode Mata Kuliah
: Bd 309
Beban Studi
: 8 SKS
Penempatan
: Semester VI
Diskripsi mata kuliah
:
Mata kuliah ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahun, ketrampilan
dan sikap dalam praktek kebidanan berbagai tatanan klinik kebidanan sebagai kandidat bidan yang meliputi
Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Menyusui, KB, Neonatus, Bayi, Balita dan Pra Sekolah, Komunitas,
Kesehatan Reproduksi dan Pertolongan pada Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
Mata Kuliah
: Laporan Tugas Akhir
Kode MK
: Bd.503
Beban Studi
: 3 SKS (K=3)
Penempatan
: Semester VI
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mengaplikasikan teori yang didapat di bangku kuliah untuk menangani
atau memecahkan permasalahan praktis dengan menyusun Laporan Tugas Akhir melalui laporan kasus yang
diambil dari kasus continuity of care yang telah didapat pada semester V dengan bimbingan dosen.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 30

BAB 9
KURIKULUM PROGRAM STUDI NERS

9.1. Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum


1. Kurikulum diatur dalam petunjuk pelaksanaan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), Rancangan
Program Pembelajaran (RPP) untuk KBK dan Silabus/Kontrak Perkuliahan dan SAP untuk kurikulum yang
konvensional.
2. Struktur kurikulum pendidikan diatur secara tersendiri dan disahkan oleh Direktur AKbid.
3. Pengembangan kurikulum ditetapkan melalui rapat pengelola program studi yang terdiri dari Direktur
AKbid, Direktur Program Studi, dan dosen pada program studi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia
kerja dan perkembangan disiplin ilmu.
4. Kurikulum berisi mata kuliah yang dimasukkan dalam perhitungan indeks prestasi.
5. Kurikulum terdiri dari kurikulum inti, kurikulum institusional dan kurikulum ekstra kurikuler.
9.2. Kurikulum Program Studi Ners
Kurikulum Program Studi S1 Keperawatan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu menggunakan
Kurikulum Pendidikan Ners Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) tahap akademik yaitu
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) berdasarkan Kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002, yang
terdiri dari:
1. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) merupakan kelompok bahan kajian dan
pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
2. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan (MKK)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
keterampilan tertentu.
3. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membentuk sikap dan perilaku yang
diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan
yang dikuasai.
4. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya ( MPB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membuat sikap dan perilaku yang
diperuntukkan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar
ilmu dan
ketrampilan yang dikuasai.
5. Kelompok Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat (MBB)
Kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk membuat sikap dan perilaku yang
diperuntukkan seseorang dalam berkarya dapat diterima sesuai dengan kondisi dan situasi tempat kerja
baik di dalam maupun di luar negeri.
9.3. Kompetensi Program Studi Ners pada Tahap Akademik
Kompetensi Prodi Ners AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu merupakan kemampuan yang harus dimiliki
oleh lulusan untuk menampilkan unjuk kerja sesuai dengan visi dan misi Program Studi Ners AKbid Santa
Elisabeth Kefamenanu. Adapun kompetensi yang dimaksud dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
1. Kompetensi Utama pada Tahap Akademik
Kompetensi utama merupakan kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai
dengan Program Studi Ners AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu. Adapun kompetensi utama yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan komunikasi secara efektif
b. Melaksanakan pendidikan kesehatan
c. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan
d. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional di tatanan klinik dan komunitas
e. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan
f. Mampu menjalin hubungan interpersonal
g. Mampu melakukan penelitian sebagai peneliti pemula
h. Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus-menerus atau belajar sepanjang hayat.
2. Kompetensi Pendukung pada Tahap Akademik
Kemampuan yang dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Program Studi Ners
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu, yaitu:
a. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada semua tingkat usia di tatanan pelayanan rumah sakit.
b. Mampu melaksanakan asuhan kegawatan daruratan dengan jantung paru pada semua tingkat usia
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 31

c. Mampu memberikan asuhan keperawatan sehari-hari dengan berbahasa Inggris dengan sertifikat TOEFL
minimal 400.
d. Mampu menggunakan perangkat komputer dan jaringan dalam mengakses teknologi terkini dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan.
e. Mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan issue global
3. Kompetensi Pilihan pada Tahap Akademik
Kompetensi pilihan merupakan kemampuan yang ditambahkan agar dapat membantu meningkatkan
kualitas pelayanan dan ditetapkan berdasarkan kondisi Program Studi Ners AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Kompetensi pilihan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Mampu mengembangkan keahlian di luar bidang keperawatan (marketing dan issue terkini)
b. Mampu melakukan komunikasi sederhana dengan bahasa Jepang dan Mandarin dalam pemberian
asuhan keperawatan
c. Mampu mendampingi pasien dan keluarga dalam perbedaan budaya, agama dan ras dalam berbagai
situasi dengan cinta kasih kristiani.
d. Mampu melakukan asuhan keperawatan/pelayanan pastoral terhadap pasien dan keluarga dalam
menghadapi sakrat maut.
9.4. Kompetensi Program Studi Ners pada Tahap Profesi
1. Kompetensi Utama pada Tahap Profesi
Kompetensi utama lulusan pendidikan tahap profesi difokuskan pada kemampuan sebagai berikut:
a. Melakukan komunikasi efektif
b. Membantu melaksanakan pendidikan kesehatan
c. Mengelola administrasi keperawatan
d. Berpartisipasi aktif sebagai anggota tim
e. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan
f. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan di komunitas dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan
g. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau factor
lain dari setiap pasien yang unik
h. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan
i. Mampu menjalin hubungan interpersonal
j. Mampu melakukan penelitian sederhana sebagai peneliti pemula
k. Mampu mengembangkan professional secara terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
2. Rumusan Unit Kompetensi Tahap Profesi
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan.
b. Mampu menerapakan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam system kesehatan yang berhubungan
dengan keperawatan
c. Mampu membuat keputusan etik
d. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
e. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien di tatanan klinik dan
komunitas
f.
Mampu mengkalaborasi berbagai aspek dalam pemenuhan kesehatan klien
g. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku
atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
h. Mampu memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontinyu, dan konsisten
i. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
j. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
k. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik
keperawatan
l. Mampu mepertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen resiko
m. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan
n. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan
o. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
p. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
q. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
r. Mampu bekerja sama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 32

s.

Mampu mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas aspek promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitative
t. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementari sesaui dengan kebutuhan klien
u. Mampu mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
v. Mampu merencanakan kebutuhan sarana prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok
w. Mampu mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok
x. Mampu mencegah dan menyelesaikan konflik didalam tim
3. Kompetensi Pendukung pada Tahap Profesi
1. Mampu melakukan asuhan keperawatan klinik dalam semua unit pelayanan keperawatan di rumah
sakit.
2. Mampu melakukan pengkajian, diagnosis, menyusun intervensi dan melaksanakan intervensi
keperawatan kegawatdaruratan (pertolongan pertama) pada semua tingkat usia.
4. Kompetensi Pendukung pada Tahap Profesi
Kompetensi pilihan merupakan kemampuan yang ditambahkan agar dapat membantu meningkatkan
kualitas hidup dan ditetapkan berdasarkan keadaan institusi. Kompetensi pilihan Prodi Ners AKbid Santa
Elisabeth pada tahap profesi adalah mampu menguasai satu keahlian dalam lingkup asuhan keperawatan klinik
di unit pelayanan keperawatan di rumah sakit meliputi keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan gawat darurat dan keperawatan maternitas.
9.5. Struktur Kurikulum
Kurikulum Program Studi Ners dibagi 2 tahap yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Tahap akademik
terbagi atas program studi ners tahap regular dan transfer. Struktur kurikulum yang dimaksud akan diuraiakan
satu persatu di bawah ini. Kurikulum studi ners menggunakan pendekatan sistem pada tahap akademik program
regular terdiri atas mata kuliah dengan 156 SKS yang terdiri dari : kurikulum inti 87 SKS dan 69 kurikulum
institusi (pendukung) termasuk 6 SKS pilihan. Rincian isi kurikulum meliputi kompetensi, kode mata kuliah,
bobot SKS, dan deskripsi ringkas diuraikan sebagai berikut:
Tabel 9.1. Struktur Kurikulum Prodi Ners Tahap Akademik Reguler TA. 2012/2013
Kode
Mata Kuliah
Bobot
T
P
K
Ket
MK
SKS
Semester I
NLK 101 Agama
2
2
NLK 102 Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
NLK 103 Bahasa Indonesia
2
2
NIK 301 Ilmu Keperawatan Dasar I
3
2
1
NIK 601 Praktek Ilmu Keperawatan Dasar I
1
1
Pendukung
NIK 302 Ilmu Keperawatan Dasar II
3
2
1
NIK 602 Praktek Ilmu Keperawatan Dasar II
1
1
Pendukung
NIK 303 Ilmu Dasar Keperawatan I
4
3
1
NBB 603 Filsafat / Psikologi Perkembangan
1/1
2
Pendukung
NBB 604 Komputer
2
1
1
Pendukung
NBB 201 Bahasa Inggris I
2
1
1
NLK 701 Pengembangan Bakat
Ekskul
Jumlah
24
18
6
Semester II
NBB 204 Ilmu Sosial Dasar
2
2
NBB 202 B. Inggris II
2
1
1
NIK 304 Ilmu Dasar Keperawatan II
4
3
1
NIK 305 Ilmu Keperawatan Dasar III
3
2
1
NKB 401 Sistem Pencernaan I
3
2
0.5 0.5 NKB 605 Sistem Pencernaan II
2
1
0.5 0.5 Pendukung
NIK 606 Pemeriksaan Fisik untuk Perawat
3
1
2
Pendukung
NIK 607 Ilmu dasar Keperawatan III
2
1
1
Pendukung
NIK 608 Caring
2
1
1
Pendukung
NLK 702 Pengembangan Bakat
Ekskul
NPK 703 Praktek Klinik Keperawatan I
Ekskul
Jumlah
23
10
11 2
Semester III
NKB 402 Sistem Respirasi I
4
3
0.5 0.5 NKB 609 Sistem Respirasi II
2
1
0,5 0,5 Pendukung
NKB 403 Sistem Imun dan Hematologi I
3
2
0.5 0.5 Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 33

NKB 610 Sistem Imun dan Hematologi II


NKB 404 Sistem Persyarafan I
NKB 611 Sistem Persyarafan II
NBB 612 Bahasa Inggris III
NPK 613 Praktek Klinik Keperawatan II
NLK 704 Pengembangan Bakat
Jumlah
Semester IV
NKB 405
Sistem Sensori Persepsi I
NKB 614
Sistem Sensori Persepsi II
NKB 406
Sistem Endokrin I
NKB 615
Sistem Endokrin II
NKB 407
Sistem Cardivaskuler I
NKB 616
Sistem Cardivaskuler II
NKB 408
Keperawatan Komunitas I
NKB 617
Keperawatan Komunitas II
NBB 618
Bahasa Inggris IV
NPK 619
Praktek Klinik Keperawatan III
NLK 705
Pengembangan Bakat
Jumlah
Semester V
NKB 409
Sistem Muskuloskeletal I
NKB 620
Sistem Muskuloskeletal II
NKB 410
Sistem Integumen I
NKB 621
Sistem Integumen II
NKB 411
Keperawatan Komunitas III
NKB 622
Keperawatan Komunitas IV
NKB 623
Keperawatan Jiwa I
NKB 624
Keperawatan Jiwa II
NBB 625
Bahasa Inggris V
NBB 801
Bahasa Jepang/Mandarin
NPK 706
Praktek Klinik Keperawatan IV
NLK 707
Pengembangan Bakat
Jumlah
Semester VI
NKB 412
Sistem Perkemihan I
NKB 626
Sistem Perkemihan II
NKB 413
Sistem Reproduksi I
NKB 627
Sistem Reproduksi II
NKB 414
Keperawatan Komunitas V
NKB 628
Keperawatan Komunitas VI
NSP 501
Manajemen Keperawatan I
NSP 629
Manajemen Keperawatan II
NBB 802
Enterpreunership in Nursing/Transcutural
Pastoral Care Nursing
NPK 708
Praktek Klinik Keperawatan VI
NLK 709
Pembinaan Karakter
Jumlah
Semester VII
NKB 415
Kegawatdaruratan system I
3
NSP 502
Riset Keperawatan
4
NBB 629
B. Inggris VI
4
NIK 630
Keperawatan Global
2
NKB 631
Keperawatan Kritis I
3
NIK 803
Home Care/Patofisiologi Penyakit
2
Kritis
NPK 710
Praktek Klinik Keperawatan VII
NLK 711
Pembinaan Karakter
Jumlah
18

2
4
2
2
2
21

1
3
1
1
12

0.5
0.5
0.5
1
4

0.5
0.5
0.5
2
5

2
1
3
2
4
2
2
2
2
2
22

1
2
1
3
2
2
1
12

0.5
1
0.5
0.5
0.5
1
1
1
6

0.5
0.5
0.5
0.5
1
1
4

2
2
2
1
3
1
2
2
2
2
19

1
1
1
1
2
2
1
1
1
11

0.5
0.5
0.5
1
1
1
1
5,5

0.5
0.5
0.5
1
2,5

2
1
4
2
3
1
2
1
2

1
3
1
2
1
1
1

0.5
1
0.5
0.5
1
0.5
1
1

0.5
0.5
0.5
0.5
1
-

18

2
3
1
1
1
1

0.5
1
2
1
1
1

6,5

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

0.5
1
1
-

Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Ekskul

Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Ekskul

Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pilihan
Ekskul
Ekskul

Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pendukung
Pilihan
Ekskul
Ekskul

Pendukung
Pendukung
Pilihan
Ekskul
Ekskul

2,5
Page 34

Semester VIII
NKB 416
Kegawatdaruratan system II
NKB 632
Keperawatan Kritis II
NBB 207
Skripsi
Jumlah
JUMLAH
TOTAL SKS

2
3
4
9

1
1
1
3
85

0.5
1
3
4,5
52,5

0.5
1 Pendukung
1,5
18,5

156

Tabel 9.2. Struktur Kurikulum Institusi (Pendukung) Program Studi S1 Keperawatan Tahun Akademik
(TA.) 2013/2014
Kode
Mata Kuliah
Bobot
T
P
K
Ket
MK
SKS
NIK 601 Praktek Ilmu Keperawatan Dasar I
1
1
Pendukung
NIK.602 Praktek Ilmu Keperawatan Dasar II
1
1
Pendukung
NBB 603 Filsafat / Psikologi Perkembangan
2
2
Pendukung
NBB 604 Komputer
2
1
1
Pendukung
NBB 605 Bahasa Inggris I
2
1
1
Pendukung
NKB 606 Sistem Pencernaan II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NIK.607 Pemeriksaan Fisik untuk Perawat
3
1
2
Pendukung
NIK.608 Ilmu dasar Keperawatan III
2
1
1
Pendukung
NIK.609 Caring
2
1
1
Pendukung
NKB 610 Sistem Respirasi II
2
1
0,5
0,5
Pendukung
NKB 611 Sistem Imun dan Hematologi II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NKB 612 Sistem Persyarafan II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NPK 613 Praktek Klinik Keperawatan II
2
2
Pendukung
NKB 614 Sistem Sensori Persepsi II
1
1
Pendukung
NKB 615 Sistem Endokrin II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NKB 616 Sistem Cardivaskuler II
2
1
1
Pendukung
NKB 617 Keperawatan Komunitas II
2
2
Pendukung
NBB 618 Bahasa Inggris IV
2
1
1
Pendukung
NPK 619 Praktek Klinik Keperawatan III
2
1
1
Pendukung
NKB 620 Sistem Muskuloskeletal II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NKB 621 Sistem Integumen II
1
1
Pendukung
NKB 622 Keperawatan Komunitas IV
1
1
Pendukung
NKB 623 Keperawatan Jiwa I
2
2
Pendukung
NKB 624 Keperawatan Jiwa II
2
1
1
Pendukung
NBB 625 Bahasa Inggris V
2
1
1
Pendukung
NKB 626 Sistem Perkemihan II
1
1
Pendukung
NKB 627 Sistem Reproduksi II
2
1
0.5
0.5
Pendukung
NKB 628 Keperawatan Komunitas VI
1
1
0.5
0.5
Pendukung
NSP 629 Manajemen Keperawatan II
1
1
Pendukung
NIK 630 Keperawatan Global
2
1
1
Pendukung
NKB 632 Keperawatan Kritis I
3
1
1
1
Pendukung
NKB 633 Keperawatan Kritis II
3
1
1
1
Pendukung
JUMLAH
63
27 20
13
Tabel 9.3. Struktur Kurikulum Mata Kuliah Ekstrakurikuler Program S1 Ilmu Keperawatan TA.
2013/2014
NO
KODE MK
MATA KULIAH
SEMESTER
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

NLK 701
NLK 702
NPK.703
NLK 704
NLK 705
NPK 706
NLK 707
NPK.708
NLK 709
NPK.710

Pengembangan Bakat
Pengembangan Bakat
Praktek Klinik Keperawatan I
Pengembangan Bakat
Pengembangan Bakat
Praktek Klinik Keperawatan IV
Pengembangan Bakat
Praktek Klinik Keperawatan VI
Pembinaan Karakter
Praktek Klinik Keperawatan VII

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

I
II
II
III
IV
V
V
VI
VI
VII
Page 35

11

NLK 710

Pembinaan Karakter

VII

Tabel 9.4. Struktur Kurikulum Prodi Ners Tahap Akademik Transfer TA. 2013/2014
No
Kode
Mata Kuliah
SKS
Ket
MK
Bobot
T
P
K
1 NIK 301
Ilmu Keperawatan Dasar
3
2
1
Komunikasi Keperawatan dan
4
3
1
Pendukung
2 NIK 601
Caring
3 NKB 401
Sistem Pencernaan
4
3
1
4 NKB 402
Sistem Respirasi
4
3
1
5 NKB 403
Sitem Kardiovaskuler
4
3
1
6 NKB 404
Imun dan Hematologi
3
2
1
7 NSP 604
Etika dan Hukum Kesehatan
2
2
Pendukung
Jumlah
24
18
6
Semester II
8 NKB 405
Sistem Endokrin
3
2
1
9 NKB 406
Sistem Neurobehaviour
4
3
1
10 NKB 407 Keperawatan komunitas I
3
2
1
12 NKB 408
Sistem Perkemihan
3
2
1
11 NKB 409
Sistem Reproduksi
3
2
1
12 NSP 501
Manejemen Keperawatan
2
1
1
13 NSP 502
Riset Keperawatan
4
3
1
14 NBB 603
Bahasa Inggris II
2
1
1
Pendukung
Jumlah
24
16
8
Semester III
16 NKB 410 Sistem Muskuloskletal
3
2
1
17 NKB 411 Sistem Integumen
2
1
1
18 NBB 201
Skripsi
4
4
19 NKB 405
Keperawatan Komunitas II
2
1
1
20 NKB 408
Keperawatan Gawat Darurat
4
2
2
21 NKB 409
Keperawatan Intensif
3
2
1
22 NKB 603
Bahasa Inggris II
2
2
Pendukung
23 NIK 302
Issue Keperawatan Global
2
2
Pendukung
24 NBB 801
Transcultural Pastoral
1
1
Pilihan
2
Care/Home Care
Jumlah
24
13
6
5
Total SKS
72
9.6. Deskripsi Mata kuliah semester I
Mata
: Ilmu Keperawatan Dasar I
Beban Studi
: 4 SKS
Prasyarat
:Kode MK
: NIK 301
Deskrpsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep berfikir kritis dalam keperawatan, perkembangan keperawatan;
pendekatan holistik care ( konsep Caring, holism, humanisme dan transcultural nursing ); prinsip prinsip legal
etis dan isu etik ( ethical issue ); Nursing advocacy; termasuk teknologi komunikasi informasi dalam
pembelajaran keperawatan.
Kompetensi blok I
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD I mahasiswa mampu:
1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan
2. Menganalisis perkembangan sejarah keperawatan.
3. Menganalisis prinsip prinsip pendekatan secara holistik dalam konteks keperawatan.
4. Menerapkan prinsip prinsip legal etis pada pengambilan keputusan dalam konteks keperawatan.
5. Memanfaatkan teknologi komunikasi dalam pembelajaran keperawatan.
6.
No

Kompetensi blok I

Bahan kajian

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metoda
Page 36

Menerapkan
konsep
berfikir kritis dalam
keperawatan
Menganalisis
perkembangan sejarah
keperawatan
Menganalisis prinsip
prinsip
pendekatan
secara holistik dalam
konteks keperawatan
Menerapkan prinsip
prinsip legal etis pada
pengambilan keputusan
dalam
konteks
keperawatan.

Memanfaatkan
teknologi
komunikasi
dalam
pembelajaran
keperawatan.

Konsep berfikir kritis dalam keperawatan

Discovery learning (DL)


Project Based learning
(PjBL)
Sejarah keparawatan nasional dan internasional Discovery learning (DL)
Project Based learning
(PjBL)
1. Teori sistem
Mini lecture, Case study,
2. Konsep berubah
Small Group Discussion
3. Konsep holistic care: caring, holisme, (SGD)
humanism
4. Transcultural nursing (Keperawatan lintas
budaya)
1. Prinsip prinsip etika keperawatan: M Mini lecture, Case
otonomi,
beneficience,
justice,
non study,
Small
Group
maleficience, moral right, nilai dan norma Discussion (SGD)
masyarakat
Discovery learning (DL)
2. Isu etik dalam praktik keperawatan:
Euthanasia, aborsi
3. Transplantasi organ, supporting
4. Device
5. prinsip prinsip legal dalam praktik
6. keperawatan: malpraktik, neglected,
7. pertanggunggugatan
(mandiri
dam
limpahan), pertanggungjawaban, dll
8. perlindungan
hukum
dalam
praktik
keperawatan
9. Nursing advocacy
10. Pengambilan keputusan legal etis
Aplikasi komputer (membuat blog, mengirim Demonstrasi, PjBL
tugas melalui email, mencari bahan untuk
tugas pembelajaran melalui internet)

Mata
: Ilmu Keperawatan Dasar II
Beban Studi
: 4 SKS
Kode MK
: NIK 302
Deskrpsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang model konseptual keperawatan; konsep, tahap karakteristik, prinsip prinsip
dan tugas tumbuh kembang manusia; teori komunikasi dan pendidikan dalam keperawatan yang dapat digunakan
pada pelayanan keperawatan.
Kompetensi blok II
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IKD II mahasiswa mampu:
1. Menerapkan model konseptual keperawatan dalam berbagai situasi (K3AP)
2. Menerapkan hal hal yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menerapkan prinsip komunikasi terapeutik sesuai dengan konsep tumbuh kembang
4. Menerapkan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang.
No

Kompetensi blok II
Menerapkan
model
konseptual keperawatan
dalam berbagai situasi
Menerapkan hal hal
yang terkait dengan
pertumbuhan
dan
perkembangan manusia
Menerapkan
prinsip
komunikasi
terapeutik
sesuai dengan konsep
tumbuh kembang

Bahan kajian
Model konseptual keperawatan (Virginia
Henderson, Orem, Roy, Betty Newman,
dll)
Konsep, tahap, karakteristik, dan tugas
perkembangan

Metoda
Mini lecture, Case study,
(SGD)

1.
2.
3.
4.

Mini lecture, Case study,


Small Group Discussion
(SGD)
Discovery learning (DL)

Teori komunikasi
Komunikasi terapeutik
Penggunaan komunikasi
Terapeutik pada berbagai tingkat usia
dengn barbagai kondisi

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Discovery learning (DL)


Project Based learning (PjBL)

Page 37

5. Penerapan
komunikasi
dalam
pelayanan keperawatan
6. Trend dan issue komunikasi dalam
pelayanan keperawatan
7. Komunikasi dalam konteks social dan
keanekaragaman
budaya
serta
keyakinan
Menerapkan
prinsip 1. Konsep belajar sepanjang hayat
pendidikan
dalam 2. Antropologi dan sosiologi kesehatan
keperawatan
sesuai 3. Teori pendekatan sosial dalam
dengan tumbuh kembang
kesehatan
.
4. Konsep dasar kesehatan
5. Aspek
social
budaya
serta
hubungannya dengan ekologi
6. Rancangan penyuluhan kesehatan
7. Metode evaluasi

Mini lecture, Case study,


Small Group Discussion
(SGD)
Discovery learning (DL)
PjBL

Mata
: Ilmu Dasar Keperawatan I
Beban Studi
: 4 SKS
Kode MK
: NIK 303
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai mekanisme di dalam tubuh manusia mulai dari tingkat sel sampai
dengan tingkat organism untuk mempertahankan kehidupannya yang mencakup berbagai konsep dan prinsip
biologi, anatomi, fisiologi, biokimia dan fisika yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai tumbuh kembang.
Kompetensi blok 3
Setelah mengikuti kegiatan proses pembelajaran pada blok IDK I mahasiswa mampu:
1. Mengidentifikasi kehidupan sel sebagai unit fungsional terkecil dari organisme
2. Mengenali proses pemenuhan oksigenasi didalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan oksigenasi sesuai
tumbuh kembang
3. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit didalam sel dan indikator pemenuhan
kebutuhan nutrisi sesuai tumbuh kembang
4. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan nutrisi didalam sel dan indikator pemenuhan kebutuhan nutrisi
sesuai tumbuh kembang
5. Mengenali proses pemenuhan kebutuhan eliminasi tingkat sel dan organ serta indikator pemenuhan
kebutuhan eliminasi sesuai tumbuh kembang
No

Kompetensi blok 3
Mampu
mengenali
proses
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
didalam
sel
dan
indikator
pemenuhan
kebutuhan nutrisi sesuai
tumbuh kembang

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Mampu
mengenali 1.
proses
pemenuhan 2.
oksigenasi didalam sel 3.
dan
indikator 4.
pemenuhan kebutuhan 5.
oksigenasi
sesuai 6.
tumbuh kembang
7.
Mampu
mengenali
proses
pemenuhan
kebutuhan cairan dan
elektrolit didalam sel
dan
indikator
pemenuhan kebutuhan

8.
1.
2.
3.
4.

Bahan kajian
Intruduksi sel
Ultra struktur sel
Jenis jenis sel
Fungsi spesifik sel
Transport trans membrane
Reproduksi sel
Genetika
Homeostasis
Proses oksigenasi
Anatomi sistem kardiovakuler
Fisiologi sistem kardiovakuler
Anatomi sistem pernafasan
Fisiologi sistem pernafasan
Listrik dan magnet dalam sistem tubuh
Benda cair, cairan dan gas dalam tubuh
manusia
Tanda dan gejala kecukupan oksigen
Benda cair, cairan dan gas dalam tubuh
manusia
Keseimbangan cairan elektrolit
Hormon hormon terkait dengan
keseimbangan cairan elektrolit
Keseimbangan asam basa

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metoda
Mini lecture, Case studi,
SGD, Project Based learning
(PjBL)

Mini lecture, Case studi,


SGD, Project Based learning
(PjBL)

Mini lecture, Case studi,


SGD, Project Based learning
(PjBL),
laboratorium
aactivity.

Page 38

No

elektrolit
sesuai
tumbuh kembang

5. Tanda dan gejal kecukupan cairan dan


elektrolit

Kompetensi blok 3
Mengidentifikasi
kehidupan sel sebagai
unit fungsional terkecil
dari organism

Bahan kajian
1. Anatomi sistem pencernaan
2. Fisiologi sistem pencernaan
3. Proses pemenuhan
4. Kebutuhan nutrisi sel
5. Hormone hormone terkait dengan
kebutuhan nutrisi makro dan mikro
nutrient
6. Metabolisme karbohidrat, lemak dan
protein
7. Metabolisme purin, pirimidin, porfirin
8. Pembentukan urea
9. Keadaan kennyang dan puasa
10. Tanda dan gejala kecukupan nutrisi
1. Anatomi sistem urinari
2. Fisiologi ginjal
3. Anatomi sistem kardiovakuler
4. Fisiologi sistem kardiovakuler
5. Anatomi sistem pernafasan
6. Fisiologi sistem pernafasan
7. Anatomi Fisiologi kulit
8. Proses eliminasi sisa metabolisme
9. Proses eliminasi sisa pencernaan
10. Tanda dan gejala maslah eliminasi sisa
metabolisme dan sisa pencernaan

Mampu mengenali
proses
pemenuhan
kebutuhan
eliminasi
tingkat sel dan organ
serta
indikator
pemenuhan kebutuhan
eliminasi
sesuai
tumbuh kembang

Metoda
Mini lecture, Case studi,
SGD, Project Based learning
(PjBL).
laboratorium
aactivity

Mini lecture, Case studi,


SGD, Project Based learning
(PjBL),
laboratorium
aactivity

Mata kuliah
: Agama
Beban studi
: 2 SKS (2 Teori)
Kode MK
: NLK 101
Deskripsi Mata Kuliah
:
Agama merupakan mata kuliah yang terkait dengan keyakinan yang melandasi manusia untuk bersikap dan
bertindak toleran dalam kehidupan sosial khususnya kerjasama antar umat beragama di masyarakat. Fokus pada
pemahaman konsep konsep agama dan kehidupan beragama di Indonesia. Penekanannya pada nilai kehidupan
beragama yang diterapkan dalam melaksanakan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pemenuhan kebutuhan
spiritual klien, peneliti untuk mengidentifikasi permasalahan nilai/ keyakinan klien, dan peran sebagai pendidik
untuk memberikan pendidikan spiritualitas klien dalam melakukan pengelolaan untuk kebutuhan spiritualitas
klien baik di klinik maupun di masyarakat.
Tujuan Mata Kuliah:
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami konsep agama dan prinsip kehhidupan
beragama sebagai landasan dalam melaksanakan praktik profesi.
Bahan Kajian:
1. Konsep agama dan kehidupan beragama
2. Nilai dan keyakinan beragama
3. Dimensi beragama
4. Dimensi sosial keagamaan
5. Spiritual Care
Mata kuliah
: Pendidikan Kewarganegaraan
Kode MK
: NLK 102
Beban studi
: 2 SKS (2 Teori)
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus dari mata kuliah ini adalah pemahaman tentang kehidupan berdemokrasi, kebijakan publik, hubungan
antar manusia, hubungan antar warganegara, wawasan nusantara yang relevan dengan praktik keperawatan
profesional sebagai dasar perawat dalam menjalankan perannya dalam memberikan asuhan keperawatan
profesional, mengidentifikasi permasalahan terkait dengan hak azasi manusia dan kebijakan publik.
Tujuan Mata Kuliah:
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami prinsip pendidikan kewarganegaraan
untuk diteraokan dalam kehidupan sehari hari dan praktik profesi.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 39

Bahan Kajian:
1. Demokrasi
2. Kebijakan publick
3. Otonomi daerah
4. Hubungan antar manusia
5. Wawasan nusantara
6. Identitas nasional
7. Good governance
8. Geostrategi
9. Politik strategi nasional
10. Negara dan konstitusi
Mata kuliah
: Bahasa Indonesia
Kode MK
: NLK 103
Beban studi
: 2 SKS (2 Teori)
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini mempelajari bahasa Indonesia dalam ilmu keperawatan dengan meekankan penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan, berlandaskan pada konsep etika
dalam berbahasa.
Tujuan Mata Kuliah:
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi
2. Membuat tulisan dengan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
3. Membuat resume dalam bahasa Indonesia dari satu topik bahasan
Bahan Kajian:
1. Tata Bahasa Indonesia
2. Keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia
3. Cara membuat resume dalam bahasa Indonesia
Deskripsi Mata Kuliah Semester II
Mata Kuliah
: Ilmu Sosial Budaya
Kode MK
: NBB 204
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah menggambarkan sosial budaya dan pengaruhnya terhadap gaya hidup dan status kesehatan. Mata
kuliah ini membahas tentang disiplin sosial budaya, politik ekonomi yang berkaitan dengan kesehatan, sistem
pelayanan kesehatan dan kemajuan IPTEK di bidang kesehatan yang sesuai dengan berbagai sosial budaya untuk
mempromosikan kesehatan yang akan digunakan dalam pengelolaan keperawatan.
Tujuan Mata Kuliah:
Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu:
1. Memahami disiplin ilmu sosial budaya dasar terutama ilmu sosiologi, antropologi dan ilmu sosial lain
seperti politik dan ekonomi.
2. Memahami konsep dasar tentang masyarakat dan kebudayaan.
3. Memahami konsep dasar kelompok sosial, organisasi serta institusi sosial lain
Bahan Kajian:
1. Dasar-dasar ilmu sosial dan antropologi
2. Konsep dasar sosial budaya masyarakat
3. Perubahan sosial dan budaya, komunikasi antar bangsa
4. Pengaruh sosial budaya dan ekonomi terhadap prilaku kesehatan
5. Nilai sosial budaya, politik dan implikasi privasi dan kerahasiaan
6. Nilai keilmuan yang terkait kesehatan dan keperawatan
Mata Kuliah
: Ilmu Dasar Keperawatan II
Kode MK
: NIK 304
Beban Studi
: 4 SKS
Prasyarat
:Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai mekanisme di dalam tubuh manusia dalam mempertahankan fungsifungsi kehidupannya. Didalamnya mencakup berbagai konsep biologi, anatomi, fisiologi, biokimia, dan fisika
yang terjadi dalam tubuh manusia sesuai dengan tumbuh kembang.
Kompetensi blok 4
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 40

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok IDK II mahasiswa mampu:


1. Mengidentifikasi proses pemenuhan aktivitas dalam latihan sesuai dengan tumbuh kembang
2. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman sesuai dengan tumbuh kembang
3. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur sesuai dengan tumbuh kembang
4. Mengidentifikasi proses pemenuhan kebutuhan seksual sesuai dengan tumbuh kembang
No
Kompetensi blok 4
Bahan Kajian
Metode
Mengidentifikasi
proses 1. Anatomi sistem muskuloskletal
Mini Lecture, Case
pemenuhan
kebutuhan 2. Fisiologi sistem muskulosletal
study, SGD, Project
aktivitas dan latihan sesuai 3. Anatomi sistem saraf
Based
learning
dengan tumbuh kembang
4. Fisiologi sistem saraf
(PjBL), Lab activities
5. Jenis-jenis latihan
6. Pengukuran ROM
7. Transport pasien
8. Body aligment
9. Mekanika gerak dan gaya
2
Mengidentifikasi
proses 1. Sistem kekebalan tubuh
Mini Lecture, Case
pemenuhan kebutuhan aman 2. Anatomi dan fisiologi sistem sensorik
study, SGD, Project
dan nyaman sesuai dengan 3. Patient safety (Universal/isolated
Based learning (PjBL)
tumbuh kembang
Precaution : Sterilisasi, self protection) Lab activities
4. Nosokomial infection
5. Transport pasien
6. Body aligment
7. Anatomi sistem saraf
8. Fisiologi sistem saraf
9. Mekanisme nyeri
10. Mekanisme perubahan suhu tubuh
11. Panas
12. Bunyi dan cahaya
3
Mengidentifikasi
proses 1. Anatomi sistem saraf
Mini Lecture, Case
pemenuhan
kebutuhan 2. Fisiologi sistem saraf
study, SGD, Project
istirahat dan tidur sesuai 3. Siklus tidur
Based
learning
dengan tumbuh kembang
4. Irama sirkardian
(PjBL), Lab activities
4

Mengidentifikasi
proses
pemenuhan
kebutuhan
seksual sesuai dengan tumbuh
kembang

1.
2.
3.
4.
5.

Anatomi sistem produksi


Fisiologi sistem produksi
Hormon-hormon terkait sistem
reproduksi
Pemenuhan kebutuhan seksual
Penyimpangan-penyimpangan seksual

Mini Lecture, Case


study, SGD, Project
Based
learning
(PjBL), Lab activities

Mata Kuliah
: Ilmu Keperawatan Dasar III
Kode MK
: NIK 305
Beban Studi
: 3 SKS (2-1)
Persyaratan
:Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang metodologi keperawatan dan perspektif keperawatan: maternitas, anak, orang
dewasa, jiwa dan komunitas serta aplikasi pendidikan dalam keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan.
Kompetensi Blok 5 ( Ilmu Keperawatan Dasar III)
Setelah mengikuti kwgiatan pembelajaran pada blok IKD III mahasiswa mampu:
1. Merencanakan asuhan keperawatan pada kasusu sederhana dengan pendekatan proses keperawatan.
2. Menjelaskan tentang ruang lingkup keperawatan maternitas, anak, orang dewasa, jiwa dan komunitas dalam
system pelayanan kesehatan.
3. Mengaplikasikan prinsip pendidikan dalam keperawatan sesuai dengan tumbuh kembang manusia dalam
sistem pelayanan kesehatan.
No
Kompetensi blok 5
Bahan kajian
Metoda
Merancang
asuhan Kasus dengan klayen.
Mini Lecture, Case studi,
keperawatan
pada
kasus Konsep proses keperawatan :
SGD, Project Based learning
sederhana dengan pendekatan 1. Pengkajian
(PjBL), Lab skills
proses keperawatan
2. Diaknose keperawatan
3. Perencanaan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 41

Menjelaskan tentang ruang


lingkup
keperawatan
maternitas,
anak,
orang
dewasa, jiwa dan komunitas
dalam
system
playanan
kesehatan.
Mengaplikasikan prinsip
pendidikan
dalam
keperawatan sesuai dengan
tumbuh kembang manusia
dalam system pelayanan
kesehatan .

4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pelaksanaan
Evaluasi
Pendokumentasian
Perspektif dan Falsafah
keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
Trend dan isu Keperawatan
Konsep bermain pada anak,
reaksi hospitalisasi, dll
Konsep belajar sepanjang hauyat
Antropologi dan sosiologi
kesehatan
Teori pendekatan social dalam
kesehatan
Konsep dasar kesehatan aspek
social budaya serta hubungannya
dengan ekologi
Rancangan penyuluhan
kesehatan
Metode evaliasu

Mini Lecture, Case studi,


SGD, Project Based learning
(PjBL), Lab skills

Case studi, SGD, Project


Based
learning
(PjBL),
Demonstrasi

Mata Kuliah
: Sistem Pencernaan (blok 12)
Kode MK
: NKB 401
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
pencernaan sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata
kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi sistem pencernaan yang berfungsi menyediakan
nutrien bagi kehidupan melalui proses ingeti, digesti, dan absorpasi yang juga melibatkan kerja dari sistem saraf,
sistem endokrin, dan sistem kardiovaskuler. Penggunaan nutrien didalam sel dipengaruhi oleh keberadaan
oksigen sihingga secara tidak langsung sistem pencernaan juga mempunyai peranan penting didalam
pemanfaatan nutrien. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komperhensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem muskuloskeletal dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah.
Kompetensi blok 12 (Sistem Pencernaan)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 12 (sistem pencernaan) mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem pencernaan pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etik.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem pencernaan pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem pencernaan dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah muskuloskeletal.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
pencernaan pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem pencernaan pada berbagai tingkat usia.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem pencernaan pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
No

Kompetensi blok 12
Melakukan simulasi asuhan
keperawatan dengan gangguan
sistem
pencernaan
pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis.

1.

2.
3.

Bahan kajian
Patofisiologi pada sistem
pencernaan (kasus-kasus
respirasi yang sering terjadi
pada berbagai tingkat usia
di daerah, nasional, regional
dan internasional)
Pengkajian sistem
pencernaan
Diagnosa keperawatan pada
gangguan sistem

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metoda
Mini Lecture, Case Study,
SGD, Project Based learning
(PjBL), Lab skills, Mapping
based learnign

Page 42

pencernaan
Perencanaan/implementasi/
evaluasi keperawatan pada
gangguan sistem
pencernaan
5. Dokumentasi asuhan
keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan
untuk pasien dengan
gangguan sistem
pencernaan (rujukan, gakin,
jamkesmas
Pencegahan primer, sekunder,
dan tertier pada masalah sistem
pencernaan
4.

Melakukan simulasi pendidikan


kesehatan
dengan
kasus
gangguan sistem pencernaan
pada berbagai tingkat us/ia
dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
No

Kompetensi blok 12
Mengidentifikasi
masalahmasalah
penelitian
yang
berhubungan dengan sistem
pencernaan dan menggunakan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi masalah pencernaan
Melakukan simulasi pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada
sekelompok
klien
dengan
gangguan sistem pencernaan pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi
pada kasus dengan gangguan
sistem pencernaan pada berbagai
tingkat usia

Bahan kajian
Hasil-hasil penelitian
sistem pencernaan

Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem pencernaan pada
berbagai tingkat usia sesuai
dengan standar yang berlaku,
dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif

terkait

Mini Lecture, Case Study,


SGD, Project Based learning
(PjBL), Lab skills, mapping
based learning

Metoda
Telaah jurnal, Case study,
SGD

Manajemen kasus pada sistem


pencernaan
(klasifikasi
kasus sistem pencernaan dan
prioritas
masalah
sistem
pencernaan)

Case study, SGD

1.

Prinsip-prinsip
etika
keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non
maleficience, moral right,
nilai dan norma masyarakat
2. Nursing advocacy

Case study, SGD, Problem


Based learning (PBL)

Prosedur Keperawatan tentang :


1.Pengkajian pada klien dengan
masalah sistem pencernaan
2. Pemasangan Nasogastric Tube
( NGT )
3. Bilas lambung ( gastric Lavage
)
4. Menentukan jenis dan jumlah
kalori dalam diet
5. Wash-out / Enema
6. Colostomy care

Lab skills

Deskripsi Mata Kuliah semester III


Mata Kuliah
Kode MK
Beban Studi
Persyaratan
Deskripsi Mata Kuliah

: Sistem Respirasi
: NKB 402
: 5 SKS
::

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 43

Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata
kuliah ini meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan proses ventilasi, difusi, transportasi, dan sistem
respirasi sel. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem respirasi dengan pendekatan asuhan keperawatan
sebagai dasar penyelesaian masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa
dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 7 (Sistem Respirasi)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 6 (sistem respirasi) mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem respirasi pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem respirasi pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem respirasi dan menggunakan
hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah respirasi.
4. melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
respirasi pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem respirasi pada berbagai tingkat usia.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem respirasi pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
No

Kompetensi blok 7
Melakukan
simulasi
asuhan
keperawatan dengan kasus gangguan
sistem respirasi pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.

Melakukan simulasi pendidikan


kesehatan dengan kasus gangguan
sistem respirasi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
Mengidentifikasi masalah-masalah
penelitian yang berhubungan dengan
sistem respirasi dan menggunakan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi masalah respirasi
Melakukan simulasi pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada
sekelompok klien dengan gangguan
sistem respirasi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis

Bahan kajian
Anatomi, fisiologi, kimia,
fisika, dan biokimia sistem
respirasi
2. Patofisiologi pada sistem
respirasi (kasus-kasus
respirasi yang sering terjadi
pada berbagai tingkat usia di
daerah, nasional, regional
dan internasional)
3. Pengkajian sistem respirasi
4. Diagnosa keperawatan pada
gangguan sistem respirasi
5. Perencanaan/implementasi
6. evaluasi keperawatan pada
gangguan sistem respirasi
7. Dokumentasi asuhan
keperawatan
8. Sistem layanan kesehatan
untuk pasien dengan
gangguan sistem respirasi
(rujukan, PMO, gakin,
Jamkesmas)
Pencegahan primer, sekunder, dan
tertier pada masalah sistem
respirasi

Metoda
Mini Lecture, Case Study,
SGD,
Project
Based
learning (PjBL), Lab skills,
mapping based learning

Hasil-hasil penelitian
sistem respirasi

Telaah jurnal, Discovery


Learning, Case study, SGD

1.

terkait

Manajemen kasus pada sistem


respirasi (klasifikasi kasus sistem
respirasi dan prioritas masalah
sistem respirasi)

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Mini Lecture, Case Study,


SGD,
Project
Based
learning (PjBL), Lab skills

Case study, SGD

Page 44

Melaksanakan fungsi advokasi pada


kasus dengan menggunakan sistem
respirasi pada berbagai tingkat usia

Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan pada kasus dengan
menggunakan sistem respirasi pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan
standar yang berlaku, dengan berfikir
kreatif,
inovatif
sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisen
dan efektif

1.

Prinsip-prinsip etika
keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non
maleficience, moral right,
nilai dan norma masyarakat.
2. Nursing Advocacy
Prosedur kepoerawatan tentang :
1. Pengkajian pada sistem
respirasi
2. Fisioterapi dada/postural
drainage
3. Terapi O2
4. Suctioning
5. Perawtan WSD
6. Nebulisasi
7. Trakheostomi

Case
Study,
SGD,Problem Based
learning (PBL)

Lab skills

Mata Kuliah
: Sistem Imum dan hematologi
Kode MK
: NKB 403
Beban Studi
: 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
imum dan hematologi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan sistem imum dan hematologi yaitu
mekanisme pertahanan tubuh, sel-sel darah dan mekanisme pembekuan. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi
pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem
imum dan hematologi dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah dengan
memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan
pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 8 (Sistem imum dan hematologi)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 8 (sistem imum dan hematologi) mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem imum dan hematologi pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem imum dan hematologi pada
berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem imum dan hematologi dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah imum dan hematologi.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
imum dan hematologi pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem imum dan hematologi pada berbagai
tingkat usia.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem imum dan hematologi pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
No

Kompetensi blok 8
Melakukan simulasi asuhan keperawatan
dengan kasus gangguan sistem imum dan
hematologi pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal dan
etis.

1.
2.

3.
4.
5.

Bahan kajian
Anatomi, fisiologi, kimia,
fisika, dan biokimia sistem
imum dan hematologi
Patofisiologi pada sistem
imum dan hematologi (kasuskasus respirasi yang sering
terjadi pada berbagai tingkat
usia di daerah, nasional,
regional dan internasional)
Pengkajian sistem imum dan
hematologi
Diagnosa keperawatan pada
gangguan sistem imum dan
hematologi
Perencanaan/implementasi/eva

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metoda
Mini Lecture, Case
Study, SGD, Project
Based
learning
(PjBL),
Mapping
based learnign, Lab
skills

Page 45

Melakukan simulasi pendidikan kesehatan


dengan kasus gangguan sistem respirasi
pada berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
Mengidentifikasi
masalah-masalah
penelitian yang berhubungan dengan
sistem imum dan hematologi dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam
mengatasi masalah imum dan hematologi
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien
dengan gangguan sistem imum dan
hematologi pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus
dengan menggunakan sistem imum dan
hematologi pada berbagai tingkat usia

Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan
pada
kasus
dengan
menggunakan
sistem
imum
dan
hematologi pada berbagai tingkat usia
sesuai dengan standar yang berlaku,
dengan berfikir kreatif, inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisen dan
efektif

luasi keperawatan pada


gangguan sistem imum dan
hematologi
6. Dokumentasi asuhan
keperawatan
7. Sistem layanan kesehatan
untuk pasien dengan gangguan
sistem imum dan hematologi
(rujukan, gakin, Jamkesmas)
Pencegahan primer, sekunder, dan
tertier pada masalah sistem
respirasi
Hasil-hasil penelitian terkait sistem
imum dan hematologi

Mini Lecture, Case


Study,
SGD,
Project
Based
learning
(PjBL),
Lab skills
Telaah
jurnal,
Discovery
Learning,
Case
study, SGD

Manajemen kasus pada sistem


imum dan hematologi (klasifikasi
kasus sistem respirasi dan prioritas
masalah sistem respirasi)

Case study, SGD

1.

Case Study, SGD,


Problem
Based
learning (PBL)

Prinsip-prinsip etika
keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non
maleficience, moral right, nilai
dan norma masyarakat.
2. Nursing Advocacy
Prosedur keperawatan tentang :
1. Pengkajian pada klien dengan
masalah sistem imum dan
hematologi
2. ADG/Analisa Gas Darah
3. Tourniket test

Lab skills

Mata Kuliah
: Sistem Neurobehaviour (Persyarafan saja)
Kode MK
: NKB 404
Beban Studi
: 5 SKS
Persyaratan
:Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
neurobehaviour sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan gangguan umum neurologi, serebrovaskular,
neurovaskuler dan neuropsikologi. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan
berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep sistem neurobehaviour dengan pendekatan
asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi
belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 9 (Sistem Neurobehaviour)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 9 (Sistem Neurobehaviour) mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem neurobehaviour pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etik.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem neurobehaviour pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem neurobehaviour dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah neurobehaviour.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 46

4.
5.
6.

No

Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
neurobehaviour pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem neurobehaviour pada berbagai tingkat
usia.
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem neurobehaviour pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
Kompetensi blok 9
Melakukan simulasi asuhan
keperawatan dengan gangguan
sistem neurobehaviour pada
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis.

Melakukan simulasi pendidikan


kesehatan
dengan
kasus
gangguan
sistem
neurobehaviour pada berbagai
tingkat
usia
dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis
Mengidentifikasi
masalahmasalah
penelitian
yang
berhubungan dengan sistem
neurobehaviour
dan
menggunakan
hasil-hasil
penelitian dalam mengatasi
masalah sistem neurobehaviour
M Melakukan simulasi pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada
sekelompok
klien
dengan
gangguan
sistem
neurobehaviour pada berbagai
tingkat
usia
dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi
pada
kasus
dengan
menggunakan
sistem
neurobehaviour pada berbagai
tingkat usia
Mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada kasus dengan
menggunakan
sistem
neurobehaviour pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan
standar yang berlaku, dengan
berfikir
kreatif,
inovatif
sehingga
menghasilkan

Bahan kajian
Anatomi, fisiologi, kimia, fisika, dan
biokimia sistem neurobehaviour
2. Patofisiologi pada sistem
neurobehaviour (kasus-kasus respirasi
yang sering terjadi pada berbagai
tingkat usia di daerah, nasional,
regional dan internasional)
3. Pengkajian sistem neurobehaviour
4. Diagnosa keperawatan pada gangguan
sistem neurobehaviour
5. Perencanaan/implementasi/evaluasi
keperawatan pada gangguan sistem
neurobehaviour
6. Dokumentasi asuhan keperawatan
7. Sistem layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan sistem
neurobehaviour (rujukan, gakin,
Jamkesmas)
Pencegahan primer, sekunder, dan tertier
pada masalah sistem neurobehaviour

Metoda
Mini Lecture, Case
Study, SGD, Project
Based
learning
(PjBL),
Mapping
based learnign, Lab
skills

Hasil-hasil penelitian
neurobehaviour

Telaah
jurnal,
Discovery
Learning,
Case
study, SGD

1.

terkait

sistem

Mini Lecture, Case


Study,
SGD,
Project
Based
learning (PjB), Lab
skills

Manajemen
kasus
pada
sistem
neurobehaviour (klasifikasi kasus sistem
respirasi dan prioritas masalah sistem
neurobehaviour)

Case study, SGD

1.

Case Study, SGD,


Problem
Based
learning (PBL)

Prinsip-prinsip etika keperawatan :


otonomi, beneficience, justice, non
maleficience, moral right, nilai dan
norma masyarakat.
2. Nursing Advocacy
prosedur kepoerawatan tentang :
1. pemeriksaan fisik sistem
neurobehaviour saraf kranial
2. pemerioksaan tingkat kesadaran
3. pemeriksaan status mental
4. pemeriksaan fisik khusus untuk
dementia alzeimer, epilepsi
5. pemeriksaan eeg

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Lab skills

Page 47

pelayanan
efektif

yang

efisen

dan

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

persiapan pemeriksaan lumbal punksi


persiapan pemeriksaan ct scan, kepala
dan mri
persiapan pemeriksaan laboratorium
khusus kasus neurobehaviour
Persiapan pemeriksaan ECT
Persiapan pemeriksaan Brain mapping
Pengukuran tekanan Intrakranial (TIC)
Penangan kejang pada anak dan dewasa
Manajemen amuk / perilaku kekerasan
Managemen halusinasi/waham
Manajemen krisis
Penatalaksaan Terapi prilaku
Penatalaksaan Terapi kognitif
Penatalaksaan Terapi aktifitas
kelompok
Penatalaksaan pemberian psikofarmaka
Penatalaksaan Terapi bermain

Deskripsi Mata Kuliah semester IV


Mata Kuliah
: Sistem Persepsi Sensori
Kode MK
: NKB 405
Beban Studi
: 2 SKS
Persyaratan
:Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
persepsi sensori sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi persepsi sensori yaitu penglihatan dan
pendengaran. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komperhensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem persepsi sensori dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar
mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 10 (Sistem Persepsi Sensori)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 10 (sistem persepsi sensori) mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etik.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem persepsi sensori dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah persepsi sensori.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
persepsi sensori pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem persepsi sensori pada berbagai tingkat
usia.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem persepsi sensori pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 10
Bahan kajian
Metoda
Melakukan simulasi asuhan 1. Anatomi, fisiologi, kimia, fisika, dan
Mini Lecture, Case
keperawatan
dengan
biokimia sistem respirasi
Study,
SGD,
gangguan sistem persepsi 2. Patofisiologi pada sistem persepsi sensori Project
Based
sensori pada berbagai tingkat
(kasus-kasus respirasi yang sering terjadi
learning
(PjBL),
usia dengan memperhatikan
pada berbagai tingkat usia di daerah,
Mapping
based
aspek legal dan etis.
nasional, regional dan internasional)
learnign, Lab skills
3. Pengkajian sistem persepsi sensori
4. Diagnosa keperawatan pada gangguan
sistem persepsi sensori
5. Perencanaan/implementasi/evaluasi
keperawatan pada gangguan sistem
persepsi sensori
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 48

6.
7.
Melakukan simulasi pendidikan
kesehatan
dengan
kasus
gangguan
sistem
persepsi
sensori pbada berbagai tingkat
us/ia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
Mengidentifikasi
masalahmasalah
penelitian
yang
berhubungan dengan sistem
persepsi
sensori
dan
menggunakan
hasil-hasil
penelitian dalam mengatasi
masalah sistem persepsi sensori
Melakukan
simulasi
pengelolaan
asuhan
keperawatan pada sekelompok
klien dengan gangguan sistem
persepsi sensori pada berbagai
tingkat
usia
dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi
pada
kasus
dengan
menggunakan sistem persepsi
sensori pada berbagai tingkat
usia
Mendemonstrasikan intervensi
keperawatan
pada
kasus
dengan menggunakan sistem
persepsi sensori pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan
standar yang berlaku, dengan
berfikir
kreatif,
inovatif
sehingga
menghasilkan
pelayanan yang efisen dan
efektif

Dokumentasi asuhan keperawatan


Sistem layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan sistem persepsi sensori
(rujukan, gakin, Jamkesmas)
Pencegahan primer, sekunder, dan tertier pada
masalah sistem persepsi sensori

Mini Lecture, Case


Study,
SGD,
Project
Based
learning
(PjBL),
Lab skills

Hasil-hasil penelitian terkait sistem persepsi


sensori

Telaah
jurnal,
Discovery
Learning,
Case
study, SGD

Manajemen kasus pada sistem persepsi


sensori (klasifikasi kasus sistem respirasi dan
prioritas masalah sistem persepsi sensori/)

Case study, SGD

1.

Case Study, SGD,


Problem
Based
learning (PBL)

Prinsip-prinsinp etika keperawatan :


otonomi, beneficience, justice, non
maleficience, moral right, nilai dan
norma masyarakat.
2. Nursing Advocacy
Prosedur kepoerawatan tentang :
1. Pengkajian pada klien dengan masalah
sistem persepsi sensori
2. Irigasi mata
3. Tets mata
4. Irigasi telinga
5. Tetes teling

Lab skills

Mata Kuliah
: Sistem Endokrin (blok 11)
Kode MK
: NKB 406
Beban Studi
: 2 SKS
Persyaratan
:Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem
endokrin sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata
kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi sistem endokrin yang berfungsi sebagai sistem
pengatur baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan sistem saraf dalam pengaturan metabolisme.
Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis, komperhensif dan
kritis dalam mengaplikasikan konsep sistem endokrin dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui
proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 11 (Sistem Endokrin)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 11 (sistem endokrin) mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem endokrin pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal dan etik.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem endokrin pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 49

3.
4.
5.
6.

No

Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan sistem endokrin dan menggunakan
hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah endokrin.
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
endokrin pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem endokrin pada berbagai tingkat usia.
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem endokrin pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
Kompetensi blok 11
Melakukan
simulasi
asuhan
keperawatan dengan gangguan sistem
endokrin pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.

Bahan kajian
Anatomi, fisiologi, kimia,
fisika, dan biokimia sistem
endokrin
2. Patofisiologi pada sistem
endokrin (kasus-kasus
respirasi yang sering terjadi
pada berbagai tingkat usia
di daerah, nasional,
regional dan internasional)
3. Pengkajian sistem endokrin
4. Diagnosa keperawatan pada
gangguan sistem endokrin
5. Perencanaan/implementasi/
evaluasi keperawatan pada
gangguan sistem endokrin
6. Dokumentasi asuhan
keperawatan
7. Sistem layanan kesehatan
untuk pasien dengan
gangguan sistem endokrin
Melakukan simulasi pendidikan Pencegahan primer, sekunder,
kesehatan dengan kasus gangguan dan tertier pada masalah sistem
sistem endokrin pada berbagai tingkat endokrin
us/ia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
Mengidentifikasi
masalah-masalah Hasil-hasil penelitian terkait
penelitian yang berhubungan dengan sistem endokrin
sistem endokrin dan menggunakan
hasil-hasil
penelitian
dalam
mengatasi masalah pencernaan
Melakukan simulasi pengelolaan Manajemen kasus pada sistem
asuhan
keperawatan
pada endokrin (klasifikasi kasus
sekelompok klien dengan gangguan sistem respirasi dan prioritas
sistem endokrin pada berbagai tingkat masalah sistem endokrin)
usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada 1. Prinsip-prinsinp etika
kasus dengan menggunakan sistem
keperawatan : otonomi,
endokrin pada berbagai tingkat usia
beneficience, justice, non
maleficience, moral right,
nilai dan norma
masyarakat.
2. Nursing Advocacy
Mendemonstrasikan
intervensi Prosedur kepoerawatan tentang :
keperawatan pada kasus dengan 1. Pengkajian pada klien
menggunakan sistem endokrin pada
dengan masalah sistem
berbagai tingkat usia sesuai dengan
endokrin
standar yang berlaku, dengan berfikir 2. KH
kreatif,
inovatif
sehingga 3. GDS
menghasilkan pelayanan yang efisen 4. Injeksi sub kutan
dan efektif
1.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metoda
Mini Lecture, Case Study,
SGD,
Project
Based
learning (PjBL), Lab skills,
Mapping based learning

Mini Lecture, Case Study,


SGD, PjBL, Lab skills,
mapping based learning
Telaah jurnal, Discovery
Learning, Case study, SGD

Case study, SGD

Case Study, SGD, Problem


Based learning (PBL)

Lab skills

Page 50

Mata Kuliah
: Sistem Kardiovaskuler
Kode MK
: NKB 407
Beban Studi
: 5 SKS (2-1)
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prisip teoritis dan keterampilan kelinis keperawatan berhubungan dengan
system kardiovaskuler sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai
lansia.fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan siklus jantung dan sirkulasi dalam sel
sampai organ. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konssep system kardiovaskuler dengan pendekatan asuhan
mkeperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah melalui beberapa model belajar yang relefan dengan
memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan
pencapaian kompetensi.
Kompetensi blok 6 (sistem kardiovaskuler)
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 6 (system kardiovaskuler) mahasiswa akan mampu:
Melakukan simulasi pada asuhan keperawatan pada kasus dengan ganngguan sistem kardiovaskuler pada
berbagai tingkat usia dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
1. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada
berbagai tingkat usia.
2. Menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah kardiovaskuler.
3. Mengidentifikasi masalah legal dan etis serta membuat keputusan etik pada pasien dengan masalah
pada sistem kardiovaskuler.
4. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem kardiovaskuler pada berbagai
tingkat usia.
5. Mendemonstrasikan interfensi keperawatan pada kasus dengan sistem kardiovaskuler pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standard yang berlaku dan berfikir kreatid dan inovatif sehingga menghasilak
pelayanan yang efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 6
Bahan kajian
Metoda
Melakukan
simulasi 1. Patofisiologi pada sistem kardiovaskuler Mini Lecture, Case Study,
asuhan
keperawatan
(kasus-kasus kardiovaskuler yang sering SGD,
Project
Based
dengan kasus gangguan
terjadi pada berbagai tingkat usia di
learning (PjBL), Lab skills,
sistem
kardiovaskuler
daerah, nasional, regional dan
mapping based learning
pada berbagai tingkat
internasional)
usia
dengan 2. Pengkajian sistem kardiovaskuler
memperhatikan
aspek 3. Diagnosa keperawatan pada gangguan
legal dan etis.
sistem kardiovaskuler
4. Perencanaan/implementasi/evaluasi
keperawatan pada gangguan sistem
kardiovaskuler
5. Dokumentasi asuhan keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan sistem kardiovaskuler
(rujukan, gakin, Jamkesmas)
Melakukan
simulasi Pencegahan primer, sekunder, tetsier pada
Mini Lecture, Case Study,
kesehatan dengan kasus masalah sistem kardiovaskuler
SGD,
Project
Based
gangguan
sistem
learning (PjBL), Lab skills
kardiovaskuler
pada
berbagai tingkat usia
dengan memperhatiakn
aspek legal dan etis
Menggunakan hasil-hasil Hasil-hasil penelitian sistem kardiovaskuler Telaah jurnal, Case Study,
penelitian
dalam
SGD
mengatasi
masalah
kardiovaskuler
Mengidentifikasi
1. Prisip-prinsip etika keperawatan :
Case Study, SGD, Project
masalah legal dan etis
otonomi, beneficience, justice, non
Based learning (PjBL)
serta membuat keputusan
maleficience, moral right, nilai dan
etik pada pasien dengan
norma masyarakat.
masalah pada sistem 2. Isue etik dalam praktik keperawatan:
kardiovaskuler
Euthanasia, aborsi
3. Transplantasi organ, supporting devices
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 51

Melaksanakan
fungsi
advokasi pada kasus
dengan
menggunakan
sistem
kardiovaskuler
pada berbagai tingkat
usia
Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan
pada
kasus
dengan
menggunakan
sistem
kardiovaskuler
pada
berbagai tingkat usia
sesuai dengan standar
yang berlaku, dengan
berfikir kreatif, inovatif
sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisen
dan efektif

Prinsip-prinsip legal dalam praktik


keperawatan : Malpraktik, neglected,
pertanggung gugatan (mandiri dan limpahan),
pertanggung jawaban, dll
4. Perlindungan hukum dalam praktik
Keperawatan
5. Pengambilan keputusan legal etis
1. Prinsip-prinsip etika keperawatan:
Case Study, SGD, Project
otonomi, beneficience, justice, non
Based learning (PjBL)
maleficience, moral right, nilai dan
norma masyarakat.
2. Nursing Advocacy
Prosedur kepoerawatan tentang:
1. Pengkajian pada sistem kardiovaskuler
2. Pemasangan infus
3. EKG
4. Terapi melalui intra vena
5. Punksi vena

Lab skills

Mata Kuliah
: Komunitas I
Kode MK
: NKB 408
Beban studi
: 2 SKS
Prasyarat
:Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas I adalah pembahasan tentang konsep keluarga, kesehatan keluarga,
konsep keluarga sejahtera, asuhan keperawatan keluarga pada tiap tahapan perkembangan keluraga yang
meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti kelahiran, keluarga dengan balita,
keluarga dengan anak usia sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dewasa dan masalah-masalah
keluarga yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Kegiatan belajar meliputi
ceramah, diskusi dan pembahasan kasus.
Kompetensi blok 13 (Komunitas I)
Setelah mengetahui kegiatan pembelajar pada blok 13 Komunitas I mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga.
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian keluarga yang sesuai.
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptive yang mendukung untuk merumuskan masalah keperawatan
menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan keperawatan sesuai data tersebut.
5. Merumuskan dan menentukan priopritas diagnose keperawatan keluarga menggunakan format prioritas
masalah yang sesuai.
6. Menentukan tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah sesuai denagn diagnosis
keperawatan keluarga tersebut.
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan tersebut menggunakan format yang
sesuai.
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga.
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan keperawatan keluarga.
No
Kompetensi blok 13
Bahan kajian
Metoda
Mampu menjelaskan konsep 1. Konsep keluarga
Mini Lecture, Case
tersebut
penerapannya 2. Konsep keluarga sejahtera
studi, SGD, Project
pada
asuhan 3. Konsep keperawatan keluarga
Based learning (PjBL),
keperawatan keluarga
4.Ruang lingkup keperawatan keluarga
Lab skills
5.Trend dan isu keperawatan keluarga
6. Proses keperawatan keluarga
7.Asuhan keperawatan Keluarga sesuai
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 52

kebutuhan tumbuh kembang


8. Asuhan keperawatan Keluarga dengan
masalah kesehatan yang lazim di
Indonesia
Apabila diberi data kasus
keluarga, mahasiswa mampu
melakukan
asuhan
keperawatan keluarga

1.Konsep asuhan keperawatan keluarga


2. Pengkajian keluarga
3.Perumusan
masalah
keperawatan
keluarga
4.Diagnosis keperawatan keluarga
5.Prioritas diagnosis keperawatan keluarga
6. Perencanaan kep. keluarga
7. Evaluasi kep. Keluarga

Mini Lecture, Case


study, SGD, Project
Based learning ( PjBL ),
Lab skills

Deskripsi Mata Kuliah Semester V


Mata Kuliah
: Sistem Muskuloskeletal I (Blok 14)
Kode MK
: NKB 409
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata Kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
musculoskeletal sesuai usia manusia mulai dari bayi baru lahir sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi
berbagai aspek yang terkait dengan fungsi system musculoskeletal dalam melindungi organ vital (otak, jantung,
paru), penyokong tubuh, memproduksi panas tubuh, reservoir sel-sel darah merah, reservoir mineral penting, dan
melakukan fungsi pergerakan tubuh. Kegiatan belajar mahasiswa berorintasi pada pencapaian kemampuan
berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep system musculoskeletal dengan pendekatan
asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi blok 14 (Sistem musculoskeletal) I
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 14 (system musculoskeletal) mahasiswa akan mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan keras gangguan system musculoskeletal pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan system musculoskeletal pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengindentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubunagn dengan system musculoskeletal dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengawasi masalah musculoskeletal.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan system
musculoskeletal pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan system musculoskeletal pada berbagi tingkat
usia.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan system musculoskeletal pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir pada berbagai tingkat usia sesuai
dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang
efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 14
Bahan kajian
Metoda
Melakukan simulasi asuhan 1.Patofisiologi pada sistem muskuloskeletal
Mini
Lecture,
keperawatan dengan kasus
(kasus-kasus musculoskeletal yang sering Case study, SGD,
gangguan
sistem
terjadi pada berbagai tingkat usia di daerah, Project
Based
muskuloskeletal pada berbagai
nasional, regional dan internasional)
learning
tingkat
usia
dengan 2. Pengkajian sistem musculoskeletal
(PjBL),
Lab
memperhatikan aspek legal dan 3. Diagnosa keperawatan pada gangguan sistem skills
etis.
muskuloskeletal
4. Perencanaan / implementasi / evaluasi
keperawatan pada gangguan sistem
muskuloskeletal
5. Dokumentasi asuhan keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan untuk pasien
dengan gangguan sistem muskuloskeletal
( rujukan, PMO, Gakin, Jamkesmas )
Melakukan simulasi pendidikan

Pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Mini

Page 53

Lecture,

kesehatan
dengan
kasus
gangguan
sistem
muskuloskeletal pada berbagai
tingkat
usia
dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis.
Mengidentifikasi
masalahmasalah
penelitian
yang
berhubungan dengan sistem
muskuloskeletal
dan
menggunakan
hasil-hasil
penelitian dalam mengatasi
masalah muskuloskeletal
Melakukan simulasi pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada
sekelompok
klien
dengan
gangguan
sistem
muskuloskeletal pada berbagai
tingkat
usia
dengan
memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi
pada kasus dengan gangguan
sistem muskuloskeletal pada
berbagai tingkat usia

masalah sistem muskuloskeletal

1. Pengertian masalah penelitian


2.Hasil-hasil
penelitian
terkait
muskuloskeletal

Case study, SGD,


Project
Based
learning ( PjBL ),
Lab skills

sistem

1. Prinsip-prinsip etika keperawatan: Otonomi,


beneficience, justice, non maleficience,
moral right, nilai dan norma masyarakat
2. Prinsip-prinsip legal dalam praktik
keperawatan :Malpraktik, neglected,
3. Pertanggunggugatan ( mandiri dan
limpahan ), pertanggungjawaban, dll
4. Pelindungan hukum dalam praktik
5. Keperawatan
6. Pengambilan keputusan legal etis
1. Prinsip-prinsip etika keperawatan : Otonomi,
beneficience, justice, non maleficience,
moral right, nilai dan norma masyarakat
2. Nursing advocacy

Telaah
jurnal,
Case study, SGD

Case study, SGD

Case study, SGD,


Problem Based
learning (PBL)

Mata Kuliah
: Komunitas III
Kode MK
: NKB 411
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata ajar Keperawatan Komunitas II adalah membahas konsep dasar keperawatan gerontik, teori-teori
biologis, psikologis, sosial, kultural dan spiritual pada proses penuaan dan standar keperawatan gerontik.
Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontik pada lansia dengan masalah kesehatan fisik, psikososial,
kultural dan spiritual yang lazim; asuhan keperawatan gerontik pada lanjut usia menjelang ajal; strategi promosi
kesehatan lansia; dan dukungan terhadap orang yang terlibat dalam perawatan lansia.
Kompetensi blok 16 ( Komunitas III )
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 16 Komunitas II mahasiswa akan mampu:
1. Bila diberi data kasus lansia di keluarga, peserta didik mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkahlangkah proses keperawatan
2. Bila diberi data kasus lansia di kelompok, peserta didik mampu menyusun rencana asuhan keperawatan
lansia dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkahlangkah proses keperawatan
3. Bila diberi data kasus lansia di panti, peserta didik mampu menyusun rencana asuhan keperawatan lansia
dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan gerontik dan sesuai dengan langkah-langkah
proses keperawatan
4. Bila ditempatkan di panti werdha, peserta didik mampu menganalisa program lansia di institusi
No
Kompetensi blok 16
Bahan kajian
Metoda
Bila diberi data kasus 1. Konsep dasar keperawatan gerontik
Mini Lecture, Case study,
lansia di keluarga, 2. Teori-teori penuaan
SGD,
Project
Based
peserta didik mampu 3. Perubahan bio-psiko-sosial-spirituallearning (PjBL), Lab skills
menyusun rencana
cultural yang lazim terjadi pada proses
asuhan keperawatan
menua
lansia
dengan 4. Komunikasi terapeutik pada sasaran lansia
menggunakan
5. Asuhan keperawatan lansia dengan
konsep-konsep dasar
gangguan biologis
keperawatan
6. Asuhan keperawatan lansia dengan masalah
gerontik dan sesuai
psikososial
dengan
langkah- 7. Asuhan keperawatan lansia dengan masalah
langkah
proses
social cultural
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 54

keperawatan

No

Kompetensi blok 16
Bila diberi data kasus
lansia di kelompok,
peserta didik mampu
menyusun
rencana
asuhan keperawatan
lansia
dengan
menggunakan
konsep-konsep dasar
keperawatan gerontik
dan sesuai dengan
langkah-langkah
proses keperawatan

8. Asuhan keperawatan kritikal pada lansia


9. Asuhan keperawatan lansia menjelang ajal
10. Program nasional kesehatan lansia
11. Terapi medik yang lazim digunakan pada
lansia khususnya terkait masalah hipertensi,
gangguan pernafasan ( COPD / asma ),
gangguan berkemih, osteoporosis /
osteoarthritis, rasa sakit / nyeri, terapi
cairan serta hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk atau selama lansia menggunakan
Program nasional kesehatan lansia
12. Isu-isu, strategi dan kegiatan untuk promosi
kesehatan dan kesejahteraan lansia serta
dukungan terhadap orang yang terlibat
merawat lansia
Bahan kajian
1. Konsep asuhan keperawatan kelompok
2. Pengkajian kelompok
3. Perumusan masalah keperawatan kelompok
4. Diagnosis keperawatan kelg
5. Prioritas diagnosis keperawatan kelompok
6. Perencanaan kep. Kelompok
7. Evaluasi kep kelompok

Metoda
Mini Lecture, Case study,
SGD,
Project
Based
learning (PjBL ), Lab skills

Deskripsi Mata kuliah semester VI


Mata Kuliah
: Sistem Perkemihan I (blok 17)
Kode MK
: NKB 412
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang Sistem
Perkemihan sesuai tingkat usia manusia mulai dari mulai bayi baru lahir sampai lansia. Fokus mata kuliah ini
meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi Sistem Perkemihan. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi
pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep Sistem
Perkemihan dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi blok 17 ( Sistem Perkemihan )
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 17 ( Sistem Perkemihan ) mahasiswa akan mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan Sistem Perkemihan pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan Sistem perkemihan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan Sistem Perkemihan dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah Perkemihan
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan Sistem
Perkemihan pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
5. Menjadi acuan dalam melaksanakan berbagai peran diatas dengan memperhatikan etika dan norma profesi
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan Sistem Perkemihan pada berbagai tingkat usia
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan Sistem Perkemihan pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 17
Bahan kajian
Metoda
Melakukan
simulasi
asuhan 1. Patofisiologi pada Sistem Perkemihan Mini Lecture, Case
keperawatan dengan kasus gangguan
( kasus-kasus Sistem Perkemihan
study,
SGD,
Sistem Perkemihan pada berbagai
yang sering terjadi pada berbagai
Project
Based
tingkat usia dengan memperhatikan
tingkat usia di daerah, nasional,
learning (PjBL ),
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 55

aspek legal dan etis.

regional, dan internasional)


2. Pengkajian Sistem perkemihan
3. Diagnosa keperawatan pada
gangguan Sistem Perkemihan
4. Perencanaan / implementasi / evaluasi
keperawatan pada gangguan Sistem
Perkemihan
5. Dokumentasi asuhan keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan untuk
pasien dengan gangguan Sistem
Perkemihan ( rujukan, Gakin,
Jamkesmas )
Melakukan
simulasi
pendidikan Pencegahan primer, sekunder, dan
kesehatan dengan kasus gangguan tersier pada masalah Sistem Perkemihan
Sistem perkemihan pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
Mengidentifikasi
masalah-masalah 1. Pengertian masalah penelitian
penelitian yang berhubungan dengan 2. Hasil-hasil penelitian terkait Sistem
Sistem Perkemihan dan menggunakan
Perkemihan
hasil-hasil penelitian dalam mengatasi
masalah Perkemihan
Melakukan
simulasi
pengelolaan Manajemen
kasus
pada
Sistem
asuhan keperawatan pada sekelompok Perkemihan (klasifikasi kasus Sistem
klien dengan gangguan Sistem Perkemihan dan prioritas masalah
Perkemihan pada berbagai tingkat usia Sistem Perkemihan )
dengan memperhatikan aspek legal dan
etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada 1. Prinsip-prinsip etika keperawatan :
kasus dengan gangguan Sistem
otonomi, beneficience, justice, non
Perkemihan pada berbagai tingkat usia
maleficience, moral right, nilai dan
norma masyarakat
2. Nursing advocacy
Mendemonstrasikan
intervensi Prosedur Keperawatan tentang :
keperawatan pada kasus dengan 1.Pengkajian pada Sistem perkemihan
gangguan Sistem Perkemihan pada 2. Kateterisasi urin
berbagai tingkat usia sesuai dengan 3. Peritonial dialisa
standar yang berlaku, dengan berfikir 4. Irigassi blas
kreatif
dan
inovatif
sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien
dan efektif.

Lab skills

Mini Lecture, Case


study,
SGD,
Project
Based
learning (PjBL ),
Lab skills
Telaah jurnal, Case
study, SGD

Case study, SGD

Case study, SGD,


Problem
Based
learning (PBL )
Lab skills

Mata Kuliah
: Sistem Reproduksi I ( blok 18 )
Kode MK
: NKB 413
Beban Studi
: 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang Sistem
Reproduksi sesuai tingkat usia manusia mulai dari mulai bayi baru lahir sampai lansia. Fokus mata kuliah ini
meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi Sistem Reproduksi ( sikap terhadap kesehatan seksualitas
dan reproduksi, anatomi fisiologi sistem reproduksi, perkembangan seksualitas dan reproduksi, respon
seksualitas dan reproduksi, kehamilan dan seksualitas, masalah yang berhubungan dengan seksualitas dan
reproduksi ) Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis dan
komprehensif dalam mengaplikasikan konsep Sistem Reproduksi dengan pendekatan asuhan keperawatan
sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi blok 18 ( Sistem Reproduksi I )
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 18 ( Sistem Reproduksi ) mahasiswa akan mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan Sistem Reproduksi pada berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan Sistem Reproduksi pada berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 56

3.
4.
5.
6.
No

Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan Sistem Reproduksi dan


menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah Reproduksi
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan Sistem
Reproduksi pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan Sistem Reproduksi pada berbagai tingkat usia
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan Sistem Reproduksi pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
Kompetensi blok 18
Bahan kajian
Metoda
Melakukan
simulasi
asuhan 1. Patofisiologi pada Sistem Reproduksi Mini Lecture, Case
keperawatan dengan kasus gangguan
(kasus-kasus Sistem Reproduksi yang study, SGD, Project
Sistem Reproduksi pada berbagai
sering terjadi pada berbagai tingkat Based
learning
tingkat usia dengan memperhatikan
usia di daerah, nasional, regional, dan (PjBL ), Lab skills
aspek legal dan etis.
internasional )
2. Pengkajian Sistem Reproduksi
2. Diagnosa
keperawatan
pada
gangguan Sistem Reproduksi
3. Perencanaan / implementasi /
evaluasi
keperawatan
pada
gangguan Sistem Reproduksi
4. Dokumentasi asuhan keperawatan
5. Sistem layanan kesehatan untuk
pasien dengan gangguan Sistem
Reproduksi ( rujukan, PMO,
Gakin, Jamkesmas )
Melakukan
simulasi
pendidikan Pencegahan primer, sekunder, dan Mini Lecture, Case
kesehatan dengan kasus gangguan tersier
pada
masalah
Sistem study, SGD, Project
Sistem Reproduksi pada berbagai Reproduksi
Based
learning
tingkat usia dengan memperhatikan
(PjBL), Lab skills
aspek legal dan etis.
Mengidentifikasi
masalah-masalah
penelitian yang berhubungan dengan
Sistem Reproduksi dan menggunakan
hasil-hasil penelitian dalam mengatasi
masalah Reproduksi
Melakukan
simulasi
pengelolaan
asuhan keperawatan pada sekelompok
klien dengan gangguan Sistem
Reproduksi pada berbagai tingkat usia
dengan memperhatikan aspek legal
dan etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada
kasus dengan gangguan Sistem
Reproduksi pada berbagai tingkat usia
Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan pada kasus dengan
gangguan Sistem Reproduksi pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan
standar yang berlaku, dengan berfikir
kreatif
dan
inovatif
sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien
dan efektif.

Mata Kuliah
Kode MK

1. Pengertian masalah penelitian


2. Hasil-hasil penelitian terkait Sistem
Reproduksi

Telaah jurnal, Case


study, SGD

Manajemen
kasus
pada
Sistem
Reproduksi (klasifikasi kasus Sistem
Reproduksi dan prioritas masalah
Sistem Reproduksi )

Case study, SGD

1. Prinsip-prinsip etika keperawatan:


otonomi, beneficience, justice,
non maleficience, moral right,
nilai dan norma masyarakat
2. Nursing advocacy
Prosedur Keperawatan tentang:
1. Pemeriksaan ibu hamil
2. PP test
3. Prosedur menolong persalinan
4. Resusitasi bayi baru lahir
5.Pemeriksaan fisik pasca persalinan :
lochea, mamae, fundus uteri
6. Senam hamil
7. Senam psot partum
8. Senam Kegel Exercise
9. Pemeriksaan payu dara (sadari)

Case study, SGD,


Problem
Based
learning (PBL )
Lab skills

: Komunitas V
: NKB 414

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 57

Beban Studi
: 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata ajar ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas, program-program
kesehatan / kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, asuhan
keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas
dalam konteks pelayanan kesehatan utama dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi keperawatan kesehatan
sekolah, keperawatan kesehatan kerja, keperawatan di rumah ( homecare ), keperawatan jiwa masyarakat,
jaminan mutu layanan keperawatan komunitas dan isu / kecenderungan dalam keperawatan komunitas , dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Mata ajar ini berguna
dalam memahami berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah
kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas,
serta isu / kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti mata ajar keperawatan kominutas III.
Pengalaman belajar meliputi ceramah, diskusi, pembahasan kasus dan praktikum.
Kompetensi blok 19 ( Komunitas V )
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 19 Komunitas V mahasiswa akan mampu:
1. Pada akhir pembelajaran, mahasiswa mampu merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang
sehat-sakit.
2. Apabila dihadapkan pada situasi area khusus praktek keperawatan komunitas, mahasiswa mampu
menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah proses
keperawatan komunitas.
No
Kompetensi blok 19
Bahan kajian
Metoda
Pada
akhir
pembelajaran, A. Pengantar kesehatan komunitas dan konsep Mini
Lecture,
mahasiswa
mampu
dasar keperawatan komunitas
Case study, SGD,
merencanakan
asuhan
1. Pengertian kesehatan, indicator sehat, Project
Based
keperawatan komunitas dalam
karakteristik dan perilaku sehat
learning (PjBL),
rentang sehat-sakit.
2. Kesehatan komunitas
Lab skills
3. Konsep dasar keperawatan komunitas
B. Asuhan keperawatan komunitas
1. Peran dan fungsi keperawatan
komunitas
2. Proses keperawatan komunitas
3. Program evaluasi : definisi, tujuan,
manfaat, tahapan, metode/alat
4. Proses belajar mengajar di komunitas
C. Program-program kesehatan / kebijakan
dalam menanggulangi masalah kesehatan
utama di Indonesia
1. Pemberantasan penyakit menular dan
penyehatan lingkungan pemukiman
2. Program
pembinaan
kesehatan
komunitas
Apabila dihadapkan pada situasi 1. Konsep promosi kesehatan
Mini
Lecture,
area khusus praktek keperawatan 2. Program promosi kesehatan
Case study, SGD,
komunitas, mahasiswa mampu 3. Konsep perawatan di rumah
Project
Based
menyusun
rencana
asuhan 4. Program perawatan di rumah
learning (PjBL),
keperawatan komunitas fokus 5.Konsep keperawatan kesehatan sekolah
Lab skills
pada peningkatan kesehatan dan 6.Asuhan keperawatan kesehatan sekolah
pencegahan penyakit minimal 7. Program Usaha Kesehatan sekolah
pada area sekolah dan kesehatan 8. Konsep keperawatan kesehatan kerja
kerja
tersebut
dengan 9. Asuhan keperawatan kesehatan kerja
menggunakan langkah proses 10. Program kesehatan kerja
keperawatan komunitas.
11. Konsep kesehatan jiwa masyarakat
12. Asuhan keperawatan jiwa masyarakat
13. Program kesehatan jiwa masyarakat
14. Isu kecenderungan pada empat area /
setting praktek keperawatan komunitas
Mata Kuliah
Kode MK
Beban Studi

: Manajemen Keperawatan I
: NSP 501
: 2 SKS

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 58

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini membahas manajemen keperawatan yang meliputi manajemen pelayanan keperawatan,
manajemen asuhan keperawatan. Fokusnya pada penggunaan keterampilan manajemen dan kepemimpinan pada
asuhan klien secara menyeluruh melalui manajemen pelayanan keperawatan dan memprakarsai perubahan yang
efektif dalam sistem asuhan keperawatan.
Kompetensi blok 20 ( Manajemen Keperawatan I )
Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi pada penerapan gaya kepemimpinan yang efektif saat memberikan pelayanan
keperawatan maupun asuhan keperawatan.
2. Melakukan simulasi pembuatan perencanaan pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan.
3. Melakukan simulasi pengorganisasian pelayanan keperawatan maupun asuhan
4. Melakukan simulasi pengarahan pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan
5. Melakukan simulasi pada pendelegasian pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan
6. Melakukan simulasi penyelesaian konflik pelayanan keperawatan maupun asuhan keperawatan
7. Melakukan simulasi penerapan teori perubahan pada pelayanan keperawatan
No
Kompetensi blok 20
Bahan kajian
Metoda
Melakukan simulasi pada penerapan 1. Konsep kepemimpinan:
Mini Lecture, Case
gaya kepemimpinan yang efektif 2. Teori kepemimpinan
study, SGD
saat
memberikan
pelayanan 3.Karakterisitik Kepemimpinan
keperawatan
maupun
asuhan 4. Gaya kepemimpinan
keperawatan
Melakukan simulasi pembuatan 1. Konsep perencanaan
Mini Lecture, Case
perencanaan pelayanan keperawatan 2. Teori manajemen
study, SGD
maupun asuhan keperawatan
3. Visi, misi, filosofi, tujuan, sasaran
4. Analisa SWOT
5. Budgeting
6. Standar keperawatan
Melakukan
simulasi Konsep pengorganisasian:
Mini Lecture, Case
pengorganisasian
pelayanan 1. Struktur organisasi
study, SGD
keperawatan maupun asuhan
2.Job description, job analisis, job
evaluasi
3. Staffing
4. Prinsip staffing
5. Pengembangan staf
Melakukan simulasi pengarahan Konsep pengarahan
Mini Lecture, Case
pelayanan keperawatan maupun 1. Pengarahan
study, SGD
asuhan keperawatan
2. Pendelegasian
3. Komunikasi
4. Supervisi
5. Kepemimpinan
Melakukan
simulasi
pada Konsep pengendalian
Mini Lecture, Case
pendelegasian
pelayanan 1. Tehnik, fungsi pengendalian
study, SGD
keperawatan
maupun
asuhan 2. Quality improvement
keperawatan
3. Performance Appraisal
Deskripsi Mata Kuliah semester VII
Kode MK
: NKB 415
Mata Kuliah
: Keperawatan kegawat-daruratan multi sistem
(Kegawatdaruratan System) I
Beban Studi
: 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem pada individu sesuai tingkat usia manusia
mulai dari bayi sampai dengan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan
kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian
kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep kegawatan, kedaruratan
dan kegawat daruratan dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah.
Kompetensi blok 21 ( Keperawatan kegawat-daruratan )

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 59

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 21 ( Keperawatan kegawatdaruratan ) mahasiswa akan
mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan I
terkait multi sistem pada individu dengan berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan, kegawat daruratan I
terkait multi sistem pada individu dengan berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan I terkait multi sistem dan menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah
kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan I
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan I terkait multi sistem pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem kegawatan, kedaruratan I pada berbagai
tingkat usia
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem kegawat daruratan I pada
berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 21
Bahan kajian
Metoda
Melakukan simulasi asuhan keperawatan 1. Patofisiologi pada kasus syok, Mini Lecture, Case
dengan kasus kegawatan, kedaruratan
multi trauma dan over dosis dan study,
SGD,
dan kegawat daruratan terkait multi
keracunan obat pada berbagai Project
Based
sistem pada individu dengan berbagai
tingkat usia di daerah, nasional, learning (PjBL ),
tingkat usia dengan memperhatikan
regional dan internasional
Lab skills, mapping
aspek legal dan etis.
2. Pengkajian sistem pada kasus based learning
syok, multi trauma dan over dosis
dan keracunan obat
3. Diagnosa
keperawatan
pada
gangguan pada kasus syok, multi
trauma dan over dosis dan
keracunan obat
4. Perencanaan/implementasi/
evaluasi
keperawatan
pada
gangguan pada kasus syok, multi
trauma dan over dosis dan
keracunan obat
5. Dokumentasi asuhan keperawatan
6. Sistem layanan kesehatan untuk
pasien dengan gangguan pada
kasus syok, multi trauma dan over
dosis dan keracunan obat
(rujukan, Gakin, Jamkesmas)
Melakukan
simulasi
pendidikan Pencegahan primer, sekunder, dan Mini Lecture, Case
kesehatan dengan kasus kegawatan, tersier pada masalah pada kasus study,
SGD,
kedaruratan dan kegawat daruratan syok, multi trauma dan over dosis Project
Based
terkait multi sistem pada individu dengan dan keracunan obat
learning (PjBL ),
berbagai
tingkat
usia
dengan
Lab skills
memperhatikan aspek legal dan etis.
Mengidentifikasi
masalah-masalah Hasil-hasil penelitian terkait pada
Telaah jurnal, Case
penelitian yang berhubungan dengan kasus syok, multi trauma dan over study, SGD
kegawatan, kedaruratan dan kegawat dosis dan keracunan obat
daruratan terkait multi sistem pada
individu dengan berbagai tingkat usia
dan menggunakan hasil-hasil penelitian
dalam mengatasi masalah kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan I
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien
dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan terkait multi sistem
pada berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan etis

Manajemen pada kasus syok, multi


trauma dan over dosis dan keracunan
obat (klasifikasi pada kasus syok,
multi trauma dan over dosis dan
keracunan obat dan prioritas masalah
pada kasus syok, multi trauma dan

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Case study, SGD

Page 60

Melaksanakan fungsi advokasi pada


kasus
dengan
gangguan
sistem
kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan pada berbagai tingkat usia
Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan
pada
kasus
dengan
gangguan sistem kegawatan, kedaruratan
dan kegawat daruratan pada berbagai
tingkat usia sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif
sehingga
menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.

over dosis dan keracunan obat )


1.Prinsip-prinsip etika keperawatan:
otonomi, beneficience, justice, non
maleficience, moral right, nilai dan
norma masyarakat
2. Nursing advocacy
Prosedur
Keperawatan
pada
kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan
1.Pengkajian kegawatan, kedaruratan
dan kegawat daruratan
2. Triase
3. BCLS

Case study, SGD,


Problem
Based
learning
(PBL)
Lab skills

Deskripsi Mata Kuliah semester VIII


Mata Kuliah
: Keperawatan kegawat-daruratan II
Kode MK
: NKB 416
Beban Studi
: 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem pada kelompok dan masyarakat sesuai
tingkat usia manusia mulai dari bayi sampai dengan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai
aspek yang terkait dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan. Kegiatan belajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis, komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan
konsep kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah.
Kompetensi blok 22 ( Keperawatan kegawat-daruratan II )
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok 22 ( Keperawatan kegawatdaruratan II ) mahasiswa akan
mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan II
terkait multi sistem pada kelompok dan masyarakat dengan berbagai tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan, kegawat daruratan II
terkait multi sistem pada kelompok dan masyarakat dengan berbagai tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
3. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan II terkait multi sistem pada kelompok dan masyarakat dengan berbagai tingkat usia dan
menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan II terkait multi system pada kelompok dan masyarakat dengan berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan II pada
berbagai tingkat usia
6.
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan II pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
No
Kompetensi blok 22
Bahan kajian
Metoda
Melakukan
simulasi
asuhan Patofisiologi pada kasus asidosis Mini Lecture, Case
keperawatan
dengan
kasus metabolic ( DM, Luka bakar ), study, SGD, Project
kegawatan, kedaruratan dan kegawat stroke pada periode akut, Head Based
learning
daruratan terkait multi sistem pada injury
(PjBL ), Lab skills,
kelompok dan masyarakat dengan
mapping
based
berbagai tingkat usia dengan
learning
memperhatikan aspek legal dan etis.
Melakukan simulasi pendidikan
kesehatan dengan kasus kegawatan,
kedaruratan, kegawat daruratan

Pencegahan primer, sekunder, dan


tersier
pada
kasus
asidosis
metabolik ( DM, Luka bakar),

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Mini Lecture, Case


study, SGD, Project
Based
learning
Page 61

4.

5.

6.

terkait multi sistem pada kelompok


dan masyarakat dengan berbagai
tingkat usia dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
Mengidentifikasi
masalah-masalah
penelitian yang berhubungan dengan
kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan terkait multi sistem pada
kelompok dan masyarakat dengan
berbagai
tingkat
usia
dan
menggunakan hasil-hasil penelitian
dalam
mengatasi
masalah
kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan
Melakukan simulasi pengolahan
asuhan
keperawatan
pada
sekelompok klien dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan
terkait multi sistem pada kelompok
masyarakat dengan berbagai tingkat
usia dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
Melakukan fungsi advokasi pada
kasus dengan gangguan sistem
kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan pada berbagai tingkat usia
Mendemonstrasikan
interval
keperawatan pada kasus dengan
gangguan
sistem
kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan
pada berbagai tingkat usia sesuai
dengan standar yang berlaku dengan
berpikir kreatif dan inovatif sehingga
menghasilkan pelayanan yang efisien
dan efeiktif

asidosis respiratorik ( respiratory


failure, henti nafas ) stroke pada
periode akut, Head injury

(PjBL ), Lab skills

Hasil-hasil penelitian terkait kasus


TelTeaah jurnal, Case study,
asidosis metabolik ( DM, Luka SGD
bakar),
asidosis
respiratorik
( respiratory failure, henti nafas )
stroke pada periode akut, Head
injury

Manajemen
kasus
asidosis
metabolik (DM, Luka Bakar),
asidosis respiratorik (respiratory
failure, henti nafas), stroke pada
periode akut, Head injury

1.

2.
1.

2.
3.

Prinsip-prinsip
etika
keperawatan
:
otonomi,
beneficience, justice, non
malaficience, moral right, nilai
dan moral masyarakat
Nursing advocacy
Pengkajian pada kasus
asidosis metabolik (DM, luka
bakar), asidosis resporatorik
(respiratory failure, henti
nafas) stroke pada periode
akut, head injury
Managemen klien dengan
terpasang ventilator
Monitoring CVP

Case study, SGD

Case study, SGM,


Problem
Based
Learning (PBL)

Lab skills

Mata Kuliah
: Skripsi
Kode MK
: NBB 207
Beban study
: 4 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah implementasi dari riset keperawatan yang mewajibkan mahasiswa untuk
mengidentivikasi masalah keperawatann yang harus diselesaikan dengan penelitian, membuat proposal
penelitian, melakukan penelitian dan membuat laporan penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian.
No

Kompetensi
Mampu mengidentifikasi
masalah penelitian
Mampu membuat rancangan penelitian

Mampu melakukan penelitian

Mampu menyusun laporan peneltian


dalam bentuk skripsi

Bahan Kajian
1. Masalah penelitian
2. Merumuskan masalah penelitian
Menyusun:
1. Latar belakang
2. Tinjauan pustaka
3. Metode penelitian
1. Pegumpulan data
2. Pengolahan data
3. Penyajian data
4. Analisa data
1. Mendeskripsikan hasil penelitian
2. Melakukan
pembahasan
hasil
penelitian
3. Membuat kesimpulan terhadap hasil

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Metode
DL

Wawancara

DL

Page 62

Mempertanggungjawabkan
Uujian/ sidang skripsi

melalui

penelitian
1. Menyajikan proposal dengan ringkas
2. Menyajikan hasil penelitian dengan
ringkas
3. Menjawab pertanyaan saat siding
proposal maupun penelitian

Seminar

MATA KULIAH PENDUKUNG


Mata Kuliah
: Filsafat dan Psikologi Perkembangan
Kode MK
: NBB 603
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah filsafat merupakan dasar untuk dapat melakukan penalaran yang tepat dan berpikir secara mandiri,
logis, kritis, dan analitis dalam bidang keperawatan. Mata kuliah ini memiliki landasan yang sangat diperlukan
untuk mengikuti perkuliahan selanjutnya khususnya keperawata Psikologi umum mempelajari tentang
kepribadian manusia sesuai dengan tumbuh kembangnya, serta pengaruhnya terhadap lingkungan dan hubungan
antar manusia. Fokus pada pertumbuhan dan perkembangan jiwa / kepribadian manusia, sensasi dari persepsi,
kognitif, daya ingat dan perasaan. Penekanan ada penggunaan prinsip-prinsip psikologi keperawatan dalam
hubungan antar manusia. Proses pembelajaran dengan ceramah, diskusi kelompok dan kasus.
Kompetensi :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran filsafat dan Psikologi Perkembangan mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan filsafat Ilmu keperawatan
2. Menjelaskan Etika Keperawatan
3. Menjelaskan Periodesasi Pemikiran Filsafat
4. Menjelaskan Landasan Metafisika Ilmu Keperawatan
5. Menjelaskan Landasan Epistemologi Ilmu Keperawatan
6. Das Sollen & Das Sein dalam Dunia Medis
7. Ilmu pengetahuan dan Life World
8. emahami pengertian konsep dasar psikologi
9. Mahasiswa mampu memahami perkemba ngan kepribadian seseorang.
10. Memahami jenis jenis perilaku dalam diri manusia
11. Memahami sikap individu terhadap objek sikap
12. Memahami dinamika psikologis dalam diri manusia
13. Mahasiswa mampu memahami emosi, stress dan adaptasi
14. Mahasiswa mampu memahami tentang bagaimana proses berfikir dan pemecahan masalah secara kreatif.
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
Menjelaskan istilah yang Peta Pemikiran Filsafat
Kuliah interaktif
berkaitan dengan filsafat 1. Pengertian
Filsafat
(Etimologis,
Filsafat
Terminologis, Definisi berdasar watak &
Fungsi)
2. Asal Mula Filsafat
3. Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan
4. Manfaat
Filsafat
bagi
mahasiswa
Keperawatan
Menjelaskan
jenis
Etika 1. Etika Deskriptif
Kuliah interaktif
Kepeperawatan
2.
Etika Normatif
3. Meta Etika
Mengidentifikasi Periodesasi 1. Jaman Pra-Yunani
Kuliah interaktif
Pemikiran Filsafat
2. Jaman Keemasan Yunani
3. Jaman Pertengahan
4. Jaman Renaissance
5. Jaman Moderen
6. Jaman Kontemporer
Menjelaskan
landasan 1. Pengertian Metafisika
DL
Metafisika Ilmu Keperawatan 2. Klasifikasi Metafisika
3. Antropologi Metafisika; Mns Multi
dimensional
4. Manfaat Metafisika bagi Ilmu
Menjelaskan
Landasan 1. Pengertian Epistemologi
Kuliah interaktif
Epistemologi
Ilmu 2. Klasifikasi Pengetahuan
Keperawatan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 63

3.
4.
5.
Menjelaskan Das Sollen &
Das Sein dalam Dunia Medis
Menjelaskan
Ilmu
pengetahuan dan Life World
Diskusi Kelompok (I)

Menjelaskan Teori dan konsep


psikologi
Menjelaskan perkembangan
kepribadian sesuai dengan
penggolongan
kepribadian
seseorang.
Menjelaskan
dinamika
psikologis dalam diri manusia

Menjelaskan Emosi, stress


dan adaptasi.

Jenis Metode Ilmiah Umum


Metode Penyelidikan Ilmiah
Macam Berpikir Rasional
1. Skema relasi Normatif dlm dunia Medis
Kuliah interaktif
2. Malpraktek & Kelalaian medis
3. Positivisme, Kapitalisme, Strukturalisme
1. Dampak intelektual dalam kehidupan social Kuliah interaktif
2. Watak intelektual
3. Peranan Ilmuwan
4. Ilmu Keperawatan dan kemajuan IPTEK
5. Aplikasi
Ilmu
Keperawatan
dalam
kehidupan masyarakat
1. Pengertian tentang dasar ilmu psikologi
Lecture
2. Ruang lingkup psikologi
3. Perkembangan ilmu psikologi
1. Penggolongan manusia.
Cooperative Learning
2. Penggolongan manusia.
(CL)
3. Perkembangan kepribadian.
4. Dinamika kepribadian.
1. Pengertian dinamika psikologis
Problem Based
2. Jenis jenis sensoris.
Learning
3. Fungsi masing masing penginderaan terhadap
psikologi
4. Proses berpikir
5. Proses persepsi
1. Emosi dan stress.
Lecture
2. Faktor yang mempengaruhi penyebab stress.
3. Menciptakan suasana untuk mengurangi
stress.

Menjelaskan Proses berfikir 1. Pengertian dari proses berfikir.


dan
pemecahan
masalah 2. Menguraikan tentang seseorang dapat
secara kreatif.
mengutarakan argumentnya.
3. Mengembangkan bagaimana cara berfikir
yang ideal.
4. Mengetahui perkembangan berbicara.
5. Menguraikan karakter seseorang pemikir.
Menjelaskan Intelegensi.
1. Pengertian intelegensi.
2. Faktor-faktor intelegensi.
3. Menungkapkan pendapat tentang dapat atau
tidaknya dikembangkan intelegensi.
4. Pengertian dari antusias.
5. Menerangkan keterbelaka ngan mental.
6. Teknik-teknik inteligensi.

Lecture

Lecture

Nama Mata Kuliah


: Bahasa Inggris III
Kode MK
: NBB 612
Jumlah SKS
: 2 SKS
Semester
: I (Satu)
Mata Kuliah Pra Syarat : Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini ditujukan pada tata bahasa, susunan kalimat, perbendaharaan kata yang memungkinkan peserta
didik berkomunikasi dengan orang lain dan menerapkan nursing terminology dalam kegiatan sehari-hari, dan
membaca referensi keperawatan yang dibutuhkan dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari
pengalaman belajar, ceramah / diskusi dan laboratorium serta penugasan perorangan dalam conversation dan
academic writing
Kompetensi
:
Pada akhir pendidikan mata kuliah ini, peserta didik mampu:
1. Menerapkan aturan tata bahasa dan susunan bahasa, baik dalam bahasa lisan maupun tulis
2. Menyebutkan dan menuliskan bagian-bagian dari tubuh
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 64

3. Menyebutkan dan menuliskan instrument, prosedur keperawatan, dan bagian-bagian/ruangan dengan


benar
4. Memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien (lisan
maupun tulis)
Mata Kuliah
: Sistem Pencernaan II
Kode MK
: NKB 605
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
pencernaan, pemasangan NGT, pelepasan NGT, Gastric lavage, jenis dan jumlah kalori dalam diet, wash
out/enema, perawatan colostomy.
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Melakukan pengkajian pada klien Pengkajian pada klien dengan Mini Lecture, Case Study
dengan masalah sistem pencernaan
masalah sistem pencernaan
Lab skill
2
Melakukan pemasangan NGT sesuai Pemasangan NGT
Mini Lecture, Case Study
standart prosedur
Lab skill
3
Mahasiswa akan mampu melakukan Pelepasan NGT
Mini Lecture, Case Study
pelepasan NGT
Lab skill
4
Melakukan gastric lavage (bilas Gastric lavage
Mini Lecture, Case Study
lambung)
Lab skill
5
Menentukan jenis dan jumlah kalori Jenis dan jumlah kalori diet
Mini Lecture, Case Study
diet
Lab skill
6
Mlakukan wash out/ enema
Wash out/enema
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
7
Melakukan perawatan colostomy Perawatan colostomy
Mini Lecture, Case Study
(colostomy care)
Lab skill
Mata Kuliah
: Pemeriksan Fisik untuk Perawat
Kode MK
: NIK 606
Beban study
: 3 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini dirancang untuk melatih mahasiswa dalam pemberian Asuhan Keperawatan, diawali dengan
memperoleh data melalui pengkajian, dan pemeriksaan fisik.
Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok V yaitu pemeriksaan fisik, mahasiswa mampu memperoleh
data obyektif mengenai kondisi pasien, melatih mahasiswa melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik secara
otomatis yang meliputi : inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi, pada masing-masing system antara lain:
1. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada kepala dan leher manusia
2. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada thoraks manusia
3. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada jantung manusia
4. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada abdomen manusia
5. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada ekstermitas dan muskuluskeletal
6. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada integument manusia
7. Melakukan pemeriksaan fisik secara sistematik pada neurologi
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Menjelaskan pemeriksaan fisik secara Pemeriksaan fisik secara umum Lecture
umum
SGD
2
Menjelaskan anatomi kepala dan leher
Anatomi kepala dan leher
SGD
Project
Based
Learning(PjBL)
3
Melakukan pemeriksaan fisik kepala Pemeriksaan fisik kepala dan Mini Lecture, Case Study
dan leher
leher
Lab skill
4
Melakukan pemeriksaan fisik pada Pemeriksaan fisik kepala dan Mini Lecture, Case Study
kepala dan leher secara sistematis
leher
Lab skill
5
Menjelaskan anatomi pada thoraks
Anatomi pada thoraks
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
6
Melakukan pemeriksaan fisik pada Pemeriksaan fisik pada thoraks Mini Lecture, Case Study
thoraks
Lab skill
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 65

Melakukan pemeriksaan fisik pada


thoraks secara sistematis
Menjelaskan anatomi pada jantung

Pemeriksaan fisik pada thoraks

Melakukan pemeriksaan fisik pada


jantung

Pemeriksaan fisik pada jantung

10

Pemeriksaan fisik pada jantung

11

Melakukan pemeriksaan fisik pada


jantung secara sistematis
Mampu menjelaskan anatomi abdomen

12

Melakukan pemeriksaan fisik abdomen

Pemeriksaan fisik abdomen

13

Melakukan pemeriksaan fisik abdomen


secara sistematis

Pemeriksaan fisik abdomen

14

Menjelaskan anatomi pada ekstermitas


dan muskuloskeletal

Anatomi muskuloskeletal dan


ekstermitas

15

Melakukan
pemeriksaan
ektermitas dan muskuloskeletal

fisik

Pemeriksaa
fisik
pada
ekstermitas dan muskuloskeletal

16

Melakukan
pemeriksaan
fisik
ektermitas dan muskuloskeletal secara
sistematis
Menjelaskan anatomi kulilt/integument

Pemeriksaa
fisik
pada
ekstermitas dan muskuloskeletal

18

Melakukan
integument

pemeriksaan

fisik

Pemeriksaan
integument

fisik

pada

19

Melakukan
pemeriksaan
integument secara sistematis

fisik

Pemeriksaan
integument

fisik

pada

20

Menjelaskan anatomi otak dan saraf

Anatomi otak beserta saraf

21

Melakukan pemeriksaan fisik pada


nervus cranialis secara sistematis

Pemeriksaan
cranialis

fisik

nervus

22

Melakukan pemeriksaan fisik pada


nervus cranialis secara sistematis

Pemeriksaan
cranialis

fisik

nervus

17

Anatomi jantung

Anatomi abdomen

Anatomi kulit pada manusia

Mini Lecture, Case Study


Lab skill
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
Case Study
Lab skill
Demonstration
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
Case Study
Lab skill
Demonstration
SGD
Project
Based
Learning(PjBL
Mini Lecture, Case Study
Lab skill
Demonstration
Case Study
Lab skill
Demonstration

Mata Kuliah
: Caring
Kode MK
: NIK 608
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang model konseptual keperawatan dan teori caring, konsep caring berdasarkan
teori model keperawatan, karakteristik caring, peran dan fungsi perawat dalam caring, konseling dalam
keperawatan, praktikum penerapan komunikasi terapeutik, praktikum konseling keperawatan sebagai penerapan
caring, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan individu (klien dengan diagnosa medis terminal : HIVAIDS), penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan individu (klien dengan diagnose medis terminal cancer),
penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan keluarga ; keluarga dengan anggota keluarga di rawat di ruang
ICU, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan keluarga; keluarga dengan anggota keluarga di rawat di
ruangan IGD, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan keluarga; keluarga dengan anggota keluarga
meninggal di rumah sakit, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan keluarga; keluarga dengan anggota
keluarga meninggal di rumah, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan seorang perawat professional;
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 66

dengan atasan dan bawahan, penerapan 10 karatif caring dalam kehidupan seseorang perawat professional;
dengan tim kesehatan lain.
Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan caring dalam keperawatan, mahasiswa semeter II akan dapat menerapkan perilaku
caring dalam memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik pada
klien sehat, resiko maupun sakit.
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Menjelaskan model konsep keperawatan Model konseptual keperawatan LecrureSGD PjBL
dan teori caring
dan teori caring
2
Menerapkan caring berdasarkan teori Konsep caring berdasarkan teori Lecrure SGD PjBL Lab
model koneptual dalam memberikan model keperawatan
skill
asuhan keperawatan
3
Menjelaskan karakteristik caring dalam Karakteristik caring
LecrureSGD PjBL
memberikan asuhan keperawatan
Labskill
4
Mengidentifikasi peran-peran perawat Peran dan fungsi perawat dalam Mini Lecture Case Study
dalam kehidupan sehari-hari sebagai caring
caring dari keperawatan
5
Mengidentifikas pribadi perawat sebagai Membangun pribadi caring LecrureCase Study SGD
pribadi yang caring dan mampu perawat
PjBL Labskill
membangun pribadi yang caring
6
Melakukan komunikasi terapeutik dalam Komunikasi terapeutik dalam Lecrure Case Study SGD
memberikan asuhan keperawatan pada pelayanan keperawatan
PjBL Labskill
klien individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat
Memberikan asuhan keperawatan yang
terpeutik
7
Mengidentifikas
hambatan
dalam Hambatan komunikasi dalam LecrureCase Study SGD
melakukan komunikasi
penerapan caring
PjBL Labskill
8
Melakukan konseling pada klien secara Konseling dalam keperawatan
LecrureCase Study
individu, keluarga, kelompok dan
SGD PjBL Labskill
komunitas, baik sehat, resiko dan
gangguan
9
Melakukan
mempraktikan
aplikasi Praktikum
penerapan Lecrure Case Study
caring
secara
langsung
dalam komunikasi terpeutik
SGD PjBL Labskill
komunikasi
terapeutik
untuk
memberikan asuhan keperawata
10 Melakukan mempraktikkan aplikasi Penerapan 10 karatif caring LecrureCase Study
caring secara langsung dalam kehidupan dalam kehidupan individu (klien SGD PjBL Labskill
individu (klien dengan diagnosa medis dengan diagnosa medis terminal
terminal HIV-AIDS)
: HIV-AIDS)
11 Melakukan mempraktikkan aplikasi Penerapan 10 karatif caring LecrureCase Study
caring secara langsung dalam kehidupan dalam kehidupan individu (klien SGD PjBL Labskill
individu (klien dengan diagnosa medis dengan diagnosa medis terminal
terminal : cancer) untuk memberikan : cancer)
asuhan keperawatan
12 Melakukan
mempraktikan
aplikasi Penerapan 10 karatif caring Lecrure Case Study
caring secara langsung dalam kehidupan dalam kehidupan keluarga; SGD PjBL Labskill
keluarga ; keluarga dengan anggota keluarga
dengan
anggota
keluarga dirawat di ruang ICU untuk keluarga di rawat di ruang ICU
memberikan asuhan keperawatan
13 Melakukan
mempraktikan
aplikasi Penerapan 10 karatif caring LecrureCase Study SGD
caring secara langsung dalam kehidupan dalam kehidupan keluarga; PjBL Labskill
keluarga ; keluarga dengan anggota keluarga
dengan
anggota
keluarga dirawat di ruang IGD untuk keluarga di rawat di ruang IGD
memberikan asuhan keperawatan
14 Melakukan
mempraktikan
aplikasi Penerapan 10 karatif caring Lecrure Case Study SGD
caring secara langsung dalam kehidupan dalam kehidupan keluarga; PjBL Labskill
keluarga ; keluarga dengan anggota keluarga
dengan
anggota
keluarga meninggal di rumah sakit untuk keluarga meninggal di rumah
memberikan asuhan keperawatan
sakit
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 67

15

16

17

Melakukan
mempraktikan
aplikasi
caring secara langsung dalam kehidupan
keluarga ; keluarga dengan anggota
keluarga meninggal di rumah untuk
memberikan asuhan keperawatan
Melakukan
mempraktikan
aplikasi
caring secara langsung dalam kehidupan
seorang perawat professional ; dengan
atasan dan bawahan untuk memberikan
asuhan keperawatan
Melakukan
mempraktikan
aplikasi
caring secara langsung dalam kehidupan
seorang perawat professional ; dengan
tim kesehatan yang lain untuk
memberikan asuhan keperawatan

Penerapan 10 karatif caring


dalam kehidupan keluarga;
keluarga
dengan
anggota
keluarga meninggal di rumah

Lecrure
Case Study
SGD PjBL
Labskill

Penerapan 10 karatif caring


dalam
kehidupan
seorang
perawat professional; dengan
atasan dan bawahan

Lecrure
Case Study
SGD PjBL
Labskill

Penerapan 10 karatif caring


dalam
kehidupan
seorang
perawat professional; dengan
tim kesehatan yang ain

Lecrure
Case Study
SGD PjBL
Labskill

Mata Kuliah
: Sistem Respirasi II
Kode MK
: NKB 609
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kulia ini menbahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang
system respirasi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Focus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan proses ventilasi, difusi, transportasi dan system
respirasi sel. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komprehensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep system respirasi dengan pendekatan asuhan keperawatan
sebagai dasar penyelesahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar mahasiswa
dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
KOMPETENSI
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada blok system respirasi II mahasiswa akan mampu
mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan system respirasi pada berbagai tingkat usia sesuai
dengan standar yang berlaku dan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan
efektif yaitu:
1. Melakukan pengkajian system respirasi
2. Melakukan fisioterapi dada/postural drainage
3. Melakukan pemberian terapi O2
4. Melakukan suctioning
5. Melakukan perawatan WSD
6. Melakukan nebulisasi
7. Melakukan perawatan trakeostomi
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Melakukan pemeriksaan Review
pengkajian
pada
system Mini Lecrure
fisik thorax dan fungsi respirasi/pemeriksaan fisik thorax dan fungsi Case Study
pernafasan
pernafasan
SGD
Pemeriksaan fisik thorax dan fungsi pernafasan
PjBL
Labskill
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
2
Melakukan
fisioterapi Simulasi fisioterapi dada/postural drainage
Lecrure
dada/postural drainage
Case Study
Melakukan fisioterapi dada/postural drainage
SGD
PjBL
Labskill
3
Melakukan
tindakan Simulasi pemberian terapi O2
Lecrure
pemberian Terapi O2
Case Study
Melakukan tindakan pemberian O2
SGD
PjBL
Labskill
4
Melakukan
tindakan Simulasi suctioning
Lecrure
suctioning
Case Study
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 68

Melakukan tindakan suctioning


5

Melakukan
WSD

perawatan

Simulasi perawatan WSD


Melakukan perawatan WSD

Melakukan
nebulisasi

tindakan

Simulasi tindakan nebulisasi


Melakukan tindakan nebulisasi

Melakukan
trakeostomi

perawatan

Simulasi perawatan trakeostomi


Melakukan perawatan trakeostomi

SGD
PjBL
Labskill
Lecrure
Case Study
SGD
PjBL
Labskill
Lecrure
Case Study
SGD
PjBL
Labskill
Lecrure
Case Study
SGD
PjBL
Labskill

Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah
: Sistem Persyarafan II
Kode MK
: NKB 611
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan berhubungan dengan
system kardiovaskuler sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia.
Focus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan siklus jantung dan sirkulasi sel sampai ke
organ. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis, komprehensif
dan kritis dalam mengaplikasikan konsep system persyarafan dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai
dasar penyelesaian masalah melalui beberapa model belajar yang relevan dengan memperhatikan aspek legal dan
etis. Evaluasi belajar mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi
Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa
gangguan persyarafan.
No
Kompetensi
1
Melaksanakan tentang pemeriksaan
saraf cranial
2
Mengidentifikasi tingkat kesadaran dan
pemeriksaan status mental
3
4
5
6
7

Melakukan pemeriksaan fisik khusus


untuk dementia, Alzheimer, epilepsi
Menjelaskan persiapan pemeriksaan
lumbal pungsi
Menjelaskan pemeriksaan persiapan
brain mapping
Menjelaskan persiapan CT Scan, MRI
dan EEG
Mengidentifikasi
persiapan
pemeriksaan laboratorium khusus kasus
neurobehaviour
dan
pengukuran
tekanan intracranial (TIK)

mampu melakukan asuhan keperawatam pada klien dengan


Bahan Kajian
Pemeriksaan
fisik
system
neurobehaviour saraf kranial
Pemeriksaan tingkat kesadaran
dan pemeriksaan status mental
Pemeriksaan
fisik
system
neurobehaviour saraf kranial
Pemeriksaan fisik khusus untuk
dementia, Alzheimer, epilepsi
Persiapan pemeriksaan lumbal
pungsi
Persiapan pemeriksaan brain
mapping
Persiapan CT Scan, MRI, dan
pemeriksaan EEG
Persiapan
pemeriksaan
laboratorium khusus kasus
neurobehaviour
Pengukuran tekanan intracranial
(TIK)

Metode
Mini Lecrure Case Study
SGD PjBL Labskill
Mini Lecrure Case Study
SGD PjBL Labskill
Mini Lecrure Case Study
SGD PjBL Labskill
Mini Lecrure Case Study
SGD PjBL Labskill
Mini Lecture SGD
Case Study
Mini Lecture SGD
Case Study
Mini Lecture SGD
Case Study

Mata Kuliah
: Praktek Klinik Keperawatan II
Kode MK
: NPK 613
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 69

Blok ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang system
sensori persepsi sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Focus
mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan fungsi persepsi sensori yaitu penglihatan dan
pendengaran. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis,
komperhensif dan kritis dalam mengaplikasikan konsep system sensori persepsi dengan pendekatan asuhan
keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etis. Evaluasi belajar
mahasiswa dilakukan melalui proses belajar dan pencapaian kompetensi.
Mata Kuliah
: Sistem Endokrin II
Kode MK
: NKB 615
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan berhubungan
dengan system endokrin sesuai tingkat usia meliputi pengkajian fisik klien pada kasus gangguan system
endokrin, mempersiapkan klien dan bahan untuk pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, NPP
(Nuchter Post Prandial), kurva harian, pemeriksaan glukosa urine, injeksi insulin pen, dan persiapan klien dan
bahan untuk pemeriksaan TSH, T3 dan T4.
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Melakukan pengkajian fisik pada Pengkajian fisik pada kasus hipoglikemia
Mini Lecture SGD
kasus hipoglikemia.
Case Study Lab
skilis
2
Melakukan pengkajian fisik pada Pengkajian fisik pada hiperglikemia
Mini Lecture SGD
kasus hipertiroid
Case Study Lab
skilis
3
Mini Lecture SGD
1. Melakukan pengkajian fisik 1. Pengkajian fisik pada kasus hipotiroid
Case Study Lab
pada kasus hipotiroid dan 2. Pengkajian fisik pada kasus hipertiroid
skilis
kasus hipertiroid
3
2. Menjelaskan pengertian gula pengertian gula darah sewaktu
darah sewaktu
tujuan pemeriksaan gula darah sewaktu
3. Menjelaskan
tujuan nilai kadar gula darah normal sewaktu
pemeriksaan
gula
darah alat untuk pemeriksaan gula darah
sewaktu
sewaktu
4. Mengidentifikasi nilai kadar persiapan pasien untuk pemeriksaan gula
gula darah normal sewaktu
dara sewaktu
5. Mempersiapkan alat untuk prosedur tindakan pemeruksaan gula
pemeriksaan
gula
darah
darah sewaktu
sewaktu
dokumentasi hasil pemeriksaan gula
6. Mempersiapkan pasien untuk
darah sewaktu
pemeriksaan
gula
dara
sewaktu
7. Melakukan prosedur tindakan
pemeruksaan gula darah
sewaktu
8. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan
gula
darah
sewaktu
4
9. Menjelaskan pengertian gula pengertian gula darah sewaktu
darah sewaktu
tujuan pemeriksaan gula darah sewaktu
10. Menjelaskan
tujuan nilai kadar gula normal sewaktu
pemeriksaan
gula
darah persiapkan alat untuk pemeriksaan gula
sewaktu
darah sewaktu
11. Mengidentifikasi nilai kadar persiapkan pasien untuk pemeriksaan
gula normal sewaktu
gula dara sewaktu
12. Mempersiapkan alat untuk prosedur tindakan pemeruksaan gula
pemeriksaan
gula
darah
darah sewaktu
sewaktu
dokumentasi hasil pemeriksaan gula
13. Mempersiapkan pasien untuk
darah sewaktu
pemeriksaan
gula
dara
sewaktu
14. Melakukan prosedur tindakan
pemeruksaan gula darah
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 70

sewaktu
15. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan
gula
darah
sewaktu
16. Menjelaskan pengertian NPP
17. Menjelaskan
tujuan
pemeriksaan NPP
18. Mengidentifikasi nilai kadar
gula darah NPP
19. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan NPP
20. Mempersiapkan pasien untuk
pemeriksaan NPP
21. Melakukan prosedur tindakan
pemeriksaan NPP
22. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan gula darah NPP
23. Menjelaskan pengertian KH
24. Menjelaskan
tujuan
pemeriksaan KH
25. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan KH
26. Mempersiapkan pasien untuk
pemeriksaan KH
27. Melakukan prosedur tindakan
pemeriksaan KH
28. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan KH
29. Menjelaskan
pengertian
glukosa urine
30. Menjelaskan
tujuan
pemeriksaan glukosa urine
31. Mengidentifikasi nilai kadar
gula darah glukosa urin
32. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan glukosa urin
33. Memperiapkan pasien untuk
pemeriksaan glukosa urin
34. Melakukan prosedur tindakan
pemeriksaan glukosa urin
35. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan
gula
darah
glukosa urin
36. Menjelaskan
pengertian
insulin
37. Menjelaskan
indikasi
pemberian injeksi insulin
38. Menjelaskan kontraindikasi
pemberian injeksi insulin
39. Menghitung dosis insulin
40. Mempersiapkan alat untuk
pemberian injeksi insulin
41. Mempersiapkan pasien untuk
pemberian injeksi insulin
42. Mengidentifikasi
area
penyuntikan insulin
43. Melakukan
prosedur
pemberian injeksi insulin
44. Membuat dokumentasi hasil
pemberian injeksi insulin
45. Menjelaskan pengertian TSH
46. Menjelaskan
indikasi

Pengertian gula darah NPP


tujuan pemeriksaan NPP
nilai kadar gula darah NPP
persiapan alat untuk pemeriksaan NPP
persiapan pasien untuk pemeriksaan
NPP
prosedur tindakan pemeriksaan NPP
dokumentasi hasil pemeriksaan gula
darah NPP

pengertian KH
tujuan pemeriksaan KH
persiapan alat untuk pemeriksaan KH
persiapan pasien untuk pemeriksaan KH
prosedur tindakan pemeriksaan KH
dokumentasi hasil pemeriksaan KH

pengertian glukosa urine


tujuan pemeriksaan glukosa urine
nilai kadar gula darah glukosa urin
persiapan alat untuk pemeriksaan
glukosa urin
periapan pasien untuk pemeriksaan
glukosa urin
prosedur tindakan pemeriksaan glukosa
urin
dokumentasi hasil pemeriksaan gula
darah glukosa urin

pengertian insulin
indikasi pemberian injeksi insulin
kontraindikasi pemberian injeksi insulin
dosis insulin
persiapan alat untuk pemberian injeksi
insulin
persiapan pasien untuk pemberian
injeksi insulin
area penyuntikan insulin
prosedur pemberian injeksi insulin
dokumentasi hasil pemberian injeksi
insulin

pengertian TSH
indikasi pemeriksaan TSH

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 71

10

11

12

pemeriksaan TSH
47. Menjelaskan kontraindikasi
pemeriksaan TSH
48. Mengidentifikasi nilai TSH
normal
49. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan TSH
50. Mempersiapkan pasien untuk
pemeriksaan TSH
51. Melakukan prosedur tindakan
pemeriksaan TSH
52. Membuat dokumontasi hasil
pemeriksaan TSH
53. Menjelaskan pengertian T3
54. Menjelaskan
indikasi
pemeriksaan T3
55. Menjelaskan kontraindikasi
pemeriksaan T3
56. Mengidentifikasi nilai T3
normal
57. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan T3
58. Mempersiapkan pasien untuk
Pemeriksaan T3
59. Melakukan prosedur tindakan
Pemeriksaan T3
60. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan T3
61. Menjelaskan pengertian T4
62. Menjelaskan
indikasi
pemberian T4
63. Menjelaskan kontra indikasi
pemberian T4
64. Mengidentifikasi nilai T4
normal
65. Mempersiapkan alat untuk
pemeriksaan T4
66. Mempersiapkan pasien untuk
pemeriksaan T4
67. Melakukan prosedur tindakan
pemeriksaan T4
68. Membuat dokumentasi hasil
pemeriksaan T4
69. Memahami pengertian luka
ganggren
70. Menjelaskan
tujuan
perawatan ganggren
71. Mempersiapkan alat untuk
perawatan luka genggren
72. Melakukan pengkajian pada
pasien yang memiliki luka
ganggren
73. Membuat
diagnose
keperawatan pada pasien
dengan luka ganggren
74. Membuat rencana tindakan
keperawatan pada pasien
dengan luka ganggren
75. Melakukan
prosedur
perawatan luka genggren
76. Mengevaluasi
tindakan
perawatan luka genggren

kontraindikasi pemeriksaan TSH


nilai TSH normal
nilai TSH normal
persiapan alat untuk pemeriksaan TSH
persiapan pasien untuk pemeriksaan TSH
prosedur tindakan pemeriksaan TSH
dokumontasi hasil pemeriksaan TSH

pengertian T3
indikasi pemeriksaan T3
kontraindikasi pemeriksaan T3
nilai T3 normal
persiapan alat untuk pemeriksaan T3
persiapan pasien untuk Pemeriksaan T3
prosedur tindakan Pemeriksaan T3
dokumentasi hasil pemeriksaan T3

pengertian T4
indikasi pemberian T4
kontra indikasi pemberian T4
nilai T4 normal
persiapan alat untuk pemeriksaan T4
persiapan pasien untuk pemeriksaan T4
prosedur tindakan pemeriksaan T4
dokumentasi hasil pemeriksaan T4

pengertian luka ganggren


tujuan perawatan ganggren
persiapan alat untuk perawatan luka
genggren
pengkajian pada pasien yang
memiliki luka ganggren
diagnose keperawatan pada pasien
dengan luka ganggren
rencana tindakan keperawatan pada
pasien dengan luka ganggren
prosedur perawatan luka genggren
tindakan perawatan luka genggren
dokumentasi
hasil
tindakan
perawatan luka ganggren

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 72

77. Membuat dokumentasi hasil


tindakan perawatan luka
ganggren
Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas II
Kode MK
: NKB 617
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas pada semua tingkat usia dan keterbatasan
Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini: mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan komunitas dalam
tatanan nyata di masyarakat.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kompetensi
Menyusun rencana asuhan keperawatan
komunitas anak sekolah
Menyusun rencana asuhan keperawatan
komunitas remaja
Menyusun rencana asuhan keperawatan
pada kelompok pekerja non formal
Menyusun rencana asuhan keperawatan
pada kelompok ketergantungan napza
Menyusun rencana asuhan keperawatan
komunitas pada bencana
Menyusun rencana asuhan keperawatan
pada kelompok pasangan usia subur
Menyusun rencana asuhan keperawatan
pada kelompok yang tingga di institusi
layanan
Menyusun rencana asuhan keperawatan
pada
keompok
yang
memiliki
keterbatasan
Menyusun
rencana
asuhan
Keperawatan jiwa komunitas

Bahan Kajian
Asuhan keperawatan komunitas
dengan anak sekolah
Asuhan keperawatan komunitas
dengan keluarga
asuhan keperawatan pada kelompok
pekerja non formal
asuhan keperawatan pada kelompok
ketergantungan napza
asuhan keperawatan komunitas
pada bencana
asuhan keperawatan pada kelompok
pasangan usia subur
asuhan keperawatan pada kelompok
yang tingga di institusi layanan

Metode
Mini Lecture SGD
Case StudyLab skilis
Mini Lecture SGD
Case StudyLab skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab skilis
Mini Lecture SGD
Case StudyLab skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab skilis

asuhan keperawatan pada keompok


yang memiliki keterbatasan

Mini Lecture SGD


Case Study Lab skilis

Asuhan
komunitas

Mini Lecture SGD


Case Study Lab skilis

keperawatan

jiwa

Mata Kuliah
: Bahasa Inggris IV
Kode MK
: NBB 618
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang kemampuan mahasiswa dalam struktur kalimat dan kemampuan
mahasiswa dalam mendengarkan bahasa inggris yang akhirnya dapat digunakan dalam Preparation for TOEFL
dan percakapan bahasa inggris ringan. Pokok-pokok bahasannya mencakup : present perfect continuous tense,
physical examination skills, comparative and superlative, measles, past tense, adverb, nursing report, gerund.
Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa mampu menggunakan tenses dan grammatical sutdy untuk
preparation for TOEFL dan untuk percakapan sehari-hari
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Menjelaskan present perfect 1.Pengertian Present Perfect Continuous Mini Lecture SGD
continuous tense
Tense (PPCT)
Case Study Lab
2.Pola/rumusan dalam PPCT
skilis
3.Waktu dalam PPCT
2
Mengulangi pronunciation drill Pyhsical examination skill
Mini Lecture SGD
of pyhsical examination skills
Case Study Lab
skilis
3
Mengidentifikasi
Comparative Comparative and superlative:
Mini Lecture SGD
and superlative
1. Pengertian
Case Study Lab
2. Jenis-jenis
skilis
3.
Penggunaan
comparative
and
superlative
4
Mengulangi pronuncation drill of Measles
Mini Lecture SGD
measles
Case Study Lab
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 73

Menggunakan present dan past


tense

Simple past tense

Menggunakan dalam kalimat

Adverb

Mengulangi pronunciation drill


of nursing report

Nursing Report

Gerund:
1. Pengertian
2. Jenis gerund
3. Kegunaan

skilis
Mini Lecture
SGD Case Study Lab
skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab
skilis
Mini Lecture SGD
Case Study Lab
skilis
Ceramah Diskusi

Mata Kuliah
: Keperawatan Jiwa II
Kode MK
: NKB 624
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kulia ini membahas tentang konsep bencana dan tindakan krisis, asuhan keperawatan pada pasien dengan
penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA, asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan dan berduka,
asuhan keperawatan pada pasien dengan ansietas, asuhan keperawatan dengan pasien gangguan pemenuhan
kebersihan diri : defisit perawatan diri, asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan konsep diri : harga
diri rendah kronis, asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan hubungan sosial : isolasi sosial, asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan orientasi realita yang meliputi gangguan proses pikir (waham) dan
gangguan persepsi sensori (halusinasi), asuhan keperawatan pada pasien dengan perilaku kekerasan, asuhan
keperawatan pada pasien dengan resiko bunuh diri, psikoterapi, keperawatan jiwa yang meliputi terapi keluarga,
terapi lingkungan, terapi okupasirehabilitas dan terapi aktifitas keompok.
Kompetensi :
Setelah mengikuti perkuliahan keperawatan jiwa II ini, mahasiswa semester VI akan dapat melakukan asuhan
keperawatan jiwa sesuai dengan perkembangan IPTEK keperawatan
Mata Kuliah
: Keperawatan Kritis I
Kode MK
: NKB 631
Beban study
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus pada pemberian asuhan keperawatan klien/pasien termaksud anak yang mempunyai masalah aktual dan
potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan
tanpa atau dissertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendaikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi
menggunakan pandekatan dilaksanakan dengan ceramah, diskusi, studi kasus, praktek laboratorium, dan praktek
klinik.
Kompetensi
Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu:
1. memahami konsep kegawatdaruratan dan intensif care.
2. mengelolah asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatan.
3. menggunakan peralatan khusus untuk melakukan bantuan/tindakan yang spesifik pada pengelolahan
kegawatdaruratan.
4. mengaplikasikan konsep dan skill dalam penanganan pasien kritis dan pasien dalam kondisi gawat
darurat.
No Kompetensi
BahanKajian
Metode
1
Konsep kegawat daruratan dan
Visi,misi, dan filosopi
keperawatan kritis

Konsep keperawatan gawat darurat dan


keperawatan kritis
2
Penanganan kegawat daruratan dan
Pengkajian awal dan utama dalam
perawatan intensif/kritis
pelaksanaan keperawatan gawat darurat

Pengkajian status kesadaran (GCS)


3
Kegawatan sistem pernafasan

Penanganan kegawatan sistem pernafasan


Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 74

5
6

Torakotomy resusiatif unit gawat darurat


Asuhan
keperawatan
dengan Kegawat daruratan sistem kardiovaskular
kegawat daruratan kardiovaskular

Aritmia,disritmia
(shock) dan kegawat daruratan

Syok kardio genik: MCI, gagal jantung


kardiovaskular (aritmia)
Praktikum
pengkajian
kegawat
Pengkajian ABC
daruratan dan kritis

Pengkajian GCS
Penanganan
pasien
dengan
Hemligh maneuver/abdominal
kegawatan sistem pernafasan

Back blow

Chest thrust

Mata Kuliah
: Keperawatan Kritis II
Kode MK
: NKB 632
Beban study
: 3 sks
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan berhubungan dengan
konsep instalasi kritis, sistem pelayanan kegawat daruratan di rumah sakit, asuhak keperawatan multitrauma,
syok, intoksikasi, monitoring, pasien kritis dan resusitasi pasien kritis.
Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata kuliah keperawatan kritis II ini, mahasiswa smester VI akan dapat melakukan
tindakan keperawatan pada pasien kritis dengan berbaga tingkat usia sesuai aspek legal dan etis.
No
Kompetensi
Bahan Kajian
Metode
1
Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa Konsep instalasi kritis
Ceramah
dapat memahami :
Memahami konsep instalasi
2
Memahami sistem pelayanan kegawat Sistem pelayanan kegawat daruratan di Ceramah
daruratan di instalasi gawat darurat
IGD
3
Memahami
sistem
pelayanan Sistem pelayanan kegawat daruratan di Ceramah
kegawatdaruratan di unit perawatan intensif unit
perawatan
intensif
(ICU)
(ICU,NICU,PICU)
4
Memahami sistem pelayanan kegawat Sistem pelayanan kegawat daruratan di Ceramah
daruratan di kamar bedah/operasi
instaasi kamar bedah/operasi
5
Memahami asuhan keperawatan kritis pada Asuhan keperawatan kritis pada klien Ceramah
klien dengan intoksikasi
dengan intiksikasi
6
Membuat asuhan keperawatan pada kien Asuhan keperawatan pada klien dengan Diskusi
dengan syok anafilaktik
syok anafilaktik
7
Membuat asuhan keperawatan kritis pada Asuhan keperawatan kritis pada klien Diskusi
klien dengan sindrom steven johnson
dengan sindrom steven johnson
8
Memahami asuhan keperawatan kritis pada Asuhan keperawatan kritis pada klien Ceramat
klien dengan gigitan binatang
dengan gigitan binatang
9
Melakukan pemeriksaan EKG pada klien Pemeriksaan
EKG
pada
klien Simulasi
gangguan sistem kardiovaskular di instaasi gangguan sistam kardiovaskular di Demonstrasi
kritis
instalasi kritis
10 Melakukan pengkajian tingkat kesadaran Pengkajian tingkat kesadaran Dengan Simulasi
dengan skala GCS
skala GCS
Demonstrasi
11 Membuat asuhan keperawatan kritis pada Asuhan keperawatan kritis dengan Diskusi
klien dengan syok kardiogenik
klien syok kardiogenik
12 Membuat suhan keperawatan kritis pada klien Asuhan keperawatan kritis pada klien Diskusi
dengan syok hipovolemik
dengan syok hipovolemik
13 Mendemontrasikan pemakaian syringe pumo
Pemakaian syringe pump
Smulasi
Demostrasi
MATA KULIAH PILIHAN
Program Studi
Kode Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah
Jumlah SKS
Semester
Mata Kuliah Pra Syarat

: S-1 Keperawatan
: 114
: Bahasa Inggris Keperawatan I
: 2 SKS
: I (Satu)
:-

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 75

Deskripsi Mata Kuliah :


Mata kuliah ini ditujukan pada tata bahasa, susunan kalimat, perbendaharaan kata yang memungkinkan peserta
didik berkomunikasi dengan orang lain dan menerapkan nursing terminology dalam kegiatan sehari-hari, dan
membaca referensi keperawatan yang dibutuhkan dalam pendidikan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari
pengalaman belajar, ceramah / diskusi dan laboratorium serta penugasan perorangan dalam conversation dan
academic writing
Standar Kompetensi:
Pada akhir pendidikan mata kuliah ini, peserta didik mampu:
1. Menerapkan aturan tata bahasa dan susunan bahasa, baik dalam bahasa lisan maupun tulis
2. Menyebutkan dan menuliskan bagian-bagian dari tubuh
3. Menyebutkan dan menuliskan instrument, prosedur keperawatan, dan bagian-bagian/ruangan dengan
benar
4. Memahami dan menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien (lisan
maupun tulis).
DESKRIPSI MATA KULIAH TAHAP PROFESI
Mata Kuliah
: Manejemen Keperawatan
Beban Studi
: 2 SKS
Kode MK
: NKB 503
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam
adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan manajemen &
kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini. Praktik profesi manajemen
keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan
berbagai gaya kepemimpinan yang efektif. Selama praktek mahasiswa memprakarsai perubahan yang efektif dan
inovatif dalam asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan jiwa mahasiswa mampu:
1. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
2. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
3. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
4. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok
5. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok
6. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim
7. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya
8. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya
9. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya
10. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan
11. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pegelolaan klien
Mata Kuliah
: Keperawatan Jiwa
Beban Studi
: 2. SKS
Kode MK
: NKB 425
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi
untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa yang
diberikan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitative serta memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan jiwa.
Praktik profesi keperawatan jiwa berfokus pada klien dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga
dan masyarakat melalui penerapan terapi modalitas keperawatan.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 76

Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan individu, keluarga,
kelompok dan komunitas
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan individu,
keluarga, kelompok dan komunitas
5. Bekersama dengan unsure terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien yang
unik.
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok
dan komunitas
9. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara
efektif dan inovasi agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
10. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan komunitas
11. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontiniyu dan konsisten
12. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
13. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
Mata Kuliah
: Keperawatan Gawat Darurat
Beban Studi
: 2. SKS
Kode MK
: NKB 425
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi medikal bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan
professional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gawat darurat. Praktik profesi keperawatan gawat darurat mencakup asuhan keperawatan dalam
konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu system (organ)
ataupun beberapa system (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.
Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu:
1.
Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
2.
Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3.
menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4.
Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa ditatanan klinik dengan
gangguan:
Termoregulasi : trauma kapitis
Oksigenisasi : Infark Miokard, gagal nafas, trauma thorak
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elitrolit : DM dengan ketoasidosis, krisis tiroid
Keamanan fisi : keracunan, sengatan binatang berbisa.
5.
Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal dalam berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat
6.
Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien
yang unik
7.
Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dengan tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat
8.
Mendemostrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif dengan berbagai tingkat
usia dalam keadaan gawat darurat; resusitasi/RJP/BHD
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 77

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat (triage)
Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya
Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategimanajemen
kualitas dan manajemen resiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

Mata Kuliah
: Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi
: 5 SKS
Kode MK
: NKB 422
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi medikal bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan
professional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan pada orang dewasa. Praktik profesi keperawatan medical bedah mencakup asuhan keperawatan
pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat
gangguan satu system (organ) ataupun beberapa system (organ) tubuhnya.
Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan Medikal mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada orang dewasa
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa ditatanan klinik dengan
gangguan:
Termoregulasi : Thypoid
Oksigenisasi akibat ARDS, Pneumonia, Asma, Anemia, Decompensasi cordis, Ca paru
Eliminasi : Ileus, Ca saluran cerna, BPH
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit: Diare, DHF, ARF/CRF, pancreatitis akut, Kolelitiasis akut
Nutrisi : DM, hipo/hipertiroid
Keamanan fisik : Leukemia, Stroke, cirhep, hepatitis, HIV/AIDS
Mobilisasi fisik : fraktur
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien
yang unik
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
8. Mendemostrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan orang
dewasa
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontinyudan konsisten
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategimanajemen
kualitas dan manajemen resiko
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Mata Kuliah

: Keperawatan Anak

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 78

Beban Studi
: 2. SKS
Kode MK
: NKB 424
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
professional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien
anak dan keluarganya membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan pada anak. Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai
tingkat usia (neonates, bayi, toddler, prasekolah, sekolah dan remaja) dalam konteks keluarga yang bertujuan
untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehat, anak sakit akut dan sakit yang mengancam
kehidupan, anak dengan masalah pediatrik social dan manajemen terpadu balita sakit, dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan ditatanan klinik.
Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan anak mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan anak dengan berbagai
tingkat usia dalam konteks keluarga
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien anak pada berbagai tingkat usia
dalam konteks keluarga ditatanan klinik
Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : MAS, RDS, BBLR, Thypoid, Morbili
Bayi dengan anak gangguan oksigenisasi akibat RDS, Pneumonia, Asma, Anemia, Thalasemia
Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital: Hirschprung, Atresia Ani,
Hypospadia, Labiopalatoschiziz
Bayi dan anak dengan penggunaan pemenuhan kebutuhan caiaran dan elektrolit: Diare, DHF, NS
Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/malnutrisi, Juvenile DM, Obesitas
Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik; Leukimia, ITP, Trombositopenia,
Meningitis/Encepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien anak dalam konteks
keluarga
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien anak dalam konteks
keluarga
7. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara efektif dan inovasi agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak
8. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan pada klien
anak dalam konteks keluarga
9. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko pada klien anak dalam konteks keluarga
11. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di Puskesmas dengan pendekatan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
12. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sehat di
masyarakat
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
Mata Kuliah
: Keperawatan Maternitas
Beban Studi
: 2 SKS
Kode MK
: NKB 423
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
professional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien
anak dan keluarganya membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan maternitas dalam konteks keluarga. Praktik profesi keperawatan maternitas
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 79

dilakukan secara bertahap dimulai dari prenatal, intranatal dan post natal serta yang mengalami masalah pada
system reproduksi dan pengaturan perkemihan.
Kompetensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil, melahirkan
dan paska melahirkan serta yang mengalami masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan
dan keluarganya
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan serta yang mengalami
masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal merencanakan program keluarga
berencana
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien yang
unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan
paska melahirkan serta yang mengalami masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan
8. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara
efektif dan inovasi agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
9. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan maternitas
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontiniyu dan konsisten
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas
Mata Kuliah
: Keperawatan Keluarga dan Komunitas
Beban Studi
: 2 SKS
Kode MK
: NKB 418/419
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi
untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk
pencegahan primer, sekunder dan tertier kepada individu, keluarga, kelompok dan komunitas dengan masalah
kesehatan yang bersifat actual, risiko dan potensial, menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan
etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan komunitas. Praktik
keperawatan komunitas berfokus kepada kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat,
pemberdayaaan keluarga dan masyarakat melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Komptensi
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu hamil, melahirkan
dan paska melahirkan serta yang mengalami masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan
dan keluarganya
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan serta yang mengalami
masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal merencanakan program keluarga
berencana
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien yang
unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan
paska melahirkan serta yang mengalami masalah pada system reproduksi dan pengaturan kehamilan
8. Mendemontrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau secara
efektif dan inovasi agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
9. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan maternitas
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistic, kontiniyu dan konsisten
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 80

11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen resiko
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas
Mata Kuliah
: Keperawatan Gerontik
Beban Studi
: 2 SKS
Kode MK
: NKB 420
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi
untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan professional
yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien anak dan
keluarganya membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gerontik. Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah
kesehatan yang bersifat actual, resiko dan potensial serta untuk meningkatkan kulitas hidup klien.
Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan Medikal mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien lanjut usia
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien dewasa ditatanan klinik dengan
gangguan:
Oksigenisasi akibat COPD, Pneumoni hipostatik, Decompesasio cordis, hipertensi
Eliminasi : BPH
Pemenuhan kebutuhan cairan dan elitrolit : Diare
Nutrisi : KEP
Keamanan fisik dan mobilitas fisik : fraktur, artritis
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau factor lain dari setiap klien
yang unik
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia lanjut
8. Mendemostrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan usia lanjut
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategimanajemen
kualitas dan manajemen resiko
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
Mata Kuliah
: Pemitan Klinik Keperawatan
Beban Studi
: 4 SKS
Kode MK
: NKB 801
Deskripsi Mata Kuliah :
Asuhan keperawatan kegawatdarurat diberikan pada kondisi-kondisi yang mengancam kehidupan
dalam ruang lingkup pre-hospital dan intrahospital meliputu pengalaman belajar di pre-hospital (ambulans),
unit gawat darurat, ruang intermediate, ruang intensive care dan high care. Pada mata ajar ini mahasiswa
diharapkan dapat menganalisa masalah keperawatan kegawatdarurat, melakukan tindakan keperawatan secara
komprehensif, mengevaluasi kondisi klien serta menerapkan etika legal keperawatan secara tepat.
Kompetensi
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 81

Setelah mengikuti peminatan keperawatan anak, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan


potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional dalam keperawatan.
Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional dalam keperawatan medikal bedah
meliputi:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
a. Penguasaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik
b. Tahap-tahap komunikasi terapeutik
c. Teknik komunikasi terapeutik
d. Pengunaaan komunikasi terapeutik pada berbagai tingkat usia dengan berbagai kondisi
e. Komunikasi dalam pelayanan kesehatan
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
a. Menerapkan pola komunikasi efektif untuk kepentingan kepuasan pelanggan, dalam berkolaborasi dan
kerja tim
b. Membina hubungan kerja secara baik dengan pihak lain yang terkait Menerapkan pola komunikasi
efektif untuk kepentingan kepuasan pelanggan, dalam berkolaborasi dan kerja tim
c. Membina hubungan kerja secara baik dengan pihak lain yang terkait
3. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien ditatanan klinik
a. Penerapan keperawatan kritis dan gawat darurat respirasi.
b. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gawat darurat pada sistem kardiovaskuler
c. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gawat darurat pada shock dan trauma multisistem
d. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
1) Penerapan etika RS, etika layanan keperawatan, etika profesi
2) Mempertahankan hak pasien
3) Pengambilan keputusan etik terkait pasien
4) Fungsi advokasi
e. Mendemostrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
4. Menerapkan keterampilan-keterampilan teknis keperawatan (keterampilan dasar dan keterampilan khusus)
sesuai dengan tingkat usia.
5. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
a. Menyelesaikan masalah pasien secara efektif dan efisien dan sistematis
b. Menindak lanjuti hasil dari penyelesaian masalah pasien.
6. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas
dan manajemen resiko
a. Mengakaji situasi pelayanan/asuhan keperawatan
b. Mengikuti alur penanganan pasien
c. Mengorganisasikan kegiatan layanan
d. Menerapkan pengelolaan kasus
e. Mengendalikan kualitas asuhan keperawatan

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 82

BAB 10
KARYA TULIS ILMIAH (KTI)/SKRIPSI

10.1 Penyusunan KTI/Skripsi


Penulisan KTI/skripsi, diawali dengan pengusulan draft proposal penelitian KTI/skripsi (proposal
ringkas) yang ditujukan untuk mendapatkan rekomendasi topik penelitian untuk KTI/skripsi, Komisi
Pembimbing dan sebagai dasar penulisan proposal penelitian KTI/skripsi. Persyaratan pengajuan draft proposal
skripsi, adalah:
1. Menyelesaikan mata kuliah minimal 103 SKS untuk D-III Keperawatan dan D-III Kebidanan, serta
minimal 135 SKS untuk Ners dengan IPK > 2,75.
2. Menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan dan pendidikan.
3. Penulisan draft proposal, terdiri atas:
a. Halaman muka/sampul draft proposal, yang berisi : judul, nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa
(NIM) , Program Studi.
b. Isi draft proposal, meliputi : Latar Belakang Masalah, Permasalahan, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian.
4. Judul KTI/Skripsi diusulkan oleh mahasiswa kepada Koordinator dan Direktur Program Studi pertengahan
semester VI untuk Diploma III dan pertengahan semester VII untuk Ners atau setelah UTS.
5. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan survei pendahuluan dalam rangka pengajuan judul KTI/Skripsi pada
calon lokasi pengambilan kasus. Mahasiswa dapat meminta surat permohonan/permintaan izin survey
pendahuluan dan mengikuti kasus dari Direktur AKbid melalui Direktur Program Studi, yang ditujukan
kepada organisasi atau instansicalon lokasi studi kasus.
10.2. Pembimbing
1. Pembimbing akan diusulkan oleh Direktur Program Studi, dengan mempertimbagkan kesesuaian bidang
ilmu dan persyaratan administratif calon Pembimbing.
2. Direktur Program Studi akan mengajukan permintaan kesediaan calon pembimbing untuk diusulkan
menjadi Pembimbing kepada Direktur AKbid.
3. Pembimbing hanya satu orang. Pembimbing bisa berasal dari luar dan dalam institusi atau AKbid.
10.3. Tugas dan Wewenang Pembimbing
1. Membimbing mahasiswa secara teratur dan berkesinambungan untuk menyusun dan mengembangkan
KTI/skripsi.
2. Melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan KTI/skripsi mahasiswa
3. Memberikan peringatan akademik secara lisan atau tertulis dengan tembusan kedapa Kaprodi untuk
selanjutnya disampaikan ke Direktur AKbid.
Penggantian Komisi Pembimbing
1. Bila Pembimbing berhalangan tetap, maka Direktur AKbid menetapkan penggantinya.
2. Pembimbing pengganti sebagaimana dimaksud pada butir (1) wajib memperhatikan dan mengutamakan
kelangsungan penyusunan KTI/skripsi yang telah disetujui oleh Direktur Program Studi dan Pembimbing.
3. Pembimbing dapat diganti bila terdapat hambatan akademik pada hubungan Pembimbing dengan
mahasiswa yang disebabkan oleh perkembangan keilmuaan dalam rangka menyelesaikan studi kasus dan
penulisan KTI/skripsi.
4. Perubahan Pembimbing harus didasarkan pada persetujuan Pembimbing yang lama, Direktur Program
Studi dan Direktur AKbid.
10.5 Kegiatan KTI/Skripsi dan Kewajiban Mahasiswa
1. Kegiatan KTI/skripsi dapat dilaksanakan setelah memenuhi ketentuan di atas
2. Mendapat persetujuan/izin resmi dari lokasi pengambilan kasus untuk KTI/ skripsi.
3. Kegiatan studi kasus dilaksanakan secara mandiri di bawah pengawasan dan bimbingan yang
berkesinambungan oleh Pembimbing.
4. Pembimbing KTI/skripsi secara berkala mengevaluasi kemajuan dan hasil studi kasus yang telah dicapai.
5. Mahasiswa yang sedang menulis KTI/ skripsi wajib:
a. Mengikuti bimbingan secara aktif dan teratur minimal 8 kali dari Pembimbing dan mencatat semua
kegiatan bimbingan dalam lembar konsultasi (buku laporan kegiatan).
b. Melakukan studi kasus sesuai dengan judul dan yang telah disetujui.
c. Menyusun penulisan KTI/skripsi yang dibimbing oleh Pembimbing.
d. Mengajukan hasil penulisan KTI/skripsi untuk diuji oleh panitia ujian.
e. Tidak melanggar peraturan yang berlaku di lokasi studi kasus.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 83

6.

Mahasiswa yang tidak menaati ketentuan di atas dinyatakan melanggar, ketentuan akademik dan
dikenakan sanksi akademik.

10.6 Persyaratan Penulisan KTI/Skripsi


1. KTI/skripsi adalah karya akademik hasil kegiatan penelitian yang mendalam dilakukan secara mandiri,
jujur, menggunakan penalaran ilmiah serta tidak mengandung unsur plagiat.
2. KTI/skripsi disusun menurut kaidah penulisan ilmiah, dan sesuai dengan panduan penulisan tugas akhir
yang ada.
3. Naskah KTI/skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Format penulisan KTI/skripsi mengikuti ketentuan dalam Buku Pedoman Penulisan KTI/skripsi.
10.7. Ujian KTI/Skripsi
1. Ujian KTI/skripsi bertujuan meningkatkan kualitas penulisan naskah KTI/skripsi dan pemahaman
mahasiswa tentang substansi yang terkait dengan penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA).
2. Ujian KTI/skripsi dihadiri oleh 2 (dua) orang Penguji dan 1 (satu) orang Pembimbing. Penguji yang
diangkat oleh Direktur AKbid atas usul dari Direktur Program Studi.
3. Persyaratan ujian KTI/skripsi, meliputi :
a. Lembaran persetujuan untuk ujian KTI/skripsi yang telah ditandatangani Dosen Pembimbing dan
mengonfirmasi kesediaan Dosen Penguji.
b. Bukti pembayaran SPP semester yang sedang berjala.
c. Bahan KTI/skripsi diperbanyak sebanyak 3 eksemplar untuk Dosen Penguji
d. Memenuhi kewajiban administrasi yang berlaku pada Program Studi
4. Seluruh persyaratan ujian KTI/skripsi diserahkan kepada Bagian Administrasi Akademik Program Studi
atau Sekertaris Program Studi, sekurang-kurangnya 3 hari sebelum jadwal ujian KTI/skripsi.
10.8 Panitia Ujian KTI/Skripsi
1. Kaprodi mengusulkan kepada Direktur AKbid untuk membentuk Panitia Ujian KTI//skripsi yang terdiri
atas Pembimbing dan penguji lainnya, untuk menguji mahasiswa yang memenuhi syarat. Panitia Ujian
KTI/skripsi beranggotakan 3 orang Pembimbing menjadi moderator.
2. Ujian dapat dilaksanakan kalau sudah dihadiri 2 orang untuk KTI/skripsi.
3. Penguji bertugas menilai hasil KTI/skripsi sesuai dengan bidang ilmu.
4. Penguji berkewajiban memberikan masukan untuk perbaikan sesuai dengan kelemahan atau kesalahan
KTI/skripsi dalam pelaksanaan ujian.
5. Penilaian ujian KTI//skripsi dilaksanakan atas dasar kesesuaian judul dan isi KTI/skripsi mulai dari Bab I
s.d Bab V dan kriteria lainnya.
6. Pembiayaan Panitia/Penguji ditanggung oleh Prodi dan swadaya mahasiswa
10.9 Nilai Ujian KTI/Skripsi
1. Penilain KTI/skripsi dilakukan melalui ujian KTI/skripsi dengan hasil keputusan:
a. Penilaian KTI/skripsi diberi bobot 17,5% (50%) dari nilai UAP
b. Lulus dengan nilai A, B+, dan B
c.Lulus dengan perbaikan nilai A, B+, dan B
d. Tidak lulus dan diberi kesempatan mengulang
2. Aspek penilaian ujian, meliputi :
a. Isi dan bobot KTI/skripsi, mencakup : keaslian ide atau gagasan, bobot permasalahan, tinjauan teori,
dan tinjauan kasus, substansi pembahasan, perumusan kesimpulan dan saran khusus, dan penulisan
KTI/skripsi.
b. Penyajian isi KTI secara lisan termasuk desain dan penggunaan media.
c. Kemampuan menjawab dan mempertahankan isi KTI/skripsi
d. Sikap dan penampilan mulai dari penyajian sampai atau tanya jawab.
10.10 Perbaikan dan Ujian Ulangan KTI/Skripsi
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan dengan diberi kesempatan melakukan perbaikan di
bawah bimbingan Pembimbing dan diselesaikan selambat-lambatnya 1 bulan terhitung sejak tanggal ujian
KTI/skripsi.
2. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian KTI/skripsi diberi ujian satu kali lagi dalam waktu paling lambat
tiga (3) bulan terhitung sejak tanggal ujian.
3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian ulangan dinyatakan, gagal studi.
4. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan, atau lulus setelah menempuh ujian ulangan,
diwajibkan menyerahkan naskah KTI/skripsi yang telah disempurnakan sesuai ketentuan yang berlaku
pada program studi lulusan menyerahkan 2 eksemplar dan 2 dalam bentuk softcofy (CD).
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 84

BAB 11
KALENDER AKADEMIK

11.1. Pengertian Kalender Akademik


Kalender Akademik adalah jadwal penyelengaraan kegiatan proses pembelajaran yang disusun dalam satu
tahun akademik. Kalender akademik disusun oleh Direktur AKbid sebagai acuan penyusunan Kalender
Akademik di Program Studi. Kalender Akademik merupakan pedoman untuk penyelengaraan kegiatan
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.
11.2. Komponen Kalender Akademik
Kalender Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu memuat hal-hal berikut, yaitu:
1. Seleksi (SPMB) mahasiswa AKbid
2. Pendaftaran dan daftar ulang mahasiswa (Registrasi)
3. Pengisian KRS dan perubahan
4. Perkuliahan, praktikum (KBM) dan ujian ( UAS dan UTS)
5. Praktek Belajar bersama masyarakat (PBL) : Rumah Sakit, Klinik Bersalin dan Keperawatan
Komunitas.
6. Libur
7. UAP/Ujian Tugas Akhir (KTI)
8. Yudicium
9. Wisuda
10. Kegiatan penunjang akademik lainnya (Kalender Akademik Terlampir)
Kegiatan akademik meliputi kegiatan kuliah, praktikum, praktek klinik dan praktek lapangan. Kegiatan
kuliah dibagi menjadi kegiatan tatap muka dan kegiatan di luar kelas. Kegiatan tatap muka adalah proses
interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam rangka pengalihan ilmu pengetahuan, diskusi dan kegiatan sejenis
yang dilaksanakan dalam ruangan/kelas.
Praktek klinik adalah pengalihan ilmu pengetahuan, diskusi yang melibatkan mahasiswa ikut serta di suatu
tempat atau wilayah untuk memantapkan proses pendalaman kuliah yang diterima dalam kelas. Praktikum
adalah kegiatan akademik yang bersifat pendalaman dari uji teori yang diperoleh di kelas untuk dikembangkan
sehingga lebih memberikan keyakinan kepada mahsiswa. Minggu efektif yang digunakan dalam satu semester
antara 14-18 minggu, kegiatan antar semester dialokasikan 6 - 8 minggu.
11.3. Kegunaan Kalender Akademik
Kalender Akademik digunakan untuk berbagai kepentingan yang berkaitan dengan proses perkuliahan oleh:
1. Pembina YWF
2. Yayasan Widya Fraliska (YWF)
3. Direktur AKbid dan Puket
4. Direktur Program Studi
5. Koordinator Departemen
6. Dosen pengajar
7. Tenaga pendidikan
8. Mahasiswa

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 85

BAB 12
TATA TERTIB PELAKSANAAN UJIAN

12.1. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Panitia Ujian


1. Sesuai Surat Keputusan (SK) Direktur AKbid maka panitia wajib melaksanaakan dan
menyelenggarakan tugasnya masing-masing.
2. Panitia penyelengaraan ujian menyiapkan materi ujian sesuai dengan ketentuan dan jadwal
yang sudah ditentukan.
3. Panitia penyelengara ujian berkewajiban dan bertanggungjawab atas perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan hasil ujian kepada Direktur AKbid.
12.2. Kewajiban Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah
1. Wajib menyiapkan soal ujian mata kuliah yang diampunya sesuai dengan ketentuan
2. Wajib menyerahkan soal sesuai dengan ketentuan ke kantor Tata Usaha 1 minggu sebelum
pelaksanaan ujian
3. Menyelesaikan koreksi ujiannya paling lama 2 minggu terhitung setelah jadwal ujian mata
kuliah yang bersangkutan dilaksanakan.
4. Menyampaikan nilai hasil koreksi mata kuliah ujiannya kepada Program Studi paling lambat
2 minggu setelah pengembalian lembar jawaban ujian.
12.3. Tanggungjawab dan wewenang Dosen Penguji
1. Dosen penguji bertanggung kepada program studi penyelenggara atas ketertiban pelaksanaan
ujian dalam mata kuliah atau praktikum yang ditugaskan oleh program studi.
2. Dosen penguji mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan yang menjamin ketertiban
pelaksanaan ujian, dalam batas peraturan-peraturan yang berlaku dan tatalaksana yang telah
ditetapkan.
3. Pengawas mempunyai wewenang terhadap pelaksanaan ujian dengan rincian sebagai
berikut:
a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian
b. Menetapkan benda/alat tulis yang dibawa pada saat ujian teori dan praktek
c. Memberikan sanksi pada mahasiswa yang melanggar tata tertib ujian, misalnya
menyontek atau ribut dan lain-lain.
12.4. Berita Acara Pelaksanan Ujian
1. Berita acara ujian adalah bukti telah terlaksananya kegiatan ujian
2. Tiap pelaksanaan ujian harus disediakan berita acara pelaksanaan ujian secara keseluruhan
sesuai format (terlampir) dengan hal-hal yang sesuai dan tidak sesuai saat ujian berlangsung.
3. Berita acara harus dapat menggambarkan pelaksanaan ujian yang sebenarnya, yang diisi oleh
pengawas ujian.
4. Berita acara diserahkan kepada prodi/panitia dan dosen pengampu mata kuliah bersangkutan.
12.5. Kerahasiaan Ujian
1. Kerahasiaan soal ujian mutlak hak pengawas ujian/program studi
2. Soal ujian harus dijamin kerahasiannya sebelum dibagikan kepada peserta
3. Pembocoran soal ujian apapun penyebabnya harus dibatalkan demi hukum.
4. Ujian yang dibatalkan demi hukum dapat diselenggarakan pada waktu lain dengan terlebih
dahulu memberitahukan kepada dosen pengampu.
5. Pihak yang membocorkan soal akan dikenakan sanksi sesuai administrasi kepegawaian yang
berlaku.
12.6. Tata Tertib Ujian Tulisan
1. Pada setiap pelaksanaan ujian harus dicek apakah peserta ujian sudah memenuhi syarat
ujian. Syarat tersebut adalah:
a. Peserta Ujian Akhir Semester (UAS) harus menyelesaikan administrasi, perpustakaan
dan hal-hal yang merupakan ketentuan untuk mengikuti bisa ujian
b. Telah menempuh mata kuliah pada semester bersangkutan
c. Sudah mendaftar di bagian adimistrasi (membayar uang ujian)
d. Sudah memiliki Nomor Induk Registrasi Mahasiswa bagi mahasiswa
2. Direktur Program Studi bertanggung jawab penuh atas persyaratan akademik guna
penyelenggaraan ujian, untuk masing-masing mahasiswa di prodinya.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 86

3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

Bilamana persyaratan tersebut belum terpenuhi maka mahasiswa dinyatakan belum boleh
mengikuti ujian, kecuali ada persetujuan dari Direktur Program Studi secara tertulis.
Setiap mahasiswa diizinkan mengikuti ujian akhir semester suatu mata kuliah bila ia hadir
sesuai jadwal sekurang-kurangnya 75%-80% dari kegiatan perkuliahan selama 1 (satu)
semester.
Penetapan berhasil atau tidaknya mahasiswa pada semester yang ditempuh ditetapkan dari
hasil rekapitulasi nilai dari penugasan, UTS dan UAS (Utul dan Utek).
Peserta dinyatakan tidak lulus terhadap mata kuliah apabila pada waktu ujian tidak
mencapai syarat kelulusan nilai rata-rata minimal C untuk Mata Kuliah yang belum
menggunakan metode pembelajaran KBK dan minimal nilai B bagi Mata Kuliah yang
pembelajarannya menggunakan KBK.
Bagi peserta ujian yang belum lulus pada semester lalu maka peserta berhak mengikuti ujian
untuk perbaikan nilai sesuai waktu pelaksanaan ujian pada semester yang sama pada
angkatan di bawahnya.
Nilai Ujian yang berlaku bagi peserta mengulang/remedial adalah nilai tertinggi yang pernah
diperoleh pada Ujian Utama dan ujian remedial.
Peserta ujian yang gagal menyelesaikan beberapa mata ujian yang ditetapkan (tidak lulus),
diharuskan mengulang sampai memenuhi syarat nilai yang ditentukan, sepanjang masa studi
yang bersangkutan masih ada.

12.7. Tata Tertib Peserta Ujian Tulis


1. Peserta ujian harus sudah ada di ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai.
2. Peserta ujian harus membawa tanda peserta (kartu) ujian yang telah disahkan.
3. Masuk ke dalam ruangan hanya diperbolehkan membawa pulpen, pensil, penghapus/tip-ex
dan mistar.
4. Tidak diperkenankan saling meminjam alat tulis pada peserta ujian lain.
5. Memakai pakaian seragam, sepatu bersih dan rapi dan memakai bad name.
6. Waktu mulai mengerjakan ujian harus seizin pengawas ujian/petugas.
7. Peserta ujian diperbolehkan masuk ruang ujian apabila pengawas sudah meberikan ijin dan
menentukan tempat duduk.
8. Pada waktu ujian tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seizin pengawas
ujian/petugas.
9. Bila ada keperluan/pertanyaan diajukan kepada pengawas dipersilahkan untuk mengangkat
tangan terlebih dahulu.
10. Peserta ujian yang telah selesai boleh meninggalkan ruangan sebelum ujian berakhir tanpa
menimbulkan keributan.
11. Semua berkas soal harus dikembalikan/diserahkan kepada pengawas ujian dalam keadaan
bersih dan tidak boleh dicoret-coret/ditulis, lembar soal dan lembar jawaban nomornya harus
sesuai dengan aslinya.
12. Peserta ujian harus mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari pengawas ujian tentang
petunjuk mengerjakan soal.
13. Bagi peserta yang tidak mengikuti ujian karena sakit, harus ada Surat Keterangan Sakit dari
dokter yang ditunjuk oleh AKbid Santa Elisabeth (Rumah Sakit Santa Elisabeth
Kefamenanu) dan jika ada hal-hal lain yang oleh karena suatu sebab yang sangat penting,
peserta boleh tidak mengikuti ujian setelah ada izin dari Direktur Progran Studi dan ujian
susulan akan ditentukan kemudian.
14. Bila peserta ujian tidak mematuhi/mentaati tata tertib ujian akan dikeluarkan dari ruangan
ujian dan dianggap tidak lulus (menyontek dari teman, mengopek dan lain-lain).
12.8. Tata Tertib Ujian Praktek di Laboratorium
Pada setiap pelaksanaan ujian praktek laboratorium sudah memenuhi syarat ujian:
1. Peserta harus menyelesaikan mata kuliah yang bersangkutan
2. Nilai batas lulus > 75 (B)
3. Mahasiswa harus mengikuti peraturan ujian praktek laboratorium
4. Pelaksanaan ujian praktek laboratorium dilaksanakan sesudah pelaksanaan ujian tulis, UAS
sesuai jadwal yang ditentukan Kalender Akademik Program Studi atau sesuai dengan jadwal
blok bagi mata kuliah yang metode pembelajarannya menggunakan KBK.
12.9. Tata Tertib Penguji Praktek di Laboratorium
1. Penguji adalah staf prodi yang telah disetujui oleh Direktur Program Studi atas usulan
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK).
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 87

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Sehari sebelum ujian Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) memberikan pengarahan
terhadap materi yang diujikan dan strategi ujian praktek laboratorium
Mahasiswa yang mau ujian melapor kepada dosen penguji dengan membawa format ujian.
Sebelum ujian penguji mengecek peserta yang akan diujikan
Setiap penguji berhak menguji setiap mahasiswa sesuai materi perkuliahan meliputi: anatomi
fisiologi, pengakajian,diagnosa keperawatan, rencana tindakan, implementasi, evaluasi dan
pendokumentasian.
Penguji terdiri dari beberapa orang yang disetujui oleh Direktur Program Studi atas usulan
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) bersangkutan
Ujian mahasiswa/i dilakukan secara rotasi, bila mahasiswa selesai pada satu penguji maka
mahasiswa/i pindah ke penguji dua, tiga sampai selesai
Melakukan responsi pada saat pre, pasca ataupun post pelaksanaan prosedur kerja
Bila ada mahasiswa yang tidak lulus bisa langsung di perbaikan nilai atau ditentukan waktu
oleh penguji setelah diberitahukan kesalahannya (diberi bimbingan)
Bila ada mahasiswa tidak lulus 3 kali maka penguji mengkonfirmasi dengan Penanggung
Jawab Mata Kuliah (PJMK).
Memberikan penilaian kepada mahasiswa dan menyerahkan hasil kepada Penanggung Jawab
Mata Kuliah (PJMK) selambat-lambatnya 3 hari sesudah pelaksanaan ujian praktek.
Penguji melakukan rapat dengan setiap penguji untuk memutuskan hasil akhir.
Memberitahukan nilai kepada mahasiswa

12.10. Tata Tertib Ujian Perbaikan nilai


Persyaratan Ujian Mandiri Reguler dilakukan sebagai berikut:
1. Peserta ujian adalah mahasiswa aktif dibuktikan dengan blanko asli pembayaran uang kuliah
dan Kartu Rencana Studi (KRS) asli pada semester yang sedang berjalan.
2. Peserta ujian sudah pernah mengikuti mata kuliah yang akan diperbaiki, dibuktikan dengan
Kartu Hasil Studi (KHS)
3. Membayar biaya perbaikan nilai yang dibuktikan dengan kwitansi.
4. Mahasiswa yang mengikuti perbaikan nilai harus mengisi blanko KRS perbaikan nilai
dengan mencantumkan mata kuliah yang akan diambil.
5. Nilai mata kuliah yang dapat diperbaiki adalah nilai C, D dan E.
6. Hasil ujian perbaikan nilai dapat diambil setelah ujian selesai
7. Hasil ujian perbaikan nilai akan langsung masuk ke rangkuman nilai mahasiswa yang ada di
dalam KHS
8. Pelaksanaan Ujian Mandiri Lokal setiap hari kerja (Senin s/d Sabtu) Lokasi Kampus AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu Waktu : 07.30 s/d 14 .30
9. Untuk setiap tahun akademik, perbaikan nilai dilaksanakan setiap Ujian Akhir Semester
(UAS) genap atau Juni/Juli dan pada semester ganjil pada bulan Januari/Februari.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 88

BAB 13
TATA KRAMA MAHASISWA

13.1. Tata Krama Mahasiswa


1. Pakaian seragam AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
a. Kuliah dan Praktek di Komunitas/Daerah Binaan
1) Blous Putih dan Rok/Celana warna Coklat
2) Sepatu Hitam untuk Kuliah dan Praktek Keperawatan Komunitas, sepatu putih
untuk praktek di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas serta Klinik Bersalin.
b. Jaket Almamater Biru Tua.
2. Jadwal perkuliahan dari hari Senin sampai dengan Sabtu kecuali hari libur Nasional/hari raya
keagamaan dimulai pukul 07.30 17.30 WIB
3.
Mahasiswa harus hadir 15 menit sebelum proses perkuliahan, apabila mahasiswa belum
hadir setelah 15 menit dosen mulai perkuliahan maka mahasiswa dianggap alpa, kecuali ada
perjanjian dari dosen pemberi mata kuliah.
4.
Pada waktu proses perkuliahan dan di lingkungan kampus maka tidak diperkenankan
merokok ataupun minum-minuman keras, tidak diizinkan membawa HP
5. Mahasiswa yang berhalangan hadir pada saat perkuliahan karena sakit
harus ada surat
keterangan sakit dari dokter Rumah Sakit Elisabeth Santa Elisabeth Kefamenanu atau yang
sudah disetujui oleh Direktur Prodi dan dikirimkan ke dosen yang bersangkutan, surat
keterangan harus sudah sampai di prodi pada hari pertama tidak mengikuti proses
perkuliahan, apabila surat keterangan sakit belum sampai maka mahasiswa dianggap alpa.
Jika mahasiswa yang sudah berobat dari Rumah Sakit Elisabeth Santa Elisabeth
Kefamenanu atau belum bisa kuliah maka harus ada surat keterangan sakit/istirahat dari Ibu
Asrama/wali.
6. Mahasiswa yang tidak mengenakan seragam (uniform) sesuai dengan ketentuan tersebut di
atas dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu,
akan diberi peringatan.
7. Jas alamamater boleh dipakai apabila ada acara kebesaran baik di institusi ataupun di luar
institusi yang perlu menunjukkan identitas AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
8. Mahasiswa harus berseragam lengkap bersih dan rapi (pakaian, bed nama, sepatu) apabila
tidak lengkap maka mahasiswa tidak diperbolehkan megikuti proses perkuliahan pada saat
itu.
9. Apabila mahasiswa melakukan kesalahan pada saat perkuliahan atau di tempat praktek
maka dosen berhak memberikan sanksi dengan persetujuan Prodi.
10. Mahasiswa bertanggung jawab atas peralatan/perlengkapan kelas baik untuk media
pembelajaran atau kebutuhan proses perkuliahan lainnya.
11. Rambut; bagi wanita yang berambut panjang harus diikat kemudian masukkan ke dalam
harnet bagi mahasiswa yang belum Capping Day, rambut diikat rapi dan dimasukkan dalam
Cap dan make up tidak boleh berlebihan pada saat praktek di Klinik Bersalin, Puskesmas
dan Rumah Sakit dan di Daerah binaan.
13.2 Tata Krama Praktek Laboratorium
1. Pelaksanaan prosedur harus sesuai dengan langkah-langkah yang telah dipelajari oleh
mahasiswa pada saat teori maupun praktekum secara mandiri dan berkelompok.
2. Peraturan yang berlaku apabila mahasiswa melaksanakan praktekum adalah:
3. Bahan yang disiapkan harus lebih utuh daripada bahan diskusi kelas yang merupakan
bagian dari tatap muka teori.
4. Bagi mahasiswa yang praktek di laboratorium harus memakai jas laboratorium warna putih,
apabila tidak memakai jas laboratorium maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti
praktek hari itu juga.
5. Bagi mahasiswa yang memecahkan/merusak peralatan laboratorium segera lapor
Koordinator Laboratorium dan diganti oleh yang bersangkutan dengan biaya ditanggung
oleh yang bersangkutan.
6. Apabila ada permintaan peralatan oleh dosen pengajar yang tidak disediakan oleh institusi
wajib melapor ke prodi masing-masing.
7. Mahasiwa harus mengikuti praktek laboratorium sesuai jadwal yang sudah ditentukan
8. Apabila mahasiswa melakukan kesalahan disengaja maupun tidak disengaja maka dosen
pengajar diberi kewenangan untuk memberi sanksi.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 89

9.

Mahasiswa yang praktek wajib inventaris alat sebelum dan sesudah pemakaian alat di
Laboratorium
10. Wajib mengisi format yang telah disediakan oleh Koordinator Laboratorium AKbid Santa
Elisabeth Kefamenanu.
11. Yang bertanggung jawab terhadap peralatan pada saat praktikum adalah penanggungjawab
terhadap mata kuliah yang bersangkutan, apabila ada peralatan rusak atau hilang maka
penanggungjawablah
yang
mempertanggunjawabkannya
kepada
Koordinator
Laboratorium.
12. Pelaksanaan Ujian Praktek (Utek) dilaksanakan setelah selesai mempelajari mata kuliah
yang bersangkutan sesuai ketentuan kurikulum (pada UAS) atau saat blok Mata Kuliah
selesai dengan metode OSCA.
9.3
Tata Krama PBL (Praktek Belajar Lapangan)
1. Semua mahasiswa yang PBL datang ke ruangan dan pulang tepat waktu. Mahasiswa harus
datang 15 menit sebelum praktek dimulai, terlambat 10 menit diberi peringatan, bila
terlambat 15 menit dianggap alpa (absen)
2. Semua mahasiswa wajib mengisi absensi praktek yang ada di ruangan setiap datang dan
pulang (tidak boleh langsung 2 kali ditandatangani). Bila terdapat coretan di absensi
maka mahasiswa dianggap alpa (absen) dengan syarat mahasiswa tetap mengikuti praktek
pada hari itu.
3. Mahasiswa wajib menjalankan praktek lapangan yang telah ditentukan secara penuh. Apabila
mahasiswa tidak hadir dengan alasan yang dapat diterima, maka harus ada surat
keterangan dari orang tua/wali mahasiswa atau dokter, bila sakit yang ditujukan ke Prodi D
III Keperawatan. Bila surat belum dapat disampaikan saat itu, mahasiswa wajib memberi
kabar melalui telepon kepada prodi. Dari prodi (AKbid) akan menyampaikan kepada
penanggung jawab lahan praktek atau pemberitahuan ke dosen pemberi kuliah. Penggantian
praktek harus dilakukan sebelum masa praktek berakhir sesuai dengan waktu rotasi, dilahan
praktek yang bersangkutan. Bila ketentuan di atas dilaksanakan maka nilai kehadiran
dikurangi 1 per hari. Apabila tidak ada alasan ketidakhadiran, dianggap alpa,
penggantiannya 1 x alpa diganti 2 x jam PBL(2 hari).
4. Menggunakan jam istirahat dengan tepat, secara bergantian dan memberitahukan pembimbing
sebelum dan sesudah istirahat.
5. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seizin pembimbing bila
meninggalkan
tempat
praktek
harus
minta
izin
kepada
Kepala
Ruangan/Penanggunjawab Shiff/Pembimbing yang ditunjuk.
6. Bertukar dinas sesama teman mahasiswa harus memberitahukan kepada Clinical
Instruktur/Kepala Ruangan, satu hari sebelum bertukar dinas dengan surat dari prodi
disertai penjelasan sebab-sebab pertukaran dinas tersebu.
7. Bagi mahasiswa yang sakit pada waktu dinas, dapat berobat ke UGD dengan sepengetahuan
dan seizin dari Clinical Instruktur/Kepala Ruangan, biaya pengobatan ditanggung
mahasiswa yang bersangkutan secara keseluruhan.
8. Mahasiswa tidak diperkenankan membawa Handphone, Laptop, barang berharga atau sejenis
lainnya, bila ada kehilangan maka ditanggung oleh yang bersangkutan. Apabila ada
kepentingan dari keluarga maka keluarga harus telephone ke AKbid Santa Elisabeth, pihak
AKbid akan menyampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
9. Sikap dan perilaku
a. Berperilaku sopan terhadap staf perawatan dan karyawan dan dokter tempat praktek
b. Beperilaku sopan terhadap pasien dan keluarga pasien
c. Menjaga kebersihan, ketertiban, ketenangan dan keamanan di sekitar lahan praktek
d. Tidak diperkenankan menerima barang apapun dari keluarga dan pasien
e. Tidak diperkenankan mencatat alamat pasien dan keluarga
f. Tidak diperkenankan memberi alamat dan no telepon (identitas diri) mahasiswa
kepada pasen dan keluarga pasien.
10. Apabila mahasiswa tidak mengindahkan ketentuan umum maka tidak diperkenankan
mengikuti PBL selanjutnya.
13.4 Petunjuk Praktek
1. Waktu praktek kebidanan:
a. Dinas pagi
: pukul 07.00 s/d 14.00 berangkat dari Asrama 06.15
b. Dinas Sore : pukul 14.00 s/d 21.00 berangkat dari Asrama 13.15
c. Dinas malam : pukul 21.00 s/d 07.00 berangkat dari Asrama 20.15
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 90

2.
3.
4.
5.

Rambut bagi wanita yang berambut panjang harus diikat kemudian masukkan ke dalam
Cap dan make up tidak boleh berlebihan.
Mentaati peraturan yang berlaku di tempat praktek.
Mahasiswa yang berhalangan dinas karena sakit harus ada surat keterangan sakit dari
dokter yang dikirimkan ke tempat praktek melalui Sekretaris Prodi masing-masing. Selesai
dinas harus langsung pulang ke kampus atau asrama.
Pada waktu praktek tidak diperkenankan menerima telephone, tamu dan merokok di
tempat praktek.

13.5 Pelanggaran dan Sanksi Praktek Klinik di Rumah Sakit


1.
Terlambat lebih dari 15 menit tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, diberikan
sanksi:
a.
1 x ditegur dan dinasehati oleh CI dan Kepala ruangan
b.
2 x ditegur dan dinasehati oleh Koordinator PBL AKbid Santa Elisabeth
Kefamenanu
c.3 x dalam satu rotasi mengganti jam praktek selama 1 hari tanpa mengganggu kegiatan
proses belajar mengajar dan membuat surat pernyataan.
2. Tidak dinas dan meninggalkan tugas tanpa keterangan, diberi sanksi:
a.
1 x ganti 2 hari tanpa mengganggu PBM di AKbid
b.
2 x ganti 4 hari tanpa mengganggu PBM, ditambah dengan membuat
dokumentasi satu (1) asuhan kebidanan.
c.
3 x ganti 6 hari tanpa mengganggu PBM, ditambah membuat dokumentasi
asuhan kebidanan dan disajikan di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu dan membuat
surat pernyataan.
3. Tukar dinas tanpa sepengetahuan pembimbing, diberi sanksi :
a.
1 x ditegur dan dinasehati oleh Kepala ruangan atau CI
b.
2 x ditegur dan dinasehati oleh Kaprodi, tetap melakukan praktek di Rumah Sakit
c.3 x ditegur dan dinasehati Kaprodi dan mengganti jam praktek selama 1 hari serta
membuat surat pernyataan.
4.
Menghilangkan dan merusak instrument dan fasilitas di lahan praktek, diberi sanksi
mengganti seluruh biaya dengan mempertimbangkan faktor penyebab dan kebijakan dari
rumah sakit/lahan praktek serta membuat surat pernyataan.
5.
Mencuri diberi sanksi dikeluarkan dari AKbid dan membuat surat pernyataan.
6.
Tidak diperbolehkan menerima tamu selama melaksanakan praktek, diberi sanksi tidak
libur dalam 1 bulan dari lahan praktek.
7. Melakukan tindakan tidak sesuai prosedur ;
a.
Saat praktek maka mahasiswa harus mampu mempertanggungjawabkan tindakan
terhadap rumah sakit tempat praktek dan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
b.
Kesalahan disengaja maupun tidak sengaja yang memberatkan pasien maka prosedur
pemanggilan dilakukan oleh CI, bila tidak ditemukan solusi maka dipanggil oleh Kaprodi
bila tidak ditemukan solusi maka dibicarakan dengan Direktur AKbid bila masalah
belum terselesaikan kemudian dibicarakan dengan Direktur Rumah Sakit.
c.
Kesalahan disengaja maupun tidak disengaja yang memberatkan pasien maka
mahasiswa tidak diperkenankan lagi mengikuti praktek. Mahasiswa harus kembali
mengikuti pembelajaran intensif di AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
8.
Tidak diperkenankan membawa HP selama dinas di tempat praktek, diberi sanksi tidak
diperkenankan dinas/praktek di rumah sakit selama satu minggu.
13.6. Sanksi terhadap Pelanggaran Peraturan Pendidikan
1.
Jenis sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar peraturan kegiatan
pembelajaran dapat berupa:
a. Tidak diperkenankan mengikuti kuliah (teori/praktek)
b. Tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS)
c. Peringatan akademik berupa teguran lisan dan tertulis I,II, dan III.
d. Pemberhentian sementara untuk jangka waktu tertentu (skorsing)
e. Pemberhentian tetap/ pemutusan studi (DO)
2.
Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa tidak diperkenankan oleh
Dosen mengikuti kegiatan pembelajaran adalah:
a. Tidak menyelesaikan dan atau tidak melakukan registrasi pada waktu yang telah
ditetapkan.
b. Tidak membawa perlengkapan yang telah ditentukan saat mengikuti kegiatan
pembelajaran dan lain-lain.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 91

3.

4.

5.

6.

7.

Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa tidak diperkenankan


mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS):
a. Tidak membayar biaya pendidikan sampai batas waktu yang ditetapkan.
b. Mengikuti pembelajaran kurang dari 75%-80%
c. Tidak atau belum mengganti alat-alat yang dirusakkan pada waktu praktek di
laboratorium atau di lahan praktek.
d. Belum melunaskan biaya perkuliahan termasuk uang ujian
e. Belum mengganti sanksi dinas/praktek yang dibuat bersama Dosen PA dan Sektretaris
Prodi serta CI atau Dosen mata kuliah terkait.
Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa mendapat teguran lisan dan
mencatat dalam laporan /Buku PA
a. Tidak hadir dalam perkuliahan selama 1 hari
b. Tidak menjaga dan memelihara kebersihan dan kerapihan lingkungan
c. Berlaku kurang/tidak sopan terhadap Dosen, tenaga kependidikan, pegawai, CI, Kepala
Ruangan dan sesama mahasiswa atau orang lain
d. Mengganggu kelancaran dan ketertiban proses belajar mengajar (membuat suasana
gaduh/ribut, dll)
e. Melanggar peraturan pendidikan.
f. Tidak mengerjakan tugas perkuliahan yang diberikan oleh dosen
Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa mendapat teguran tertulis I,
II dan III
a. Memiliki IP kurang dari atau sama dengan 2, 00 (< 2, 00) pada akhir semester dan atau
IPK dibawah 2. 00
b. Tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 1 hari
c. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 25 % jam kuliah
d. Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan
e.Melanggar tata tertib setelah mendapat teguran lisan 3 (tiga) kali Sanksi teguran tertulis
bersifat akumulatif dan berlaku untuk kurun waktu 1 (satu) semester. Teguran tertulis
dikeluarkan oleh Kaprodi yang ditujukan kepada mahasiswa yang bersangkutan dan
ditembuskan kepada orang tua/wali, dan dicatat di bagian administrasi akademi dan
kemahasiswaan.
Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa mendapat skorsing
a. Memiliki nilai IP di bawah 2. 00 pada akhir semester dan atau nilai IPK di bawah 2. 00,
setelah mendapat teguran tertulis III
b. Jumlah jam ketidakhadiran tanpa keterangan mencapai maksimal 50% jam kuliah
c. Melalaikan kewajiban administrasi pada semester berjalan
d. Melakukan kesalahan melakukan prosedur keperawatan/kebidanan di lahan praktek
yang fatal
e. Melanggar tata tertib setelah mendapat teguran tertulis III
f. Melakukan pelanggaran etika moral dan profesi seperti terbukti membawa/menyimpan
CD/kaset audio/video terlarang dan main judi.
g.Melakukan pelanggaran etika akademik seperti misalnya terbukti mengerjakan soal ujian
mahasiswa yang tidak hadir waktu ujian dan atau membuatkan laporan/tugas mahasiswa
lain dan memfotocopy paste tugas mahasiswa lain.
Pelanggaran atau perbuatan yang mengakibatkan mahasiswa dikeluarkan dari AKbid
(DO)
a.Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa alasan yang dapat dibenarkan pada satu
semester 2 (dua) minggu secara berturut-turut.
b.Melalaikan kewajiban administrasi selama 2 (dua) semester berturut-turut atau semester
berlainan.
c. Melampaui batas masa studi yang diperkenankan > 10 semester
d.Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana serta melakukan pencurian baik di
lingkungan maupun di luar kampus.
e.Melakukan pelanggaran etika akademik serta melakukan plagiat makalah/laporan/Tugas
Akhir (KTI).
f. Diketahui terlibat dalam kasus Narkoba/Napza baik sebagai pemakai maupun
pengedar.
g. Menikah selama dalam pendidikan atau terbukti hamil.
h.Terbukti melakukan perbuatan asusila/amoral dan atau kriminal, mencemarkan nama
baik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
i. Main judi

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 92

13.7. Tahap-Tahap Pemberian Sanksi


1.
Setelah mahasiswa mendapat teguran lisan dari prodi/PA, mahasiswa tersebut diharuskan
mengisi buku kemajuan studi/PA serta membuat pernyataan tertulis yang isinya telah
melakukan suatu kesalahan dan akan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
2.
Apabila teguran (no 1) diabaikan dan melakukan pelanggaran ulang, maka mahasiswa
dikenakan skorsing dan orang tua/wali di panggil oleh AKbid.
3.
Apabila butir 2 diabaikan, dan masih melakukan pelanggaran, maka diberikan sanksi
tidak boleh mengikuti ujian akhir semester yang sedang berlangsung dengan sepengetahuan
orang tua/wali.
4.
Apabila sanksi-sanksi yang diberikan telah dilaksanakan dan mahasiswa masih
melakukan pelanggaran, maka mahasiswa tersebut diberikan sanksi sesuai dengan berat
ringannya pelanggaran sampai dengan pemutusan hubungan dengan AKbid (DO).
5.
Dikeluarkan atau gagal studi (DO) apabila mahasiswa:
a.Melakukan pelanggaran hukum, tindak pidana serta melakukan pencurian baik di
lingkungan AKbid dan lahan praktek maupun di luar kampus.
b.Melakukan pelanggaran etika akademik serta melakukan plagiat laporan/tugas akhir
(KTI).
c.Diketahui terlibat dalam kasus narkoba baik sebagai pemakai maupun pengedar, tanpa
melalui teguran I, II, dan III
d. Menikah selama dalam masa pendidikan, tanpa melalui teguran I, II, dan III.
e.Terbukti melakukan perbuatan asusila/amoral dan atau kriminal, mencemarkan nama
baik AKbid, tanpa melalui teguran I, II, dan III
f. Terbukti hamil diluar nikah, tanpa melalui teguran I, II, dan III
13.8. Prosedur Pemberian Sanksi
1. Sebelum dikeluarkan surat skorsing terlebih dahulu dilakukan pemanggilan terhadap
mahasiswa yang bersangkutan dan orang tua/wali.
2. Dalam pertemuan penjelasan atas pemanggilan tersebut dibuat berita acara yang
ditandatangani oleh kemahasiswaan dan mahasiswa yang bersangkutan, disaksikan oleh
Kaprodi dan PA.
3. Berdasarkan berita acara tersebut bidang kemahasiswaan berkoordinasi dengan tim
menetapkan lamanya skorsing sesuai ketentuan.
4. Surat skorsing dikeluarkan oleh Direktur AKbid yang ditujukan kepada mahasiswa yang
bersangkutan dan ditembuskan kepada orang tua/wali dan diarsip di bagian administrasi
akademi dan kemahasiswaan.
5. Mahasiswa yang dalam penyelesaian tugas akhir KTI melakukan penjiplakan/plagiat
dikatakan gagal studi dan dicabut gelar AMK.

BAB 14
PENERIMAAN MAHASISWA BARU

14.1 Persyaratan Akademik dan Administrasi


1. Progran D-III Keperawatan:
a. Lulusan SMU dengan semua jurusan
b. SMK Keperawatan
c. MAN jurusan A1 & A2,
d. Usia maximal 25 tahun
e. Perempuan minimal 150 cm
f. Surat keterangan belum menikah
g. Foto copy ijasah/surat tanda kelulusan (STK) yang telah dilegalisir 2 lembar
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 93

h. Siswa SMU yang telah mengikuti ujian akhir dapat menggunakan surat keterangan lulus
dari Kepala Sekolah. Bila ternyata tidak lulus ujian batal menjadi mahasiswa
j. Pas Photo hitam putih dengan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar, 3 x 4 cm sebanyak
3 lembar, 2 x 3 cm sebanyak 2 lembar
k. Surat keterangan kelakuan baik bila lulus tes
l. Surat keterangan bebas narkoba bagi yang lulus tes
m.Lulus seleksi Sipensimaru yang dilaksanakan oleh panitia meliputi:
1) Ujian tulis
2) Wawancara
3) Uji kesehatan
n. Biaya pendaftaran pilihan Rp 200.000,- jika dua pilihan Rp 250.000,14.2 Sistem Seleksi
1. Penerimaan mahasiswa baru Program Studi Diploma III Keperawatan berdasarkan hasil
seleksi yang ditetapkan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
2. Proses seleksi penerimaan mahasiswa baru sebagai berikut:
a.Lulus seleksi berkas/persyaratan pada saat pendaftaran atau sebelum seleksi/test.
b. Seleksi tertulis sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh AKbid
c.Seleksi Psikologis (wawancara) dilakukan setelah menyelesaikan ujian tulis.
d. Seleksi lisan/wawancara dilakukan pada saat pendaftaran berlangsung
e.Seleksi kesehatan dilakukan setelah pengumuman ujian test.
14.3 Pendaftaran Mahasiswa Baru:
1. Lulus seleksi/ujian tulis (Sipensimaru) dan seleksi/uji kesehatan colon mahasiswa
menyerahkan kartu tanda ujian/seleksi yang dikeluarkan oleh AKbid Santa Elisabeth
Kefamenanu.
2. Menunjukkan ijazah dan STTB/STK/STL asli
3. Menyatakan kepastian mengikuti pendidikan dengan cara mendaftarkan diri di Prodi
Diploma III Keperawatan AKbid Santa Elisabeth dengan mengisi dan menyerahkan
kembali formulir pendaftaran sesuai dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan.
4. Membayar Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) atau uang kuliah untuk semester,
yang berlaku. Registrasi dilakukan di bagian administrasi akademi dan kemahasiswaan
dengan menyerahkan berkas registrasi yang dipersyaratkan. Sebagai bukti melakukan
registrasi, mahasiswa akan mendapat Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Kartu Mahasiswa
(KTM), Blanko Kartu Rencana Studi (KRS), dan kelengkapan lainnya.
5. Calon mahasiswa yang telah lulus seleksi, tetapi karena alasan tertentu belum dapat
mendaftar sesuai ketentuan No.1, dapat memohon penundaan pendaftaran kepada Direktur
AKbid dengan persetujuan Direktur Program Studi, dan akan diberikan surat keterangan
lulus seleksi dan penundaan pendaftaran hanya diperkenankan 1(satu) kali masa studi.
6. Semua mahasiswa baru yang telah resmi terdaftar sebagai mahasiswa di Prodi Diploma
III Keperawatan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu diusulkan oleh masing-masing
Program Studi ke Direktur AKbid dan Kopertis untuk dikeluarkan SK penetapan peserta
didik.
14.4. Pendaftaran Akademik
1. Pendaftaran akademik diselenggarakan dalam rangka pemberian izin bagi mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan belajar mengajar/perkuliahan.. Pendaftaran akademik mahasiswa
diwajibkan mengambil KRS, mengisi dan menandatanganinya bersama Dosen
Pembimbing/Penasehat Akademik (PA), dan menyerahkan kembali ke Bagian Administrasi
Akademik (BAAK) dan Kemahasiswaan.
2. Daftar ulang pada awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan
pendaftaran ulang
(registrasi administrasi akademik) sesuai jadwal yang ditentukan oleh AKbid Santa
Elisabeth (Kalender Akademik).
3. Pendaftaran ulang wajib dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan mengisi
blangko daftar ulang
4. Mahasiswa yang tidak melaksanakan pendaftaran ulang maka status kemahasiswaanya
pada semester yang bersangkutan menjadi batal dan tidak diperkenankan mengikuti
kegiatan akademik.
14.5. Ketentuan Pendaftaran Akademik
1. Bagi mahasiswa baru:
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 94

a.

2.

3.
4.

KRS dibuat rangkap 3 lembar putih untuk mahasiswa, lembar kuning untuk dosen
wali dan lembar hijau untuk pendidikan.
b. Menyerahkan KRS ke Dosen Pembimbing/Penasehat Akademik (PA) untuk
ditandatangani
c. Menyerahkan KRS yang telah ditandatangani ke bagian TU dan Kemahasiswaan
Bagi mahasiswa lama:
a. KRS dibuat rangkap 3 lembar putih untuk mahasiswa, lembar kuning untuk dosen
untuk dosen wali dan lembar hijau untuk pendidikan.
a. Menyerahkan KRS ke Dosen Pembimbing/Penasehat Akademik (PA) untuk
ditandatangani.
b. Menyerahkan KRS dan KHS yang telah ditandatangani ke bagian TU dan
Kemahasiswaan
Semua mahasiswa yang telah terdaftar pada setiap semester dibuat
Surat Keputusan
peserta didik/ mahasiswa oleh Direktur AKbid atas usul Direktur Prodi.
Apabila terlambat melakukan daftar ulang kurang dari 2 hari maka harus ada surat
keterangan dari Kaprodi, bila lebih dari 2 hari mahasiswa dikenakan denda 10% dari biaya
SPP/uang kuliah yang seharusnya.

14.6 Persyaratan pendaftaran sebagai berikut:


1.
Mengisi dan menyerahkan kembali formulir pendaftaran
2.
Membayar SPP dan uang kuliah untuk semester yang berlaku
3.
Menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
4.
Bagi mahasiswa yang cuti akademik dengan izin Direktur AKbid, harus
menunjukkan surat izin tersebut.
5.
Bagi mahasiswa yang menghentikan studi untuk sementara tanpa izin, harus
mengajukan permohonan kembali sebagai mahasiswa AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
selambat-lambatnya 1 bulan sebelum pendaftaran dimulai.
6.
Registrasi dilakukan di bagian administrasi akademi dan kemahasiswaan sesuai
kebijakan AKbid, dengan menyerahkan berkas registrasi yang dipersyaratkan. Mahasiswa
akan mendapatkan berkas bukti registrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
14.7

Hak Mahasiswa
Mahasiswa mempunyai hak menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung
jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam
lingkungan akademik yaitu:
1. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat,
bakat, kegemaran dan kemampuan
2. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses belajar
3. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi yang diikutinya
dalam penyelesaian studinya
4. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta
hasil belajarnya
5. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku untuk Program Diploma III Keperawatan.
6. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
7. Memanfaatkan
sumberdaya
AKbid
Santa
Elisabeth
Kefamenanu
melalui
perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat
dan tata kehidupan bermasyarakat
8. Pindah kuliah ke AKbid lain atau Program Studi lain, bilamana memenuhi persyaratan
penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan
bila mana daya tampung AKbid atau program yang bersangkutan memungkinkan.
9. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa AKbid Santa Elisabeth PBM, KMK dan
Senat
10. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi
11. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah disetujui Prodi
12. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-cara dan ketentuan
yang berlaku.
13. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang berlaku
dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan
falsafah bangsa Indonesia.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 95

14. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji
ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik
15. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademi sesuai dengan minat,
bakat, kegemaran, dan kemampuan
16. Memanfaatkan fasilitas Institusi dalam rangka kelancaran proses belajar
17. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi/mata kuliah
yang diikutinya dalam menyelesaikan studinya
18. Mendapatkan bimbingan dari Pembimbing Akademi dalam menyelesaikan studinya.
19. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi/ mata kuliah yang
diikutinya dan hasil belajarnya
20. Memperoleh layananan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
21. Mememanfaatkan sumber daya AKbid melalui perwakilan atau organisasi kemahasiswaan.
22. Pindah AKbid lain
14.8 Kewajiban Mahasiswa
Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :
1. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Prodi DIII Keperawatan AKbid
Santa Elisabeth
2. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan perguruan
tinggi yang bersangkutan
3. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan Prodi DIII Keperawatan AKbid kecuali bagi
mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku
4. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
5. Menjaga dan menjunjung tinggi kewibawaan serta nama baik Prodi DIII Keperawatan
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
6. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan sebagai
masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
7. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga Besar AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu.
8. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-program kurikuler,
ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
9. Menjaga integritas sebagai calon sarjana keperawatan Keperawatan serta taat dan loyal
terhadap setiap peraturan yang berlaku di Prodi DIII AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
10. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama Keluarga Besar
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
11. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu
12. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional
14.9 Pengenalan Program Studi
Pengenalan Program Studi (PPS) merupakan aktivitas yang dilakukan pada saat orientasi
studi dan pengenalan kampus yang dimaksud yang bertujuan:
1. Mempersiapkan fisik dan mental, sosial dan kultural mahasiswa baru dalam memasuki
kehidupan dan lingkungan AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
2. Mengantar mahasiswa baru untuk mengenal dan menghayati antara lain:
a. Kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dan pendidikan.
b. Peranan dan tanggung jawab profesi Perawat Bidan
c. Pokok-pokok program pendidikan di Prodi DIII Keperawatan AKbid Santa Elisabeth
Kefamenanu
d. Tri Darma Perguruan Tinggi.
e. Mendorong minat pengembangan bakat mahasiswa melalui apresiasi seni dan budaya,
olahraga dan karya nyata, serta pengelolaan fasilitas sarana AKbid.
f. Orientasi studi mahasiswa diselenggarakan di awal Kalender Akademik di bawah
koordinasi Direktur Prodi masing-masing. Kepanitiaan PPS ditetapkan dengan Surat
Keputusan (SK) Direktur AKbid, mahasiswa yang tidak mengikuti atau dinyatakan belum
lulus PPS, diwajibkan untuk mengikuti tahun berikutnya.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 96

BAB 15
KETENTUAN AKHIR PROGRAM

15.1. Ujian Akhir Program


1.
Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa/peserta ujian sebagai syarat untuk mendapatkan gelar, Ahli Madya
Keperawatan (AMK).
2.
UAP meliputi:
a. UAP Ujian Praktek (Utek) akan dilaksanakan di rumah sakit arau di laboratorium
b. Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Skripsi
3.
Untuk menempuh ujian tugas akhir Program Diploma III Keperawatan, Diploma III
Kebidanan, dan Ners seorang mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir berbentuk
KTI/Skripsi, yaitu Karya Tulis Ilmiah (KTI)/Skripsi di bidang ilmunya yang ditulis
berdasarkan hasil kasus dan studi kepustakaan, praktek belajar lapangan atau tugas lain
yang ditentukan oleh Direktur AKbid.
4.
Syarat-syarat membuat tugas akhir, seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas
akhir bilamana memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.
b.
Mengumpulkan sejumlah SKS (109) sesuai dengan yang ditetapkan oleh program studi
c.
IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,75.
d.
Tidak ada nilai akhir D dan E.
e.
Memenuhi syarat-syarat bebas administrasi, bebas dari perpustakaan yang ditentukan
oleh AKbid dan
Prodi dengan menunjukkan tanda bukti bebas administrasi dan
perpustakaan.
f.
Diselesaikan dalam waktu 1,5 bulan sejak tugas akhir diprogramkan dalam Kalender
Akademik.
g.
Perpanjangan waktu, harus dapat persetujuan Direktur Prodi atas usulan panitia ujian
akhir program studi dengan ketentuan yang berlaku.
15.2.
1.

2.
3.

5.

6.
7.

Ijazah dan Transkrip


Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar
dan/atau penyelesaian Diploma III Keperawatan, Diploma III Kebidanan, dan Ners
setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh Prodi Diploma III Keperawatan, Diploma
III Kebidanan, dan Ners AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Ijazah yang merupakan surat berharga bagi seorang lulusan dikeluarkan oleh AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu.
Ijazah tersebut sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan atau penyelesaian
pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan. Pengaturan dan pengurusan ijazah
tersebut mengikuti ketentuan penatausahaan ijazah yang berlaku di AKbid Santa
Elisabeth. Transkrip atau salinan nilai mahasiswa yang diperoleh selama mengikuti
pendidikan, dikeluarkan oleh AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu. Bagi mahasiswa yang
ikatan dinas dengan institusi tertentu harus ada surat dari institusi yang mengirim.
Apabila yang bersangkutan berhalangan mengambil ijazah dan transkrip sehingga
diwakilkan oleh orang lain harus ada surat kuasa dari pemilik ijazah dan transkrip
tersebut. Transkrip nilai diterbitkan sebagai lampiran ijazah dan hanya diberikan kepada
alumni AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
Ijazah ditandatangani oleh Direktur AKbid dan Pembantu Direktur I (Bidang Akademik).
Transkrip ditandatangani oleh Kaprodi dan Direktur AKbid.

15.3. Yudisium dan Wisuda


1. Yudisium adalah penetapan hasil studi mahasiswa pada Program Diploma III Keperawatan,
Diploma III Kebidanan, dan Ners, mahasiswa ditetapkan atau dinyatakan lulus bila nilai
minimal setiap mata kuliah adalah C dengan angka sekurang-kurangnya 2,75 secara rinci
ketentuan kelulusan sebagai berikut :
a. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus UAP untuk Diploma III Keperawatan,
Diploma III Kebidanan, dan Ners dengan persyaratan tidak melampaui maksimum masa
studi 5 (lima) tahun.
b. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan.
c. Memiliki IPK sekurang-kurangnya > 2, 75
d. Tidak terdapat nilai huruf mutu E
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 97

e. Nilai huruf D tidak melebihi 10 % dari beban studi kumulatif


f. Telah menyusun dan menulis tugas akhir yang dipersyaratkan dan telah diuji, serta
memperoleh nilai > 2, 75
g. Telah mengikuti dan lulus Ujian Akhir Progran dengan tidak ada nilai D
h. Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi
maksimum 3 tahun
i. Dalam penentuan cumlaude (lulus dengan pujian) program studi dapat menetapkan
aturan dengan memperpendek masa studi.
2. Yudisium diumumkan oleh panitia Ujian Akhir Program (UAP) yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur AKbid melalui sidang resmi dengan ketentuan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 13 Ketentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
IPK
PREDIKAT
3, 51 4, 00
Dengan pujian (Cumlaude)
3,00 3,50
Sangat memuaskan
2, 80 2, 99
Memuaskan
2, 24 2, 79
Cukup Memuaskan
15.4. Wisuda
1. Wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap para lulusan yang telah menyelesaikan
pendidikannya. Wisuda diadakan paling sedikit 1 (satu) kali setahun. Mahasiswa yang telah
lulus dan diwisuda berhak menyandang gelar/sebutan profesional sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Ketentuan pelaksanaan wisuda sebagai berikut:
a. Kepanitiaan wisuda ditetapkan dalam surat keputusan Direktur AKbid atas usulan
Direktur Prodi
b. Wisuda diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah di yudisium
c. Pelaksanaan wisuda mencakup kegiatan-kegiatan penyerahan ijazah/ Surat Keterangan
Tanda Lulus (SKTL) kalau memungkinkan, pelantikan dan pengambilan sumpah, oleh
Direktur AKbid.
d. Wisuda dilakasanakan sekaligus oleh keempat Program Studi AKbid Santa Elisabeth
Kefamenanu.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 98

BAB 16
PEMBIMBING/PENASEHAT AKADEMIK

16.1 Ketentuan Pembimbing/Penasehat Akademik


1. Pembimbing/Penasehat Akademik (PA) adalah staf dosen yang ada di AKbid Santa Elisabeth
Kefamenanu baik dosen tetap ataupun honor yang ditugaskan untuk memberikan
pembimbingan akademik kepada mahasiswa.
2. Pembimbingan akademik memberikan penjelasan, petunjuk, nasihat, dan arahan dalam
kegiatan akademik kepada mahasiswa agar studinya berjalan baik dan lancar.
3. Pembimbing Akademik melakukan kegiatan akademik yang meliputi: pengisian, perubahan,
dan pembatalan Kartu Rencana Studi (KRS), dan kegiatan pembelajaran (kesulitan belajar,
adaptasi, dan biaya studi, cuti akademik, perpanjangan masa studi, dan kegiatan ekstra
kurikuler).
4. KRS adalah lembar isian yang harus diisi mahasiswa setiap awal semester untuk
mendaftarkan mata kuliah yang akan diambil pada semester tersebut.
5. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah lembar yang berisi hasil studi mahasiswa dalam satu
semester sebagai dasar pengisian KRS.
6. Kalender akademik yang dimaksud adalah kalender akademik yang dikeluarkan oleh Prodi
atas persetujuan Direktur AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu
7. Pembimbing Akademik yang mendapat tugas khusus sehingga tidak memungkinkan
pembimbingan wajib memberitahukan kepada program studi dan mahasiswa bimbingannya.
8. Apabila Pembimbing Akademik belum memberikan kesepakatan waktu setelah satu bulan,
mahasiswa yang bersangkutan dapat menyampaikan keberatan secara lisan kepada Direktur
Program Studi dengan membawa bukti.
9. Direktur Program Studi wajib memberikan peringatan secara lisan kepada PA.
10. Apabila setelah satu minggu peringatan lisan tidak diindahkan, Direktur Program Studi
memberikan peringatan secara tertulis yang dapat dijadikan sebagai dasar penilaian konduite
dosen bersangkutan dan Direktur Program Studi berhak menentukan jadwal
pembimbingannya. Pembimbing Akademik yang mendapat tugas khusus membimbing
(peringatan lisan) oleh Direktur Program Studi dapat melakukan pengajuan keberatan secara
lisan.
16.2 Prosedur Penentuan dan Penggantian Pembimbing Akademik (PA)
1.
Penentuan calon Pembimbing Akademik dilakukan oleh Kaprodi dengan persetujuan
Direktur AKbid setelah menerima daftar mahasiswa baru berdasar atas beban staf edukatif
(dosen).
2.
Direktur Program Studi menyampaikan penentuan calon Pembimbing Akademik pada rapat
prodi. Pembimbing Akademik tersebut bertugas sampai mahasiswa menyelesaikan studi.
3.
Direktur Program Studi memberitahukan nama Pembimbing Akademik secara tertulis
kepada para mahasiswa baru. Penentuan Calon Pembimbing Akademik oleh Direktur
Program Studi dilakukan berdasar hasil rapat Prodi.
4.
Penggantian Pembimbing Akademik dilakukan oleh Direktur Program Studi apabila:
a.Mahasiswa mengajukan keberatan secara tertulis kepada pengurus jurusan dengan
melampirkan bukti, sesuai dengan aturan pada prosedur Pembimbing Akademik,
b.Pembimbing Akademik menyerahkan tugas pembimbingannya kepada Prodi karena
mendapat tugas khusus dari AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu minimal enam bulan
secara terus-menerus.
c. Pemberitahuan tentang pembimbing pengganti dilakukan oleh Direktur Program Studi
paling lambat tiga hari setelah surat keberatan atau penyerahan tugas pembimbingan
diajukan. Penggantian dosen PA dapat bersifat sementara atau permanen sesuai dengan
pertimbangan program studi dapat dilakukan sementara atau permanen dilakukan oleh
Direktur AKbid atas usulan Direktur Program Studi
5.
Mahasiswa berhak mengajukan keberatan apabila Pembimbing Akademik tidak menepati
waktu pembimbingan yang telah disepakati.
6.
Pembimbing Akademik dikatakan tidak menepati waktu pembimbingan apabila:
a.Empat kali berturut-turut tidak menepati waktu Pembimbing Akademik yang telah
disepakati dan tidak menggantinya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
b.Mendapat tugas khusus dari AKbid Santa Elisabeth minimal enam bulan secara terus
menerus yang tidak memungkinkan pembimbingan tanpa mengembalikan tugas
pembimbingannya kepada prodi.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 99

7.

8.
9.
10.
11.

12.

13.

Pengajuan keberatan dapat dilakukan mahasiswa dengan mengirim surat Keberatan secara
tertulis kepada Direktur Program Studi dengan melampirkan bukti.
a.Pengajuan keberatan secara tertulis dari mahasiswa
b.Hak pengajuan keberatan
c.Dasar pengajuan
d.Keberatan
Apabila ada masalah khusus, mahasiswa dapat berkonsultasi kepada Pembimbing
Akademik di luar jadwal bulanan pada waktu yang disepakati.
Setiap kali pembimbingan, mahasiswa harus mengisi dan menandatangani Buku saku, dan
Pembimbing Akademik menandatanganinya.
Apabila Pembimbing Akademik tidak dapat melaksanakan tugas pembimbingan pada
jadwal pengisian KRS, maka tugas tersebut dilaksanakan oleh Direktur Program Studi.
Apabila Pembimbing Akademik mendapat tugas khusus dari AKbid minimal enam bulan
secara terus-menerus sehingga tidak memungkinkan melakukan tugas Pembimbing
Akademik, maka Pembimbing Akademik harus menyerahkan tugas pembimbingannya
kepada Direktur Program Studi.
Pembimbing Akademik berhalangan karena tugas khusus maka pembimbingan dapat
dilakukan di luar jadwal bulanan pengisian dan penandatanganan Buku Saku Pembimbing
Akademik. Jika Pembimbing Akademik berhalangan pada saat pengisian KRS dapat
diserahkan kepada Direktur Program Studi.
Pelaksanaan pembimbingan akademik :
a.Mahasiswa datang langsung pada dosen pembimbing hari kerja (Senin-Sabtu, pukul
07.00 s.d. 14.00 WIB).
b.Mengisi data pribadi yang telah disediakan.

16.3 Tugas Pembimbing Akademik (PA)


Pembimbing Akademik bertugas:
1. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan
akademik dan non akademik.
2. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik
3. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
(ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian belajar untuk keberhasilan
studinya sebagai seorang calon ahli madya maupun sebagai sarjana keperawatan.
4. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia
Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
agama, kebangsaan serta adat dan berbagai norma positif lainnya.
5. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang
hayat.
6. Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa yang IPK-nya selama 2
(dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua).
7. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan tugas
kepenasehatanya dengan kegiatan antara lain :
a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran isinya.
b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester
yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku, khusus untuk
Program S1 Keperawatan.
c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang direncanakan oleh
mahasiswa dalam KRS.
d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya
atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar mahasiswa dapat menyadari dan
menerima penetapan tersebut dengan penuh perhatian dan pengertian.
8. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil belajar :
a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.
b. Semua mahasiswa yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan
yang
bersangkutan atau sebelumnya
9. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya (antara lain
bimbingan dan konseling) dalam rangka kepenasehatan jika masalah tidak dapat
diselesaikan.
10. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh Puket I, sedang dalam
masalah non akademik dikoordinir oleh Puket III.
11. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan kode etik kehidupan
kampus.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 100

12. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan
kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik.
c. Yang dimaksud dengan daftar adalah:
1). Daftar nama mahasiswa.
2). Daftar hadir perkuliahan mahasiswa
3). Daftar nilai ujian
b. Yang dimaksud dengan kartu adalah:
1). Kartu Rencana Studi (KRS) yang mencatat semua mata kuliah yang diprogramkan
(diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan) pada masing-masing semester.
2). Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua perubahan
pengambilan beban beban studi setelah diadakan konsultasi dengan dosen PA.
3). Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi mata
kuliah yang diprogram dalam KRS.
16.4 Prosedur Pembimbingan Akademik
1. Pengisian KRS mahasiswa baru dilakukan secara bersama-sama di bawah arahan Pembimbing
Akademik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Penentuan ragam mata kuliah dan
jumlah SKS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mahasiswa semester kedua dan seterusnya yang sudah memperoleh lembar KRS menghadap
dosen Pembimbing Akademik sesuai dengan kalender akademik dengan membawa: kartu
mahasiswa yang sudah disahkan, kuitansi pembayaran SPP untuk semester jalan, KHS
semester sebelumnya dan alat tulis.
3. Penentuan pengambilan matakuliah yang diambil didasarkan pada kurikulum program studi
yang berlaku bagi mahasiswa Diploma III Keperawatan sistem paket (mata kuliah yang sudah
ditetapkan dalam struktur program setiap semester) wajib diambil walaupun Ipnya rendah.
4. Mahasiswa menandatangani lembar KRS yang telah diisi sesuai arahan Pembimbing
Akademik.
5. Pembimbing Akademik menandatangani KRS yang telah ditandatangani mahasiswa dan
terakhir ditandatangani Direktur Kaprodi sebagai pengesahan .
6. Mahasiswa bersama Pembimbing Akademik menentukan jadwal pembimbingan bulanan dan
Pembimbing Akademik menyampaikannya kepada Direktur Program Studi secara tertulis
mengenai Penentuan Jadwal : Pembimbingan, Penentuan Jumlah SKS, Pengisian KHS dalam
buku Rencana dan Kemajuan hasil studi, Penandatanganan Lembar KRS oleh Mahasiswa dan
Pembimbing Akademik.
7. Pembimbing Akademik menandatangani KRS kemudian Pembimbing Akademik
menyerahkan KRS warna asli, foto copy kepada mahasiswa.
8. Pembimbing Akademik mengarsipkan KRS fotocopy dan lembar-lembar lain yang
berhubungan dengan pembimbingan.
9. Pembimbing Akademik menyerahkan KRS warna asli untuk bagian BAAK
16.5 Masalah yang Dibicarakan dalam Pembimbingan
1. Masalah akademis, yaitu membantu mahasiswa agar dapat menentukan pilihan program
pendidikan yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuannya serta memecahkan masalah
kesulitan belajar yang dihadapi selama menempuh Program Studi Diploma III Keperawatan
AKbid
2. Masalah sosial/kesulitan pergaulan, yaitu membantu mahasiswa agar dapat mengatasi
kesulitan dalam hal menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. Masalah keluarga dan pribadi, yaitu membantu mahasiswa agar dapat mengatasi masalah
pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri sehingga dengan bantuan tersebut yang
mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan sebaik-baiknya.
4. Masalah yang berkaitan dengan emosi, yaitu membantu mahasiswa supaya perasaan dan
emosinya selalu terkendali dengan baik sehingga tercipta suasana belajar yang optimal
5. Masalah karier, yaitu membantu mahasiswa agar dapat mengenal lingkungannya sekarang
dan lapangan kerja yang akan dihadapi nanti sehingga mahasiswa dapat memilih dan
mempersiapkan diri berkaitan dengan pekerjaan/profesinya nanti yang sesuai dengan
kemampuan dirinya
16.6 Kesulitan dalam Pembimbingan dan Upaya untuk Mengatasinya
1. Kesulitan dalam pembimbingan dapat disebabkan:
a. Kurangnya pemahaman mahasiswa tentang pentingnya bimbingan non akademik dalam
proses pembelajaran.
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 101

b.

Kurangnya fasilitas yang mendukung dalam bimbingan akademik seperti ruangan


bimbingan
c. Kesibukan atau ketidaksediaan dosen PA untuk memberi bimbingan.
2 . Upaya untuk mengatasinya :
a. Memberikan pelayanan kepada semua mahasiswa secara merata, dan tidak hanya
memberikan perhatian kepada mahasiswa yang mempunyai masalah (kasus) atau kepada
mahasiswa yang memberikan tanggapan positif kepadanya.
b. Memahami hak dan kewajibannya dosen PA
c. Menyediakan ruangan/lingkungan yang kondusif untuk melakukan bimbingan
16.7 Manfaat yang Diperoleh Mahasiswa dari Pembimbingan:
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu mahasiswa dalam
memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat, dan minat, sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu mahasiswa dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
3. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu mahasiswa
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan dan belajar secara
mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu mahasiswa dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier di masa yang akan
datang.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 102

BAB 17
SARANA PENDUKUNG AKBID

17.1 Perpustakaan
Penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (AKbid) Santa Elisabeth Kefamenanu
didukung oleh perpustakaan di lingkungan AKbid, yaitu ;
a) Perpustakaan AKbid yang
dilengkapi dengan internet untuk mempermudah mahasiswa mengakses informasi,
b)
Perpustakaan Rumah Sakit Santa Elisabeth Kefamenanu, c) Perpustakan Novisiat Delitua
Komunitas Suster FSE khususnya untuk mata kuliah Filsafat, Etika dan Agama serta Sosial
Budaya.
Ketentuan Perpustakaan :
1. Perpustakaan dibuka mulai pukul 07.00-17.00 WIB
2. Mahasiswa dan seluruh civitas akademik diperkenankan meminjam buku
3. Buku-buku yang dipinjam adalah, buku bacaan bisa 3 (tiga) examplar, Paper/KTI, Tesis dan
Disertasi serta buku refrensi hanya dapat dibaca di perpustakaan dan tidak boleh di foto
copy.
4. Jangka waktu meminjam dua (2) minggu
5. Sanksi-sanksi pelanggaran perpustakaan:
a. Jika peminjam lalai/sengaja melewati batas waktu peminjaman yang telah ditetapkan
tanpa memberitahukan kepada petugas perpustakaan maka akan dikenakan denda Rp
500,-/hari.
b. Buku-buku yang hilang atau rusak pada waktu dipinjam harus diganti/diperbaiki oleh
peminjam yang bersangkutan dengan cara:
1) Buku yang rusak cukup diperbaiki jika tidak bisa diperbaiki maka buku diganti dengan
buku yang sama
2) Jika buku susah dicari maka boleh diganti dengan buku lain seharga buku yang
dihilangkan.
6. Pengunjung perpustakaan hanya diperkenankan membawa catatan dan alat- alat tulis
seperlunya ke ruang perpustakaan.
7. Para pengunjung perpustakaan supaya menjaga ketertiban dan ketentraman perpustakaan,
dilarang membuat keributan dalam ruang perpustakaan.
8. Dilarang merokok/makan dan minum di ruang perpustakaan dan kompleks pendidikan.
17.2 Laboratorium Bahasa
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu menyediakan laboratorium bahasa yang dapat
digunakan oleh mahasiswa belajar bahasa Inggris dan bahasa asing yang dibutuhkan sesuai dengan
minat dan bakat mahasiswa. Mahasiswa dapat menggunakan laboratorium bahasa secara
berkelompok di luar jadwal yang ditentukan dengan terlebih dahulu menyusun jadwal pemakaian
dan minta persetujuan kepada Direktur AKbid melalui Koordinator Laboratorium untuk
mengefisiensikan pemakaian laboratorium bahasa. Laboratorium ini mendukung untuk mencapai
Visi Prodi Diploma III Keperawatan, Diploma III Kebidanan, dan Ners AKbid menghadapi
persaingan global.
17.3 Laboratorium Komputer
Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas komputer untuk praktek komputer termasuk
untuk praktek pengolahan data hasil penelitian serta juga perangkat lunak dan akses jaringan
global internet untuk mendukung proses perkuliahan berbasis kompetensi. Layanan komputer dan
internet dilakukan sampai jam 17.00.
17.4 Asrama
Mahasiswa AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu wajib tinggal dan menggunakan fasilitas
Asrama di Asrama saja dan Diploma III Keperawatan, Diploma III Kebidanan, dan Ners dengan
ketentuan/persyaratan yang dibuat oleh AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
1. Jam Bangun Tidur
a. Bangun pagi jam 04.30 WIB
b. Jam 04.30 05.30 WIB: mandi dan membereskan tempat tidur/ kamar sekitarnya
termasuk kamar mandi, gang dan kamar cuci sesuai dengan daftar piket Asrama.
c. Jam 05.30 06.00 WIB
: Ibadat pagi di Kafel dan semua wajib hadir dalam ibadat
pagi termasuk hari Minggu Pagi
2. Waktu Makan
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 103

a.
b.
c.

Makan pagi jam 06.00 06.30 WIB


Makan siang jam 11.30 12.30 WIB
Makan malam jam 17.30 18.30 WIB, kecuali ada perkuliahan
tambahan harus memberitahu ibu Asrama.
3. Tata Tertib di Kamar Makan
a. Tidak boleh pakai sandal jepit swallow, harus pakai sandal biasa atau sepatu dan
berpakaian rapi
b. Berlaku sopan dan memelihara etika untuk makan bersama
c. Dilarang membawa makanan dan alat - alat makan keluar dari kamar makan
d. Ambil makanan secara bergiliran, jangan berebut
e. Selesai makan alat-alat makan seperti piring, gelas dan sendok, garpu dibawa dan dicuci
sendiri ke tempat cucian
4. Jam MenerimaTamu
Menerima tamu hanya diperbolehkan pada hari Minggu dan libur umum, yaitu
a. Pukul 08.00 11.30 WIB
b. Pukul 14.00 17.00 WIB. Jam bertamu untuk orang tua kandung diberi kelonggaran asal
tidak mengganggu perkuliahan dan dinas/praktek serta atas persetujuan ibu asrama. Jam
bertamu hanya berlaku bagi mahasiswa yang libur atau tidak kuliah. Menerima tamu harus
berpakaian rapi dan sopan, tidak diperkenankan memakai pakaian tidur, dilarang menerima
tamu diluar jam bertamu. Menerima tamu harus di ruang tamu atau di gazebo dan pada jam
yang telah ditentukan. Dilarang membawa tamu ke kamar baik tamu tersebut pria, wanita,
anak-anak maupun orang tua. Mahasiswa baru boleh menerima tamu setelah selesai PPS.
Menerima tamu di luar jam bertamu dikenakan sanksi.
5. Jam Bepergian/Keluar Asrama
a. Sewaktu jam perkuliahan berlangsung tidak diperkenankan bepergian atau keluar asrama
b. Bagi yang bepergian keluar kota harus mendapat ijin dari bidang kemahasiswaan dan Ibu
Asrama.
c. Bagi yang bepergian harus seijin ibu asrama dan harus sudah berada di asrama paling
lambat jam 17.00 WIB
d. Bagi mahasiswa yang beragama Kristen diberi kesempatan menginap di rumah keluarga 7
hari hari (1 minggu) untuk mahasiswa lama dan pada mahasiswa lama dan 2 minggu untuk
mahsiswa baru pada hari Natal/Tahun Baru sesuai dengan jadwal libur yang ditentukan
AKbid (Kalender Akademik) dan bagi yang beragama Islam pada hari Idul Fitri tetapi harus
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari bidang kemahasiswaan dan Ibu Asrama.
Selanjutnya libur semester genap diberikan 2 minggu untuk mahasiswa lama dan 1 minggu
untuk mahasiswa baru (semester II).
e. Setiap menginap di rumah atau bepergian ke luar kota harus ada surat dari
pendidikan/menanda tangani izin bepergian oleh kemahasiswaan dan Ibu Asrama
f. Tidak diperkenankan keluar dari asrama bagi yang baru pulang dinas malam (harus istirahat
tidur).
6. Tata Tertib di Kamar Tidur
a. Setiap mahasiswa harus menempati tempat tidur dan kamar yang telah ditentukan, tidak
boleh tidur di tempat orang lain, pindah kamar harus seijin ibu asrama, apabila ada
penghuni kamar lain yang tinggal di kamar segera dilaporkan kepada ibu asrama.
b. Dilarang menukar/memindahkan barang inventaris dari satu tempat ke tempat lain
c. Kamar dan tempat tidur harus rapi setiap hari dan lemari harus tetap dikunci
d. Bila ada mahasiswa meninggalkan kamar, maka kamar harus dikunci dan kunci harus
diserahkan kepada ibu asrama.
e. Di dalam kamar harus berpakaian sopan/rapi
f.
Berlaku sopan, saling membantu antar sesama penghuni asrama
g. Dilarang mengambil/menyimpan/mempergunakan barang yang bukan miliknya tanpa
seijin pemilik.
h. Melapor kepada ibu asrama bila ada sesuatu hal yang tidak biasa (kerusakan) dalam
kamar di asrama.
i.
Membantu terselenggaranya kebersihan, ketertiban dan penghematan penggunaan
alat/sarana asrama, antara lain :
1) Memelihara barang inventaris agar tidak rusak
2) Menjaga kebersihan kamar mandi, WC, kamar tidur dan gang
3) Mematikan kran air setelah selesai diperlukan
j.
Tidak diperbolehkan membawa barang-barang berharga ke asrama, misalnya intan,
permata, emas, radio, tape, kamera, HP dan lain-lain, apabila hilang menjadi tanggung
Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 104

jawab mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa semester V sudah diperbolehkan


dengan membawa laptop untuk digunakan menyelesaiakan tugas-tugas akhir.
k. Tidak diperkenankan menyimpan uang di kamar lebih dari Rp. 100.000.- (cukup untuk
uang kantong 1 bulan), selebihnya disimpan di pendidikan dan setiap hari boleh diambil.
Jika uang hilang di kamar tidak menjadi tanggung jawab pendidikan
l.
Setiap menyapu dari kamar tidur tidak boleh hanya sampai gang tetapi harus sampai
keluar.
7. Tata Tertib di Kamar Mandi
a.
Tidak boleh membuang air bekas cucian, sampah, softex ke dalam
WC/Closet
b.
Tidak boleh menggunakan kosmetik/rinso dan makanan dalam bentuk
sachet
c.
Mandi di kamar mandi masing - masing
d.
Tidak diperbolehkan membuang sampah di kamar mandi atau di lingkungan
asrama sembarangan, harus dalam tempat sampah.
8. Hal - hal lain
a. Televisi hanya boleh dipakai pada:
1) Malam minggu (Sabtu mulai jam 19.30 s/d 23.00 WIB bagi yang tidak dinas pada
hari Minggu).
2) Hari Minggu :
a) Pagi jam 07.30 s/d 13.30 WIB
b) Sore jam 15.00 s/d 21.30 WIB
TV dapat dibuka setiap hari jam 21.15-22.00 WIB (setelah selesai studi wajib).
3) Tempat nonton televisi :
Perempuan di Ruang Rekreasi atas Asrama Antoinette bagi penghuni Asrama
Antoinette dan Ruang Rekreasi Asrama Hilaria bagi penghuni Asrama Hilaria dan
Ruang Rekreasi Asrama Agnes bagi penghuni Asrama Agnes.
b. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti ibadat pada jam-jam yang telah ditetapkan, yaitu :
1) Setiap pagi jam 05.30 s/d 06.00 WIB
2) Setiap malam jam 20.45 s/d 21.15 WIB, kecuali ada Misa
3) Setiap Rabu dan Sabtu (Misa) jam 17.00 s/d 18.00 WIB. Pada waktu Misa harus
pakai baju yang sopan, tidak boleh pakai baju yang sempit atau kaos dan harus
pakai sepatu atau selop tidak boleh pakai sandal jepit.
4) Tidak boleh terlambat untuk Misa.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 105

BAB 18
PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

18.1 Penelitian
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi sebagai
pilar dari sebuah perguruan tinggi. Pusat penelitian merupakan unsur pelaksana di lingkungan
AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu untuk melaksanakan kegiatan studi kasus, AKbid Santa
Elisabeth menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan studi kasus atau
penelitian. Penelitian dilakukan dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan maka AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu memberi kesempatan kepada para dosen maupun mahasiswa untuk
melakukan penelitian termasuk mengikuti perlombaan penelitian/karya cipta baik perorangan
maupun kelompok yang disediakan oleh Kopertis Wilayah Sumatera Utara sesuai dengan
kemampuan dosen dan mahasiswa.
18.1.1 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyrakat (LPPPM)
Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri dari:
1. Koordinator
2. Tenaga peneliti
3. Tenaga administrasi
18.1.2 Prosedur Penelitian sebagai berikut:
1. Mengajukan proposal penelitian kepada Direktur AKbid melalui
Koordinator Lembaga
Penelitian
2. Direktur AKbid mengeluarkan SK penelitian
3. Konsultasi proposal penelitian
4. Bimbingan proposal
5. Melakukan penelitian
6. Bimbingan hasil penelitian
7. Seminar hasil penelitian
8. Publikasi hasil penelitian melalui Jurnal AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu.
18.2 Pengabdian Masyarakat
Lembaga pengabdian kepada masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan AKbid
untuk menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan sumber
daya yang diperlukan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. AKbid
Santa Elisabeth Kefamenanu melakukan pengabdian kepada masyarakat baik secara terprogram
kepada Kelompok Khusus Penderita Kusta di Gema Kasih Galang yang dilaksanakan 2 (dua) kali
dalam seminggu bersama dengan mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan, Diploma
III Kebidanan, dan Ners ataupun sewaktu-waktu jika ada KLB atau bencana yang menimpa
masyarakat, termasuk pada saat mahasiswa melaksanakan Praktek Keperawatan
Komunitas/Keluarga jika ada masalah yang harus segera ditanggulangi maka dosen bersama
mahasiswa AKbid dengan perangkat desa dan puskesmas bersama-sama menanggulanginya.
18.2.1 Prosedur Pengabdian kepada Masyarakat (Pema):
1. Dosen yang akan melakukan pengabdian masyarakat membuat proposal
2. Mengajukan proposal kepada Direktur AKbid melalui Koordinator LPPM
3. Direktur AKbid mengeluarkan surat tugas
4. Melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan rencana kegiatan dalam proposal.
5. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat segera setelah pelaksanaan
kegiatan.

Buku Panduan Akademik AKbid Santa Elisabeth Kefamenanu

Page 106

Anda mungkin juga menyukai