2016
D4-TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Judul
: Rangkaian Counter, PWM, dan DAC
Tujuan
: - untuk memahami materi mengenai counter dan DAC
Alat & bahan
:
- PCB polos
- HCL, H2O2,H2O
- Resistor 10k,22k,330
- IC 7414
- IC 74390
- IC 7485
- IC CD4543
- IC LM741
- IC 7805
- Transitor BD139
- Seven segment CA, fan 12 volt
Pendahuluan
Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang
digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan.
Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung
jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya
digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri,
komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya . Counter tersusun atas sederetan
flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan peta Karnough
sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam perancangannya
counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-masing
flip-flop tersebut. Dilihat dari arah cacahan, rangkaian pencacah dibedakan atas pencacah
naik (Up Counter) dan pencacah turun (Down Counter). Pencacah naik melakukan
cacahan dari kecil ke arah besar, kemudian kembali ke cacahan awal secara otomatis.
Pada pencacah menurun, pencacahan dari besar ke arah kecil hingga cacahan terakhir
kemudian kembali ke cacahan awal. Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk
membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut
aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang
diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q atau Q, (3)
indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga
faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR.Secara global counter
terbagi atas 2 jenis, yaitu: Syncronus Counter dan Asyncronous counter. Perbedaan
kedua jenis counter ini adalah pada pemicuannya. Pada Syncronous counter pemicuan
flip-flop dilakukan serentak (dipicu oleh satu sumber clock) susunan flip-flopnya paralel.
Sedangkan pada Asyncronous counter, minimal ada salah satu flip-flop yang clock-nya
dipicu oleh keluaran flip-flop lain atau dari sumber clock lain, dan susunan flip-flopnya
seri. Dengan memanipulasi koneksi flip-flop berdasarkan peta karnough atau timing
diagram dapat dihasilkan counter acak, shift counter (counter sebagai fungsi register)
atau juga up-down counter.
Pulse Width Modulation (PWM) secara umum adalah sebuah cara memanipulasi
lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, untuk
mendapatkan tegangan rata-rata yang berbeda. Bebarapa contoh aplikasi PWM
adalah pemodulasian data untuk telekomunikasi, pengontrolan daya atau
tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan
penguatan, serta aplikasi-aplikasi lainnya.
256 variasi
mulai dari 0 225 perubahan nilai yang mewakili duty cycle 0% 100% dari
keluaran PWM tersebut.
Cara kerja :
Rangkaian ini adalah rangkaian gabungan dari counter, pwm, digital to analog converter
(DAC). Cara kerja rangkaian ini adalah, pertama IC 7414 digunakan dua buah logic, satu
untuk pembangkit pulsa atau clock, dan satunya lagi sebagai inverter untuk input ke IC
74390. Digunakannya IC 7414 sebagai input clock ke IC 74390 adalah untuk
menghindari adanya bouncing ketika menekan push button. Setelah itu data digital dari
push button akan dibandingkan/dicompare dengan data dari pulsa. Yang akan
menyebabkan output IC 7485 A>B sama dengan 1 atau 0 tergantung datanya. Sehingga
akan membuat output berduty cycle seperti PWM. Lalu data digital dari push button juga
akan masuk ke IC 4543 untuk di decoderkan ke seven segment. Data dari push button
juga akan dimasukan ke rangkaian R2R DAC dan Op-Amp 741 agar menghasilkan
output analog sebesar nilai yang ditampilkan pada seven segment.