KONFIGURASI ROUTER
I.
Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan ciri dari perangkat jarigan hub, switch,
bridge dan router!
2. Apakah fungsi dari konfigurasi routing pada router!
3. Jelaskan manfaat dari konfigurasi routing statis dan
dinamis!
II.
Tujuan
1. Memahami konsep router dan routing.
2. Mampu menggunakan simulator untuk mensimulasi
kondisi sebenernya.
3. Mampu
menggunakan
perintah-perintah
untuk
administrasi router
III.
Dasar Teori
ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang bekerja pada
sebagai
pengatur
arus lalu
lintas jaringan
dan
rute
yang
terbaik
yang berbeda,
tepatnya
menghubungkan
perusahaan
yang
jaringan
masing-masing
antar
telah
lembaga
memiliki
atau
jaringan
perusahaan
anda
ke
lembaga
sekedar
sebenarnya
anda
menghubungkan
juga
buah
dapat menggunakan
pc
jaringan,
berbasis
merupakan
sebuah
mekanisme
yang
satu
pemindahan
jaringan
paket
ke
dari
jaringan
satu
lain.
interface
Sedangkan
ke
proses
interface
lain
lalu
mencocokan
dibaca
header
paket
datanya
kemudian
routing
untuk
host
Proses
Jika
routing
host
yang
tujuan
dikirim
langsung
ke
tujuan.
Jika
tidak,
IP
perngiriman
jika ditemukan,
tersebut.
Protokol
paket
dikirim
ke
router
Protokol
(RIP),
Open
Shortest
Routing
PATH First
melakukan
alamat
tertentu.
172.24.12.18
Disini
yang
melakukan
browsing
permintaan
ke
suatu
data
dari
perintah
kepada
http://www.cisco.com.
Penulis
browser
untuk
mencari
Dalam
TCP/IP
terjadi
Lalu
melalui
layer
IP yang
berfungsi
untuk
digunakan
layer berikutnya
dalam
yaitu
ARP
layer
Internet
proses
dan
pengiriman
ICMP.
yang
Sedangkan
bertanggung
paket
alamat
yang
pada
jawab
tepat
transfer
data
dengan
dengan
port
80
dan
dikenal
sebagai
Well
Known
Port.
ARP
bertugas
Ethernet
pada
MTI
browsing
8
ke
dengan
suatu
IP
address
alamat
di
172.24.12.18
Internet.
melakukan
ARP
akan
request
menuju
Router,
lalu
router
akan mencari
datagram
host pengirim
dimasking
dan
dengan
subnet
dibandingkan
dengan
routing
langsung
dan
frame
langsung
tujuan
datagram
tidak
terletak
dalam
satu
table
routing.
Periksa
routing
yang
sama
dengan
di
table
tidak
terdapat
entri
netwotk/subnetwork yang
host
sesuai
ataupun
entri
dengan
tujuan
tidak
semua
terdapat
rute
default
di
table
routing,
langsung.
Dengan
demikian host
pengirim
akan
LANGSUNG
DAN
ROUTING
TIDAK
LANGSUNG
oleh host khensu. Host khensu memiliki lebih dari satu interface
dan dapat melewatkan datagram dari satu interface ke intreface
lain (atau bertindak sebagai router). Ketika mengirimkan data ke
host anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui
bahwa data tersebut harus melewati host khensu terlebih
dahulu. Ketika host osiris mengirimkan frame ke jaringan,
khensu membaca bahwa alamat ethernet yang dituj u frame
tersebut
adalah
alamat
ethernetnya. Ketika
host
khensu
adalah
host
anubis.
Host
khensu
kemudian
ethernet
dengannya.
Dengan
demikian
datagram
R.1
R.3
Ket
192.168.1.0
255.255.25 0.0.0.0.0
Eth 0
Direct
192.168.2.0
192.168.3.0
192.168.4.0
255.255.25
0.0.0.0.0
5.0
255.255.25
192.168.2.2
5.0
255.255.25
192.168.2.2
5.0
Eth 1
Eth 2
Eth 2
Direct
connected
Indirect
connected
Indirect
conneted
192.168.5.0
255.255.25
192.168.2.2
5.0
Eth 2
Indirect
conneted
192.168.1.0
5.0
255.255.25 192.168.2.1
Eth 1
conneted
Indirect
192.168.2.0
192.168.3.0
255.255.25
0.0.0.0
5.0
255.255.25
0.0.0.0
5.0
Eth 2
Eth 0
Direct
connected
Direct
connected
192.168.4.0
192.168.5.0
255.255.25
0.0.0.0
5.0
255.255.25
192.168.4.2
5.0
Eth 1
Eth 1
Direct
connected
Indirect
connected
192.168.1.0
5.0
255.255.25 192,168.4.1
Eth 1
connected
Indirect
192.168.2.0
192.168.3.0
192.168.4.0
255.255.25
192,168.4.1
5.0
255.255.25
192,168.4.1
5.0
255.255.25
0.0.0.0
5.0
Eth 1
Eth 1
Eth 1
Indirect
connected
Indirect
connected
Direct
connected
192.168.5.0
255.255.25
0.0.0.0
5.0
Eth 0
Direct
connected
5.0
connected
KONFIGURASI ROUTING
Konfigurasi routing /proses pengisian dan pemeliharaan tabel
routing dapat dilakukan dengan cara berikut ini, yaitu:
1. Minimal Routing/Default
Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi
yang paling sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya
3. Dynamic Routing,
Pengisian
dan
pemeliharaan
tabel
routing
tidak
Pemilihan
jalur
dilakukan
berdasarkan
pada
jarak
mengakses
konfigurasi
router
dengan
melalui
console(komputer
yang
dipakai
untuk
konfigurasi router).
b. Auxilary port, terhubung ke modem yang terpasang ke
10
dapat
mengakses
konfigurasi
melalui
router,
router
pada
dasarnya
memiliki
beberapa
dengan
active
atau
running
configuration,
(Non
Volatile
Random
Access
Memory),
permanen,
dapat
dikatakan
dari
Konfigurasi
sebagai
tempat
konfigurasi
yang
yang
tersimpan
card
yang
berfungsi
untuk
menyimpan
file
11
bisa dibaca.
3.
EXEC
Mode,
semua
perintah
yang
ada
Privilidge
mode
dapat
dimasuki
lewat
user
priviledge
mode
dengan
perintah
confgure
terminal.
Untuk kembali ke privilidge mode (keluar dari mode ini)
dengan perintah exit.
Router#configure terminal
Router(config)#
12
e. Setup
mode,
anda
bisa
masuk
ke
setup
mode
13
e. Show
startup-config,
menampilkan
isi
konfigurasi
14
Router(config)#line aux 0
Router(config-line)#login
Router(config-line)#password cisco
Router(config-line)#
c. Telnet password, password digunakan ketika router
diakses
melalui
cara
telnet.
Missal
untuk
password,
password
yang
digunakan
ketika
address
192.168.1.5
255.255.255.0
Artinya
interface
pada
Ethernet
mempunyai
IP
15
mengetahui
interface
yang
terpasang
kabel
Percobaan
Pengenalan Simulator
Ada beberapa software simulator yang umum dikalangan
dan
pengembangan
yang
cukup
sebagainya.
NetSim,
Packet
Tracer,
besar merupakan
Sebagian
yang
berasal
dari
Amerika
dan
jaringan,
bagi
membuat
sebuah
pemula,
sebaiknya
ditentukan
digunakan,
berapa
jumlahnya
konfigurasi
dulu
dan
jenis
device
bagaimana
yang
bentuk
komfigurasi
menentukan
.
Proses
perangkat
perangkat
dalam merangcang
konfigurasi
merupakan
suatu
jaringan
topologi
bagian penting
diperlukan
untuk
mengaktifkan
fungsi
dari
device
16
subnet
mask
pada
pemberian
IP
interface-interface device
Address
(pada
pemberian
label
nama
konfigurasi dilakukan,
dan
maka
sebagainya.
tanda
bulatan
Setelah
merah
17
3. Untuk
menghubungkan
komputer
satu
dengan
satu
komputer
4. Susun
device
seperti
gambar
berikut.
5. Untuk
mengatur
IP,
klik
di
salah
kemudian atur IP
seperti gambar berikut.
18
ROUTING STATIS
Merupakan sebuah mekanisme pengisian tabel routing yang
dilakukan oleh admin secara manual p ada tiap2 router.
Keuntungannya:
Kekurangannya:
Jika
terdpt
penambahan/perubahan
topologi
jaringan
untuk
melakukan
routing
statis
sebagai
19
3. Masukkan
gateway
interface
atau
address
next-hop
Format
Add
route
Del
-n
Default
-net 192.168.3 netma 255.255.25
.0
sk
5.0
gw
192.168.2.2
20
Router 1
eth0/0
terhubung
dengan
PC1
dengan
ip
address
R.2
dengan
ip
address
PC1
dengan
ip
address
R.1
dengan
ip
address
192.168.1.2 / 255.255.255.0
eth0/1
terhubung
dengan
192.168.2.2 /255.255.255.0
Router 2
eth0/0
terhubung
dengan
192.168.3.1 / 255.255.255.0
eth0/1
terhubung
dengan
192.168.2.1 /255.255.255.0
PC1 mempunyai ip address 192.168.1.1 /255.255.255.0
PC1 mempunyai ip address 192.168.3.2 /255.255.255.0
2. Gunakan
simulator
untuk
mengkonfigurasi
device
jaringan diatas.
a. Konfigurasi pc1
C:>ipconfig /ip 192.168.1.1 255.255.255.0
C:>ipconfig /dg 192.168.1.2
b. Konfigurasi pc2
C:>ipconfig /ip 192.168.3.2 255.255.255.0
C:>ipconfig /dg 192.168.3.1
c. Konfigurasi router 1
Router> Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface ethernet 0/0
21
22
Router
Router 1
network
Netmas
Gatewa
Interfac
K
Direct/indirect
e
connected
Router 2
TUGAS
1. Bagaimana
dengan
konfigurasi
routing
dinamis?
masing
23