Anda di halaman 1dari 40

Beban Listrik

Beban

listrik dapat bersifat


Resistans, Induktans, Kapasitans
atau gabungan nya
Beban diasumsikan terdiri atas R,L,
dan C dan gabungannya sering
disebut impedans Z.

Pembebanan Seimbang
Dalam

sistem tegangan 3 fase misal


R, S, T, bila IR = IS = IT, maka disebut
dengan beban seimbang.
Penjumlahan dari ketiga arusnya
IR + IS + IT = In = 0

Bila arus setiap fase sama, maka In = 0

Tegangan dan Arus yang


Seimbang

Daya Tiga Fase Seimbang


Sumber tiga fase seimbang yang
mensuplai beban seimbang, baik
hub. Y maupun , maka tegangan
sesaatnya adalah :
Van = 2 |Vp| cos (t + v)

Vbn = 2 |Vp| cos (t + v -120)


Vcn = 2 |Vp| cos (t + v -240)

Daya Tiga Fase Seimbang

Untuk beban yang seimbang, arus fasenya


adalah :

ia = 2 |Ip| cos (t + i)
ib = 2 |Ip| cos (t + i -120)
ic = 2 |Ip| cos (t + i -240)
|Vp|dan|Ip |adalah magnitude tegangan
fase RMS dan arus fase RMS

Daya Tiga Fase Seimbang

Daya sesaat total adalah jumlah daya sesaat setiap fase :

P3 = Van . Ia + Vbn . Ib + Vcn . Ic


P3 = 2 |Vp|.|Ip| cos (t + v) cos (t + i)
+ 2 |Vp|.|Ip| cos (t + v-120) cos (t + i -120)
+ 2 |Vp|.|Ip| cos (t + v-240) cos (t + i -240)
P3 =|Vp|.|Ip|{ cos (v-i) + cos (2 t + v+i)} +
|Vp|.|Ip|{ cos (v-i) + cos (2 t + v+i -240 )}
+ |Vp|.|Ip|{ cos (v-i) + cos (2 t + v+i -480 )}

P3 = 3 |Vp|.|Ip| cos daya aktif (active power)


dengan = v - i

Daya Aktif = Daya Nyata = Daya


Real

Daya Tiga Fase Seimbang

Q3 = 3 |Vp|.|Ip| Sin daya reaktif (reactive


power)

S3 = P3 + j Q3

daya semu (apparent

power)

Dalam rangkaian beban


yang
dihubung
Y
| VL |
(bintang)
| Vp |

Ip = I L

Daya Tiga Fase Seimbang

Dalam rangkaian beban yang dihubung (delta)

Vp = V L
| Ip |

| IL |
3

maka rumus yang dpt. digunakan utk hub Y maupun


:

P3 = 3 |VL|.|IL| Cos
Q3 = 3 |VL|.|IL| Sin

Contoh Rangkaian Beban yang


seimbang

Contoh soal :
Sumber

tegangan 3 fase 220V/380V.


masing-masing fase dibebani 30 .
Hitunglah arus masing-masing fase
dan tentukan besarnya arus netral !

Gelombang Tegangan, Arus dan


Daya pada Beban Resistive

Pada Beban Resistive faktor dayanya 1,0

Jawab :
VR-G = 220 V 0o
VT-G

= 220 V 120o

VT- G = 220 V 240o

Hub. Y dan pada Sistem 3 Fase yang


Seimbang

Contoh soal :
Suatu saluran tenaga listrik 4 kawat
memiliki tegangan 865 V yang diberi
beban terhubung bintang dengan
resistans 50 tiap fase.
Hitunglah :
a). Tegangan setiap resistor
b). Arus setiap resistor
c). Daya total yang di salurkan.

Contoh soal :
Suatu saluran tenaga listrik 3, 4 kawat,
memiliki tegangan tiap fase 120 V, diberi
beban yang terhubung bintang dengan
resistans 20 tiap fase.
Hitunglah :
a). Daya yang diserap setiap resistor
b). Daya yang diserap oleh beban 3
c). Daya puncak yang diserap setiap
resistor

Beban terhubung Delta

Contoh soal :
Impedans identik yang terhubung
dengan tegangan saluran 3, 550 V.
jika arus saluran adalah 10 A,
hitunglah : arus dan impedans tiap
fase.

Contoh soal :
Saluran

3, 550 V, 60 Hz,
dihubungkan pd 3 buah kapasitor
identik dengan hubungan . Jika arus
saluran adalah 22A, hitunglah
kapasitans setiap kapasitor.
Jawab :

Beban pada Industri


Dalam banyak kasus, kita tidak tahu kondisi masingmasing beban 3, apakah terhubung Y atau , karena
beban tersebut hanya ada 3 terminal.
Asumsi yang paling mudah adalah jika hubungan beban
dianggap Y. Asumsi hubungan Y tidak hanya untuk
beban individual, tetapi juga untuk pusat-pusat beban,
seperti motor-motor dalam pabrik, pemanas, dapurdapur listrik dsb.

Contoh soal :
Sebuah

pabrik membutuhkan daya


total 415 kVA dari tegangan 2400V,
3. Jika faktor daya dari pabrik adalah
87,5 % lagg, hitunglah :
A). Impedans beban per fase
B). Sudut fase antara teg. L-N dan
arus saluran.
C). Diagram fasor beban pabrik.

Contoh soal :
Beban taksiran dalam perluasan sebuah
pabrik adalah 50 kW, 3 yang seimbang
pada faktor daya 0,8. sumber tegangan
400V berada 120 m jauhnya dari beban.
Hitunglah luas penampang kabel yang
dibutuhkan agar tegangan jatuh total
tidak lebih dari 2,5 % dari tegangan
sumber, bila resistivitas tembaga
dianggap 1,78 x 10-8 m.

Daya yang dikirim oleh saluran 3


Jika mengacu pada hubungan Y, maka
daya semu yang disuplai ke tiap
cabang adalah :
E
Sz

Daya semu yang disuplai ke seluruh


cabang :
E

I 3 3.E.I

Jika mengacu pada hub. , maka :


Daya semu yang ada di setiap
impedans :

I
Sz E
3

Daya semu total yang


dikirim oleh
I
SE
3 3.E.I
saluran 3

Daya yang dikirim oleh saluran 3


Daya

semu :

P Q

Daya aktif : P = S. Cos


daya

Daya reaktif : Q = S. Sin

utk Cos = faktor

Contoh soal :
Sebuah

motor 3, terhubung pada


tegangan saluran 440 V, mengalir
arus saluran 5A. Jika faktor daya
motor 80 %, hitunglah :
A). Daya semu total
B). Daya aktif total
C). Daya reaktif total

Contoh soal :
Tiga

buah resistor identik menyerap


daya total 3000W yang dikoneksikan
dengan saluran 3. jika tegangan
saluran 550V, hitunglah :
A). Arus tiap saluran
B). Nilai tiap resistor

Transformasi Y
Untuk analisis jaringan, terkadang
diperlukan transformasi hubungan
yang ekivalen dengan rangkaian
hubungan Y.
Pada contoh berikut ini rangkaian
hubungan Y yang memiliki impedans
Zy/fase yang ekivalen dengan
rangkaian hubungan seimbang
dengan impedans Z/fase.

Tegangan tiap fase yg seimbang dan


tegangan fase-fase adalah :

Transformasi Y

Jadi untuk hubungan Y


diperoleh :
Van = Zy Ia
Sehingga :
Z

Zy

Urutan Fase
Selain tegangan dan frekuensi dalam
sistem 3 hal yang penting adalah
urutan fase.
Urutan fase penting karena pada
terminal arah putaran motor 3
bergantung dengan cara
menghubungkannya dengan sumber
sistem 3

Phase Sequence
Indicator

Pentingnya urutan fase


Suatu

generator sinkron yang akan


dihubungkan dengan jala-jala listrik
Dua buah sistem 3 fase yang akan
dioperasikan paralel.
Dua buah transformator yang akan
dioperasikan paralel

Cara membalikan urutan


fase

Anda mungkin juga menyukai