Busana
Pesta
Busana Pesta
S/Bustle
H
T
Lace
Chif
on
Satin
Silk
Ciri khas tekstur bahan busana pesta halus, lembut, licin, mengkilap,
kusam, tipis, tidak kaku, lemas, berkilau dan mewah.
Brocade
Organza
Velvet
Gorgette
Berdasarkan Usia
Berdasarkan Sifatnya
Pesta
Kenegaraan:
Independence
day,
penghormatan
tamu negara,
pelantikan
pejabat, dll.
Pesta Perorangan:
Pernikahan, Grand
Opening, Grand
Launching,
Entertainment,
dll.
Berdasarkan Kesempatan
Pesta Pagi
Busana pesta pagi atau siang adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta
antara pukul 09.00-15.00. Busana pesta ini terbuat dari bahan yang bersifat halus, lembut,
menyerap keringat dan tidak berkilau, sedangkan pemilihan warna sebaiknya dipilih warna
yang terang dan lembut.
Pesta
Sore
Pesta Malam
Busana pesta malam adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta
malam hari. Pemilihan bahan yaitu yang bertekstur lebih halus dan lembut.
Mode busana kelihatan mewah atau berkesan glamour. Warna yang
digunakan lebih mencolok dan mengkilap (keemasan, merah, hitam, perak,
dll) baik mode ataupun hiasannya lebih mewah.
Drapping
Konstruksi
Teknologi Busana
Busana pesta yang berkualitas tinggi biasanya penyelesaiannya
menggunakan tangan seperti pengeliman, penyelesaian
kampuh, penyelesaian lapisan, sehingga memakan waktu yang
relatif lama dan membutuhkan ketelatenan.
Teknologi penyambungan
Kampuh adalah kelebihan jahitan atau tambahan jahitan untuk
menghubungkan dua bagian dari busana yang dijahit. Kampuh terbuka
(obras, balut, veston, dll) dan kampuh tertutup (balik, pipih, perancis).
Teknologi Pelapisan
Tujuannnya
a. Agar kain tidak terasa gatal
b. Busana tampak rapih baik di bagian dalam dan bagian luarnya
c. Penggunaan Linning juga berfungsi untuk menjaga agar bahan
utama dari pakaian tidak cepat rusak terutama untuk pakaian
dari dari bahan yang berkualitas tinggi dan harganya mahal.
Dalam pemilihan linning harus disesuaikan dengan bahan pokok,
bentuk busana, warna busana serta memiliki karakter hampir sama
dengan bahan pokoknya
Teknologi Interfacing
Interfacingadalah lapisan yang tampak dari luar, misalnya
lapisan lapel krah, lapisan belahan pada tengah muka.
Gunanyauntuk memperbaiki bentuk jatuh bagian-bagian
busana sehingga terlihat rapi dan indah. Contoh: kain
pasir, viselin, kain keras, kain gabus dan lain-lain.
Dalam menentukaninterfacing hendaknya
memperhatikan hal-hal dibawah ini:
Kesesuaian dengan bahan utama
Kesesuaian antara tebal dan tipis bahan utama
Ketepatan penempatan bahan pelapis
Kesesuaian
dengan tujuan atau kegunaaninterfacing
Teknologi pengepresan
Teknologi pengepresan adalah suatu cara agar
kampuh-kampuh terlihat lebih pipih dan rapi.
Pengepresan ini dilakukan setiap kali selesai
menjahit dengan menggunakan setrika dengan
suhu yang disesuaikan dengan bahan busananya
(Sicilia Sawitri : 1997). Pada saat pengepresan
untuk kain yang tipis atau mudah mengkilat