Anda di halaman 1dari 18

Hand out

Pemeliharaan
Bahan Tekstil

SMK NEGERI 1 BAWANG


BANJARNEGARA
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah DAFTAR ISI ii
melimpahkan Rahmat dan Hidayah Nya sehingga penulisan Hand PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL:
out Pemeliharaan Bahan Tekstil bidang Keahlian Tata Busana dapat A. Pengertian Pemeliharaan Bahan Tekstil 2
terselesaikan meskipun isi hand out sangat sederhana sekali. B. Tujuan Pemeliharaan Bahan Tekstil 2
Hand out ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam C. Alat Dan Bahan Pemeliharaan Bahan Tekstil 2
memahami materi bidang Keahlian Tata Busana khususnya program D. Prosedur Dan Teknik Pemeliharaan Bahan Tekstil 7
mata pelajaran Tekstil, sehingga diharapkan hand out ini dapat E. Fungsi Label Pada Busana 18
membekali siswa dalam memelihara busana wanita. PENUTUP 31
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya hand DAFTAR PUSTAKA
out ini saya ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya.
Penyusunan hand out ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
hand out Pemeliharaan Bahan Tekstil ini. Semoga hand out ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK bidang
keahlian Tata Busana yang memprogram mata Pelajaran Tekstil

Penyusun

ii
PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL
i
DAFTAR ISI
A. Pengertian Pemeliharaan Bahan Tekstil Gambar 2
Tata cara merawat segala sesuatu yang berhubungan c. Penjepit cucian
dengan bahan tekstil meliputi dari cara mencuci, Alat yang digunakan untuk menjepit cucian
menghilangkan noda, menyetrika dan penyimpanan, dengan
menganalisis asal serat dan bahan tekstil.
B. Tujuan Pemeliharaan Bahan Tekstil
1. Agar pakaian dan lenan rumah tangga dapat ditampilkan
dengan baik
2. Dapat terlihat indah saat dipakai Gambar 3
3. Dapat tetap terlihat bersih
d. Hanger
4. Dapat terjaga kualitasnya,awet/tahan lama.
C. Alat dan Bahan untuk Pemeliharaan Bahan Tekstil Alat yang berfungsi menggantungkan pakaian dan
1. Macam- macam alat dan fungsinya lenan rumah tangga.
a. Mesin cuci / Bak cuci
Alat yang digunakan dalam proses pencucian pakaian
dan lenan rumah tangga.

Gambar 4
e. Rak jemuran
Alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menjemur
pakaian dan lenan rumah tangga.

Gambar 1
b. Sikat cuci
Alat yang digunakan untuk membantu dalam proses
mencuci busana dan lenan rumah tangga.
3
2 Gambar 5
f. Keranjang pakaian
Tempat meletakkan pakaian dan lenan rumah tangga
yang akan di cuci.
Gambar 9
Gambar 6 j. Papan pemampat
g. Setrika Papan pemampat dibuat dari kayu yang sudah
Alat yang digunakan untuk melicinkan pakaian dan dihaluskan, gunanya adalah untuk memampat
lenan rumah tangga. pakaian, agar tidak berubah bentuk.

Gambar 10
Gambar 7 k. Penyemprot air
Alat bantu yang diperlukan dalam proses 5
h. Papan seterika melicinkan pakaian dan lenan rumah tangga agar
Alat yang digunakan untuk membantu proses lebih mudah disetrika.
menyetrika.

Gambar 11
Gambar 8

5
2. Macam- macam bahan pemeliharaan tekstil dan
4 fungsinya
i. Alas seterika a. Sabun cuci : Bahan yang diperlukan dalam proses
Alat yang digunakan sebagai alas dalam proses pencucian.
menyetrika/ melicinkan pakaian dan lenan rumah
tangga.
A. PENCUCIAN
Gambar 12 1. Pencucian menurut prosesnya dapat digolongkan menjadi 2
b. Obat pemutih : Bahan yang digunakan untuk yaitu
memperbaiki warna pakaian a. Pencucian basah : proses pencucian pakaian yang
yang terkena noda menggunakan air
b. Pencucian kering : proses mencuci pakaian tanpa
menggunakan air, tetapi bukan berarti teknik mencuci
benar-benar kering istilah ini hanya diciptakan karena
tidak menggunakan air dalam proses pembersihannya
tetapi menggunakan bahan cairan solvent.
2. Pencucian menurut alat penggunaannya dapat digolongkan
Gambar 13 menjadi 2 yaitu
c. Obat penghilang noda : Bahan yang berfungsi a. Pencucian secara manual (tangan) : pencucian yang
menghilangkan noda dilakukan dengan menggunakan tangan
pada pakaian dan b. pencucian dengan mesin : pencucian yang
lenan rumah tangga menggunakan mesin cuci.
Didalam mencuci kita harus memahami 3 hal yaitu:

1. Sifat-sifat serat tekstil


2. Suhu air yang diperlukan
3. Pemilihan sabun/deterjen
Gambar 14 7
6 1. Teknik Mencuci Secara Manual (Tangan)
PROSEDUR DAN TEKNIK a. Memisahkan busana yang berwarna dengan yang putih
PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL b. Rendam dengan menggunakan sabun/deterjen selama
lebih kurang 20 menit.
c. Dikucek-kucek dan dibilas sampai bersih
Prosedur pemeliharaan bahan tekstil meliputi pencucian,
penghilangan noda, penyetrikaan dan penyimpanan, sedangkan Di bawah ini beberapa contoh petunjuk mencuci secara
tekniknya yaitu cara mencuci, menghilangkan noda, menyetrika dan manual menurut jenis/bahannya antara lain :
menyimpan. a) Katun dan linen
1. Cuci dalam air panas kucek, remas atau gosok
2. Katun dan linen yang tidak luntur dapat dicuci dengan
cara yang sama, tetapi jangan direbus d) Serat-serat nilon dan polyester
3. Usahakan untuk tidak menggosok barang yang diprint 1. Untuk nilon putih, pergunakan air 60°C atau sepanas
karena warna bisa luntur. mungkin yang tangan bisa tahan
2. Nilon dan poliester berwarna memerlukan temperatur
yang lebih rendah (± 40°C) karena bisa mengakibatkan
kerutan yang permanen.

e) Serat-serat viskos rayon


Gambar 15 1. Cuci dengan air panas 60°C dengan sebuah sabun netral
b) Sutra atau deterjen
1. Cuci di air hangat pada temperatur 40°C, memakai sabun 2. Hindari menggosok dan memuntir bahan
netral atau deterjen 3. Jangan direbus atau dikelantang/diputihkan ataupun
2. Remas dan bilas (tidak boleh dikucek) dikeringkan pada panas langsung.
3. Bilas beberapa kali, diakhiri dengan bilasan air dingin
4. Sutra warna-warni yang cenderung menunjukkan luntur
sebaiknya dicuci dengan air dingin yang dibubuhi garam
dengan sabun netral atau deterjen lembut.
9
8 2. Teknik mencuci Menggunakan Mesin
Beberapa petunjuk mencuci sesuai dengan jenis
serat/bahan antara lain :
a. Serat katun
1. Bahan tekstil yang tidak luntur bisa direndam dengan
Gambar 16 air hangat atau dingin.
c) Wol 2. Dapat diputihkan (bleach) dengan klorine (kalau aturan
1. Rendam dengan air temperatur 40°C cucinya mengijinkan).
2. Larutkan deterjen/ serpihan sabun 11
3. Gulungkan wolnya dalam handuk dengan baik untuk b. Serat linen
menghilangkan beberapa kelebihan air tanpa merusak
serat-seratnya.
Bisa dicuci secara kimia (dry-clean) untuk menahan B. MENGHILANGKAN NODA
penyempurnaan yang gemerisik. Bisa menyusut kalau Menghilangkan noda pada bahan tekstil sesuai dengan jenis
dicuci. noda dan bahan tekstilnya. Berikut teknik menghilangkan
noda :
c. Serat sutera 1) Noda kunyit
Biasanya dicuci secara kimia (dry-clean) dan jauhkan dari a. Jika terkena nodanya baru saja maka cepat-cepat
pemutih. digosok dengan sabun lalu jemur hingga kering
barulah dicuci lagi sampai bersih
d. Serat wol b. Jika nodanya sudah lama melekat maka olesi bagian
Dicuci secara kimia (dry-clean) walaupun beberapa jenis yang terkena noda dengan air kapur sirih lalu jemur
wol dapat dicuci dengan mesin hingga kering baru dicuci sampai bersih, pencucian
dapat diulang dengan cara yang sama sampai benar-
e. Serat asetat benar bersih.
1. dicuci secara kimia (dry-clean)
2. Bisa dicuci dengan mesin dengan putaran ringan, bila
digiling kering, gunakan setelan rendah.
3. Serat aklirik, dapat dicuci dengan mesin, digiling
kering, gunakan pelembut bahan untuk mengurangi
muatan listrik statis. Gambar 17 12
11 2) Noda minyak
4. Serat nilon a. Cuci baju yang terkena noda minyak dengan sampo
Bisa dicuci dengan mesin dalam air hangat. Pergunakan dan bilas dengan air biasa
setelan putaran ringan, digiling kering atau biarkan kering b. taburkan bedak pada bagian yang ternoda, kucek
sendiri. pakaian lalu cuci pakaian dengan sabun deterjen
c. bisa memakai bensin atau minyak tanah sebelum
5. Serat rayon menggunakan bedak.
1. Rayon harus dicuci secara kimia
2. Beberapa bisa dicuci dengan mesin putaran ringan dan 3) Noda lemak
menggunakan air hangat, a. Letakkan kain jelek di atas pakaian yang terkena noda
3. Menggunakan pemutih klorin. lemak kemudian disetrika dan dicuci dengan air panas
dan disabun
b. Pakaian berbahan katun, cuci pakaian dalam air hangat 5) Noda jamur
yang dicampur sodium a. Gosok pada bagian berjamur dengan larutan cuka
c. Bahan sutera atau sintetis dapat dihilangkan dengan b. kemudian direndam dengan air panas bersabun dan
bensin dan bedak, usap bagian bernoda dengan kain cuci seperti biasa, diulang beberapa kali
yang dicelupkan dalam bensin lalu taburkan bedak,
sikat dengan lembut. 6) Noda pada Celana Dalam
a. Rendam/basahi dulu celana dalam bernoda setelah itu
gosok atau olesi bagian yang bernoda/vlek dengan
Sisa sabun mandi yang sudah kecil lalu dicuci/kucek
seperti biasa.
b. Untuk celana dalam, dengan cara yang sama sisa sabun
mandi juga bisa untuk menghilangkan noda
Gambar 18 membandel pada kerah baju.

14
13 7) Noda getah
4) Noda tinta a. Teteskan minyak tanah pada bagian yang ternoda, lalu
a. Dibasahi dengan air, gosok dengan jeruk nipis dan gosok perlahan dengan sikat gigi. Jika getah sudah
kapur sirih (jawa=injet) dan dicuci dengan air hangat hilang cucilah pakaian seperti biasa.
dan sabun.
b. Rendam pakaian dalam air selama 15 menit
c. Oleskan bagian yang ternoda dengan sabun colek,
kucek sampai noda hilang.

Gambar 20
8) Noda teh dan kopi
a. Jika kain terbuat dari katun atau kapas, rendamlah
dalam larutan panas dari boraks atau asam tartaric.
Gambar 19
b. Jika terbuat dari sutera, wool atau sintetis gunakan Jika pakaian kelunturan warna pakaian lain, maka
larutan boraks hangat atau larutan ultraoksidasi anda dapat merendamnya ke dalam larutan asam cuka
edrogen (air oksigen) hangat. dicampur dengan deterjen selama 30 menit.

9) Noda darah C. PENYETERIKAAN


a. Gunakan larutan penghilang warna untuk pakaian Ada dua cara teknik dasar dalam menyetrika yaitu
yang berwarna putih, dan larutan boraks hangat untuk menyeterika dan memampat.
yang berwarna-warni.
b. Untuk pakaian yang tidak boleh dicuci gunakan 1) Menyeterika (ironing)
adonan amonia, sikat lembut dan ulangi proses sampai Artinya mendorong setrika melalui bahan dengan cara
noda hilang. gerakkan ke depan dan ke belakang. Menyeterika bisa
melicinkan bentuk pakaian.
10) Noda buah-buahan 2) Menekan atau memampat (pressing)
Gunakan larutan penghilang warna atau larutan Artinya menggerakkan setrika melalui bahan dengan cara
boraks yang telah yang telah didihkan selama 5 menit. mengangkatnya, kemudian meletakkan kembali ke bawah
silih berganti saling menumpang.
15 Agar pakaian dan lenan rumah tangga tidak berubah
11) Noda susu sewaktu disetrika, ada bebrapa petunjuk yang perlu 16
a. Letakkan bagian teroda diatas bongkahan es dan diperhatikan :
tunggu sampai noda susu membeku, 1) Setrika pakaian menurut arah lajur benang, jangan disetrika
b. Lalu hilangkan. Jika masih berbekas ulangi dengan arah menyerong, karena tenunan akan menyudut.
menggunakan cuka asam. 2) Setrika mulai dari bagian-bagian yang berlapis, seperti
kerah, keliman, bagian yang terlepas ujungnya seperti pita,
12) Noda cat lengan baju, kemudian baru bagian tangan.
Rendamlah pakaian yang terkena cat dalam 3) Menyeterika kerah dimulai dari tengah belakang ke ujung
kerosin,lalu sisa bagian yang membandel bersihkan tepi atau tepi kerah sambil ditekan.
dengan bensin. 4) Pakaian dari bahan serat asetat dan aklirik disetrika dengan
tekanan ringan, suhu sangat rendah sampai sedang, setrika
13) Noda luntur kering (tanpa uap) pergunakan lap pada bagian baiknya.
5) Pakaian dari bahan serat kapas, setrika dengan tekaaanan E. Fungsi Label Pada Busana
ringan sampai sedang, suhu sedang hingga tinggi, Label merupakan keterangan yang terdapat pada suatu
pergunakan setrika uap. hasil produksi. Keterangan tersebut memberi kejelasan pada
6) Pakaian dari bahan linen, setrika dengan tekanan ringan konsumen tentang segala sesuatu yang menyangkut antara
sampai berat, suhu tinggi, selanjutnya sama dengan lain sifat dan kualitas bahan. Label tekstil meliputi label kain,
menyetrika bahan katun. busana jadi dan benang.
7) Pakaian dari bahan nilon setrika dengan tekanan ringan,
sedikit saja atau tidak perlu disetrika. 1. Fungsi Label
8) Pakaian dari bahan poliester, setrika dengan tekanan sedang
dengan suhu rendah sampai sedang menggunakan setrika a. Merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah
kering atau uap, bisa digunakan kain lap pada bagian baik kepada konsumen
bahan.
9) Pakaian dari bahan sutera, setrika dengan tekanan ringan, b. Dengan melekatkan label sesuai dengan peraturan
suhu panas, rendah sampai sedang, pergunakan setrika berarti produsen memberikan keterangan yang
kering atau uap. diperlakukan oleh para konsumen agar dapat memilih
membeli serta meneliti secara bijaksana.
18
10) Pakaian dari wol, setrika dengan tekanan ringan sampai
17
c. Merupakan jaminan bahwa barang yang telah dipilih
sedang, suhu sedang. Pergunakan setrika kering atau uap.
tidak berbahaya bila digunakan ,untuk megatasi hal ini
maka para konsumen membiasakan diri untuk membaca
D. PENYIMPANAN
label terlebih dahulu sebelum membelinya.
merupakan kegiatan meletakkan bahan tekstil sesuai pada
tempatnya dan lebih terjaga/aman. Berikut Teknik cara
d. Dengan membaca label konsumen dapat mengetahui
menyimpan bahan tekstil :
spesifikasi produk tekstil seperti jenis serat, ukuran,
1. Menyimpan pakaian dan lenan rumah tangga setelah
komposisi kain, ketahanan luntur warnannya, cara
dicuci, dijemur kering, disetrika dan harus disimpan di
perawatan dsb
tempat yang bersih dan kering, seperti di dalam lemari
pakaian, rak, dan gantungan pakaian. 2. Cara Melaksanakan Pelabelan
2. Memberi anti ngengat yang diletakkan pada lemari, agar
jamur dan binatang tidak merusak pakaian atau lenan a) Label pada kain
rumah tangga.
Label pada kain memberi keterangan :
Nama kain : lawn, Dacron, Poplin, Tetoron  Guaranted quality : kualitas terjamin dan lain -
Nama pabrik : Patal Senayan, Farmatex lain
Merk lain : Perahu Layar, Tropicana, Bellini
Negara yang memproduksi : Made in Indonesia  Mercerizes cotton : kapas yang dimerser
Jumlah kain yang terdapat pada satu gulung : 27 m x150 cm
(panjang kain 27cm dan lebar 1,50m)  Fast colour : warna kuat tidak akan
Asal bahan : 100 % polyester, all cotton luntur bila dicuci
Penyempurnaan : Resin Finish, mercericed
Keterangan – keterangan tersebut di atas sangat membantu Letak label pada kain :
konsumen pada saat membeli kain mengenai :
 Dicap pada awal gulungan
 Penggunaan bahan  Kertas label ditempel pada awal gulungan
 Cara pemeliharaan busana yang tepat dan
 Dicap pada pinggiran kain
 Jaminan waktu bahan
 Dicap pada akhir gulungan

19  Pada pembungkus luar (plastik)


Beberapa keterangan singkat yang sering terdapat pada label
kain :

 Resin Finish : disempurnakan dengan


resin (resin semacam kanji)
 65% cooton 35% polyester : 65 % kapas dan 35% 20
polyester (bahan campuran) b) Label busana jadi

 Sanforized : bahan susut (tidak akan Label pada busana jadi memberi keterangan tentang :
susut lagi kalau dicuci)
Merk : ladies, Ros, Jeans
 Anti crease : tahan kusut
Negara yang memproduksi : made in Indonesia
 Best quality : kualitas terbaik
Cara pemeliharaan : Dry clean only, flat only

Asal bahan : Pure wool, 100 % nylon

Ukuran : S, M, L

No. Registrasi : No. Reg....

Tabel 1

Wash
Khusus mengenai cara pemeliharaan busana, biasanya
21
dinyatakan dalam bentuk symbol atau gambar. Ada 5 (lima)
symbol dasar yang merupakan symbol internasional : Dry Cleaning 22
1) Pencucian /Wash
Hal pencucian sering
Bleach 26
ditemukan simbol

Iron

Dry
dan angka yang menunjukkan suhu air yang digunakan,
seperti :
penyetrikaan

Suhu setrika maksimum


Mencuci
(110 0 C)

Suhu setrika maksimum


Pencucian tangan
(150 0 C)

tidak boleh disetrika


Suhu maksimum (300 C)

Suhu maksimum (300 C) Tabel 3


Proses ringan

Tidak boleh dicuci

Tabel 2

24
23 3) Dry Cleaning

2) Penyetrikaan/Iron
dikeringkan dengan mesin
dry cleaning dengan pengering
semua jenis solvet
(pelarut zat kimia)

dry cleaning dengan di jemur dengan cara di


solvent perchloroethilene gantung

dry cleaning dengan cara


khusus dijemur tanpa diperas
dijemur dengan cara
tidak boleh dry cleaning terbentang
=

Tabel 4

Tabel 5

25 26
4) Pengeringan/Dry
5) Obat pemutih/Bleach
 Penyelesaian ukuran dengan bentuk badan
dapat diberi obat pemutih  Cara memelihara busana

 Jaminan mutu barang

tidak boleh diberi obat Letak label pada busana jadi :


pemutih
 Garis leher bagian belakang
Tabel 6
 Kerah bagian belakang
Selain symbol – symbol tersebut diatas sering pula ditemukan
gambar – gambar :
 Sisi blus

disetrika uap  Sisi rok

 Pinggang celana atau rok


tahan cuci
 Gulbi celana

 Saku

tahan air  Bahu

 Tengah belakang contoh pada BH


tidak boleh di piuh
Beberapa keterangan yang tertera pada busana jadi :
(diperas)
 Use cool Iron :gunakan setrika temperatur rendah
 Warm Wash : di cuci dalam air hangat

Keterangan atau kode yang tertera pada label sangat membantu


27  Do not use bleach : jangan memakai obat pemutih
konsumen dalam hal : 32
 Drip dry in shade : jangan di piuh dan dijemur di tempatt
yang rendah
Nomer benang artinya ukuran diameter benang yaitu halus
 Can also be hand wash : dapat dicuci dengan tangan kasarnya benang dan jumlah pilinan atau seringan benang.

 Do not tumble dry : jangan dikeringkan pada mesin Misalnya :


pengering
 Ne 1/40 yang biasa tertulis angka 40 artinya nomer benang
28 40 dipilin tunggal.
 Ne 40/2 artinya nomer benang nomer 40 disering rangkap
 Need little or no ironing : tidak disetrika atau kalau disetrika dua
dengan panas rendah
 Machine washable : dapat di cuci dengan mesin cuci  Ne 40/3 artinya nomer benang nomer 40 disering rangkap
tiga
 Dry clean only : hanya dengan dry clean 29
Semakin tinggi nomer semakin halus benangnya sebaliknya
c) Benang semakin rendah semakin kasar benangnya.

Label pada benang memberi keterangan tentang :

 Merek : Anchor, Astra, Pipa


 Nomor benang : 8, 10, 50

 Asal serat : 100% polyester

 Panjang atau isi benang : 100 yard, 500 yard

 Berat bahan satu gulung : 100 gram , 200 gram


34
 Kegunaan : benang untuk
kaitan, benang untuk rajutan,
benang jahit.
31
30
DAFTAR PUSTAKA
A. PENUTUP
Pengertian pemeliharaan bahan tekstil adalah
Ernawati. 2008.Buku Tata Busana Jilid lI .Jakarta.Departemen
perlakuan terhadap bahan tekstil atau kain pada busana
Pendidikan Nasional.
dengan menganalisis asal serat dan bahan, karena setiap
Http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_cuci diakses 4 Mei 2014
bahan menuntut perlakuan atau teknik pemeliharaan yang
Http://pixabay.com/id/jemuran-warna-warni-cucian-selai-43231/ diakses 4
berbeda.
Mei 2014
Pemeliharaan busana yang dapat dilakukan antara
Http://www.made-in-china.com/showroom/yearin/offer-
lain: pencucian, penyisipan, penambalan, menghilangkan detailbesxkaqaourn/Sell-Plastic-Hanger.html diakses 4 Mei 2014
noda dan menyeterika pakaian. Http://id.wikipedia.org/wiki/Setrika diakses 4 Mei 2014
Tujuan Pemeliharaan Bahan Tekstil adalah agar Http://kursusjahityogya.blogspot.com/2013/07/alat-pengepresan.html
busana dapat ditampilkan dengan baik dan selalu terlihat diakses 4 Mei 2014
indah, selalu bersih, awet/tahan lama. Http://listrikonlen.blogspot.com/2012/04/mengenal-bagian-bagian-utama-
Prosedur dan teknik pemeliharaan bahan tekstil yang sterika.html
meliputi cara mencuci, cara membersihkan noda, cara Http://id.wikipedia.org/wiki/Sabun diakses 4 Mei 2014
menyeterika dan cara meyimpan.
32

Anda mungkin juga menyukai