Anda di halaman 1dari 35

BAB I

MUATAN LISTRIK DAN ARUS LISTRIK


SK
: Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar
KD 1 : Menerapkan teori kelistrikan
Tujuan
:
1. Dapat menjelaskan tentang muatan listrik
dan karakteristiknya
2. Dapat memahami konsep medan magnet dan
karakteristiknya
3. Dapat memahami pengertian arus listrik dan
A. Teori Atom dan Molekul
Operasi komponen elektronika benda padat seperti dioda, LED,
Transistor atau rangkaian terpadu lainnya didasarkan atas sifat-sifat
semikonduktor.Semikonduktor

adalah

bahan

yang

sifat-sifat

kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifatsifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh
pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnit, tetapi pada
semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitive.
Elemen terkecil dari suatu bahan yang masih memiliki sifat-sifat
kimia dan fisika yang sama adalah atom. Suatu atom terdiri atas tiga
partikel dasar, yaitu: neutron, proton, dan elektron. Dalam struktur
atom, proton dan neutron membentuk inti atom yang bermuatan
positif,

sedangkan

elektron-elektron

yang

bermuatan

negatif

mengelilingi inti.Elektron-elektron ini tersusun berlapis-lapis. Struktur


atom dengan model Bohr dari bahan semikonduktor yang paling
banyak digunakan adalah silikon dan germanium.
Atom adalah suatu partikel terkecil dalam suatu zat. Atom berasal
dari bahasa yunani atomos yang berarti tidak dapat dipotong.Sesuai
pengertian tersebut, atom-atom adalah partikel penyusun semua
benda yang berukuran sangat kecil. Atom terdiri dari :
1.
Proton : Partikel Atom yang bermuatan Positif
2.
Elektron : Partikel Atom yang bermuatan Negatif
3.
Netron : Partikel Atom yang bermuatan netral/tidak
bermuatan

B. Perbedaan Atom, Molekul, Ion, Unsur, dan Senyawa


Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi.Bisa
juga dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu
materi. Jenis Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik
atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan satuan terkecil dari
materi yg secara umum disebut partikel

Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas
inti, yang biasanya mengandung proton (muatan+) dan neutron
(netral), dan kulit yang berisi muatan negatif yaitu elektron. Ada juga
yang menyebutkan bahwa atom adalah partikel penyusun unsur. Ciriciri atom:
memiliki proton, neutron, elektron, (kecuali pd Hidrogen-1, yg
tidak memiliki neutron)
memiliki karekteristik tertentu, yaitu punya jumlah proton dan
elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)

atom2 yang punya karakteristik yang sama dinamakan unsur,


Analogi sederhana: Setiap orang yang sering membaca, kita sebut
sikutu buku, ceritanya kita punya 4 teman yang punya hobi membaca,
sehingga kita simpulkan keempat teman kita ini sikutubuku karena
punya kebiasaan yang sama. Jadi
teman kita= atom,
sama2

hobi

baca=

punya

jumlah

proton&elektron

sama/

berkarakter sama,
sikutu buku=unsur
Anggapan yang salah
gabungan/ikatan beberapa atom akan membentuk unsur
(SALAH).
Yang benar: unsur adalah nama untuk kumpulan/himpunan atom yang
punya karakter yang sama. Gabungan/ikatan dari beberapa atom
bukan membentuk unsur tapi membentuk molekul. Bedakan himpunan
dan ikatan..!
Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua
atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan
adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel
terkecil dari suatu unsur/senyawa
Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka
disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3, S8
Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka
disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan
listrik disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion.
3

Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis
atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih
atom yang berbeda.
Unsur itu partikelnya bisa berupa atom/molekul unsur.Unsur2
yang partikelnya berupa atom, berarti unsur tersebut bisa berdiri
sendiri atau hanya mengandung satu atom saja, penulisannya ditulis
dengan lambang unsurnya, misalnya C (karbon), He (Helium). Bila
partikelnya berupa molekul maka artinya unsur tersebut dibentuk dari
gabungan atom yang berjenis sama, dia tidak bisa berdiri sendiri,
unsur2 tersebut ditulis dengan lambang unsurnya disertai dengan
jumlah atom penyusunya. Contohnya: O2, H2. Makanya unsur oksigen
tidak pernah ditulis hanya huruf O saja, melainkan ditambah angka 2
sebagai arti bahwa Unsur ini dibentuk dari 2 atom oksigen.Materi/Zat
secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu zat tunggal dan
campuran.Zat

tunggal

dapat

berupa

unsur,

atau

berupa

senyawa.Sedangkan campuran dapat berupa campuran homogen atau


berupa campuran heterogen.

Unsur adalah: Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang


sama

pada

intinya.

Jumlah

ini

disebut

sebagai

nomor

atom

unsur.Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak


bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Unsur bisa
deisebut atom itu sendiri, contohnya: jika ada H2O, maka kita bisa
4

bilang: terdiri dari 2 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen, padahal


Hidrogen dan oksigen keduanya adalah unsur.
Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur
yang saling kait-mengait.Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang
berbeda.Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa
tetap

disebut

zat

tunggal,

karena

sifat-sifat

unsur

yang

membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata


lain

C. MUATAN LISTRIK
Muatan listrik (Q) terbagi dua yaitu muatan listrik positif (+) dan
muatan listrik negatif (-).Jika batang ebonit digosok dengan kain wol,
maka ebonit bermuatan listrik negatif sedangkan jika kaca digosok
dengan kain sutra, maka kaca bermuatan listrik positif.Muatan listrik
sejenis

tolak

menolak

menarik.Berdasarkan

sedangkan

mudah

atau

yang

berlainan

tidaknya

jenis

tarik

suatu

benda

menghantarkan arus listrik, maka benda dibagi menjadi tiga macam


1. :Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang
mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber
tegangan. Misalnya : tembaga, besi, emas, dll dari bahan - bahan
yang

paling

bagus

untuk

mengalirkan

arus

listrik

adalah

EMAS. karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali


elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah
emas.
2. Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang
akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber
tegangan. Misalnya
kenapa

tidak

:
dapat

gelas,

kaca,

menghantarkan

karet,
arus

kayu,
listrik

dll
?

karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan


elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan
kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas
5

sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat


3.

elektron - elektronnya bergerak.


Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan
yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada
kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor .Misalnya : germaniun,
silicon,

dll .

kapan bahan - bahan semikonduktor dapat bersifat isolator dan


bersifat
Bahan

konduktor
-

bahan

tersebut

akan

temperatur

bersifat

?
isolator

jika

yang

dalam
rendah.

Bahan - bahan tersebut akan bersifat konduktor jika dalam


temperatur

tinggi.

menggapa

demikian

karena dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi


penuh oleh elektron, dan ketika dalam temperatur tinggi karena
pada temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah
sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.
D. ARUS LISTRIK

Listrik

merupakan

energi

yang

dapat

disalurkan

melalui

penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan muatan


listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Dalam kehidupan
manusia listrik memiliki peran yang sangat penting.Selain digunakan
sebagai penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi
untuk tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan energi listrik
dalam bidang tenaga adalah motor listrik.Keberadaan listrik yang
sangat penting dan fital akhirnya saat ini listrik dikuasai oleh negara
melalui perusahaan yang bernama PLN.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik AC dan
DC. Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang
besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus
6

listrik AC akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan


gelombang sinus atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri
listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN,
Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi 50Hz.
Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolakbalik 1 (satu) fasa adalah 220 volt.Tegangan dan frekuensi ini terdapat
pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.
Pemanfaatan listrik

AC

sebenarnya

sangatlah banyak.Untuk

mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang


ada

dirumah

anda,

perhatikanlah

bahwa

semua

barang

yang

menggunakan listrik PLN berarti telah memanfaatkan listrik AC.


Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah.Pada
awalnya aliran arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung
positif menuju ujung negatif.Semakin kesini pengamatan-pengamatan
yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus searah
merupakan arus yang alirannya dari negatif (elektron) menuju kutub
positif.Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya lubang-lubang
bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat
lektronika.Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika
yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun
kebanyakan arus DC digunakan untuk keperluan beban elektronika.
Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC
diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV,
Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering disimpan
dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk
menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak
lagi.Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC
merupakan beban perangkat elektronika.

UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang paling benar!
1. Elemen terkecil dari suatu bahan yang masih memiliki sifat-sifat kimia
dan fisika yang sama adalah.
a. Partikel
b. Unsur
c. Molekul
d. Atom
e. Ion
2. Zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait
adalah.
a. Partikel
b. Unsur
c. Molekul
d. Atom
e. Ion
3. Atom yang bermuatan listrik disebut .
a. Partikel
b. Unsur
c. Molekul
d. Atom
e. Ion
4. Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih disebut .
a. Partikel
b. Unsur
c. Molekul
d. Atom
e. Ion
5. Bahan - bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan
dengan sumber tegangan disebut .
a. Konduktor
b. Isolator
c. Semikonduktor
d. Resistor
e. kondensator
6. Bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai
isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor disebut
.
a. Konduktor
b. Isolator
c. Semikonduktor
d. Resistor
e. kondensator
7. Bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan
dengan sumber tegangan disebut .
a. Konduktor
8

b. Isolator
c. Semikonduktor
d. Resistor
e. kondensator
8. Berikut ini yang merupakan contoh Konduktor adalah .
a. gelas, kaca, karet, kayu
b. tembaga, besi, emas
c. germaniun, silicon
d. tembaga, gelas, kaca
e. germanium, silikon, plastik
9. Berikut ini yang merupakan contoh Semi Konduktor adalah .
a. gelas, kaca, karet, kayu
b. tembaga, besi, emas
c. germaniun, silicon
d. tembaga, gelas, kaca
e. germanium, silikon, plastik
10. Beberapa beban elektronika seperti lampu LED (Light Emiting
Diode), komputer dan laptop, memanfaatkan arus listrik .
a. AC
b. DC
c. BC
d. AC / DC
e. DC / AC
11.

BAB II
KOMPONEN AKTIF DAN PASIF DALAM ELEKTRONIKA
SK
: Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar
KD 2 : Mengenal komponen elektronika
KD 3 : Menggunakan komponen elektronika
Tujuan
: 1. Dapat memahami dan menggunakan komponen
pasif dalam elektronika
2. Dapat memahami dan menggunakan komponen aktif
dalam elektronika
A. Jenis Komponen Elektronika

Berdasarkan jenisnya komponen elektronika dibedakan menjadi dua


yaitu komponen aktif dan pasif.Komponen aktif adalah komponen yang
dapat bekerja karena adanya sumber tegangan sedangkan komponen
pasif adalah komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan.
B. Macam-macam komponen elektronika beserta fungsinya
1. Resistor (hambatan)

Merupakan

komponen

elektronika

dasar

yang

wajib

kita

ketahui.Satuan Nilai dari resistor adalah Ohm. () Bentuk umum


dari komponen ini adalah bulat memanjang dan memiliki gelanggelang yang memiliki nilai, misalnya resistor dengan gelang
warna cokelat, hitam, cokelat, emas. Artinya Resistor tersebut
memiliki nilai hambatan 100 ohm.
Fungsi

resistor

adalah

menghambat

arus

listrik yang

mengalir pada suatu rangkaian elektronik.Komponen ini sangat


mudah kita temukan di semua rangkaian elektronik seperti
Televisi, Radio, Tape Amplifier dan sebagainya.

10

Jenis- jenis resistor


a. Resistor tetap
b. Resistor yang dapat diatur hambatannya atau biasa disebut
Variable

Resistor

atau

trimpot

(trimer

potensiometer),

Potensiometer.
c. Resistor cahaya, biasa disebut dengan LDR (Light Dependent
Resistor)
d. Resistor suhu, seperti PTC (Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature Coefficient).
Simbol dan gambar resistor

2. Kapasitor atau Kondensator

Pada umumnya berfungsi menyimpan energi atau muatan listrik


untuk

sementara

waktu.

Namun

seiring

berkembangnya

tekhnologi Kapasitor (Kondensator) juga berfungsi untuk memilih


gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus dan
juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply. Satuan nilai
dari

Kapasitor

(Kondensator)

adalah

Farad

(F)

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :


a. Kapasitor Tetap, Jenis kapasitor ini ada dua jenis yang pertama
adalah non polar tanpa kutub (boleh dibolak balik cara
pasangnya misalnya Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, dan
Kapasitor Keramik. dan yang kedua adalah Kapasitor bipolar
yang

memiliki

kutub

positif

dan

negatif

misalnya

Elco

Electrolyte Condensator, dan kapasitor Tantalum


b. Kapasitor

Variabel

atau

Variable

Condensator

merupakan jenis kapasitor yang nilainya dapat diubah.


11

(Varco)

Simbol dan gambar kapasitor non polar

Simbol dan gambar electrolit condensator (Elco)

Simbol dan gambar kapasitor variabel

3. Induktor (Kumparan)

Induktor atau Coil banyak kita ditemukan pada Transmitter atau


receiver

Radio.Induktor

atau

Coil

merupakan

komponen

elektronika yang bersifat Pasif yang berfungsi untuk mengatur


frekuensi dan juga sebagai kopel (Penyambung). . Satuan untuk
Induktor adalah Henry (H). Secara umum Induktor ada dua jenis
yaitu induktor tetap dan induktor tidak tetap (coil variable)
Gambar dan Simbol Induktor

12

4. Dioda (Diode)

Merupakan komponen aktif yang berfungsi sebagai penyearah


arus listrik. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan
Katoda.Dioda tidak memiliki satuan sebagaimana komponen
lainnya.
Macam - macam dioda dilihat dari fungsinya
a. Dioda Penyearah berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik
(AC) ke arus searah (DC).
b. Dioda Zener (Zener Diode), berfungsi sebagai pengamanan
rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda
Zener.
c. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu
dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
d. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan
cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
e. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah
Dioda yang berfungsi sebagai pengendali
f. Dioda Laser atau LD (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat
memancar cahaya Laser.

Simbol dan gambar dioda

5. Transistor

Transistor merupakan salah satu komponen aktif Beberapa fungsi


Transistor diantaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai
switch

(pemutus

dan

penghubung),

penyetabil

tegangan,

modulasi signal dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 kaki


yaitu Basis (B), Colector (C) dan Emitor (E). Berdasarkan
strukturnya,

Transistor

terdiri

dari

tipe

yaitu

PNP

dan

NPN.Contoh jenis transistor adalah UJT (Uni Junction Transistor),

13

FET

(Field

Effect

Transistor)

dan

MOSFET

(Metal

Oxide

Semiconductor FET).
Simbol dan Gambar Transistor

6. IC (Integrated Circuit)

IC adalah komponen elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan


ratusan bahkan jutaan transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi (disatukan) menjadi sebuah komponen elektronik
dalam sebuah kemasan kecil.Bentuk IC (Integrated Circuit) juga
bermacam-macam ada yang berbentuk sisir ada juga yang
berbentuk seperti kelabang (tidur).Fungsi IC juga bermacammacam yakni sebagai penguat, Saklar, memory dan sebagainya.
Simbol dan gambar IC (Integrated Circuit)

C. MENGHITUNG RESISTOR BERDASARKAN WARNA GELANG


Resistor atau tahanan adalah komponen dasar elektronika yang
berfungsi menahan arus listrik. Resistor termasuk komponen pasif
dengan satuan Ohm (simbol: ) diambil dari nama George Simon
Ohm, biasanya digunakan prefix Kilo Ohm dan Mega Ohm.
Satuan Resistor dan cara penulisannya
1.

1R = 1 Ohm

2.

R33 = 0,33 Ohm

3.

2R2 = 2,2 Ohm

14

4.

1K = 1 Kilo Ohm (1.000 Ohm)

5.

1,5K = 1,5 Kilo Ohm (1.500 Ohm)

6.

1M = 1 Mega Ohm (1.000 K Ohm atau 1.000.000 Ohm)

7.

4K7 = 4,7 Kilo Ohm (4.700 Ohm)

8.

4M7 = 4,7 Mega Ohm


Simbol Resistor

Bentuk fisik Resistor

Kode Warna Resistor


Untuk mengetahui nilai resistor (Ohm) digunakan alat ukur Ohm
Meter atau dengan cara melihat gelang-gelang warna (strips) pada
fisik resistor yang umumnya terdiri dari 4 atau 5 warna.
Warna-warna gelang resistor secara berurutan
1.

Hitam

2.

Coklat

15

3.

Merah

4.

Orange

5.

Kuning

6.

Hijau

7.

Biru

8.

Ungu

9.

Abu

10. Putih
11. Emas
12. Perak
Penjelasan
1.

Resistor 4 warna
Warna kesatu dan kedua adalah nilai, warna ketiga adalah faktor
pengali, warna keempat adalah toleransi (emas 5% dan perak
10%)

2.

Resitor 5 warna
Warna kesatu, kedua, dan ketiga adalah nilai, warna keempat adalah
faktor pengali, warna kelima adalah toleransi (coklat 1%; merah
2%; hijau 0,5%; biru 0,25; ungu 0,1%; abu 0,05%; emas 5%;
perak 10%)

16

Contoh:
Menentukan nilai resistor yang terdiri dari 4 warna
1.

Merah, merah, orange, emas : 22.000 Ohm (22K) 5%

2.

Kuning, ungu, merah, emas : 4.700 Ohm (4K7) 5%

3.

Colat, hitam, hitam, perak : 10 Ohm 10%


=========================================
====================================

Setelah kalian mempelajari resistor konvensional (memiliki 4


kode warna), maka sekarang ada sebuah resistor lagi yang
menggunakan 5 kode warna.Resistor jenis ini mememiliki nilai
dengan akurasi lebih baik, resistor jenis ini biasa digunakan pada
peralatan yang membutuhkan ketelitian tinggi seperti multimeter,
parametrik, atau perangkat tone control hi-fi lainnya.
Gelang pertama sampai gelang ketiga merepresentasikan digit dari
sebuah nilai, gelang keempat merepresentasikan faktor pengali, dan
gelang kelima merepresentasikan toleransi dari resistor tersebut.
Contoh, menghitung nilai resistor dari gambar disamping
adalah:
17

Gelang Pertama: Merah = 2


Gelang kedua: Merah = 2
Gelang ketiga: Hitam = 0
Gelang keempat: Cokelat = X10
Gelang kelima: Silver = 10%
berarti nilai resistor tersebut ialah (220 X 10)Ohm = 2200 Ohm = 2K2
Ohm dengan toleransi 10%.
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang paling benar!
1. Berikutini lambing dari resistor adalah .
a.
b.
c.
d.
e.
2. Sebuah resistor memilikigelangwarnamerah-kuning-orange-emas. Nilai resistor tersebutadalah :
a. 14 K Ohm
b. 24 K Ohm
c. 34 K Ohm
d. 44 K Ohm
e. 54 K Ohm
3. Komponen elektronika yang berfungsi untuk penguat arus adalah ...
a. transistor
b. kapasitor
c. transformator
d. dioda
e. kondensator
4. Jika R1= 6, R2= 2, maka Rseri adalah.Ohm
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 8
5. Merupakan komponen aktif yang berfungsi sebagai penyearah arus

listrik.
a.
b.
c.
d.
e.

transistor
kapasitor
transformator
dioda
kondensator
18

6. Komponen elektronika yang berfungsi menyimpan energi atau muatan listrik untuk

sementara waktu adalah .


a. transistor
b. kapasitor
c. transformator
d. dioda
e. kondensator
7. Berikutini lambang dari dioda adalah .
a.
b.
c.
d.
e.
8. Tentukan nilai resistor yang terdiri dari warna : merah, merah, orange, emas .
a. 22.000 Ohm 5%
b. 2.200 Ohm 5%
c. 220 K 5%
d. 2K2 5%
e. 22 Ohm 5%
9. Tentukan nilai resistor yang terdiri dari warna: kuning, ungu, merah, emas .
a. 4K7 5%
b. 47 Ohm 5%
c. 470 Ohm 5%
d. 47 K 5%
e. 4 Ohm 5%
10.Tentukan nilai resistor yang terdiri dari warna: coklat, hitam, hitam, perak .
a. 100 Ohm 5%
b. 10 Ohm 5%
c. 1 Ohm 5%
d. 10 Ohm 10%
e. 100 Ohm 10%

19

BAB III
SISTEM DIGITAL DAN GERBANG LOGIKA DASAR
SK
: Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar
KD 4 : Menerapkan konsep elektronika digital
Tujuan
: 1. Dapat memahami teori sistem digital
2. Dapat memahami anatomi sistem digital
3. Dapat memahami danmengerti gerbang logika dasar
A. Pengertian Gerbang Logika
Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari
satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa
tegangan tinggi atau tegangan rendah.Dikarenakan analisis gerbang
logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering
juga disebut Rangkaian logika.Gerbang logika merupakan dasar
pembentukan

sistem

digital.Gerbang

logika

beroperasi

dengan

bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.Tegangan


yang

digunakan

dalam

gerbang

logika

adalah

tinggi

atau

rendah.Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan tegangan rendah berarti.


Gerbang logika atau sering juga disebut gerbang logika Boolean
merupakan sebuah sistem pemrosesan dasar yang dapat memproses
input-input yang berupa bilangan biner menjadi sebuah output yang
berkondisi

yang

akhirnya

digunakan

untuk

proses

selanjutnya.

Gerbang logika dapat mengkondisikan input - input yang masuk


kemudian menjadikannya sebuah output yang sesuai dengan apa
yang ditentukan olehnya. Terdapat tiga gerbang logika dasar, yaitu :
gerbang

AND,

gerbang

OR,

gerbang

NOT.

Ketiga

gerbang

ini

menghasilkan empat gerbang berikutnya, yaitu : gerbang NAND,


gerbang NOR, gerbang XOR, gerbang XAND.
B. Gerbang Logika Dasar
1.
Gerbang NOT

20

Gerbang NOT sering disebut juga dengan istilah inverter atau


pembalik. Logika dari gerbang ini adalah membalik apa yang diinput ke dalamnya. Biasanya input-nya hanya terdiri dari satu kaki
saja.
2.

Gerbang AND
Gerbang AND memiliki karakteristik logika di mana jika input yang
masuk adalah bernilai 0, maka hasil outputnya pasti akan bernilai
0. Jika kedua input diberi nilai 1, maka hasil output akan bernilai 1
pula. Logika gerbang AND bisa diumpamakan sebagai sebuah
rangkaian dengan dua buah saklar yang disusun secara seri.

3.

Gerbang OR
Gerbang OR digambarkan sebagai Gerbang Penjumlah. Gerbang
OR memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih
dari dua, misalnya empat atau delapan. Gerbang OR dapat
dikatakan

memiliki

karakteristik

memihak

1,

di

mana

karakteristik logikanya akan selalu mengeluarkan hasil output


bernilai 1 apabila ada satu saja input yang bernilai 1.
C. Rangkaian Kombinasi
1. Gerbang NAND
Gerbang logika NAND merupakan modifikasi yang dilakukan pada
gerbang

AND

dengan

menambahkan

gerbang

NOT

didalam

prosesnya. Maka itu, mengapa gerbang ini dinamai NAND atau


NOTAND. Logika NAND benar-benar merupakan kebalikan dari apa
yang dihasilkan oleh gerbang AND. Di dalam gerbang logika NAND,
jika salah satu input atau keduanya bernilai 0 maka hasil outputnya adalah 1. Jika kedua input bernilai 1 maka hasil output-nya
adalah 0
2. Gerbang NOR
Gerbang NOR atau NOT-OR juga merupakan kebalikan dari gerbang
logika OR. Semua input atau salah satu input bernilai 1, maka
output-nya akan bernilai 0. Jika kedua input bernilai 0, maka
output-nya akan bernilai 1
3. Gerbang XOR
21

Gerbang XOR merupakan singkatan dari kata Exclusive-OR. Sesuai


dengan namanya, gerbang logika ini merupakan versi modifikasi
dari gerbang OR. Gerbang logika ini hanya akan mengeluarkan
hasil output bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai
1. Maksudnya jika kedua input bernilai 1, maka hasil output-nya
tetaplah

0.

Jadi

dengan

demikian,

logika

XOR

tidak

akan

membiarkan kedua input bernilai sama. Jika sama, maka hasil


output-nya adalah 0
4. Gerbang XNOR
Gerbang logika XNOR memiliki kerja kebalikan dari XOR. Gerbang
XNOR akan mengeluarkan hasil output bernilai 1. Namun jika salah
satunya saja yang berbeda, maka nilai output pastilah bernilai 0.
D. Tabel Kebenaran Gerbang Logika

Rangkaian

aritmatika

dasar

termasuk

kedalam

rangkaian

kombinasional yaitu suatu rangkaian yang outputnya tidak tergantung


pada kondisi output sebelumnya, hanya tergantung pada present state
dari input.
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban
yang paling benar!
1. Berikut ini adalah contoh penerapan sistem digital adalah .
a. Speedometer
b. Thermostat
22

c. Kalkulator
d. Mikrofon
e. Jam pasir
2. Berikut ini adalah simbol gerbang logika ...

a.
b.
c.
d.
e.

AND
OR
NOT
NAND
XOR

3. Berikut ini adalah tabel kebenaran gerbang .

a. AND
b. OR
c. NOR
d. NAND
e. XOR
4. Gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang ....
a. AND
b. OR
c. XOR
d. NAND
e. XAND
5. Berikut ini adalah tabel kebenaran gerbang .

a. AND
b. OR
c. NOR
d. NAND
e. XOR
6. Berikut ini adalah simbol gerbang logika ...

a.
b.
c.
d.

AND
OR
NOT
NAND
23

e. XOR
7. Berikut ini adalah simbol gerbang logika ...

a. AND
b. OR
c. NOT
d. NAND
e. XOR
8. Gerbang NAND adalah kebalikan dari gerbang ....
a. AND
b. OR
c. XOR
d. NAND
e. XAND
9. Jika salah satu dari kedua inputnya HIGH, maka output X akan HIGH. Jika keduainputnya bernilai LOW
semua atau HIGH semua, maka output X akan LOW, merupakan ciri dar igerbang logika .
a. AND
b. OR
c. XOR
d. NAND
e. XAND
10. Blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronika digital disebut.
a. Gerbang dasar
b. Gerbang blok
c. Gerbang elekronika
d. Gerbang logika
e. Gerbang elektro

BAB IV
KONVERSI SISTEM BILANGAN DIGITAL
SK
: Menerapkan Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar
KD 5 : Menerapkan sistem bilangan digital
Tujuan
: 1. Dapat memahami bilangan dalam elektronika
digital
2. Dapat
melakukan konversi sistem bilangan digital
A. Konversi
Bilangan
3. Dapatbilangan
melakukan
operasi
bilangan
Konversi
adalah
proses sistem
mengubah
bentukdigital
bilangan satu
ke bentuk bilangan lain yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai
bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama dengan bilangan octal
24

15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24
dalam octal dan seterusnya.
1. Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)
2. Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7)
3. Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
4. Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)
B. Konversi Bilangan Biner, Octal, Hexadesimal menjadi Bilangan
Desimal
Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal
memiliki konsep yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut
dikalikan basis bilangannya yang dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari
kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi bilangan di
bawah ini;
1. Konversi bilangan octal ke desimal.
Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0
atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian
hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) + (1x82)
= 7+24+64 = 95(desimal).
Lihat gambar:

2. Konversi bilangan biner ke desimal.


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0
atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian
25

hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21) +


(0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).

3. Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan
mengalikan satu-satu bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0
atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling kanan. Kemudian
hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21) + (Ax22)
= 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).

C. Konversi Bilangan Desimal menjadi Biner, Octal, Hexadesimal


Konversi dari bilangan desimal menjadi biner, octal atau
hexadesimal juga memiliki konsep yang sama. Konsepnya bilangan
desimal harus dibagi dengan basis bilangan tujuan, hasilnya
dibulatkan kebawah dan sisa hasil baginya (remainder) disimpan.Ini
26

dilakukan terus menerus hingga hasil bagi < basis bilangan tujuan.Sisa
bagi ini kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga yang paling
awal dan inilah yang merupakan hasil konversi bilangan tersebut.
Untuk lebih jelasnya lihat pada contoh berikut;
1. Konversi bilangan desimal ke biner.
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi
bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap
pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah
urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
125(desimal) = .... (biner)
125/2 = 62 sisa bagi 1
62/2= 31

sisa bagi 0

31/2=15

sisa bagi 1

15/2=7

sisa bagi 1

7/2=3

sisa bagi 1

3/2=1

sisa bagi 1

hasil konversi: 1111101

27

Lihat gambar:

2. Konversi bilangan desimal ke octal.


Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 8 dan menyimpan sisa
bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 8.
Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir

28

hingga paling awal. Contoh lihat gambar:

3. Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.


Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan
membagi bilangan desimal dengan 16 dan menyimpan sisa
bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 16.
Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir
hingga paling awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya
diubah, untuk nilai 10 angkanya A, nilai 11 angkanya B, nilai
12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E, nilai

29

15 angkanya F. Contoh lihat gambar:

D. KONVERSI BILANGAN OCTAL KE BINER DAN SEBALIKNYA


1. Konversi bilangan octal ke biner.
Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah
bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masingmasing diubah kebentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan
kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010.
Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. Contoh:

2. Konversi bilangan biner ke octal.


Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan
mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga dimulai dari
sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok
30

dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan.


Contoh lihat gambar:

E. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Biner dan Sebaliknya


1. Konversi bilangan hexadesimal ke biner.
Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya
kalau bilangan octal binernya harus 3 buah, bilangan desimal
binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner
hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh lihat gambar:

2. Konversi bilangan biner ke hexadesimal.


Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja
pengelompokan binernya bukan tiga-tiga sebagaimana pada
bilangan octal melainkan harus empat-empat. Contoh lihat
31

gambar:

F. Konversi Bilangan Hexadesimal ke Octal dan Sebaliknya


1. Konversi bilangan octal ke hexadesimal.
Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah
dengan mengubah bilangan octal menjadi biner kemudian
mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya octal->biner>hexalihat contoh,

2. Konversi bilangan hexadesimal ke octal.Begitu juga dengan


konversi hexa desimal ke octal yakni dengan mengubah bilangan
32

hexa ke biner kemudian diubah menjadi bilangan octal.


Ringkasnya hexa->biner->octal. Lihat contoh;

33

UJI KOMPETENSI

Ubahlah bilangan desimal berikut ini menjadi bilangan biner, octal, dan
hexadesimal !
N
NO
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

DESIMA
L(10)
10
58
112
223
73
34
48
96
125
206

BINER(2)

OCTAL(8)

34

HEXADESI
MAL(16)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html
https://medlinkup.wordpress.com/2011/10/09/pengertian-perbedaanatom-molekul-ion-unsur-senyawa-campuran/
http://bpengertian.blogspot.co.id/2012/04/muatan-listrik-definisi-sifat.html
http://nurul.weblog.esaunggul.ac.id/.../Gerbang-Logika-Das...

35

Anda mungkin juga menyukai