Anda di halaman 1dari 13

Karangan Bebas Bertema Menjadi Anggota DPR

Idola
Wakil Rakyat Idaman Rakyat

Nama: Fauzi Dwi Ghazali


Kelas: 8D
No Absen: 14

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PKN ini dengan
baik.
Makalah PPKN yang telah saya buat berjudul Wakil Rakyat
Idaman Rakyat".Makalah ini dapat hadir seperti sekarang ini tak
lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah
kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besar buat
mereka yang telah berjasa membantu saya selama proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih
ada hal-hal yang belum sempurna dan luput dari perhatian saya. Baik
itu dari bahasa yang digunakan maupun dari teknik penyajiannya.

Akhirnya, besar harapan saya agar kehadiran makalah PKN ini


dapat memberikan manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan
yang terpenting adalah semoga dapat turut serta memajukan ilmu
pengetahuan.

Purwakarta, Mei 2016

MATERI

Fauzi Dwi Ghazali

Indonesia adalah negara demokrasi dengan kedaulatan berada di


tangan rakyat, sehingga suara rakyat sangat berperan besar bagi roda
pemerintahan. Namun, tidak mungkin seluruh rakyat dapat datang
berbondong-bondong ke suatu tempat hanya untuk memberikan
aspirasinya. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu lembaga perwakilan
rakyat .

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Dewan Perwakilan Rakyat


(DPR) merupakan salah satu lembaga negara dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai
3 fungsi, yaitu: legislasi (membuat undang-undang); anggaran (membahas
dan memberikan/tidak memberikan persetujuan terhadap Rancangan
Undang-Undang Anggran Pendapatan dan Belanja Negara); dan
pengawasan (melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UndangUndang dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dijalankan
dalam kerangka representasi rakyat. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(Wakil Rakyat) terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum
yang dipilih melalui pemilihan umum.

Menjadi Wakil Rakyat telah menjadi impian banyak orang. Segala cara
akan dilakukan untuk menduduki kursi tersebut, bahkan cara-cara yang
kurang etis pun sering dilakukan. Jabatan Wakil Rakyat merupakan jabatan
kehormatan sekaligus amanah rakyat. Wakil Rakyat memiliki banyak
keistimewaan dibandingkan dengan rakyat biasa, seperti gaji yang
menggiurkan, tunjangan jabatan, rumah dinas, kendaraan dinas, uang
sidang, studi banding keluar negeri (melancong/berpetualangan) dan
aneka keuntungan lainnya. Saat ini, Wakil Rakyat sangat memprihatinkan
dan mengecewakan karena berbagai kasus hukum menimpa oknumoknum Wakil Rakyat yang terhormat karena kekhilafannya seperti kasus

korupsi, mafia anggaran, mafia proyek, dan sebagainya. Melihat realita


tersebut, penulis hendak menuangkan gagasan, ide, dan harapan tentang
kriteria Wakil Rakyat yang ideal di masa yang akan datang.

Menurut saya, ada 24 kriteria Wakil Rakyat yang ideal di masa yang
akan datang untuk menjadi pertimbangan pilihan rakyat dan dapat
diteladani Wakil Rakyat. Wakil Rakyat yang ideal di masa yang akan
datang tersebut adalah Wakil Rakyat yang memiliki kepribadian
berIntegritas, Demokratis, Amanah, Manusiawi, Arif, Nasionalis, Religius,
Adi, Kreatif, Yaduuna wa Yamuruuna, beramal Saleh, bertanggung Jawab,
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,Menjunjung Tinggi
Keadilan,Sehat Jasmani dan Rohani,Tidak Berkorupsi,Menjadi Sebagai
Sarana Pengabdian Diri,Berani Menghadapi Segala Resiko,Memiliki Ikatan
Khusus/Emosional Dengan Daerah yang Diwakilinya,Memiliki Ilmu
Pengetahuan yang Memadai,Mau Turun Ke Masyarakat,Memiliki Visi dan
Misi Ke Depan,Memiliki Semangat Juang yang Tinggi,Bergaya Hidup
Sederhana.Itulah 24 kriteria Wakil Rakyat yang ideal di masa yang akan
datang tersebut merupakan Wakil Rakyat IDAMAN RAKYAT yang tepat
untuk menjadi pilihan rakyat.

1. Integritas, yaitu sikap yang menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga


memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan
kejujuran.
Seorang Wakil Rakyat harus memiliki perilaku yang dapat dipercaya oleh
rakyat, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Wakil Rakyat harus
memberikan bukti nyata terhadap janjijanji kampanyenya bukan se kedar

janji atau wacana belaka. Beri bukti bukan janji, bukti nyata bukan
wacana.

2. Demokratis,
Yaitu sikap atau pemikiran yang menilai hak dan kewajibannya sama
dengan orang lain. Seorang Wakil Rakyat harus melindungi kebebasan
rakyatnya dan menjamin kebebasan tersebut. Wakil Rakyat harus patuh
dan taat terhadap segala peraturan. Peraturan dibuat bukan untuk
dilanggar tetapi dipatuhi. Wakil Rakyat harus merakyat. Kebijakan yang
dibuat adalah kehendak rakyat dan untuk kepentingan rakyat. Dari rakyat
oleh rakyat untuk rakyat.

3. Amanah, yaitu dapat dipercaya.


Seorang Wakil Rakyat harus merealisasikan seluruh janji-janji
kampanyenya, menyuarakan dan memperjuangkan seluruh aspirasi rakyat
dan bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat. Suara rakyat, suara
Tuhan.

4. Manusiawi, yaitu sikap yang berprikemanusiaan.


Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat hidup tanpa bantuan
orang lain. Oleh karena itu, perlu berinteraksi dengan manusia lainnya.
Seorang Wakil Rakyat harus menghargai dan menghormati rakyatnya,
memperjuangkan hakhak setiap rakyat, melindungi segenap rakyat dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Kemanusiaan yang adil dan beradab

5. Arif, yaitu sikap yang bijaksana.


Bijaksana berarti memiliki jiwa yang cerdik dan pandai. Seorang Wakil
Rakyat harus bijak dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil
keputusan, Wakil Rakyat harus menempatkan dirinya dan kekuasaannya di
bawah kepentingan umum dan dalam bekerjasama harus selalu terikat
oleh tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara.
Wakil Rakyat dalam menjalankan tugasnya harus dapat menghargai
pendapat orang lain, khususnya dalam bermusyawarah untuk mencapai
mufakat. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.

6. Nasionalis, yaitu sikap mencintai tanah air.


Seorang Wakil Rakyat harus memperjuangkan kepentingan bangsa dan
mempertahankan kedaulatan negara. Wakil Rakyat harus menanamkan
semangat kebangsaan, khususnya kepada generasi muda agar negara kita
lebih baik di masa yang akan datang. Bhinneka Tunggal Ika.

7. Religius, yaitu sikap atau perilaku yang patuh dalam melaksanakan


ajaran agama yang dianut dan toleransi.
Seorang Wakil Rakyat harus patuh dan taat terhadap perintah
agamanya, senantiasa berbuat kebaikan, menjamin rakyatnya untuk
memeluk dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masingmasing agar tercipta kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ketuhanan Yang Maha Esa.

8. Adil, yaitu sikap yang tidak memihak kecuali kepada yang benar,
memutuskan sesuatu dengan sepatutnya dan tidak bertindak sewenangwenang.
Seorang Wakil Rakyat berkewajiban untuk membina dan
mengembangkan sikap adil dalam kehidupan sehari-hari. Wakil Rakyat
harus memperjuangkan setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang
sama di mata hukum. Keadilan hukum harus ditegakkan tanpa pandang
bulu. Di samping keadilan hukum, keadilan dalam segala aspek kehidupan
juga harus ditegakkan. Jika keadilan dapat diwujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka akan terwujud
masyarakat yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera. Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.

9. Kreatif, yaitu memiliki daya cipta.


Seorang Wakil Rakyat harus memiliki jiwa artistik, imajinatif, inovatif dan
inventif agar dapat memberikan yang terbaik untuk rakyat dan rakyat
senang dengannya. Wakil Rakyat harus mampu memberikan sebuah
terobosan baru untuk kepentingan bangsa dan negara. We have to do
the best (Kita harus melakukan yang terbaik).
10. Yaduuna wa Yamuruuna, yaitu sikap mengajak dan memerintahkan
untuk melakukan kebaikan.
Seorang Wakil Rakyat harus senantiasa mengajak dan memberikan
keteladanan yang baik kepada rakyat, memerintah kepada yang maruf dan
mencegah yang mungkar. Amar maruf nahi mungkar.

11. Amal Shaleh, yaitu sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat
kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia.
Seorang Wakil Rakyat harus melakukan perbuatan yang baik dan
bermanfaat, seperti mengeluatkan zakat, bersedekah, memberi bantuan
untuk korban bencana alam, fakir miskin, penyandang cacat, orang jompo,

anak yatim piatu dan sebagainya. Wakil Rakyat harus peduli dengan
rakyat. Shadaqatun jariyah.

12. Tanggung Jawab, yaitu keadaan wajib menanggung segala


sesuatunya.
Seorang Wakil Rakyat harus memberikan yang terbaik kepada rakyat
dan mempertanggungjawabkan segala apa yang dilakukan untuk
kepentingan bangsa dan negara. Berani berbuat, berani bertanggung
jawab.

13. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Tidak mungkin pembuatan peraturan perundang-undangan kita serahkan
kepada orang-orang yang tidak beragama dan tidak meyakini keberadaan
Tuhan. Bila demikian, tentu mereka akan berkompromi dalam membuat
perundang-undangan agar menguntungkan kelompoknya saja. Sudah pasti
rakyatlah yang akan dirugikan. Tentunya akan berbeda bilamana mereka
adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, maka mereka tidak akan
mungkin menentang Tuhannya dan takut berbuat sesuatu yang dapat
mengundang kemarahan Tuhannya, sehingga ia akan selalu berpegang
teguh dengan nilai-nilai kebenaran.

14. Menjunjung tinggi keadilan


Apa yang diperjuangkan anggota dewan harus berasaskan keadilan,
bukan berdasarkan kepentingan kelompoknya sendiri. Suatu negara dapat
dikatakan berhasil bila tercapai kemakmuran yang berkeadilan, bukan
segelintir kelompok saja yang sejahtera.

15. Sehat jasmani dan rohani


Agar seseorang dapat beraktifitas dengan baik perlu didukung dengan
jasmani dan rohani yang sehat. Bagaimana mungkin anggota dewan dapat
mengurus rakyatnya bila ia sendiri tidak mampu mengurus dirinya karena
sering sakit-sakitan. Waktunya habis untuk dirinya sendiri.

16. Anti terhadap korups


Korupsi berarti mengambil uang rakyat yang seharusnya digunakan
untuk kemakmuran rakyat. Haram hukumnya orang yang diberikan
wewenang, kemudian menyalahgunakan wewenangnya sehingga
merugikan banyak orang. Anggota dewan tidak layak mengambil uang
rakyat, sebaliknya seharusnya mengambil uangnya sendiri untuk
kepentingan rakyat.

17. Menjadi anggota dewan adalah sebagai sarana pengabdian diri


Sebagai anggota dewan tidak layak menyombongkan diri dan gila
hormat. Karena semestinya ia lah yang bertugas melayani rakyat, bukan
sebaliknya mengambil keuntungan dari jabatannya. Ia harus mau berlelahlelah tanpa kenal waktu untuk mengurus dan memperjuangkan
kepentingan rakyat. Kesedihan yang dirasakan rakyatnya, adalah
kesedihannya pula. Kebahagiaannya adalah bilamana melihat rakyatnya
bahagia. Itu bisa terjadi bila tujuannya menjadi anggota dewan adalah
sebagai sarana untuk pengabdian dirinya

18. Berani menghadapi segala resiko


Di dalam lembaga dewan yang terhormat, pasti terjadi perang
kepentingan antar anggota ataupun antar partai. Sebagai anggota dewan

yang berpegang teguh pada kebenaran, tentulah ia akan mendapatkan


pertentangan, tidak disukai, mungkin difitnah, ataupun mendapat ancaman
dari pihak lain yang berbeda tujuan. Maka, sifat berani dalam arti yang
positif mesti dimiliki oleh anggota dewan, bukan keberanian untuk berbuat
sesuatu yang salah.

19. Memiliki ikatan khusus/emosional dengan daerah yang diwakilinya


Jangan sampai anggota dewan yang dipilih tidak paham dengan daerah
yang diwakilinya. Hal ini bisa terjadi karena sang anggota dewan tidak
memiliki ikatan khusus atau emosional dengan daerah yang diwakilinya. Ia
tidak dilahirkan di daerah tersebut ataupun juga belum pernah tinggal di
sana, dengan alasan ditugaskan oleh partai semata sehingga ia dapat
mewakili Daerah Pemilihan tersebut. Dampaknya, ia kurang gigih dalam
menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat setempat.

20. Memiliki ilmu pengetahuan yang memadai


Menjadi wakil rakyat harus berilmu pengetahuan sehingga ia tidak mudah
ditipu oleh pihak-pihak lain yang ingin mengambil keuntungan. Orang yang
baik saja tidak cukup, tetapi permasalahan yang terjadi hanya bisa
diselesaikan bila menguasai ilmunya.

21. Mau turun ke masyarakat


Tidak boleh anggota dewan hanya duduk-duduk saja di ruang sidang. Ia
harus mau turun ke masyarakat untuk menyelami kehidupan mereka,
mencari tahu permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi, dan
mencarikan solusinya.

22. Memiliki visi dan misi ke depan


Hendak dibawa kemana arah pembangunan negara ini? Anggota dewan
sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan pembangunan, harus
memiliki visi dan misi ke depan dalam menumbuh kembangkan kekayaan
dan potensi yang dimiliki oleh daerahnya sehingga mampu berkembang
dan meraih kemajuan dari sisi ekonomi.

23. Memiliki semangat juang yang tinggi


Kewajiban anggota dewan adalah memperjuangkan kepentingan rakyat
yang diwakilinya. Ia tidak boleh patah semangat, bila apa yang
diperjuangkannya belum meraih keberhasilan. Adanya hambatan bukanlah
halangan yang akan melemahkan, namun menjadi penguat semangat
untuk bergegas menuju pintu kemenangan.

24. Bergaya hidup sederhana


Anggota dewan adalah teladan bagi rakyatnya. Gaya hidup anggota
dewan akan selalu mendapatkan sorotan dari seluruh kalangan. Ia harus
dapat bertoleransi dengan rakyatnya yang sebagian besar masih hidup di
dalam keterbatasan. Maka sudah semestinya anggota dewan hidup dalam

kesederhanaan, agar hati rakyat tidak tersakiti akibat ulah anggota dewan
yang suka pamer kekayaan.

Kriteria-kriteria tersebut diatas merupakan persyaratan dasar yang harus


miliki seseorang bila menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Bukan
sesuatu yang tidak mungkin, kesejahteraan rakyat akan segera terwujud
bila semua anggota dewannya memenuhi kriteria tersebut.

Kata Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang
yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca
makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon

jangan dimasukan ke dalam hati.


Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan
bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena
saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat
mendalam.
Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan saya ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.Wabillahi Taufiq Walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai