Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annabila Fatimah

NPM : 010121026
Matkul : Pendidikan Agama Islam

MASYARAKAT MADANI
A. Pengertian
Masyarakat madani dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun,
menjalani, dan memaknai kehidupannya. Kata madani sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya
civil atau civilized. Istilah masyarakat madani adalah terjemahan dari civil atau civilized society, yang
berarti masyarakat yang berperadaban

Masyarakat Madani menurut Islam adalah bangunan politik yang: demokratis, partisipatoris,
menghormati dan menghargai publik seperti: kebebasan hak asasi, partisipasi, keadilan sosial,
menjunjung tinggi etika dan moralitas.

B. Karakteristik Masyarakat Madani


Masyarakat madani juga memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan masyarakat pada
umumnya. Berikut adalah beberapa karakteristik dari masyarakat madani :

1. Integrasi antar individu dan kelompok terjalin secara eksklusif ke dalam masyarakat dengan
melalui aliansi sosial dan juga kontrak sosial.

2. Kekuasaan yang ada di dalam masyarakat madani bersifat menyebar. Sehingga kepentingan yang
sifatnya mendominasi bisa dikurangi dengan adanya kekuatan alternatif.

3. Adanya program pembangunan yang didominasi oleh negara atau pihak pemerintah dan juga
program pembangunan lain yang didominasi oleh masyarakat itu sendiri.

4. Dilengkapi dengan akses hubungan antara kepentingan individu dan juga negara. Sebab, anggota
organisasi relawan bisa memberikan masukan kepada keputusan yang diambil oleh pemerintah.

5. Maju dan berkembangnya kreativitas yang awalnya terhambat oleh rezim totaliter.

6. Terciptanya loyalitas atau kesetiaan serta kepercayaan. Sehingga setiap individu mengakui
keterikatannya dengan individu lain dan mereka tidak memprioritaskan kepentingan sendiri.

7. Terdapat pembebasan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan dari lembaga sosial dengan berbagai
macam perspektif.

8. Memiliki kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan. Itu artinya mereka adalah masyarakat yang
memiliki agama dan mengakui keberadaan Tuhan. Selain itu, mereka juga menempatkan hukum
Tuhan sebagai pondasi dalam mengatur kehidupan.

9. Hidup damai dan tentram. Sebab, semua orang yang ada di masyarakat madani baik itu secara
kelompok maupun individu sangat menghormati dan menghargai pihak lain.

10. Saling tolong menolong tanpa mencampuri urusan internal seseorang yang bisa saja mengurangi
kebebasan mereka.
11. Toleransi, itu artinya mereka tidak akan mencampuri urusan orang lain yang sudah memiliki
kebebasan sebagai manusia. Mereka juga tidak akan merasa terganggu dengan pihak lain yang
memiliki latar belakang yang berbeda.

12. Terciptanya keseimbangan antara hak serta kewajiban.

13. Memiliki peradaban yang tinggi. Itu artinya mereka mempunyai kecintaan terhadap ilmu
pengetahuan dan menggunakan serta memanfaatkan ilmu tersebut untuk masa depan.

14. Memiliki akhlak yang mulia.

C. Ayat al-quaran tentang masyarakat madani

Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada takwa. ” (QS. Al-maidah ayat 8)

Artinya : “ Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan
adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Mendengar, Maha Melihat. “ (QS. An-nisa ayat 58)
Artinya: “ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
takwa di antara kamu. “ (QS. Al-hujurat ayat 13)

Artinya : “ Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya.
Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman. “
(QS. Yunus ayat 99)

Anda mungkin juga menyukai