Anda di halaman 1dari 64

LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN PLAXIS V8.

Pada bagian ini dijelaskan tentang cara-cara yang dilakukan untuk memodelkan proyek
5 ke dalam bentuk model analisa yang bisa dihitung oleh Plaxis. Adapun langkahlangkah tersebut adalah berikut ini:
a. Membuat file baru
Buka program Plaxis, pilih new project kemudian klik OK

b. Input geometri
Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet project adalah:

Langkah pertama dalam menggambar geometri adalah dengan memberi nama


terlebih dahulu, misalkan Project 5.

Kemudian karena dinding penahan tanah adalah struktur memanjang, sehingga


sebagai model dipilih plain strain.

Pilih juga 15-node agar analisa elemen yang lebih detail.

Proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet dimensions adalah:

Menentukan standar unit yang digunakan untuk panjang, gaya, dan waktu.

Menentukan

batas

ruang

kerja

dalam

menggambar

geometri

untuk

mempermudah penggambaran. Dan juga, menentukan spasi grid & interval yang
ingin digunakan. Semakin kecil spasi, maka titik bantu akan semakin banyak.

Pada contoh ini, satuan panjang = meter, gaya = kN, waktu = hari. Kemudian
spasi grid = 1 m, dengan interval 4.

Klik OK.

Proses tersebut ditunjukkan oleh gambar berikut ini:

Jika ingin melakukan perubahan, dapat melakukan pengaturan ulang pada bagian
file, ke general settings.

Langkah-langkah pengambaran geometri:

Gunakan geometry line

untuk menggambar area dan objek seperti beban.

Atau dapat juga menggunakan input berdasarkan titik di sumbu kartesius (X &
Y). Misalkan 0 ; 0 untuk titik 0 dan -6 ; 0 untuk titik 1, dst. Sehingga pada
akhirnya seperti gambar geometri dinding penahan tanah jenis MSE berikut ini:

Klik Standard Fixities

Gambarkan juga lokasi ditempatkannya geosintetik sebagai perkuatan tanah


menggunakan geogrid

untuk membatasi daerah yang dianalisa oleh Plaxis.

Menggunakan input sumbu X,Y dapat memasukkan angka koordinat berikut ini:

Geogrid

Input Awal
(X,Y)

Input Akhir
(X,Y)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

0 ; 0,2
0 ; 0,6
0;1
0 ; 1,4
1 ; 1,8
2 ; 2,2
3 ; 2,6
4;3
5 ; 3,4
6 ; 3,8
7 ; 4,2

4,2 ; 0,2
4,2 ; 0,6
4,2 ; 1
4,2 ; 1,4
4,2 ; 1,8
4,2 ; 2,2
4,2 ; 2,6
4,2 ; 3
4,2 ; 3,4
4,2 ; 3,8
4,2 ; 4,2

Jika ada garis yang ingin dihapus dapat menggunakan select

, klik pada

garis tersebut, lalu tekan delete. Jika ingin kembali ke step sebelumnya, dapat
menggunakan redo

c. Input pembebanan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat input pembebanan adalah sebagai
berikut:

Setelah terlebih dulu menggambar geometri pembebanan pada langkah


sebelumnya. Selanjutnya adalah memberi keterangan jenis pembebanan dan
besarnya. Pembebanan merata menggunakan distributed load load system

A/distributed load load system B

. Sedangkan pembebanan terpusat

menggunakan point loads load system A/point loads load system B

. Karena pada kasus ini hanya ada satu pembebanan merata, maka
yang digunakan cukup distributed load load system A. Posisikan pembebanan
seperti menggambar geometri. Atau bisa juga dengan memasukkan koordinat
pembebanannya. Misalnya input awal 0,22 ; 4,6, input akhir 12 ; 4.6.

Untuk memberi nilai besarnya pembebanan, maka dapat meng-klik pada garis
beban, contohnya seperti gambar di bawah ini:

Setelah didobel klik akan muncul dialog seperti di bawah ini:

Pilih distributed load (system A), klik OK, sehingga akan muncul dialog seperti
berikut ini:

Pembebanan dapat divariasikan sesuai dengan keadaan di lapangan. Untuk kasus ini
besar pembebanan adalah 15 kN/m2.

d. Input Data Material


Sebelum melakukan generate mesh, terlebih dulu semua geometri yang digambar di
Plaxis harus dipastikan telah diberi input material menggunakan material set
sehingga akan muncul dialog seperti di bawah ini:

Di dalam plaxis, dapat digunakan pemodelan tipe material dengan pilihan soil &
interfaces (parameter tanah dan gesekan dengan material lain), plates (bored pile,
soldier pile, tiang pancang, dll), geogrids, anchors (angkur, strut, dll). Misalkan
akan memodelkan jenis tanah (soil & interfaces), langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:

Klik pada New, lalu akan muncul dialog seperti di bawah ini:

Beri nama jenis tanah, misalkan pondasi. Pilih analisa material model MohrCoulomb, dengan tipe material drained karena desain 120 tahun sehingga
kondisi tanah akan drained, lalu masukkan parameter massa jenis tidak jenuh 18
kN/m3 dan massa jenis jenuh 18 kN/m3.

Untuk pilihan warna material dapat diatur sesuai kehendak, dengan cara
mengatur setting-an warna di pojok kiri bawah.

Klik next untuk berpindah ke tabsheet parameters, masukkan nilai modulus


Young, diasumsikan 50.000 kN/m3 dan angka poisson 0,25 karena dianggap
tanah dasar memiliki tingkat kekerasan yang tinggi (dipadatkan dengan baik).
Angka pada alternatives dan velocities akan berubah secara otomatis dari data
input sebelumnya. Selanjutnya masukkan nilai kohesi 60 kN/m2, dan

= 0.

Klik next untuk berpindah ke tabsheet interfaces. Karena tidak ada friksi antara
tanah dengan material lain, maka bagian ini dapat dilewatkan dulu. Klik OK.

Pindahkan dengan cara menarik (drag) material lempung ke geometri tanah


seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:

Untuk membuat material tanah perkuatan dan timbunan, dapat mengulangi


langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang
dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini:

Material model adalah Mohr-Coulomb dengan tipe drained, dengan = 18


kN/m3.

Kekakuan diasumsikan 5.000 kN/m2 karena tanah perkuatan dipadatkan sudah


baik dan cukup kaku, dengan angka poisson 0,35 dan

pk

sebesar 37,39, dilatasi

13. Nilai kohesi dimasukkan sangat kecil untuk memodelkan kohesi = 0.

Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri


seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:

Untuk membuat material facing yang merupakan blok beton, dapat mengulangi
langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang
dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini:

Facing merupakan blok yang terbuat dari beton. Namun material model juga
dapat dimodelkan menggunakan Mohr Coulomb tipe non porous, dengan =
25 kN/m3 (Berdasarkan buletin Plaxis).

Karena merupakan material beton maka kekakuan dihitung sebesar 2,143 104
dengan rasio poisson beton 0,2.

Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri


seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:

Untuk memodelkan material geosintetik langkah-langkah yang harus dilakukan


adalah sebagai berikut:

Pilih set type - geogrids, seperti gambar di bawah:

Klik New, kemudian beri nama geogrid pada kasus ini RE560. Dengan tipe
analisa elastoplastic. Nilai EA dan didapatkan dari interpolasi berikut ini:

Geogrid

Temperatur
Desain (C)

Design Load
(kN/m)

RE560
RE560

20
30

24,09
21,85

EA Plaxis untuk 20 C (umur desain 120 tahun) = 388 kN/m


Np Plaxis untuk 20 C (umur desain 120 tahun) = 41,66 kN/m
Sehingga, nilai EA & Np Plaxis untuk 30 C dapat diinterpolasikan:

Beban Kerja 30C


EA ( 20C)
Beban Kerja 20C
21,85
EA (30C) =
388
24,09
EA (30C) = 352 kN/m

EA (30C) =

Cara mendefinisikan material geogrid yang telah digambar pada geometri adalah
pilih geogrid di geometri menggunakan select

, lalu geogrid akan menyala

merah, lalu klik Apply.

Lakukan generate mesh

sehingga akan muncul hasil seperti di bawah ini:

Klik update

e. Input Kondisi Awal


Pada bagian ini harus didefinisikan kondisi awal, dimana belum ada timbunan dan
perkuatan. Sehingga langkah-langkahnya seperti berikut ini:

Klik initial condition

, sehingga akan muncul seperti gambar di

bawah ini:

Gambarkan muka air tanah pada 0,0 menggunakan phreatic level

. Analisa

menggunakan Ko-Procedure karena air & kontur tanah tidak berbeda elevasi
pada awalnya.

Klik

untuk menghitung tekanan air yang bekerja, sehingga akan muncul

besar tekanan air tanah yang bekerja.

Non-aktifkan facing, tanah timbunan & beban, karena pada awalnya, tidak ada
facing, tanah timbunan & beban di atas tanah pondasi. Klik pada initial pore
pressure

. Menggunakan select

, klik pada facing, tanah timbunan,

beban, sehingga warna menjadi hilang, sehingga akan muncul seperti gambar di
bawah ini:

Klik

untuk menghitung tegangan efektif tanah yang bekerja, sehingga akan

muncul besar tegangan efektif tanah dasar yang bekerja.

Klik update

f. Kalkulasi
Langkah-langkah yang diperlukan pada fase ini adalah sebagai berikut:

Proses perhitungan dimulai dengan meng-klik calculate

, sehingga

akan muncul dialog seperti di bawah ini:

Pilih calculation type plastic seperti dicontohkan di atas.

Selanjutnya beri nama fase 1, timbunan 1, lalu klik parameters


muncul dialog seperti berikut:

. Akan

Klik Ignore undrained behavior dan Reset displacements to zero. Lalu klik
define

, sehingga akan muncul gambar seperti di bawah ini:

Karena Plaxis berbasis pada konstruksi bertahap, maka harus didefinisikan tahap
konstruksi dari mulai timbunan awal, pondasi untuk facing, perkuatan geogrid
dari step awal hingga step akhir. Pada kondisi awal, harus diaktifkan

menggunakan select

dan klik di geometri timbunan 1 dan gali tanah untuk

menempatkan pondasi facing, serta klik pada geometri hingga menyala kuning.

Klik update

Lakukan proses mendefinisikan tahapan konstruksi di atas hingga pada akhirnya


semua dalam kondisi menyala, seperti ditunjukkan gambar berikut ini:

Klik update

. Lalu

Setelah semua proses tersebut diatas telah dijalankan. Maka akan keluar output
seperti berikut ini:

Untuk menghitung faktor keamanan, dibuat satu fase lagi menggunakan calculation
type phi/chi reduction. Cara ini berprinsip pada reduksi nilai kohesi dan sudut geser
tanah hingga mencapai kondisi longsor. Dari sana faktor kemanan yang dihitung
Plaxis didapat.

Klik next

, sehingga akan muncul dialog seperti fase-fase sebelumnya.

Beri nama misalkan FS dan pilih calculation type phi/chi reduction seperti
dicontohkan di bawah ini:

Klik calculate
pada output

sehingga Plaxis akan menghitung faktor keamanan. Klik


, dan akan muncul hasil seperti gambar berikut ini:

Untuk melihat grafik perhitungan faktor keamanan/FS, maka klik pada


multipliers, dan lihat pada -Msf.

Besar faktor keamanan yang didapat pada contoh ini adalah 2,59.

Untuk melihat besar gaya aksial yang bekerja pada geogrid, caranya adalah
mendobel klik pada grid, lalu pilih forces > axial forces. Akan muncul tampilan
berikut ini:

Klik pada table


detil.

, akan muncul besar gaya yang bekerja pada geogrid secara

LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN TENSARWALL

Bagian ini adalah langkah-langkah dalam memasukkan input pada TensarWall untuk
memodelkan kasus 5. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini:
a. Membuat file baru
Tampilan awal saat membuka TensarWall.

Buat file baru, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini:

b. Input Geometri

Pertama-tama, pilih dulu jenis facing yang digunakan, klik pada

, lalu

pilih facing jenis tensar wall system/TW1 dengan kemiringan 90 derajat.

Input data geometri sesuai dengan studi kasus, misalkan studi kasus proyek 5.
Maka input datanya adalah demikian:

Setelah klik pada set, geometri akan berubah seperti gambar berikut ini:

c. Input Pembebanan
Untuk menginput pembebanan, klik pada

, sehingga akan muncul tampilan

beikut ini:

Masukkan beban sebesar 15 kN/m2.


Setelah diberi beban, klik pada

, sehingga GWT didefinisikan terletak pada

level 0 m. Akan muncul tampilan seperti berikut ini:

d. Input Data Tanah


Masukkan data-data tanah dari proyek 5, seperti contoh berikut ini:

e. Input Material Geogrid


Klik pada

. Masukkan data jenis geogrid, level tiap spasi pemasangan dan level

geogrid paling dasar sehingga akan seperti tampilan berikut ini:

f. Kalkulasi
Pada bagian ini, perhitungan dilakukan langsung dengan mengklik pada GO check
external dan GO check internal. Kemudian TensarWall akan mengecek stabilitas
eksternal dan internal dari model yang telah dibuat.

Dari gambar di atas, stabilitas eksternal dan internal berstatus OK.

g. Pengecekan Gaya-Gaya Tiap Level


TensarWall dapat melakukan perhitungan gaya-gaya pada model yang telah dibuat.
Caranya adalah dengan mengklik pada

. Lalu akan muncul tampilan berikut ini:

Masukkan level yang ingin diukur, lalu klik calculate, maka TensarWall akan
menghitung gaya pendorong dan gaya penahan yang dicek tiap 3.

h. Faktor Keamanan
Untuk melihat besar faktor keamanan yang dihitung oleh TensarWall. Klik pada
bagian print

, dari sana bisa dilihat perhitungan gaya-gaya oleh TensarWall dan

besar faktor keamanan.

Output faktor keamanan ada 3 jenis, yaitu:


1. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang memotong grid. Besarnya dapat
dihitung menggunakan persamaan di bawah ini:
FK =

Gaya Pendorong
Gaya Penahan

R
Z
162,63
FK =
82,538
FK = 1,96

FK =

2. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang tidak memotong grid. Pada
kasus ini FK-nya yang dihitung TensarWall adalah 2,058.
3. Faktor keamanan untuk geser sepanjang grid perkuatan. Pada kasus ini FK yang
dihitung TensarWall adalah 2,106.

i. Gaya Pada Geogrid


Besar gaya yang bekerja pada geogrid berdasarkan perhitungan TensarWall dapat
diketahui dengan mudah, caranya adalah dengan menggunakan TensarWall versi
AS, klik pada bagian geogrid, akan muncul grafik seperti berikut ini:

Dengan demikian gaya-gaya pada setiap geogrid bisa ditampilkan. Total gaya
yang bekerja adalah luas area yang dibentuk oleh grafik di atas.

CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS


LOKAL METODE SATU BAJI (RANKINE)

Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:

Tipe Tanah

c
(kN/m2)

cv
()

p
()

()

(kN/m3)

Tanah Perkuatan
Tanah Timbunan

0
0

28
28

38,58
38,58

13,23
13,23

18
18

Tanah Pondasi

100

18

Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 C adalah sebagai berikut:

Geogrid

Temperatur
Desain (C)

Beban Kerja
Izin (kN/m)

RE560
RE520

30
30

21,85
13,01

Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:

Lapis
Geogrid

Koordinat
Geogrid

Level
Diukur dari GWT
(m)

Panjang Akhir
Perkuatan
(m)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

RE560
RE560
RE560
RE560
RE560
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520

0,2
0,6
1,0
1,4
1,8
2,2
2,6
3,0
3,4
3,8
4,2
4,6

4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4

Geometri dari proyek 1 adalah sebagai berikut:

Facing Tipe TW1 Standard


(Tensar Wall System)

Beban Luar

4,8 m

Tanah
Perkuatan

90

Tanah
Timbunan

90

0,4 m

4,4 m

Keterangan gambar:
Beban luar

: 15 kN/m2

Kemiringan dinding : 90 derajat


Tipe facing

: TW1 Standard (Tensar Wall System)

Kedalaman pondasi

: -0,1H atau -0,5 meter

Level GWT

: 0 meter

Koefisien guling

:1

Koefisien geser

: 0,8

Tinggi timbunan di
sebelah facing

: 0,4 meter

Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka)

'

K a = tan 2 45
2

28

K a = tan 2 45

K a = 0,361

Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid

' h = K a z i + K a q

Geogrid 12 (teratas)

h = 0,361 18 kN/m3 0,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 6,71 kN/m2

Geogrid 11

h = 0,361 18 kN/m3 0,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 9,31 kN/m2

Geogrid 10

h = 0,361 18 kN/m3 1,0 m + 0,361 15 kN/m2


h = 11,91 kN/m2

Geogrid 9

h = 0,361 18 kN/m3 1,4 m + 0,361 15 kN/m2


h = 14,51 kN/m2

Geogrid 8

h = 0,361 18 kN/m3 1,8 m + 0,361 15 kN/m2


h = 17,11 kN/m2

Geogrid 7

h = 0,361 18 kN/m3 2,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 19,71 kN/m2

Geogrid 6

h = 0,361 18 kN/m3 2,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 22,31 kN/m2

Geogrid 5

h = 0,361 18 kN/m3 3,0 m + 0,361 15 kN/m2


h = 24,91 kN/m2

Geogrid 4

h = 0,361 18 kN/m3 3,4 m + 0,361 15 kN/m2


h = 27,51 kN/m2

Geogrid 3

h = 0,361 18 kN/m3 3,8 m + 0,361 15 kN/m2


h = 30,11 kN/m2

Geogrid 2

h = 0,361 18 kN/m3 4,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 32,71 kN/m2

Geogrid 1 (terbawah)

h = 0,361 18 kN/m3 4,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 35,31 kN/m2

Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid


Tpendorong i = h Sv

Geogrid 12 (teratas)
Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2 0,2 m
Tpendorong 12 = 1,34 kN/m

Geogrid 11
Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 11 = 3,73 kN/m

Geogrid 10
Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 10 = 4,77 kN/m

Geogrid 9
Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 9 = 5,80 kN/m

Geogrid 8
Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 8 = 6,84 kN/m

Geogrid 7
Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 7 = 7,88 kN/m

Geogrid 6
Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 6 = 8,92 kN/m

Geogrid 5
Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 5 = 9,96 kN/m

Geogrid 4
Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 4 = 11,00 kN/m

Geogrid 3
Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 3 = 12,04 kN/m

Geogrid 2
Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 2 = 13,08 kN/m

Geogrid 1 (terbawah)
Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 1 = 14,12 kN/m

Tall
Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 C = 21,85 kN/m
Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 C = 13,01 kN/m

Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang
menjepitnya
2
Tpenahan i = 2 p Lai (v) tan ( cv)
3
Tpenahan i = 2 0,8 Lai ( zi + q) tan 18,67

Lai
1.10
1.35
1.59
1.83
2.07

4,8 m

2.31
2.55
2.79
3.03
3.28

0,4 m

3.52

0.20

3.76

4,4 m

Geogrid 12 (teratas)
Tpenahan 12 = 2 0,8 1,1 (18 kN/m3 0,2 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 12 = 11,11 kN/m

Geogrid 11
Tpenahan 11 = 2 0,8 1,35 (18 kN/m3 0,6 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 11 = 18,76 kN/m

Geogrid 10
Tpenahan 10 = 2 0,8 1,59 (18 kN/m3 1 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 10 = 28,31 kN/m

Geogrid 9
Tpenahan 9 = 2 0,8 1,83 (18 kN/m3 1,4 m) tan 18,67
Tpenahan 9 = 39,72 kN/m

Geogrid 8
Tpenahan 8 = 2 0,8 2,07 (18 kN/m3 1,8 m) tan 18,67
Tpenahan 8 = 53,01 kN/m

Geogrid 7
Tpenahan 7 = 2 0,8 2,31 (18 kN/m3 2,2 m) tan 18,67
Tpenahan 7 = 68,19 kN/m

Geogrid 6
Tpenahan 6 = 2 0,8 2,55 (18 kN/m3 2,6 m) tan 18,67
Tpenahan 6 = 85,24 kN/m

Geogrid 5
Tpenahan 5 = 2 0,8 2,79 (18 kN/m3 3,0 m) tan 18,67
Tpenahan 5 = 104,06 kN/m

Geogrid 4
Tpenahan 4 = 2 0,8 3,03 (18 kN/m3 3,4 m) tan 18,67
Tpenahan 4 = 124,97 kN/m

Geogrid 3
Tpenahan 3 = 2 0,8 3,28 (18 kN/m3 3,8 m) tan 18,67
Tpenahan 3 = 147,64 kN/m

Geogrid 2
Tpenahan 2 = 2 0,8 3,52 (18 kN/m3 4,2 m) tan 18,67
Tpenahan 2 = 172,19 kN/m

Geogrid 1
Tpenahan 1 = 2 0,8 3,76 (18 kN/m3 4,6 m) tan 18,67
Tpenahan 1 = 198,65 kN/m

Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid


FK overstress =

Tall
Tpendorong i

Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid


FK cabut =

Tppenahan i
Tpenorong i

Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Satu Baji Proyek 1


Geogrid
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

zi (m)

Tpendorong
(kN/m)

0,20
1,34
0,60
3,73
1,00
4,77
1,40
5,80
1,80
6,84
2,20
7,88
2,60
8,92
3,00
9,96
3,40
11,00
3,80
12,04
4,20
13,08
4,60
14,12
FK Minimum

Tall
(kN/m)
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
21,85
21,85
21,85
21,85
21,85

FKoverstress

Lai (m)

Tpenahan
(kN/m)

9,71
3,49
2,73
2,24
1,90
1,65
1,46
2,19
1,99
1,81
1,67
1,55
1,46

1,10
1,35
1,59
1,83
2,07
2,31
2,55
2,79
3,03
3,28
3,52
3,76

11,11
18,76
28,31
39,72
53,01
68,19
85,24
104,06
124,97
147,64
172,19
198,65

FKcabut
8,29
5,03
5,93
6,85
7,75
8,65
9,56
10,45
11,36
12,26
13,16
14,07
5,03

CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS


LOKAL METODE DUA BAJI PADA BIDANG YANG MEMOTONG GEOGRID

Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:

Tipe Tanah

c
(kN/m2)

cv
()

p
()

()

(kN/m3)

Tanah Perkuatan
Tanah Timbunan

0
0

28
28

38,58
38,58

13,23
13,23

18
18

Tanah Pondasi

100

18

Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 C adalah sebagai berikut:

Geogrid

Temperatur
Desain (C)

Beban Kerja
Izin (kN/m)

RE560
RE520

30
30

21,85
13,01

Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:

Lapis
Geogrid

Koordinat
Geogrid

Level
Diukur dari GWT
(m)

Panjang Akhir
Perkuatan
(m)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

RE560
RE560
RE560
RE560
RE560
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520

0,2
0,6
1,0
1,4
1,8
2,2
2,6
3,0
3,4
3,8
4,2
4,6

4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4

Geometri dari pola keruntuhan proyek 1 adalah sebagai berikut:

59

4,8 m
Lai
42

0.20

0,4 m

4,4 m

Langkah-langkah menghitung:

Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka)

'

K a = tan 2 45
2

28

K a = tan 2 45

K a = 0,361

Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid

' h = K a z i + K a q

Geogrid 12 (teratas)

h = 0,361 18 kN/m3 0,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 6,71 kN/m2

Geogrid 11

h = 0,361 18 kN/m3 0,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 9,31 kN/m2

Geogrid 10

h = 0,361 18 kN/m3 1,0 m + 0,361 15 kN/m2


h = 11,91 kN/m2

Geogrid 9

h = 0,361 18 kN/m3 1,4 m + 0,361 15 kN/m2


h = 14,51 kN/m2

Geogrid 8

h = 0,361 18 kN/m3 1,8 m + 0,361 15 kN/m2


h = 17,11 kN/m2

Geogrid 7

h = 0,361 18 kN/m3 2,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 19,71 kN/m2

Geogrid 6

h = 0,361 18 kN/m3 2,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 22,31 kN/m2

Geogrid 5

h = 0,361 18 kN/m3 3,0 m + 0,361 15 kN/m2


h = 24,91 kN/m2

Geogrid 4

h = 0,361 18 kN/m3 3,4 m + 0,361 15 kN/m2


h = 27,51 kN/m2

Geogrid 3

h = 0,361 18 kN/m3 3,8 m + 0,361 15 kN/m2


h = 30,11 kN/m2

Geogrid 2

h = 0,361 18 kN/m3 4,2 m + 0,361 15 kN/m2


h = 32,71 kN/m2

Geogrid 1 (terbawah)

h = 0,361 18 kN/m3 4,6 m + 0,361 15 kN/m2


h = 35,31 kN/m2

Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid


Tpendorong i = h Sv

Geogrid 12 (teratas)
Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2 0,2 m
Tpendorong 12 = 1,34 kN/m

Geogrid 11
Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 11 = 3,73 kN/m

Geogrid 10
Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 10 = 4,77 kN/m

Geogrid 9
Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 9 = 5,80 kN/m

Geogrid 8
Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 8 = 6,84 kN/m

Geogrid 7
Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 7 = 7,88 kN/m

Geogrid 6
Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 6 = 8,92 kN/m

Geogrid 5
Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 5 = 9,96 kN/m

Geogrid 4
Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 4 = 11,00 kN/m

Geogrid 3
Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 3 = 12,04 kN/m

Geogrid 2
Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 2 = 13,08 kN/m

Geogrid 1 (terbawah)
Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2 0,4 m
Tpendorong 1 = 14,12 kN/m

Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang
menjepitnya

2
Tpenahan i = 2 p Lai (v) tan ( cv)
3
Tpenahan i = 2 0,8 Lai ( zi + q) tan 18,67

Geogrid 12 (teratas)
Tpenahan 12 = 2 0,8 0 (18 kN/m3 0,2 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 12 = 0

Geogrid 11
Tpenahan 11 = 2 0,8 0 (18 kN/m3 0,6 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 11 = 0

Geogrid 10
Tpenahan 10 = 2 0,8 0,11 (18 kN/m3 1 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 10 = 1,96 kN/m

Geogrid 9
Tpenahan 9 = 2 0,8 0,28 m (18 kN/m3 1,4 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 9 = 12,39 kN/m

Geogrid 8
Tpenahan 8 = 2 0,8 0,73 m (18 kN/m3 1,8 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 8 = 26,13 kN/m

Geogrid 7
Tpenahan 7 = 2 0,8 1,18 m (18 kN/m3 2,2 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 7 = 43,38 kN/m

Geogrid 6
Tpenahan 6 = 2 0,8 1,63 m (18 kN/m3 2,6 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 6 = 73,49 kN/m

Geogrid 5
Tpenahan 5 = 2 0,8 2,09 m (18 kN/m3 3 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 5 = 88,39 kN/m

Geogrid 4
Tpenahan 4 = 2 0,8 2,54 m (18 kN/m3 3,4 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 4 = 116,56 kN/m

Geogrid 3
Tpenahan 3 = 2 0,8 2,99 m (18 kN/m3 3,8 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 3 = 147,86 kN/m

Geogrid 2
Tpenahan 2 = 2 0,8 3,44 m (18 kN/m3 4,2 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 2 = 182,67 kN/m

Geogrid 1
Tpenahan 1 = 2 0,8 3,89 m (18 kN/m3 4,6 m + 15 kN/m2) tan 18,67
Tpenahan 1 = 220,97 kN/m

Tall
Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 C = 21,85 kN/m
Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 C = 13,01 kN/m

Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid


FK overstress =

Tall
Tpendorong i

Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid


FK cabut =

Tppenahan i
Tpenorong i

Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Dua Baji Proyek 1


Geogrid
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

zi (m)

Tpendorong
(kN/m)

0,20
1,34
0,60
3,73
1,00
4,77
1,40
5,80
1,80
6,84
2,20
7,88
2,60
8,92
3,00
9,96
3,40
11,00
3,80
12,04
4,20
13,08
4,60
14,12
FK Minimum

Tall
(kN/m)
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
13,01
21,85
21,85
21,85
21,85
21,85

FKoverstress
9,71
3,49
2,73
2,24
1,90
1,65
1,46
2,19
1,99
1,81
1,67
1,55
1,46

Lai
(m)

Tpenahan
(kN/m)

0,00
0,00
0,11
0,57
1,02
1,47
2,20
2,37
2,83
3,28
3,73
4,18

1,96
12,39
26,13
43,38
73,49
88,39
116,56
147,86
182,67
220,97

FKcabut

0,41
2,14
3,82
5,51
8,24
8,87
10,60
12,28
13,97
15,65
0,41

CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN INTERNAL


METODE DUA BAJI

Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:

Tipe Tanah

c
(kN/m2)

cv
()

p
()

()

(kN/m3)

Tanah Perkuatan
Tanah Timbunan

0
0

28
28

38,58
38,58

13,23
13,23

18
18

Tanah Pondasi

100

18

Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 C adalah sebagai berikut:

Geogrid

Temperatur
Desain (C)

Beban Kerja
Izin (kN/m)

RE560
RE520

30
30

21,85
13,01

Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:

Lapis
Geogrid

Koordinat
Geogrid

Level
Diukur dari GWT
(m)

Panjang Akhir
Perkuatan
(m)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

RE560
RE560
RE560
RE560
RE560
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520
RE520

0,2
0,6
1,0
1,4
1,8
2,2
2,6
3,0
3,4
3,8
4,2
4,6

4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4
4,4

Kasus 1: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang tidak memotong geogrid


Geometri dari asumsi kasus 1 ini adalah sebagai berikut:
q = 15 kN/m

4,8 m

0.20

0,4 m

4,4 m

Langkah-langkah menghitung:

Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb

Ka =

Ka =

cos 2 '

sin ('+ ) sin '

1 +
cos

cos 2 (28)

sin (28 + 28) sin(28)


1 +

cos (28)

K a = 0,282

Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan


Q = luas trapesium
1
( jumlah sisi sejajar) tinggi
2
1
Q = (4,6 m + 4,2 m) 4,4 m 18 kN / m 3
2
Q = 348,48 kN / m

Q=

Menghitung total tekanan lateral yang bekerja

Pah = 0,5 K a H 2 + K a q H
Pah = 0,5 0,282 18 kN / m 3 4,2 m 2 + 0,282 15 kN / m 3 4,2 m
Pah = 62,536 kN / m

Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja

Pav = Pah tan '


Pav = 62,536 kN / m tan (28)
Pav = 33,351 kN / m

Menghitung rasio gaya arah horizontal terhadap vertikal (Rf)

Rf =

Pah
Pav + Q

Rf =

62,536 kN / m
33,351 kN / m + 348,48 kN / m

R f = 0,164

Menghitung sudut kritis yang dibentuk oleh asumsi pola kelongsoran (u)

sisi depan

u = tan 1
sisi samping
0,4 m

u = tan 1
4,4 m
u = 5,194

Menghitung faktor keamanan geser

(1 R f tan(5,194) ) tan '


(R f + tan u )
(1 0,164 tan(5,194)) tan(28)
FSs =
(0,164 + tan(5,194))

FSs =

FSs = 2,055
Hasil perhitungan TensarWall = 2,058. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,003

Kasus 2: Asumsi pola kelongsoran di bidang geser sepanjang geogrid


Geometri dari asumsi kasus 2 ini adalah sebagai berikut:
q = 15 kN/m

4,8 m

= 2

0.20

0,4 m

4,4 m

Langkah-langkah menghitung:

Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb

Ka =

Ka =

Ka =

cos 2 '

sin ('+ ) sin '


1 +

cos

cos 2 '

sin '+ 2 ' sin '


3
1 +

2
cos
'
3

cos 2 (28)

sin 28 + 2 28 sin(28)
3
1 +

2
cos
28
3

K a = 0,304

Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan


Q = luas persegi
Q = 4,6 m 4,4 m) 18 kN / m 3
Q = 364,32 kN / m

Menghitung total tekanan lateral yang bekerja

Pah = 0,5 K a H 2 + K a q H
Pah = 0,5 0,304 18 kN / m 3 4,6 m 2 + 0,304 15 kN / m 3 4,6 m
Pah = 78,87 kN / m

Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja

Pav = Pah tan


Pav = 78,87 kN / m tan ( 2 28)
3
Pav = 26,645 kN / m

Menghitung pengaruh interaksi tanah dengan geogrid

= s tan '
= 0,8 tan 28
= 0,425

Menghitung gaya penahan


Gaya penahan = (Q + Pav)
Gaya penahan = 0,425 (364,32 kN/m + 26,645)
Gaya penahan = 166,16 kN/m

Menghitung faktor keamanan geser untuk kasus 2

FSs =

gaya penahan
gaya pendorong

FSs =

gaya penahan
Pah

FSs =

166,16 kN / m
78,87 kN / m

FSs = 2,107
Hasil perhitungan TensarWall = 2,106. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,001

Kasus 3: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang memotong geogrid


Geometri dari asumsi kasus 3 ini adalah sebagai berikut:

59

4,8 m
Lai
42

0.20

0,4 m

4,4 m
Langkah-langkah menghitung:

Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb


Ka =

Ka =

cos 2 '

sin ('+ ) sin '


1 +

cos

cos 2 (28)

sin (28 + 28) sin(28)


1 +

cos (28)

K a = 0,282

Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan


Q = luas trapesium
1
( jumlah sisi sejajar) tinggi
2
1
Q = (4,6 m + 1,15 m) 4,4 m 18 kN / m 3
2
Q = 227,7 kN / m
Q=

Menghitung pengaruh beban luar yang bekerja di atas permukaan tanah


perkuatan
P=ql
P = 15 kN/m2 4,4 m
P = 66 kN/m

Menghitung total tekanan lateral yang bekerja

Pah = 0,5 K a H 2 + K a q H
Pah = 0,5 0,282 18 kN / m 3 1,15 m 2 + 0,282 15 kN / m 3 1,15 m
Pah = 8,221 kN / m

Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja

Pav = Pah tan


Pav = 8,221 kN / m tan (28)
Pav = 4,371 kN / m

Menghitung gaya yang diperlukan untuk menstabilkan tanah perkuatan


Z = (Q + P + Pav) tan (u -

) + Pah

Z = (227,7 kN/m + 66 kN/m + 4,371 kN/m) tan (42 - 28) + 8,221 kN/m
Z = 82,538 kN/m

Menghitung tegangan total yang dapat disediakan oleh geogrid yang menahan
keruntuhan
Geogrid
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1

zi (m)

Tall
(kN/m)

Lai (m)

Tpenahan
(kN/m)

0,20
13,01
0,00
0,60
13,01
0,00
1,00
13,01
0,11
1,96
1,40
13,01
0,57
12,39
1,80
13,01
1,02
26,13
2,20
13,01
1,47
43,38
2,60
13,01
2,20
73,49
3,00
21,85
2,37
88,39
3,40
21,85
2,83
116,56
3,80
21,85
3,28
147,86
4,20
21,85
3,73
182,67
4,60
21,85
4,18
220,97
Total gaya yang disediakan oleh geogrid

Tkritis

1,96
12,39
13,01
13,01
13,01
21,85
21,85
21,85
21,85
21,85
1,97

Menghitung faktor keamanan terhadap kasus 3

gaya penahan
gaya pendorong
total gaya yang disediakan oleh geogrid
FSs =
gaya yang diperlukan untuk menstabilkan tan ah perkua tan
Tkritis
FSs =
Z
162,63 kN / m
FSs =
82,538 kN / m
FSs =

FSs = 1,97
Hasil perhitungan dengan TensarWall = 1,96. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,01.

Anda mungkin juga menyukai