Anda di halaman 1dari 43

INDIKATOR PENILAIAN

STRATA
DESA SIAGA

KARJIYEM
08122781831

Desa siaga
Desa Siaga :
Desa yang memiliki : Sumber Daya, Sumber Dana,
Mau, Mampu Untuk Mencegah, Mengatasi
Permasalahan Kesehatan, Kegawatdaruratan seharihari dan pada saat bencana alam, Dari Oleh Untuk
Masyarakat secara mandiri dengan Fasilitasi Oleh
Pemerintah

KONSEP DASAR DESA SIAGA AKTIF

Desa Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang
telah dimulai sejak tahun 2006.
Desa Siaga Aktif adalah
1. Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan
kesehatan dasar yang memberikan pelayanan setiap hari.
2. Penduduknya mengembangkan
UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat)
Melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi
pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan
perilaku)
Kedaruratan kesehatan
Penanggulangan bencana
Penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan
PHBS.

KETUA
BENDAHARA

ANGGOTA

ANGGOTA

UKBM

SURVEYLANCE

Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Poskestren
Batra
PAUD
BKB
UKGMD
Pos Bindu
POS UKK
POSKESTREN
dll

Bumil
Balita
DB
Gizi
Tb
Potensi bencna
Dll

SEKREETARIS

ANGGOTA
KEGAWATDARURA
TAN & SIAP-SIAGA
BENCANA
Kel Donor Darah
Ambudes
PMR
Barak Pengungsian
Manajemen
Bencana
P4K
Dll

ANGGOTA
KESH
LINGKUNGAN
(STBM)
Cuci Tangan
Jamban
Air Bersih
Sampah
SPAL
dll

ANGGOTA

ANGGOTA

PHBS

YANKESDAS

Tatanan RT
TTU
Institusi
Pendidikan
Tempat Kerja
Insitusi
Yankes

Puskemas
Puskesling
Pustu
Poskesdes
PB/RB
Praktik
mandiri
dll

PENGEMBANGAN DESA SIAGA AKTIF


PENDEKATAN
1. Urusan Wajib Pemerintah Kabupaten
2. Dukungan Kebijakan di Tingkat Desa dan
Kelurahan
3. Integrasi dengan Program Pemberdayaan
Masyarakat
PERSIAPAN
1. Pelatihan Fasilitator
2. Pelatihan Petugas Kesehatan
3. Analisis Situasi Perkembangan
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
4. Penetapan Kader Pemberdayaan Masyarakat
5. Pelatihan KPM dan Lembaga Kemasyarakatan

PENTAHAPAN DESA SIAGA


Kriteria

Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

1. Forum Desa

Ada, tapi belum


jln

Berjln tapi belum


Rutin tiap bln

Berjln setiap 3
bln

Berjln setiap bln

2.Kader Kes

Minimal 2 or

Minimal 3-5 or

Minimal 6-8 or

Minimal 9 or

3.Akses Yankes

Ya

Ya

Ya

Ya

4.Posyd & UKBM

Posyd ya UKBM
lain tidak aktif

Posyd ya UKBM
lain aktif

Posyd ya 3
UKBM lain aktif

Posyd ya 4UKBM
lain aktif

5.Dukungan dana

Ada dr PemDes
Lainnya blm

Ada dr PemDes
Dan Lainnya

Ada dr PemDes
Dan Lainnya

Ada dr PemDes
Dan Lainnya

6.PSM & Org Kem

Aktif Masy tidak Aktif Masy ada


ada Prn Ormas
Prn Ormas

Aktif Masy ada


Prn 2 Ormas

Aktif Masy ada


Prn lb 2 Ormas

7.PerDesa/Perda

Belum ada

Ada Belum
direalisasikan

Ada Sudah
direalisasikan

Ada Sudah
direalisasikan

8.Pem PHBS Rm
Tg

PHBS kurang
dari 20 %

PHBS
minimal20%

PHBS minimal
40%

PHBS minimal
70%

PENTAHAPAN

KRITERIA PENTAHAPAN DESA SIAGA


AKTIF
KRITERIA

PRATAMA

MADYA

PURNAMA

MANDIRI

Forum Masyarakat
Desa/Kelurahan

Ada, tetapi
belum jalan

Jalan, tetapi
belum teratur tiap
triwulan

Jalan teratur,
Setiap triwulan

Jalan teratur &


bulanan

KPM/Kader Teknis

Sudah ada min 2

Sudah ada 3-5

Sudah ada 6-8

Sudah ada 9
atau lebih

Kemudahan Akses
Pelayanan
Kesehatan

Ya

Ya

Ya

Ya

Posyandu & UKBM


Aktif

Posyandu ya,
UKBM lain tidak
aktif

Posyandu &
2 UKBM lain aktif

Posyandu &
3 UKBM lain aktif

Posyandu &
4 UKBM lain aktif

Akomodasi Dana
dlm Anggaran
Desa/
Kelurahan

Sudah ada dari


pemdea/kel

Sudah ada deai


pemdes/kel dan
satu sumber dana
lainnya

Sudah ada deai


pemdes/kel dan
dua sumber dana
lainnya

Sudah ada deai


pemdes/kel dan
tiga sumber dana
lainnya

Peran Aktif
Pendanaan Pihak Ketiga

Ada peran aktif


masy saja

Ada peran aktif


masy dan satu
ormas

Ada peran aktif


masy dan dua
ormas

Ada peran aktif


masy danlebih dari
dua ormas

Peraturan di
Tingkat
Desa/Kelurahan

Belum ada

Ada, belum
terealisasi

Ada, sudah
terealisasi

Ada, sudah
Terealisasi

Kesepakatan DO
KRITERIA

MANDIRI

Forum Masyarakat
Desa/Kelurahan

Adanya Forum/Pengurus Desa dan kelurahan


siaga yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala desa/Lurah

KPM/Kader Teknis

Adanya anggota masyarakat yang secara


sukarela berperan serta aktif di dalam bidang
kesehatan

Kemudahan Akses
Pelayanan Kesehatan

Masyarakat mampu mengakses yankes-das


terdekat dengan jarak < 10 Km dan atau
waktu tempuh < 30 menit

Posyandu & UKBM


Aktif

Adanya kegiatan posyandu yang


melaksanakan kegiatan rutin di setiap dusun
minimal 8 kali/tahun dan UKBM lainnya yang
aktif melaksanakan kegiatan

Akomodasi Dana dlm


Anggaran Desa/
Kelurahan

Adanya dukungan dana untuk kegiatan


kesehatan di desa/kelurahan yang berasal dari
Pemerintah desa/kelurahan, masyarakat dan

Kesepakatan DO
KRITERIA

MANDIRI

Peran Aktif
Pendanaan Pihak Ketiga

Adanya partisipasi aktif dari masyarakat dan


organisasi kemasyarakatan (PKK,
Karangtaruna, organisasi keagamaan, LPMD
dll) dalam mendukung kegiatan
desa/kelurahan siaga aktif

Peraturan di
Tingkat
Desa/Kelurahan

Adanya Peraturan Kepala Desa tentang


pengembangan desa siaga atau Peraturan
Bupati/walikota yang mengatur tentang
Pedoman pengembangan desa siaga

PHBS Rumah
Tangga

Adanya kegiatan pembinaan PHBS di tatanan


rumah tangga dalam bentuk penyuluhan/monev/kegiatan lainnya.

Indikator Keberhasilan Kabupaten


a. Adanya kebijakan-kebijakan koordinatif dan
pembinaan dalam bentuk penetapan peraturan
atau keputusan tentang pengembangan Desa
Siaga Aktif.
b. Terbentuknya forum Pokjanal Desa Siaga Aktif di
tingkat Kabupaten
c. Terselenggaranya orientasi pengembangan Desa
Siaga Aktif bagi aparatur desa, KPM dan lembaga
kemasyarakatan serta pihak-pihak lain.

Lanjutan
d. Adanya bantuan pembiayaan dari APBD Kabupaten
dan sumber daya lain untuk pengembangan Desa
Siaga Aktif.
e. Terselenggaranya Sistem Informasi Desa Siaga Aktif
yang terintegrasi
f. Terselenggaranya pertemuan berkala Pokjanal Desa
Siaga Aktif di tingkat Kabupaten/Kota (minimal 3
kali setahun) untuk pemantauan perkembangan
Desa Siaga Aktif.
g. Adanya pembinaan Desa dan Siaga Aktif terintegrasi
secara berjenjang.

Indikator Keberhasilan Kecamatan


a. Terkoordinasi dan terintegrasinya pelaksanaan pengembangan Desa
Siaga Aktif.
b. Terkoordinasinya penerapan kebijakan/peraturan perundangundanganberkaitan dengan pengembangan Desa Siaga Aktif.
c. Terbentuknya Forum Desa Siaga tingkat Kecamatan
d. Adanya Sistem Informasi Desa Siaga Aktif yang terintegrasi dalam profil
Desa lingkup kecamatan.
e. Terselenggaranya pertemuan berkala (minimal 4 kali setahun)
f. Adanya pembinaan Desa Siaga Aktif terintegrasi secara
berjenjang.

Indikator Keberhasilan Desa


a. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa.
b. Adanya Kader Pemberdayaan Masyarakat/kader
kesehatan DesaSiaga Aktif.
c. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar yang buka atau memberikan
pelayanan setiap hari .
d. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan
penanggulangan bencana dan kegawat daruratan
kesehatan, survailans berbasis masyarakat serta
penyehatan lingkungan

Lanjutan
e. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa Siaga
Aktif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes), masyarakat dan dunia usaha.
f. Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi
kemasyarakatan dalam kegiatan kesehatan di Desa
Siaga Aktif.
g. Adanya peraturan di desa yang melandasi dan
mengatur tentang pengembangan Desa Siaga Aktif.
h. Adanya pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Rumah Tangga.

Peluang mobilisasi biaya dlm PENGEMBANGAN


DESA SIAGA
BOK
UKM
Mobilisasi biaya dari dana ADD

Dasar hukum penggunaan ADD


Permen Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan

Tranmigrasi No. 1 thn 2015 tetang Pedoman


Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal bersekala desa
Psl 9 dan 10 : Desa punya kewenangan pembangunan
desa dlm pelayanan kesehatan dasar meliputi :
1. Pengembangan Poskesdes
2. Pengembangan tenaga kesehatan desa
3. Pengelolaan dan pembinaan posyandu
4. Pembinaan dan pengawasan upaya kes tradisional
5. Pemantauan dan Penyalagunaan NAPZA di
6. Pembinaan dan pengelolaan PAUD

Pengelolaan dan pembinaan posyandu

Layanan gizi utk balita/penimbangan


Pemeriksaan Bumil
PMT
Penyuluhan kesehatan
Gerakan PHBS
Gerakan hidup sehat untuk lansia

Lanjutan Dasar hukum


Permen Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan

Tranmigrasi No. 5 thn 2015 tetang Penetapan


Prioritas Penggunaan Dana ADD
Psl 5 & 6 : Pemenuhan kebutuhan dasar a.
Pengembangan Poskesdes
b. Pengelolaan dan pembinaan posyandu
c. Pembinaan & pengelolaan PAUD.

DUKUNGAN PEMDA DALAM


IMPLEMENTASI DESI

LSM DAN ORG YANG LAIN


PKK
IBI, PDGI, IDI DLL
Forkom Kabupaten / kota sehat
Aisyiyah, Muslimat (Keagamaan)
Saka Bakti Husada (pramuka)
Forum Komunikasi Santri Sehat (FKSS)----

>Poskestren

LINTAS SEKTOR DESA SIAGA


1. PMD
2. Kesehatan
3. Bappeda
4. BKK PP dan KB
5. DIKDAS
6. Kemenag
7. PEMDES
8. BPBD
9. Sosial

Tujuan
Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya

stiker P4K dirumah ibu hamil agar diketahui :


a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.
b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan dan
fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan
digunakan serta pembiayaan .

Lanjutan
Adanya Perencanaan Persalinan termasuk pemakaian KB

pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati Ibu hamil,


suami, keluarga dan bidan.

Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat

bila terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan


nifas.

Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.

Manfaat

Mempercepat berfungsinya desa siaga.


Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.
Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil.
Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.
Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
Meningkatnya peserta KB pascasalin.
Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.

Output program
1. Ibu hamil dan keluarganya

mempunyai rencana persalinan dan


KB yang dibuat bersama dgn
penolong persalinan : Bidan atau
Bidan dan dukun
2. Keluarga mempersiapkan
persalinan baik secara material, dan
juga persiapan lingkungan (sosialbudaya)

Output program
3. Adanya keterlibatan nyata dari TOMA

formal maupun non formal, kader,


dukun dll; dlm rencana persalinan
dan KB setelah melahirkan sesuai
perannya masing-masing.
4. Adanya kerjasama yang mantap
antara Bidan, Petugas Pustu, dukun
bayi dan kader
5. Ibu Hamil menggunakan Buku KIA
sebagai Buku Catatan Kehamilan,
Persalinan dan pada Masa Nifas

Pokok permasalahan yg harus


ditelusuri
1.
2.
3.
4.
5.

Sasaran Bumil
Tempat persalinan
Tenaga kesehatan terlatih yang dipilih
Keterjangkauan tempat persalinan
(termasuk Transportasi
Pengambil keputusan utama pd keluarga
dlm situasi normal maupun saat kedaruatan

Pokok permasalahan yg harus


ditelusuri
Keluarga pendamping persalinan dan calon
donor drah
7. Ketersediaan biaya yang dibutuhkan dan
cara memperoleh biaya
8. Yang mengurus keluarga saat ibu tidak ada
di rumah
9. Rencana kontrasepsi pasca persalinan
6.

notifikasi
tabulin
transport
donor darah
Pendamp persaln
Kunj Neo & Nifas
ASI Ekslf
Kesepakatan ber-KB

Masyarakat
kemitraan

bidan

Dukun
Kader

P4K
dengan
STIKER

Ibu, suami,
keluarga

ANC

Linakes

Penanganan Komplikasi

KB
Peran Suami

P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

Kerangka Pikir P4K


dalam Penyelamatan Ibu
BUMIL

Kemungkinan hidup >>>

STIKER
P4K

LIN - NON NAKES

P4K

LIN - NAKES

Suami
Keluarga - Masy

Kemitraan
Bidan - dukun

Bersalin di
rumah

P4K

Bersalin di
Fasilitas

Diagram Mekanisme P4K


ANC : SPK
Mulai Birth Plan - Kelas Ibu
Pendataan/
Pemetaan

+
Pasang
Stiker P4K

Pakai Buku KIA, Formulir Perencanaan

PKM

Persalinan, Kartu Ibu , kohort Ibu

Kunjungan Rumah

Toga/Toma/Kad
es/Kader

Tindak Lanjut Isu

Masalah

Suami/
keluarga

Ada

Tidak ada

BUMIL

Formulir Kesepakatan Perencanaan


Persalinan utk Ibu Hamil &
Suami/Keluarga-Birth Plan lengkap
Persalinan ditolong oleh Bidan atau
kemitraan dengan dukun

Pakai KB setelah melahirkan

Langkah Pelaksanaan Pemasangan Stiker P4K


1.Orientasi P4K dengan Stiker
untuk pengelola program dan
stakeholder terkait di tingkat
Propinsi, Kab/Kota, Puskesmas.

2.Sosialisasi kepada kader, dukun,


tokoh agama, tokoh masyarakat,
PKK serta lintas sektor di tingkat
desa.

3.

Operasional P4K dengan stiker di


tingkat desa:
a. Memanfaatkan pertemuan bulanan
tingkat desa (Kades, Bides, Toma,
Kader/dukun) :

Mendata jumlah ibu hamil di


wilayah desa (Updating setiap
bulan)

Membahas dan menyepakati


calon donor darah, tranportasi
dan pembiayaan ( Jamkesmas,
Tabulin )
b. BdD dgn/tanpa kader atau dukun
melakukan :

Kontak dengan ibu hamil ,


suami dan keluarga untuk
sepakat dalam pengisian stiker
termasuk pemakaian KB pasca
melahirkan.

c. Pemasangan Stiker di rumah ibu hamil.


d. Suami, keluarga, kader dan dukun
memantau secara intensif keadaan ibu
hamil untuk mendapatkan pelayanan
sesuai standar.


Peran
Kader
Dasawisma/Posyandu
dalam
Membantu
bidan
dalam mendata jumlah ibu hamil
di

wilayah
P4K
: desa binaan.

Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan

kesehatan ibu (Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan


sesudah melahirkan)
Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk
menyepakati isi Stiker, termasuk KB Pasca melahirkan.
Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang
masalah calon donor darah, transportasi dan pembiayaan
untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan
pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.

4. BdD melakukan :
Pencatatan di Buku KIA dan di
pegang, disimpan dan dibaca oleh
ibu hamil, kartu ibu dan di kohort
ibu ( ditinggal di fasilitas
kesehatan )
Pelayanan ANC, salin dan nifas
sesuai standar.
Pemantauan intensif.
Merekap
hasil
pelayanan
kesehatan ibu termasuk kematian
ibu , bayi lahir dan mati di wilayah
desa (termasuk dokter dan bidan
praktek swasta di desa tsb ).
Melaporkan hasil tersebut setiap
bulan ke Puskesmas.

5. Puskesmas :

Merekap laporan dari seluruh BdD/kelurahan dan RS swasta


serta melakukan Pemantauan Wilayah Setempat tentang KIA
(PWS-KIA)
Melaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota tiap bulan.

Forum Komunikasi yang meliputi lintas


program dan lintas sektor untuk meningkatkan
kualitas pelaksanaan P4K di masing-masing
tingkat wilayah Puskesmas.

Indikator Pemantauan Pelaksanaan


P4K :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

% Desa melaksanakan P4K dengan Stiker


% Ibu Hamil mendapatkan stiker.
% Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan
ANC sesuai standar.
% Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes .
% Ibu Hamil, bersalin , dan nifas berstiker
yang mengalami komplikasi tertangani.
% menggunakan KB Pasca melahirkan.
% Ibu bersalin di nakes mendapatkan
pelayanan nifas.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai