Anda di halaman 1dari 17

GIS ANALISIS II: SCORING

Mulkal Razali, M.Sc


www.pelagis.net

MATERI

Kriteria & Parameter

Scoring sistem

Analisis

TAHAPAN PROSES ANALISIS

Dunia Nyata

Masalah

Faktor
Penyebab
Identifikasi
Kriteria/Para
meter

Penentuan
Bobot/Skor

Verifikasi
Lapangan

Analisis
Hasil

KRITERIA & PARAMETER


Secara umum kriteria dan parameter saling diperlakukan secara sama.
Kriteria adalah syarat-syarat atau kondisi yang harus dipenuhi untuk
mencapai suatu tujuan atau terjadi keadaan tertentu.

Parameter lebih spesifik dan terukur

KRITERIA/PARAMETER
Contoh kasus:

Mencari rumah ideal

Kriteria
- Sederhana

- Jauh dari pusat kota/keramaian


- Memiliki halaman depan dan belakang
- Aksessibilitas baik

Parameter
- Harga maksimal 200 juta
- Berlokasi paling jauh 3 km dari pusat kota
- Memiliki halaman depan dan belakang minimal 4x5 meter
- Terletak 100 meter dari jalan raya
5

SCORING
Scoring sistem adalah memberikan bobot terhadap parameter-

parameter yang terlibat dalam sebuah analisis.


Makin penting atau besar peranan suatu parameter dalam analisis

tersebut makin besar bobotnya dan sebaliknya.

Contoh kasus:

Pencarian wilayah strategis untuk lokasi supermarket

Pertanyaan: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


pembeli untuk datang ke supermarket tersebut?

- Daya beli
- Jarak dengan supermarket lain
- Aksessibilitas
- Jumlah pelanggan di suatu kawasan
- Kelengkapan barang
- Keramahan petugas
- Luas parkir

Dari sejumlah faktor yang tersedia. Faktor apa saja yang

dipilih untuk diikutkan dalam parameter analisis?

Pemilihan kriteria merupakan suatu hal yang dilematis, karena

menyangkut dengan ketersediaan data.

Kriteria yang dipilih

- Daya beli
- Jarak dengan supermarket lain

- Aksessibilitas
- Jumlah pelanggan di suatu kawasan

- Kelengkapan barang
- Keramahan petugas
- Luas parkir

Penentuan parameter

- Daya beli (Jumlah pendapatan rata-rata per bulan)


Tinggi >= Rp. 3 juta
Sedang Rp. 2 - 3 juta
Rendah < Rp. 2 juta
- Aksessibilitas (jarak dari jalan utama/jalan raya)
Tinggi < 50 meter
Sedang 50 100 meter
Rendah > 100 meter
- Jumlah pelanggan di suatu kawasan (Jumlah penduduk)
Tinggi > 1000
Sedang 500 1000
Rendah < 500
10

PENENTUAN SKOR

Parameter
Daya Beli
Aksessibilitas
Jumlah Penduduk

Rendah
25
25
25

SKOR
Sedang
50
50
50

Tinggi
100
100
100

Penentuan skor bersifat subjektif. Tiap orang dapat memberikan skor yang
berbeda-beda terhadap sebuah parameter, yang akan mempengaruhi
hasil analisis. Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya skor diambil dari

referensi resmi yang terpecaya seperti peraturan pemerintah, buku atau


jurnal ilmiah, SNI dan lain-lain.
11

ANALISIS
Setelah nilai skor untuk tiap parameter ditemukan. Data disesuaikan dengan
skor masing-masing. Kemudian semua data di-overlay-kan. Area dengan total
skor paling tinggi merupakan daerah yang potensial
Proses Overlay

12

Daya Beli (DB)

Aksessibilitas (AK)

Jumlah Pelanggan (JP)

100

50

50

100
100

50

13

Aksessibilitas (AK)

Daya Beli (DB)

DB x AK

50
50

100

100

150

150

200

=
100

14

DB x AK

(DB x AK) x JP

Jumlah Pelanggan (JP)

200

100

150

100

x
150

200

250

=
50

150
300
200

250

15

REFERENSI
- Modul GIS Tingkat Lanjut, Yayasan pelaGIS (www.pelagis.net), 2011
- David L. Verbyla, Practical GIS Analysis, Taylor & Francis, 2002

16

TERIMA KASIH!

17

Anda mungkin juga menyukai