Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. AGUNG AUTOMALL S.M AMIN


SPRAY GUN

Oleh :
NAMA
: Rully Rahmatullah
NIS
: 22833
KELAS
: XII Body & Paint
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Perbaikan Body and Paint

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)


NEGERI 2 PEKANBARU
T.P 2014/2015

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT. AGUNG AUTOMALL S.M AMIN

Oleh:

NAMA

: RULLY RAHMATULLAH

NIS

: 22833

KELAS

: XII Body & Paint

PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Perbaikan Body and Paint

Diperiksa dan Disahkan oleh:


Koordinator Lapangan Prakerin

AlMuzani, S.Pd.
NIP:196403031989021002

Pembimbing

Asrul Ade Putra, S.Pd.

Penguji

M.Qadri, S.T.

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTERIN

Laporan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakterin) Tahap 1 Sekolah Menengah


Kejuruan Negeri 2 Pekanbaru Bertempat di:
Instansi

: PT. AGUNG AUTOMALL SM.AMIN

Alamat

: Jl. SM. Amin No.13, Simpangbaru, Tampan, Pekanbaru,


Riau

Telepon

: (0761) 565 888

Waktu Pelaksanaan

: 27-Juli-2015

Dapat disetujui dan diterima pada,


Hari / tanggal

: Senin,

Desember 2015

Pembimbing instansi

Pembimbing sekolah

SYAHRIAL

ASRUL ADE PUTRA, S.Pd.


Mengetahui,
Workshop Head BP

GUNADI NURHAJANTO

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) yang telah dilaksanakan di
PT.AGUNG AUTOMALL,SM.AMIN PEKANBARU. Laporan ini disusun sebagai salah satu
persyaratan mengikuti Uji Kompetensi di SMK 2 PEKANBARU Tahun Ajaran 2014-2015.
Kegiatan Prakerin dimaksudkan sebagai salah satu bekal dalam memasuki jenjang dunia
usaha atau dunia industri dan untuk memupuk sikap mental yang lebih baik dalam melaksanakan
kewajiban sebagai penerus bangsa sehingga mampu dan siap kerja.
Sehubungan dengan terlaksananya Prakerin ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
semua baik itu dorongan secara moril maupun materil,oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga tercinta atas dukungan,doa,perhatian,serta semangat yang
tak terhingga kepada penulis.
2. Bapak Gunadi Nurhanjanto selaku WORKSHOP HEAD BODY & PAINT di
3.
4.
5.
6.

PT.AGUNG AUTOMALL SM.AMIN PEKANBARU.


Ibu Dra.Hj.Dwi Gusneli,MPSA selaku Kepala Sekolah SMKN 2 PEKANBARU.
Bapak AlMuzani,S.pd selaku Kepala Jurusan Otomotif di SMKN 2 PEKANBARU
Bapak Asrul Ade Putra,S.pd selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan.
Bapak Eko Wibowo,S.pd.i selaku wali kelas Xl Body & Paint.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan dimasa yang akan
datang. Penulis berharap Lporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Pekanbaru,31 November 2015
Penulis

RULLY RAHMATULLAH

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja

karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu
diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam
dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum
kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional
seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja,
tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program,
tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
1.2.

Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu system pembelajaran yang

dilakukan di luar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/industri atau
instansi yang relevan.
Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan
tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa
diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatankegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para
siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan
potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk:


a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki

tingkat

pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
1.3. Tempat dan Waktu
Adapun tempat Prakerin peserta pada PT. Agung Automall s.m Amin dengan waktu
praktek 13 Januari sampai 31 Mei 2015
1.4.Jadwal Kegiatan
Tabel 1.
No. Tanggal/Waktu
1
27 Juli 2015/1 Agustus
2015(Pukul 08.00/17.00 wib)
2

3
4
5
6
7
8
9
10

Kegiatan(Proses)
Re-Assembly / Pemasangan

3 Agustus 2015/8 Agustus


2015
10 Agiutus 2015/15 Agustus
2015(Pukul 08.00/17.00 wib)
17 Agustus 2015/29 Agustus
2015(Pukul 08.00/17.00 wib)
31 Agustus 2015/5
September 2015(Pukul
08.00/17.00 wib)
7 September 2015/19
September 2015(Pukul
08.00/17.00 wib)
21 September 2015/3
Oktober 2015(08.00/17.00
wib)
5 Oktober 2015/10 Oktober
2015(08.00/17.00 wib)

Pemolesan

12 Oktober 2015/17 Oktober


2015(08.00/17.00 wib)
19 Oktober 2015/24 Oktober
2015(08.00/17.00 wib)
26 Oktober 2015/31 Oktober
2015(08.00/17.00 wib)

PART

Pengecatan
SA(Service Advisor)
Persiapan permukaan
Perbaikan Body(Body
Repair)
CUCI

FI(Final Inception)
Mixing Colour / CM

Lokasi
PT.AGUNG
AUTOMALL
SM.AMIN
PEKANBARU

11
12

2 November 2015/14
November 2015(08.00/17.00
wib)
16 November 2015/28
November 2015(08.00/17.00
wib)

Re-Assembly / Pemasangan
Pemolesan

1.5. Kegiatan Usaha


Kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. AGUNG AUTOMALL SM.AMIN Pekanbaru
memasarkan produk Toyota untuk wilayah Pekanbaru dan sekitarnya. PT. AGUNG
AUTOMALL SM. AMIN juga tidak hanya fokus pada penjualan unit mobil melainkan juga pada
layanan purna jual yaitu jasa bengkel (perbaikan kendaraan) yang terdiri dari dari divisi body &
paint,dan divisi general repair. Serta melayani spare part (penyediaan suku cadang).

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1959 (tanggal dan bulannya tidak ingat lagi), tetapi sekitar permulaan tahun
1959,Pimpinan PT agung Concern pusat, Bapak Samuel Pandjaitan almarhum, setelah
sebelumnya

beberapa

kali

beliau

sendiri

mengadakan

kunjungan

survey

kedareah

Pekanbaru,maka beliau melihat ada beberapa prospek yang menarik dan dengan penuh
keyakinan bahwa Pekanbaru pasti maju, sekalipun saat itu Pekanbaru masih dalam bentuk
Pemerintahan kabupaten, sedangkan ibukota propinsi Riau masih di Tanung pinang.

Naluri Bapak Samuel menjadi kenyataan karena pada pertengahan tahun 1961 telah
dimulai pemindahan ibukota provinsi Riau dari Tanjung Pinang ke Pekanbaru.
Pada pemulaan tahun 1960, resmi PT Agung Concern membuka cabang di Pekanbaru
dengan Branch Manager Bapak J.F. Silaen.
Tujuan usaha utama di Pekanbaru adalah mau bergerak dibidang eksport karet karena
pada saat itu Riau, khususnya Riau daratan terkenal dengan karet rakyatnya, jadi ingin
mengangkat martabat petani karet rakyat, karena pada saat itu eksportir karet dikuasai oleh
pengusaha Cina. Bapak Samuel Pandjaitan almarhum sekalipun berasal dari daerah Tapanuli
Utara,tetapi beliau merasa Riau adalah sebagian dari Pulau Sumatra dimana Beliau dilahirkan.
Kemudian tujuan usaha kedua adalah membuka kedealeran mobil karena pada waktu itu
dealer mobil belum ada.Sedangkan kendaraan antar daerah khususnya Riau Daratan, hanyalah
kendaraan bermotor ,Karena kereta api juga tidak ada.Hubungan udara pada saat itu antara
Pekanbaru dengan Pulau Jawa(Jakarta) Pun hanya satu kali seminggu.Tujuan kedua ini oleh
karena PT Agung Concern di Jakarta adalah dealer dari kendaraan Eropa dan Amerika.
Pada awalnya PT Agung Concern membuka cabang di Pekanbaru dengan membeli
sebuah gedung bertingkat terletak di Jalan Saleh Abbas, Pasar Bawah, Pekanbaru. Dari sinilah
mulai bekantor dilantai satu dan lantai dasar sebagai gudang. Kemudian membeli sebidang tanah
seluas lebih kurang 8000 meter persegi yang terletak dijalan Sekip yang sekarang bernama jl DR
Sutomo No. 13.

Kegiatan pembangunan dialaksanakan pada tahun 1960 dengan tahap pertama


membangun 3 buah rumah untuk staff, kemudian membangun kantor dan perbengkelan diatas
tanah dijalan DR Sutomo Pekanbaru.
Pada tanggal 24 September 1960,Sdr Benny F.H.P. Inkiriwang,pegawai PT Agung
Concern Jakarta dikirim ke Pekanbaru sebagai assisten dari Bapak J.F Silaen yang sebagai
Branch Manager.Pada bulan Desember1960,Bapak J .F.Silaen kembali ke Jakarta dan tidak
kembali lagi ke Pekanbaru. Kemudian tahun 1961 Sdr Benny F.H.P. Inkiriwang diangkat sebagai
Branch Manager PT Agung Concern Pekanbaru menggantikan Bapak J.F Silaen.
Untuk menanggulangi Biaya pembangunan, pada tahun 1960 dari PT Agung Concern
Pusat dikirim 8 unit bus dan 2 unit truck.Bus mendapat izin trayek Pekanbaru- Dumai dan
Pekanbaru-Rengat, Sedangkan truck dipakai untuk mengangkut barang-barang umum.
Bertepatan dengan selesainya pembangunan perumahan dan perkantoran serta
perbengkelan pada tahun 1961, maka kondisi bus dan truck sudah tidak menguntungkan
lagi.Penyebab kerusakan karena kondisi jalan yang sangat parah lagi pula terjadi prolog PRRI,
kendaraan tersebut sering dipakai tentara untuk keperluan operasi (rekurasi).
Setelah selesai bangunan perumahan,kantor dan bengkel maka barulah pada tahun 1962
memulai kegiatan perdagangan antar pulau seperti memasukkan spare part kendaraan dan
minyak pelumas dari Jakarta yang pada waktu itu barang-barang tersebut sulit diperoleh.
Kemudian usaha perdagangan diperluas lagi dengan mnemasukkan gula pasir dari
Surabaya serta garam dari Kalianget-Madura,dimana barang ini selalu kurang dipasaran. Dengan
adanya pemasukan barang tersebut maka pada umumnya masyarakat terbantu sehingga hargaharga dipasarpun menjadi stabil.
Sejak tahun 1965 sampai 1968 ikut sebagai supplier di CPI yaitu mensupply
Pallet,Daging babi,Daging ayam dan sayur-mayur kebutuhan Commissary CPI.
Pada tahun 1968 menjadi distributor barang-barang produksi Unilever dan mensupply
CPI untuk barang-barang seperti sabun mandi Lux dalam ratusan peti setiap tiga bulan dan
sunlight dalam ribuan peti serta margarine dalam ratusan ton juga setiap tiga bulan.

Pada tahun 1969 menjadi distributor dari PT Delta Jakarta untuk Bir Anker dan Soft
Drinks dan memasarkan di Pekanbaru dan sekitarnya setiap bulan ribuan peti. Dan pada tahun itu
juga menjadi distributor dari pabrik Ban Good Year.
Pada tahun 1972 memenangkan tender jasa angkutan bus di CPI sebanyak 68 unit dan
tahun 1975 kembali memenangkan tender jasa angkutan bus di CPI sebanyak 72 unit.
Pada tahun 1973 diangkat menjadi Dealer dari PT Toyota Astra Motor untuk Prop. Riau
sampai sekarang. Sesuai ketentuan bahwa Dealer harus memberikan after sales service yang baik
pada pelanggan , maka pada tahun 1976 bangunan perbengkelan

di renovasi total dan

pemasangan peralatan yang lengkap.Renovasi selesai pada bulan Maret 1977 dan pada bulan
Mei 1977 diadakan peresmian kantor, showroom dan workshop yang diresmikan oleh Bapak
Gubernur KDH Tkt, I Riau, Bapak Brigjen. Arifin Achmad, dihadiri oleh para Pimpinan dan
Staff baik dari Instansi Pemerintahan maupun ABRI serta para undangan.Juga dihadiri oleh
Pimpinan dan Staff PT Agung Concern Pusat Jakarta serta dari PT Toyota Astra Motor,Mr.M.
Yokoy dan Staff.
Para Pimpinan yang pernah memimpin PT Agung Automall Cabang Sutomo Pekanbaru adalah:
1. Bapak J.F. Silaen, Tahun 1960
2. Bapak Benny F.H.P. Inkiriwang, Tahun 1961-1980
3. Bapak F.X. Wibowo, Tahun 1980 (hanya 6 bulan)
4. Bapak Rudy G. Sanger,Tahun 1980-1984
5. Bapak D. Manik, Tahun 1984-1986
6. Bapak Drs. Hermanto Soemantri, Tahun 1986-Desember 1991
7. Bapak Syamsudin MC. SE, Tahun 1992
8. Bapak Drs. Suharyanto, Tahun 1993-2003
9. Bapak Ir. Andik S Witjaksono, Tahun 2003 sd 2012
10. Bapak Himawan WW,tahun 2012 sd sekarang
Saat ini Bapak Andik S Witjaksono menjadi Regional Manager west (Manager wilayah Barat).
Saat ini dealer PT Agung Concern yang menangani produk Toyota adalah bernama PT Agung
Automall.

Dan pada saat tahun 2009 PT.Agung Automall cabang SM.Amin Arengka II resmi di buka dan
Bapak Mahmud Fauzi sebagai Pimpinan Cabang.
PT.Agung Automall cabang SM.Amin juga di lengkapi dengan Service/Bengkel, Perbaikan Bodi
dan Cat, serta Gudang DEPO dan juga penjualan.

A. VISI : Menjadi perusahaan global penyedia jasa dan produk transportasi yang utama dan
terhormat.
B. MISI : 1. Kami memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan 2. Kami
membangun sumber daya manusia yang profesional.

2.1.2.Jenis Produksi/Jasa
1. Jenis Produksi
Toyota Astra Motor adalah salah satu dari banyak produk Toyota. Produk Toyota memang
digemari di Indonesia,bukan hanya karena macam dan jenisnya saja,namun juga kualitas produk
yang dihasilkan oleh Toyota memang terkenal awet dan bandel. Di Indonesia,Toyota Astra Motor
sendiri telah banyak mengeluarkan varian produk. Perusahaan ini memangg variatif dalam
mengeluarkan versi mobil jenis baru. Masyarakat tentu saja sudah akrab dengan hal ini, salah
satunya adalah Corolla, Dyna, Fortuner, Hilux, Kijang Innova,Rush, Vios, Yaris, Agya, Camry,
Lexus, Land Cruiser.
Toyota yang sangat terjangkau bagi banyak lapisan masyarakat dan Toyota juga memiliki
puluhan tipe variant mobil yang bisa dipilih oleh konsumen. Adapun beberapa mobil yang
diproduksi oleh Toyota adalah sedan,MPV, Commercial,Sport dan juga Hybrid. Setiap orang
tentu memiliki selera dengan jenis mobil berbeda-beda dan Toyota menyediakan hal yang dicari
oleh konsumen yaitu mobil dengan berbagai jenis.
2. Jenis Jasa

PT. AGUNG AUTOMALL SM.AMIN PEKANBARU juga di lengkapi dengan bodi &
cat,gudang depo,servis,dan penjualan dan pemasaran.
1). Body Repair & Paint
a. Body Repair
Body Repair merupakan tempat perbaikan kendaraan yang rusak bisa

diperbaiki dengan

2 cara yaitu;
1. Mengetok panel yang bisa dijangkau oleh tangan dengan menggunakan palu dan doly.
2. Pengetokan bisa di lakukan dengan wesher welder jika kerusakannya tidak bisa
dijangkau oleh tangan atau rusaknya lumayan parah.
b. Paint
Paint merupakan proses pengecatan pada kendaraan.

BAB III
LAPORAN HASIL PRAKERIN
Spesifikasi Bidang Kerja
Prakerin dilakukan di PT. AGUNG AUTOMALL SM.AMIN Pekanbaru tepatnya dibagian
body & paint. Pelaksanaan prakerin dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dan

dilakukan/dikerjakan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB dan di rolling setiap 2 minggu
sekali.
Disini penulis membuat spesifikasi tentang aplikasi spray gun . Pada proses ini,penulis
diajarkan bagaimana cara mengaplikasi kan spray gun dan cara dengan baik dan benar tujuan nya
untuk menyempurnakan lapisan benda.

I.

PENDAHULUAN

Spray gun adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk aplikasi finishing melalui metode
penyemprotan. Metode penyemprotan menggunakan spray gun jauh lebih cepat dari pada
aplikasi dengan metode penguasan menggunakan kuas maupun metode pengolesan
menggunakan kain kaos. Spray gun lebih efektif digunakan pada permukaan rata dan lebar, tetapi
dapat juga diaplikasikan pada permukaan benda dengan bentuk yang tidak beraturan.

Dari beberapa tipe spray gun yang digunakan pada aplikasi finishing, semuanya
mengatomisasi cat/bahan finishing menjadi butiran halus. Ukuran dari butiran tersebut
tergantung pada tipe spray gun dan cat/bahan finishing yang akan diaplikasikan. Yang
berpengaruh adalah tekanan udara dan cat, laju alir cat, tegangan permukaan, viskositas, dan
dalam hal aplikasi elektrostatik yang mempengaruhi adalah tegangan listrik voltage.
Pemilihan dari sistem aplikasi spray dipengaruhi oleh pertimbangan biaya, efisiensi
penggunaan cat, biaya pekerja, dan ukuran serta bentuk dari benda yang akan dicat. Formulasi
dari cat harus disesuaikan untuk jenis dan kondisi peralatan spray.
II.

TIPE SPRAY GUN

Setiap produsen spray gun memiliki desain berbeda walaupun prinsip alat kontrolnya masih
sama. Tipe spray gun tersebut memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing sebagai berikut:
1. Tabung di bawah pistol:
Sering disebut HVLP (High Volume Low Pressure), paling banyak digunakan untuk aplikasi
basecoat (pengecatan dasar)yang membutuhkan jumlah bahan lebih banyak sebagai penutup
pori-pori kayu. Lihat gambar 1 pada gambar jenis spray gun.
2. Tabung di atas pistol (Gravity Spray Gun):
Tabung terletak di atas spray gun dan biasanya digunakan untuk finishing akhir (top coat) dengan
viscositas/kekentalan yang lebih tinggi. Lihat gambar 2 pada gambar jenis spray gun.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.1
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.1
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET
\*

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.1
gun.JPG"

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.1
gun.JPG"

spray

spray

MERGEFORMATINET

Gambar 1. Jenis spray gun


3. Airless Spray Gun
Adalah spray gun yang terhubung langsung dengan tabung besar berisi 20 liter bahan finishing
dan langsung memiliki dua saluran pada pangkalnya. Jenis Airless Spray Gun ini biasanya
digunakan untuk pewarnaan dalam jumlah besar agar pencampuran bahan warna finishing tidak
terdapat deviasi/ penyimpangan yang terlalu besar. Lihat gambar 3 pada gambar jenis spray gun.
Dari beberapa tipe spray gun bisa dilihat prosentase transfer efficiency (efisiensi penggunaan
bahan finishing) terhadap benda kerja adalah sebagai berikut:
Nr. Type of spray gun
1 Air
2 Airless
3 Air-assisted airless
4 High volume low pressure air
5 Electrostatic air
6 Electrostatic rotary
Tabel 1. Efisiensi penggunaan bahan finishing

III.

Transfer efficiency (%)


25
40
50
65
60 85
65 94

BAGIAN-BAGIAN PENGATUR PADA SPRAY GUN

Spray gun biasanya memiliki tiga baut pengatur yang terletak di bagian belakang dari
spraygunyang berfungsi sebagai pengatur volume tekanan udara, pengatur jumlah cairan
finishing, dan pengatur tekanan pelatuk spray gun, seperti pada Gambar 2. Apabila baut-baut
pengatur padaspraygun di-setting dengan baik dan benar maka akan menghasilkan pengecatan
yang optimal dan profesional. Jangan lupa, bersihkan spray gun setiap selesai menggunakan agar
awet dan selalu siap untuk digunakan.
Saat ini sebagian besar aplikasi finishing kayu menggunakan spray gun . Berbagai macam
spray gun terdapat di pasaran sesuai dengan fungsi masing-masing. Pada dasarnya terdapat 3
pengatur utama pada setiap spray gun.

Gambar 2. Bagian-bagian pengatur pada spray gun


1. Pengatur Jumlah Cairan Finishing
Baut pengatur ini berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya jumlah cairan finishing yang keluar
dalam sekali tekan/semprot. Sebenarnya baut pengatur ini mengatur jarak lubang nozzle dengan
jarum nozzle ketika pelatuk spray gun ditekan. Jarak tersebut yang membuat udara bertekanan
menarik cairan finishing keluar. Memutar baut pengatur tersebut ke kiri (berlawanan arah jarum
jam) akan memperbesar jarak jarum nozzle sehingga cairan finishing lebih banyak keluar.
Tekanlah pelatuk hingga menyentuh batasnya (penting sekali dalam setiap penyemprotan) lalu

putar baut pengatur pada saat yang sama searah jarum jam untuk mengatur jumlah cairan
finishing.
2. Pengatur Volume Tekanan Udara
Biasanya terletak di samping spray gun dan berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang ke luar
dalam sekali tekanan pelatuk. Udara bertekanan tersebut akan ke luar melalui lubang di
ujungspray gun dan segera bercampur dengan cairan finishing menjadi partikel yang kecil
(atomized). Arah dan ukuran cairan finishing yang bercampur udara tadi diatur oleh lubang angin
di ujung spray gun. Baut pengatur ini pula yang mengatur lebar dan arah semprotan. Dasar
pengaturannya sama dengan Pengatur Jumlah Cairan Finishing.
3. Pengatur Tekanan Pelatuk Spray Gun
Ini adalah pengatur terakhir yang bisa digunakan untuk mengatur semprotan cairan finishing.
Pengatur ini mengatur besar kecilnya tekanan udara yang masuk melalui spray gun. Semakin
kecil tekanan yang akan digunakan, semakin besar 'pattern' bahan yang tercapai.
IV.

PENGENDALIAN SPRAY GUN

Penyemprotan sangat mempengaruhi

hasil finishing, di mana spray gun yang telah

dipersiapkan dengan baik tidak akan berarti apabila tidak disertai pengendalian yang benar
selama proses aplikasi.
Di samping itu, perlakuan terhadap bermacam-macam bentuk, posisi, dimensi dan keadaan
benda kerja harus dikuasai. Agar diperoleh hasil yang optimal dalam aplikasi dengan
menggunakan spray gun, haruslah dikuasai hal-hal sebagai berikut:
1. Perlengkapan spray gun
Perlengkapan yang dimiliki oleh spray gun akan berguna bagi peningkatan kuantitas maupun
kualitas hasil penyemprotan.Spray gun dikatakan mempunyai perlengkapan yang baik jika
memiliki minimal seperti pada Gambar 3.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.3
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.3
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray
spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.3
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.3

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 3. Perlengkapan pada spray gun
2. Mengatur bentuk bidang pancar
Cara mengatur bentuk bidang pancar agar bulat dan melebar, yaitu seperti Gambar 4.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.4
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.4
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET
\*

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.4
gun.JPG"

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.4
gun.JPG"

spray

spray

MERGEFORMATINET

Gambar 4. Mengatur bentuk bidang pancar bulat dan lebar

Cara mengatur bidang pancar untuk tegak dan mendatar, yaitu seperti Gambar 5:
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.5
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.5
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET
\*

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.5
gun.JPG"

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.5
gun.JPG"

spray

spray

MERGEFORMATINET

Gambar 5. Mengatur bidang pancar tegak dan datar


3. Mengatur volume dan tekanan angin
Pengaturan dilakukan dengan cara menyetel baut pengatur seperti Gambar 6
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.6
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.6
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET
\*

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.6
gun.JPG"

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.6
gun.JPG"

spray

spray

MERGEFORMATINET

Gambar 6. Mengatur volume dan tekanan angin

4. Mengatur volume bahan yang keluar


Hal yang juga mempengaruhi jumlah volume keluaran bahan cairan adalah sebagai berikut:
-

Penyetelan

panjang dan pendeknya jarum pancar. Semakin pendek

jarum pancar,

semakin banyak volume cairan.


-

Pemilihan diameter

lubang pancar pada nozzle (alat percik). Semakin besar lubang

diameternya, semakin besar pula keluaran.


INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.7
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.7
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.7
gun.JPG"

spray

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.7

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 7. Mengatur volume bahan yang keluar
Persiapan yang harus dilakukan pada perlengkapan spray gun dalam penyemprotan meliputi :
-

Pemeriksaan kebersihan pistol semprot, terutama alat percik, tudung udara, tabung cat,
saluran cat (pipa) dan katup pengatur yang berasal dari teflon serta tudungnya;

Pemilihan alat percik yang tepat (diameter lubangnya);

Pengaturan tekanan udara yang disesuaikan dengan cara menyemprot maupun volume
bahan yang keluar

Penyesuaian baut pengatur volume bahan yang akan disemprotkan;

Pengaturan katup atur bentuk tekanan, pancaran kipas angin bulat/lebar, juga posisi
pancar tegak atau mendatar;

Pengecangan tiap baut dan pencegahan kebocoran pada saluran, agar tidak terjadi
penyemprotan yang terputus-putus.

5. Mengatur jenis pancaran


Jenis pancaran harus sesuai dengan kedudukan dan bentuk benda kerja. Pancaran datar dan
tegak dipakai untuk benda lebar serta kedudukannya vertikal dan mendatar, sedang untuk
benda

sempit (kecil) digunakan pancaran

yang bundar

atau vertikal, dengan

gerakan

penyemprotan yang cepat seperti Gambar 8 :


INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.8

spray

gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.8
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.8
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET
\*

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.8
gun.JPG"

spray

spray

MERGEFORMATINET

Gambar 8. Mengatur jenis pancaran


6. Mengatur jarak semprot
Jarak semprot antara ujung spray gun dengan permukaan benda kerja, umumnya 15-20 cm.
Bila jarak semprot terlalu kecil, serta volume keluaran tidak disesuaikan, akan timbul cat yang
meleleh atau mengalir ke bawah. Bila jarak spray gunterlalu jauh, partikel cat menjadi kering
sebelum menempel di benda kerja, lihat Gambar 9.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.9
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.9
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray
spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.9
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.9

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 9. Mengatur jarak semprot
7. Mengatur sudut semprot
Spray gun sedapat mungkin diarahkan tegak lurus pada benda kerja. Spray gun yang miring
mengakibatkan penyemprotan cat tidak merata. Hanya gerakan pistol yang sejajar dan tegak
lurus dengan bidang semprot menjamin hasil penyemprotan yang merata, lihat Gambar 10.
Gerakan melengkung pada saat mengayun pada saat menyemprot menyebabkan bagian tengah
benda kerja terlalu banyak mendapat cat.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.10
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.10
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.10
gun.JPG"

spray

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.10

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 10. Mengatur sudut semprot
8. Mengatur kecepatan semprot
Kecepatan penyemprotan yang lambat, lapisan semprot menjadi tebal dan ada kemungkinan
meleleh. Bila penyemprotan dilakukan dengan kecepatan tinggi atau terlalu cepat gerakannya,
hasil pelapisannya akan kasar dan tipis. Untuk mendapatkan kecepatan yang baik, disarankan
untuk menyemprot dengan kecepatan 20 meter per menit untuk jenis bahan finishing melamin.
Cara melatih kecepatan semprot adalah sebagai berikut :
1) Siapkan lebih dahulu perlengkapan antara lain
Pistol semprot yang kosong, sebagai alat peraga.
Sediakan stop watch atau arloji untuk menghitung waktu penyemprotan.
Ukurkan pada dinding atau di atas daun meja suatu jarak sepanjang 1 meter.
2) Lakukan cara simulasi dengan menghitung kecepatan semprot seperti gambar latihan
kecepatan menyemprot.
9. Mengukur jumlah volume bahan yang keluar
Ketebalan lapisan cat berkaitan erat dengan jumlah volume bahan finishing yang disemprotkan.
Volume bahan yang keluar dapat diatur dengan cara memutar baut pengatur jarak jarum
penutup. Jumlah volume keluaran yang ideal untuk jarak dan kecepatan semprot di atas adalah
75 100 ml. permenit.

Dengan memutar ke kiri, jarak antara lubang percik dengan ujung jarum lebih besar, sehingga cat
atau bahan finishing ke luar lebih banyak, lihat Gambar 12.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.12
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.12
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.12
gun.JPG"

spray

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.12

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 12. Mengukur volume bahan yang ke luar
9. Mengatur jumlah pelapisan dan metode tumpang tindih/overlap
Metode tumpang lapis ini harus separuh dari bidang pancar yang disemprotkan sebelumnya.
Dengan kata lain, tumpang lapis atau overlapingnya sebanyak 50%, seperti terlihat pada
ilustrasi gambar 13.
INCLUDEPICTURE
"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.13
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.13
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray
spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.13
gun.JPG"

\*

MERGEFORMATINET

spray

INCLUDEPICTURE

"http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/images/gbartikeldep30/budimartono/Gb.13

spray

gun.JPG" \* MERGEFORMATINET
Gambar 13. Penyemprotan dengan metode tumpang tindih/overlap

10. Mengatur tekanan angin


Tekanan angin, diatur sebesar 1 5 bar. Bagi spray gun yang tanpa alat pengatur tekanan
udara, dapat dilakukan pengaturan tekanan dengan menyetelan pada regulator udara tekan, yang
pada umumnya menjadi satu dengan filter penampung air pipa instalasi.

V.

PERAWATAN SPRAY GUN

Supaya spray gun selalu siap digunakan dengan hasil semprotan yang baik, maka spraygun
harus dibersihkan dan dirawat secara konsisten setiap kali selesai digunakan, sehingga spray gun
akan selalu bekerja dengan baik.
Langkah kerja perawatan spray gun secara umum adalah sebagai berikut:
1.

Bersihkan tabung spray gun dengan thinner dan gunakan kain secara memutar pada bagian

dalam yang akan membersikan tabung dari sisa bahan finishing.


2.

Isilah tabung dengan thinner , selanjutnya semprotkan dengan tekanan tinggi. Kemudian isi

ulang kembali tabung dengan thinner dan semprotkan

kali ini dengan gerakan dinamis

menyumbat-membuka ujung jari pada kepala spray gun. Gerakan ini akan menghasilkan suara
mendesis danmembersihkan lubang di dalam spray gun (pembersihan seperti mengocok dan

mengaduk sisi dalamspray gun).


3.

Isi kembali tabung kira-kira 1/4 bagian dengan thinner bersih dan semprotkan melalui ujung

kepalaspraygun sekali lagi. Pastikan Anda kemudian membersihkan cangkir secara menyeluruh.
4.

Selanjutnya, semprotkan thinner lagi melalui kepala dan pastikan hanya thinner yang ke luar

dengan bersih dan tidak adalagi cat yang tersisa, apabila masih terdapat sisa cat ulangi lagi
proses di atas sampai benar - benar bersih.
5.

Semprotkan udara kering pada spray gun untuk menghilangkan sisa thinner pada spray gun.

Untukmembersihkan sisa kotoran yang mengeras dan menyumbat pada saluran kepala spraygun
makagunakan sikat khusus yang biasanya terdapat pada paket anda membeli spray gun atau
gunakan sesuatu yang dapat menggores untuk membersihkan kotoran yang menyumbat dan
mengganggu kinerja spray gun.
6.

Terakhir gunakan kain bersih untuk mengeringkan spray gun, simpanlah spray gun dengan

posisi vertikal setelah dikeringkan.

7.

Periksa kelayakan spray gun sebelum di gunakan

Langkah selanjutnya tahap pengoperasian atau tahap penggunaan. Untuk tahap ini sebaiknya
Anda lakukan tes atau uji coba terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut.
Pertama isi spray gun dengan cairan thiner, lalu semprotkan dan lihat semburan yang keluar
dari nozzlenya usahakan dengan setelan ukuran bar yang maksimal dan semburannya tidak ada
yang kosong atau ompong.
Apabila masih terdapat sisi yang kosong, maka hal tersebut masih ada sisa kotoran yang
tertinggal di dalamnya.
Lalu setel dengan setelan tekanan angin tinggi, atau pun tekanan angin rendah. Sebab jika spray
gun kurang bersih, biasanya dengan setelan angin rendah semburan dari spray gun tidak merata..

VI.

KESIMPULAN

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam pelaksanaan finishing painting sebaiknya
digunakan spray gun sebagai alat aplikasinya. Sebelum dilakukan aplikasi haruslah lebih dahulu
dipahami dan dikuasai hal-hal sebagai berikut: memilih tipe spray gun yang sesuai, menyetel
pengatur-pengatur pada spray gun, pengendalian spray gun, dan perawatan spary gun.

BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Industri(PRAKERIN) yang dilaksanakan di PT. AGUNG
AUTOMALL SM.AMIN PEKANBARU selama kurang lebih 6 bulan dapat diambil kesimpulan:

Dengan adanya praktek kerja industri ini,para peserta PRAKERIN cukup banyak
mendapat informasi dan pengalaman khususnya mengenai Body & Paint sehingga

menambah motivasi bagi peserta.


Keberhasilan pelaksanaan PRAKERIN ini dilakukan atas adanya persetujuan dan
kerjasama antara sekolah dan perusahaaan terkait. Dan dengan dibantu oleh beberapa guru
dan pembimbing peserta magang di perusahaan,dan juga para foreman dan teknisi
perusahaan.

4.2.Saran
Selama pelaksanaan Praktik Kerja (PRAKERIN) di PT. AGUNG AUTOMALL SM.AMIN
PEKNBARU penulis mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman, penulis
mengucapkan banyak terima kasih atas segala bimbingan dan arahannya,sehingga kami lebih
mengerti dan paham dalam hal perbengkelan dan dunia bisnis. Penulis juga mengharapkan
kepada pengelola bengkel agar lebih mengembangkan produk dan layanan baik dalam
perlengkapan fasilitas,peralatan dan pelayanan bagi customer.

DAFTAR PUSTAKA

PT. AGUNG TOYOTA SM.AMIN PEKANBARU

Anda mungkin juga menyukai