Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN DIREKTUR RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA

Nomor :
/IGD/RSISH/SK/
2008
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT, URAIAN TUGAS,
WEWENANG DAN MEKANISME HUBUNGAN KERJA
Bismillahirrohmannirrohim
DIREKTUR RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA

MENIMBANG :

Bahwa dalam rangka kepentingan jalannya roda organisasi


RSI Sultan Hadlirin Jepara maka dipandang perlu membentuk
struktur organisasi Instalasi Gawat Darurat dengan mengeluarkan
surat keputusan ini.

MENGINGAT : 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 0701 /


YANMED/ RSKS/GDE /VII/1991 tentang Pedoman Pelayanan Gawat
Darurat di Rumah Sakit.
2. Undang-Undang RI No : 23 Tahun 1992 Tentang Pelayanan Gawat
Darurat.
3. SK Menkes RI No. 436 / MENKES / SK /2003 tentang
AKREDITASI RUMAH SAKIT
4. Anggaran Dasar YARSI Sultan Hadlirin Jepara : AKTE NOTARIS
No. 21 Tgl. 29 Januari 2008.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Memberlakukan Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Wewenang dan
Hubungan Kerja dengan unit lain di Instalasi Gawat Darurat RSISultan
Hadlirin Jepara
Kedua
: SK ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketiga
: Apabila dikemudian hari terjadi kesalahan dalam pembuatan Surat
Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Jepara
Pada Tanggal
: 20 Februari 2008
RSI Sultan Hadlirin Jepara

Dr. H. Gunawan W.S. DTMH,M.Kes


Direktur
Tembusan :
1. Ketua YARSI Sultan Hadlirin Jepara
2. Arsip

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR


NOMOR
:
/ IGD /RSISH / SK /
/ 2008
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI UNIT GAWAT DARURAT, URAIAN TUGAS,
WEWENANG DAN MEKANISME HUBUNGAN KERJA
I.

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT


RSI SULTAN HADLIRIN JEPARA

KABAG PELAYANAN MEDIS

BIDANG KEPERAWATAN

KA. IGD
Dr. DARLIE HANDAYANI

INSTALASI RAWAT JALAN

INSTALASI RAWAT INAP

KEPALA RUANG IGD


HARTO

INSTALASI BEDAH
SENTRAL

DOKTER
JAGA IGD

KA TIM

INSTALASI
LABORATORIUM

ENDANG S
LUKMAN M
BONDHAN S
SHOLEKAN
AGUS H
AKHLIS
YANTI
TAQWIM

INSTALASI RADIOLOGI

INSTALASI FARMASI

PELAKSANA

PELAKSANA

SYUKROTUL
ANDHIM
NOR BUDIYONO
AFIF
YUSUF HY

DITA M
FITRI A
FITRIANA
FARIDA

II.

URAIAN TUGAS
URAIAN TUGAS

NAMA JABATAN

Kepala Instalasi Gawat Darurat.

TUGAS POKOK

: 1.

Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat selama


24 jam.
Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu.

2.
WEWENANG

: 1.
2.
3.
4.
5.

Memberikan usulan kebutuhan tenaga di lingkungan


IGD.
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
kesehatan di IGD.
Mengadakan pertemuan intern IGD.
Menyusun program kerja, laporan program kerja, dan
mengevaluasi kegiatan IGD setiap tahun.
Mengadakan koordinasi vertikal,horizontal dan diagonal
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan IGD.

HUBUNGAN KERJA

Instalasi Gawat darurat berhubungan dengan Unit


Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik,
Ambualance.

URAIAN TUGAS

: 1.

Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD 24


jam,
meliputi :
Pelaksanaan kegiatan.
Kebutuhan sumber daya manusia
Pengorganisasian pelaksanaan tugas.
Petunjuk teknis pelayanan IGD.
Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain diluar IGD.
Membina kemampuan seluruh perawat IGD.
Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan
langsung tentang adanya masalah ataupun kasus-kasus di
IGD.

2.
3.
4.

PERSYARATAN JABATAN : 1.

Dokter terampil dengan sertifikat ATLS, ACLS


dan sertifikat kegawatdaruratan lain.
2.
Sebagai Dokter Full Timer.

TANGGUNG JAWAB

: 1.
2.
3.
4.
5.
6.

Terselenggaranya IGD 24 jam.


Menjaga kelancaran pelayanan IGD.
Menjaga mutu dan profesionalisme pelayanan
IGD.
Menjaga kualitas dan tersedianya sarana
pelayanan yang diperlukan di IGD.
Peningkatan kemampuan sumber daya manusia
di IGD.
Koordinasi dan kerjasama yang baik dengan
seluruh staf.

URAIAN TUGAS
NAMA JABATAN

Kepala Ruangan IGD.

TUGAS POKOK

: 1.
2.
3.

Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.


Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk menunjang
dalam pelayanan perawatan.
Mengamprah perbaikan atau penggantian peralatan
medis dan ruangan.
Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris
lainnya.
Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk
kelancaran pelayanan perawatan.
Memberikan peran serta dan bekerja sama dengan tim
kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan
dan membantu dalam pelayanan perawatan dalam
keadaan khusus.

4.
5.
6.
7.

WEWENANG

: 1.
2.
3.
4.

URAIAN TUGAS

: 1.

2.
3.

Mengatur dan membina bawahan.


Menetapkan standar asuhan keperawatan.
Menyusun usulan kebutuhan tenaga dan alat
keperawatan.
Melaksanakan SOP keperawatan.
Harian :
a. Melakukan asuhan keperawatan di IGD.
b. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan
pelayanan IGD.
c. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alatalat / obat-obat agar selalu dalam keadaan siap
pakai
d. Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan
tindakan pasien.
e. Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa
aman terlindungi selama pelayanan berlangsung.
f. Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan
pelaporan.
Mingguan.
Menyusun daftar dinas tenaga
Bulanan.
Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala
Pelayanan Keperawatan, Kepala Ruangan dan Dokter
Kepala IGD.

4.

PERSYARATAN JABATAN :

TANGGUNG JAWAB

Tahunan.
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain
sesuai dengan kebutuhan.
Minimal D3 Keperawatan dengan sertifikat BTLS,
PPGD, ACLS dan sertifikat kegawatdaruratan lain.
1.

2.

3.
4.
5.
6.
7.

HUBUNGAN KERJA

Bertanggung jawab dan berwenang dalam


memberikan pelayanan keperawatan di ruang
gawat darurat.
Bertanggung jawab memegang teguh rahasia dari
segala keterangan yang diketahui dalam tugasnya
sebagai pegawai RS.
Bertanggung jawab atas menjaga kesehatan
sendiri.
Bertanggung jawab atas kebutuhan kesiapan
peralatan.
Bertanggung jawab atas pemeliharaan perawatan.
Bertanggung jawab dalam kelancaran proses
kerja.
Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan
proses kerja

Instalasi Gawat darurat berhubungan dengan Unit


Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik,
Ambulance.

URAIAN TUGAS
NAMA JABATAN

Penanggung Jawab Shift IGD.

TUGAS POKOK

Melaksanakan asuhan keperawatan di Unit Gawat


Darurat dan layanan perawatan sesuai dengan standar
pelayanan Gawat Darurat.

WEWENANG

Berwenang mengetuai sekelompok tenaga keperawatan


dalam meberikan asuhan keperawatan dan kepada pasien
di Instalasi Gawat Darurat.

URAIAN TUGAS

: 1.

Bersama Kepala Ruangan melakukan serah terima tugas


pada setiap pergantian dinas.
Mengkoordinir kegiatan pelayan keperawatan ditimnya.
Melaksanakan asuhan keperawatan.
Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
Membuat Laporan.
Mengawasi Kinerja perawat anggota pada timnya.
Menjaga dan memelihara lingkungan kerja agar tetap
bersih dan rapi.

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
PERSYARATAN JABATAN :

Menciptakan kerjasama serta koordinasi yang harmonis


antara sesama perawat dan tim kesehatan lain.
Mentaati peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan
rumah sakit.
Merencanakan/menyusun dan mengajukan kebutuhan
logistic IGD yang diperlukan untuk melaksanakan
tindakan IGD.
Mengawasi jalannya pelaksanaan K3 di Instalasi Gawat
Darurat.
Merencanakan kebutuhan alat dan obat harian IGD.
Merencanakan kebutuhan alat dan obat untuk kegiatan
keluar rumah sakit P3K.
Menyimpan dan mengelompokkan alat dan obat sesuai
jenis dan klasifikasi alat dan obat.
Pendidikan DIII Keperawatan atau SPK, Berpengalaman
dan Memiliki Sertifikat Pelatihan Gawat Darurat.

TANGGUNG JAWAB

Ketua tim perawat bertanggung jawab dan berwenang


mengetuai sekelompok tenaga keperawatan dalam
meberikan asuhan keperawatan kepada pasien di
Instalasi Gawat Darurat dan Bertanggung jawab kepada
kepala ruangan.

HUBUNGAN KERJA

Instalasi Gawat darurat berhubungan dengan Unit


Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik,
Ambulance.

URAIAN TUGAS
NAMA JABATAN

Perawat Pelaksana IGD.

TUGAS POKOK

Melaksanakan asuhan keperawatan di Unit Gawat


Darurat.

WEWENANG

Melaksanakan asuhan keperawatan, memberi


informasi dan meminta petunjuk dari kepala ruangan.

URAIAN TUGAS

1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi Gawat


Darurat untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan
Pasien dalam menerima pelayanan.
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
3. Melaksanakan perawatan peralatan medis agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang
Instalasi Gawat Darurat dan lingkungannya, peraturan

tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara


penggunaannya.
5. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarganya maupun sesama petugas.
6. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran,
keadaan mental dan keluhan utama)
7. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran,
keadaan mental dan keluhan utama).
8. Melaksanakan anamnesa.
9. Menyusun
rencana
perawatan
sesuai
batas
kemampuannya.
10. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien
sesuai kebutuhan.
11. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan.
PERSYARATAN JABATAN

SPK/D3 Keperawatan, Memiliki sertifikat BLS, PPGD


dan sertifikat kedaruratan lainnya

TANGGUNG JAWAB

Perawat pelaksana IGD dalam melaksanakan tugasnya


bertanggung jawab kepada Kepala Ruangan IGD.

HUBUNGAN KERJA

: Instalasi Gawat darurat berhubungan dengan Unit


Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Rekam Medik,
Ambulance.

III.MEKANISME HUBUNGAN KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT


DENGAN UNIT KERJA LAIN
A.

Mekanisme Kerja IGD Dengan Radiologi


1. Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian keluarga pasien
melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran.
2. Dokter IGD melakukan pemeriksaan kepada pasien, apabila pasien memerlukan
pemeriksaan Radiologi, kemudian dokter menjelaskan kepada pasien atau keluarga
bahwa pasien memerlukan pemeriksaan Radiologi.
3. Bila pasien telah setuju dilakukan pemeriksaan Radiologi, maka dokter IGD
menelfon ke Instalasi Radiologi untuk pemberitahuan bahwa ada pasien IGD yang
membutuhkan pemeriksaan Radiologi.
4. Dokter IGD membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
Radiologi.
5. Petugas radiologi datang ke IGD, mengambil surat pengantar dari dokter IGD dan
perawat IGD mendampingi pasien IGD ke ruang pemeriksaan radiologi (Rontgen)
untuk melakukan pemeriksaan.
6. Apabila telah ada hasil pemeriksaan kemudian petugas memberikan hasil
pemeriksaan ke IGD dan hasil pemeriksaan dibaca oleh dokter spesialis radiologi.
7. Untuk pasien umum keluarga pasien melakukan pembayaran di bagian kasir, dan
untuk pasien tanggungan perusahaan atau ASKES DA/MAS/HI , keluarga pasien
menandatangani berkas dan kelengkapan administrasi pemeriksaan di bagian
pendaftaran.

B.

Mekanisme Kerja IGD Dengan Instalasi Laboratorium


1. Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian keluarga pasien
melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran.
2. Dokter IGD melakukan pemeriksaan kepada pasien, apabila pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium, kemudian dokter menjelaskan kepada pasien bahwa
diperlukan pemeriksaan laboratorium.
3. Bila pasien telah setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka dokter IGD
menelfon ke Instalasi Laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien UGD
yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium.
4. Dokter IGD membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan
laboratorium.

5. Petugas laboratorium datang ke IGD melihat surat pengantar pemeriksaan


laboratorium dari dokter IGD dan melakukan pengambilan spesimen untuk pasien
IGD yang memerlukan pemeriksaan.
6. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantar hasil pemeriksaan laboratorium ke IGD.
7. Setelah seluruh pelayanan selesai keluarga pasien atau pasien melakukan pembayaran
ke bagian kasir.
C.

Mekanisme Kerja IGD Dengan Instalasi Farmasi


1.

Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian keluarga pasien


melakukan pendaftaran di bagian pendaftaran.

2.

Dokter IGD melakukan pemeriksaan kepada pasien, dan membuat resep rawat
inap /rawat jalan kepada pasien.

3.

Petugas farmasi melayani resep sesuai dengan permintaan dokter.

4.

Untuk pasien rawat jalan setelah pelayanan resep selesai, keluarga pasien atau
pasien melakukan pembayaran ke bagian kasir.

5.

Untuk pasien rawat inap, setelah pelayanan resep selesai obat langsung di bawa ke
ruang rawat inap oleh perawat.

D.

Mekanisme Kerja IGD Dengan Rekam Medik


1.

Menyediakan formulir rekam medik IGD.

2.

Memberikan pelayanan rekam medik kepada pasien-pasien IGD.

3.

Memberikan data indikator klinik atas pelayanan IGD kepada kepala IGD.

4.

Memberikan pelayanan informasi ketersediaan tempat tidur bagi pasien IGD yang
akan rawat inap.

E.

Mekanisme Kerja IGD Dengan Ambulance


1. Apabila ada pasien IGD memerlukan Ambulance, misalnya karena ingin pindah
Rumah sakit atau Rumah Sakit merujuk pasien tersebut atas dasar ruang rawat inap
penuh atau fasilitas terbatas, maka perawat IGD konfirmasi ke Bagian Kasir bahwa
pasien tersebut memerlukan Ambulace ke tujuan yang telah ditentukan.
2. Apabila Bagian Kasir telah ACC, kemudian pihak kasir menghubungi ambulance
yang sedang bertugas.
3. Perawat IGD membuat surat jalan dengan keterangan driver dan perawat
pendamping pasien.

4. Perawat IGD menstabilkan kondisi pasien sebelum pasien dirujuk atau dibawa oleh
ambulance ke tempat tujuan tersebut.
5. Dokter IGD membuat rujukan keterangan terapi yang telah diberikan di RS.
6. Perawat IGD mempersiapkan kelengkapan peralatan yang diperlukanyang belum
tersedia di Ambulance.
7. Setelah Ambulance disiapkan di depan IGD, perawat IGD dan driver memindahkan
pasien ke Ambulance dan perawat pendamping membawa surat rujukan serta hasil
pemeriksaan penunjang.

Jepara, 27 Agustus 2008


RSI Sultan Hadlirin Jepara

Dr. H. Gunawan W.S, DTMH, M.Kes


Direktur

Anda mungkin juga menyukai