Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERANCANGAN PRODUK & PROSES KIMIA

SEPARASI PADA PEMISAHAN HASIL REAKSI PARAXYLENE

Disusun oleh :
Dea Endahyun

21030113120020

Diveganasia Lauwis 21030113120085


Yulia Rachmawati

21030113120092

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2016

Permasalahan :
Dalam suatu industri pembuatan paraxylene, diperoleh hasil reaktor berupa campuran antara
senyawa etilen (40% mol), etilen oksida (40% mol), air (10% mol), dan CO2(10% mol ).
Diharapkan dengan adanya system pemisahan (separasi) didapatkan keempat senyawa tersebut
secara terpisah dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Etilen oksida sebagai produk utama >95%
b. Etilen yang akan direcycle >85%
c. Air sebagai limbah yang memenuhi standar lingkungan >95%
d. CO2 >95%

A. Physical Properties masing-masing senyawa

Air (H4O)
o

Titik didih ( C) 100


o

Ethylene Oksida(C2H4 O)
o

10.7

-111.3

Titik didih ( C)

Titik beku ( C)

Titik beku ( C)

Densitas

1000

Densitas (kg/m ) 882

18.015

Berat molekul

(kg/m )
Berat molekul
(g/mol)

44.05

(g/mol)

Ethylene (C2H4 )
o

Titik didih ( C) -103.33


o

Karbon dioksida (CO2)


o

-78

-112

Titik didih ( C)

Titik beku ( C)

-168

Titik beku ( C)

Densitas

gas

Densitas (kg/m ) Gas

28.05

Berat molekul

(kg/m )
Berat molekul
(g/mol)

(g/mol)

44.01

B. Component Pair
Komponen

Suhu

Pi sat (kPa)

Ethylene

6.747

585

255

230

45700

CO2

7.93

1347

273

230

23510

Ethylene

7.27

1115

244.15

230

10885

Water

8.07

1730

233.42

230

2858

Komponen

Suhu

Pi sat

P total

Ki

Ethylene

230

45700

233

196.137

1.94

CO2

230

23510

233

100.9

Komponen

Suhu

Pi sat

P total

Ki

CO2

230

23510

233

100.9

2.16

Ethylene

230

10885

233

46.71

Komponen

Suhu

Pi sat

P total

Ki

Ethylene

230

10885

233

46.71

3.8

230

2858

233

12.266

oxide

oxide

oxide
water

C. Rancangan Flowchart Separasi


Berdasarkan perhitungan, didapatkan bahwa yang pertama dipisahkan adalah air etilen oksida
CO2 etilen
Maka disusun bentuk pemisahan sebagai berikut :
C2H4

C2H4
CO2
C2H4
C2H4O
CO2
CO2
C2H4
C2H4O
CO2
H2O

C2H4O
H2O

D. Jenis Separator yang digunakan


1. Kondensor
Perbedaan titik didih yang besar serta diperkuat dengan nilai yang besar, antara air
dengan komponen lainnya, membuat pemisahan yang dilakukan untuk memisahkan air
dari senyawa lain cukup mudah.
Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa dan digunakan untuk
mengubah uap menjadi zat cair (air). dapat juga diartikan sebagai alat penukar kalor
(panas) yang berfungsi untuk mengkondensasikan fluida. Dalam penggunaanya
kondensor diletakkan diluar ruangan yang sedang didinginkan supaya panas yang
keluar saat pengoprasiannya dapat dibuang keluar sehingga tidak mengganggu proses
pendinginan.
Beberapa keunggulan dalam pemakaian kondensor :
a. Murah, dibandingkan alat pemisah lainnya
b. Biaya investasi dan operasional rendah
c. Operasional mudah

Beberapa kerugian dalam pemakaian kondensor :


a. Non Condesable Gases (gas yang tidak dapat terkondensasi).
Gas ini dapat meneyebabkan kenaikan pressure terhadap kondensor dan menyelimuti
permukaan tube-tube yang dapat menghambat transfer panas antara uap dengan
cooling water, sehingga gas-gas ini harus dikeluarkan atau dibuang dari dalam
kondensor. Cara untuk mengeluarkan udara tersebut biasanya dilakukan dengan
bantuan venting pump dan primming pump yang merupakan pompa vakum.
b. Terjadi Fouling Terhadap Kondensor.
Fouling atau endapan sangat mungkin terjadi pada kondensor, endapan yang
mengotori tube-tube kondensor ini berasal dari sumber pengambilan bahan baku air
pendingin. Seperti yang kita ketahui tempat pengambilan air pendingin berasal dari
laut dan kemungkinan besar air tersebut mengandung endapan-endapam kotoran yang
ikut masuk dan mengendap pada tube-tube kondensor, hal ini dapat menyebebakan
menurunnya laju perpindahan panas pada kondensor, sehingga kualitas air pendingin
sangat diperlukan agar mengurangi penyebab fouling pada kondensor.

http://www.prosesindustri.com/2015/01/kondensor-dan-prinsip-kerjanya.html
2. 3 phase separator
Merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan fase dan
densitas fluida yang masuk ke separator 3 fase.
Dikarenakan penurunan suhu yang disebabkan oleh kondensor, ada 2 fluida yang menjadi
cair, yaitu air dan etilen oksida.
Pemisahan menggunakan 3 fase separator dilakukan setelah reaction zone, dimana reaksi
menghasilkan 3 fase produk :
-

Fase gas : etilen, beberapa etilen oksida, dan karbon dioksida, oksigen

Fase cair ringan : etilen oksida

Fase cair berat : air


Melalui proses ini, fase cair ringan diarahkan sebagai produk etilen oksida, sementara
etilen oksida dalam fase gas di lanjutkan pada proses pemisahan selanjutnya
Beberapa keunggulan dalam pemakaian kondensor :
a. Biaya investasi dan operasional rendah
b. Operasional mudah
c. Dapat memuat fluida lebih banyak

Beberapa kerugian dalam pemakaian kondensor :


a.

Membutuhkan waktu tinggal yang lama

b.

Dibutuhkan tempat yang cukup besar (makan tempat)

3. Kolom Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan
perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan,
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali
ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih
dulu.
Keunggulan menggunakan kolom distilasi :
a. Dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
b. Produk yang dihasilkan benar-benar murni.

Kelemahan menggunakan kolom distilasi :


a. Berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas.
b. Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar.
c. Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.
(Ir. Abdul Wahid Surhim, MT, UNS)

Anda mungkin juga menyukai