Akuntansi Pendapatan Dan Biaya
Akuntansi Pendapatan Dan Biaya
BAB I
AKUNTANSI PENDAPATAN
2.1
2.2
PENGAKUAN PENDAPATAN
2.3
(D) Kas
Rp. 1.200.000,(K) Provisi Kredit Diterima dimuka
Rp. 1.200.000,Transaksi ini berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan terikat
dengan jangka waktu. Oleh sebab itu perlu dialokasikan setiap bulan selama
lima tahun mendatang. Provisi kredit ini akan dialokasikan menjadi
pendapatan dan akan disajikan dalam laporan laba-rugi bulanan. Alokasi
Contoh lain, bila Bank Omega membebankan komisi kepada nasabah giro
alas jasa ATM yang dipergunakannya sebesar Rp. 20.000. Transaksi ini
tidak terikat dengan jangka waktu. Oleh Bank Omega akan dibukukan
kedalam pendapatan dengan ayat jurnal sebagai berikut :
(D) Giro
Rp. 20.000,(K) Pendapatan Komisi
Rp. 20.000,-
(D) KAS
Rp. 7.000.000,(D) Akm. Penyusutan Kendaraan
RP. 30.000.000,(K) Kendaraan
Rp. 35.000.000,(K) Keuntungan dari Penjualan Aktiva Tetap
Rp.
2.000.000,-
tingkat
aklifitas
2.3.4
Tidak semua pos dalam laba-rugi periode lalu harus dikoreksi. Pospos yang harus dilaporkan sebagai koreksi masa lalu dan tidak
diperhitungkan sebagai unsur laba periode berjalan adalah koreksi terhadap
kesalahan. Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan dalam laporan
keuangan periode yang lalu yang berasal dari kesalahan perhilungan atau
kesalahan dalam penerapan prinsip akuntansi yang tidak tepat atau tidak
dapat diterima, kelalaian mencatat suatu transaksi atau kojadian yang telah
terjadi, dan kesalahan yang bersifat matematis. Koreksi masa lalu yang
dilakukan harus diungkapkan dalam laporan keuangan pada periode dimana
koreksi tersebut dilakukan.
10
BAB II
BIAYA BANK
3.1
3.2
PENGAKUAN BIAYA
11
3.3
BIAYA BUNGA.
Jenis biaya yang paling besar porsinya terhadap biaya bank
keseluruhan adalah biaya bunga. Biaya bunga terdiri dari biaya bunga dana
yang dimiliki oleh bank. Biaya ini harus diantisipasikan oleh bank pada
penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan. Biaya bunga ini telah
dibahas pada waktu mengupas akuntansi penanaman dana. Biaya bunga
pada dasarnya diakui secara accrual basis, kecualipendapatan bunga dalam
aktiva produktif non-performing.
BIAYA OVERHEAD.
Dalam operasi bank sehari-harinya dipedukan biaya untuk mengolah
transaksi. Biaya atau beban ini berhubungan tangsung dengan periode
terjadinya, oleh sebab itu harus dicatat dan diakui-sebagai beban periode
berjalan. Biaya yang dikeluarkan oleh bank ini tidak memiliki manfaat
untuk masa-masa mendatang.
Biaya overhead yang ada di bank mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.
tidak dapat diidentifikasiakn secara langsung dengan jasa dihasilkan,
karena biaya yang dikeluarkan untuk semua kegiatan bank.
2. Menjadi beban atau biaya pada periode terjadinya. Tidak ada biaya over head untuk beberapa periode.
3. Biaya overhead yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat untuk
masa yang akan datang.
1.
Ada berbagai jenis biaya overhead yang harus terjadi dan diakui dalam
laporan laba rugi bank. Jenis-jenis biaya tersebut antara lain biaya-biaya
yang berkaitan dengan pegawai seperti gaji, tunjangan-tunjangan, biaya
penyusutan dari aktiva tetap, biaya operasional kantor yang bukan biaya
12
pegawai atau penyusutan, dan jenis biaya-biaya lain yang dikeluarkan atau
berkaitan dengan periode pelaporan keuangan.
Biaya Pegawai.
Sebagai contoh, apabila Bank Omega cabang Jakarta membayar gaji
pegawai sebesar Rp. 200 juta untuk periode bulan Desember 19XX, dan
membayar tunjangan kesehatan Rp. 50juta secara tunai. oleh Bank Omega
akan dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut.
13
(D) Kas
Rp.
400.000,(D) Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor
RP.
3.000.000,-
14
15
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi
perusahaan secara bruto, pendapatan diperoleh karena adanya
penyerahan/penjualan barang/jasa atau aktiva lainnya dalam satu periode
SedangkanBiaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan.
Maksud dari biaya disini adalah biaya yang secara langsung atau tidak
langsung telah dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan dalam suatu
periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat
ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya.