Anda di halaman 1dari 4

MELIRIK PESONA ANEKA MACAM

KERAJINAN GELANG DAN KALUNG DARI KOTA SUMENEP


Oleh : All Star SMAN 1 Pamekasan
Sumenep merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki kebudayaan dan
kerajinan yang sangat menarik. Puluhan kerajinan dapat ditemukan di kabupaten paling timur di
Madura ini. Mulai dari kerajinan bahan keras sampai kerajinan bahan lunak. Maka tak heran jika
SMAN 1 pamekasan setiap tahunnya melakukan Study Tour ke daerah Sumenep. Pada tahun ini
pun kegiatan itu kembali dilaksanakan. Kali ini tempat yang kita kunjungi adalah sanggar tari,
pembuatan kerajinan gelang dan kalung, dan pembuatan keranjang durian. Kami dibagi kedalam
tiga kelompok, dimana setiap kelompok mewawancarai setiap tempat yang dikunjungi. Kebetulan
kelompok saya kali ini kebagian unutk mewawancarai tempat pembuatan gelang dan kalung.
Kerajinan
terletak

di

Diproduksi

gelang
desa
disebuah

dan

kalung

ini

Batang-batang.
rumah

(home

industry ) milik seorang pengusaha dan


sudah mulai beroperasi sekitar tahun
1986.

Memiliki sekitar 600 orang

pekerja yang semuanya berasal dari desa


batang-batang dan mayoritas adalah lakilaki. Semua pekerjanya bekerja dirumah
mereka sendiri, jadi pemilik usaha hanya menyetorkan bahan kepada para pekerjanya. Para pekerja
tersebut tentunya sudah mendapat pembekalan sebelumnya dari pemilik usaha mengenai cara
pembuatan gelang sendiri.
Karena gelang dan kalung
yang dibuat beraneka ragam. Jadi
bahan

yang

digunakan

juga

beraneka ragam. Bahannya berasal


dari kulit kambing, kulit sapi,
manik-manik, benang hape, benag
plester dan benang prisma. Kulit
kambing dan kulit sapi diperoleh
dari desa batang-batang. Pengusaha
sudah memililiki langganan penjual kulit sapi dan kambing. Sehingga sangat jarang pengusaha
mengalami kekurangan bahan. Kulit kambing dan sapi dipilih menjadi bahan pembuatan gelang,
karena mudah didapatkan dan juga teksturnya yang lemas dan mudah dibentuk. Selain itu kedua
kulit tersebut juga cukup tahan lama. Sedangkan bahan manik-manik, pengusaha mendapatkannya

dari pulau bali. Karena diwailayah Madura sendiri manik-manik tidak produksi. Jadi pengusaha
harus membelinya dari pulau bali. Disamping kualitasnya yang bagus, manik-manik dari pulau bali
juga memiliki keunggulan dari manik-manik yang berasal dari daerah lain. Yakni memiliki warnawarna cerah dan juga tahan lama. Mengenai benang hape, benag plester dan benang prisma
sendiri, pengusaha memperolehnya dari pulau bali juga.
Gelang

yang

diproduksi

di

tempat ini memiliki beberapa motif.


Seperti motif Kelabang, Ker Lengker,
Tali Air dan masih banayk lagi.
Pengusaha memperoleh motif-motif
tersebut

dengan

belajar

sendiri.

Menurut pengusaha motif yang paling


banyak digemari pembelinya adalah
motif tuli air. Karena motifnya yang sederhana tapi terkesan elegan. Mengenai tekhnik pembuatan
gelang dan kalung ini, ada banyak tekhnik yang digunakan. Seperti tekhnik anyam tikar, anyam
kepang, anyam padi, anyam rambut dan masih banyak lagi. Setiap tekhnik memiliki tingkat
kerumitan masing-masing. Seperti tekhnik anyam padi, dibutuhkan kejelian mata dan ketepatan
tangan dalam membuatnya. Maka tak heran jika tekhnik ini membutuhkan waktu yang paling lama
dalam membuatnya.
Mengenai pemasaran dari gelang dan kalung ini,
pengusaha memasarkannya ke daerah jawa seperti Surabaya,
malang, Jakarta dan yang lainnya. Bahkan menurut si
pengusaha kerajinannya sudah dipasarkan sampai

ke luar

negeri seperti Brunei Darussalam dan Brasil. Hebatnya lagi


anyaman tali yang dibuat oleh si pengusaha pernah dijadikan
tali pluit pada Piala Dunia 2014. Dari hal itulah si pengusaha
semakin

semangat

untuk

mengembangkan

usahanya.

Meskipun banyak kendala yang dihadapi seperti keterbatasan


modal, kekurangan tenaga kerja, kesulitan dalam pengiriman
barang. Tapi hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus
mengembangkan

usahanya.

Mengenai

pendapatan

dari

usahanya ini, menurut si pengusaha pendapatannya setiap bulan tidak menentu, tergantung dari
jumlah permintaan. Terkadang sekitar 15 juta, terkadang dibawahnya. Pengusaha juga pernah
mengalami kerugian sampai 20 juta karena telat mengirim.
Mengenai peran dari pemerintah menurut si pengusaha pemerintah sudah memberikan
bantuan kepadanya berupa alat-alat pembuat kerajinan gelang. Tapi pengusaha masih berharap
banyak terhadap peran pemerintah. Pengusaha ingin pemerintah membantu dalam proses
pendistribusian gelang dan kalungnya ke daerah-daerah penjualan. Karena kendala yang paling

sulit adalah proses pendistribusian. Maka dari itu perlunya perhatian khusus dari pemerintah
terhadap usaha-usaha kecil di masyarakat, agar usaha-usaha it uterus berkembang.
Nama

: Yuli Maulidia S.

Asal Sekolah

: SMAN 1 Pamekasan

Pembina

: Frenky Herman, S.Pd.

Nomor Handphone :087755319797


Nama Rekening

: YULI MAULIDIA S QQ SRI H (BANK JATIM)

Nomor Rekening

: 0076109656

No. Rekening
YULI MAULIIA S QQ SRI H (BANK JATIM)
0076109656

Anda mungkin juga menyukai