Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PROJEK SULAM TAPIS

Disusun oleh:

1. Nabil Alfatih
2. Ni Nyoman Maytha Saputri
3. Ni Putu Anggun Maharani
4. Ni Wayan viona Avrillia
5. Nizar Zulmi Yafi
6. Rahma Putri

SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya adapun tema dari makalah ini adalah " Laporan
Projek Sulam Tapis ". Pada kesempatan ini kami mengucapkan
Terima kasih yang sebesar besarnya kepada Ibu Bapak Guru
yang telah memberikan tugas terhadap kami, sehingga kami
dapat mengetahui cara pembuatan Sulam Tapis.

Apabila ada kesalahan dari Laporan ini kami memohon maaf


atas keterbatasan kemampuan kami.

DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan.…………………………………………………….……………….1
Rumusan masalah……………………………………………………….……….2
Batasan masalah…………………………………………………………..……..2.1
Tujuan penelitian……………………………………………………….…………2.2

BAB II
Tinjauan pustaka………………………………………………………………….3

BAB III
Alat dan bahan…………………………………………………………..………..4
Waktu dan tempat………………………………………..……………………….4.1
Cara atau proses percobaan.……………………………………………………4.2

BAB IV
Kesimpulan…………………………………………………………………………5
Saran……………………………………………………………….………….……5.1

LAMPIRAN…....……………………………………………………………………6&7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….8

Bab I
Pendahuluan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki
berbagai macam suku, bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut
kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu
bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tetapi sebagian
daerah dari seluruh provinsi di Indonesia hampir tidak diketahui oleh warga
Indonesianya sendiri. Hanya beberapa provinsi yang terkenal yang mereka ketahui.
Ada salah satu dari sebagian daerah yang hampir tidak diketahui keberadaan,
bahkan ragam hiasnya di Indonesia ini, yaitu Lampung.

Tanpa disadari warga Indonesia, ternyata Lampung memiliki banyak


keanekaragaman budaya yang sangat indah dan menarik, Lampung memiliki salah
satu ragam hias yang sangat terkenal, yaitu kain tapis. Kain tapis adalah pakaian
wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas
dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan
sistem sulam (Lampung, "Cucuk").

Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang
kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas
suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah
berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam,
flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.

Warna warna yang dipakai untuk kain tapis yaitu warna-warna yang sangat berani,
atau warna warna primer yang tu. Warna warna itu menunjukkan kekuasaan di
provinsi lampung. Motif kain ini adalah kait dan kunci (key and rhomboid shape),
pohon hayat, dan bangunan yang berisikan roh manusia yang telah meninggal. Juga
terdapat motif binatang, matahari, bulan serta bunga melati. Dikenal juga tenun kain
tapis yang bertingkat, disulam dengan benang sutera putih yang disebut Kain Tapis
Inuh.

Motif yang dipakai juga menunjukan berbagai macam kekhasan dari provinsi
Lampung itu sendiri. Sebagai contoh yang sangat sering dipakai yaitu, gajah, buaya,
lambang Siger. Lambang Siger sering dipakai karena merupakan lambang
mahkotanya provinsi Lampung. Gaya yang biasa dipakai untuk kain tapis yaitu
menunjukan kewibawaan, kemegahan, dan kekuasaan. Kain tapis ini sering dipakai
oleh raja raja dan juga sering dipakai dalam acara adat setempat di Lampung itu
sendiri. Akan tetapi antar daerah di Lampung memiliki gaya kain tapis yang berbeda,
oleh karena itu kain tapis memiliki banyak gaya yang berbeda dan sangat unik.

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat
dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan Sulam Tapis?
2. Pengertian Sulam Tapis?
3. Manfaat Sulam Tapis?

2.2 Batasan masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, makalah ini membatasi penjelasan
yang mencakup tentang "Pengertian,Manfaat dan Proses Pembuatan Sulam Tapis".

2.3 Tujuan
Projek ini bertujuan untuk membiasakan Siswa Siswi SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH
untuk dapat bekerja sama untuk menghasilkan dan melestarikan produk yang
memilih nilai budaya dengan cara :
1. Mengenal budaya daerah di lingkungan baik di sekolah maupun di rumah
2. Menghargai budaya daerah di lingkungan baik di sekolah maupun di rumah
3. Dapat membuat produk kerajinan sulam tapis.

Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sulam Tapis

Lampung memiliki banyak keanekaragaman budaya yang sangat indah dan menarik,
Lampung memiliki salah satu ragam hias yang sangat terkenal, yaitu kain tapis. Kain tapis
adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung terbuat dari tenun
benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas
dengan sistem sulam.

Kain tapis dibuat dari benang katun dan benang emas. Benang katun adalah benang yang
berasal dari bahan kapas dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kain tapis,
sedangkan benang emas dipakai untuk membuat ragam hias pada tapis dengan sistem
sulam. Selain itu juga ada benang silver dipakai untuk membuat ragam hias pada tapis dan
tidak kalah cantik pada benang emas. Benang silver atau benang emas sama-sama cantik.
Benang silver atau emas apa bila di padukan dengan kain tapis dapat memperindah dalam
sulam tapis ini.

Di masa sekarang, Kain Tapis ini masih banyak digunakan oleh masyarakat Lampung.
Selain itu, masyarakat pendatang juga banyak menggunakannya pada acara-acara adat
seperti halnya upacara pernikahan. Sebagian masyarakat Ulun Lampung juga
menggunakannya dalam acara-acara adat yang digelar.

Kain khas Lampung ini tidak hanya ada satu jenisnya, di antaranya adalah kain tapis, kain
sulam usus, dan kain celugam.

Bab III
Alat dan bahan
1. Gawangan
2. Paku payung (kecil)
3. Benang silver
4. Benang jahit
5. Jarum jahit
6. Gunting
7. Palu

4.1 Waktu dan tempat

Senin 23 Oktober sampai 3 November 2023, SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH.

4.2 Cara Atau Proses Pelaksanaan

Proses awal dalam pembuatan kain tapis adalah "menenun" kain/bahan dasar. Kain ditenun
dari benang kapas dengan menggunakan alat yg disebut "mattakh". Sekarang, untuk
menenun kain banyak digunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). proses plintir benang
juga menjadi faktor penentu standar kualitas sebuah tapis, yang pasti tapis dengan benang
plintir tentunya lebih baik hasilnya, umumnya sulaman terlihat lebih rapat dan kencang.
Proses selanjutnya adalah menyulam motif, masyarakat Lampung menyebutnya dengan
proses "cucuk" benang. Proses ini juga sangat mempengaruhi harga/nilai sebuah tapis.
Proses menyulam adalah proses yg paling lama. Yaitu dengan menjahit motif pada kain
tersebut dengan menggunakan benang emas dan jarum yang sudah diisi dengan benang
oren. Untuk menghasilkan selembar kain tapis, pengerjaannya bisa berminggu - minggu.
Pada proses ini, kesabaran, ketelatenan, kecermatan, ketelitian, dan keterampilan mutlak
diperlukan.

Bab IV

Kesimpulan
Kesimpulannya untuk membuat kain tapis membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mendapatkan kualitas yang baik. Dari segi proses dan
cara pembuatannya yang masih dengan cara sederhana yaitu masih
menggunakan teknik manual. Oleh karena itu harga jual tapis sangat lah
tinggi dari segi kualitas dan ekonomis.

5.1 Saran

1. Hendaknya pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota Lampung memanfaatkan


semaksimal mungkin potensi kain tapis Lampung sebagai. kekayaan budaya masyarakat
daerah Lampung dan juga kekayaan budaya nasional Indonesia, dan karena itu wajib
diupayakan perlindungan hukumnya secara maksimal untuk menghindari penyalahgunaan
dan perbuatan melawan hukum terhadap produk kerajinan tangan tradisional kain tapis
Lampung, sehingga merugikan masyarakat pengrajin, daerah Lampung maupun negara
Indonesia baik material maupun immaterial.
2. Hendaknya pemerintah daerah Provinsi/kabupaten/kota Di Lampung harus saling bekerja
sama dengan masyarakat pengrajin tradisional kain tapis Lampung dan juga lembaga
swadaya masyarakat di bidang karya seni dan karya tradisional untuk bersinergi segera
mengajukan permohonan pendaftaran kain tapis Lampung sebagai produk kerajinan tangan
tradisional.
3. Hendaknya pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota Lampung segera melakukan
upaya hukum dalam bentuk melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat
daerah Lampung tentang kain tapis Lampung sebagai produk kerajinan tangan tradisional
yang harus dilindungi dan dilestarikan oleh seluruh masyarakat di daerah Lampung

Bab V

Lampiran
Hari pertama
Gambar 1.1 Proses Awal

Hari kedua

Gambar 1.2 Pemasangan Benang Silver

Hari ketiga

Gambar 1.3 Pembentukan Motif


Hari keempat
Gambar 2.1 Proses Penyulaman Benang Silver

Hari kelima

Gambar 2.2 Penggantian Pola

HASIL SULAM TAPIS

Bab VI
Daftar Pustaka

Putri,Rahma dkk. 2023. Laporan Projek Sulam Tapis. Lampung Tengah:Kelompok 5.

https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6234/2/BAB%201%20-%20LP3A%20-%20Pusat
%20Pengembangan%20Kerajinan%20Tenun%20dan%20Sulam%20Tapis%20di%20Kota
%20Bandar%20Lampung_Khoirunn.pdf

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrjbbRrm2Jj7eEOmm5XNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzUEdnRpZANMT0NVSTA
1NF8xBHNlYwNzcg--/RV=2/RE=1667435499/RO=10/RU=https%3a%2f%2f123dok.com
%2farticle%2fsaran-kesimpulan-saran-pendaftaran-tapis-tradisional-produk-
indikasi.zkw43n41/RK=2/RS=FqW3i5s.AcUWwdoAgJjL106Kelw-

https://r.search.yahoo.com/
_ylt=AwrjYFFbnmJjioIONg5XNyoA;_ylu=Y29sbwNncTEEcG9zAzEEdnRpZANMT0NVSTA1
NF8xBHNlYwNzYw--/RV=2/RE=1667436251/RO=10/RU=https%3a%2f
%2fms.ninanelsonbooks.com%2fsignificado-de-proyecto%23%3a~%3atext%3dProjek
%2520adalah%2520pemikiran%252C%2520idea%252C%2520niat%2520atau%2520tujuan
%2520untuk%2ckonkrit%252C%2520seperti%2520dokumen%2520dengan%2520arahan
%2520untuk%2520melakukan%2520sesuatu./RK=2/
RS=e4JLAdUW48wyycVYfY6fpkNyncU-

Anda mungkin juga menyukai