Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUGAS TAPIS

JULY – SEPTEMBER 2023


________________________________________________________________________

KETUA KELOMPOK: I GEDE RAMA WIJAYA


ANGGOTA:
- RAHMADHANI ANDRISTA PUTRI
- LAUZAH ARAMI INYUTA
- ASSYIFA DENISA
- M . SYAIFUL RAFI U

KELAS : 7.C / 7.3

KELOMPOK 2

SMPN 32 BANDAR LAMPUNG


PENDAHULUAN
SEJARAH KAIN TAPIS
Kain tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional lampung dalam lingkungan
manapun pencipta alam semesta, kerena itu munculnya kain tapis ini di tempuh melalui tahapan
– tahapan waktu yang mengazah kapada kesempurnaan teknik tenun nya maupun car acara
membersihkan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan kebudayaan masyarakat
Menurut van dan hoop disebut bahwa orang lampung telah menenun kain berakat di
sebut kain nompan dan kain pekpai sejak abad 4 masehi motif kain ini ialah kain dan konci. Juga
terdapat motif bintang dan motif bulan serta bunga melati di sebut kain tapis yang sarat jika di
sulam dengan benang serta putih di sebut kain tapis inuh
Perbangan kerrajinan tenun di lampung, teknik tapis sebagai hasil proses akul turasi hasil
proses akul turasi kebudayaan kemudian di lengkapi dengan sebafai fariasi budaya akerah
sedangkan hiasan. Iasan yang tertetera pada kain tenun lampung juga hal ini terkait dari unsur
unsur yang sama denganragam ras di daerah lain ragan =m dalam periode kida Indonesia yaitu
mengunakan unsur unsur flora dan fauna yang di hubungkan dengan kepercayaan hinda
Dalam perkembangan desain kain tenun tradisional, seperti kain tapis, kain nanipan, kain
tatibin dan kain pelepai terkaitr erat dengan sejarah dunia kemartian Indonesia. Ada komunikasi
dan lalu lintasan antara kepulauan Indonesia memungkinkan penduduknya mengembangklan
suatu jaringan. Sudah berkembang sejak jaman kejayaan hindu. Mencapai kejayaan pada saat
perkembangan islam tahun 1.500 – 1.700
Daerah asia tengara menjadi tujuan penting terutama bagi arab, india ,portugis, cina,
spanyol dan belanda. Berkembang nya asia tengara sebagai salah satu pusat perdagangan
internasional ketika itu, telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangandunia
pertenunan daerah lampung, pemeikian juga dengan pertenunan Indonesia lebih lebih saat jalur
perdagangan di selat melakukan dan selat sunda
Bermuda darui latar belakang sejarah, imajinasi seniman penciptanya . ide – ide yang di
ambil dari kehidupan sehari hari dan lingkungannya. Penggunaan trasnportasi pelayaran saat itu
dan alam lingkungan laut telah memberi ide motif hias pada kain kapal ragam terragam bentuk
dengan konstitusi kapal.
PENGGUNAAN KAIN TAPIS DARI
ZAMAN DULU DAN SEKARANG
Fungsi praktis kain tapis snagt terkait dengan salah satu perlengkapam dalam upacara
adqat. Berbagai tata cara penggunaan dan letak kain mengisyaratkan bahwa kain tapis sangat
menentukan kewsempirnaan dan keanggunan. Kain tapis juga mencerminkan status social
seseorang dalam masyarakat, dan mencerminkan tingkat kepenyeimbangan. Karena jenis kain
tapis tertentu hanya di miliki dan di pergunakan oleh kalangan terbatas, seperti padaa kelompok
pemimpin adart / penyimbang
Fungsi praktis kaum wanita saat ada acara adat, kemnudiam di kenakan oleh para penari,
sebagai mas kawin pada upacara perkawinan maupun khitanan. Sedangkan pada pelapai dan
tatibin di gunakan sewaktu acara perkawinan atau kematian dan lain lain.
MACAM MACAM MOTIF TAPIS

1. Tapis raja tunggal


kain tapis ini merupakan teunan pakan lungsi. Bahan dasarnya dari benang kapas berjalur
horizontal dan berwarna merah, hitam, putih, kuning, serta hijau. Kain ini biasanya di pakai istri
pejabat paling tua pada upacara adat
2. Tapis raja medal
Mrtupakan sarung pakan lungsi. Berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal, dan warna
merah hati, hitam, kuning, serta hijau kain ini biasanya di pakai oleh kelompok kerabat paling
tua [ tuho penyimbang] pada upacara adat tertentu
3. Tapis laut linau
Terbuat dari benang kapas berlanjur horizontal, berwarna hitam, coklat, biru merah hati, serta
merah muda. Kain ini biasany digunakan oleh gadis penhiring pengantin atau saar menari
cangget
4. Tapis laut silung
Terbuat dari benang kapas berlanjur horizontal serta berwarna merah manggis, biru tua, dan biru
muda. Kain ini biasany di pakai oleh kerabat istri tergolong jauh, saat menghadiri upacara adat,
juga di pakai opara gadis pengiring pengantin dalam tari cangget
PELAKSANAN PROJEK

BAHAN BAHAN DAN ALAT YANG


DI GUNAKAN
Peralatan yang digunakan untuk membuat kain tapis adalah :
1. Saesang: yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang pada alat tenun
2. Mattakh: yaitu alat untuk mengompres kain. Matah terdiri dari:
 Terikan: alat untuk mengulung benang
 Cacap: alat untuk meletakkan alat alat mattakh
 Belinda: alat untuk menyatukan benang
 Kusuran: alat untuk menyusun benang dan memisahkan benang
 Apik: alat untuk menahan jarak benang dan menggulung hasil tenunan
 Guyun: alat untuk mengatur benang
 Ijan atau peneken: tunjangan kaki penenun
 Sekeil: alat untuk tempat gulungan benang pakan, yaitu benang yang di masukan
melintang
 Terupong / teropong: alat untuk memasukan benang pakan ke tenunan
 Amben: alat penahan punggung penenun
 Tekang: alat untuk merentangkan kain pada saat menyulam benang emas
3. Benang emas
4. Kain tenun
5. Benang biasa
6. Gunting dan jarum

CARA MENJAHIT KAIN TAPIS


Tahapan pembuatan kain tapis Lampung terdiri dari 4 metode, yaitu pembuatan benang,
pewarnaan benang, perajutan benang, dan penyulaman benang untuk membuat motif pada kain
tapis. Pembuatan kain tapis diawali dengan pemintalan kapas menjadi benang katun dan
pemintalan kepompong ulat sutera menjadi benang emas. Selanjutnya, benang-benang tersebut
melalui proses pengawetan dengan merendam dalam air yang sudah ditambahkan daun sirih
wangi.
Tahapan berikutnya adalah pewarnaan benang dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Setelah warna benang dipilih dengan sesuai keinginan, benang direndam kembali dalam air yang
dicampur daun sirih. Perendaman bertujuan agar warna benang tidak mudah luntur.
Selanjutnya, membuat benang menjadi kain dengan cara dirajut. Setelah kain jadi, tahapan
yang paling penting adalah permbuatan motif yang diadaptasi dari alam sekitar, yakni flora dan
fauna menggunakan benang-benang berwarna. Penyulaman motif disulam menggunakan sistem
cucuk dengan benang emas dan perak. Apabila penyulaman benang sudah selesai dikerjakan,
maka kain tapis sudah selesai dibuat dan siap dikenakan.
Perkembangan teknologi menjadikan kain tapis kini dapat disulam dengan mesin bordir,
tidak lagi secara tradisional menggunakan tangan. Kendati demikian, penyulaman tapis dengan
teknik-teknik tradisional masih tetap dipertahankan. Pembuatan kain tapis membutuhkan waktu
berminggu, bahkan hingga berbulan-bulan. Tak heran, harga kain tapis dapat mencapai puluhan
juta rupiah. Harga bervariasi tergantung kerumitan motif yang dibuat. Bentuk kerajinan tapis
yang dipasarkan antara lain sarung, hiasan dinding, taplak meja, tas, dan sebagainya.
SARAN SARAN AGAR KAIN TAPIS
BAGUS
Lampung memiliki beberapa produk budaya yang sangat berharga yang
harus dijaga guna melestarikan budaya Lampung untuk itu generasi muda Lampung
harus menjaga budayanya guna agar tidak menghilang salah satunya kain tapis.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang salah satu kain tapis
Lampung, Penelitian ini masih belum berisifat final, karena begitu luasnya bidang
ilmu kajian budaya, dengan demikian diharapkan peneliti lainnya dapat mengkaji
lebih dalam mengenai kain tapis Lampung
Peneliti mengharapkan penelitian ini bisa menjadi refrensi bagi peneliti lain
untuk mengkaji mengenai Tapis Lampung, karena masih banyaknya kajian yang
belum dikaji dalam penelitian kain tapis Lampung. Maka peneliti berharap peneliti
selanjutnya dapat lebih baik dalam mengkaji tentang tapis Lampung.
Peneliti mengharapkan bisa dibuat museum khusus untuk tapis agar produk
budaya Lampung bisa diabadikan dalam museum, didalam museum peneliti
mengharapkan bukan saja tapis yang dipajang dalam museum, namun ada
penjelasan dan membuat film pendek tentang sejarah dan kegunaan dari tiap tapis,
dan ditayangkan agar pengunjung museum dapat lebih memahami tentang tapis

KESIMPULAN
Dalam beberapa produk budaya Lampung seperti tapis terlihat adanya
pengaruh dari budaya sebelum masuknya Islam didaerah Lampung yaitu
kepercayaan animisme. Hal ini terlihat pada motif-motif yang ada pada kain tapis
Lampung, pada zaman kepercayaan animisme masuk didaerah Lampung,
masyarakat Lampung saat itu percaya akan benda-benda sakral seperti benda mati,
tumbuhan, dan hewan, mereka menganggap suci benda-benda sakral.
Mayoritas kepercayaan masyarakat Lampung saat ini adalah agama Islam,
walaupun sebagian besar beragamakan Islam namun budaya sebelum masuknya
Islam yaitu budaya Hindu masih melakat pada masyarakat Lampung seperti
upacara-upacara adat dimana hewan dan benda-benda seperti senjata, kursi dan
lain-lainnya nya masih dianggap sakral oleh masyarakat Lampung. Menurut
Kasmana (2018:344) kehadiran agama islam tidak serta merta menghilangkan
kosmologi sebelumnya, ada wilayah abu-abu, antara kosmologi Lampung dan
Islam. Islam disinkronkan dengan ajaran sebelumnya.
Dalam penelitian ditemukan bahwa dalam kain tapis terdapat unsur-unsur
kebudayaan Hindu dan kepercayaan animisme pada motif yang diteliti yaitu motif
sasab dan motif pucuk rebung. Motif sasab melambangkan kedekatan antarara
keluarga, didalam motif sasab terdapat motif mata kibau (kerbau), masyarakat
Lampung menganggap kerbau sebagai hewan sakral, karena kerbau sering
dikurbankan untuk upacara-upacara.
Motif pucuk rebung adalah tunas bambu muda yang berbentuk segitiga
sama sisi, motif pucuk rebung bermakna kekuatan dari dalam tanah, motif pucuk
rebung bila digambungkan bagian satu menghadap atas dan lainnya menghadap
bawah dan terus diulang-ulang membentuk motif tumpal memiliki makna pohon
hayat atau dalam budaya Hindu pohon kehidupan, melambangkan dunia atas dan
dunia bawah
Peneliti juga menemukan bahwa tingkat sosial seseorang dapat dilihat dari
kain tapis yang dikenakan oleh si pemakai ketika upacara adat. Pemakaian kain
tapis ketika upacara adat tidak boleh salah memakai, apabila status sosialnya rendah
kemudian memakai tapis para penyimbang maka akan ditegur dan dikenakan denda

Anda mungkin juga menyukai