Anda di halaman 1dari 19

SALAM BUDAYA....

MENGENAL TAPIS LAMPUNG


PROFIL !!!
Dr. RUSTAM EFFENDI, S.E., M.Si., Akt., C.A., CMA.

Kepala BPKAD Tulang Bawang


Pengajar di FEB UNILA
Ketua SANGGAR SENI “BESSAPEN” Tulang Bawang
Bung Tam Channel
0811 7900 878
]

2
TABIK PUUUN....!!!


Salam Budaya ....!!! Tahukah Kalian
Ciri-cirinya Suku Bangsa yang
Nenek Moyangnya Berkebudayaan
Tinggi Yakni.......?

3

Suku Bangsa yang Memiliki HAD
( Aksara/Huruf/Tulisan dan memiliki
Bahasa/dialek serta pakaian adat
sebagai ciri khas )

4
APA ITU BUDAYA...?
Kebudayaan (Culture) dan Peradaban Kata
"kebudayaan" berasal dari kata Sanskerta 3, yaitu
bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau
“akal”.
Dengan demikian ke-budaya-an dapat diartikan: “hal-
hal yang bersangkutan dengan akal“.

Prof. Dr. Koentjaraningrat (2015:146)


5
3 WUJUD KEBUDAYAAN
 Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai,
norma, peraturan dan sebagainya.
 Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat.
 Wujud kebudayaan sebagai-benda-benda hasil karya manusia yang
disebut kebudayaan fisik. Berupa seluruh hasil fisik dan aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyatakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan difoto. Contohnya :
benda-benda bergerak, bangunan dan arsitek, sampai benda-benda kecil
seperti kain/wastra, perhiasan atau bahkan manik-manik dan kancing
baju.

JJ. Honigmann (1959:11-12)


6
BUDAYA LAMPUNG
Budaya Lampung dapat diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karya masyarakat suku Lampung yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lainnya yang
menjadi kekayaan, kebanggaan, dan ciri khas dari masyarakat suku Lampung itu sendiri.

Lampung dikenal dengan semboyan “Sai Bumi Khuwa Jukhai”


 “Sai Bumi (satu Bumi)” bermakna suku bangsa yang mendiami satu wilayah yang berasal dari
keturunan yang sama, dan
 “Khuwa Jukhai (Dua Cabang)” bermakna dua jenis adat istiadat yang dikenal di masyarakat.
Dua adat istiadat yang ada pada masyarakat Lampung yaitu :
 “Saibatin” berarti Satu Penguasa (Raja/pemimpin)
 “Pepadun” berarti Tempat Duduk Penobatan Penguasa (singgasana tahta).
Keduanya ada memiliki perbedaan dan ciri khasnya masing-masing dalam kebudayaannya. Seperti bahasa,
kebiasaan, tatanan adat-istiadat, tradisi dan tak terkecuali pakaian adat dan kain tapis atau wastranya.
7
APA ITU TAPIS...?

8
Pengertian Tapis Lampung
Pakaian Tapis
Kain tapis adalah pakaian wanita suku Lampung yang berbentuk kain sarung yang terbuat
dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan dengan bahan sugi, benang perak atau benang
emas dengan cara di sulam (Lampung; "Cucuk").
Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan
menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke
bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif
alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada
mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang
dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-
macam sebagai barang komoditas yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

9
Cara / Teknik Pembuatan Tapis

Let’s start with the first set of slides

10
Bahan Dasar Untuk Membuat Tapis
◈ Khambak/kapas digunakan untuk membuat benang.
◈ Kepompong ulat sutera untuk membuat benang sutera.
◈ Pantis/lilin sarang lebah untuk meregangkan benang.
◈ Akar serai wangi untuk pengawet benang.
◈ Daun sirih untuk membuat warna kain tidak luntur.
◈ Buah pinang muda, daun pacar, kulit kayu kejal untuk pewarna merah.
◈ Kulit kayu salam, kulit kayu rambutan untuk pewarna hitam.
◈ Kulit kayu mahoni atau kalit kayu durian untuk pewarna coklat.
◈ Buah deduku atau daun talom untuk pewarna biru.
◈ Kunyit dan kapur sirih untuk pewarna kuning.
Pada saat ini bahan-bahan tersebut di atas sudah jarang digunakan lagi, oleh karena pengganti bahan bahan
di atas tersebut sudah tidak banyak diperdagangkan di pasaran. 11
Peralatan Tenun Kain Tapis
◈ Sesang yaitu alat untuk menyusun benang sebelum dipasang pada alat tenun.
◈ Mattakh yaitu alat untuk menenun kain tapis yang terdiri dari bagian alat-alat:
◈ Terikan (alat menggulung benang)
◈ Cacap (alat untuk meletakkan alat-alat mettakh)
◈ Belida (alat untuk merapatkan benang)
◈ Kusuran (alat untuk menyusun benang dan memisahkan benang)
◈ Apik (alat untuk menahan rentangan benang dan menggulung hasil tenunan)
◈ Guyun (alat untuk mengatur benang)
◈ Ijan atau Peneken (tunjangan kaki penenun)
◈ Sekeli (alat untuk tempat gulungan benang pakan, yaitu benang yang dimasukkan melintang)
◈ Terupong/Teropong (alat untuk memasukkan benang pakan ke tenunan)
◈ Amben (alat penahan punggung penenun)
◈ Tekang yaitu alat untuk merentangkan kain pada saat menyulam benang emas. 12
Proses Pembuatan Kain Tapis
◈ Tahap paling awal pembuatan Kain Tapis adalah pemintalan kapas (khambak) menjadi benang katun, dan
pemintalan kepompong ulat sutera menjadi benang emas. Kemudian benang-benang tersebut diawetkan dengan
cara direndam dalam air yang dicampur dengan akar serai wangi.
◈ Setelah proses pengawetan selesai, tahap selanjutnya adalah proses pewarnaan benang dengan menggunakan
bahan-bahan alami. Untuk mendapatkan benang berwarna coklat misalnya, benang katun direndam dalam air
yang dicampur dengan serbuk kulit kayu mahoni atau kalit kayu durian.
◈ Setelah warna benang sesuai dengan warna yang diinginkan, maka benang direndam dalam air yang dicampur
daun sirih. Perendaman ini bertujuan agar warna benang tidak mudah luntur.
◈ Setelah benang yang dibutuhkan siap, maka tahap selanjutnya adalah merajut benang menjadi kain. Setelah kain
terbentuk, maka tahapan selanjutnya adalah membuat motif-motif, seperti motif alam, flora, dan fauna, dengan
menggunakan benang-benang berwarna.
◈ Selanjutnya motif tersebut disulam (sistim cucuk/ditusuk) dengan benang emas dan benang perak. Setelah
disulam dengan benang emas dan perak, maka selembar Kain Tapis sudah selesai dibuat.

13
Makna Tapis Serta dan Kedudukannya

Kain tapis menggambarkan proses kehidupan manusia, sejak di lahirkan


sampai dengan kembali ke asal yang sudah melalui kejayaannya.
Sedangkan proses pembuatan maupun sang pemakainya, tergambar makna
yang sangat erat dengan bagaimana kehidupan manusia itu sendiri.
Pembuatan satu tapis akan menggunakan waktu yang cukup lama, yakni
berbulan-bulan tergantung dengan motif tapis itu sendiri, tentunya pembuat
tapis harus memiliki sifat kesabaran dan ulet serta ilmu pengetahuan dalam
pembuatan tapis.
Keuletan dan kesabaran serta ilmu yang harus dimiliki oleh manusia dalam
modal menghadapi situasi serta kondis kehidupan.

14
15
16
17
Berikut Contoh Serta
Penjelasan Lengkap
Tentang Tapis-tapis
dan Masing-masing
kegunaanya.
Kunjungi di Channel
Bung Tam Channel.

18
THANKS!
Semoga Bermanfaat.

Salam Budaya

TABIK PUUUN....!!!

Anda mungkin juga menyukai