NUSANTARA
Batik Kalimantan terkenal dengan nama sasirangan. Pada dasarnya, kain ini
merupakan kain tenun tradisional yangmotif-motifnya sama sekali berbeda
dengan motif batik di daerah Jawa. Bahkan, hingga saat ini terdapat dua
perbedaanpendapat. Ada yang mengatakan sasirangan adalah batik khas
Kalimantan, ada juga yang berpendapat bahwa sasirangan berbedadengan batik.
Motif sasirangan sangat banyak antara lain bayam raja, naga balimbur, kulit
kurikit, sari gading, kulit kayu, jajumputan,turun dayang, kambang tampuk
manggis, daun jaruju, iris pudak, kambang raja, sisik tanggiling, kambang
tanjung.
6. Kain Kulit Kayu (Seni Tekstil Donggala, Sulawesi Tengah)
Konon, kain unik ini telah dibuat dan digunakan oleh masyarakat Donggala sejak
ratusan tahun lalu baik untuk bahan pakaian sehari-hari seperti baju, celana, rok
dan ikat kepala, maupun untuk digunakan dalam upacara adat, seperti upacara
musim panen atau upacara duka cita. Bahkan, sebelum dikenal kain buatan pabrik,
kain ini juga digunakan sebagai kafan (pembungkus mayat) bagi para bangsawan
dan tetua adat Donggala yang meninggal dunia.
7. Kain Tapis (Seni Tekstil Lampung)
Tenun Buna merupakan kain khas Nusa Tenggara Timur, yang memiliki corak
berwarna cerah. Kain adat beragam motif dan corak itu dihasilkan oleh tangantangan terampil penenun dari kabupaten Timor Tengah Utara. Kata tenun Buna
diambil dari istilah daerah setempat, serta diartikan dengan menenun untuk
membuat ragam hias pada kain menggunakan benang yang terlebih dulu diwarnai.
Kain tenun ini biasanya digunakan sebagai sarung, selimut dan selendang. Tanpa
bantuan alat anyam atau jarum, membuat proses pembuatan tenun memakan
waktu lama. Sebuah selimut tenun Buna bisa menghabiskan waktu selama
berbulan-bulan, karena selain prosesnya rumit, juga dikerjakan oleh seorang
penenun saja.