Kementerian Negara/Lembaga
: Kementerian Perindustrian RI
Unit Eselon I
Hasil/Keluaran
Kegiatan
: Terwujudnya
: M2
Volume
: 1.414 M2
A.
LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Peraturan Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2015 Tentang Kementerian
Perindustrian.
b. Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 40/M-IND/PER/4/2015 tentang Kedudukan, dan
Tugas Pejabat Kementerian Perindustrian dalam Masa Peralihan Struktur Organisasi
c. Renstra Bisnis BBIA tahun 2015 2019
2. Gambaran Umum
Balai Besar Industri Agro (BBIA) berupaya meningkatkan Jasa Pelayanan Teknis (JPT)
dengan kapasitas kemampuan yang terus dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan
kompetensi inti yang dimiliki.
terutama untuk kalangan industri dan/atau lembaga pemerintah, melalui unit operasionalnya.
Jasa Pelayanan Teknis (JPT) yang terdiri dari 8 (delapan) layanan yaitu (1) Kerjasama
Penelitian dan Pengembangan (Litbang), (2) Pelatihan Teknik Operasional (SDM Industri),
(3) Pengujian Bahan dan Produk, (4) Kalibrasi Peralatan Mesin dan Laboratorium, (5)
Konsultasi Keteknikan, (6) Sertifikasi Sistem Mutu dan Keamanan Pangan, (7) Rancang
Bangun Perekayasaan Industri (RBPI) dan (8) Penanganan Pencemaran & JPT lainnya.
Dengan semakin tingginya frekuensinya layanan laboratorium pengujian menuntut
penambahan SDM dan sarana prasana laboratorium sehingga terbatasnya ruangan yang
ada di BBIA. Kebutuhan ruang tersebut bukan hanya untuk aktivitas pengujian saja, akan
tetapi juga kegiatan litbang, penyelenggara Uji Profisiensi (UP), kalibrasi, preparasi contoh
maupun kegiatan pelatihan. Jasa Pelayanan Teknis BBIA Tahun 2010-2014 dapat dilihat
pada tabel Berikut:
Jenis Layanan/Tahun
Kerjasama Litbang
Pelatihan Teknik
Operasional
2
3
Kalibrasi Peralatan
Mesin dan
Laboratorium
Konsultasi Keteknikan
Standardisasi
Sertifikasi Sistem
Mutu
Rancang Bangun
8
Perekayasaan Industri
(RBPI)
9
JPT lainnya
9.1 Uji Profisiensi
7
9.2 ABITIS
Penanganan
9.3 Pencemaran
Lingkungan
Satuan
2009
2010
2011
2012
2013
2014
MoU
Orang
682
939
882
1.347
1.398
1.938
Contoh
13.29
0
15.89
2
16.744
16.086
14.450
16.291
Alat
3.599
4 383
5 364
6 307
7.050
8.979
MoU
RSNI
MoU
48
378
287
360
355
347
MoU
MoU
Komoditi
Titik
proses
2
9
15
MoU
Tabel di atas menunjukkan bahwa Jasa Pelayanan Pengujian, Kalibrasi, dan Pelatihan
terus mengalami peningkatan. Sementara nilai PNBP juga mengalami peningkatan seperti pada
Tabel berikut.
Realisasi (Rp)
2010
2011
2012
2013
2014
Rata-2
Kontribusi
65,39%
Kalibrasi
1.031.135.448
1.382.139.136
1.809.424.035
1.937.599.000
2.515.316.500
8,52%
Pelatihan
689.768.000
962.021.000
1.096.597.400
2.184.292.000
1.337.797.187
6,16%
Standardisasi
61.800.000
59.200.000
60.230.000
65.000.000
70.000.000
0,25%
Konsultansi
299.040.000
303.500.000
400.000.000
303.690.000
416.820.000
1,69%
2.600.135.000
2.099.125.000
2.267.584.000
2.978.750.002
3.295.434.800
13,00%
93.250.000
61.200.000
459.857.050
91.250.000
0,63%
Litbang
136.363.637
179.788.830
109.126.909
368.355.393
72.540.000
0,85%
JPT lainnya
444.914.055
689.500.789
831.436.065
643.607.878
949.313.943
3,50%
Sertifikasi
RBPI
Total
% Kenaikan
0,58%
13,06%
15,36%
4,82%
Tabel di atas menunjukkan bahwa Jasa Pelayanan Pengujian, Kalibrasi dan Pelatihan
dari sisi penerimaaan terus mengalami peningkatan, kecuali pelatihan tahun 2014 menurun. Jasa
layanan tersebut berkontribusi terhadap total PNBP tahun 2010-2014 cukup besar, dimana ratarata kontribusi pengujian sebesar 65,39%, kalibrasi sebesar 8,52% dan pelatihan 6,16%.
Peningkatan volume dan PNBP layanan tersebut menuntut penambahan SDM, Peralatan dan
Ruangan Kerja/Kantor.
Rencana Pembangunan Gedung BBIA I berada Jl. Juanda 11, Bogor. Pada saat ini/
existing berdiri;
1) Gedung Bengkel.
BBIA tahun 2015 telah membangun gedung bengkel (Workshop) di tanah BBIA Cikaret,
Bogor, sehingga bengkel BBIA akan dipindahkan ke BBIA Cikaret.
2) Laboratorium Aneka Komoditi.
Laboratorium Aneka Komoditi merupakan gedung tua sehingga untuk keadaan saat ini
tidak akomodatif lagi untuk aktivitas pengujian Loboratorium Aneka Komoditi.
Pengembangan
Gedung
Laboratorium
BBIA
(Laboratorium
Aneka
Komoditi,
Mikrobiologi, Kalibrasi, Preparasi Contoh dan Pelatihan) merupakan aktivitas dalam kategori
kegiatan pelayanan masyarakat, meskipun ada surat
Maka perlu
dibuatkan ruang persiapan contoh dengan memenuhi kaidah dalam kondisi akomodasi
lingkungan dalam ISO 17025. Laboratorium diharuskan membuat ruangan yang
representatif dalam persiapan contoh.
massa, suhu, volume, dimensi dan instrumen analitik untuk peralatan laboratorium
pengujian, penelitian dan industri..
Dari tabel penerimaan PNBP dapat disimpulkan bahwa, pendapatan jasa kalibrasi
naik rata-rata 20% tiap tahun dalam 5 tahun terakhir dengan jumlah order naik 18 % tiap
tahun. Faktor lain yang meningkat signifikan dalam kurun waktu 5 tahun dari tahun 2010
sampai dengan 2014 adalah jumlah alat yang dikalibrasi naik 25% tiap tahun. Jumlah alat
yang dikalibrasi tahun 2010 sebanyak 4.383 alat, tahun 2011 sebanyak 5.364 alat, tahun
2012 sebanyak 6.307 alat, tahun 2013 sebanyak 7.050 alat dan tahun 2014 sebanyak
.979 alat bertambahnya jumlah alat yang cukup tinggi menyebabkan keterlambatan
penyelesaian pekerjaan. Tahun 2014 tercatat rata-rata 12,73 % keterlambatan penyelesaian.
Keterlambatan ini disebabkan pertumbuhan permintaan yang tidak diimbangi dengan
penambahan sumberdaya yang memadai, sehingga alat, ruangan kerja dan penyimpanan,
serta personil mengalami beban lebih (over load). Apabila masalah ini tidak segera
ditangani maka diprediksi akan terjadi penurunan kualitas layanan dan jangka panjang
reputasi atau kepercayaan pelanggan akan menurun.
Selain itu, dalam rangka mendukung penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) ,
mendukung keamanan pangan nasional, serta meningkatkan daya saing industri nasional
khusunya industri agro dengan cara memberikan layanan kalibrasi alat yang lebih baik dan
lebih lengkap, maka laboratorium kalibrasi tahun 2015 ini sedang dalam proses pengajuan
akreditasi untuk ruang lingkup baru yaitu tekanan dan viscometer, dan pada tahun 2016
direncanakan juga untuk menambah ruang lingkup kalibrasi stopwatch, RPM meter, dan
high gauge pada tahun 2016.
Disamping capaian-capaian diatas, laboratorium kalibrasi juga merencanakan
Banding Antar Lab Kalibrasi Se-Indonesia untuk ruang lingkup tertentu yang terakreditasi
yang diadakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sebenarnya KAN meminta LK
BBIA untuk menjadi provider mulai tahun 2015 ini, namun dikarenakan alat dan fasilitas
ruangan yang terbatas maka ditangguhkan dan akan dilaksanakan mulai tahun depan.
Oleh karena argumentasi-argumentasi tersebut diatas maka penambahan ruangan
baru dan perbaikan ruangan lama menjadi satu keniscayaan untuk diusahakan demi menjaga
mutu layanan dan peningkatan berkelanjutan dari layanan jasa kalibrasi kepada pelaku
industri nasional khususnya industri agro.
Pembangunan Gedung I BBIA melalui konsultan PT. Dwi Daya Cipta, Bogor, laporan hasil
pekerjaan DED Pembangunan Gedung I BBIA terlampir.
BBIA
C.
INDIKATOR KELUARAN
Tersedianya Gedung/kantor seluas 1.414 m2 dengan perlengkapan fasilitas laboratorium.
D.
E.
2.
10
11
12
Persiapan Dokumen
1
Pelelangan
2 Lelang
3
Pelaksanaan
4 Pelaporan
F. SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dari pendanaan : DIPA No: 019-07.2.247136/2016,
Tanggal 7 Desember 2015
Kode Mak/Kegiatan
: 1867.002.002.008A - 537113
Jumlah Biaya
G. Persyaratan Rekanan
Kualifikasi
: M1
Mesin Molen
Water Pass
Theodolit
Scafolding
Mesin Genset
Mesin Potong keramik
Mesin Potong besi
Mesin Pemadat (Stamper)
Mesin Las
Kendaraan truk angkutan
Peralatan standar kesehatan dan keselamatan