Anda di halaman 1dari 21

MONITORING & EVALUASI KINERJA

LABORAN & TEKNISI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PUSAT BISNIS
DIVISI DIKLAT
MENGUKUR, MENILAI DAN EVALUASI
 Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu
ukuran tertentu, pengukuran bersifat kuantitatif
 Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap
sesuatu dengan ukuran baik atau buruk, penilaian
bersifat kualitatif.
 Mengadakan evaluasi berarti meliputi kedua langkah di
atas, yakni mengukur dan menilai.
 Menurut Suharsimi Arikunto (2004: 1), evaluasi adalah
kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut
digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat
dalam mengambil keputusan.
EVALUASI KINERJA TEKNISI/LABORAN
 Pengertian penilaian kinerja Teknisi/Laboran diadaptasi
dari Permendiknas No. 35 Th. 2010 adalah penilaian dari
tiap butir kegiatan tugas utama Teknisi/Laboran dalam
rangka pembinaan karir kepangkatan dan jabatannya.
 Penilaian kinerja Teknisi/Laboran merupakan
serangkaian proses penilaian untuk menentukan derajat
mutu kinerja Teknisi/Laboran terhadap target kegiatan
laboratorium/ bengkel dalam melaksanakan tugasnya
atau pekerjaannya yang telah dicapai.
 Merupakan penilaian tentang bagaimana kegiatan
dijalankan, apakah proses dan dampaknya sudah sesuai
dengan yang diharapkan serta mengecek faktor-faktor
penghambat yang dihadapi, dan faktor-faktor pendukung
yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
TUJUAN PENILAIAN KINERJA TEKNISI/LABORAN
1. Memperoleh informasi kinerja Teknisi/Laboran selama
melaksanakan tugas. Hasil akhir penilaian kinerja
tersebut dapat digunakan oleh pimpinan sebagai dasar
perhitungan perolehan angka kredit atau rekomendasi
bagi Teknisi/Laboran tesebut untuk pengusulan
kenaikan pangkat dan jabatannya.
2. Memperoleh informasi kinerja Teknisi/Laboran
berdasarkan hasil evaluasi yang dapat digunakan sebagai
dasar pengembangan diri Teknisi/Laboran dalam
melaksanakan tugas-tugas laboratorium/bengkel.
3. Menghimpun data kinerja sebagai dasar untuk
menentukan kebutuhan program pembinaan kompetensi
mewujudkan Teknisi/Laboran yang profesional dalam
rangka meningkatkan penjaminan mutu pendidikan
nasional.
MANFAAT PENILAIAN KINERJA
1. Teknisi/Laboran dapat mengetahui
kinerjanya selama melaksanakan tugas dan
menjadikan acuan untuk meningkatkan
keprofesiannya.
2. Kepala Laboratorium/Kepala sekolah dapat
menggunakan hasil penilaian kinerja untuk
merumuskan dan menyusun Pengembangan
Keprofesian Berkelanjuan (PKB) serta untuk
penetapan pemberian angka kredit bagi
Teknisi/Laboran tersebut.
3. Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota dapat menggunakan penilaian
kinerja Teknisi/Laboran sebagai dasar untuk
menghimpun Informasi dan data profil kinerja
Teknisi/Laboran di wilayahnya.
4. Memfasilitasi pemangku kebijakan dalam
penyediaan data secara nasional yang
mencerminkan data kebutuhan peningkatan
kompetensi Teknisi/Laboran sebagai bahan
pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
nasional
PRINSIP PENILAIAN KINERJA
TEKNISI/LABORAN
PERMEN DIKAS 20 TAHUN 2007

1. SAHIH.
2. OJEKTIF.
3. ADIL.
4. TERPADU.
5. TERBUKA.
6. MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN.
7. SISTEMATIS.
8. BERACUAN KRITERIA.
9. AKUNTABEL.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENILAIAN
 Pengamatan, dilakukan dengan cara mengamati
lingkungan sekitar laboratorium/bengkel, baik
internal maupun eksternal dan mencatat hal yang
positif dan hal yang negatif terkait tugas
Teknisi/Laboran laboratorium/ bengkel.
 Wawancara, dilakukan dengan mewawancarai sumber-
sumber yang relevan, antara lain kepala sekolah/
madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, guru, dan
peserta didik pemakai fasilitas laboratorium/bengkel
dan staf tata usaha yang terkait.
 Dokumen, dilakukan dengan cara menelaah dokumen-
dokumen dan catatan yang ada kaitannya dengan
pengelolaan laboratorium/bengkel sesuai dengan
standar.
JENIS PENILAIAN KINERJA
 Jenis penilaian yang digunakan meliputi
penilaian formatif dan penilaian sumatif.
 Penilaian formatif dilaksanakan secara
periodik setiap tahun.
 Penilaian sumatif dilaksanakan secara
periodik setiap empat tahun, sejak seorang
Teknisi/Laboran diangkat sebagai
Teknisi/Laboran.
ASPEK PENILAIAN KINERJA TEKNISI/LABORAN
MENGACU PERMEN DIKNAS No. 26 TH 2008

1. DEMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN


2. DEMENSI KOMPETENSI SOSIAL
3. DEMENSI KOMPETENSI ADMINISTRATIF
4. DEMENSI KOMPETENSI PROFESIONAL
KRITERIA, INDIKATORDAN BUKTI
PENILAIAN KINERJA TEKNISI/LABORAN

1. DEMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN


2. DEMENSI KOMPETENSI SOSIAL
3. DEMENSI KOMPETENSI ADMINISTRATIF
4. DEMENSI KOMPETENSI PROFESIONAL
CONTOH FORMAT PENILAIAN KINERJA
TEKNISI/LABORAN

Rubrik:
1: 1 indikator terpenuhi. 4: 4 indikator terpenuhi.
2: 2 indikator terpenuhi. 5: 5 indikator terpenuhi.
3: 3 indikator terpenuhi.
Sekor Maksimum (SM) = 12

 
Katagori Nilai Kinerja (NK) Teknisi/Laboran
Permenpen dan RB No. 16 Th 2009

No. Nilai Kinerja (%) Katagori Persentase angka


kredit
1 91 – 100 Amat baik 125 %
2 76 – 90 Baik 100 %
3 61 – 75 Cukup 75 %
4 51 – 60 Sedang 50 %
5 ≤ 50 Kurang 25 %
PERMENPAN DAN RB No. 03 Th 2010

 Pranata Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya


disingkat PLP, adalah jabatan yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
melakukan pengelolaan laboratorium pendidikan yang
diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat
yang berwenang.
 Pranata Laboratorium adalah jabatan fungsional dalam
dunia pendidikan yang sebelumnya dikenal sebagai
laboran.
PERMENPAN DAN RB No. 03 Th 2010
TUGAS POKOK PLP

 Perancangan kegiatan laboratorium,


 Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan,
 Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan,
 Pengevaluasian sistem kerja laboratorium,
 Pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN PLP YANG
DAPAT DINILAI ANGKA KREDITNYA

a. Pendidikan.
b. Pengelolaan laboratorium.
c. Pengembangan profesi PLP.
d. Penunjang tugas PLP.
RlNClAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DlNlLAl
DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT PLP
o PLP TINGKAT KETERAMPILAN
a. PLP Pelaksana;
b.PLP Pelaksana Lanjutan;
c. PLP Penyelia.
o PLP TINGKAT KEAHLIAN
a. PLP Pertama;
b.PLP Muda;
c. PLP Madya.
DASAR PENILAIAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN PEMENPAN DAN RB No. 03
Th. 2010 TGL 15 JANUARI 2010
 LAMPIRAN I: RlNClAN BUTIR KEGIATAN JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDlDlKAN
TINGKAT TERAMPIL DAN ANGKA KREDITNYA .
 LAMPIRAN II: RlNClAN BUTlR KEGIATAN JABATAN
FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
TINGKAT AHLl DAN ANGKA KREDITNYA
 LAMPIRAN Ill: JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF
MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN/PANGKAT PRANATA LABORATORIUM
PENDIDIKAN TERAMPIL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA
Ill
 LAMPIRAN IV: JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
PRANATA LABORATORIUM PENDlDlKAN AHLI DENGAN PENDlDlKAN
SARJANA (S1)/DIPLOMA IV
 LAMPIRAN V: JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMALUNTUK
PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT PRANATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN AHLl DENGAN PENDlDlKAN PASCA
SARJANA (S2)
 LAMPIRAN VI: JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
PRANATA LABORATORIUM PENDlDlKAN AHLl DENGAN PENDlDlKAN
DOKTOR (S3)
 LAMPIRAN VII: ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
TINGKAT TERAMPIL
 LAMPIRAN VIII: ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAlAN/
lNPASSlNG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM
PENDlDlKAN TlNGKAT AHLI
TUGAS KELOMPOK
 Buatlah indikator demensi kompetensi administratif
 Buatlah indikator demensi kompetensi profesional

TUGAS INDIVIDU
 Buatlah contoh format penilaian teknisi/laboran
lengkap dengan indikatornya

Anda mungkin juga menyukai