Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah perkembangan permodalan PT. Sucofindo

PT. SUCOFINDO adalah sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan

terbatas yang modalnya berbentuk saham. Pada awalnya pendiriannya ditahun 1956

perbandingan kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dalam hal ini

Departemen keuangan dengan pemerintah Swiss yang diwakili SGS (Society General

deSolfelence) adalah 50% : 50%, dengan mengandalkan modal dasar yang relative

kecil yang terbago atas lembar saham, PT. SUCOFINDO mampu berkembang dengan

pesat dengan menghasilkan pendapatan yang besar pula. Seiring dengan

perkembangan pesat yang dialami oleh PT. SUCOFINDO, sehingga mengakibatkan

perusahaan ini mampu untuk berbenah diri dengan memperbaiki apa yang masih

kurang dan membuat lebih baik apa yang telah baik.

Dengan perkembangan ini pula mengakibatkan campur tangan dari pihak

SGS dengan PT. SUCOFINDO khususnya untuk dalam negeri semakin berkurang.

Dengan berkurangnya campur tangan dari pihak SGS maka komposisi kepemilikan

saham pun berkurang. Sama dengan tahun 1977 pemerintah Indonesia menjadi

pemegang saham yang terbesar dengan jumlah 95 % sedangkan sisanya 5 % dimiliki

oleh SGS.

Namun demikian untuk tugas-tugas PT. SUCOFINDO yang sifatnya keluar

negeri masih memerlukan campur tangan dari pihak SGS karena jangkauan usaha

SGS yang mencakup ruang lingkup internasional. Saham PT.SUCOFINDO sebagian

besar memang dimiliki oleh Departemen keuangan namun dalam kegiatan

operasionalny PT. SUCOFINDO berada dibawah naungan Departemen Perindustrian

dan Perdagangan.
2. Visi, Misi dan Tata Nilai PT.Sucofindo

a. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan jasa terpecaya dan menguntungkan dalam memberikan

pemastian di Indonesia dan ASEAN.

b. Misi Perusahaan

 Kami menyediakan layanan jasa yang inovatif,handal,dan berkualitas

tinggi dalam bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi dan jasa terkait kepada

pelangan.

 Kami mewujudkan lingkungan kerja yang menantang, apresiatif, dan

berlandaskan pengetahuan bagi karyawan.

 Kami menciptakan nilai bagi pemegang saham dan berkontribusi kepada

perekonomian dan masyarakat di tempat kami beroperasi.

c. Tata Nilai Perusahaan

 Fokus Pelanggan

 Kompeten

 Integritas

 Independensi

 Inovasi

 Kewirausahaan

 Kerjasama
3. Kelompok Jasa

a. Pelatihan

b. Inspeksi dan Audit

c. Pengujian dan Analisa

d. Sertifikasi

e. Konsultansi

4. Pengaturan kerja

Pengaturan jam kerja di PT. Sucofindo disesuaikan dengan peraturan

perusahan di bidang kepegawaian PT. Sucofindo Tahun 2003 No.

0100/SCL-PKB/PSDM/2003 tanggal 29 agustus 2003, adalah sebagai berikut :

a. Waktu kerja dan waktu istirahat

1) Jumlah hari kerja perusahaan adalah % (lima) hari dalam 1 (satu) minggu

2) Jumlah jam kerja perusahaan adalah 8 (delapan) jam didalam 1 (satu) hari

dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, yang pelaksanaannya di

atur sebagai berikut : Hari senin sampai jum’at, jam 08.00-17.00 WIB dan

istirahan pada jam 12.00-13.00 WIB

3) Dalam hal pekerjaan yang bersifat khusus, direksi berhak mengatur hari

dan jam kerja yang ditentukan lain.

b. Kerja Lembur

1) Bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan adalah kerja lembur.

2) Untuk kepentingan perusahaan, dalam rangka penyelesaian yang

mendesak, pegawai dapat ditugaskan untuk bekerja lembur.

3) Jumlah jam kerja lebur pada hari kerja adalah 14 (empat belas) jam dalam

1(satu) minggu.
4) Pegawai dengan golongan 1 sampai dengan 7 menurut tamatan pendidikan

yang melakukan lembur berhak mendapatkan uang lembur.

5) Perhitungan untuk pembayaran upah lembur, 8 (delapan) jam pertama

dibayar 2X upah sejam.

Bagi pegawai yang bekerja lembur tetapi tidak berhak mendapatkan uang

lembur disediakan makan atau uang pengganti makan apabila lembur dilaksanakan

minimum 2 (dua) jam.


MANAGEMEN LABORATORIUM

A. Sekilas Laboratorium

Laboratorium Sucofindo pontianak mulai beroperasi pada awal tahun 1999

yang pada waktu itu bertujuan untuk menunjang kegiatan jasa lain dari PT.Sucofindo

seperti sampling. Draft Survey dan Cargo Inspection lainnya, untuk komoditi Crude

Palm Oil,Minyak Nabati lainya, pupuk dan jasa analisa Laboratorium. Untuk

mendukung kegiatan tersebut terdapat beberapa laboratorium di PT. Sucofindo

Cabang Pontianak, antara lain: laboratorium Analisa Kimia Umum ( AKU ),

Laboratorium petolium dan Petrokimia, Laboratorium Kimia Lingkungan ( AKL ),

dan Laboratorium bahan Tambahan/Mineral.

Metode pengujian yang digunakan dalam proses analisa/pengujian di

Laboratorium mengacu kepada metode standar yang telah dilakukan secara nasional

maupun internasional yang dijaga tetap mutakhir, metode yang diberikan oleh

pelanggan dapat diterapkan apabila telah dilakukan validasi pemutakhiran metode

analisa/ pengujian.

Metoda pengujian dipilih secara skala prioritas antara lain :

1. Metode yang dipublikasikan dalam standar nasional / Internasional

2. Metode yang diterbitkan oleh organisasi teknis yang mempunyai reputasi

3. Metode dari teknis atau jurnal ilmiah yang relevan

4. Metode in house atau metode yang telah dimodifikasi dari metoda standar dan

telah divalidasi

5. Metode ditentukan oleh pelanggan

6. Metode yang dipilih diinformasikan kepada pelanggan


Adapun Metode yang umum digunakan di Laboratorium Sucofindo pontianak adalah

sebagai berikut :

1. Standar Nasional Indonesia ( SNI )

2. Malaysian Standar ( MS )

3. Association of Official Analitycal Chemist (AOAC ) Official Methods of Analysis

( 2000 )

4. American Oil Chemist Society ( AOCS )

5. American Society for Testing and Material ( ASTM )

6. British Standards Institution ( BSD )

7. International Standar Organization ( ISO )

8. Japanese Industrial Standard ( JIS )

9. British Pharmacopeia ( BP )

10. United State Pharmacopeia ( USP )

11. Palm Oil Refiners Association of Malaysia ( PORAM )

12. Standard and Industrial Research Institute of Malaysia ( SIRIM )

13. Rubber Research Institute of Malaysia ( RRIM )

14. Standard Method ed. 21 Th. 2005. American Public Health Association ( APHA),

American Water Works Association ( AWWA ),Water Pollution Control

Federation ( WPCF ).

B. Sistem Mutu

Laboratorium Sucofindo Pontianak menetapkan,menerapkan dan memelihara

sistem mutu yang mencakup struktur organisasi, kewajiban, prosedur serta sumber

daya yang mengacu kepada SNI 19-17025-2005. Sebagai Laboratorium Penguji yang

telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional ( KAN ) dengan Nomor


Akreditasi LP-171-IDN senantiasa tetap menjaga sistem mutu yang diterapkan baik

berupa Panduan Mutu, Prosedur Sistem Mutu, Instruksi Kerja dan formal – formal

lainya. Sebagai Laboratorium Pengujian aktif mengikuti uji profesional yang

dilakukan oleh KAN –BSN setiap 6 bulan sekali dengan komoditi dan parameter

tertentu.

Laboratorium Sucofindo Pontianak sesuia dengan visi PT. Sucofindo

merupakan pihak yang mandiri, tidak berpihak dan integritas. Bebas dari tekanan

komersial, finnansial dan tekanan lain yang mempengaruhi hasil pengujian, dan

menyatakan diri sebagai Laboratorium Penguji yang Independen sebagaimana yang

dimaksud oleh SNI 19-17025-2005. Sebagai dalam kegiatan biasanya selalu

menempatkan diri sebagai pihak ketiga yang tidak akan melakukan kegiatan yang

dapat mengurangi kepercayaan dalam pengujian.

Manajemen Laboratorium Sucofindo Pontianak memiliki kebijakan terhadap

personilnya untuk dapat menjamin kerahasian informasi dan dokumen yang

diserahkan oleh pelanggan.

C. Jaminan Mutu Hasil Pengujian

Laboratorium menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu

yang mencukupi dan mengambarkan bahwa hasil uji yang dihasilkan adalah akurat

dan handal, sasarannya adalah untuk mengantisipasi permasalahan pada kegiatan

operasional dan untuk mengimplementasikan pengecekan atau penginspeksian pada

titik pengendalian tertentu sehingga dapat mendeteksi apabila terjadi kesalahan.

Pengendalian mutu hasil uji dilakukan dengan :

a. Seluruh peralatan dikalibrasi pada interval tertentu sesuai dengan prosedur

kalibrasi
b. Bahan pembanding bersertifikat dan contoh standar internal dipakai pada interval

tertentu untuk memverifikasi kebenaran kalibrasi dan cara kerja operator.

c. Contoh standar interval untuk kontrol dianalisis pada masing – masing contoh

yang akan dianalisis. Hasil – hasil contoh standar interval dicatat pada lembar

pelaporan dan diplot pada control chart yang terletak di laboratorium.

d. Analisa duplo dilakukan untuk setiap contoh.

e. Laboratorium ikut berpatisifasi dalam program uji profisiensi,contoh uji

profisiensi diperlakukan sama dengan contoh normal.

D. Struktur Organisasi

Uraian tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian adalah :

1. Kepala Cabang

Wewenang :

a. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan

penyempurnaan kebijakan umum dibidang operasi, pemasaran, keuangan dan

adaministrasi serta jaminan mutu.

b. Menetapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan operasi.

c. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan operasi, pemasaran, keuangan dan

administrasi serta jaminan mutu.

d. Mengikuti perkembangan usaha perusahaan dan memberikan masukan

informasi yang relevan ke kantor pusat.

e. Menyusun rencana kegiatan operasi dan memberikan masukan untuk

penyusunan RKAP.

f. Memasarkan jasa-jasa yang ada.

g. Melakukan pembinaan, pengarahan, dan evaluasi SDM di bidang operasi.


h. Memantau dan menyelia semua kegiatan dan hasil kerja.

i. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia.

j. Menyusun uraian tugas bawahan yang sesuai dengan perkembangan.

Tanggung Jawab :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebijakan operasional cabang

melalui koordinasi dari konsultasi dengan direksi terkait.

2. Bidang Operasional (Agri, Lab, Inco, Migas, KKL, Mineral, S & PS )

Tanggung Jawab :

a. Mendayagunakan para inspektor, surveyor dan staf yang ada dilingkungan unit

kerjanya agar produktif.

b. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan kepada

Kepala Cabang dalam menentapkan petunjuk pelaksanaan kebijakan perusahaan

di bidang komersial di cabang secara berkala.

c. Menerima, menganalisa dan mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan jasa

komersial di cabang secara berkala.

d. Memberikan masukan dalam menyelesaikan masalah di bidang komersial dan

administrasi operasi Kepala Cabang.

e. Melakukan kerjasama dengan pihak luar untuk pengembangan teknologi jasa

komersial

f. Melaksanakan kegiatan admnistrasi dan persetujuan realisasi anggaran sesuai

dengan kewenangan yang diberikan.

g. Memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dan keuangan

kepada Kepala Cabang secara berkala atau pada saat dibutuhkan.


h. Membina, menyelia semua kegiatan danhasil kerja di lingkungan cabang yang

menjadi tanggung jawabnya.

i. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia dilingkungan cabang yang

menjadi tanggung jawabnya.

j. Menyusun uraian tugas bawahan sesuai dengan perkembangan di lingkunganm

cabang yang menajdi tanggung jawabnya.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi,

operasional,komersial melalui koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Cabang.

3. Bidang Komersial

Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan kepada

Kepala Cabang operasi halyangberkaitan dengan kebijakan perusahaan dalam

rangka pengembangan di bidang jasa komersial.

b. mengusahakan dipatuhinya kebijakan perusahaan di dalam pelaksanaan kegiatan

di bidang jasa koemrsial.

c. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan pelanggan jasa, membantu

Kepala Bidang Operasi dalam merumuskan usulan mengenai harga pokok dan

harga jual kegiatan produksi jasa komersial.

d. Mengusahakan dan menjaga agar mutu produksi jasa yang diberikan kepada

pelanggan memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

e. Membantu Kepala Bidang Operasi dalam mengadakan dan mengusulkan

perbaikan dalam peralatan penunjang yang dipergunakan dalam pelaksanaan

kegiatan produksi jasa.


f. Menjaga dan mememlihara integritas dan disiplin dalam pekerjaan dan

memperhatikan serta mengusahakan peningkatan keterampilan, kemampuan dan

pengetahuan.

g. Memberikan laporan secara periodik kepada Kepala Bidang Operasi terhadap

hasil usaha yang telah dicapai.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan jasa komersial melalui

koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Bidang Operasi.

4. Bidang Administrasi Operasi

Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan kepala

Kepala Bidang Operasi hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan.

b. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan unit-unit kerja terkait.

c. Membantu Kepala Bidang Operasi dalam menyiapkan data-data dan sarana yang

diperlukan guna perkembangan dunia usaha.

d. Menyiapkan program-program aplikasi sistem informasi dan pengolahan data

kegiatan administrasi operasi serta pihak-pihak diluar perusahaan untuk

meningkatkan perkembangan jasa.

e. Memantau dan mengarahkan kegiatan administrasi operasi.

f. Melaksanakan kegiatan pengolaha arsip dari dokumentasi untuk kebutuhan

dibidang operasi.

g. Membantu Kepala Bidang Operasi mempersiapkan penyusunan dan prosedur

pelayanan jasa sehubungan dengan kegiatan operasi jasa.


h. Memberikan laporan secara periodik kepada Kepala Bidang Operasi terhadap

hasil usaha yang telah dicapai.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi operasi melalui

koordinasi dengan Kepala Bidang Operasi.

5. Bidang Keuangan dan Adminsitrasi

Tanggung Jawab :

a. Memberikan masukan kepada Kepala Cabang dalam menetapkan petunjuk

pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan di bidang pengembangan SDM, keuangan

dan administrasi.

b. Menyiapkan dan mengolah data untuk penyusunan sistem pelayanan dibidang

pengembangan SDM, keuangan dan administrasi.

c. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan operasional dibidang pengembangan SDM,

keuangan dan administrasi.

d. Menerima, menganalisa dan mengkaji laporan yang berkaitan dengan bidang

pengembangan SDM, keuangan dan administrasi dari para bawahan yang terkait.

e. Memberikan masukan dalam penyelesaian masalah dibidang pengembangan

SDM, keuangan dan administrasi kepada Kepala Cabang.

f. Membantu Kepala Cabang dalam melaksanakan pembinaan, pengarahan, evaluasi

dan pengembangan SDM, keuangan dan administrasi.

g. Melaksanakan kegiatan admnistrasi dan persetujuan realisasi anggaran lainnya

sesuai dengan kewenangan yang diberikan.

h. Memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dan keuangan

kepada Kepala Cabang secara berkala atau pada saat dibutuhkan.


i. Membina, mengarahkan dan mengevaluasi bawahan yang menjadi tanggung

jawabnya.

j. Menyusun uraian tugas bawahan sesuai dengan perkembangan dilingkungan

cabang yang menjadi tanggung jawabnya.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan PSDM, keuangan dan

administrasi melalui koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Cabang.

6. Bidang PSDM/Umum

Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan penyelesaian

masalah dibidang pengembangan SDM, keuangan dan administrasi.

b. Mengusahakan dipatuhinya kebijaksanaan perusahaan didalam pelaksanaan

kegiatan pengembangan SDM/umum.

c. Menyiapkan dan mengolah data tentang pelaksanaan kegiatan operasional di

bidang pengembangan SDM/umum.

d. Memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggran dan keuangan

kepada Kepala Bidang Keuangan dan Administrasi dan Kantor Pusat secara

periodik setiap tahun.

e. Menerima, menganalisa dan mengkaji laporan yang berkaitan dengan

pengembangan SDM/umum dari bawahan yang terkait.

f. Menyiapkan data untuk menyususn sistem pelayanan dan pemasaran di biang

pengembangan SDM/umum.

g. Mengkoordinir penrimaan ordeer dan meneliti kelengkapan dokumen baik intern

maupun ekstern.
h. Membantu Kepala Bidang Keuangan dan Administrasi dalam melakukan

pembinaan, pegnarahan dan evaluasi PSDM di sub bidang pengembangan

SDM/umum.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan PSDM/Umum melalui

koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Bidang Keuangan dan Administrasi.

7. Bidang Keuangan/Akuntansi

Tanggung Jawab :

a. Melaksanakan, memantau, mengevaluasi dan memberikan masukan penyelesaian

maslah dibidang Keuangan/Akuntansi kepada bidang keuangan dan administrasi.

b. Mengusahakan dipatuhinya kebijakan perusahaan di dalam pelaksanaan kegiatan

keuangan/administrasi.

c. Menyiapkan dan mengolah data tentang pelaksanaan kegiatan operasional di

bidangnya.

d. Mengkoordinasikan pelaksanaan teknis operasi dari pelayanan di bidangnya.

e. Memberikan laporan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dan keuangan

kepada Kepala Bidang Keuangan/Administrasi secara periodik setiap bulan untuk

diteruskan ke Kantor Pusat.

f. Menerima, menganalisa dan mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan

administrasi keuangan dari bawahan yang terkait.

g. Menyiapkan data untuk menyusun sistem pelayanan dan pemasaran di bidang

keuangan dan informasi.

h. Menyelenggarakan tata tertib administrasi dan filling di sub bidang

Keuangan/Akuntansi.
i. Mengkoordinir penerimaan order dan meneliti kelengkapan dokumen, baik dari

ekstern maupun intern.

j. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan sesuai dengan kewenangan yang

diberikan.

k. Membantu Kepala Bidang Keuangan dan Administrasi dalam melakuka

pembinaan, pengarahan dan evaluasi SDM di sub bidang Keuangan/Akuntasi.

Wewenang :

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan kegiatan Keuangan/ Akuntansi melalui

koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Bidang Keuangan/Administrasi.

8. Penanggung Jawab Jaminan Mutu

Tanggung Jawab :

a. Mengkoordinasikan, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan memantau

pelaksanaan kegiatan mutu di cabang berdasarkan program kerja dan anggaran

yang ditetapkan.

b. Memabntu Kepala Cabang dalam merumuskan kebijakam mutu serta rencana dan

anggaran di bidang mutu.

c. Membantu Kepala Cabang dalam mengambil keputusan dengan memberi

pendapat, usulan, kajian, analisa data dan informasi yang dibutuhkan.

d. Membantu Kepala Cabang dalam mengintegrasikan dan menyelaraskan program

kegiatan unit-unit kerja di cabang.

e. Membantu dan memfasilitasi penyusunan sistem manajemen atau sistem

manajemen lainnya yang diperlukan oleh unit kerja.

f. Melakukan tinjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur dalam

peningkatan efektivitas dan efisiensi.


g. Memberikan alternatif, solusi kepada fungsi lainnya yang membutuhkan

berkenaan dengan kegiatan mutu.

h. Memelihara konsistensi penerapan sistem manajemen yang telah ditetapkan

dengan melakukan audit internal dan tinjauan manajemen secara tepat waktu.

i. Memberikan bimbingan dan motivasi serta arahan untuk pembinaan kepada staf

dibawahnya untuk peningkatan kemampuan dan prestasi kerjanya.

j. Mengidentifikasi, mengumpulkan dan mengolah data dari informasi dalam rangka

peningkatan mutu dan pencapaian sasaran mutu cabang yang telah ditetapkan.

k. Menjadi fasilitator dalam pengkuran kinerja mutu secara keseluruhan di cabang.

l. Membuat laporan secara berkala kepada Kepala Cabang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan mutu cabang.

Wewenang :
a. Menetapkan jadwal audit.

b. Merealisasikan pengadaan barang/jasa yang telah dianggarkan sesuai ketentuan

yang ada.

c. Menetapkan status hasil audit mutu internal.

d. Memberikan penghargaan atau teguran tertulis kepada bawahan.

e. Menetapkan alat mutu yang digunakan.

9. Penanggung Jawab Kepala Laboratorium

Tanggung jawab :

a. Menentukan visi, misi, sasaran dan strategi kelaboratoriuman yang dituangkan

dalan RJP (Rencana Jangka Panjang) Jasa Laboratorium untuk mencapai sasaran

usaha.
b. Mengusulkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Jasa Laboratorium

dalam rangka mencapai sasaran usaha, melalui perencanaan, pengkoordinasian,

pelaksanaan dan pengendalian anggaran & mutu.

c. Merencanakan, menyiapkan dan mengupayakan ketersediaan sumber daya (SDM,

alat dan bahan) untuk pencapaian RKAP.

d. Mengembangkan dan menilai kinerja bawahan langsung secara periodik agar

diperoleh kinerja sesuai acuan yang telah ditetapkan perusahaan.

e. Mengembangkan usaha jasa laboratorium sesuai tuntutan potensi pasar untuk

pencapaian RKAP.

f. Memelihara hubungan baik dengan unit kerja di SUCOFINDO, mitra usaha dan

instansi terkait di dalam & luar negeri untuk kesinambungan pasar dan Company

image.

g. Mengikuti perkembangan teknologi, standar, kebijakan dan peraturan yang

mempengaruhi kegiatan kelaboratoriuman untuk kesinambungan pasar dan

Company image.

h. Memotivasi penerapan Sistem Mutu dan K3LK di lingkungan Laboratorium.

i. Mengevaluasi hasil-hasil pencapaian realisasi RKAP untuk menetapkan tindakan

penyesuaian yang diperlukan secara nasional.

Wewenang

a. Menetapkan harga jual dan diskon.

b. Menyetujui dan menandatangani penawaran dan kontrak kerja.

c. Merealisasikan kebutuhan sumber daya sesuai RKAP Laboratorium.

d. Menyetujui pengeluaran uang untuk biaya operasi dan biaya penjualan sesuai

RKAP.

e. Memberikan sangsi kepada bawahan sesuai Peraturan Disiplin Pegawai.


f. Mengesahkan Panduan Mutu.

g. Menanda tangani Report / Sertifikat.

10. Analis

Tanggung jawab :

a. Menyiapkan dokumen analisa/ sampling berupa data sheet/ form data lapangan

untuk pencatatan data-data hasil analisa/ sampling.

b. Menyiapkan alat pelindung diri yang sesuai untuk dipakai ketika melaksanakan

analisa/ sampling agar terlindung dari resiko jika terjadi kecelakaan kerja.

c. Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan analisa/

sampling.

d. Melakukan sampling dan analisa yang bersifat komplek dari berbagai kelompok

jasa sesuai SOP agar hasil analisa dapat dipertanggungjawabkan.

e. Melaporkan data hasil sampling dan hasil analisa untuk disetujui.

f. Mengamankan limbah hasil analisa agar tidak mencemari lingkungan.

g. Merapikan dan membersihkan meja, peralatan analisa dan instrumen serta

peralatan sampling agar siap pakai.

Wewenang

a. Melaksanakan Analisa dengan metode yang telah ditetapkan

b. Memastikan hasil analisa telah sesuai dengan metode yang dilaksanakan

c. Menguji ulang terhadap contoh yang ditetapkan sesuai prosedur.


E. Pemantapan Mutu
1. Eksternal
a. Dilakukan audit pusat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
b. Akreditasi melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN).
2. Internal
a Pemantauan Akurasi (per minggu)
b Pemantauan Presisi (per hari)

F. Penanganan Limbah Hasil Pemeriksaan


1. Limbah CPO dan Asam
Limbah dipisahkan menurut jenisnya masing-masing pada ken penampung
(Limbah CPO, Limbah Asam), kemudian diserahkan kepada petugas untuk dolah
lebih lanjut dan dianalisa kembali agar sesuai dengan baku mutu limbah. Agar
hasil analisa limbahnya dapat diolah kembali dan sebagian lagi dapat dibuang.

2. Limbah Air / IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)


Air limbah dibuang pada bak penampung (Inlet). Kemudian masuk ke
bagian tempat penetralan, sesudah itu masuk ke dalam tempat penyaringan
sebanyak 2x penyaringan (Outlet). Outlet yang telah diolah dibuang keluar agar
tidak terjadi pencemaran lingkungan.
G. Bagan Alir Pengelolaan di Laboratorium Sucofido Pontianak

MULAI

Contoh via AGRI dan Eksternal

Pemeriksaan Contoh

Dapat dianalisir di Laboratorium Dikirim ke SBU


sendiri Lab.

Pemeriksaan Alat dan Bahan

Preparasi contoh

Pemeriksaan hasil analisis

Analisis contoh Penanganan sisa contoh dan limbah

Via AGRI dan Eksternal

Memberikan hasil analisis ke


Koordinator Lab.

Membuat draft sertifikat

Penandatanganan sertifikat

Pengguna jasa
PERAN LABORATORIUM PENGUJI DAN KALIBRASI

DALAM MENJAMIN MUTU PRODUK

SUPLIER PROSES INDUSTRI PRODUK BERMUTU

LABORATORIUM UJI
DAN KALIBRASI

 QA / QC
 Kalibrasi
 Konsultansi Pembangunan
Laboratoriun
 Pelatihan
PERSONEL LABORATORIUM

PT.SUCOFINDO (PERSERO) PONTIANAK

1. Rusdi Palureng, SP, MM


2. Ari Hambali,
3. Ade Agustian Dwiputra, A.Md
4. Agus Sunarto, SE
5. Heni Suarsih, S.Si
6. Frisma Dwi Tierdhani, S.Si
7. Indra Johansyah Alam, S.Si
8. Jajar Pramata Syari, A.Md AK
9. Rudiansyah Ahmad,S.Si
10. Henri Martua Tampubolon, S.Si
11. Ari Kiswanto,S.Si
12. Deddy Hermawan
13. Agus Supriansyah

Anda mungkin juga menyukai